T1 232009049 Full text

PERILAKU AKUNTANSI DAN MENTAL ACCOUNTING
(Studi Pada SIKASA Universitas Kristen Satya Wacana)

Oleh :
RIZKI DWI LESTARI
NIM : 232009049

KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS
PROGRAM STUDI

: EKONOMIKA DAN BISNIS
: AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA
2013

i

ii

iii

Kata Pengantar

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
dilimpahkan-Nya sehingga skripsi dengan judul “Perilaku Keuangan dan
Kebiasaan Belanja (Studi Pada Universitas Kristen Satya Wacana” ini dapat
diselesaikan dengan baik.Kertas kerja ini disusun guna memenuhi salah satu
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata 1 pada program studi
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
Penulismenyadaribahwa pada kertas kerja ini masih terdapat banyak kekurangan
dan


kelemahan

serta

jauh

dari

kata

sempurna.Olehkarenaitupenulis

mengharapkankritikdansaran yang membangun agar kertas kerja ini lebih baik di
kemudian hari. Semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca dan berbagai pihak yang membutuhkan.

Salatiga, 03Juni 2013

Rizki Dwi Lestari


iv

Ucapan Terimakasih
Skripsi ini dapat terselesaikantentunya tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak. Sehingga pada kesempatan ini,peneliti ingin mengucapkan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Hari Sunarto, SE., M.B.A, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
2. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo, SE., M.B.A selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
3. Ibu M.I Mitha Dwi Restuti, SE., M.Si selaku Dosen Pembimbing.
4. Staff dan Tata Usaha seluruh Fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga.
5. Kedua orangtua dan keluarga, yang telah banyak memberikan dukungan, baik
secara material maupun spiritual.
6. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7. Pihak-pihak lain yang terlibat secara langsung ataupun tidak langsung, yang
belum sempat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis telah berusaha menyelesaikan laporan skripsi ini dengan sebaik–baiknya.
Namun, penulis menyadari bahwa Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang
membaca laporan ini untuk kesempurnaan penulisan laporan ini.

Salatiga, 03Juni 2013

Rizki Dwi Lestari
v

Daftar Isi
Halaman Judul .................................................................................................... i
Halaman Pernyataan............................................................................................ ii
Halaman Persetujuan ........................................................................................... iii
Kata Pengantar .................................................................................................... iv
Ucapan Terimakasih............................................................................................ v
Daftar Isi.............................................................................................................. vi
Daftar Lampiran .................................................................................................. vii
Abstract ............................................................................................................... viii
Sari Pati ............................................................................................................... ix

Pendahuluan ...................................................................................................... 1
Telaah Teoritis................................................................................................... 2
Perilaku Akuntansi ................................................................................ 2
Pengelolaan Keuangan .......................................................................... 4
Mental Accounting ................................................................................ 5
Pengukuran Konsep .......................................................................................... 7
Metode Penelitian .............................................................................................. 11
Rancangan Penelitian ............................................................................ 11
Satuan Pengamatan dan Satuan Analisis .............................................. 11
Metode Pengumpulan Data ................................................................... 11
Teknik Analisis Data............................................................................. 12
Langkah Analisis .................................................................................. 12
Hasil Penelitian .................................................................................................. 12
Gambaran Obyek .................................................................................. 12
Analisis Secara Umum .......................................................................... 15
Analisis Terhadap Konsep Perilaku Akuntansi .................................... 18
Analisis Terhadap Konsep Pengelolaan Keuangan .............................. 20
Analisis Terhadap Konsep Mental Accounting..................................... 21
Penutup .............................................................................................................. 23
Kesimpulan ........................................................................................... 23

Batasan Penelitian ................................................................................. 23
Saran Penelitian Selanjutnya................................................................. 24
Daftar Pustaka................................................................................................... 26
Lampiran-lampiran .......................................................................................... 27

vi

Daftar Lampiran
Lampiran 1 Daftar Pertanyaan ............................................................................ 27
Lampiran 2 Surat Keputusan Rektor ................................................................... 30
Lampiran 3 Klasifikasi Akun .............................................................................. 37

vii

Abstract
Educational institutions have a unique accounting behavior. For example, in
getting income depends on the teaching and learning activities. This study focused
on the accounting behavior, financial management, and mental accounting that
existed at Satya Wacana Christian University (SWCU), as an object of research.
This study uses qualitative methods to analyzethe data which obtained from

questionnaires which distributed to the units under the PR II included all
faculties in SWCU and BAK. The results showed that :1. SWCU financial
management is centrally managed by BAK using the financial system called
SIKASA 2. SiKASA created as a form of control over the budget realization 3.
Mental accounting is detected in SWCU related to earnings beyond expectations.

viii

Sari Pati
Lembaga pendidikan memiliki perilaku akuntansi yang unik. Contohnya dalam
menerima pendapatan bergantung dari kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini
berfokus pada perilaku akuntansi, pengelolaan keuangan, dan mental accounting
yang ada pada Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sebagai obyek
penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam menganalisis data.
Data yang diperoleh dari wawancara dan keusioner yang disebarkan ke unit-unit
di bawah PR II yaitu semua fakultas yang ada di UKSW dan BAK. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1.Pengelolaan keuangan UKSW adalah terpusat
yang dikelola oleh BAK menggunakan sistem keuangan yang disebut SiKASA 2.
SiKASA dibuat sebagai bentuk pengendalian terhadap realisasi anggaran 3.
Mental accounting terdeteksi di UKSW berkaitan dengan pendapatan di luar

ekspektasi.

ix

Pendahuluan
Lembaga pendidikan memiliki perilaku akuntansi yang unik dan berbeda dari
bentuk organisasi yang lain. Sebagai contoh keunikan lembaga pendidikan dalam
mencatat penerimaan pendapatan. Biasanya pendapatan diterima saat tahun ajaran
baru atau saat pembayaran uang pendidikan, uang gedung dan lain-lain. Sehingga
dapat terjadi setiap bulan atau hanya tiga hingga empat bulan sekali. Bahkan jika
lembaga pendidikan tersebut adalah universitas atau perguruan tinggi maka
perilaku akuntansinya lebih unik dibandingkan dengan lembaga pendidikan di
bawahnya seperti SD, SMP, dan SMA.
Keunikan tersebut dapat dilihat dari beberapa perilaku akuntansi, seperti perilaku
akuntansi dalam menerima pendapatan. Pendapatan yang diterima oleh lembaga
pendidikan terjadi saat tahun ajaran baru, saat pembayaran spp, dan pembayaran
untuk setiap sks mata kuliah yang diambil.Perilaku akuntansi dalam pengeluaran
kas juga memiliki keunikan. Sebagai contoh pengeluaran terkait dengangaji para
tenaga pengajar yang dapat dibayarkan dua kali dalam sebulan bergantung dengan
kebijakan dari masing-masing universitas.Perilaku akuntansi sendiri adalah teknik

akuntansi yang mempertimbangkan dan mengintegrasikan perilaku manusia ke
dalam keputusan akuntansi suatu organisasi (Bali, 2012).
Apabila perilaku akuntansi yang unik ini dilihat dengan menggunakan
pemahaman mental accounting maka akan dapat diciptakan pengelolaan keuangan
yang baik bagi universitas yang terkait. Mental accounting sendiri didefinisikan
sebagai perilaku seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengelompokkan

1

dan memberlakukan uang secara berbeda antara lain tergantung dari mana uang
tersebut berasal (Damayanti dan Supramono, 2011). Menurut Damayanti dan
Supramono (2011) secara mental seseorang cenderung memberikan label
pendapatan dan pengeluaran yang kemudian dipilah ke dalam rekening tertentu.
Sehingga mental accounting juga merupakan suatu proses yang melibatkan
perilaku manusia dalam mengalokasikan pendapatan dan biaya-biaya.
Peneliti menjadikan UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana) sebagai obyek
penelitian sebab UKSW juga memiliki perilaku akuntansi yang unik seperti
contoh-contoh di atas.Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian terhadap
perilaku akuntansiyang ada di UKSW dan hubunganya dengan pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh PR II (Pembantu Rektor II). Sehingga penelitian

ini nantinya diharapkan dapat digunakan

untuk membantu PR II dalam

mengambil keputusan terkait dengan pengelolaan keuangan di UKSW dengan
mempertimbangkan perilaku setiap unit di bawah kepemimpinan PR II yang
terkait dengan perilaku akuntansi dan mental accounting.
Telaah Teoritis
Perilaku akuntansi
Perilaku akuntansi (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang
mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi (Siegel,
G. et al dalam Hudayati, 2002). Dalam kaitannya dengan perilaku manusia Bali
(2012) juga menyatakan hal yang sama yaitu perilaku akuntansi merupakan teknik
akuntansi yang mempertimbangkan dan mengintegrasikan perilaku manusia ke

2

dalam keputusan akuntansi suatu organisasi.Perilaku akuntansi

juga dapat


didefinisikan sebagai studi tentang perilaku akuntan atau perilaku non-akuntan
yang dipengaruhi oleh fungsi akuntansi dan laporan. Hal ini meliputi akuntansi
keuangan, manajerial dan penelitian akuntansi perpajakan (Hofstedt dan Kinard
dalam Bali, 2012). Sebagai bagian dari ilmu keperilakuan (behavior science),
teori-teori perilaku akuntansi dikembangkan dari riset empiris atas perilaku
manusia dalam organisasi (Hudayati, 2002).
Shefrin dalam Manurung (2012) mendefinisikan behaviour finance adalah studi
yang mempelajari bagaimana fenomena psikologi mempengaruhi tingkah laku
keuangannya. Nofsinger dalam Manurung (2012) mendefinisikan perilaku
keuangan yaitu mempelajari bagaimana manusia secara aktual berperilaku dalam
sebuah penentuan keuangan (a financial setting).
Dari definisi-definisi di atas perilaku keuangan memiliki persamaan dengan
perilaku akuntansi. Menurut Bali (2012) kedua perilaku keuangan dan akuntansi
menggunakan faktor sosial, kognitif dan emosional untuk memahami keputusan
ekonomi baik individu dan perusahaan dalam menjalankan fungsi ekonomi. Salah
satu contoh nyata dari perilaku keuangan adalah pengelolaan keuangan.
Berdasarkan persamaan yang ada antara perilaku keuangan dan perilaku akuntansi
maka pengelolaan keuangan dapat juga dikategorikan ke dalam perilaku
akuntansi.
Hoch dan Loewenstein dalam Wardhana (2012) menjelaskan bahwa perilaku
konsumen memiliki dampak yang kuat untuk melakukan pengeluaran. Sehingga

3

pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan bagi setiap orang, baik
individu maupun organisasi. Namun sejalan dengan teori perilaku akuntansi maka
penelitian ini lebih cocok diterapkan di dalam organisasi.Tan dan Se (2010) yang
menyatakan bahwa perilaku akuntansi dapat membantu pemakai dalam
pengambilan keputusan. Sesuai dengan pernyataan tersebut maka perilaku
akuntansi berfungsi untuk membantu mengambil keputusan di dalam organisasi.
Sejalan dengan penelitian yang sebelumnya telah dilakukan oleh Hofstedt dan
Kinard dalam Bali (2012) maka peneliti mengambil definisi perilaku akuntansi
yang telah dijelaskan di atas yaitu studi tentang perilaku akuntan atau perilaku
non-akuntan yang dipengaruhi oleh fungsi akuntansi dan laporan yang meliputi
akuntansi keuangan, manajerial dan penelitian akuntansi perpajakan.
Pengelolaan Keuangan
Menurut Wardhana (2012) pengelolaan keuangan merupakan manajemen dana
yang berkaitan dengan proses merencanakan baik mencari, menggunakan, dan
mengelola dana, serta sebagai pemanfaatan dana untuk kebutuhan jangka panjang
dan pendek. Namun pada penelitian sebelumnya pengelolaan keuangan atau
manajemen keuangan adalah manajemen dana baik yang berkaitan dengan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha
pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien
(Sartono dalam Wardhana, 2012).
Erlina dalam Wardhana (2012) berpendapat bahwa manajemen keuangan
merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan meliputi bagaimana

4

menggunakan, memperoleh dana, dan bagaimana menggunakan dana tersebut.
Maka pengelolaan keuangan merupakan proses mengolah dana yang diperoleh
dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang dan pendek
secara efektif dan efisien.
Mental accounting
Mental accounting adalah proses kognitif yang digunakan untuk melacak
keuangan oleh individu maupun rumah tangga (Thaler, 1999). Tiga komponen
utama menurut Thaler (1999) :
1. Bagaimana hasil yang dirasakan dan dialami, dan bagaimana keputusan
dibuat dan kemudian dievaluasi. Komponen ini menjelaskan tentang
bagaimana seseorang membuat keputusan dengan membandingkan biaya
dan manfaat yang dirasakan.
2. Penugasan kegiatan yang dimasukan ke dalam akun tertentu. Komponen
ini menjelaskan tentang biaya yang dialokasikan ke dalam beberapa akun
sesuai dengan tujuan penggunaannya.
3. Mental accounting concerns the frequency with which accounts are
evaluated and choice bracketing.
Selain dari uraian di atas mental accounting juga dapat ditunjukkan dengan
perilaku seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mengelompokkan dan
memberlakukan uang secara berbeda antara lain tergantung dari mana uang
tersebut berasal (Damayanti dan Supramono, 2011). Menurut Damayanti dan
Supramono(2011) juga mengatakan bahwa secara mental seseorang cenderung

5

memberikan label pendapatan dan pengeluaran yang kemudian dipilah ke dalam
rekening tertentu. Proses pemilahan tersebut kemudian berkembang menjadi
pengalokasian dana ke dalam akun tertentu yang berdasarkan sumber
diperolehnya dan pengalokasian biaya ke dalam akun-akun yang berdasarkan
tujuan penggunaannya.

6

Pengukuran Konsep
Konsep

Genus

Diferentia Spesifica

Dimensi

Indikator Empiris

 Fungsi akuntansi

 Apakah terdapat laporan

Proximum
Perilaku

studi

akuntansi

perilaku

tentang yang dipengaruhi oleh
fungsi

akuntansi

(Hofstedt dan akuntan

atau laporan

Kinard dalam perilaku

non- akuntansi

Bali, 2012)

akuntan

yang

dan

meliputi
keuangan,

manajerial dan penelitian
akuntansi perpajakan.

 Fungsi laporan
 Akuntansi keuangan
 Akuntansi Manajerial
 Penelitian akuntansi
perpajakan

keuangan?
 Apakah laporan keuangan
tersebut sesuai fungsi akuntansi?
 Apakah laporan keuangan
tersebut menggunakan dasar
akuntansi keuangan?
 Apakah pengambilan keputusan
menggunakan dasar akuntansi
manajerial?

Pengelolaan

proses

yang diperoleh dan akan

 Asal dana

 Bagaimana dana diperoleh?

Keuangan

mengolah dana

digunakan

untuk

 Pendapatan

 Kapan dana diperoleh?

(Wardhana,

memenuhi

kebutuhan

 Pinjaman

 Apa saja pendapatannya?

2012);

jangka

 Biaya/ pengeluaran

 Apa saja biaya/ pengeluarannya?

(Sartono

pendek secara efektif dan

panjang

dan

7

dalam

efisien.

Wardhana,

 Pemenuhan kebutuhan
jangka panjang
 Pemenuhan kebutuhan

2012);
(Erlina dalam

jangka pendek

Wardhana,

 Efektif

2012)

 Efisien

 Apa saja kebutuhan jangka
panjangnya?
 Apakah kebutuhan jangka
panjang tersebut telah dipenuhi?
 Apa saja kebutuhan jangka
pendeknya?
 Apakah kebutuhan jangka
pendek tersebut telah dipenuhi?
 Apakah pemenuhan kebutuhan
tersebut dilakukan secara efektif?
 Apakah pemenuhan kebutuhan
tersebut dilakukan secara efisien?

yang digunakan untuk

 Bagaimana hasil yang

accounting

melacak keuangan oleh

dirasakan dan dialami,

(Thaler,

individu maupun rumah

dan bagaimana

1999)

tangga.

keputusan dibuat dan

Mental

proses kognitif

kemudian dievaluasi.
 Penugasan kegiatan

8

 Apakah hasil yang diperoleh
memuaskan?
 Siapa pengambil keputusan
dalam pengelolaan keuangan?
 Bagaimana pengambilan
keputusan dilakukan?

yang dimasukan ke
dalam akun tertentu.
 Penentuan periode
waktu.

 Apakah keputusan yang diambil
telah dievaluasi?
 Kapan evaluasi tersebut
dilaksanakan?
 Bagaimana evaluasi yang
dilakukan terkait dengan
pengambilan keputusan dalam
pengelolaan keuangan?
 Apakah terdapat klasifikasi akun
pendapatan sesuai dengan
sumbernya?
 Apakah terdapat klasifikasi akun
pendapatan sesuai dengan tujuan
penggunaannya?
 Apakah terdapat klasifikasi akun
biaya sesuai dengan tujuan
penggunaanya?
 Jika terdapat klasifikasi akun

9

maka apa saja akun tersebut?
 Apa tujuan dari masing-masing
akun tersebut?
 Kapan pengalokasian biaya
dilakukan? Harian, mingguan,
bulanan, atau tahunan?

10

Metode Penelitian
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan
menjadikan UKSW yang beralamatkan di Jl. Diponegoro No. 52-60 Salatiga
sebagai obyek penelitian. Peneliti akan menganalisis perilaku akuntansi dan
mental accounting unit-unit dibawah kepemimpinan PR II dan hasilnya
diharapkan dapat membantu PR II dalam mengambil keputusan.
Satuan Pengamatan dan Satuan Analisis
Satuan pengamatan di dalam penelitian ini adalah perilaku akuntansi dan mental
accounting yang dilakukan oleh unit-unit dibawah kepemimpinan PR II UKSW,
yaitu Kepala BAK dan petugas terkait di tingkat fakultas dalam penelitian ini
adalah Kepala keuangan dan Sekretaris fakultas. Perilaku akuntansi dan mental
accounting yang diamati berupa penerimaan pendapatan maupun pengeluaran kas
UKSW yang terkoneksi dalam SIKASA dan klasifikasi akun yang dimiliki
UKSW. Sedangkan satuan analisisnya adalah Universitas Kristen Satya Wacana
(UKSW).
Metode Pengumpulan Data
Penulis menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dan
studi lapangan. Studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan data dari
penelitian terdahulu yang didapatkan dari jurnal-jurnal penelitian dan skripsi.
Sedangkan studi lapangan dilakukan dengan mewawancarai, menyebar kuesioner,

11

dan melihat dari klasifikasi akun yang disusun oleh UKSW. Maka jenis data
dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.
Teknik Analisis Data
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif mengenai perilaku akuntansi dan
mental accounting

di dalam penerapan SiKASA di UKSW menggunakan

pemahaman atasteori perilaku akuntansi, pengelolaan keuangan dan mental
accounting. Fokus pada penelitian ini adalah penerapan yang dilakukan oleh unitunit yang berada di bawah kepemimpinan PR II.
Langkah Analisis
Dalam memperoleh data penelitian maka langkah-langkah yang dilakukan oleh
peneliti antara lain adalah menyebarkan kuesioner dan mewawancarai unit-unit
dibawah PR II. Selain hal tersebut peneliti akan melihat laporan keuangan yang
dimiliki oleh UKSW untuk melihat klasifikasi akun yang terdapat pada laporan
keuangan tersebut. Hasil dari kuesioner, wawancara, dan laporan keuangan
tersebut akan dianalisis secara kualitatif, sehingga akan dapat diketahui perilaku
akuntansi dan mental accounting yang ada di unit-unit dibawah PR II.
Hasil Penelitian
Gambaran Obyek
Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) adalah sebuah lembaga pendidikan
yang pertamakali terbentuk dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
Kristen Indonesia pada tanggal 30 November 1956. Barulah pada tanggal 5

12

Desember 1959 diresmikan dengan nama UKSW. UKSW yang dinaungi oleh
Yayasan Pendidikan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) terletak di Jl.
Diponegoro No. 52 – 60 Salatiga dan dipimpin oleh seorang rektor dengan lima
pembantu rektor (PR) dibawahnya. Kelima pembantu rektor tersebut memiliki
tanggung jawab dan tugas yang berbeda-beda. PR I bertugas membantu rektor di
bidang akademik, PR II bertugas di bidang administrasi dan keuangan, PR III
bertugas di bidang kemahasiswaan, PR IV bertugas membantu rektor di bidang
kerjasama, kelembagaan, dan internasionalisasi, dan yang terakhir PR V bertugas
di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pada saat penelitian ini dilakukan UKSW dipimpin oleh Pdt. Prof. Drs. John A.
Titaley, Th.D (Rektor UKSW periode 2009 - 2013). Sedangkan posisi kelima
pembantu rektor ditempati oleh Prof. Ir. Danny Manongga, M.Sc., Ph.D (PR I
periode 2009 - 2013), Dra. Entri Sulistari Gundo, M.Si (PR II periode 2009 2013), Yafet Yosafat Wilben Rissy, SH., M.SI., LLM (PR III periode 2009 2013), Dra. Martha Nandari S. Handoko, MA (PR IV periode 2009 - 2013) dan
Ferdy Samuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc.,Ph.D. (PR V periode 2009 - 2013).
Peneltian ini lebih berfokus pada PR II yaitu bidang administrasi dan keuangan
yang dipimpin oleh Dra. Entri Sulistari Gundo, M.Si. Berdasarkan Keputusan
Rektor No. 128 /Kep./ Rek./4/2012 maka dapat diketahui strukstur organisasi
dibawah kepemimpinan PR II sebagai berikut :

13

PR II

Sekretaris
PR II

Biro Akuntansi
dan Keuangan

Bagian
Keuangan

Bagian
Akuntansi

Biro Manajemen
Kampus

Bagian Aset
dan
Inventory

Bagian
Pemeliharaan dan
Pendayagunaan
Aset

Biro HRD

Bagian
Infrastruktur

Bagian
Perekrutan

Bagian
Pengembangan
dan Pelatihan

Struktur Organisasi Pembantu Rektor II

Unit-unit di bawah kepemimpinan PR II yaitu Biro Administrasi dan Keuangan,
dan termasuk di dalamnya unit-unit berupa fakultas-fakultas yang ada di UKSW
akan diteliti oleh peneliti. Sebab fakultas merupakan unit yang berhubungan
langsung dengan mahasiswa. Untuk lebih lengkapnya isi dari Keputusan Rektor
No. 128 /Kep./ Rek./4/2012 dapat dilihat di lampiran 1.
Peneliti juga meneliti unit-unit lain yang semua pengelolaan keuangannya terpusat
di bawah PR II. Unit-unit tersebut adalah unit yang berhubungan langsung dengan
kegiatan pendidikan yang dikelola oleh UKSW sebagai bentuk kegiatan
operasionalnya yaitu fakultas-fakultas yang ada di UKSW. UKSW memiliki
empat belas fakultas antara lain adalah fakultas ekonomika dan bisnis, fakultas
teknologi informatika, fakultas bahasa dan sastra, fakultas sains dan matematika,
fakultas seni pertunjukan, fakultas teologi, fakultas ilmu sosial dan komunikasi,
fakultas pertanian dan bisnis, fakultas biologi, fakultas teknik elektro, fakultas

14

psikologi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, fakultas hukum, serta fakultas
ilmu kesehatan.
Setiap fakultas memiliki kebebasan dan kebijaksanaan masing-masing dalam
mengelola kegiatan operasionalnya. Beberapa fakultas tidak memiliki Kepala
Keuangan dan Sekretaris Fakultas, sehingga semua pengelolaan keuangan
dilakukan langsung oleh Wakil Dekan dan Dekan. Bahkan ada pula satu fakultas
yang hanya memiliki Dekan sebagai pimpinan dan staf administrasi saja dan
dalam menentukan pengelolaan keuangan secara keseluruhan bergantung pada
Kaprogdi-kaprogdi yang ada di fakultas tersebut.
Pada umumnya setiap fakultas tersebut dipimpin oleh seorang Dekan dengan
beberapa staf dibawahnya. Staf di bawah Dekan antara lain seperti Wakil Dekan,
Sekretaris Fakultas, Kepala Keuangan, dan bagian administrasi. Setiap fakultas
yang ada memiliki lebih dari bidang satu program studi, untuk setiap bidang
program studi dipimpin oleh Kepala Program Studi (Kaprogdi). Kaprogdikaprogdi ini berada di bawah kepemimpinan Dekan. Dalam mengelola keuangan
fakultas semua dilakukan oleh Kepala Keuangan yang bertugas mengecek jumlah
uang yang keluar masuk dari fakultas dan Sekretaris Fakultas yang bertugas untuk
memberikan otorisasi ditingkat pertama sebelum ke Wakil Dekan atau ke Dekan.
Analisis Secara Umum
Keunikan perilaku akuntansi yang terdapat pada lembaga pendidikan secara
umum juga terjadi di UKSW. Perilaku akuntansi menurut Bali (2012) yaitu
perilaku akuntansi merupakan teknik akuntansi yang mempertimbangkan dan

15

mengintegrasikan perilaku manusia ke dalam keputusan akuntansi suatu
organisasi. Keputusan akuntansi tersebut misalnya berkaitan dengan klasifikasi
akun pendapatan dan biaya yang dilakukan oleh UKSW. Berdasarkan sistem dan
kebijakan yang ada di UKSW mengenai pembayaran uang kuliah mahasiswa
maka UKSW mengklasifikasikan akun pendapatan berdasarkan sumber
pendapatan tersebut diperoleh. UKSW juga mengklasifikasikan akun biaya ke
dalam beberapa klasifikasi sesuai dengan tujuan penggunaan biaya tersebut.
Proses pengklasifikasian akun tersebut sesuai dengan pernyataan Damayanti dan
Supramono (2011), mereka menyatakan bahwa secara mental seseorang akan
cenderung memberikan label pendapatan dan pengeluaran yang kemudian dipilah
ke dalam rekening tertentu.
Peneliti juga menemukan bahwa UKSW memiliki laporan keuangan yang
menggunakan dasar akuntansi keuangan dalam penyusunannya dan telah sesuai
dengan fungsi akuntansi yang ada. Laporan keuangan UKSW dibuat oleh BAK,
baik laporan keuangan keseluruhan atau laporan keuangan perunit termasuk
laporan keuangan perfakultas.
Guna mendukung kinerja manajemen dalam mengambil keputusan maka UKSW
membutuhkan informasi yang tepat waktu. UKSW memutuskan untuk mengelola
pendapatan dan biaya secara sistematis menggunakan SiKASA. SiKASA
merupakan sebuah aplikasi yang digunakan UKSW sejak tahun 2003 untuk
mendukung sistem pemrosesan transaksi baik penerimaan dan pengeluaran kas di
UKSW (Gainau, 2012).Menurut Setiawan (2009) organisasi yang memiliki
frekuensi transaksi yang sangat tinggi rentang terhadap kecurangan dan
16

penyelewengan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap kepala BAK diketahui
pula bahwa hal yang mendasari digunakannya SiKASA adalah adanya kebutuhan
pengelolaan keuangan yang memudahkan penggunanya dan untuk pengawasan
yang lebih efektif dan efisien.
SiKASA tersebut digunakan untuk membantu UKSW dalam memproses transaksi
keuangan yang dilakukan oleh UKSW. Menurut kepala BAK secara lebih
mendalam SiKASA digunakan jugauntukmengendalikan realisasi anggaran agar
tidak membengkak atau terjadi pemborosan dari anggaran yang telah dibuat. Hal
ini juga diungkapkan Lumingkewas (2009) dalam penelitiannya yang menyatakan
bahwa sistem dibutuhkan oleh organisasi terkait dengan realisasi anggaran yang
harus sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.Pengelolaan keuangan di UKSW
sendiri mengandalkan sistem tersebut karena kemampuan organisasi dalam
melakukan pemrosesan transaksi dapat mendukung pengambilan keputusan oleh
pihak manajemen (Setiawan, 2009).
Berdasarkan teori Hoftedt dan Kinard (dalam Bali, 2012) hanya terdapat beberapa
hal yang tidak diterapkan oleh UKSW, yaitu antara lain tidak dibuatnya laporan
keuangan oleh masing-masing fakultas melainkan dibuat oleh BAK. Seringkali
proses evaluasi yang seharusnya dilakukan justru terlewatkan karena adanya
SiKASA. Definisi perilaku akuntansi menurut Bali (2012) dan hubungannya
dengan kondisi yang ada di UKSW menyiratkan bahwa fakultas seharusnya tetap
membuat laporan keuangan atau laporan realisasi anggaran sebagai bentuk
pertanggung jawaban dan tentunya jangan melewatkan proses evaluasi realisasi
anggaran dengan anggaran yang telah dibuat sebelumnya.
17

Analisis Terhadap Konsep Perilaku Akuntansi
SiKASA merupakan sistem keuangan yang digunakan oleh UKSW untuk
mengelola pendapatan dan biaya yang dimilikinya secara sistematis. Berdasarkan
wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa yang mendasari dibentuknya
SiKASA adalah adanya fenomena di mana dulu UKSW sering mengalami
pemborosan yang diakibatkan adanya pembengkakan biaya pada realisasi
anggaran. Sehingga dulu realisasi anggaran tidak sesuai dengan anggaran yang
telah dibuat. Perilaku semacam ini rentang terhadap tindak kecurangan dan
penyelewengan. Keputusan pihak manajemen untuk menggunakan SiKASA
sebagai bentuk pengendalian terhadap realisasi anggaran tentunya tidak terlepas
dari pertimbangan dan pengintegrasian perilaku manusia di dalam UKSW.
Sehingga hasil penelitian ini mencerminkan bahwa perilaku akuntansi yang
dimiliki oleh UKSW memiliki kesamaan dengan definisi perilaku akuntansi
menurut Bali(2012) yang menyatakan perilaku akuntansi sebagai teknik akuntansi
yang mempertimbangkan dan mengintegrasikan perilaku manusia ke dalam
keputusan akuntansi suatu organisasi.
Sehubungan dengan realisasi anggaran, UKSW menggunakan SiKASA sebagai
pengontrol realisasi anggaran yang dilakukan sehingga realiasasinya tidak
melebihi anggaran yang telah dibuat. Apabila terdapat sisa uang anggaran dari
masing-masing unit maka akan diakui UKSW sebagai surplus. Penggunaan uang
surplus tersebut bergantung dari kebijakan pimpinan Universitas.

18

Selain itu berdasarkan hasil kuesioner sebagai suatu organisasi yang besar UKSW
juga memiliki laporan keuangan yang telah sesuai dengan fungsi akuntansi dan
menggunakan dasar akuntansi keuangan.Laporan keuangan tersebut dibuat oleh
BAK baik laporan keuangan UKSW secara keseluruhan atau laporan keuangan
setiap unit, dengan menggunakan informasi transaksi yang terdapat pada
SiKASA. Sehingga fakultas tidak membuat laporan keuangan sebagai bentuk
laporan realisasi anggaran. Walaupun semua transaksi terkoneksi dengan
SiKASA, fakultas-fakultas tersebut seharusnya tetap membuat laporan keuangan
sebagai bentuk pertanggung jawaban secara tertulis dan dapat dijadikan sumber
evaluasi bagi fakultas maupun UKSW.
Peneliti juga memperoleh informasi mengenai pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh pimpinan fakultas yaitu lebih dari sebagian fakultas yang ada tidak
mengetahui dasar pengambilan keputusan yang digunakan.Beberapa mengatakan
pengambilan keputusan dilakukan menggunakan dasar akuntansi manajerial.
Hanya satu yang mengatakan tidak menggunakan dasar tersebut. Namun ada pula
yang mengatakan bahwa pengambilan keputusan yang digunakan saat ini masih
belum sepenuhnya menggunakan dasar akuntansi manajerial. Sebab di fakultas
tersebut pengambilan keputusan keuangan dilakukan dengan melihat segala
aspek, terutama aspek biaya dan jumlah uang riil yang dipegang. Keputusan yang
diambil lebih mendahulukan kepada kebutuhan yang sifatnya mendesak.
Pengambilan keputusaan atas pemenuhan kebutuhan tersebut akan jatuh pada
biaya yang terendah dengan kualitas yang sesuai harapan dan sesuai dengan
jumlah uang yang dianggarkan.

19

Banyaknya fakultas yangtidak mengerti dasar apa yang digunakan dalam suatu
pengambilan keputusan dan ketidak jelasaan penggunaan akuntansi manajerial
sebagai dasar pengambilan keputusan mencerminkan bahwa banyak pelaku di
dalam organisasi yang mengambil keputusan hanya dengan menggunakan
pertimbangan pribadi atau sesuai dengan perilaku manusia pada umumnya. Hal
ini juga mencerminkan bahwa pengambilan keputusan dilakukan dengan cara
mempertimbangkan dan mengintegrasikan perilaku manusia sesuai dengan
definisi perilaku akuntansi menurut Bali (2012).
Analisis Terhadap Konsep Pengelolaan Keuangan
Beberapa definisi pengelolaan keuangan dari penelitian yang terdahulu telah
dirangkum oleh peneliti menjadi satu kesatuan yang mengartikan pengelolaan
keuangan sebagai proses mengolah dana yang diperoleh dan akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan jangka panjang dan pendek secara efektif dan efisien,
Maksud dari kata dilakukan secara efektif dan efisien di dalam teori tersebut
adalah pemenuhan kebutuhan dengan melihat perbandingan antara jumlah biaya
yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh.
Hasil temuan yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa UKSW memperoleh
dana dari mahasiswa, sumbangan-sumbangan, dan dana yang diperoleh dari hasil
non-operasional lainnya. Sebagai lembaga pendidikan maka tentunya pendapatan
utama UKSW diperoleh saat mahasiswa melakukan pembayaran kuliah. Semua
pendapatan dan biaya yang harus ditanggung oleh UKSW dapat dilihat dari
lampiran klasifikasi akun. Di dalam lampiran tersebut dapat diketahui apa saja

20

pendapatan dan biaya yang ada di UKSW. Dana yang diperoleh UKSW tersebut
digunakan untuk menjalankan kegiatan operasional UKSW dan untuk memenuhi
kebutuhan jangka pendek dan panjang UKSW.
Hingga pada tahap ini fakultas juga mengalami hal sama, hanya saja fakultas
hanya menerima dana setiap satu tahun sekali yaitu pada saat awal tahun anggaran
yang bersamaan dengan tahun penerimaan mahasiswa baru dan selebihnya berasal
dari sumbangan-sumbangan yang diterima oleh setiap fakultas baik dari luar
negeri maupun dalam negeri. Dana yang diperoleh ini tentunya merupakan produk
hasil dari perwalian anggaran. Fakultas menggunakan dana yang ada untuk
kegiatan operasioanal dan pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun panjang.
Kebutuhan jangka pendek dan panjang yang dimiliki setiap fakultas beragam.
Namun pemenuhan kebutuhan tersebut dirasa masih belum efektif dan efisien
karena mengingat sistem keuangan UKSW yang terpusat membuat keputusan
yang diambil dalam pemenuhan kebutuhan tersebut kurang mendasarkan pada
jumlah uang riil dengan jumlah kebutuhan riil.
Analisis Terhadap Konsep Mental Accounting
Apabila melihat klasifikasi akun yang dimiliki oleh UKSW maka diketahui bahwa
UKSW memiliki akun pendapatan yang diklasifikasikan sesuai sumber
pendapatan tersebut diperoleh. UKSW juga memiliki klasifikasi akun biaya yang
sesuai dengan tujuan penggunaanya. Hal ini tentunya sama dengan konsep mental
accounting yang dinyatakan oleh Damayanti dan Supramono (2011) yaitu secara
mental seseorang cenderung memberikan label pendapatan dan pengeluaran yang

21

kemudian dipilah ke dalam rekening tertentu. Mengingat perolehan dana di
fakultas yang diperoleh setiap tahun awal tahun anggaran maka pengalokasian
biaya dilakukan secara tahunan.
Sebagaimana yang telah diuraikan peneliti mengenai sisa anggaran yang diakui
sebagai surplus di dalam analisis terhadap konsep perilaku akuntansi, diketahui
bahwa surplus tersebut dalam penggunaannya sesuai dengan kebijakan dari
pimpinan universitas. Hal ini berarti akan ada kecenderungan untuk menggunakan
uang tersebut secara tidak hati-hati atau boros, mengingat surplus merupakan
uang yang diperoleh bukan dari pendapatan operasional atau pendapatan utama
UKSW.
Kecenderungan pemborosan pada pendapatan di luar ekspektasi lainnya terjadi
pula pada fakultas-fakultas. Sebagai contoh pendapatan dari sewa ruangan yang
tidak diduga sebelumnya. Pendapatan tersebut sebelumnya tidak dianggarkan oleh
fakultas yang bersangkutan, maka tentunya jenis transaksi seperti ini tidak
tercover oleh SiKASA. Hasil wawancara menyatakan bahwa pendapatan
semacam ini akan dimasukan ke dalam kas fakultas yang akan digunakan untuk
biaya-biaya yang tidak dianggarkan juga sebelumnya. Contoh-contoh pendapatan
yang tidak diekspektasikan sebelumnya dan bukan berasal dari usaha UKSW atau
fakultas inilah yang sesuai dengan konep mental accounting yang dipaparkan oleh
Thaler (1999).
Ketiga landasan teori yang digunakan oleh peneliti yaitu perilaku akuntansi,
pengelolaan keuangan dan mental accounting telah diterapkan oleh UKSW

22

maupun unit di dalam UKSW yaitu fakultas secara garis besar ketiga teori
tersebut diterapkan oleh UKSW. Walaupun untuk beberapa hal belum dilakukan
sama seperti yang ada di dalam teori seperti tidak adanya laporan keuangan yang
dibuat langsung oleh fakultas. Menurut UKSW, tidak dibuatnya laporan keuangan
oleh fakultas secara langsung merupakan bentuk dari kebijakan UKSW yang
menerapkan sistem keuangan terpusat. Selain itu sistem keuangan terpusat seperti
ini kurang bisa mengcover transaksi di luar anggaran sebelumnya, seperti surplus
dan pendapatan atas sewa ruangan yang diluar ekspektasi UKSW. Sehingga
memungkinkan terjadinya kecenderungan untuk tidak berhati-hati dalam
menggunakan uang tersebut.
Penutup
Kesimpulan
UKSW merupakan lembaga pendidikan yang memiliki sistem pengelolaan
keuangan yang sistematis yaitu dengan adanya SiKASA sebagai sistem yang
mengelola keuangan di UKSW. SiKASA ini membantu unit-unit dibawah PR II
dalam melakukan transaksi keuangan danmembuat pengendalian atas realisasi
anggaran menjadi lebih efektif dan efisien. Namun SiKASA juga memperlihatkan
bahwa pengelolaan keuangan di UKSW merupakan pengelolaan keuangan yang
terpusat sedangkan pengelolaan kebijakan perunit dilakukan secara desentralisasi
atau mereka memiliki kebijakan tersendiri di dalam pengatur dan mengelola
fungsi dan tugas karyawan di dalam unit tersebut. Sistem kebijakan yang ada
menjadi tidak dapat terhubung dengan baik antara sentralisasi dan desentralisasi

23

maka memunculkan ketidakpuasan unit-unit yang ada dalam mengelola keuangan
mereka.
Sehubungan dengan klasifikasi akun yang dimiliki UKSW maka jelas
mencerminkan bahwa UKSW menerapan juga konsep mental accounting, karena
UKSW memilah akun pendapatan berdasarkan sumber pendapatan diperoleh dan
akun biaya berdasarkan tujuan penggunaan biaya tersebut. Klasifikasi akun ini
dapat dilihat dalam laporan keuangan UKSW yang dibuat oleh BAK. Konsep
mental accounting juga terjadi pada pendapatan-pendapatan di luar ekspektasi
UKSW, yang memiliki kecenderungan boros dalam penggunaannya.
Batasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini memiliki batasan yaitu perolehan data
penelitian yang diperoleh hanya dari unit di bawah PR II dan fakultas-fakultas
yang ada saja sebagai unit yang berhubungan langsung dengan mahasiswa, bukan
berasal dari seluruh unit yang ada. Selain itu ada pula data yang tidak dapat
diperoleh karena salah satu fakultas menolak untuk memberikan informasi dengan
tidak mengisi kuesioner yang telah diberikan dan data diperoleh hanya berupa
data kuesioner. Penelitian ini juga terbatas pada hasil penelitian yang
mendasarkan pada analisis teori-teori yang ada dengan data klasifikasi akun bukan
dengan hasil laporan keuangan yang dimiliki oleh UKSW. Sehingga tidak dapat
melihat secara lebih rinci dan jelas bagaimana penerapan mental accounting yang
ada di UKSW terkait dengan penggunaan uang yang diperoleh bukan dari
kegiatan utama organisasi.

24

Saran Penelitian Selanjutnya
Apabila memungkinkan untuk diadakannya penelitian kembali mengenai perilaku
akuntansi dan mental accounting di UKSW maka sebaiknya dilakukan penelitian
lebih mendalam terkait dengan hal tersebut tidak hanya unit di bawah PR II dan
fakultas-fakultas yang ada namun untuk semua unitdi dalam UKSW. Sebaiknya
penelitian selanjutnya menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menambah
teknik analisis wawancara lebih lanjut dan observasi dalam memperoleh data
penelitian. Selain itu dapat pula dilakukan lebih mendalam bagaimana perilaku
unit-unit dalam membuat anggaran, judgment yang digunakan dalam memasukan
sebuah transaksi ke dalam anggaran, dan realisasinya, serta bagaimana proses
pengambilan keputusan yang ada ditingkat unit dalam penelitian ini adalah
fakultas namun dapat juga diterapkan di unit-unit lainnya dan ditingkat
universitas. Sehingga akan terlihat lebih jelas bagaimana perilaku akuntansi dan
mental accounting yang ada di UKSW dan bagaimana pengambilan keputusan
yang dilakukan oleh pimpinan UKSW terkait hal tersebut.

25

Daftar Pustaka
Bali, Selçuk., 2012, “Behaviour Of Individuals And Institutions In Relation To
FinanceAnd Accounting”, The Journal of International Social Research5,
20, ISSN: 1307-9581.
Cummins, M.M. Haskel, J.H. & Jenkins, S.J., 2009, “Financial Attitudes and
Spending Habits of University Freshmen”, Journal of Economics and
Economic Education Research 10, 1.
Damayanti, Theresia Woro, dan Supramono, 2011, Realitas Mental Accounting :
Studi Pada Perlakuan Pendapatan Ekstra, Jurnal Manajemen Usahawan
Indonesia, 40, 2.
Gainau, Paskanova Christi, 2012, Evaluasi Sistem Pemrosesan Transaksi
Penerimaan dan Pengeluaran Kas Universitas Kristen Satya Wacana,
Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW (tidak
dipublikasikan).
Holden, Karen., 2010, “The Emotions and Cognitions Behind Financial
Decisions: The Implications of Theory for Practice”, Center for Financial
Security, http://www.cfs.wisc.edu/papers/Holden2010_EmotionsPaper.pdf,
diunduh 10 September 2012.
Hudayati, Ataina., 2002, Perkembangan Riset Perilaku akuntansi Berbagai Teori
dan Pendekatan yang Melandasi, Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia,
6, 2, ISSN: 1410 – 2420.
Leclerc, Kristi., 2012, Influential Factors Contributing to CollegeStudent
Spending
Habits
and
Credit
Card
Debt,http://www.unh.edu/sociology/media/pdfsjournal2012/P12_Leclerc.pdf, diunduh 10 September 2012.
Lumingkewas, Rosiana Feronica, 2009, Audit Tata Kelola Teknologi Informasi
Studi Kasus Sistem Informasi Keuandan Dan Akuntansi Satya Wacana
(SIKASA) UKSW Salatiga, Skripsi Program S1 Fakultas
TeknologiInformatika UKSW (tidak dipublikasikan).
Manurung, Adler Haymans, 2012, Teori Perilaku Keuangan (Behaviour
Finance),http://www.finansialbisnis.com/Data2/Riset/Teori%20Perilaku%
20Keuangan.pdf, diunduh 23 Oktober 2012.
Setiawan, Timotius Iwan, 2009, Pengendalian Pemrosesan Transaksi Pada Sistem
Keuangan Dan Akuntansi Satya Wacana (SIKASA) di Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga, Skripsi Program S1 Fakultas Teknologi dan
Informatika UKSW (tidak dipublikasikan).

26

Tan, Ming Kuang dan Se Tin, 2010, Analisis Perkembangan Riset Perilaku
Akuntansi Studi Pada Jurnal Behavioral Research In Accounting (1998 –
2003), Jurnal Akuntansi 2, 2, 122-133.
Thaler, Richard H., 1999, “Mental Accounting Matters”, Journal of Behavioral
Decision Making, 12, 183 – 206.
Wardhana, Brihaspati., 2012, Pengendalian Diri dalam Pengelolaan
Keuangan,Skripsi Program S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW
(tidak dipublikasikan).
Www.uksw.edu/id.php/tentang
www.uksw.edu/id.php/tentang/pimpinan_uksw

27

Lampiran-lampiran
Lampiran1 Daftar Pertanyaan
Daftar pertanyaan wawancara :
1. Bagaimana pengelolaan keuangan di UKSW dilakukan?
2. Bagaimana pengelolaan keuangan di fakultas di lakukan?
3. Apakah bagian keuangan fakultas membuat laporan keuangan?
4. Kemana laporan keuangan tersebut dipertanggung jawabkan?
Daftar pertanyaan di dalam kuesioner penelitian “Perilaku Keuangan dan
Kebiasaan Belanja” di UKSW.
1. Nama unit responden/ fakultas

:

2. Tugas dan fungsi unit :
No. Pertanyaan
1.

Jawaban

Kapan dana diperoleh UKSW/
Fakultas?

2.

Bagaimana dana diperoleh
UKSW/ Fakultas?

3.

Apa saja kebutuhan jangka
panjang UKSW/ Fakultas?

4.

Apakah kebutuhan jangka
panjang tersebut telah dipenuhi?

5.

Apa saja kebutuhan jangka
pendek UKSW/ Fakultas?

6.

Apakah kebutuhan jangka pendek
tersebut telah dipenuhi?

7.

Apakah pemenuhan kebutuhan
UKSW/ Fakultas dilakukan

28

secara efektif?
8.

Apakah pemenuhan kebutuhan
UKSW/ Fakultas dilakukan
secara efisien?

9.

Apakah hasil yang diperoleh
dalam mengelola keuangan
UKSW/ Fakultasmemuaskan?

10.

Siapa pengambil keputusan dalam
pengelolaan keuangan di UKSW/
Fakultas?

11.

Bagaimana pengambilan
keputusan terkait pengelolaan
keuangan yang dilakukan di
UKSW/ Fakultas?

12.

Apakah keputusan yang diambil
telah dievaluasi?

13.

Kapan evaluasi tersebut
dilaksanakan?

14.

Bagaimana evaluasi yang
dilakukan terkait dengan
pengambilan keputusan dalam
pengelolaan keuangan?

15.

Apakah di UKSW/
Fakultasterdapat laporan
keuangan?

16.

Apakah laporan keuangan
tersebut sesuai fungsi akuntansi?

17.

Apakah laporan keuangan di
UKSW/ Fakultasmenggunakan
dasar akuntansi keuangan?

29

18.

Apakah pengambilan keputusan
di UKSW/ Fakultas
menggunakan dasar akuntansi
manajerial?

19.

Apakah di dalam laporan
keuangan UKSW/ Fakultas
terdapat klasifikasi akun
pendapatan sesuai dengan
sumbernya?

20.

Apakah di dalam laporan
keuangan di UKSW/
Fakultasterdapat klasifikasi akun
pendapatan sesuai dengan tujuan
penggunaannya?

21.

Apakah di dalam laporan
keuangan UKSW/ Fakultas
terdapat klasifikasi akun biaya
sesuai dengan tujuan
penggunaannya?

22.

Kapan pengalokasian biaya
dilakukan? Harian, mingguan,
bulanan, atau tahunan?

Daftar informasi yang diperoleh dari klasifikasi akun laporan keuangan UKSW/
Fakultas
1. Apa saja pendapatan yang diperoleh UKSW?
2. Apa saja biaya/ pengeluaran UKSW/ Fakultas?
3. Apa saja klasifikasi akun terkait dengan pendapatan dan pengeluaran yang
ada di laporan keuangan UKSW/ Fakultas?

30

Lampiran 2 Surat Keputusan Rektor

31

32

33

34

35

36

37

Lampiran 3 Klasifikasi Akun
Daftar Kode Rekening

No.

Kode
Rekening

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

1
1.1
1.1.01
1.1.01.01
1.1.01.01.01
1.1.01.01.02
1.1.01.01.03
1.1.01.01.04
1.1.01.01.05
1.1.01.01.51
1.1.01.01.52
1.1.01.01.53
1.1.01.02
1.1.01.02.01
1.1.01.02.02
1.1.01.02.03
1.1.01.02.04
1.1.01.02.05
1.1.01.02.06
1.1.01.02.07
1.1.01.02.08

22

1.1.01.02.09

23

1.1.01.02.10

24
25
26
27

1.1.01.02.11
1.1.01.02.12
1.1.01.02.13
1.1.01.02.14

28

1.1.01.02.15

29

1.1.01.02.16

30

1.1.01.02.17

31
32
33
34
35

1.1.01.02.18
1.1.01.02.19
1.1.01.02.20
1.1.01.02.21
1.1.01.02.22

36

1.1.01.02.23

37
38
39

1.1.01.02.24
1.1.01.02.25
1.1.01.02.26

Nama
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas dan Setara Kas
Kas
Kas Besar
Kas Kecil
Kas Gaji
Kas Loket
Kas Asrama
Kas Besar B
Kas Kecil B
Kas Gaji B
Bank
ABN Solo 000-02-54-30-238
BCA AC 013338150-1
BCA AC 009321027-09 Dolar US
BNI 00-371-68-916
BNI 00-371-68-961
BNI AC 000-371-68-905
BPD AC 1033000721
BPR Sukorejo UM 0001911
BRI 31-69-2139 Giro
(00003790.01.000001.30.7)
BRI 33-21-0146 Simpedes
(00003790.01.000445.53.5)
BTN 00190-01-30-000024-8
BUKOPIN 1001720186
DANAMON AC 0030983019
DANAMON AC 0030983142
LIPPO 400-2/CIMB NIAGA
991.01.00153.18.3
LIPPO 10-2/CIMB NIAGA
448.01.00005.00.5
LIPPO AC 548-30-10000-0 Dollar
US
MANDIRI 1350002092425
MEGA Solo 010510011889990
NIAGA 015-01-30696-00-5
PANIN 3125-00-2008
PERMATA 6601055552
LIPPO 99-9/CIMB NIAGA
991.01.00147.18.2
BNI 106290406
PANIN USD 3126000022
BNI 0112571354 (asrama)

38

Masuk

Keluar

KBM
KKM
KGM
KLM
KAM

KBK
KKK
KGK
KLK
KAK

ABK
BCK
BCL
BNK
BNL
BNM
BPK
BSK

ABA
BCA
BCB
BNA
BNB
BNC
BPA
BSA

BRK

BRA

BRL

BRB

BTK
BUK
DAK
DAL

BTA
BUA
DAA
DAB

LIK

LIA

LIL

LIB

LIM

LIC

MAK
MEK
NIK
PAK
PEK

MAA
MEA
NIA
PAA
PEA

LIN

LID

BNN
PAL
BNO

BND
PAB
BNE

Keterangan

40

1.1.01.02.27

41
42

1.1.01.02.28
1.1.01.02.29

43

1.1.01.02.30

44

1.1.01.02.31

45

1.1.01.02.32

46

1.1.01.02.51

47
48

1.1.01.02.52
1.1.01.02.53

49

1.1.01.02.54

50
51
52
53
54
55
56

1.1.01.02.55
1.1.01.02.56
1.1.01.02.57
1.1.01.02.58
1.1.01.02.59
1.1.01.02.60
1.1.01.02.61

57

1.1.01.02.62

58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76

1.1.01.02.63
1.1.01.02.64
1.1.01.02.65
1.1.01.02.66
1.1.01.03
1.1.01.03.01
1.1.01.03.02
1.1.01.03.03
1.1.01.03.04
1.1.01.03.05
1.1.01.03.06
1.1.01.03.07
1.1.01.03.08
1.1.01.03.09
1.1.01.03.10
1.1.01.03.11
1.1.01.03.12
1.1.01.03.13
1.1.01.03.14

77

1.1.01.03.15

78
79
80

1.1.01.03.16
1.1.01.03.17
1.1.01.03.18

81

1.1.01.03.19

82

1.1.01.03.2

83

1.1.01.03.20

84

1.1.01.03.21

BPR Menara Mulya Sukorejo
0002038
PANIN 3126000064 EURO
MANDIRI 1350005000730
BRI Britama 3790-01-000463-509
MANDIRI 135-00-0559402-1
USD
Sukorejo 3001001725
LIPPO12345/CIMB NIAGA
448.01.00099.00.4
BNI 0093497853
BNI 0037169045 Giro
BRI Simpedes 3790-01-00699953-2
LIPPO 991-10-03086-8
BPR Sukorejo 3001001726
BNI 0095848347 BEASISWA
BNI 93104079
BNI 0093039030
BNI 0037168927 USD
BNI 0093103949
LIPPO 00678 / CIMB
9910100083118
LIPPO 54819131701
BRI Simpedes 9178533
BRI Simpedes 9061532
BRI Simpedes 010649535
Deposito Berjangka
Deposito Danamon
BPR 4000567
BPR 4000568
BPR 4000605
BPR 4000607
BPR 05000665
PANIN EUR 534652
PANIN USD 534651
BPR 08000839
BPR 08000841
Deposito BNI
Deposito BTN
Deposito CIMB NIAGA
Deposito Bank BUKOPIN
Deposito Bank MANDIRI AC
120504
Deposito
Deposito BNI 320423 PIBBI
Deposito BNI 155811 PIBBI
Deposito BPR Sukorejo 08040
LMU
Deposito BPR Mekar Nugraha
Deposito BPR Sukorejo 08042
LMU
Deposito BRI

39

PAM
MAL

PAC
MAB

BRM

BRC

MAM

MAC

BSL

BSB

DPM

DPK

DPM
DPM
DPM
DPM

DPK
DPK
DPK
DPK

DPM

DPK

DPM
DPM
DPM

DPK
DPK
DPK

DPM

DPK

DPM

DPK

DPM

DPK

DPM

DPK

85
86
87
88
89
90
91
92
93
94

1.1.01.03.22
1.1.01.03.23
1.1.01.03.24
1.1.01.03.25
1.1.01.03.26
1.1.01.03.27
1.1.01.03.28
1.1.01.03.29
1.1.01.03.30
1.1.01.03.31

95

1.1.01.03.51

96

1.1.01.03.52

97

1.1.01.03.53

98

1.1.01.03.54

99

1.1.01.03.55

100

1.1.01.03.56

101

1.1.01.03.57

102

1.1.01.03.58

103

1.1.01.03.59

104

1.1.01.03.60

105

1.1.02

106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117

1.1.02.01
1.1.02.01.01
1.1.02.01.02
1.1.02.01.03
1.1.02.01.04
1.1.02.01.05
1.1.02.02
1.1.02.02.01
1.1.02.03
1.1.02.03.01
1.1.02.03.02
1.1.02.03.03

118

1.1.02.03.04

119
120
121
122
123
124
125

1.1.03
1.1.03.01
1.1.03.01.01
1.1.03.01.02
1.1.03.01.03
1.1.03.01.04
1.1.03.01.05

126

1.1.03.02

127

1.1.03.02.01

Deposito BPD
Deposito Bank JABAR
D