Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton T1 362007007 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan
komunikasi. Kegiatan komunikasi tersebut bisa dilakukan secara tatap muka,
maupun menggunakan alat bantu media untuk menyampaikan pesan. Media yang
menyediakan jasa untuk menyampaikan pesan pada khalayak disebut media
massa (Effendy, 2002). Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan isi
pesan yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang jumlahnya relatif besar,
tinggalnya tersebar, heterogen, anonym, melembaga, memiliki perhatian yang
berpusat pada isi pesan yang sama, dengan tidak memberikan arus balik secara
langsung pada saat itu.
Pertumbuhan komunikasi modern telah menjadikan media massa bagian
penting dalam kehidupan manusia. Salah satu media massa yang memiliki sifat
istimewa adalah televisi, keistimewaan ini disebabkan televisi merupakan
gabungan dari media dengar dan media gambar. Selain itu dibandingkan dengan
media komunikasi lain, televisi dapat memberi pengaruh yang lebih kuat
dibandingkan dengan radio dan surat kabar. Hal ini terjadi karena kekuatan audio
visual televisi yang menyentuh segi-segi kejiwaan pemirsa (Kuswandi, 1996).
Televisi saat ini merupakan media massa yang terpopuler di kalangan

masyarakat. Berdasarkan studi Pew Research Center dan The John S. and James
L. Knight Foundation menyebutkan bahwa televisi masih menjadi sumber utama
masyarakat untuk tiga topik populer yaitu cuaca, lalu lintas dan berita terbaru
(Zachra, 2011). Televisi tidak membatasi diri hanya untuk konsumen kalangan
tertentu saja, namun telah menjangkau konsumen dari semua kalangan
masyarakat.

1

Era teknologi dan informasi menyebabkan tumbuh pesatnya stasiun televisi
di Indonesia hal itu terjadi karena pasar penonton yang besar, cakupan wilayah
yang luas (coverage), maraknya pertumbuhan rumah produksi (Production
House) dan didukung dengan pola menonton masyarakat yang tidak sehat
(Syahputra, 2011). Berdasarkan data dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) saat
ini di Indonesia telah beroperasi 11 stasiun televisi nasional (TVRI, RCTI, TPI,
SCTV, ANTV, Indosiar, Metro TV,Trans 7, Trans TV, TV One dan Global TV).
Selain televisi nasional, melalui Undang-Undang No.32 tahun 2002 yang
mengatur tentang penyiaran, Pemerintah secara resmi menginjinkan berdirinya
stasiun televisi lokal di Indonesia. Hal ini tentu saja mengakibatkan tidak
menutup kemungkinan jumlah stasiun televisi akan terus bertambah.

Televisi-televisi yang bermunculan tersebut menghadirkan beragam
tayangan. Bukan hanya program acara berita, namun juga program acara yang
dapat memberikan hiburan untuk pemirsanya. Lambat laun terjadi persaingan
antar televisi, dimana satu sama lain saling berlomba-lomba menyuguhkan
tayangan-tayangan yang banyak diminati oleh pemirsa. Dari acara berita,
infotaiment, sinetron, bahkan acara reality show.
Hasil survey pada 1-17 Juli 2010 yang dilaporkan Nielsen Audience
Measurement, menyebutkan bahwa peringkat teratas stasiun televisi yang
bersiaran nasional berdasarkan program adalah RCTI (Syahputra, 2011).
Menyadari bahwa persaingan antar stasiun televisi yang bersiaran nasional sangat
ketat, maka RCTI sebagai salah satu stasiun televisi swasta nasional terus
berupaya memberikan tayangan-tayangan yang berkualitas, bermuatan positif,
mendidik, informatif serta sesuai dengan norma-norma dan budaya.
Di Indonesia,acara reality show mulai dikenal di tahun 2000 an. Dimulai
dari tayangan reality show Katakan Cinta yang diadakan di RCTI, AC Nielsen
mengatakan bahwa program ini mencapai shared audience mencapai 25% dari
seluruh pemirsa yang menyaksikan seluruh tayangan televisi pada jam

2


tayangnya.1 Setelah itu hampir di semua stasiun televisi menampilkan berbagai
macam tayangan yang bergenre reality show. Namun tidak hanya reality show
yang berjenis sama dengan program katakan cinta, tapi beragam. Ada yang hanya
berjeniskan reality show tapi ada juga yang mengangkat acara reality show
dengan bentuk competition.
Reality competition show tidak kalah menariknya di kalangan pemirsa,
sebut saja Indonesian Idol. Ajang pencarian idol yang di suguhkan RCTI ini
menarik minat pemirsa, sehingga bisa kita lihat tayangan ini terus diadakan
secara berkelanjutan. Sampai Indonesian Idol di tahun 2012 inipun masih
mencapai rating 31 % .2. Dengan rating yang begitu tinggi menandakan bahwa
tayangan ini terus diminati pemirsa.
Yang kemudian muncul di dunia pertelevisian adalah acara reality show
dalam kajian kuliner. Acara kuliner yang dulunya terkesan hanya untuk ibu–ibu
saja, dalam beberapa tahun ini kerap kali muncul ditelevisi untuk berbagai
macam kalangan. Tidak hanya 1 stasiun televisi yang menyiarkan acara kuliner,
tapi hampir sebagian besar stasiun televisi mempunyai acara yang berhubungan
dengan kuliner.
Dalam kurun 1 hari, selalu ada acara kuliner. Jika kita melihat selalu saja
ada acara kuliner dari yang hanya acara jalan–jalan dan mencoba makanan dari
berbagai tempat ataupun acara memasak. Contohnya saja, ada fun cooking di

Trans TV (Suara Merdeka, 23 April 2012), koki cilik di Trans7 TV (Suara
Merdeka, 23 April 2012), wisata kuliner di TransTv (Suara Merdeka, 28 April
2012), Bango cita rasa Nusantara di Indosiar TV (Suara Merdeka, 28 April
2012), sarapan pagi di TVone (Suara Merdeka, 21 April 2012), dll.
RCTI masih terus berusaha menyuguhkan program–program lain yang
mampu menarik perhatian pemirsanya. Salah satu tayangan yang disuguhkan
1

yudhim.blogspot.com/2008/01/profil-program-katakan-cinta.html, 17 april 2012
www.indonesianidol.com/contents/read/news/383/indonesian-idol-2012-ajangpencarian-bakat-terfavorit, 18 april 2012
2

3

oleh RCTI yaitu tayangan reality competition show dalam bidang kuliner.
Melihat dunia kuliner mulai diminati oleh para pemirsa. Salah satu tayangan
RCTI yang belum lama ini menyita perhatian para pemirsa di tanah air adalah
MasterChef Indonesia.
Format MasterChef dibuat oleh Franc Roddam dan telah sukses diproduksi
di 20 negara termasuk Australia, Belgia Jerman, Belanda, Selandia Baru, UK dan

USA. Seri lengkapnya sendiri telah disiarkan di lebih dari 145 wilayah di dunia.
11 negara baru akan merilis MasterChef di pertengahan tahun 2011 ini dan
Indonesia adalah salah satunya. Indonesia sendiri adalah negara kedua yang
memproduksi MasterChef di Asia setelah India.

MasterChef Indonesia

merupakan kompetisi yang memberikan kesempatan kepada para kontestannya
untuk menuangkan passion mereka dalam memasak dan kemampuan mereka
dalam mempresentasikan sebuah hidangan yang bisa menggugah selera. Program
ini tidak hanya merupakan program kompetisi memasak namun pemirsa dapat
mengikuti perjalanan para kontestan dari seorang pecinta masak amatir hingga
menjadi satu-satunya pemenang yang meraih gelar MasterChef Indonesia. Dalam
setiap tantangan yang diberikan, akan terlihat kesungguhan, passion, semangat
serta kecintaan masing-masing kontestan akan dunia kuliner. Itulah yang akan
menjadi senjata mereka guna meraih mimpi selain teknik dan rasa masakan3.
Suatu program acara televisi dapat dikatakan diterima pemirsa dan terjaga
eksistensinya apabila respon yang diterima pemirsa terhadap program ini positif.
Salah satu cara untuk mengetahui respon yang diberikan oleh pemirsa terhadap
tayangan sebuah program acara televisi adalah dengan mengetahui sejauh mana

daya tarik pemirsa terhadap sebuah tayangan yang disiarkan oleh stasiun televisi
tersebut.
Daya tarik merupakan proses awal terhadap kesan dari suatu bentuk
komunikasi dan sangat berperan dalam membentuk animo komunikan. Daya
3

http://www.masterchefindonesia.com, 15 juli 2011
4

tarik merupakan kekuatan atau penampilan komunikator yang dapat memikat
perhatian, sehingga seseorang mampu untuk mengungkapkan kembali pesan
yang ia peroleh dari media komunikasi. Menurut As’ad (1992: 89) bahwa daya
tarik merupakan sikap yang membuat orang senang akan objek situasi atau ideide tertentu. Hal ini diikuti oleh perasaan senang dan kecenderungan untuk
mencari objek yang disenanginya itu.
Tayangan reality competition show MasterChef Indonesia memang telah
berakhir beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada tanggal 21 Agustus 2011.
Namun yang perlu diketahui bahwa MasterChef Indonesiatelah sukses
mengambil hati masyarakat Indonesia.Sejak awal ditayangkan, “MasterChef
Indonesia” telah menarik perhatian pemirsa tanah air. Hal ini dibuktikan baru
memasuki episode perdananya tanggal 1 Mei 2011, rating MasterChef Indonesia

langsung merangsek ke jajaran sepuluh besar program favorit pemirsa, bersaing
dengan acara sinetron4. Program ini memiliki begitu banyak penggemar dan
setiap penayangannya selalu dinanti oleh para penggemarnya.MasterChef
Indonesia menjadi menarik untuk diteliti karena memunculkan reality
competition show bidang kuliner yang berbeda.
Pendahulu reality competion show kuliner yang diadakan di Indosiar, Allez
Cuisine, dikhususkan hanya untuk koki yang profesional, sedangkan MasterChef
Indoensia justru membuka kesempatan dari karyawan, ibu rumah tangga, sampai
koki untuk bergabung dan berlomba hingga menjadi pemenang dari MasterChef.
Sehingga cakupan pemirsanya juga lebih luas, karena adanya keberagaman dari
peserta. Kemudian karena keberhasilan pada tayangan perdananya, maka akan
juga diadakan tayangan MasterChef Indonesia 2. Hal ini menjadi suatu yang
menarik untuk diteliti, mengingat persaingan acara reality show di antara
sejumlah stasiun televisi swasta begitu ketat.

4

http://www.tabloidbintang.com, 10 agustus 2011
5


Penulis memilih perumahan Tanah Mas, Semarang sebagai tempat
penelitian. Pemilihan lokasi di Semarang, dikarenakan Semarang adalah Ibu kota
Jawa Tengah, dan mempunyai kondisi sosial, kondisi ekonomi, dan kondisi
pendidikan yang cukup beragam. Peraturan Daerah Kota Semarang no.15 tahun
2001 , mengatakan bahwa wilayah kota Semarang terbagi dalam 16 kecamatan
dan 177 kelurahan, dengan luas wilayah 37.360.947 ha atau 373,6 km2 dengan
jumlah penduduk 1.272.648 jiwa dan Semarang Utara berada di jumlah
penduduk terbanyak kedua sebesar 65.217 jiwa. Dan menurut data dari
kecamatan Semarang Utara, jumlah penduduk tanah mas sekarang berjumlah
127.269 jiwa, dan dengan lahan terbesar yang dijadikan kelurahan adalah
Panggung Lor. Menurut data dari pihak kelurahan Panggung Lor, perumahan
dengan penduduk yang cukup padat adalah perumahan Tanah Mas dengan
jumlah 14.405 jiwa.
Berdasar pada wawancara penulis pada hari Senin, 24 April 2011 dengan
pihak kelurahan perumahan Tanah Mas, Ibu Nanik, beliau mengatakan bahwa
warga di perumahan Tanah Mas ini hampir sebagian besar memiliki televisi, dan
mempunyai kondisi sosial yang cukup beragam, serta memiliki kepadatan
penduduk yang cukup, sehingga layak untuk dipilih sebagai tempat penelitian.
Hasil dari survey awal penulis dengan pemirsa di tanah mas menunjukkan
ketertarikan untuk menonton tayangan MasterChef beragam misalnya ada warga

yang mengatakan bahwa ia lumayan sering menonton MasterChef Indonesia.
Meski tidak mengikuti sejak awal episode, namun mulai rutin mengikuti acara
tersebut di pertengahan episode hingga akhir episodenya. Acaranya menarik,
dapurnya juga bagus dan juri-jurinya masih fresh karena tidak menggunakan jurijuri yang sering tampil di acara lomba memasak lainnya. Ada juga warga lainnya
yang mengatakan bahwa ia selalu mengikuti acara MasterChef Indonesia jika
tidak berpergian dengan keluarga, acaranya menarik karena seakan-akan kita
terlibat dalam acara tersebut.

6

Berdasarkan uraian di atas serta memperhatikan hasil survey awal penulis
dimana diperoleh informasi yang beragam maka hal tersebut mendorong penulis
untuk melakukan penelitian dengan judul:analisis hubungan daya tarik tayangan
reality competition show “MasterChef Indonesia” di RCTI terhadap minat
penonton.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Sejauh mana hubungan daya
tarik tayangan reality competition show “MasterChef Indonesia” di RCTI

terhadap minat menonton menurut pemirsa di Perumahan Tanah Mas, Semarang?

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh hubungan
daya tarik tayangan reality competition show “MasterChef Indonesia” di RCTI
terhadap minat menonton menurut pemirsa di Perumahan Tanah Mas,Semarang.

1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dibedakan atas manfaat
teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat teoritis
Hasil

penelitian ini

diharapkan

dapat

memberikan kontribusi


bagi

perkembangan studi komunikasi yang berkaitan dengan daya tarik pemirsa
terhadap tayangan-tayangan di televisi serta sebagai khasanah referensi dalam
penelitian-penelitian dimasa datang terhadap industri komunikasi dan
informasi.

7

2. Manfaat Praktis
Memberikan masukan kepada media televisi (RCTI) agar dapat membuat
tayangan-tayangan yang selalu bermuatan positif, mendidik, informatif serta
sesuai dengan norma-norma dan budaya yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Selain itu dari penelitian ini dapat juga diketahui mengenai kelebihan dan
kekurangan tayangan tersebut.

1.5. Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini masalah yang akan dibahas mengenai analisis
hubungan daya tarik tayangan reality competition show “MasterChef Indonesia”
di RCTI terhadap minat menonton. Sehubungan dengan ini dilakukan
pembatasan sebagai berikut :
1.

Daya tarik dalam penelitian ini adalah kekuatan atau dorongan dari tayangan
MasterChef Indonesia di RCTI yang mampu menarik minat pemirsa untuk
menonton tayangan tersebut.

2.

Reality competition show dalam penelitian ini adalah sebuah genre acara
televisi yang menggambarkan adegan yang seakan-akan benar-benar
berlangsung tanpa skenario dengan pemain yang umumnya khalayak umum
biasa dimana tema acaranya berupa sebuah kompetisi, khusus dalam hal ini
di bidang memasak.

3.

Subyek dalam penelitian ini adalah pemirsa di Kompleks Perumahan Tanah
Mas – Semarang yang minimal pernah sekali menyaksikan tayangan reality
competition show “MasterChef Indonesia” di RCTI.

4.

Obyek dalam penelitian ini adalah tayangan reality competition show
“MasterChef Indonesia” di RCTI.

5.

Minat menonton adalah keinginan dari pemirsa untuk memilih sebuah
tayangan televisi untuk ditonton dengan memiliki tujuan.

8

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB II

0 4 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB IV

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton T1 362012024 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Daya Tarik Tayangan Variety Show ‘The Return of Superman’ terhadap Minat Menonton

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton T1 362007007 BAB II

0 0 20

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton T1 362007007 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton T1 362007007 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Hubungan Daya Tarik Tayangan Reality Competition Show “Masterchef Indonesia” di RCTI terhadap Minat Menonton

0 0 24