PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMAHAMAN
PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP PEMAHAMAN
MATERI EKONOMI
(Penelitian Eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Cirebon)
Eka Kartika Sari
109080076
FKIP-Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
ABSTRAK
Media gambar adalah alat fisik pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa untuk belajar. Dalam pengajaran guru membutuhkan media yang
tepat guna mempermudah siswa untuk memahami materi-materi yang ada dalam
tiap mata pelajaran tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemahaman
materi ekonomi siswa antara pembelajaran yang menggunakan media gambar
dengan tidak menggunakan media gambar pada mata pelajaran ekonomi pada
mata pelajaran ekonomi, pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media
gambar terhadap pemahaman materi ekonomi, respon siswa dengan digunakannya
media gambar pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 9 Cirebon.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen dan teknik pengumpulan datanya berupa tes dan angket dengan
menggunakan skala Likert sebagai skala pengukurunnya. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Cirebon dengan jumlah
210 siswa dan yang menjadi sampel yaitu kelas X-1 dengan jumlah 30 siswa dan
kelas X-2 dengan jumlah 27 siswa, teknik pengambilan sampel yaitu dengan
menggunakan purposive sampel.
Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa diperoleh nilai Asymtop
signifikan adalah 0,009. Kalau dibandingkan, maka nilainya akan lebih kecil dari
0,05 (0,009 < 0,05), hal ini menunjukkan terdapatnya perbedaan pemahaman
materi siswa pada mata pelajaran ekonomi antara siswa yang menggunakan media
gambar dan yang tidak menggunakan media gambar. Terdapat pengaruh yang
signifikan antara media gambar terhadap pemahaman materi siswa pada mata
pelajaran ekonomi sebesar 17,64%. Terdapat respon positif terhadap pembelajaran
mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan media gambar, dari 30 responden,
yaitu (1831 : 2250) x 100% = 81,37% dari kriterium yang ditetapkan. Apabila
diinterpretasi nilai 81,37% terletak pada daerah sangat kuat.
Kata Kunci : Media Gambar, Pemahaman Materi Ekonomi
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
1
PENDAHULUAN
tujuan yaitu agar siswa mampu
Latar Belakang Masalah
memahami
Pendidikan merupakan masalah
yang sangat mendasar bagi kemajuan
suatu bangsa. Upaya peningkatan
mutu pendidikan senantiasa dicari,
diteliti
dan
kajian
diupayakan
berbagai
melalui
komponen
pendidikan, seperti perbaikan dan
penyempurnaan kurikulum, bahanbahan instruksional, sistem penilaian,
seminar pendidikan, proses belajar
mengajar
termasuk
sarana
atau
fasilitas belajar lainnya. Sedangkan
menurut Undang-undang RI Nomer
20
tahun
Pendidikan
2003
tentang
Nasional
Sistem
“Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan
potensi
dirinya
kekuatan
spiritual
pengendalaian
kecerdasan,
diri,
ahlak
keterampilan
dirinya,
untuk
memiliki
keagamaan,
kepribadian,
mulya,
yang
masyarakat,
serta
diperlukan
bangsa
dan
Negara”.
Hal terpenting dalam proses
belajar
adalah
pencapaian
pada
sesuatu
berdasarkan
pengalaman belajarnya. Rendahnya
pemahaman materi ekonomi terjadi
karena rendahnya minat siswa dalam
proses pembelajaran.
Media
tahun
pembelajaran
selalu
mengalami
perkembangan.
Sebab
masing
itu
media
setiap
masingmempunyai
kelemahan,
berdasarkan
penggunaannya
perlu
diadakan
penemuan baru dan pemanfaatan
media
yang
diperbaharui.
Ada
beberapa jenis media pembelajaran
yang biasa digunakan dalam proses
pengajaran,
untuk
itu
pembelajaran
ini
memperkenalkan
sebuah
pembelajaran
baru,
proses
penulis
yaitu
media
media
gambar. Hal ini akan memperlancar
interaksi antar guru dengan siswa
sehingga
kegiatan
pembelajaran
lebih efektif dan efesien.
Salah
satu
alternatif
yang
ditempuh oleh seorang guru dalam
rangka
meningkatkan
pembelajaran
adalah
mutu
dengan
menggunakan media gambar dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan
media secara tepat dan bervariasi
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2
mempunyai nilai praktis antara lain:
siswa
mengatasi keterbatasan pengalaman
pengajaran
belajar
media
siswa,
mengkongkritkan
untuk
belajar.
guru
Dalam
membutuhkan
yang
tepat
guna
pesan yang abstrak, menanamkan
mempermudah
konsep
benar,
memahami materi-materi yang ada
dan
dalam tiap mata pelajaran tersebut.
meningkatkan
Untuk itu media gambar merupakan
dasar
menimbulkan
yang
keseragaman
akhirnya
dapat
efektifittas
dan
belajar
efisiensi
mengajar
proses
yang
pada
siswa
untuk
salah satu media pembelajaran yang
dapat
membantu
kesulitan
dan
gilirannya dapat meningkatkan mutu
permasalahan pada mata pelajaran
pembelajaran, sehingga siswa dapat
Ekonomi.
lebih memahami makna pesan yang
Media gambar berpengaruh
pada pemahaman materi ekonomi.
Karena sebuah pendekatan baru pada
media
pembelajaran
ini
menggunakan media gambar yang
berupa warna-warna atau gambargambar yang menyangkut pada mata
pelajaran ekonomi maka siswa akan
lebih
efektif,
aktif
dan
menyenangkan. Sehingga siswa
dapat memahami, berarti menguasai
sesuatu dengan pikiran, karena itu
belajar berarti harus mengerti
maksud dan penerapannya sehingga
siswa dapat memahaminya.
dibicarakan dalam proses belajar
mengajar, dengan harapan mereka
mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan
sehari-hari
dan
mempunyai pemahaman yang lebih
baik.
Melalui
penggunaan
media
gambar anak dapat belajar lebih
aktif. Aktivitas belajar anak akan
bergantung
pada
pembelajaran
bervariasi
metode
yang
Perumusan Masalah
digunakan oleh guru.
Media gambar adalah alat fisik
pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Maka dapat disimpulkan
bahwa media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai
Berdasarkan
beberapa
permasalahan
yang
telah
di
identifikasi maka penulis akan
merumuskan permasalahan yang
akan dibahas diantaranya:
a. Bagaimana
pengaruh
penyalur pesan guna merangsang
pembelajaran
pikiran,
menggunakan
perasaan,
dan
kemauan
dengan
media
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
gambar
3
terhadap
pemahaman
materi
ekonomi kelas X SMA Negeri 9
Cirebon?
b. Bagaimana
pemahaman
anatara
Perbedaan
materi
siswa
yang
ekonomi
belajar
menggunakan media gambar dan
yang tidak menggunakan media
gambar kelas X SMA Negeri 9
Cirebon.
c.
Bagaimana respon siswa dengan
digunakannya
media
gambar
pada mata pelajaran ekonomi
mengambil
kesimpulan,
Pembelajaran ialah suatu proses
dimana aktifitas belajar mengajar
baik dalam didalam kelas maupun
diluar kelas dalam membangun
pengetahuan.
Pengertian Media
Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk
menyalurkan
pesan
(bahan
pembelajaran)
sehingga
dapat
merangsang
perhatian,
minat
pikiran, dan perasaan pembelajar
(siswa) dalam kegiatan belajar untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran
tertentu.
kelas X SMA Negeri 9 Cirebon?
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pembelajaran
Menurut Daryanto (2011:
159) pembelajaran adalah kegiatan
belajar mengajar melibatkan siswa
dan guru dengan menggunakan
berbagai sumber belajar, baik dalam
situasi kelas maupun diluar kelas.
Aunurrahman
(2010:2)
mengatakan pembelajaran akan
berfokus
pada
pengembangan
kemampuan
intelektual
yang
berlangsung secara sosial dan
kultural,
mendorong
siswa
membangun
pemahaman
dan
pengetahuannya
sendiri
dalam
konteks sosial, dan belajar dimulai
dari pengetahuan awal dan perspektif
budaya.
Berdasarkan uraian pendapat
para ahli diatas, penulis dapat
Pengertian Media Gambar
Media gambar adalah alat atau
bahan yang digunakan oleh guru
untuk merangsang perhatian siswa
dalam dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Gambar
termasuk
media
pembelajaran berbasis visual. Telah
diketahui bahwa media berbasis
visual
seperti
gambar
dapat
memudahkan pemahaman terhadap
suatu materi pelajaran yang rumit
atau kompleks. Media gambar dapat
menyuguhkan
elaborasi
yang
menarik tentang struktur atau
organisasi suatu hal, sehingga juga
memperkuat ingatan. Media gambar
dapat menumbuhkan minat siswa
dan memperjelas hubungan antara isi
materi pembelajaran dengan dunia
nyata.
Untuk
memperoleh
kemanfaatan yang sebesar-besarnya
dalam penggunaan media gambar
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
4
dalam pembelajaran ini, maka ia
haruslah dirancang dengan sebaikbaiknya.
Seperti dikatakan oleh Yudhi
Munadi
(2013:89)
gambar
merupakan media visual yang
penting dan mudah didapat. Media
gambar
adalah
media
yang
melibatkan
indra
pengelihatan.
Gambar membuat orang dapat
menangkap ide atau informasi yang
terkandung didalamnya dengan jelas,
lebih
jelas
daripada
yang
diungkapkan oleh kata-kata.
Tujuan Media Gambar
Tujuan penggunaan media
gambar dalam pembelajaran adalah:
1. Menerjemahkan symbol verbal.
2. Mengkonkritkan
dan
memperbaiki kesan-kesan yang
salah dari ilustrasi lisan.
3. Memberikan ilustrasi suatu
buku, dan
4. Membangkitkan motivasi belajar
dan menghidupkan suasana
kelas.
Kelebihan Media Gambar
Kelebihan media gambar yaitu:
1. Sifatnya konkrit. Maksudnya
gambar
lebih
realistis
menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media
verbal semata.
2. Gambar dapat mengatasi batasan
ruang dan waktu. Tidak semua
benda/ peristiwa dapat dibawa
kedalam kelas, dan tidak selalu
bisa
anak-anak
dibawa
keobjek/peristiwa tersebut.
3. Media gambar dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan kita.
Sela atau penampang daun yang
tak mungkin kita lihat dengan
mata telanjang dapat disajikan
dengan jelas dalam bentuk
gambar.
4. Gambar dapat memperjelas
suatu masalah, dalam bidang apa
saja dan untuk tingkat usia
berapa saja, sehingga dapat
mencegah atau membetulkan
kesalahpahaman.
5. Gambar harganya murah dan
mudah didapat serta digunakan,
tanpa memerlukan peralatan
khusus.
Kelemahan Media Gambar
Kelemahan Media gambar yaitu:
1. Karena berdimensi dua, gambar
sukar untuk melukiskan bentuk
sebenarnya (yang berdimensi
tiga).
2. Gambar
tidak
dapat
memperlihatkan gerak seperti
halnya gambar hidup.
3. Siswa
tidak
selalu
dapat
menginterprestasikan isi gambar.
2. Ukuran sangat terbatas untuk
kelompok besar.
Pengertian Pemahaman
Pemahaman ini berasal dari
kata ”Paham” memiliki arti tanggap,
mengerti benar, pandangan, ajaran.
Disini ada pengertian tentang
pemahaman
yaitu:
kemampuan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
5
memahami
arti
suatu
bahan
pelajaran, seperti menafsirkan ,
menjelaskan atau meringkas aatau
merangkum
suatu
pengertian
kemampuan macam ini lebih tinggi
dari pada pengetahuan. Pemahaman
juga merupakan tingkat berikutnya
dari tujuan ranah kognitif berupa
kemampuan
memahami
atau
mengerti tentang isi pelajaran yang
dipelajari
tanpa
perlu
mempertimbangkan
atau
memperhubungkannya dengan isi
pelajaran lainnya.
Pemahaman adalah sesuatu hal
yang kita pahami dan kita mengerti
dengan benar. Arikunto Suharsimi
(2009:118) menyatakan bahwa
“pemahaman
(comprehension)
adalah
bagaimana
seorang
mempertahankan,
membedakan,
menduga (estimates), menerangkan,
memperluas,
menyimpulkan,
menggeneralisasikan, memberikan
contoh, menuliskan kembali, dan
memperkirakan.”
Pemahaman, siswa diminta
untuk membuktikan bahwa ia
memahami
hubungan
yang
sederhana di antara fakta-fakta atau
konsep.
Pembelajaran
yang
dilaksanakan lebih mengaktifkan
siswa untuk telibat selama proses
pembelajaran berlangsung. Interaksi
antara guru dengan siswa lebih akrab
sehingga guru lebih mengenal anak
didiknya dengan baik.
Tolak Ukur untuk mengetahui
Pemahaman Siswa
Menyatakan
bahwa
suatu
proses
belajar-mengajar
dapat
dikatakan berhasil, selanjutnya sikap
guru memiliki pandangan masingmasing sejalan dengan filosofnya.
Namun untuk menyamakan presepsi
sebaiknya kita berpedoman pada
kurikulum yang berlaku saat ini yang
telah disempurnkan antara lain
bahwa” Suatu proses belajarmengajar dikatakan berhasil apabila
mata pelajaran ekonomi tersebut
dapat tercapai ”.
1. Untuk mengetahui tercapai
tidaknya
mata
pelajaran
ekonomi maka guru perlu
mengadakan tes formatif selesai
menyajikan
suatu
satuan
bahasan
kepada
siswa.
Penelitian formatif ini untuk
mengetahui sejauh mana siswa
menguasai
mata
pelajaran
ekonomi yang ingin dicapai.
2. Sebagai suatu indikator yang
dijadikan tolak ukur dalam
menyatakan bahwa dalam suatu
KBM dapat dikatakan berhasil
adalah
berdasarkan
pada
kekuatan kurikulum yang saat
ini digunakan yaitu:
a. Daya serap terhadap bahan
pengajar yang diajarkan
mencapai prestasi tinggi baik
secara individu maupun
kelompok.
b. Prilaku yang digariskan dan
tujuan pengajaran atau mata
pelajaran ekonomi telah
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
6
dicapai siswa baik secara
individu maupun kelompok.
c. Kedua macam tolak ukur di
atas adalah dapat digunakan
sebagai
acuan
dalam
menentukkan
tingkat
keberhasilan KBM. Namun
yang
banyak
dijadikan
sebagai
tolak
ukur
keberhasilan dari keduanya
adalah daya serap atau
pemahaman siswa kepada
pengajaran.
Faktor Pemahaman Belajar Siswa
Pencapaian terhadap mata
pelajaran ekonomi merupakan awal
dari suatu keberhasilan, karena
pencapaian terhadap mata pelajaran
ekonomi disertai seseorang siswa
telah mengalami fase pemahaman
pada materi yang diberikan guru
sekaligus akan mencapai suatu
keberhasilan dalam belajar yang ada
disekolah. Jika tingkat pemahaman
siswa itu berhasil maka proses
belajar siswa tersebut akan tercapai.
1) Tujuan
Tujuan adalah pedoman sebagai
sasaran yang akan dicapai dalam
kegiatan
belajar-mengajar.
Tujuan ini akan mempengaruhi
pengajaran yang diberikan guru
dan kepada kegiatan belajar
siswa disekolah.
2) Guru
Adalah orang yang tugasnya
yang terkait dengan upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa
dalam semua aspek baik dari
spiritual, emosional, intelektual,
fisikal maupun aspek lainnya.
Ada juga pengertian dari guru
yaitu, Tenaga pendidik yang
memberikan sejumlah ilmu
pengetahuan kepada anak didik
di sekolah.
3) Anak didik
Salah satu komponen dalam
pengajaran disamping faktor
guru,
tujuan
dan
meode
pengajaran sebagai salah satu
komponen maka dapat dikatakan
bahwa murid adalah komponen
yang terpenting dalam hubungan
proses belajar-mengajar.
4) Kegiatan pengajaran
Adalah
proses
terjadinya
interaksi antara guru dengan
anak didik dalam kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan
pengajaran
ini
meliputi
bagaimana
cara
guru
menciptakan lingkungan belajar
yang sehat, strategi belajar yang
digunakan dalam pendekatan
metode dan media pembelajaran
serta
evaluasi
pengajaran.
Dimana
hal-hal
tersebut
diperoleh dan digunakan secara
tepat
maka
mempengaruhi
keberhasilan proses belajarmengajar.
5) Bahan dan alat evaluasi
Bahan evaluasi adalah suatu
bahan terdapat dalam kurikulum
yang sudah dipelajari oleh anak
didik guna kepentingan dalam
rangka ulangan (evaluasi). Caracara alat evaluasi adalah Benar-
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
7
salah (true-false), Pilihan ganda
(multiple choice), Menjodohkan
(matching ), Melengkapi (cora
pletion ), dan Essay. Yang mana
guru tidak menggunakan satu
alat
evaluasi
tetapi
menggabungkan lebih dari satu
ini
untuk
melengkapi
kekurangan-kekurangan
dari
setiap alat evaluasi. Penguasaan
secara penuh (pemahaman) agar
siswa mampu mengerjakan dan
menjawab
bahan
evaluasi
dengan baik. Maka siswa dapat
diketahui atau dikatakan paham
terhadap materi yang diberikan
waktu lampau (lalu ).
6) Suasana evaluasi
Keadaan kelas yang aman, tenang
dan disiplin waktu itu termasuk
mempengaruhi terhadap tingkat
pemahaman siswa pada ujian yang
berlangsung
karena
dengan
pemahaman materi (soal) berarti
dapat mempengaruhi jawaban yang
diberikan siswa. Jika tingkat
pemahaman siswa itu berhasil maka
proses belajar siswa tersebut akan
tercapai.
HIPOTESIS
Hipotesis
dapat
diartikan
sebagai suatu jawaban sementara
terhadap permasalahan penelitian,
tetapi harus dibuktikan, dites, atau
diuji
kebenarannya
(Arikunto,
2010:64).
Sedangkan
menurut
(Sugiyono,
2013:96)
Hipotesis
merupakan
jawaban
sementara
terhadap masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan, maka dalam penelitian
ini dikemukakan hipotesis sebagai
berikut:
Ho: Tidak
terdapat
perbedaan
pemahaman materi siswa pada
mata pelajaran ekonomi antara
yang menggunakan media
gambar
dan
yang
tidak
menggunakan media gambar .
Ha: Terdapat
perbedaan
pemahaman materi siswa pada
mata pelajaran ekonomi antara
yang menggunakan media
gambar
dan
yang
tidak
menggunakan media gambar.
METODE PENELITIAN
Secara
umum
metode
penelitian di artikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Setiap penelitian mempunyai tujuan
dan kegunaan tertentu. Dalam
penelitian ini akan menggunakan
metode penelitian eksperimen yang
digunakan untuk mencari pengaruh
treatment (perlakuan) tertentu.
Menurut Sugiyono (2012:14)
Metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat
positivis, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
8
tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Menurut Suharsimi
Arikunto
(2010:203)
Metode
penelitian
adalah
cara
yang
digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitian.
Karena dalam penelitian ini terdapat
perlakukan
terhadap
kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol,
maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini
adalah metode
eksperimen. Sedangkan menurut
(Sugiyono,
2013:3)
metode
penelitian diartikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
POPULASI
Populasi
adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri atas:
objek/subyek
yang
mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
(Sugiyono,
2013:117).
Jadi populasi bukan hanya
orang, tetapi juga dan benda-benda
alam yang lain, dalam pelaksanaan
ini, peneliti memerlukan subjek
penelitian yang diambil dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi penelitian. Dalam penelitian
ini, yang menjadi populasi adalah
siswa kelas X SMA Negeri 9
Cirebon.
Tabel
Daftar Jumlah Kelas dan Siswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
Kelas
X–1
X–2
X–3
X–4
X–5
X–6
X–7
X–8
Jumlah
Jumlah
Siswa
30 Siswa
27 Siswa
25 Siswa
25 Siswa
28 Siswa
24 Siswa
24 Siswa
27 Siswa
210 Siswa
SAMPEL
Sampel adalah bagian dari
jumlah yang dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2013:117).
Pada
penelitian
ini,
pengambilan sampel dengan cara
Sampling Acak Sederhana, dari
beberapa kelas diambil siswa dari
dua kelas sebagai sampel penelitian
yaitu kelas X dengan jumlah kelas
X.1 yaitu 30 siswa sedangkan jumlah
siswa kelas X.2 berjumlah 28 siswa.
Pada penelitian dengan dua kelas,
kelas yang pertama menggunakan
media gambar dan kelas yang kedua
menggunakan metode ceramah.
Penelitian ini, diambil siswa
dari dua kelas sebagai sampel
penelitian yaitu di kelas X dengan
jumlah kelas X.1 yaitu 30 siswa
sedangkan jumlah siswa kelas X.2
berjumlah 27 siswa. Pada penelitian
dengan dua kelas kelas yang pertama
menggunakan media ambar dan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
9
kelas yang kedua tidak menggunakan
media gambar.
Cara pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah menggunakan
purposive sampel, sampel bertujuan
dilakukan dengan cara mengambil
subjek bukan didasarkan atas strata,
random atau daerah tetapi didasarkan
atas
adanya
tujuan
tertentu
(Arikunto, 2010:183).
TEKNIK PENELITIAN
Tes
Tes
adalah
serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur
keterampilan
pengetahuan
intelegensi kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Sebelum tes dilakukan di
kelas kontrol dan kelas eksperimen,
terlebih dahulu dilakukan uji coba di
kelas XI. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes uraian
sebanyak 10 soal. Tes yang
dilakukan
adalah pretest-postest
dilaksanakan
setelah
proses
pembelajaran berakhir.
Angket
Angket
bertujuan
untuk
mengetahui respon peserta didik
setelah menggunakan media gambar
pada mata pelajaran ekonomi. Model
angket yang digunakan dilihat dari
bentuknya adalah checklist atau
daftar cek sedangkan dilihat dari
modelnya yaitu menggunakan angket
model skala likers merupakan skala
untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi. Seseorang atau sekelompok
tentang media gambar yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Misalnya
mulai dari sangat setuju (SS), setuju
(S), netral (RR),tidak setuju (TS)
sangat tidak setuju (STS) .
HASIL PENELITIAN
Pengaruh
penggunaan
media
gambar terhadap pemahaman
materi
ekonomipada
mata
pelajaran ekonomi
Berdasarkan pengujian regresi
variabel media gambar pada mata
pelajaran ekonomi memiliki nilai pValue (pada kolom sig.) 0,025. Dan
0,025 < Level of significant 0,05, dan
ttabel (1,70) < thitung (2,368) artinya
signifikan. Signifikan disini berarti
“adanya pengaruh yang signifikan
antara media gambar terhadap
pemahaman materi siswa pada mata
pelajaran ekonomi sebesar 17,64%”.
Perbedaan pemahaman materi
antara kelas yang menggunakan
media gambar dengan yang tidak
menggunakan media gambar
berdasarkan berdasarkan tabel
Mann Whitney diketahui bahwa
diperoleh nilai Asymtop signifikansi
atau Asymp.Sig (2-tailed) adalah
0,009. Kalau dibandingkan, maka
nilainya akan lebih kecil dari 0,05
(0,009 < 0,05), hal ini berarti bahwa
Ho ditolak yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pemahaman
materi siswa pada mata pelajaran
ekonomi
antara
siswa
yang
menggunakan media gambar dan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
10
yang tidak
gambar.
menggunakan media
Respon
siswa
terhadap
pembelajaran mata pelajaran
ekonomi dengan menggunakan
media gambar
Melalui hasil analisis angket
menunjukkan
bahwa
pada
rekapitulasi angket diatas jumlah
skor hasil pengumpulan data = 1831.
Dengan demikian respon terhadap
pembelajaran
mata
pelajaran
ekonomi
dengan
menggunakan
media
gambar,
menurut
30
responden, yaitu (1831 : 2250) x
100% = 81,37% dari kriterium yang
ditetapkan. Apabila diinterpretasi
nilai 81,37% terletak pada daerah
sangat kuat.
Hal ini menunjukkan bahwa
respon siswa terhadap penggunaan
media gambar pada mata pelajaran
ekonomi dengan kompetensi dasar
mengidentifikasi kebutuhan manusia
mempunyai persentase yang kuat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan,
maka dalam penelitian ini dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu
sebagai berikut :
1. Berdasarkan pengujian regresi
variabel media gambar pada mata
pelajaran ekonomi memiliki nilai
p-Value (pada kolom sig.) 0,025.
Dan 0,025 < Level of significant
0,05, dan ttabel (1,70) < thitung
(2,368)
artinya
signifikan.
Signifikan disini berarti “adanya
pengaruh yang signifikan antara
media
gambar
terhadap
pemahaman materi siswa pada
mata pelajaran ekonomi sebesar
17,64%”.
2. Berdasarkan perhitungan yang
telah
dilakukan
perbedaan
pemahaman materi siswa antara
yang menggunakan media gambar
dengan yang tidak menggunakan
media gambar. Pada kelas
eksperimen sebelum dilakukan
pembelajaran nilai rata-rata siswa
sebesar
69,8
dan
sesudah
dilakukan pembelajaran dengan
motivasi belajar nilai rata-rata
siswa sebesar 80,6 mengalami
peningkatan rata-rata nilai sebesar
10,8 dan pada kelas kontrol
sebelum dilakukan pembelajaran
nilai rata-rata siswa sebesar 61,8
dan
sesudah
dilakukan
pembelajaran dengan motivasi
belajar nilai rata-rata siswa
sebesar
67,6
mengalami
peningkatan rata-rata nilai sebesar
5,8 serta berdasarkan berdasarkan
tabel Mann Whitney diketahui
bahwa diperoleh nilai Asymtop
signifikansi atau Asymp.Sig (2tailed) adalah 0,009. Kalau
dibandingkan, maka nilainya akan
lebih kecil dari 0,05 (0,009 <
0,05), hal ini berarti bahwa Ho
ditolak yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pemahaman
materi siswa pada mata pelajaran
ekonomi antara siswa yang
menggunakan media gambar dan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
11
yang tidak menggunakan media
gambar.
3. Melalui hasil analisis angket
menunjukkan bahwa respon siswa
terhadap
pembelajaran
mata
pelajaran
ekonomi
dengan
menggunakan media gambar,
menurut 30 responden, yaitu
(1831 : 2250) x 100% = 81,37%
dari kriterium yang ditetapkan.
Apabila
diinterpretasi
nilai
81,37% terletak pada daerah
sangat kuat.
Saran
Setelah mengadakan penelitian
dan menganalisis data hasil, penulis
mempunyai saran sebagai berikut :
1. Bagi sekolah :
Siswa yang menggunakan
media gambar dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif yang
diterapkan
dalam
proses
pembelajaran
untuk
meningkatkan
kualitas
pembelajaran ekonomi terhadap
tingkat
pemahaman
materi
siswa.
Dikarenakan
pembelajaran
yang
menggunakan media gambar
berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar siswa.
2. Bagi guru :
Adanya
perbedaan
pemahaman materi siswa antara
siswa yang menggunakan media
gambar lebih baik dari pada
yang tidak menggunakan media
gambar diharapkan guru dapat
memberikan motivasi terhadap
siswa
sebelum
melakukan
pembelajaran, sehingga dalam
pembelajaran
baik
siswa
maupun guru selalu bersemangat
dalam pembelajaran ekonomi.
3. Bagi peneliti :
Mengingat
siswa
memberikan respon yang baik
terhadap penggunaan media
gambar dalam pembelajaran
ekonomi, maka diharapkan
peneliti
dapat
lebih
mengembangkan penelitian ini
agar dapat dijadikan sebagai
acuan untuk selalu kreatif dalam
setiap pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
12
MATERI EKONOMI
(Penelitian Eksperimen pada siswa kelas X SMA Negeri 9 Cirebon)
Eka Kartika Sari
109080076
FKIP-Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
ABSTRAK
Media gambar adalah alat fisik pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat
dijadikan sebagai penyalur pesan guna merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan siswa untuk belajar. Dalam pengajaran guru membutuhkan media yang
tepat guna mempermudah siswa untuk memahami materi-materi yang ada dalam
tiap mata pelajaran tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pemahaman
materi ekonomi siswa antara pembelajaran yang menggunakan media gambar
dengan tidak menggunakan media gambar pada mata pelajaran ekonomi pada
mata pelajaran ekonomi, pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media
gambar terhadap pemahaman materi ekonomi, respon siswa dengan digunakannya
media gambar pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 9 Cirebon.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen dan teknik pengumpulan datanya berupa tes dan angket dengan
menggunakan skala Likert sebagai skala pengukurunnya. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 9 Cirebon dengan jumlah
210 siswa dan yang menjadi sampel yaitu kelas X-1 dengan jumlah 30 siswa dan
kelas X-2 dengan jumlah 27 siswa, teknik pengambilan sampel yaitu dengan
menggunakan purposive sampel.
Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa diperoleh nilai Asymtop
signifikan adalah 0,009. Kalau dibandingkan, maka nilainya akan lebih kecil dari
0,05 (0,009 < 0,05), hal ini menunjukkan terdapatnya perbedaan pemahaman
materi siswa pada mata pelajaran ekonomi antara siswa yang menggunakan media
gambar dan yang tidak menggunakan media gambar. Terdapat pengaruh yang
signifikan antara media gambar terhadap pemahaman materi siswa pada mata
pelajaran ekonomi sebesar 17,64%. Terdapat respon positif terhadap pembelajaran
mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan media gambar, dari 30 responden,
yaitu (1831 : 2250) x 100% = 81,37% dari kriterium yang ditetapkan. Apabila
diinterpretasi nilai 81,37% terletak pada daerah sangat kuat.
Kata Kunci : Media Gambar, Pemahaman Materi Ekonomi
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
1
PENDAHULUAN
tujuan yaitu agar siswa mampu
Latar Belakang Masalah
memahami
Pendidikan merupakan masalah
yang sangat mendasar bagi kemajuan
suatu bangsa. Upaya peningkatan
mutu pendidikan senantiasa dicari,
diteliti
dan
kajian
diupayakan
berbagai
melalui
komponen
pendidikan, seperti perbaikan dan
penyempurnaan kurikulum, bahanbahan instruksional, sistem penilaian,
seminar pendidikan, proses belajar
mengajar
termasuk
sarana
atau
fasilitas belajar lainnya. Sedangkan
menurut Undang-undang RI Nomer
20
tahun
Pendidikan
2003
tentang
Nasional
Sistem
“Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan
potensi
dirinya
kekuatan
spiritual
pengendalaian
kecerdasan,
diri,
ahlak
keterampilan
dirinya,
untuk
memiliki
keagamaan,
kepribadian,
mulya,
yang
masyarakat,
serta
diperlukan
bangsa
dan
Negara”.
Hal terpenting dalam proses
belajar
adalah
pencapaian
pada
sesuatu
berdasarkan
pengalaman belajarnya. Rendahnya
pemahaman materi ekonomi terjadi
karena rendahnya minat siswa dalam
proses pembelajaran.
Media
tahun
pembelajaran
selalu
mengalami
perkembangan.
Sebab
masing
itu
media
setiap
masingmempunyai
kelemahan,
berdasarkan
penggunaannya
perlu
diadakan
penemuan baru dan pemanfaatan
media
yang
diperbaharui.
Ada
beberapa jenis media pembelajaran
yang biasa digunakan dalam proses
pengajaran,
untuk
itu
pembelajaran
ini
memperkenalkan
sebuah
pembelajaran
baru,
proses
penulis
yaitu
media
media
gambar. Hal ini akan memperlancar
interaksi antar guru dengan siswa
sehingga
kegiatan
pembelajaran
lebih efektif dan efesien.
Salah
satu
alternatif
yang
ditempuh oleh seorang guru dalam
rangka
meningkatkan
pembelajaran
adalah
mutu
dengan
menggunakan media gambar dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan
media secara tepat dan bervariasi
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2
mempunyai nilai praktis antara lain:
siswa
mengatasi keterbatasan pengalaman
pengajaran
belajar
media
siswa,
mengkongkritkan
untuk
belajar.
guru
Dalam
membutuhkan
yang
tepat
guna
pesan yang abstrak, menanamkan
mempermudah
konsep
benar,
memahami materi-materi yang ada
dan
dalam tiap mata pelajaran tersebut.
meningkatkan
Untuk itu media gambar merupakan
dasar
menimbulkan
yang
keseragaman
akhirnya
dapat
efektifittas
dan
belajar
efisiensi
mengajar
proses
yang
pada
siswa
untuk
salah satu media pembelajaran yang
dapat
membantu
kesulitan
dan
gilirannya dapat meningkatkan mutu
permasalahan pada mata pelajaran
pembelajaran, sehingga siswa dapat
Ekonomi.
lebih memahami makna pesan yang
Media gambar berpengaruh
pada pemahaman materi ekonomi.
Karena sebuah pendekatan baru pada
media
pembelajaran
ini
menggunakan media gambar yang
berupa warna-warna atau gambargambar yang menyangkut pada mata
pelajaran ekonomi maka siswa akan
lebih
efektif,
aktif
dan
menyenangkan. Sehingga siswa
dapat memahami, berarti menguasai
sesuatu dengan pikiran, karena itu
belajar berarti harus mengerti
maksud dan penerapannya sehingga
siswa dapat memahaminya.
dibicarakan dalam proses belajar
mengajar, dengan harapan mereka
mampu mengaplikasikannya dalam
kehidupan
sehari-hari
dan
mempunyai pemahaman yang lebih
baik.
Melalui
penggunaan
media
gambar anak dapat belajar lebih
aktif. Aktivitas belajar anak akan
bergantung
pada
pembelajaran
bervariasi
metode
yang
Perumusan Masalah
digunakan oleh guru.
Media gambar adalah alat fisik
pesan serta merangsang siswa untuk
belajar. Maka dapat disimpulkan
bahwa media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai
Berdasarkan
beberapa
permasalahan
yang
telah
di
identifikasi maka penulis akan
merumuskan permasalahan yang
akan dibahas diantaranya:
a. Bagaimana
pengaruh
penyalur pesan guna merangsang
pembelajaran
pikiran,
menggunakan
perasaan,
dan
kemauan
dengan
media
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
gambar
3
terhadap
pemahaman
materi
ekonomi kelas X SMA Negeri 9
Cirebon?
b. Bagaimana
pemahaman
anatara
Perbedaan
materi
siswa
yang
ekonomi
belajar
menggunakan media gambar dan
yang tidak menggunakan media
gambar kelas X SMA Negeri 9
Cirebon.
c.
Bagaimana respon siswa dengan
digunakannya
media
gambar
pada mata pelajaran ekonomi
mengambil
kesimpulan,
Pembelajaran ialah suatu proses
dimana aktifitas belajar mengajar
baik dalam didalam kelas maupun
diluar kelas dalam membangun
pengetahuan.
Pengertian Media
Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk
menyalurkan
pesan
(bahan
pembelajaran)
sehingga
dapat
merangsang
perhatian,
minat
pikiran, dan perasaan pembelajar
(siswa) dalam kegiatan belajar untuk
mencapai
tujuan
pembelajaran
tertentu.
kelas X SMA Negeri 9 Cirebon?
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Pembelajaran
Menurut Daryanto (2011:
159) pembelajaran adalah kegiatan
belajar mengajar melibatkan siswa
dan guru dengan menggunakan
berbagai sumber belajar, baik dalam
situasi kelas maupun diluar kelas.
Aunurrahman
(2010:2)
mengatakan pembelajaran akan
berfokus
pada
pengembangan
kemampuan
intelektual
yang
berlangsung secara sosial dan
kultural,
mendorong
siswa
membangun
pemahaman
dan
pengetahuannya
sendiri
dalam
konteks sosial, dan belajar dimulai
dari pengetahuan awal dan perspektif
budaya.
Berdasarkan uraian pendapat
para ahli diatas, penulis dapat
Pengertian Media Gambar
Media gambar adalah alat atau
bahan yang digunakan oleh guru
untuk merangsang perhatian siswa
dalam dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Gambar
termasuk
media
pembelajaran berbasis visual. Telah
diketahui bahwa media berbasis
visual
seperti
gambar
dapat
memudahkan pemahaman terhadap
suatu materi pelajaran yang rumit
atau kompleks. Media gambar dapat
menyuguhkan
elaborasi
yang
menarik tentang struktur atau
organisasi suatu hal, sehingga juga
memperkuat ingatan. Media gambar
dapat menumbuhkan minat siswa
dan memperjelas hubungan antara isi
materi pembelajaran dengan dunia
nyata.
Untuk
memperoleh
kemanfaatan yang sebesar-besarnya
dalam penggunaan media gambar
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
4
dalam pembelajaran ini, maka ia
haruslah dirancang dengan sebaikbaiknya.
Seperti dikatakan oleh Yudhi
Munadi
(2013:89)
gambar
merupakan media visual yang
penting dan mudah didapat. Media
gambar
adalah
media
yang
melibatkan
indra
pengelihatan.
Gambar membuat orang dapat
menangkap ide atau informasi yang
terkandung didalamnya dengan jelas,
lebih
jelas
daripada
yang
diungkapkan oleh kata-kata.
Tujuan Media Gambar
Tujuan penggunaan media
gambar dalam pembelajaran adalah:
1. Menerjemahkan symbol verbal.
2. Mengkonkritkan
dan
memperbaiki kesan-kesan yang
salah dari ilustrasi lisan.
3. Memberikan ilustrasi suatu
buku, dan
4. Membangkitkan motivasi belajar
dan menghidupkan suasana
kelas.
Kelebihan Media Gambar
Kelebihan media gambar yaitu:
1. Sifatnya konkrit. Maksudnya
gambar
lebih
realistis
menunjukkan pokok masalah
dibandingkan dengan media
verbal semata.
2. Gambar dapat mengatasi batasan
ruang dan waktu. Tidak semua
benda/ peristiwa dapat dibawa
kedalam kelas, dan tidak selalu
bisa
anak-anak
dibawa
keobjek/peristiwa tersebut.
3. Media gambar dapat mengatasi
keterbatasan pengamatan kita.
Sela atau penampang daun yang
tak mungkin kita lihat dengan
mata telanjang dapat disajikan
dengan jelas dalam bentuk
gambar.
4. Gambar dapat memperjelas
suatu masalah, dalam bidang apa
saja dan untuk tingkat usia
berapa saja, sehingga dapat
mencegah atau membetulkan
kesalahpahaman.
5. Gambar harganya murah dan
mudah didapat serta digunakan,
tanpa memerlukan peralatan
khusus.
Kelemahan Media Gambar
Kelemahan Media gambar yaitu:
1. Karena berdimensi dua, gambar
sukar untuk melukiskan bentuk
sebenarnya (yang berdimensi
tiga).
2. Gambar
tidak
dapat
memperlihatkan gerak seperti
halnya gambar hidup.
3. Siswa
tidak
selalu
dapat
menginterprestasikan isi gambar.
2. Ukuran sangat terbatas untuk
kelompok besar.
Pengertian Pemahaman
Pemahaman ini berasal dari
kata ”Paham” memiliki arti tanggap,
mengerti benar, pandangan, ajaran.
Disini ada pengertian tentang
pemahaman
yaitu:
kemampuan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
5
memahami
arti
suatu
bahan
pelajaran, seperti menafsirkan ,
menjelaskan atau meringkas aatau
merangkum
suatu
pengertian
kemampuan macam ini lebih tinggi
dari pada pengetahuan. Pemahaman
juga merupakan tingkat berikutnya
dari tujuan ranah kognitif berupa
kemampuan
memahami
atau
mengerti tentang isi pelajaran yang
dipelajari
tanpa
perlu
mempertimbangkan
atau
memperhubungkannya dengan isi
pelajaran lainnya.
Pemahaman adalah sesuatu hal
yang kita pahami dan kita mengerti
dengan benar. Arikunto Suharsimi
(2009:118) menyatakan bahwa
“pemahaman
(comprehension)
adalah
bagaimana
seorang
mempertahankan,
membedakan,
menduga (estimates), menerangkan,
memperluas,
menyimpulkan,
menggeneralisasikan, memberikan
contoh, menuliskan kembali, dan
memperkirakan.”
Pemahaman, siswa diminta
untuk membuktikan bahwa ia
memahami
hubungan
yang
sederhana di antara fakta-fakta atau
konsep.
Pembelajaran
yang
dilaksanakan lebih mengaktifkan
siswa untuk telibat selama proses
pembelajaran berlangsung. Interaksi
antara guru dengan siswa lebih akrab
sehingga guru lebih mengenal anak
didiknya dengan baik.
Tolak Ukur untuk mengetahui
Pemahaman Siswa
Menyatakan
bahwa
suatu
proses
belajar-mengajar
dapat
dikatakan berhasil, selanjutnya sikap
guru memiliki pandangan masingmasing sejalan dengan filosofnya.
Namun untuk menyamakan presepsi
sebaiknya kita berpedoman pada
kurikulum yang berlaku saat ini yang
telah disempurnkan antara lain
bahwa” Suatu proses belajarmengajar dikatakan berhasil apabila
mata pelajaran ekonomi tersebut
dapat tercapai ”.
1. Untuk mengetahui tercapai
tidaknya
mata
pelajaran
ekonomi maka guru perlu
mengadakan tes formatif selesai
menyajikan
suatu
satuan
bahasan
kepada
siswa.
Penelitian formatif ini untuk
mengetahui sejauh mana siswa
menguasai
mata
pelajaran
ekonomi yang ingin dicapai.
2. Sebagai suatu indikator yang
dijadikan tolak ukur dalam
menyatakan bahwa dalam suatu
KBM dapat dikatakan berhasil
adalah
berdasarkan
pada
kekuatan kurikulum yang saat
ini digunakan yaitu:
a. Daya serap terhadap bahan
pengajar yang diajarkan
mencapai prestasi tinggi baik
secara individu maupun
kelompok.
b. Prilaku yang digariskan dan
tujuan pengajaran atau mata
pelajaran ekonomi telah
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
6
dicapai siswa baik secara
individu maupun kelompok.
c. Kedua macam tolak ukur di
atas adalah dapat digunakan
sebagai
acuan
dalam
menentukkan
tingkat
keberhasilan KBM. Namun
yang
banyak
dijadikan
sebagai
tolak
ukur
keberhasilan dari keduanya
adalah daya serap atau
pemahaman siswa kepada
pengajaran.
Faktor Pemahaman Belajar Siswa
Pencapaian terhadap mata
pelajaran ekonomi merupakan awal
dari suatu keberhasilan, karena
pencapaian terhadap mata pelajaran
ekonomi disertai seseorang siswa
telah mengalami fase pemahaman
pada materi yang diberikan guru
sekaligus akan mencapai suatu
keberhasilan dalam belajar yang ada
disekolah. Jika tingkat pemahaman
siswa itu berhasil maka proses
belajar siswa tersebut akan tercapai.
1) Tujuan
Tujuan adalah pedoman sebagai
sasaran yang akan dicapai dalam
kegiatan
belajar-mengajar.
Tujuan ini akan mempengaruhi
pengajaran yang diberikan guru
dan kepada kegiatan belajar
siswa disekolah.
2) Guru
Adalah orang yang tugasnya
yang terkait dengan upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa
dalam semua aspek baik dari
spiritual, emosional, intelektual,
fisikal maupun aspek lainnya.
Ada juga pengertian dari guru
yaitu, Tenaga pendidik yang
memberikan sejumlah ilmu
pengetahuan kepada anak didik
di sekolah.
3) Anak didik
Salah satu komponen dalam
pengajaran disamping faktor
guru,
tujuan
dan
meode
pengajaran sebagai salah satu
komponen maka dapat dikatakan
bahwa murid adalah komponen
yang terpenting dalam hubungan
proses belajar-mengajar.
4) Kegiatan pengajaran
Adalah
proses
terjadinya
interaksi antara guru dengan
anak didik dalam kegiatan
belajar mengajar. Kegiatan
pengajaran
ini
meliputi
bagaimana
cara
guru
menciptakan lingkungan belajar
yang sehat, strategi belajar yang
digunakan dalam pendekatan
metode dan media pembelajaran
serta
evaluasi
pengajaran.
Dimana
hal-hal
tersebut
diperoleh dan digunakan secara
tepat
maka
mempengaruhi
keberhasilan proses belajarmengajar.
5) Bahan dan alat evaluasi
Bahan evaluasi adalah suatu
bahan terdapat dalam kurikulum
yang sudah dipelajari oleh anak
didik guna kepentingan dalam
rangka ulangan (evaluasi). Caracara alat evaluasi adalah Benar-
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
7
salah (true-false), Pilihan ganda
(multiple choice), Menjodohkan
(matching ), Melengkapi (cora
pletion ), dan Essay. Yang mana
guru tidak menggunakan satu
alat
evaluasi
tetapi
menggabungkan lebih dari satu
ini
untuk
melengkapi
kekurangan-kekurangan
dari
setiap alat evaluasi. Penguasaan
secara penuh (pemahaman) agar
siswa mampu mengerjakan dan
menjawab
bahan
evaluasi
dengan baik. Maka siswa dapat
diketahui atau dikatakan paham
terhadap materi yang diberikan
waktu lampau (lalu ).
6) Suasana evaluasi
Keadaan kelas yang aman, tenang
dan disiplin waktu itu termasuk
mempengaruhi terhadap tingkat
pemahaman siswa pada ujian yang
berlangsung
karena
dengan
pemahaman materi (soal) berarti
dapat mempengaruhi jawaban yang
diberikan siswa. Jika tingkat
pemahaman siswa itu berhasil maka
proses belajar siswa tersebut akan
tercapai.
HIPOTESIS
Hipotesis
dapat
diartikan
sebagai suatu jawaban sementara
terhadap permasalahan penelitian,
tetapi harus dibuktikan, dites, atau
diuji
kebenarannya
(Arikunto,
2010:64).
Sedangkan
menurut
(Sugiyono,
2013:96)
Hipotesis
merupakan
jawaban
sementara
terhadap masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat
pertanyaan, maka dalam penelitian
ini dikemukakan hipotesis sebagai
berikut:
Ho: Tidak
terdapat
perbedaan
pemahaman materi siswa pada
mata pelajaran ekonomi antara
yang menggunakan media
gambar
dan
yang
tidak
menggunakan media gambar .
Ha: Terdapat
perbedaan
pemahaman materi siswa pada
mata pelajaran ekonomi antara
yang menggunakan media
gambar
dan
yang
tidak
menggunakan media gambar.
METODE PENELITIAN
Secara
umum
metode
penelitian di artikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Setiap penelitian mempunyai tujuan
dan kegunaan tertentu. Dalam
penelitian ini akan menggunakan
metode penelitian eksperimen yang
digunakan untuk mencari pengaruh
treatment (perlakuan) tertentu.
Menurut Sugiyono (2012:14)
Metode penelitian kuantitatif dapat
diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat
positivis, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu,
teknik pengambilan sampel pada
umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan
instrument penelitian, analisis data
bersifat kuantitatif/statistik dengan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
8
tujuan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan. Menurut Suharsimi
Arikunto
(2010:203)
Metode
penelitian
adalah
cara
yang
digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitian.
Karena dalam penelitian ini terdapat
perlakukan
terhadap
kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol,
maka metode yang digunakan dalam
penelitian ini
adalah metode
eksperimen. Sedangkan menurut
(Sugiyono,
2013:3)
metode
penelitian diartikan sebagai cara
ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
POPULASI
Populasi
adalah
wilayah
generalisasi yang terdiri atas:
objek/subyek
yang
mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
(Sugiyono,
2013:117).
Jadi populasi bukan hanya
orang, tetapi juga dan benda-benda
alam yang lain, dalam pelaksanaan
ini, peneliti memerlukan subjek
penelitian yang diambil dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi penelitian. Dalam penelitian
ini, yang menjadi populasi adalah
siswa kelas X SMA Negeri 9
Cirebon.
Tabel
Daftar Jumlah Kelas dan Siswa
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
Kelas
X–1
X–2
X–3
X–4
X–5
X–6
X–7
X–8
Jumlah
Jumlah
Siswa
30 Siswa
27 Siswa
25 Siswa
25 Siswa
28 Siswa
24 Siswa
24 Siswa
27 Siswa
210 Siswa
SAMPEL
Sampel adalah bagian dari
jumlah yang dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut
(Sugiyono, 2013:117).
Pada
penelitian
ini,
pengambilan sampel dengan cara
Sampling Acak Sederhana, dari
beberapa kelas diambil siswa dari
dua kelas sebagai sampel penelitian
yaitu kelas X dengan jumlah kelas
X.1 yaitu 30 siswa sedangkan jumlah
siswa kelas X.2 berjumlah 28 siswa.
Pada penelitian dengan dua kelas,
kelas yang pertama menggunakan
media gambar dan kelas yang kedua
menggunakan metode ceramah.
Penelitian ini, diambil siswa
dari dua kelas sebagai sampel
penelitian yaitu di kelas X dengan
jumlah kelas X.1 yaitu 30 siswa
sedangkan jumlah siswa kelas X.2
berjumlah 27 siswa. Pada penelitian
dengan dua kelas kelas yang pertama
menggunakan media ambar dan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
9
kelas yang kedua tidak menggunakan
media gambar.
Cara pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah menggunakan
purposive sampel, sampel bertujuan
dilakukan dengan cara mengambil
subjek bukan didasarkan atas strata,
random atau daerah tetapi didasarkan
atas
adanya
tujuan
tertentu
(Arikunto, 2010:183).
TEKNIK PENELITIAN
Tes
Tes
adalah
serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain
yang digunakan untuk mengukur
keterampilan
pengetahuan
intelegensi kemampuan atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Sebelum tes dilakukan di
kelas kontrol dan kelas eksperimen,
terlebih dahulu dilakukan uji coba di
kelas XI. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes uraian
sebanyak 10 soal. Tes yang
dilakukan
adalah pretest-postest
dilaksanakan
setelah
proses
pembelajaran berakhir.
Angket
Angket
bertujuan
untuk
mengetahui respon peserta didik
setelah menggunakan media gambar
pada mata pelajaran ekonomi. Model
angket yang digunakan dilihat dari
bentuknya adalah checklist atau
daftar cek sedangkan dilihat dari
modelnya yaitu menggunakan angket
model skala likers merupakan skala
untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi. Seseorang atau sekelompok
tentang media gambar yang telah
ditetapkan oleh peneliti. Misalnya
mulai dari sangat setuju (SS), setuju
(S), netral (RR),tidak setuju (TS)
sangat tidak setuju (STS) .
HASIL PENELITIAN
Pengaruh
penggunaan
media
gambar terhadap pemahaman
materi
ekonomipada
mata
pelajaran ekonomi
Berdasarkan pengujian regresi
variabel media gambar pada mata
pelajaran ekonomi memiliki nilai pValue (pada kolom sig.) 0,025. Dan
0,025 < Level of significant 0,05, dan
ttabel (1,70) < thitung (2,368) artinya
signifikan. Signifikan disini berarti
“adanya pengaruh yang signifikan
antara media gambar terhadap
pemahaman materi siswa pada mata
pelajaran ekonomi sebesar 17,64%”.
Perbedaan pemahaman materi
antara kelas yang menggunakan
media gambar dengan yang tidak
menggunakan media gambar
berdasarkan berdasarkan tabel
Mann Whitney diketahui bahwa
diperoleh nilai Asymtop signifikansi
atau Asymp.Sig (2-tailed) adalah
0,009. Kalau dibandingkan, maka
nilainya akan lebih kecil dari 0,05
(0,009 < 0,05), hal ini berarti bahwa
Ho ditolak yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pemahaman
materi siswa pada mata pelajaran
ekonomi
antara
siswa
yang
menggunakan media gambar dan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
10
yang tidak
gambar.
menggunakan media
Respon
siswa
terhadap
pembelajaran mata pelajaran
ekonomi dengan menggunakan
media gambar
Melalui hasil analisis angket
menunjukkan
bahwa
pada
rekapitulasi angket diatas jumlah
skor hasil pengumpulan data = 1831.
Dengan demikian respon terhadap
pembelajaran
mata
pelajaran
ekonomi
dengan
menggunakan
media
gambar,
menurut
30
responden, yaitu (1831 : 2250) x
100% = 81,37% dari kriterium yang
ditetapkan. Apabila diinterpretasi
nilai 81,37% terletak pada daerah
sangat kuat.
Hal ini menunjukkan bahwa
respon siswa terhadap penggunaan
media gambar pada mata pelajaran
ekonomi dengan kompetensi dasar
mengidentifikasi kebutuhan manusia
mempunyai persentase yang kuat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan,
maka dalam penelitian ini dapat
diambil beberapa kesimpulan yaitu
sebagai berikut :
1. Berdasarkan pengujian regresi
variabel media gambar pada mata
pelajaran ekonomi memiliki nilai
p-Value (pada kolom sig.) 0,025.
Dan 0,025 < Level of significant
0,05, dan ttabel (1,70) < thitung
(2,368)
artinya
signifikan.
Signifikan disini berarti “adanya
pengaruh yang signifikan antara
media
gambar
terhadap
pemahaman materi siswa pada
mata pelajaran ekonomi sebesar
17,64%”.
2. Berdasarkan perhitungan yang
telah
dilakukan
perbedaan
pemahaman materi siswa antara
yang menggunakan media gambar
dengan yang tidak menggunakan
media gambar. Pada kelas
eksperimen sebelum dilakukan
pembelajaran nilai rata-rata siswa
sebesar
69,8
dan
sesudah
dilakukan pembelajaran dengan
motivasi belajar nilai rata-rata
siswa sebesar 80,6 mengalami
peningkatan rata-rata nilai sebesar
10,8 dan pada kelas kontrol
sebelum dilakukan pembelajaran
nilai rata-rata siswa sebesar 61,8
dan
sesudah
dilakukan
pembelajaran dengan motivasi
belajar nilai rata-rata siswa
sebesar
67,6
mengalami
peningkatan rata-rata nilai sebesar
5,8 serta berdasarkan berdasarkan
tabel Mann Whitney diketahui
bahwa diperoleh nilai Asymtop
signifikansi atau Asymp.Sig (2tailed) adalah 0,009. Kalau
dibandingkan, maka nilainya akan
lebih kecil dari 0,05 (0,009 <
0,05), hal ini berarti bahwa Ho
ditolak yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pemahaman
materi siswa pada mata pelajaran
ekonomi antara siswa yang
menggunakan media gambar dan
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
11
yang tidak menggunakan media
gambar.
3. Melalui hasil analisis angket
menunjukkan bahwa respon siswa
terhadap
pembelajaran
mata
pelajaran
ekonomi
dengan
menggunakan media gambar,
menurut 30 responden, yaitu
(1831 : 2250) x 100% = 81,37%
dari kriterium yang ditetapkan.
Apabila
diinterpretasi
nilai
81,37% terletak pada daerah
sangat kuat.
Saran
Setelah mengadakan penelitian
dan menganalisis data hasil, penulis
mempunyai saran sebagai berikut :
1. Bagi sekolah :
Siswa yang menggunakan
media gambar dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif yang
diterapkan
dalam
proses
pembelajaran
untuk
meningkatkan
kualitas
pembelajaran ekonomi terhadap
tingkat
pemahaman
materi
siswa.
Dikarenakan
pembelajaran
yang
menggunakan media gambar
berpengaruh signifikan terhadap
hasil belajar siswa.
2. Bagi guru :
Adanya
perbedaan
pemahaman materi siswa antara
siswa yang menggunakan media
gambar lebih baik dari pada
yang tidak menggunakan media
gambar diharapkan guru dapat
memberikan motivasi terhadap
siswa
sebelum
melakukan
pembelajaran, sehingga dalam
pembelajaran
baik
siswa
maupun guru selalu bersemangat
dalam pembelajaran ekonomi.
3. Bagi peneliti :
Mengingat
siswa
memberikan respon yang baik
terhadap penggunaan media
gambar dalam pembelajaran
ekonomi, maka diharapkan
peneliti
dapat
lebih
mengembangkan penelitian ini
agar dapat dijadikan sebagai
acuan untuk selalu kreatif dalam
setiap pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal |Fkip- Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
12