Perencanaan Governor Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( Pltmh ) Daya 30 Kw

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pedesaan umumnya merupakan daerah yang lebih tertinggal
dibandingkan perkotaan dan memiliki banyak keterbatasan prasarana
pendukung seperti jalan, fasilitas kesehatan, air bersih, listrik, aksesbilitas
terhadap pasar dan informasi, dan lain-lain.
Keterpencilan lokasi menyebabkan penyediaan prasarana-prasarana
tersebut memerlukan biaya yang sangat tinggi. Hal ini mendorong
munculnya pendekatan yang bersifat desentralistik yaitu mengandalkan
kemampuan sumber daya alam maupun sumber daya manusia setempat
untuk menghemat biaya penyediaan. Dalam hal penyediaan listrik,
perluasan jaringan sampai ke daerah-daerah terpencil pada umumnya tidak
ekonomis. Begitu juga dengan penggunaan pembangkit berbahan bakar
fosil yang pada umumnya generator diesel untuk daerah terpencil biasanya
tidak ekonomis karena skala pembangkitannya yang terlalu kecil dan
tingginya pemakaian bahan bakar. Meskipun demikian, penyediaan listrik

tetap harus dilakukan karena merupakan investasi sosial yang tidak
terhindarkan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh
karena itu untuk memenuhi kebutuhan akan penerangan listrik untuk daerah
terpencil perlu diciptakan alat yang dapat menjangkau tempat terpencil
yang murah dan ramah lingkungan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH).

Universitas Sumatera Utara

Pemasangan pembangkit listrik tenaga air atau Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro (PLTMH) khususnya didaerah terpencil masih perlu
dikembangkan melihat daerah di Indonesia yang banyak sekali gunung dan
air terjun yang belum dimafaatkan secara optimal, dan masih banyak pula
daerah terpencil di Indonesia yang belum terjangkau oleh aliran listrik
(PLN). Sebagai alternatif pembangkit listrik dengan menggunakan PLTMH
yang juga ramah lingkungan.
Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka perlunya diadakan
penelitian dan pengembangan tentang pemasangan pembangkit listrik
tenaga mikrohidro yang tentunya dengan bahan bakunya yang mudah
didapat yaitu air, seperti saluran irigasi, sungai kecil yang ada didataran

rendah, atau kepulauan yang tidak memiliki bukit-bukit tetapi air yang
melimpah. Dalam hal ini PLTMH dengan menggunakan sistem cetak
miring adalah dimana air tidak tertahan pada sebuah bendungan. Pada
sistem cetak miring, sebagian air sungai diarahkan ke saluran pembawa
kemudian dialirkan melalui pipa pesat (penstock) menuju turbin. Selepas
dari turbin, air dikembalikan lagi kealiran semula, sehingga hal ini tidak
banyak mempengaruhi lingkungan atau mengurangi air yang keperluan
pertanian.
Pada umumnya PLTMH mempunyai tiga komponen utama yang
masing-masing fungsinya sangat menentukan, yaitu : turbin air,generator,
dan governor. Masing-masing komponen tersebut memiliki fungsi yang
berbeda-beda. Untuk mengatur jumlah debit air yang masuk ke runner
seimbang yang sesuai jumlah pemakaian beban lisrik yang dipakai, maka

Universitas Sumatera Utara

perlu digunakan sebuah alat control yang disebut governor. Oleh karena itu
direncanakan suatu Governor untuk mengontrol debit air pada Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro.


1.2

Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian adalah untuk memenuhi syarat lulus
mendapatkan gelar sarjana. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Merancang bangun Governor sehingga dapat mengerti dan memahami
secara teknik.
2. Setelah difabrikasi dan dirakit kemudian dilakukan pengujian untuk
mengetahui performansi dan operational dari Governor.

1.3 Batasan Masalah
Topik bahasan atau permasalahan yang akan dibahasan dalam
laporan tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Penggunaan dan pemilihan jenis turbin
2. Penggunaan dan pemilihan jenis governor

3. Pembuatan governor
4. Pengoperasian governor

1.4


Metodologi Penelitian
1. Studi Literatur

Universitas Sumatera Utara

Berupa studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal,
artikel maupun karya-karya ilmiah yang terkait, baik yang bersumber
dari media cetak, elektronik maupun dari internet.
2. Diskusi Interaktif
Melakukan diskusi dalam bentuk tanya-jawab antara mahasiswa dan
dosen pembimbing menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan rancang
bangun instalasi ini serta memecahkan permasalahan yang dihadapi
secara bersama.
3. Rancang Bangun Governor Mekanik
Merancang bangun Governor Mekanik kemudian melakukan pengujian
dan pengambilan data.
4. Evaluasi
Melakukan evaluasi akhir dalam bentuk kesimpulan dan saran serta revisi
dari hasil proses penelitian rancang bangun Governor dalam instalasi

pembangkit listrik mikro hidro.

1.5

Keluaran Skripsi
Keluaran skripsi ini diharapkan akan menghasilkan:
1. Governor Mekanik yakni menggunakan bola baja ( fly weight ) yang
merupakan sebuah sensor kecepatan. Dalam bentuk umum alat tersebut
terdiri dari sepasang bola yang diberi lengan dan lengan tersebut
bersumbu pada sebuah poros.

Universitas Sumatera Utara

2. Buku skripsi akan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan gelar Sarjana Teknik dari Departemen Teknik Mesin,
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

1.6 Stematika Penulisan
Laporan ini adalah buku skripsi yang terdiri atas beberapa bab, yaitu:
1.


BAB I

: Pendahuluan yang meliputi latar belakang penulisan,
maksud dan tujuan penulisan, batasan masalah,
metodologi penelitian, keluaran skripsi serta sistematika
penulisan.

2.

BAB II

: Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dan
Turbin Air

3.

BAB III

: Metodologi Penelitian


4.

BAB IV

: Analisa Data.

5.

BAB V

: Kesimpulan dan Saran.

6.

DAFTAR PUSTAKA

7.

LAMPIRAN


Universitas Sumatera Utara