PERDA NO 10 TAHUN 1995 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PACITAN

PERATURAIJ DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
NOMOR 10 TAHUN 1995
i

; TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJAIRUMAH SAKIT UIOTH DAERAH
KABUPATEN DAETAH TINGKAT I I PACITAN
DEJJGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT I I PACITAN
Menlmbang

a. Bahwa
berdasarkan ' Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republlk Indonesia Nomor : 009-J/MENKES/SK/I1/1993
tanggal 9 J a n u a r i 1993, k e l a e Rumah S a k i t Umum Daerah
Kabupaten Daerah ;Tlngkat I I P a c i t a n , d l t l n g k a t k a n
kelasnya d a r l k e l a a D menjadi k e l a s C ;

b. Bahwa untuk melakaanakan maksud tersebut pada huruf a
Konaldaran Menlmbang I n l , maka
dipandang
perlu
monetapkan Susunan O r g a n i s a s l dan Tata K e r j a Rumah
S a k i t Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n
k e l a a C, dalam suatu Peraturan Daerah.

Henglngat

1. Undang - undang Nomor 1 5 Tahun 1974 tentang pokokpokok Pemerlntahan d l Daerah;
2. Undang - undang
Kesehatan;

Nomor

23 Tahun

1992 tentang


1987 tentang
3. Peraturan Pemerlntah Nomor 7 Tahun
Penyerahan Sebaglan Urusan Pemerlntah dalam Bldang
Kesehatan kepada daerah;
4. Peraturan Pemerlntah Nomor 45 tahun
Otonosil
Daerah Dengan T l t l k Berat
Tingkat I I ;tjiJI•
j

1992 tentang
pada Daerah

5. Xeputusan Mentor! Kesehatan Nomor :
933/MElJKES/
SK/II/1992 tentang Susunan O r g a n i s a s l dan T a t a k e r j a
Rumah S a k i t Umum Daerah ;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 009 - J/MENKES/
SK / I / 1993 tentang Persetujuan Penlngkatan K e l a s
Rumah S a k i t Umum Daerah P a c i t a n m i l i k Peoierintah

Daerah Tingkat 11 Kabupaten P a c i t a n ;
7. Keputusan Menteri Dalam Negerl Nomor: 22 Tahun 1994
tentang Pedonjan O r g a n i s a s l dan T a t a k e r j a Rumah S a k i t
Umum Daerah.

=

2 =

8. Keputusan Henterl Dalam Negerl Nomor 84 tahun, 1993
tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah
Perubahan.
*
'

Dengan persetujuan
Tingkat I I P a c i t a n ,

\


'

Dewan Perwakllan Rakyat Daerah

Kabupaten

Daerah

M E M U T U S K A N
MDJETAPKAJJ : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
TEJITANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA RUMAH SAKIT
WfJM DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN .
B A B I
K E T E N T U A N
Pasal 1

UMUM

Dalam Peraturan Daerah i n l yang dimaksud dengan :
'a.


Pemerlntah
Daerah,' adalah
Daerah Tingkat I I P a c i t a n ;

b. Kepala
Daerah,
adalah
Tingkat I I P a c i t a n ;

Pemerlntah
Bupati

Kepala

Kabupaten
Daerah

L


c. DFRD, adalah Dewan Parwakllan Rakyat Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat I I P a c i t a n ;
d. Rumah S a k i t Umum Daerah, s e l a n j u t n y a d i s i g k a t RSUD
adalah Rumah S a k i t Umum Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat I I P a c i t a n ; ' 1
e. D l r e k t u r , adalah D i r e k t u r Rumah S a k i t Umum Daerah ;
f . Dlnas Kesehatan DaerahJ adalah Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n ;
g. Kepala
Dlnas ' Kesehatan
adalah
Kepala
Kesehatan Daerah Kabupaten Dati I I P a c i t a n ;

Dinas

I

h. I n t a l a s i ,
adalah

'fasllltas
penyelenggaraan
pelayanan
medis dan keperawatan,
pelayanan
penunjang medls, kegiatan p e n e l i t i a n , pengembangan,
pendidlkan, p e l a t l h a n dan pemeliharaan sarana RSUD ;
>

i . Pelayanan Medis S p e a l a l i s t i k Dasar, adalah pelayanan
medis ' s i > e s l a l i s t l k penyakit dalam, kebidanan dan
p e n y l a k i t kandungan, bedah dan kesehatan anak ;
r

J . Para Medls Fungslonal, adalah paramedis perawatan dan
non perawatan yang bertugas pada i n s t a l a s i
dalam
Jabatan fungslonal ;
k. Tenaga Non Medis, ' adalah tenaga
yang bertugas

dibldang pelayanan : khuaus
dan t i d a k b e r k a i t a n
langsung dengan pelayanan torhadap paslen.

BifUTSRPNMKJIHGEDCBA
A' B , I I
.

KEDUDUKAH, TUGAS POKOK DAII R JI I GS I

Pasal

KSUD adalah U n i t Pelaksana T e k n l s
Daerali :tjiJI
j ;

(1)

;


2

Dlnas

Kesehatan

KSUD dlplmpln o l e h seorang Eepala , dengan .sebutan
D l r e k t u r , yang eecara t e k n l s bertanggungJawab kepada
Kepala Dinas Kesehatan Daerah dan t a k t i a operasional
kepada Kepala Daerah ; j
' ;
Pasal
3
'
(2)

RSUD dimaksud dalam p a s a l 2 ayat ( 1 ) Peraturan Daerah
i n l mempunyai
tugas melakaanakan
upaya

kesehatan
secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilakeanakan s e c a r a
s e r a s l ' dan
terpadu dengan upaya
penlngkatan dan
pencegahan s e r t a melaksanakan upaya rujukan.
Pasal • 4
Untuk menyelenggarakan tugaa sebagaimana dimaksud dalam
p a s a l 3 Peraturan Daerah i n l , R:^D mempunyai fungal :
a. Fenyelenggara pelayanan Biedia ;
b. Penyelenggara^ pelayanan ' penunjang media dan
media ;. ; ,
o. Fenyelenggara pelayanan dan aeuhan keperawatan ;
d. Fenyelenggara;pelayanan rujukan ;
e. Pengkorrdlnaslan pendidlkan dan l a t l h a n ;
'
f . Fenyelenggara p e n e l i t i a n dan pengembangan
g. Fenyelenggara a d m l n l s t r a a i umum dan keuangan.


;

B A B I I I
SUSUNAU ORGAinSAEI
Pasal 5 ,

.

Susunan o r g a n l s a a i RSUD i i e r d l r t d a r i . :

(1)

a.
;b.
c.
d.
e.
f.
g.
(2)

non

D 1 r e k t u r ;' I
^
Sekst Kei>erawatan ; ' ,
;
S e k a i Pelayanan » i j
*
Sub Baglan K e s e k r e t a r l a t a n dan Rakam Medis ;
Sub Baglan Keuangan 'dan Program ; .
I n s t a l a s i ] ; i
Komite Medis dan S t a f Medls Fungslonal ;

,

S e k s i dan Sub Baglan iiiaslng-maaing dlplmpln oleh
— s e o r a n g Kepala S e k s i 'dan Kepala Sub Eagian yang
berada. dibawah dan bertanggungjawab laiigsung kepada
Dlrektur ; .
.
.

j , .

=

5

=

iPasal

10

,

(1)

S e k s i pelayanan sebagaimana dimaksud tfalam p a s a l 5
ayat ( 1 ) huruf c Peraturan Daerah I n i mempunyai
tugas mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan
media dan penunjang!medis, melakukan pemantauan dan
pengawasan
penggunaan f a s l l i t a s s e r t a
kegiatan
pelayanan medis
dan penunjang media, melakukan
pengawasan
dan
pengendallan
penerimaan
dan
pemulangan paslen ; iLI
i — \

(2>

Untuk menyelenggarakan tugaa dimaksud pada ayat
i n i S e k s i Pelayanan^mempunyai fungal :

•i

'•

,]

(1}

a. Mengkoordinasikan i semua
medis dan penunjang media >

kebutuhan

pelayanan

Melaksanakan
pemantauan
media dan penunjang media ;

terhadap

pelayanan

c. Melaksanakan
pengawasan
terhadap penggunaan
f a s l l i t a s Rumah S a k i t dalam kegiatan .pelayanan
medls dan penunjang madia ;
d. Melaksanakan
pengawasan
serta
penerimaan s e r t a pemulangan p a s l e n .
Pasal
(1)

pengendallan

11

S e k s i Pelayanan, membawahl :
a. Sub S e k s i Pelayanan I ;
b. Sub S e k s i Pelayanan I I ;
-

(2)

'

'



-

'

Sub S e k s i - Sub S e k s i dimaksud pada ayat ( 1 ) p a s a l
i n i masing - maaing dlpimpin o l e h seorang kepala Sub
S e k s i yang berada; dibawah dan
bertanggungjawab
langsung kepada Kepala S e k s i Pelayanan.
;

Pasal

12

(1)

Sub
Seksi
Pelayanan
I
mempunyai
tugas
mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis
dan penunjang medis dan melakukan £>emantauan ;

(2)

Sub S e k s i Pelayanan IZ mempunyai tugas melakukan
pengawasan penggunaan f a s l l i t a s kegiatan penerimaan
s e r t a pemulangan p a s l e n .
' ,Pasal

{1 )

13

Sub
Baglan
Kesekretarlatan
dan
Rekam Medis
dimaksud dalam p a s a l 5 ayat ( 1 ) huruf d Peraturan
Daerah i n l mempunyai tugas m e l i p u t l ketatauaahaan,
kepegawaian, kerumahtanggaan, perlengkapan, rekam
medis, laporan, hukum, perpustakaan, p u b l i k a s i dan
Informasl t
; i

(2) Untuk Dsnyelenggarakan tugas dimaksud pada ayat ( 1 )
p a s a l I n l , Sub Baglan Keuangan dan Program mempunyai
fungsi :tjiJI
'
i :
a. Pengumpulem bahan penyusvinan program ;
b. Pengumpulan
bahan penyusunan,
perubahan da.i
perhitungan anggaran pendapatan dan b e l a n j a ;
o. Pengelola a d m l n l s t r a a i keuangan ;
.
d. Penguji
kebenaraii penaglhan
dan
penertlban
Surat P o r i n t a h Membayar Uang ( EPHU ) ;
e. Pemeriksa keuangan dan memblna perbendaharaan ;
f . Pengumpul bahan penyusunan pedoman dan petunjuk
t e k n l s pembinaan a d m l n i s t r a s l keuangan ;
g. Pembuat neraca dan perhitungan r u g l l a b a .
Pasal

17

(1) Sub Baglan Keuangan dan Program, membawahl
a.
b.
c.
d.

Urusan
Urusan
Urusan
Urusan

Penyusunan Program;
Akuntansl ; :
V e r i f i k a s i ;iI i
Perbendaharaan ;
I

^

.

(2) Urusan-urusan dimaksud pada ayat ( 1 ) p a s a l i n l
masing - masing dlplmpln o l e h seorang Kepala Urusan
yang berada dibawah dan bertanggungjawab
langsung
kepada Kepala Sub Baglan Keuangan dan Program.
Pasal

18

I

(1> Urusan
Penyusunan
Program
mempunyai
tugas
mengumpulkan bahan penyusunan rencana dan perubahan
anggaran . pendapatan
dan
belanja,
menyusun
petunjuk t e k n l s pelaksanaan anggaran
pendapatan
dan
belanja
aerta
mengatur
pengalokaalan
dana ;
| | .(2) Urusan A d m l n i s t r a s l mempunyai tugas mengumpulkan
bahan - bahan b u k t lifUTSRPNMKJIHGEDCBA
i penerimaan dan pengeluaran
untuk dilaksanakan pembukuan s e c a r a s i a t e m a t i a
dan
kronologia a e r t a menylapkan
bahan
penyusunan
perhitungan anggaran ;
(3) Urusan
V e r i f i k a s i '• mempunyai
pemeriksaan,
p e n e l i t i a n dan
r e a l i s a s i anggaran ; '

tugaa
evaluaai

(4) Urusan
Perbendaharaan mempunyai tugaa
pencairan anggaran, t a t a pembukuan dan
kabenaran
s e t i a p | permlntaan pembayaran
menyusun perhitungan dan laporan keuangan.
f

melakukan
terhadap
mengurus
menguji
serta

;

Pasal

19

(1) I n s t a l a s i sebagaimana dimaksud dalam p a s a l 5 ayat
(1).huruf f Peraturan Daerah I n l mempunyai tugas
menyelenggarakan
ketentuan sebagaimana
dimaksud
dalam p a s a l 1 huruf f Peraturan Daarali i n l ;
1 - 1

(2) I n s t a l a s i dlplmpln oleh seorang Kepala dalam Jabatan
Non E t r u k t u r a l yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada D i r e k t u r .
Pasal


i

[

20

^

(1) I n s t a l a a l dimaksud dalam p a s a l 19 ayat ( 1 ) Peraturan
Daerah i n i , t e r d i r i d a r l :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
J.

Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalaal
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi

Rawat J a l a n ;
Rawat Inap ;
Bedah S e n t r a l ;
Gawat Darurat ;
Laboratorlum K l i n i k ;
Radiologi ;
R e h a b i l l t a a i Medis ;
Farmasi ;
Glzi ; j t ,
Pemeliharaan Sarana Rumah S a k i t ;
I

r



(2) Perubahan Jumlah dan J e n i s I n s t a l a s i sebagaimana
dimaksud ayat ( 1 )tjiJI
i pasal
i n i ditetapkan
.oleh
Direktur
s e s u a l , dengan peraturan
perundangundangan yang b e r l a k u .
Pasal

21

(1) I n s t a l a s i Rawat J a l a n mempunyai
tugaa melaksanakan
diagnosa,
pengobatan perawatan dan
rehabilltaai,
pencegahan
dan penlngkatan kesehatan penderlta
rawat J a l a n ;
(2) I n s t a l a s i Rawat Inap mempunyai tugaa melaksanakan
diagnosa, pengobatan,' perawatan dan
rehabilitasl,
pencegahan
a k l b a t iI ; penyakit
dan
penlngkatan
kesehatan penderlta rawat Inap ;
(3) I n s t a l a s i Badah S e n t r a l mempunyai tugas melaksanakan
diagnosa, ..pengobatan/tindakan medis,
perawatan,
rehabilitasl
dan j pencegahan
akibat
penyakit
penderlta badah ( operas1 ) ;
(4) I n s t a l a s i Gawat Darurat mempunyai tugas melaksanakan
diagnosa, pengobatan,' perawatan, pencegahan a k l b a t
penyakit dan o b s a r v a s i s a r t a pertolongan pertama
pada penderlta gawat darurat ;
(5) I n s t a l a s i Laboratoriuin
Klinik
mempunyai
tugaa
melaksanakan
kegiatan
pemeriksaan
dibidan,;
Laboratorlum untuk keperluan diagnosa dan kegiatan
tranfusi
darah s e r t a pengurusan Jenazah ;
(6>

I n s t a l a s i R a d i o l o g i mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan
r a d i o l o g i ; yang
meliputl
diagnosa,
pengobatan,
perawatan
dan
pencegahan
aklbat
penyakit *
' :

(7>

Instalasi
Rehabilitasl
Medis
mempunyai
tuga»
melaksanakan
pelayanan r e h a b i l i t a s l medls
yang
meliputl
pelayanan : f i s l o t e r a p l , a l a t
pembantu
buatan
dan l a t l h a n k e r j a s e r t a perawatan ;

' • •:

'



?

I

=

9

=

(8) I n s t a l a a l Farioasl, toempunyai tugas

:

a. Melaksanakan
•penyediaan
dan
pengelolaan,
penerangan, pendidlkan dan p e n e l i t i a n obat
gaa
medis dan bahan k i n i a ;
i

b. Penyediaan dan pengelolaan a l a t kedokteran,
. perawatan dein kesehatan ;
'

(9)
(10)

\

'



'



alat

'•

I n s t a l a s i Q i z i mempunyai tugas melaksanakan k e g i a t a n
pengolahan, penyaluran makacnan dan penyaluran g i z i ;
I n s t a l a s i Pemeliharaan sarana Rumah S a k i t ; mempunyai
tugaa melaksanakan \'.\
a. Pemeliharaan bangunan i n s t a l a s i a i r minum, a i r
panaa, l i s t r i k , iIi gaa, t e k n i s s e r t a
pembuangan
oampah dan c a l r a n buangan ;
b. Pemeliharaan p e r a l a t a n l i s t r l k dan elektromedik ;
1

c. Penyediaan a i r mlnunt ( a i r b e r s i h ) , a i r panas, gaa
t e k n l s dan l i s t r i k ! ;
d. Fenyucihanman a l a t kedokteran dan a l a t kesehatan.


'

- •



1 •



Pasal
.

'



i •

i

22
'



Dalam
melaksanakan
tugasnya
Instalasi
sebagaimana
dimaksud dalam p a s a l 19 ayat ( 1 ) Peraturan Daerah i n i
dibantu o l e h tenaga pax'aiiiedis f u n g s l o n a l dan tenaga non
media. *
.| .' •
Pasal

23

(1} Dalam
aielaksanakan tugasnya tenaga para
medls
fungslonal dimaksud dalam p a s a l 22 Peraturan Daerah
i n i berada dibawah dan bertanggung
Jawab. langsung
kepada Kepala I n s t a l a s i ;
.
(2) PenemX'atan para medis-perawatan
Kepala
S e k s i Perawatan
atas
Seksi/Sub Baglan t o r k a l t ;

dilaksanakan
usul
Kepala

oleh
Sub

(3) Pencmpatan para medio non perawatan dilaksanakan
oleh D i r e k t u r a t a s u s u l Kepala Seksi/Kepala Sub
Baglan t e r k a i t .
, i . .
p a s a l 24
(1) Dalam melaksanakan ' tugasnya tenaga non medls d i maksud dalam p a s a l 22 Peraturan Daerah
i n i berada
dibawah dan bsrtanggung Jawab langsung kepada Kepala
I n s t a l a s i dan s e c a r a f u n g s l o n a l bertanggung
Jawab
kepada Kepala Sub Eagian t e r k a i t ;
(2) Penempatan
tenaga : non medis dilaksanakan
oleh
D i r e k t u r a t a s u s u l Kepala Seksi/Kepala Sub Baglan
terkait.

I

=

10

=
1
I

Pa'aal

25

(1) Komite Media dan S t a f Medis Fungslonal sebagaimana
dimaksud dalam p a s a l 5 ayat ( 1 ) huruf g, Peraturan
Daerah i n l adalah :iI . i
I

i

a. Komite Medls :

!
' !
1) Komite Medis adalah kelompok tenaga medis yang
keanggotaannya d i p i l i h d a r i anggota S t a f Medis
Fungslonal ;
'

2)

Komite Medis berada dibawah dan
Jawab langsung kepada D l r e k t u r ;

bertanggung

3) Komite Medls mempunyai tugas roembantu D i r e k t u r
Dienyusun
standar pelayanan
dan , meoibantu
pelaksanaan s e r t a melaksanakan pembinaan ebika
p r o f e s l , . inengatur kewenangan p r o f e a i anggota
S t a f Media Fungslonal s e r t a
mengembangkan
program pelayanan, pendidlkan dan p e l a t l h a n
s e r t a p e n e l i t i a n dan pengembangan ;
4) Dalam melaksanakan ' tugasnnya Komite
Media
dapat dibantu ' o l e h P a n l t l a yang anggotanya
t e r d i r i d a r i S t a f Medis Fungslonal dan tenaga
profesi lainnya secara ex-officio ;
5) P a n l t l a dlniakaud pada ayat ( 1 ) p a s a l i n l
adalah Kelompok k e r J a khusus didalam Komite
Media yang dibentuk untuk mengatasl masalah
khusus ; .
':
6) Pembentukan P a n l t l a ditetapkan oleh D i r e k t u r .
i

b. S t a f Media Fungslonal :
1) S t a f Medis Fungslonal, adalah kelompok dokter
yang
bekerja d l
I n s t a l a a l dalam Jabatan
fungsional ;
,.
2) S t a f
Medls
Fungsional
mempunyai
tugas
melaksanakan dlangnoae, pengobatan,pencegahan
a k l b a t penyakit, penlngkatan dan p e l a t l h a n
s e r t a p e n e l i t i a n dan pengembangan ;
3) Dalam melaksanakan tugas S t a f Medls Fungsional
dikelompokkan s e s u a l dengan keahliannya ;
4) Kelompok dlplmpln oleh seorang
d i p i l i h oleh anggota kelompoknya
bakti tertentu ; •

Ketua
untuk

5) Ketua Kelompok dlangkat oleh D i r e k t u r .
I

yang
masa

11

=

BAB
IV
T A T A
K E R J A
P a s u l 2G
( 1 ) Dalam oielaksanakan tugasnya s e t i a p pimpinan satuan
oreanlaasl
diliiiskuiigna KSUD
wajlb
nienerapkan
p r l n s i p koordinasi,' I n t e g r a s l , dan s i n k r o n l s a a l ,
balk dalam llngkungan maaing - Eiaalng maupun dengan
I n a t a n s i l a i n diluar, RSUD sosuol dengan
tugasnya
maaing - masing ;
'
I

i

t

.

(2) S e t i a p pimpinan satuan o r g a n i s a s l dalam
llngkungan
RSUD w a j i b maiigawasi bawahannya masing-masing dan
b l l a t e r j a d i penylmpangan agar mengatnbll
langkahlangkali yang diperlukan s e s u a l dengan peraturan
perundang - undangan yang b e r l a k u ; .
(3) S e t i a p pimpinan satuan o r g a n i s a s l dilingkungan RSUD
bertanggung jawab memimpln dan mengkoordinasikan
bawahan
masing - uiasing dan momberikan
petunjuk
bagi pelaksanaan tugaa bawalian ;
(4) S e t i a p pimpinan satuan o r g a n i s a s l w a j i b
menglkuti
daii meniatulii petunjuk Jan bertanggungjawab kepada
atasan masing - masing dan menyampaikan laporan
b e r k a l a tepat pada waktunya';
( 5 ) S e t i a p laporan yang d l t e r l m a oleh pimpinan satuan
organisasl
dari
bawahan w a j l b
d l o l a h dan d l pergunakan sebagai bahati penyusunan laporan
leblh
l a j i j u t dan untuk utemberikan petunjuk-petunjuk kepada
bawahan ;iLI
i !
(6) Dalcou oieiiyaLipaikan i laporan kepada atasan masing. masing, tambusaii lapoi-an w a j l b disampaikan
pula
kepada kepala satuan' o r g a n i s a s i l a i n yang s e c a r a
fungsional Biempunyai hubungan k e r J a ;
1

(7) Dalam melaksanakan tugasnya. s e t i a p pimpinan . satuan
o r g a n i s a s l dibantu oleh kepala satuan o r g a n i s a s l
dlbawahiiya dan dalam rangka pemberlan blmbingan dan
pembinaan
kepada
bawahan
masing-masing
wajlb
mengaJakaii rapak b e r k a l a ;
( 8 )SRD
RSjD
mempunyai hubungan dengan Kantor
Wilayah
. Departemen Kesehatan ] Pi^opinsl Jawa Timur / Dinas
kesehatan Daerah P r o p l n a l Daerali Tingkat I Jawa
Timmr, Kantor Departemen Kesehatan/Dlnas
Kesehatan
Daerah s e s u a l dengan tugas dan fungslnya berdasarkan
peraturan perundang - undauigan yajig b e r l a k u .
B A B
V
'PEHGANGKATAIl DAN PEl-JKEKIIENTIAN
• P a s a l 27
(1) D l r e k t u r
dlangkat ; dan
diberhentlkan
oleh
Kepala
Daerah a t a s iiaul Kepala Dinas
Kesehatan
Daerah
satelah
mendengar pertlnibangan
Kepala
Kantor Departemen Kesehatan
dan s e t e l a h
mendapat
persetujuan Gubernur Kepala Daerah ;
• 'I

(2) Kepala Seksi/Sub Baglan dlangkat dan diberhentlkan
oleh Kepala Daerah a t a s u s u l D i r e k t u r
setelah
mendapat persetujuan d a r i Gu'bernur Kepala Daerah ;

I

'

=

12

1

i=

(3) Kepala Sub S e k s i dan Kepala Urusan dlangkat
dan
diberhentlkan oleh'Eepala Daerah a t a s u s u l D i r e k t u r .
I

Pasal

*

27

,

Jehjang
jabatan
dan
kepangakatan
serta
kepegawaian pada RSUD d l a t u r s e s u a l dangan
peraturan perundang-undangan yang b e r l a k u .
r

;

susunan
ketentuan

'

VI

-B'A'B

KETEHTUAH PERALIHAN DAN PENUTUP
P a s a l 28
Dengan berlakunya Peraturan DAorah I n i , maka Peraturan
Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n Nomor 3 tahun
1935 dinyatakan dicabut dan t i d a k b e r l a k u l a g i .
P a s a l 29

;

H a l - h a l yang belum d l a t u r dalam Peraturan Daerah i n i
sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan d l a t u r l e b i h
l a n j u t o l e h Kepala Daerali s e s u a l
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan yang b e r l a k u .
Pasal
Peraturan Daerah
diundangkan.

30

' i n i mulai
' |

berlaku

pada

tanggal

• Agar e e t i a p orang mengetahulnya meiwintahkan pengundangnan. Peraturan Daerah inl'dengan menempatkannya dalam
Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n .
Ditetapkan d i
,,Pada Tanggal

1

1

-.PACITAN
: 15 - 2 - 1995

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI RUNAH SAKIT
UHUN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I
P A C I T A NiI
;


LAMFIRAN. 1 PERATURAN DAERAH DAERAH KABUPATEN
^ DAERAH TINGKAT
I I PACITAN
i
NOMOR
: 10 TAHUN 1994
TANGGALi
1 5 - 2 - 1994

DIREKTUR

1

SEKSI
KEPERAHATAN

SEKSI
PEUYANAN

r

I

SUB BAGIAiN
SUB EAGIAN
KESEKRETARIATAN tpkihVA KEUANGAN DAN
PROGRAM
h REKAM MEDIS

SUB SEKSI
KEPERAHATAN

SUB SEKSI '
PEUYANNAN I

URUSAN
TATA USAHA

URUSAN .
PENYUSUNAN
PROGRAM

SUB SEKSI.
PENDIDIKAN &
UTIHAN "

SUB SEKSI
PELAYANAN I I

URUSAN
KE BT AN DAN
PERLENGAKAPAN

URUSAN
AKUKTANSI

URUSAN
KEPEGAVAIAN

URUSAN
VERIFIKASI

STAP MEDIS
FUNGSIONAL

URUSAN
REKAM MEDIS
k LAPORAN

DAN RAKYAT DAERAH
'\^1NGKAT I I PACITAN
U A,

URUSAN
PERBENDAHARA
AN

• ^-^vEtufoVijREPALA DAERAH TINGKAT I I
VpA C I T A N,

^ ^ 'G

ED J IT

0

P E H J H L A S A H
ATAS
PERATURAN DAERAN KAEUPATE11 DAERAH TINGKAT I I PACITAN
NOMOR 10 TAHUNi1995
tpkihVA
; TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN DAERAH TINGKAT I I PACITAN
PEHJELASAM UMUM
R e p e l l t a V I Daerah Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n ,
menegaskan bahwa pembangunan kesehatan oierupakan baglan terpadu
darl
pembangunan
sumberdaya manusla
untuk mencapal
tujuan
Pembangunan Jangka Panjang Kedua {PJP I I ) , y a l t u mewujudkan bangsa
yang maju dan mandirl s e r t a s e j a h t e r a l a h l r dan b a t l n .
Ditegaskan pula, bahwa s a l a h s a t u c l r i bangsa yang maju
adalah
bangsa yang mempunyai d e r a j a t kesehatan yang t l n g g i .
Sehingga akan mewujudkan k u a l l t a s manusla yang sehat, cerdaa dan
produktlf.
\
' :
S e j a l a n dengan program pembangiman dibldang
kesehatEui
dimaksud, Pemerlntah Daerali berupaya untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan dengan menalkan k e l a s RSUD d a r i k e l a a D menjadl k e l a s C.
Untuk i t u Bupati Kepala Daerah Tingkat I I P a c i t a n m a l a l u i Gubernur
Kepala Daerah T i n g k a t I Jawa Timur; t e l a h mengajukan permohonan
kepada pejabata yang berwenang
dangan suratnya b e r t u r u t - t u r u t
tanggal 25 J u l l 1991 Nomor : 445/370/418.40/1991,
tanggal 30
September 1991 Nomor : 445/634/418.40/1991 dan tanggal 25 Nopember
1991 Nomor 445/646/418.40/1991, p e r i h a l Penlngkatan K l a a i f l k a s i
RSUD Kabupaten Daerah Tingkat I I P a c i t a n d a r i K e l a s D menjadi
K e l a s C.
i

. PeroKihonan Bupati Kepala Daerah d i maksud pada tanggal 9
Jul!
1993 t e l a h mendapat persetujuan d a r l Menteri Kesehatan
yang
dituangkan
dalam Keputusan
Menteri Kesehatan
Nomor
009-J/Menkes/SK/I/1993. ,
,
]
Dengan diperolehnya persetujuan kenalkan K l a s RSUD d a r l
K l a s D menjadi K l a s C dimaksud maka RSUD Kabupaten Daerah Tingkat
I I P a c i t a n yang dibentuk dengan Peraturan Darah Kabupaten Daerah
Tingkat I I P a c i t a n Nomor 3 tahun 1905 p e r l u d l cabut untuk
ditetapkan kemball dalam Peraturan Daerah d i s e s u a l k a n
dengan
bentuk susunan o r g a n i s a s i RSUD K l a s C sebagaimana d l a t u r dalam
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
9&3/Menkes/SK/II/1992
tentang Susunan O r g a n i s a s l dan T a t a K e r j a R^ID dan Keputusan
Menteri
Dalam
Negri
Nomor
22 tahun 1994 tentang Pedoman
O r g a n i s a s i dan T a t a K e r j a Rumah S a k i t Daerah.
PENJEBASAN PASAL DEMI PASAL :
Pasal 1

: Cukup j e l a a

Pasal 2

: Selaku u n i t pelaksana t e k n l s Dinas Kese
hatan Daerah maka maka s e c a r a t e h n l s
D i r e k t u r HSU bertanggung
jawab kepada
kepala Dinas Kesehatan Daerah.
Namun
s e c a r a t a k l s D i r e k t u r bertanggung Jawab
kepada Kepala Daerah. '

Pasal 3

: RSUD disamplng molayanlpaslen umum juga
melayanl
paslen rujukan eedang
bagi
paslen yang dalam menggunaksin J a s a Askea
Indonesia harus membawa s u r a t rujuka.i
d a r i Puskesmas.

P a s a l 4 s/d 19

: Cukup J e l a a .

P a s a l 20 ayat ( 1 )

: Cukup J e l a s .

ayat ( 2 )

P a s a l 21 s/d 31

: Agar
terdapat
flekslbilltas
dalam
pelakanaan Peraturan Daerah i n l D l r e k t u r
d l b e r itjiJIJ wewenang
untuk
mengadakan
perubahan : terhadap Jumlah dan
Jenis
I n s t a l a s i prosedur perubahan
Instalasi
dimaksud harus t e t a p berpedoman
pada
Peraturan Perundang-undangan yangberlaku.
: Cukup J e l a s .