PIDATO GUB sidang parpurna 2017 20171016112120
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PIDATO PADA
SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017
Yogyakarta,
16 Oktober 2017
Bismillahirahmanirrahim,
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua,
Yth. Wakil Gubernur DIY
Yth. Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota DPRD DIY,
Yth. Para Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DIY,
Yth. Bupati/Walikota se DIY,
Yth. para Rektor Perguruan Tinggi,
Yang saya banggakan dan saya cintai seluruh masyarakat DIY,
dan tamu undangan yang berbahagia.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas ridhlo-Nya, kita semua dapat menghadiri Rapat
Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
1
Di depan sidang yang terhormat ini, Saya menyampaikan
terimakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada seluruh
komponen masyarakat,
beserta lembaga-lembaga pemerintahan
yang ada, atas : kekompakan, kegotong-royongan dan kerjasama
yang telah terjalin secara baik selama ini, dalam rangka menjalankan
amanah masyarakat, untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta
yang lebih sejahtera, maju dan berbudaya.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Sebagaimana kita ketahui, Saya pada tanggal 2 Agustus 2017
telah memaparkan Visi dan Misi di depan Sidang Paripurna Istimewa
DPRD DIY, sebagai bagian dari rangkaian proses pengisian jabatan
Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, untuk periode 2017-2022 seiring
dengan berakhirnya masa jabatan Saya. Tema Visi yang saya
sampaikan untuk lima tahun ke depan adalah Menyongsong Abad
Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja .
Kemuliaan martabat manusia Jogja menyandang Misi "Lima
Kemuliaan"
atau
"Pancamulia",
yakni:
Pertama,
terwujudnya
peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan masyarakat yang
berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan kemampuan dan
peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja yang berdaya
saing. Kedua, terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman
kegiatan perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang
berbasis pada sumberdaya lokal, untuk pertumbuhan pendapatan
masyarakat sekaligus pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
2
Ketiga, terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama,
baik pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas
dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.
Keempat,
terwujudnya
pemerintahan
yang
tata
dan
demokratis.
perilaku
Kelima,
penyelenggaraan
terwujudnya
perilaku
bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan atas
dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi kejujuran,
nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila
melakukan
penyimpangan
dalam
bentuk
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme.
Tema Visi dan Misi tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman
dalam penyusunan program pembangunan lima tahun ke depan,
melalui dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara lebih terperinci,
perumusan arah pembangunan lima tahun ke depan dalam kerangka
pelaksanaan Panca Mulia dapat digambarkan sebagai berikut:
Panca mulia ke-satu : Peningkatan harkat dan martabat hidupkehidupan-penghidupan diletakkan sebagai "dasar program induk"
yang memayungi program-program lainnya. Arah program ini akan
difokuskan
pada
kelompok
masyarakat
miskin,
masyarakat
berpenghasilan rendah, dan masyarakat kurang beruntung; melalui
pendekatan spasial atau satuan ruang wilayah. Prioritas program dan
kegiatan
harus
diarahkan
pada
satuan-satuan
wilayah
yang
tertinggal , khususnya untuk wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon
Progo melalui pendekatan spasial secara terpadu.
3
Pemaknaan
hidup
dalam
perspektif
ini
adalah
upaya
peningkatan harkat dan martabat masyarakat melalui pemenuhan
program dan kegiatan, dalam urusan pelayanan dasar seperti :
kesehatan, pendidikan, pangan, papan, air bersih dan infrastruktur
dasar lainnya. Program-program tersebut akan dilaksanakan melalui
penyelenggaraan urusan-urusan sebagai berikut:
1) Kesehatan
Dalam lima tahun ke depan,
kesehatan akan diarahkan untuk
meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, status gizi
masyarakat, kesehatan lingkungan, dan perilaku hidup bersih dan
sehat. Program tersebut akan ditekankan pada peningkatan
kualitas layanan kesehatan dasar dan terjaganya gizi masyarakat.
Dalam hal ini jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan
berpenghasilan rendah harus benar-benar mampu melayani
seluruh warga masyarakat yang memang berhak, dengan
mengoptimalkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan
baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota maupun
dengan
pihak-pihak
lainnya.
Saya
berkomitmen
untuk
menyediakan jaminan penyangga sehingga tidak ada lagi
masyarakat miskin yang terlewatkan mendapatkan pelayanan.
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Dalam
lima
pemenuhan
tahun
ke
permukiman
depan,
saya
yang
layak
akan
huni
mengupayakan
dengan
sistem
penyediaan air bersih, pengelolaan sanitasi lingkungan yang
berbasis masyarakat, dan penyediaan energi.
4
Kualitas hidup masyarakat juga ditingkatkan melalui pembangunan
jamban keluarga yang layak. Dengan demikian, diharapkan sudah
tidak terdapat lagi rumah yang tidak layak huni, serta kawasan
kumuh di perkotaan maupun di perdesaan.
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dalam lima tahun ke depan penyediaan prasarana dasar air bersih
ditujukan untuk pemenuhan semua kebutuhan air bersih bagi
masyarakat. Kebutuhan air bersih dipenuhi melalui sumber-sumber
air yang dikelola oleh kelompok masyarakat, seperti SPAMDES.
Sedangkan
peningkatan
diprioritaskan
pada
kualitas
daerah-daerah
infrastruktur
terpencil,
dasar
dalam
akan
bentuk
pembangunan jalan, jembatan, sistem transportasi dan sejenisnya,
dengan tujuan untuk membuka akses masyarakat. Keberpihakan
pada masyarakat miskin dan kurang beruntung perlu didukung
melalui skema penataan ruang yang berkeadilan, baik dari sisi
ekonomi, sosial, maupun budaya masyarakat.
4) Pendidikan
Dalam usaha mendukung peningkatan harkat martabat hidup,
kehidupan, dan penghidupan bagi masyarakat miskin, maka
Pendidikan akan diarahkan pada pemenuhan hak-hak seluruh
warga
untuk
menyelesaikan
sampai
jenjang
menengah,
sedangkan bagi yang berprestasi akan dijamin sampai pada
jenjang Pendidikan tinggi. Oleh karenanya indikator angka
keberlanjutan pendidikan diupayakan terus meningkat yang
ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah.
5
Hal lain yang juga penting adalah mewujudkan pelayanan
pendidikan yang berkualitas secara merata di semua wilayah.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Upaya
dilakukan
meningkatan
melalui
harkat
dan
peningkatan
martabat
penghidupan ,
pendapatan
masyarakat,
pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat kurang
beruntung, dilakukan melalui penyelenggaraan urusan-urusan:
1) Tenaga Kerja
Dalam
rangka
meningkatkan
pendapatan
masyarakat
berpenghasilan rendah dan masyarakat kurang beruntung serta
mengurangi ketimpangan antara perdesaan dengan perkotaan,
maka program dan kegiatan di sektor tenaga kerja perlu diarahkan
untuk lebih mendorong pengembangan ekonomi
perdesaan.
Pengembangan perekonomian perdesaan dan sektor pertanian
memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi kemiskinan
secara signifikan. Arahan program dan kegiatan lebih ditekankan
pada
aspek-aspek
pemenuhan
sarana
dan
prasarana
perekonomian di daerah perdesaan, melalui pembangunan
infrastruktur dasar yang dapat menyerap tenaga kerja. Di samping
itu, juga dilakukan perluasan akses permodalan antara lain dengan
memberikan stimulus dalam penyaluran kredit melalui pemberian
skema penjaminan oleh pemerintah.
6
Melalui bidang tenaga kerja akan dilakukan pembinaan dan
pelatihan diantaranya melalui pembinaan dan pelatihan di lokasi
sasaran dengan membangun model kemitraan usaha dengan
konsep perjumpaan, seperti model-model bapak angkat , intiplasma atau konsep senada lainnya, untuk meningkatkan derajat
hidup dan daya saing usaha mereka. Masyarakat miskin pada
umumnya berketrampilan rendah, sehingga perlu dikembangkan
program-program padat karya dan perluasan lapangan kerja yang
sesuai dengan keterampilannya.
2) Pangan
Sampai saat ini di DIY masih terdapat desa dengan status rawan
pangan, oleh karenanya
untuk menjamin ketersediaan dan
pasokan pangan secara cukup dan berkualitas perlu segera
menurunkan jumlah desa rawan pangan, untuk didorong menjadi
desa mandiri pangan. Pemenuhan konsumsi pangan lokal yang
beragam, bergizi, sehat, dan aman kepada seluruh lapisan
masyarakat,
terutama
golongan
miskin,
dilakukan
melalui
pengembangan skema kearifan lokal pemberdayaan masyarakat
untuk lebih mandiri dan kemauan bangkit dari status jerat
kemiskinan.
3) Kelautan dan Perikanan
Arah program dan kegiatan kelautan dan perikanan dalam lima
tahun ke depan, diupayakan untuk meningkatkan pendapatan
ekonomi nelayan dan usaha perikanan, melalui pengembangan
usaha perikanan tangkap, budidaya, pasca panen hasil perikanan,
dan agribisnis.
7
Kemampuan usaha dan perlindungan nelayan dilakukan melalui
bentuk-bentuk pelatihan teknis dan penguatan kapasitas melaut
pada kelompok pelaku usaha perikanan. Membangun kerjasama
antara nelayan andon dengan nelayan lokal serta kerjasama antar
daerah perlu dilakukan untuk semakin menguatkan budaya laut
dengan tetap berpegang pada budaya lokal. Selain itu, akan
dikembangkan
Jogja
sebagai
Pusat
Perbenihan
Ikan
dan
mensinergikan industri berbasis sumberdaya hayati melalui Marine
Technopark.
4) Pariwisata
Dalam lima tahun ke depan, arah program dan kegiatan ditujukan
pada pengembangan aset pariwisata yang dikelola nasional,
provinsi, maupun kabupaten melalui kepariwisataan yang berbasis
masyarakat. Selain itu, akan dilakukan program pemberdayaan
dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata dalam rangka
pengembangan destinasi wisata strategis pada kawasan dengan
jumlah penduduk miskin besar. Kegiatan pariwisata akan didorong
untuk meningkatkan backward and forward linkages, salah satunya
dengan memperbanyak kandungan lokal dalam produk wisata.
5) Pertanian
Dalam lima tahun ke depan, arah program dan kegiatan
difokuskan pada petani miskin. Untuk meningkatkan pendapatan
petani berpendapatan rendah dilakukan melalui pengembangan
agro industri, perbaikan dan penguatan teknologi agro industri
perdesaan yang sudah ada, dan penguatan kemitraan petani
dengan pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran.
8
Program lainnya adalah peningkatan usaha pertanian melalui
pemberian bantuan saprodi pada kawasan perdesaan sesuai
dengan karakteristik kawasan. Pemberdayaan masyarakat miskin
juga akan dilakukan dengan peningkatan usaha peternakan
melalui pemberian bantuan ternak pada buruh tani miskin dan
pengembangan agribisnis pertanian/perkebunan melalui komoditas
strategis.
Untuk
perlindungan
lahan
pertanian
pangan
berkelanjutan pada kawasan PLP2B yang telah ditetapkan, akan
diberikan insentif.
6) Kehutanan
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan
rendah di sekitar kawasan hutan. Program meliputi fasilitasi dan
pembinaan
tanaman
tumpang
sari
di
kawasan
hutan,
pengembangan hutan rakyat dengan manajemen agribisnis
berkelanjutan, serta rehabilitasi lahan kritis. Kelestarian hutan
harus
dilakukan
dengan
sistem
pengamanan
hutan
yang
melibatkan masyarakat dan berpijak pada ekosistem kawasan.
7) Perdagangan
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan pada
peningkatan kapasitas pelaku usaha dagang mikro dan kecil.
Program dan kegiatan diantaranya melalui pembinaan dan
pelatihan, penataan dan peningkatan status pedagang informal,
penciptaan pelaku usaha pemula di bidang perdagangan,
pengembangan sistem informasi potensi pasar domestik, bantuan
sarana usaha perdagangan, dan kemudahan akses permodalan.
9
Program lain adalah revitalisasi pasar yang difokuskan pada
kawasan miskin, serta pengembangan produk-produk UKM
berdaya saing ekspor.
8) Perindustrian
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
secara khusus untuk pembinaan industri mikro dan kecil agar
dapat terintegrasi dengan rantai nilai industri pemegang merek di
dalam negeri dan dapat menjadi basis penumbuhan populasi
industri mikro, kecil, sedang, dan besar. Selain itu pengembangan
industri kreatif pada kawasan miskin dilakukan melalui pemberian
perlindungan dan pengembangan produk industri kreatif yang
dihasilkan.
9) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk meningkatkan daya saing koperasi, usaha kecil dan
menengah sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang
berkelanjutan dengan skala yang lebih besar. Pencapaian tersebut
akan ditempuh melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia, peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema
pembiayaan, peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan
pemasaran, penguatan kelembagaan usaha, dan peningkatan
kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha.
10
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Upaya
prioritas
untuk
meningkatkan
harkat
dan
martabat
kehidupan , dilakukan melalui penyelenggaraan urusan-urusan:
1) Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan dilaksanakan
untuk
pencegahan
remaja/pelajar
seperti
terjadinya
tawuran,
penyimpangan
klitih
melalui
perilaku
peningkatan
pengawasan baik oleh sekolah maupun orang tua, penambahan
kegiatan sekolah, dan kerjasama dengan pihak lain yang terkait
serta penguatan peran masyarakat, serta pencegahan tindakan
kriminal.
2) Sosial
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
masyarakat melalui penguatan sumber kesejahteraan sosial.
Adapun untuk melaksanakan Panca Mulia Kedua, mengarah pada
terwujudnya
peningkatan
kualitas
dan
keragaman
kegiatan
perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis
pada sumberdaya lokal untuk pertumbuhan pendapatan masyarakat
sekaligus
pertumbuhan
ekonomi
yang
berkeadilan.
Untuk
melaksanakan arah misi ini prioritas dilakukan dengan memajukan
wilayah-wilayah pinggiran dan terpencil yang dilakukan melalui
urusan-urusan:
11
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Mengembangkan wilayah selatan melalui pengembangan
infrastruktur,
pengembangan
kawasan
pesisir,
dan
pengembangan energi terbarukan.
b) Penataan kawasan strategis dan kawasan lindung secara
berkelanjutan seperti Kawasan Parangtritis dan gumuk pasir di
Kabupaten Bantul.
c) Interkoneksi antara permukiman-permukiman terpencil dengan
pusat-pusat pelayanan masyarakat.
d) Menjalin kerjasama pengelolaan infrastruktur dengan wilayahwilayah kabupaten tetangga untuk membuka keterisolasian
dan menumbuhkan perekonomian lintas wilayah.
e) Mengintegrasikan konektivitas pembangunan kawasan selatan
strategis yang berdasarkan pada rencana pembangunan
kawasan
bandara
NYIA,
pelabuhan
perikanan,
pusat
pengembangan wisata pesisir, pusat kawasan industri, dan
revitalisasi sektor perikanan/kelautan.
f) Mengembangkan sektor pariwisata berbasis kawasan, seperti
kawasan karst Gunungsewu, kawasan
kawasan
Siung-Wediombo,
Parangtritis-Depok-Kuwaru, kawasan Kasongan-
Tembi, kawasan Malioboro, kawasan Glagah-Trisik, dan
kawasan Sermo-Menoreh-Suroloyo.
g) Mengembangkan
kawasan
ekonomi
strategis
sebagai
pendukung NYIA seperti kawasan industri Sentolo-Piyungan,
kawasan Malioboro, kawasan sentra pertanian berkelanjutan,
dan kawasan perikanan.
12
h) Mengembangkan infrastruktur strategis pendukung Kawasan
Borobudur yang bertumpu pada skema pembangunan sistem
jaringan jalan, sistem jaringan rel, pengembangan kawasan
keistimewaan, dan kawasan pengembangan baru.
i)
Mengembangkan sabuk ekonomi kawasan pesisir, berbasis
keterpaduan, melalui strategi kawasan minapolitan dan blue
economy
yang
berdimensi
berkelanjutan,
dengan
mengintegrasikan skema supply chain bersamaan upaya
membangun
kelembagaan,
pemberdayaan,
optimalisasi
produksi, promosi, dan kemitraan.
2) Lingkungan Hidup
a) Mengelola sumberdaya alam dan memelihara daya dukung
lingkungan agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan
secara berkelanjutan.
b) Optimalisasi, rehabilitasi, dan konservasi fungsi hutan untuk
penyelamatan lingkungan.
c) Melakukan penghematan penggunaan sumberdaya dengan
menerapkan teknologi ramah lingkungan.
d) Meningkatkan
upaya
Reduce,
Reuse,
Recycle
dalam
manajemen persampahan untuk mengurangi beban Tempat
Pemrosesan Akhir dan mendorong partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan persampahan.
e) Melakukan pengendalian dan pemantauan secara terpadu
antar sektor untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
f) Mengupayakan pendanaan lingkungan yang inovatif sebagai
terobosan untuk pembiayaan lingkungan hidup.
13
g) Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3) Perhubungan
a) Meningkatkan sarana prasarana transportasi untuk membuka
akses khususnya di wilayah pinggiran dan terpencil.
b) Mengembangkan
pelayanan
transportasi
publik
yang
menjangkau wilayah pedesaan.
c) Pengembangan sarana prasarana transportasi wisata laut yang
mendukung upaya pemanfaatan wilayah pantai selatan.
d) Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas perhubungan
dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan
pariwisata khususnya di wilayah selatan.
e) Mengintegrasikan layanan berbagai moda transportasi dan
layanan angkutan publik yang bermutu.
f) Meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan
dalam penyelenggaraan transportasi.
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar melalui
pengembangan Kawasan Industri Sentolo. Arah program dan
kegiatan yang dituju dirumuskan secara terpadu melaui urusanurusan:
a) Perindustrian
i.
Membangun sinergi seluruh stakeholder untuk merealisasikan
kawasan industri Sentolo
ii. Membuat regulasi pengembangan kawasan industri Sentolo
14
iii. Mengidentifikasi tipe industri yang berkembang dan muncul
pada kawasan industri
b) Energi dan Sumberdaya Mineral
Menjamin pasokan energi listrik tercukupi
c) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Mendorong
keterlibatan
aktif
koperasi/UMKM
dalam
menumbuhkan perekonomian pendukung pada kawasan industri
d) Lingkungan Hidup
i.
Membangun sistem pengelolaan limbah pada kawasan industri
yang memadai
ii. Menjamin bahwa setiap usaha/kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup telah dilakukan AMDAL
e) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
i.
Menjamin bahwa pengelolaan ruang untuk kawasan industri
sudah memenuhi prinsip-prinsip penataan/pemanfaatan ruang
secara berkelanjutan
ii. Menjamin pemenuhan kebutuhan air bersih dan skema
manajemen pengelolaannya
iii. Memenuhi kebutuhan sarana infrastruktur terutama jalan
secara memadai
f) Tenaga Kerja
i.
Mendorong pemenuhan tenaga kerja dari masyarakat sekitar
yang kompeten
ii. Mengembangkan pelatihan tenaga kerja potensial sesuai
kualifikasi yang dibutuhkan
15
g) Perhubungan
i.
Memenuhi kebutuhan APILL pada kawasan industri secara
memadai
ii. Mengembangkan angkutan/sistem transportasi masal pada
kawasan industri ke spot-spot wilayah basis tenaga kerja
h) Penanaman Modal
i.
Mengembangkan
bentuk
promosi
yang
efektif
untuk
mendatangkan investor
ii. Menjalin kerjasama pengelolaan kawasan industri dengan
investor
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar melalui
pengembangan lanjut Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto. Arah
program dan kegiatan yang dituju dirumuskan secara terpadu melaui
urusan-urusan:
a) Kelautan dan Perikanan
i.
Menyelesaikan pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarta
hingga dapat beroperasi
ii. Membangun kelembagaan pengelolaan pelabuhan
iii. Memberikan insentif agar kapal nelayan dapat keluar masuk
pelabuhan
iv. Mengembangkan pengelolaan kawasan pelabuhan perikanan
menjadi pusat bisnis perikanan secara terpadu baik dalam
artian minabisnis dari hulu sampai hilir, maupun dengan sektor
lainnya.
16
v. Mengembangkan kerjasama antar daerah dan lembaga baik
tingkat lokal, regional maupun internasional untuk pengelolaan,
pemanfaatan sumberdaya ikan dan pengelolaan pelabuhan.
b) Lingkungan Hidup
i.
Menjamin
pengelolaan
limbah
kawasan
pelabuhan
dan
sekitarnya berjalan efektif sesuai perencanaan
ii. Menjamin kualitas air muara sungai tetap terjaga
c) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Membangun
sinergi
pengelolaan
sungai
dengan
aktifitas
pelabuhan, terutama dalam hal pengerukan akibat sedimentasi
dan bencana banjir.
d) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
i.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar pelabuhan
dalam sektor ekonomi kawasan pelabuhan
ii. Mendorong pembentukan lembaga yang mengelola usaha di
kawasan
pelabuhan
perikanan
dengan
memprioritaskan
masyarakat lokal sebagai pelaku.
e) Penanaman Modal
Membangun sinergi antar pihak untuk meningkatkan kerjasama
dan investasi di kawasan pelabuhan
f) Pariwisata
i.
Menumbuhkembangkan kawasan pelabuhan sebagai salah
satu destinasi pariwisata berbasis maritim
17
ii. Mengintegrasikan kawasan pelabuhan sebagai daerah wisata
strategis dengan destinasi lainnya
iii. Meningkatkan
kapasitas
pokdarwis
setempat
dalam
mengembangkan kawasan wisata yang terencana dan sinergis
dengan pengelolaan pelabuhan
g. Kehutanan
Penghijauan kawasan pelabuhan dan daerah hulu.
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
pengembangan Bandar Udara New Yogyakarta International
Airport. Arah program dan kegiatan yang dituju dirumuskan secara
terpadu melaui urusan-urusan:
1) Perhubungan
a) Membangun sinergi dalam rangka penyelesaian pembangunan
Bandara NYIA.
b) Memastikan rencana konektivitas jalur kereta api yang
terintegrasi.
c) Memastikan adanya perencanaan dan penataan perhubungan
pasca bandara NYIA yang terpadu.
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
a) Menjamin pasca relokasi warga terdampak dapat berjalan
optimal
b) Menjamin lahan relokasi yang terbangun memiliki fasum yang
memadai
18
3) Lingkungan Hidup
a) Manajemen pengelolaan polusi udara, polusi air, dan polusi
tanah secara terpadu
b) Mengantisipasi dampak pembangunan bandara NYIA dan
kawasan sekitarnya terhadap keanekaragaman hayati
4) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Menyelesaikan
trase
JJLS
yang
terkena
pembangunan
bandara NYIA
b) Membuat regulasi & Perencanaan terkait Kawasan Aerocity
5) Penanaman Modal
Menjalin kerjasama investasi terkait pengelolaan kawasan sekitar
bandara
6) Pariwisata
a) Menjadikan bandara NYIA sebagai pintu gerbang wisatawan
pada masa depan DIY
b) Mengembangkan produk wisata yang berkelas internasional
meliputi keseluruhan aspek kepariwisataan, yaitu destinasi,
pemasaran, industri, kelembagaan dan SDM.
c) Mengembangkan bentuk promosi pada kawasan bandara NYIA
yang bercitarasa lokal
d) Mengembangkan event pariwisata budaya yang bertaraf
internasional yang menjadi acara unggulan khas DIY
7) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a) Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengoptimalkan
sektor sosial ekonomi dalam menyongsong bandara NYIA
19
b) Optimalisasi pembangunan infrastruktur desa yang memadai
dengan fasum yang memiliki koneksi dengan kawasan bandara
NYIA
8) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
a) Menumbuhkan
koperasi
yang
berdaya
saing
dalam
mengembangkan sektor usaha perdagangan, jasa, industri,
dan jasa lainnya
b) Mengembangkan pelatihan UMKM yang berdayasaing agar
produknya dapat diterima di stall bandara.
c) Mengembangkan kemitraan antara UMKM dengan perusahaan
dalam optimalisasi pada kawasan bandara.
9. Tenaga Kerja
Mengembangkan
pelatihan
SDM
yang
berkualitas
dalam
menyongsong kesibukan bandara NYIA
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
pengembangan "Rintisan Tata Ruang dan Transportasi Ramah
Lingkungan.
Arah program dan kegiatan yang dituju adalah
"penataan ulang tata ruang, infrastruktur, dan sistem transportasi
secara terpadu"; Arah program mega proyek ini dirumuskan secara
terpadu melalui urusan:
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Membangun komitmen untuk mewujudkan tata ruang dan
transportasi ramah lingkungan
b) Rekayasa keruangan yang berperspektif lingkungan
c) Menyelesaikan pembebasan lahan
20
d) Meningkatkan kapasitas jalan
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
a) Melakukan
pemberdayaan
masyarakat
dalam
penataan
kawasan permukiman yang terlewati penataan ruang dan
transportasi ramah lingkungan
b) Melakukan penataan RTLH
3) Lingkungan Hidup
Menjamin adanya ruang/jalur hijau dan ruang terbuka hijau yang
memadai.
4) Perhubungan
a) Memenuhi kebutuhan APILL pasca pembangunan/pelebaran
jalan
b) Melakukan penataan dan rekayasa lalu lintas dengan prioritas
sepeda, kendaraan tidak bermotor dan transportasi publik.
5) Pariwisata
a) Membuat penataan jalur kunjungan wisata untuk mengatur
sebaran kunjungan ke berbagai destinasi di DIY secara
seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
masing-masing wilayah untuk pemerataan dampak ekonomi
dari kunjungan wisatawan, dan memberikan edukasi pada
wisatawan untuk menikmati DIY sebagai destinasi wisata
berbasis budaya.
b) Mengembangkan event wisata bersepeda berbasis komunitas
secara berkala
6) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Mendorong masyarakat, terutama keluarga untuk kembali gemar
bersepeda dalam beraktifitas di lingkungannya
21
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
"Penyediaan Air Bersih di Wilayah Gunung Kidul dan Kulon
Progo" Arah program mega proyek ini dirumuskan secara terpadu
melalui urusan:
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Revitalisasi sistem jaringan air yang sudah ada.
b) Pengembangan
sistem
tampungan
air
secara
berantai
khususnya pada kawasan kekurangan air.
c) Pengembangan embung untuk tampungan air.
d) Pengembangan SPAMDES
e) Pengembangan sistem pengolahan air laut menjadi air tawar
2) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Penguatan
dan
pengembangan
kelembagaan
masyarakat
pengelolaan air minum
3) Lingkungan Hidup
Melanjutkan program pengembangan Telaga Desa dan revitalisasi
hutan rakyat melalui Wana Desa
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
" Pusat Budaya Kontemporer Jogja ". Arah program mega proyek
ini dirumuskan secara terpadu melalui urusan:
22
1) Kebudayaan
Secara rutin melaksanakan pembinaan dan fasilitasi untuk
tumbuhnya budaya kontemporer dilingkungan masyarakat melalui
penguatan basis-basis kelompok yang telah ada.
2) Pariwisata
Menyelaraskan berbagai aktivitas kegiatan budaya yang ada
dengan even-even pariwisata, sehingga menjadi ajang promosi
yang cukup efektif, untuk memperkenalkan DIY pada dunia
international
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Menyelesaikan pengaturan ruang dan pembangunan gedung
Pusat
Budaya
Kontemporer
Jogja,
dengan
memperhatikan
arsitektur dan harmoni yang bercirikan budaya Yogyakarta.
4) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pemasaran produk bagi
para pengrajin merchandise; melalui sistem jaringan dan tataniaga
perekonomian yang handal.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Untuk
melaksanakan
Panca
mulia
ketiga
dilakukan
melalui
terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik
pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas
dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.
Misi ini diterjemahkan dalam program dan kegiatan
yang masuk
dalam urusan Perhubungan, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,
Kebudayaan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
23
Secara lebih terinci, arah program dan kegiatan yang dituju dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Harmoni Berlalu Lintas
a. Perhubungan
1) Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang
etika
berlalu lintas
2) Membangun kesadaran masyarakat akan keselamatan di
jalan raya
3) Penegakan hukum dalam mewujudkan ketaatan berlalu
lintas
4) Membangun kemitraan dengan masyarakat dan lembaga
pemerintah terkait dalam rangka meningkatkan keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
2. Harmoni Kehidupan Remaja
a. Pendidikan
1) Memastikan masyarakat mendapat pendidikan berbasis
moral dan budi pekerti serta berorientasi pada jiwa
kepemimpinan dan profesionalisme.
2) Membangun hubungan sosial emosional untuk saling kenal
dan memahami perbedaan, sebagai bentuk anugerah,
melalui strategi budaya organis, seperti belajar antar
sekolah pada kelas-kelas awal sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah atas untuk "saling kenal sekolah"
sehingga mata rantai tradisi dan sejarah pertikaian atau
tawuran antar sekolah tertentu dapat diputus.
24
3) Penanggulangan citra negatif DIY sebagai pusat pendidikan
melalui pembinaan dan pemberantasan penyalahgunaan
narkoba, minuman beralkohol dan seks bebas di kalangan
pelajar dan mahasiswa.
b. Pemuda dan Olahraga
1) Pemberdayaan dan pengembangan pemuda sebagai agen
penggerak ekonomi kreatif
2) Mencegah adanya penyimpangan sosial yang dilakukan
oleh pemuda seperti seks bebas, konsumsi narkoba,
mabuk-mabukan, dan perilaku lainnya yang tidak sesuai
dengan norma ataupun nilai sosial yang ada di masyarakat.
c. Kebudayaan
Meningkatkan harmoni anyaman kehidupan bersama antara
mahasiswa dan masyarakat melalui strategi kebudayaan yang
mencerahkan,
menginspirasi,
mempertemukan,
dan
menyatukan nilai-nilai positif kehidupan.
d. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai kebudayaan
universal melalui keluarga, masyarakat, maupun media massa.
e. Ketenteraman,
Ketertiban
Umum
dan
Perlindungan
Masyarakat
1) Meningkatkan kerjasama dalam masyarakat majemuk
melalui aktivitas gotong royong, tolong menolong dan
musyawarah.
25
2) Menekan disharmoni sosial melalui silaturahmi budaya
antar kelompok, antar agama yang ada di Jogja dan
Indonesia.
3) Meningkatkan derajad ketertiban sosial melalui pengaturan
sosial kultural
4) Meningkatkan JAGAWARGA dengan bekerja sama aparat
keamanan untuk menjaga lingkungan
5) Mengembangkan kewaspadaan dini terhadap indikasi
terorisme
Dalam rangka melaksanakan Panca mulia keempat terwujudnya
tata
dan
perilaku
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
demokratis dilakukan melalui Peningkatan tata kelola pemerintahan
yang demokratis mencakup program penataan kelembagaan, tata
laksana, sistem rekruitmen dan promosi
menuju "keterbukaan,
kemudahan, dan kejelasan" sesuai azas-azas demokrasi. Untuk itu,
arah program dan kegiatan dirumuskan secara terpadu dalam urusan:
1. Penunjang
a. Melakukan penataan kelembagaan dengan berdasar pada
vision driven organization dan menggunakan cascading sebagai
pilar-pilar akuntabilitas
b. Menyusun SOP operasionalisasi kelembagaan daerah yang
efektif efisien
c. Mengembangkan instrumen evaluasi kelembagaan
d. Mengembangkan instrumen audit kelembagaan
e. Menguatkan
kebijakan
ketatalaksanaan
untuk
mendorong
proses bisnis birokrasi yang sederhana, cepat, dan terintegrasi
26
f. Menerapkan sistem reward and punishment dalam manajemen
kinerja
g. Melakukan pengukuran kinerja individu yang berkorelasi dengan
capaian kinerja organisasi
h. Menguatkan sistem renumerasi berbasis kinerja
i. Menguatkan sistem promosi secara terbuka, kempetitif, dan
berbasis kompetensi
j. Mengembangkan sistem pengukuran profesionalitas SDM
k. Implementasi e-performanced based budgeting yang terintegrasi
l. Menguatkan sistem informasi kepegawaian yang terpadu
m. Mendorong
pelaksanaan
kebijakan
survei
kepuasan
masyarakat
n. Melakukan evaluasi atas hasil survei kepuasan masyarakat
o. Membuka ruang partisipasi publik melalui Citizen Charter
p. Kompetisi inovasi pelayanan publik
q. Mengembangkan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan
publik yang terintegrasi
2. Komunikasi dan Informatika
Mengembangkan
SMART
Province
sebagai
upaya
integrasi
terwujudnya
perilaku
digitalisasi manajemen pelayanan publik DIY
Untuk
mewujudkan
Panca
mulia
V
bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan
atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi
kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa
apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan yang berupa
27
korupsi, kolusi, dan nepotisme dilaksanakan dengan peningkatan
perilaku bermartabat aparatur sipil negara mencakup program (i)
perubahan etos kerja yang menekankan perubahan persepsi (mind
set) dari tugas birokrasi sebagai pekerjaan kantoran, menjadi
tugas birokrasi sebagai "karya peradaban", (2) menciptakan SDM
yang "berintegritas" yang menjunjung tinggi budaya malu dan
budaya merasa bersalah apabila melakukan penyimpanganpenyimpangan, dan (iii) membangun birokrasi dengan "Ruh budaya
karya berkualitas tinggi".
Untuk itu, arah program dan kegiatan dirumuskan secara terpadu:
1. Membangun sistem perubahan mind set (SKPD) dengan tema
"karya birokrasi adalah karya peradaban " dan "membangun
budaya karya berkualitas tinggi" melalui urusan Penunjang
antara lain:
a. Memastikan visi misi Gubernur memiliki turunan yang dijadikan
indikator kinerja utama pada setiap OPD sebagai implementasi
dari perencanaan dan pengukuran kinerja berbasis outcome
b. Menerapkan kompetisi one institution one innovation secara
berkelanjutan sebagai bentuk kampanye JOGJA BERKARYA
c. Menerapkan Diklat Manajemen Perencanaan secara hierarki,
dimulai dari Eselon II, Eselon III, hingga pada level penyusun
program
d. Mengembangkan Diklat Kewilayahan berbasis Tema Abad
Samudera
Hindia
mengintegrasikan
sebagai
lintas
sektor
ajang
dan
pelatihan
lintas
untuk
kewenangan
bersama kab/kota secara hierarki
28
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kediklatan
tematik secara berkala
f. Melakukan
manajemen
evaluasi
pelaksanaan
JOGJA
BERKARYA
2. Membangun SDM berintegritas yang berbudaya malu dan
perasaan bersalah untuk melakukan penyimpangan melalui
urusan Penunjang berupa:
a. Implementasi sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif,
yakni penegakan kode etik, kode perilaku, penanganan konflik
kepentingan, pengelolaan laporan kekayaan pegawai, whistle
blowing system, dan penanganan gratifikasi
b. Implementasi Budaya SATRIYA dengan berbasis keteladanan.
Artinya dalam keseharian, hal itu tidak sekedar memakai pin,
melainkan juga konsisten dalam menerapkan kedisiplinan,
selalu memiliki ide segar, rela berkorban, bertanggungjawab,
dan berintegritas.
c. Mendorong
terbentuknya
tunas-tunas
integritas
dalam
mengimplementasikan Komite Integritas
Sidang Paripurna DPRD DIY yang saya hormati,
Demikianlah
pemikiran-pemikiran
Visi,
Misi
dan
Arah
Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Lima Tahun ke
depan,
sebagai
acuan
bagi
disusunnya
pembangunan daerah lima tahun ke depan.
program-program
Akhir kata, semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah dan rahmatNya, kepada Kita semua, aamiin.
29
Sekian
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta
HAMENGKU BUWONO X
30
PIDATO PADA
SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017
Yogyakarta,
16 Oktober 2017
Bismillahirahmanirrahim,
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua,
Yth. Wakil Gubernur DIY
Yth. Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota DPRD DIY,
Yth. Para Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DIY,
Yth. Bupati/Walikota se DIY,
Yth. para Rektor Perguruan Tinggi,
Yang saya banggakan dan saya cintai seluruh masyarakat DIY,
dan tamu undangan yang berbahagia.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas ridhlo-Nya, kita semua dapat menghadiri Rapat
Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
1
Di depan sidang yang terhormat ini, Saya menyampaikan
terimakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada seluruh
komponen masyarakat,
beserta lembaga-lembaga pemerintahan
yang ada, atas : kekompakan, kegotong-royongan dan kerjasama
yang telah terjalin secara baik selama ini, dalam rangka menjalankan
amanah masyarakat, untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta
yang lebih sejahtera, maju dan berbudaya.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Sebagaimana kita ketahui, Saya pada tanggal 2 Agustus 2017
telah memaparkan Visi dan Misi di depan Sidang Paripurna Istimewa
DPRD DIY, sebagai bagian dari rangkaian proses pengisian jabatan
Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, untuk periode 2017-2022 seiring
dengan berakhirnya masa jabatan Saya. Tema Visi yang saya
sampaikan untuk lima tahun ke depan adalah Menyongsong Abad
Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja .
Kemuliaan martabat manusia Jogja menyandang Misi "Lima
Kemuliaan"
atau
"Pancamulia",
yakni:
Pertama,
terwujudnya
peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan masyarakat yang
berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan kemampuan dan
peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja yang berdaya
saing. Kedua, terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman
kegiatan perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang
berbasis pada sumberdaya lokal, untuk pertumbuhan pendapatan
masyarakat sekaligus pemerataan ekonomi yang berkeadilan.
2
Ketiga, terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama,
baik pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas
dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.
Keempat,
terwujudnya
pemerintahan
yang
tata
dan
demokratis.
perilaku
Kelima,
penyelenggaraan
terwujudnya
perilaku
bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan atas
dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi kejujuran,
nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila
melakukan
penyimpangan
dalam
bentuk
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme.
Tema Visi dan Misi tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman
dalam penyusunan program pembangunan lima tahun ke depan,
melalui dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara lebih terperinci,
perumusan arah pembangunan lima tahun ke depan dalam kerangka
pelaksanaan Panca Mulia dapat digambarkan sebagai berikut:
Panca mulia ke-satu : Peningkatan harkat dan martabat hidupkehidupan-penghidupan diletakkan sebagai "dasar program induk"
yang memayungi program-program lainnya. Arah program ini akan
difokuskan
pada
kelompok
masyarakat
miskin,
masyarakat
berpenghasilan rendah, dan masyarakat kurang beruntung; melalui
pendekatan spasial atau satuan ruang wilayah. Prioritas program dan
kegiatan
harus
diarahkan
pada
satuan-satuan
wilayah
yang
tertinggal , khususnya untuk wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon
Progo melalui pendekatan spasial secara terpadu.
3
Pemaknaan
hidup
dalam
perspektif
ini
adalah
upaya
peningkatan harkat dan martabat masyarakat melalui pemenuhan
program dan kegiatan, dalam urusan pelayanan dasar seperti :
kesehatan, pendidikan, pangan, papan, air bersih dan infrastruktur
dasar lainnya. Program-program tersebut akan dilaksanakan melalui
penyelenggaraan urusan-urusan sebagai berikut:
1) Kesehatan
Dalam lima tahun ke depan,
kesehatan akan diarahkan untuk
meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, status gizi
masyarakat, kesehatan lingkungan, dan perilaku hidup bersih dan
sehat. Program tersebut akan ditekankan pada peningkatan
kualitas layanan kesehatan dasar dan terjaganya gizi masyarakat.
Dalam hal ini jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan
berpenghasilan rendah harus benar-benar mampu melayani
seluruh warga masyarakat yang memang berhak, dengan
mengoptimalkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan
baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota maupun
dengan
pihak-pihak
lainnya.
Saya
berkomitmen
untuk
menyediakan jaminan penyangga sehingga tidak ada lagi
masyarakat miskin yang terlewatkan mendapatkan pelayanan.
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Dalam
lima
pemenuhan
tahun
ke
permukiman
depan,
saya
yang
layak
akan
huni
mengupayakan
dengan
sistem
penyediaan air bersih, pengelolaan sanitasi lingkungan yang
berbasis masyarakat, dan penyediaan energi.
4
Kualitas hidup masyarakat juga ditingkatkan melalui pembangunan
jamban keluarga yang layak. Dengan demikian, diharapkan sudah
tidak terdapat lagi rumah yang tidak layak huni, serta kawasan
kumuh di perkotaan maupun di perdesaan.
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dalam lima tahun ke depan penyediaan prasarana dasar air bersih
ditujukan untuk pemenuhan semua kebutuhan air bersih bagi
masyarakat. Kebutuhan air bersih dipenuhi melalui sumber-sumber
air yang dikelola oleh kelompok masyarakat, seperti SPAMDES.
Sedangkan
peningkatan
diprioritaskan
pada
kualitas
daerah-daerah
infrastruktur
terpencil,
dasar
dalam
akan
bentuk
pembangunan jalan, jembatan, sistem transportasi dan sejenisnya,
dengan tujuan untuk membuka akses masyarakat. Keberpihakan
pada masyarakat miskin dan kurang beruntung perlu didukung
melalui skema penataan ruang yang berkeadilan, baik dari sisi
ekonomi, sosial, maupun budaya masyarakat.
4) Pendidikan
Dalam usaha mendukung peningkatan harkat martabat hidup,
kehidupan, dan penghidupan bagi masyarakat miskin, maka
Pendidikan akan diarahkan pada pemenuhan hak-hak seluruh
warga
untuk
menyelesaikan
sampai
jenjang
menengah,
sedangkan bagi yang berprestasi akan dijamin sampai pada
jenjang Pendidikan tinggi. Oleh karenanya indikator angka
keberlanjutan pendidikan diupayakan terus meningkat yang
ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah.
5
Hal lain yang juga penting adalah mewujudkan pelayanan
pendidikan yang berkualitas secara merata di semua wilayah.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Upaya
dilakukan
meningkatan
melalui
harkat
dan
peningkatan
martabat
penghidupan ,
pendapatan
masyarakat,
pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat kurang
beruntung, dilakukan melalui penyelenggaraan urusan-urusan:
1) Tenaga Kerja
Dalam
rangka
meningkatkan
pendapatan
masyarakat
berpenghasilan rendah dan masyarakat kurang beruntung serta
mengurangi ketimpangan antara perdesaan dengan perkotaan,
maka program dan kegiatan di sektor tenaga kerja perlu diarahkan
untuk lebih mendorong pengembangan ekonomi
perdesaan.
Pengembangan perekonomian perdesaan dan sektor pertanian
memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi kemiskinan
secara signifikan. Arahan program dan kegiatan lebih ditekankan
pada
aspek-aspek
pemenuhan
sarana
dan
prasarana
perekonomian di daerah perdesaan, melalui pembangunan
infrastruktur dasar yang dapat menyerap tenaga kerja. Di samping
itu, juga dilakukan perluasan akses permodalan antara lain dengan
memberikan stimulus dalam penyaluran kredit melalui pemberian
skema penjaminan oleh pemerintah.
6
Melalui bidang tenaga kerja akan dilakukan pembinaan dan
pelatihan diantaranya melalui pembinaan dan pelatihan di lokasi
sasaran dengan membangun model kemitraan usaha dengan
konsep perjumpaan, seperti model-model bapak angkat , intiplasma atau konsep senada lainnya, untuk meningkatkan derajat
hidup dan daya saing usaha mereka. Masyarakat miskin pada
umumnya berketrampilan rendah, sehingga perlu dikembangkan
program-program padat karya dan perluasan lapangan kerja yang
sesuai dengan keterampilannya.
2) Pangan
Sampai saat ini di DIY masih terdapat desa dengan status rawan
pangan, oleh karenanya
untuk menjamin ketersediaan dan
pasokan pangan secara cukup dan berkualitas perlu segera
menurunkan jumlah desa rawan pangan, untuk didorong menjadi
desa mandiri pangan. Pemenuhan konsumsi pangan lokal yang
beragam, bergizi, sehat, dan aman kepada seluruh lapisan
masyarakat,
terutama
golongan
miskin,
dilakukan
melalui
pengembangan skema kearifan lokal pemberdayaan masyarakat
untuk lebih mandiri dan kemauan bangkit dari status jerat
kemiskinan.
3) Kelautan dan Perikanan
Arah program dan kegiatan kelautan dan perikanan dalam lima
tahun ke depan, diupayakan untuk meningkatkan pendapatan
ekonomi nelayan dan usaha perikanan, melalui pengembangan
usaha perikanan tangkap, budidaya, pasca panen hasil perikanan,
dan agribisnis.
7
Kemampuan usaha dan perlindungan nelayan dilakukan melalui
bentuk-bentuk pelatihan teknis dan penguatan kapasitas melaut
pada kelompok pelaku usaha perikanan. Membangun kerjasama
antara nelayan andon dengan nelayan lokal serta kerjasama antar
daerah perlu dilakukan untuk semakin menguatkan budaya laut
dengan tetap berpegang pada budaya lokal. Selain itu, akan
dikembangkan
Jogja
sebagai
Pusat
Perbenihan
Ikan
dan
mensinergikan industri berbasis sumberdaya hayati melalui Marine
Technopark.
4) Pariwisata
Dalam lima tahun ke depan, arah program dan kegiatan ditujukan
pada pengembangan aset pariwisata yang dikelola nasional,
provinsi, maupun kabupaten melalui kepariwisataan yang berbasis
masyarakat. Selain itu, akan dilakukan program pemberdayaan
dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata dalam rangka
pengembangan destinasi wisata strategis pada kawasan dengan
jumlah penduduk miskin besar. Kegiatan pariwisata akan didorong
untuk meningkatkan backward and forward linkages, salah satunya
dengan memperbanyak kandungan lokal dalam produk wisata.
5) Pertanian
Dalam lima tahun ke depan, arah program dan kegiatan
difokuskan pada petani miskin. Untuk meningkatkan pendapatan
petani berpendapatan rendah dilakukan melalui pengembangan
agro industri, perbaikan dan penguatan teknologi agro industri
perdesaan yang sudah ada, dan penguatan kemitraan petani
dengan pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran.
8
Program lainnya adalah peningkatan usaha pertanian melalui
pemberian bantuan saprodi pada kawasan perdesaan sesuai
dengan karakteristik kawasan. Pemberdayaan masyarakat miskin
juga akan dilakukan dengan peningkatan usaha peternakan
melalui pemberian bantuan ternak pada buruh tani miskin dan
pengembangan agribisnis pertanian/perkebunan melalui komoditas
strategis.
Untuk
perlindungan
lahan
pertanian
pangan
berkelanjutan pada kawasan PLP2B yang telah ditetapkan, akan
diberikan insentif.
6) Kehutanan
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan
rendah di sekitar kawasan hutan. Program meliputi fasilitasi dan
pembinaan
tanaman
tumpang
sari
di
kawasan
hutan,
pengembangan hutan rakyat dengan manajemen agribisnis
berkelanjutan, serta rehabilitasi lahan kritis. Kelestarian hutan
harus
dilakukan
dengan
sistem
pengamanan
hutan
yang
melibatkan masyarakat dan berpijak pada ekosistem kawasan.
7) Perdagangan
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan pada
peningkatan kapasitas pelaku usaha dagang mikro dan kecil.
Program dan kegiatan diantaranya melalui pembinaan dan
pelatihan, penataan dan peningkatan status pedagang informal,
penciptaan pelaku usaha pemula di bidang perdagangan,
pengembangan sistem informasi potensi pasar domestik, bantuan
sarana usaha perdagangan, dan kemudahan akses permodalan.
9
Program lain adalah revitalisasi pasar yang difokuskan pada
kawasan miskin, serta pengembangan produk-produk UKM
berdaya saing ekspor.
8) Perindustrian
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
secara khusus untuk pembinaan industri mikro dan kecil agar
dapat terintegrasi dengan rantai nilai industri pemegang merek di
dalam negeri dan dapat menjadi basis penumbuhan populasi
industri mikro, kecil, sedang, dan besar. Selain itu pengembangan
industri kreatif pada kawasan miskin dilakukan melalui pemberian
perlindungan dan pengembangan produk industri kreatif yang
dihasilkan.
9) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk meningkatkan daya saing koperasi, usaha kecil dan
menengah sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang
berkelanjutan dengan skala yang lebih besar. Pencapaian tersebut
akan ditempuh melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia, peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema
pembiayaan, peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan
pemasaran, penguatan kelembagaan usaha, dan peningkatan
kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha.
10
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Upaya
prioritas
untuk
meningkatkan
harkat
dan
martabat
kehidupan , dilakukan melalui penyelenggaraan urusan-urusan:
1) Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan dilaksanakan
untuk
pencegahan
remaja/pelajar
seperti
terjadinya
tawuran,
penyimpangan
klitih
melalui
perilaku
peningkatan
pengawasan baik oleh sekolah maupun orang tua, penambahan
kegiatan sekolah, dan kerjasama dengan pihak lain yang terkait
serta penguatan peran masyarakat, serta pencegahan tindakan
kriminal.
2) Sosial
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
masyarakat melalui penguatan sumber kesejahteraan sosial.
Adapun untuk melaksanakan Panca Mulia Kedua, mengarah pada
terwujudnya
peningkatan
kualitas
dan
keragaman
kegiatan
perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis
pada sumberdaya lokal untuk pertumbuhan pendapatan masyarakat
sekaligus
pertumbuhan
ekonomi
yang
berkeadilan.
Untuk
melaksanakan arah misi ini prioritas dilakukan dengan memajukan
wilayah-wilayah pinggiran dan terpencil yang dilakukan melalui
urusan-urusan:
11
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Mengembangkan wilayah selatan melalui pengembangan
infrastruktur,
pengembangan
kawasan
pesisir,
dan
pengembangan energi terbarukan.
b) Penataan kawasan strategis dan kawasan lindung secara
berkelanjutan seperti Kawasan Parangtritis dan gumuk pasir di
Kabupaten Bantul.
c) Interkoneksi antara permukiman-permukiman terpencil dengan
pusat-pusat pelayanan masyarakat.
d) Menjalin kerjasama pengelolaan infrastruktur dengan wilayahwilayah kabupaten tetangga untuk membuka keterisolasian
dan menumbuhkan perekonomian lintas wilayah.
e) Mengintegrasikan konektivitas pembangunan kawasan selatan
strategis yang berdasarkan pada rencana pembangunan
kawasan
bandara
NYIA,
pelabuhan
perikanan,
pusat
pengembangan wisata pesisir, pusat kawasan industri, dan
revitalisasi sektor perikanan/kelautan.
f) Mengembangkan sektor pariwisata berbasis kawasan, seperti
kawasan karst Gunungsewu, kawasan
kawasan
Siung-Wediombo,
Parangtritis-Depok-Kuwaru, kawasan Kasongan-
Tembi, kawasan Malioboro, kawasan Glagah-Trisik, dan
kawasan Sermo-Menoreh-Suroloyo.
g) Mengembangkan
kawasan
ekonomi
strategis
sebagai
pendukung NYIA seperti kawasan industri Sentolo-Piyungan,
kawasan Malioboro, kawasan sentra pertanian berkelanjutan,
dan kawasan perikanan.
12
h) Mengembangkan infrastruktur strategis pendukung Kawasan
Borobudur yang bertumpu pada skema pembangunan sistem
jaringan jalan, sistem jaringan rel, pengembangan kawasan
keistimewaan, dan kawasan pengembangan baru.
i)
Mengembangkan sabuk ekonomi kawasan pesisir, berbasis
keterpaduan, melalui strategi kawasan minapolitan dan blue
economy
yang
berdimensi
berkelanjutan,
dengan
mengintegrasikan skema supply chain bersamaan upaya
membangun
kelembagaan,
pemberdayaan,
optimalisasi
produksi, promosi, dan kemitraan.
2) Lingkungan Hidup
a) Mengelola sumberdaya alam dan memelihara daya dukung
lingkungan agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan
secara berkelanjutan.
b) Optimalisasi, rehabilitasi, dan konservasi fungsi hutan untuk
penyelamatan lingkungan.
c) Melakukan penghematan penggunaan sumberdaya dengan
menerapkan teknologi ramah lingkungan.
d) Meningkatkan
upaya
Reduce,
Reuse,
Recycle
dalam
manajemen persampahan untuk mengurangi beban Tempat
Pemrosesan Akhir dan mendorong partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan persampahan.
e) Melakukan pengendalian dan pemantauan secara terpadu
antar sektor untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
f) Mengupayakan pendanaan lingkungan yang inovatif sebagai
terobosan untuk pembiayaan lingkungan hidup.
13
g) Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3) Perhubungan
a) Meningkatkan sarana prasarana transportasi untuk membuka
akses khususnya di wilayah pinggiran dan terpencil.
b) Mengembangkan
pelayanan
transportasi
publik
yang
menjangkau wilayah pedesaan.
c) Pengembangan sarana prasarana transportasi wisata laut yang
mendukung upaya pemanfaatan wilayah pantai selatan.
d) Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas perhubungan
dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan
pariwisata khususnya di wilayah selatan.
e) Mengintegrasikan layanan berbagai moda transportasi dan
layanan angkutan publik yang bermutu.
f) Meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan
dalam penyelenggaraan transportasi.
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar melalui
pengembangan Kawasan Industri Sentolo. Arah program dan
kegiatan yang dituju dirumuskan secara terpadu melaui urusanurusan:
a) Perindustrian
i.
Membangun sinergi seluruh stakeholder untuk merealisasikan
kawasan industri Sentolo
ii. Membuat regulasi pengembangan kawasan industri Sentolo
14
iii. Mengidentifikasi tipe industri yang berkembang dan muncul
pada kawasan industri
b) Energi dan Sumberdaya Mineral
Menjamin pasokan energi listrik tercukupi
c) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Mendorong
keterlibatan
aktif
koperasi/UMKM
dalam
menumbuhkan perekonomian pendukung pada kawasan industri
d) Lingkungan Hidup
i.
Membangun sistem pengelolaan limbah pada kawasan industri
yang memadai
ii. Menjamin bahwa setiap usaha/kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup telah dilakukan AMDAL
e) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
i.
Menjamin bahwa pengelolaan ruang untuk kawasan industri
sudah memenuhi prinsip-prinsip penataan/pemanfaatan ruang
secara berkelanjutan
ii. Menjamin pemenuhan kebutuhan air bersih dan skema
manajemen pengelolaannya
iii. Memenuhi kebutuhan sarana infrastruktur terutama jalan
secara memadai
f) Tenaga Kerja
i.
Mendorong pemenuhan tenaga kerja dari masyarakat sekitar
yang kompeten
ii. Mengembangkan pelatihan tenaga kerja potensial sesuai
kualifikasi yang dibutuhkan
15
g) Perhubungan
i.
Memenuhi kebutuhan APILL pada kawasan industri secara
memadai
ii. Mengembangkan angkutan/sistem transportasi masal pada
kawasan industri ke spot-spot wilayah basis tenaga kerja
h) Penanaman Modal
i.
Mengembangkan
bentuk
promosi
yang
efektif
untuk
mendatangkan investor
ii. Menjalin kerjasama pengelolaan kawasan industri dengan
investor
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar melalui
pengembangan lanjut Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto. Arah
program dan kegiatan yang dituju dirumuskan secara terpadu melaui
urusan-urusan:
a) Kelautan dan Perikanan
i.
Menyelesaikan pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarta
hingga dapat beroperasi
ii. Membangun kelembagaan pengelolaan pelabuhan
iii. Memberikan insentif agar kapal nelayan dapat keluar masuk
pelabuhan
iv. Mengembangkan pengelolaan kawasan pelabuhan perikanan
menjadi pusat bisnis perikanan secara terpadu baik dalam
artian minabisnis dari hulu sampai hilir, maupun dengan sektor
lainnya.
16
v. Mengembangkan kerjasama antar daerah dan lembaga baik
tingkat lokal, regional maupun internasional untuk pengelolaan,
pemanfaatan sumberdaya ikan dan pengelolaan pelabuhan.
b) Lingkungan Hidup
i.
Menjamin
pengelolaan
limbah
kawasan
pelabuhan
dan
sekitarnya berjalan efektif sesuai perencanaan
ii. Menjamin kualitas air muara sungai tetap terjaga
c) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Membangun
sinergi
pengelolaan
sungai
dengan
aktifitas
pelabuhan, terutama dalam hal pengerukan akibat sedimentasi
dan bencana banjir.
d) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
i.
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar pelabuhan
dalam sektor ekonomi kawasan pelabuhan
ii. Mendorong pembentukan lembaga yang mengelola usaha di
kawasan
pelabuhan
perikanan
dengan
memprioritaskan
masyarakat lokal sebagai pelaku.
e) Penanaman Modal
Membangun sinergi antar pihak untuk meningkatkan kerjasama
dan investasi di kawasan pelabuhan
f) Pariwisata
i.
Menumbuhkembangkan kawasan pelabuhan sebagai salah
satu destinasi pariwisata berbasis maritim
17
ii. Mengintegrasikan kawasan pelabuhan sebagai daerah wisata
strategis dengan destinasi lainnya
iii. Meningkatkan
kapasitas
pokdarwis
setempat
dalam
mengembangkan kawasan wisata yang terencana dan sinergis
dengan pengelolaan pelabuhan
g. Kehutanan
Penghijauan kawasan pelabuhan dan daerah hulu.
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
pengembangan Bandar Udara New Yogyakarta International
Airport. Arah program dan kegiatan yang dituju dirumuskan secara
terpadu melaui urusan-urusan:
1) Perhubungan
a) Membangun sinergi dalam rangka penyelesaian pembangunan
Bandara NYIA.
b) Memastikan rencana konektivitas jalur kereta api yang
terintegrasi.
c) Memastikan adanya perencanaan dan penataan perhubungan
pasca bandara NYIA yang terpadu.
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
a) Menjamin pasca relokasi warga terdampak dapat berjalan
optimal
b) Menjamin lahan relokasi yang terbangun memiliki fasum yang
memadai
18
3) Lingkungan Hidup
a) Manajemen pengelolaan polusi udara, polusi air, dan polusi
tanah secara terpadu
b) Mengantisipasi dampak pembangunan bandara NYIA dan
kawasan sekitarnya terhadap keanekaragaman hayati
4) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Menyelesaikan
trase
JJLS
yang
terkena
pembangunan
bandara NYIA
b) Membuat regulasi & Perencanaan terkait Kawasan Aerocity
5) Penanaman Modal
Menjalin kerjasama investasi terkait pengelolaan kawasan sekitar
bandara
6) Pariwisata
a) Menjadikan bandara NYIA sebagai pintu gerbang wisatawan
pada masa depan DIY
b) Mengembangkan produk wisata yang berkelas internasional
meliputi keseluruhan aspek kepariwisataan, yaitu destinasi,
pemasaran, industri, kelembagaan dan SDM.
c) Mengembangkan bentuk promosi pada kawasan bandara NYIA
yang bercitarasa lokal
d) Mengembangkan event pariwisata budaya yang bertaraf
internasional yang menjadi acara unggulan khas DIY
7) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a) Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengoptimalkan
sektor sosial ekonomi dalam menyongsong bandara NYIA
19
b) Optimalisasi pembangunan infrastruktur desa yang memadai
dengan fasum yang memiliki koneksi dengan kawasan bandara
NYIA
8) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
a) Menumbuhkan
koperasi
yang
berdaya
saing
dalam
mengembangkan sektor usaha perdagangan, jasa, industri,
dan jasa lainnya
b) Mengembangkan pelatihan UMKM yang berdayasaing agar
produknya dapat diterima di stall bandara.
c) Mengembangkan kemitraan antara UMKM dengan perusahaan
dalam optimalisasi pada kawasan bandara.
9. Tenaga Kerja
Mengembangkan
pelatihan
SDM
yang
berkualitas
dalam
menyongsong kesibukan bandara NYIA
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
pengembangan "Rintisan Tata Ruang dan Transportasi Ramah
Lingkungan.
Arah program dan kegiatan yang dituju adalah
"penataan ulang tata ruang, infrastruktur, dan sistem transportasi
secara terpadu"; Arah program mega proyek ini dirumuskan secara
terpadu melalui urusan:
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Membangun komitmen untuk mewujudkan tata ruang dan
transportasi ramah lingkungan
b) Rekayasa keruangan yang berperspektif lingkungan
c) Menyelesaikan pembebasan lahan
20
d) Meningkatkan kapasitas jalan
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
a) Melakukan
pemberdayaan
masyarakat
dalam
penataan
kawasan permukiman yang terlewati penataan ruang dan
transportasi ramah lingkungan
b) Melakukan penataan RTLH
3) Lingkungan Hidup
Menjamin adanya ruang/jalur hijau dan ruang terbuka hijau yang
memadai.
4) Perhubungan
a) Memenuhi kebutuhan APILL pasca pembangunan/pelebaran
jalan
b) Melakukan penataan dan rekayasa lalu lintas dengan prioritas
sepeda, kendaraan tidak bermotor dan transportasi publik.
5) Pariwisata
a) Membuat penataan jalur kunjungan wisata untuk mengatur
sebaran kunjungan ke berbagai destinasi di DIY secara
seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
masing-masing wilayah untuk pemerataan dampak ekonomi
dari kunjungan wisatawan, dan memberikan edukasi pada
wisatawan untuk menikmati DIY sebagai destinasi wisata
berbasis budaya.
b) Mengembangkan event wisata bersepeda berbasis komunitas
secara berkala
6) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Mendorong masyarakat, terutama keluarga untuk kembali gemar
bersepeda dalam beraktifitas di lingkungannya
21
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
"Penyediaan Air Bersih di Wilayah Gunung Kidul dan Kulon
Progo" Arah program mega proyek ini dirumuskan secara terpadu
melalui urusan:
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Revitalisasi sistem jaringan air yang sudah ada.
b) Pengembangan
sistem
tampungan
air
secara
berantai
khususnya pada kawasan kekurangan air.
c) Pengembangan embung untuk tampungan air.
d) Pengembangan SPAMDES
e) Pengembangan sistem pengolahan air laut menjadi air tawar
2) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Penguatan
dan
pengembangan
kelembagaan
masyarakat
pengelolaan air minum
3) Lingkungan Hidup
Melanjutkan program pengembangan Telaga Desa dan revitalisasi
hutan rakyat melalui Wana Desa
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
" Pusat Budaya Kontemporer Jogja ". Arah program mega proyek
ini dirumuskan secara terpadu melalui urusan:
22
1) Kebudayaan
Secara rutin melaksanakan pembinaan dan fasilitasi untuk
tumbuhnya budaya kontemporer dilingkungan masyarakat melalui
penguatan basis-basis kelompok yang telah ada.
2) Pariwisata
Menyelaraskan berbagai aktivitas kegiatan budaya yang ada
dengan even-even pariwisata, sehingga menjadi ajang promosi
yang cukup efektif, untuk memperkenalkan DIY pada dunia
international
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Menyelesaikan pengaturan ruang dan pembangunan gedung
Pusat
Budaya
Kontemporer
Jogja,
dengan
memperhatikan
arsitektur dan harmoni yang bercirikan budaya Yogyakarta.
4) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pemasaran produk bagi
para pengrajin merchandise; melalui sistem jaringan dan tataniaga
perekonomian yang handal.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Untuk
melaksanakan
Panca
mulia
ketiga
dilakukan
melalui
terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik
pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas
dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.
Misi ini diterjemahkan dalam program dan kegiatan
yang masuk
dalam urusan Perhubungan, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,
Kebudayaan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
23
Secara lebih terinci, arah program dan kegiatan yang dituju dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Harmoni Berlalu Lintas
a. Perhubungan
1) Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang
etika
berlalu lintas
2) Membangun kesadaran masyarakat akan keselamatan di
jalan raya
3) Penegakan hukum dalam mewujudkan ketaatan berlalu
lintas
4) Membangun kemitraan dengan masyarakat dan lembaga
pemerintah terkait dalam rangka meningkatkan keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
2. Harmoni Kehidupan Remaja
a. Pendidikan
1) Memastikan masyarakat mendapat pendidikan berbasis
moral dan budi pekerti serta berorientasi pada jiwa
kepemimpinan dan profesionalisme.
2) Membangun hubungan sosial emosional untuk saling kenal
dan memahami perbedaan, sebagai bentuk anugerah,
melalui strategi budaya organis, seperti belajar antar
sekolah pada kelas-kelas awal sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah atas untuk "saling kenal sekolah"
sehingga mata rantai tradisi dan sejarah pertikaian atau
tawuran antar sekolah tertentu dapat diputus.
24
3) Penanggulangan citra negatif DIY sebagai pusat pendidikan
melalui pembinaan dan pemberantasan penyalahgunaan
narkoba, minuman beralkohol dan seks bebas di kalangan
pelajar dan mahasiswa.
b. Pemuda dan Olahraga
1) Pemberdayaan dan pengembangan pemuda sebagai agen
penggerak ekonomi kreatif
2) Mencegah adanya penyimpangan sosial yang dilakukan
oleh pemuda seperti seks bebas, konsumsi narkoba,
mabuk-mabukan, dan perilaku lainnya yang tidak sesuai
dengan norma ataupun nilai sosial yang ada di masyarakat.
c. Kebudayaan
Meningkatkan harmoni anyaman kehidupan bersama antara
mahasiswa dan masyarakat melalui strategi kebudayaan yang
mencerahkan,
menginspirasi,
mempertemukan,
dan
menyatukan nilai-nilai positif kehidupan.
d. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai kebudayaan
universal melalui keluarga, masyarakat, maupun media massa.
e. Ketenteraman,
Ketertiban
Umum
dan
Perlindungan
Masyarakat
1) Meningkatkan kerjasama dalam masyarakat majemuk
melalui aktivitas gotong royong, tolong menolong dan
musyawarah.
25
2) Menekan disharmoni sosial melalui silaturahmi budaya
antar kelompok, antar agama yang ada di Jogja dan
Indonesia.
3) Meningkatkan derajad ketertiban sosial melalui pengaturan
sosial kultural
4) Meningkatkan JAGAWARGA dengan bekerja sama aparat
keamanan untuk menjaga lingkungan
5) Mengembangkan kewaspadaan dini terhadap indikasi
terorisme
Dalam rangka melaksanakan Panca mulia keempat terwujudnya
tata
dan
perilaku
penyelenggaraan
pemerintahan
yang
demokratis dilakukan melalui Peningkatan tata kelola pemerintahan
yang demokratis mencakup program penataan kelembagaan, tata
laksana, sistem rekruitmen dan promosi
menuju "keterbukaan,
kemudahan, dan kejelasan" sesuai azas-azas demokrasi. Untuk itu,
arah program dan kegiatan dirumuskan secara terpadu dalam urusan:
1. Penunjang
a. Melakukan penataan kelembagaan dengan berdasar pada
vision driven organization dan menggunakan cascading sebagai
pilar-pilar akuntabilitas
b. Menyusun SOP operasionalisasi kelembagaan daerah yang
efektif efisien
c. Mengembangkan instrumen evaluasi kelembagaan
d. Mengembangkan instrumen audit kelembagaan
e. Menguatkan
kebijakan
ketatalaksanaan
untuk
mendorong
proses bisnis birokrasi yang sederhana, cepat, dan terintegrasi
26
f. Menerapkan sistem reward and punishment dalam manajemen
kinerja
g. Melakukan pengukuran kinerja individu yang berkorelasi dengan
capaian kinerja organisasi
h. Menguatkan sistem renumerasi berbasis kinerja
i. Menguatkan sistem promosi secara terbuka, kempetitif, dan
berbasis kompetensi
j. Mengembangkan sistem pengukuran profesionalitas SDM
k. Implementasi e-performanced based budgeting yang terintegrasi
l. Menguatkan sistem informasi kepegawaian yang terpadu
m. Mendorong
pelaksanaan
kebijakan
survei
kepuasan
masyarakat
n. Melakukan evaluasi atas hasil survei kepuasan masyarakat
o. Membuka ruang partisipasi publik melalui Citizen Charter
p. Kompetisi inovasi pelayanan publik
q. Mengembangkan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan
publik yang terintegrasi
2. Komunikasi dan Informatika
Mengembangkan
SMART
Province
sebagai
upaya
integrasi
terwujudnya
perilaku
digitalisasi manajemen pelayanan publik DIY
Untuk
mewujudkan
Panca
mulia
V
bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan
atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi
kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa
apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan yang berupa
27
korupsi, kolusi, dan nepotisme dilaksanakan dengan peningkatan
perilaku bermartabat aparatur sipil negara mencakup program (i)
perubahan etos kerja yang menekankan perubahan persepsi (mind
set) dari tugas birokrasi sebagai pekerjaan kantoran, menjadi
tugas birokrasi sebagai "karya peradaban", (2) menciptakan SDM
yang "berintegritas" yang menjunjung tinggi budaya malu dan
budaya merasa bersalah apabila melakukan penyimpanganpenyimpangan, dan (iii) membangun birokrasi dengan "Ruh budaya
karya berkualitas tinggi".
Untuk itu, arah program dan kegiatan dirumuskan secara terpadu:
1. Membangun sistem perubahan mind set (SKPD) dengan tema
"karya birokrasi adalah karya peradaban " dan "membangun
budaya karya berkualitas tinggi" melalui urusan Penunjang
antara lain:
a. Memastikan visi misi Gubernur memiliki turunan yang dijadikan
indikator kinerja utama pada setiap OPD sebagai implementasi
dari perencanaan dan pengukuran kinerja berbasis outcome
b. Menerapkan kompetisi one institution one innovation secara
berkelanjutan sebagai bentuk kampanye JOGJA BERKARYA
c. Menerapkan Diklat Manajemen Perencanaan secara hierarki,
dimulai dari Eselon II, Eselon III, hingga pada level penyusun
program
d. Mengembangkan Diklat Kewilayahan berbasis Tema Abad
Samudera
Hindia
mengintegrasikan
sebagai
lintas
sektor
ajang
dan
pelatihan
lintas
untuk
kewenangan
bersama kab/kota secara hierarki
28
e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kediklatan
tematik secara berkala
f. Melakukan
manajemen
evaluasi
pelaksanaan
JOGJA
BERKARYA
2. Membangun SDM berintegritas yang berbudaya malu dan
perasaan bersalah untuk melakukan penyimpangan melalui
urusan Penunjang berupa:
a. Implementasi sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif,
yakni penegakan kode etik, kode perilaku, penanganan konflik
kepentingan, pengelolaan laporan kekayaan pegawai, whistle
blowing system, dan penanganan gratifikasi
b. Implementasi Budaya SATRIYA dengan berbasis keteladanan.
Artinya dalam keseharian, hal itu tidak sekedar memakai pin,
melainkan juga konsisten dalam menerapkan kedisiplinan,
selalu memiliki ide segar, rela berkorban, bertanggungjawab,
dan berintegritas.
c. Mendorong
terbentuknya
tunas-tunas
integritas
dalam
mengimplementasikan Komite Integritas
Sidang Paripurna DPRD DIY yang saya hormati,
Demikianlah
pemikiran-pemikiran
Visi,
Misi
dan
Arah
Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Lima Tahun ke
depan,
sebagai
acuan
bagi
disusunnya
pembangunan daerah lima tahun ke depan.
program-program
Akhir kata, semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah dan rahmatNya, kepada Kita semua, aamiin.
29
Sekian
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta
HAMENGKU BUWONO X
30