PIDATO GUB sidang parpurna 2017 20171016112120

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
PIDATO PADA
SIDANG PARIPURNA ISTIMEWA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2017
Yogyakarta,

16 Oktober 2017

Bismillahirahmanirrahim,
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua,
Yth. Wakil Gubernur DIY
Yth. Ketua, Wakil Ketua dan para Anggota DPRD DIY,
Yth. Para Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah DIY,
Yth. Bupati/Walikota se DIY,
Yth. para Rektor Perguruan Tinggi,
Yang saya banggakan dan saya cintai seluruh masyarakat DIY,
dan tamu undangan yang berbahagia.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena atas ridhlo-Nya, kita semua dapat menghadiri Rapat

Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Daerah
Istimewa Yogyakarta.

1

Di depan sidang yang terhormat ini, Saya menyampaikan
terimakasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada seluruh
komponen masyarakat,

beserta lembaga-lembaga pemerintahan

yang ada, atas : kekompakan, kegotong-royongan dan kerjasama
yang telah terjalin secara baik selama ini, dalam rangka menjalankan
amanah masyarakat, untuk mewujudkan Daerah Istimewa Yogyakarta
yang lebih sejahtera, maju dan berbudaya.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Sebagaimana kita ketahui, Saya pada tanggal 2 Agustus 2017
telah memaparkan Visi dan Misi di depan Sidang Paripurna Istimewa
DPRD DIY, sebagai bagian dari rangkaian proses pengisian jabatan
Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, untuk periode 2017-2022 seiring

dengan berakhirnya masa jabatan Saya. Tema Visi yang saya
sampaikan untuk lima tahun ke depan adalah Menyongsong Abad
Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja .
Kemuliaan martabat manusia Jogja menyandang Misi "Lima
Kemuliaan"

atau

"Pancamulia",

yakni:

Pertama,

terwujudnya

peningkatan kualitas hidup-kehidupan-penghidupan masyarakat yang
berkeadilan dan berkeadaban, melalui peningkatan kemampuan dan
peningkatan ketrampilan sumberdaya manusia Jogja yang berdaya
saing. Kedua, terwujudnya peningkatan kualitas dan keragaman

kegiatan perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang
berbasis pada sumberdaya lokal, untuk pertumbuhan pendapatan
masyarakat sekaligus pemerataan ekonomi yang berkeadilan.

2

Ketiga, terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama,
baik pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas
dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.
Keempat,

terwujudnya

pemerintahan

yang

tata

dan


demokratis.

perilaku

Kelima,

penyelenggaraan

terwujudnya

perilaku

bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan atas
dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi kejujuran,
nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa apabila
melakukan

penyimpangan


dalam

bentuk

korupsi,

kolusi,

dan

nepotisme.
Tema Visi dan Misi tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman
dalam penyusunan program pembangunan lima tahun ke depan,
melalui dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara lebih terperinci,
perumusan arah pembangunan lima tahun ke depan dalam kerangka
pelaksanaan Panca Mulia dapat digambarkan sebagai berikut:
Panca mulia ke-satu : Peningkatan harkat dan martabat hidupkehidupan-penghidupan diletakkan sebagai "dasar program induk"
yang memayungi program-program lainnya. Arah program ini akan
difokuskan


pada

kelompok

masyarakat

miskin,

masyarakat

berpenghasilan rendah, dan masyarakat kurang beruntung; melalui
pendekatan spasial atau satuan ruang wilayah. Prioritas program dan
kegiatan

harus

diarahkan

pada


satuan-satuan

wilayah

yang

tertinggal , khususnya untuk wilayah Gunungkidul, Bantul, dan Kulon
Progo melalui pendekatan spasial secara terpadu.

3

Pemaknaan

hidup

dalam

perspektif


ini

adalah

upaya

peningkatan harkat dan martabat masyarakat melalui pemenuhan
program dan kegiatan, dalam urusan pelayanan dasar seperti :
kesehatan, pendidikan, pangan, papan, air bersih dan infrastruktur
dasar lainnya. Program-program tersebut akan dilaksanakan melalui
penyelenggaraan urusan-urusan sebagai berikut:
1) Kesehatan
Dalam lima tahun ke depan,

kesehatan akan diarahkan untuk

meningkatkan status kesehatan ibu dan anak, status gizi
masyarakat, kesehatan lingkungan, dan perilaku hidup bersih dan
sehat. Program tersebut akan ditekankan pada peningkatan
kualitas layanan kesehatan dasar dan terjaganya gizi masyarakat.

Dalam hal ini jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan
berpenghasilan rendah harus benar-benar mampu melayani
seluruh warga masyarakat yang memang berhak, dengan
mengoptimalkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan
baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota maupun
dengan

pihak-pihak

lainnya.

Saya

berkomitmen

untuk

menyediakan jaminan penyangga sehingga tidak ada lagi
masyarakat miskin yang terlewatkan mendapatkan pelayanan.
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

Dalam

lima

pemenuhan

tahun

ke

permukiman

depan,

saya

yang

layak


akan
huni

mengupayakan
dengan

sistem

penyediaan air bersih, pengelolaan sanitasi lingkungan yang
berbasis masyarakat, dan penyediaan energi.

4

Kualitas hidup masyarakat juga ditingkatkan melalui pembangunan
jamban keluarga yang layak. Dengan demikian, diharapkan sudah
tidak terdapat lagi rumah yang tidak layak huni, serta kawasan
kumuh di perkotaan maupun di perdesaan.
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Dalam lima tahun ke depan penyediaan prasarana dasar air bersih
ditujukan untuk pemenuhan semua kebutuhan air bersih bagi
masyarakat. Kebutuhan air bersih dipenuhi melalui sumber-sumber
air yang dikelola oleh kelompok masyarakat, seperti SPAMDES.
Sedangkan

peningkatan

diprioritaskan

pada

kualitas

daerah-daerah

infrastruktur
terpencil,

dasar
dalam

akan
bentuk

pembangunan jalan, jembatan, sistem transportasi dan sejenisnya,
dengan tujuan untuk membuka akses masyarakat. Keberpihakan
pada masyarakat miskin dan kurang beruntung perlu didukung
melalui skema penataan ruang yang berkeadilan, baik dari sisi
ekonomi, sosial, maupun budaya masyarakat.
4) Pendidikan
Dalam usaha mendukung peningkatan harkat martabat hidup,
kehidupan, dan penghidupan bagi masyarakat miskin, maka
Pendidikan akan diarahkan pada pemenuhan hak-hak seluruh
warga

untuk

menyelesaikan

sampai

jenjang

menengah,

sedangkan bagi yang berprestasi akan dijamin sampai pada
jenjang Pendidikan tinggi. Oleh karenanya indikator angka
keberlanjutan pendidikan diupayakan terus meningkat yang
ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah.

5

Hal lain yang juga penting adalah mewujudkan pelayanan
pendidikan yang berkualitas secara merata di semua wilayah.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Upaya
dilakukan

meningkatan
melalui

harkat

dan

peningkatan

martabat

penghidupan ,

pendapatan

masyarakat,

pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat kurang
beruntung, dilakukan melalui penyelenggaraan urusan-urusan:
1) Tenaga Kerja
Dalam

rangka

meningkatkan

pendapatan

masyarakat

berpenghasilan rendah dan masyarakat kurang beruntung serta
mengurangi ketimpangan antara perdesaan dengan perkotaan,
maka program dan kegiatan di sektor tenaga kerja perlu diarahkan
untuk lebih mendorong pengembangan ekonomi

perdesaan.

Pengembangan perekonomian perdesaan dan sektor pertanian
memiliki potensi untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi kemiskinan
secara signifikan. Arahan program dan kegiatan lebih ditekankan
pada

aspek-aspek

pemenuhan

sarana

dan

prasarana

perekonomian di daerah perdesaan, melalui pembangunan
infrastruktur dasar yang dapat menyerap tenaga kerja. Di samping
itu, juga dilakukan perluasan akses permodalan antara lain dengan
memberikan stimulus dalam penyaluran kredit melalui pemberian
skema penjaminan oleh pemerintah.

6

Melalui bidang tenaga kerja akan dilakukan pembinaan dan
pelatihan diantaranya melalui pembinaan dan pelatihan di lokasi
sasaran dengan membangun model kemitraan usaha dengan
konsep perjumpaan, seperti model-model bapak angkat , intiplasma atau konsep senada lainnya, untuk meningkatkan derajat
hidup dan daya saing usaha mereka. Masyarakat miskin pada
umumnya berketrampilan rendah, sehingga perlu dikembangkan
program-program padat karya dan perluasan lapangan kerja yang
sesuai dengan keterampilannya.
2) Pangan
Sampai saat ini di DIY masih terdapat desa dengan status rawan
pangan, oleh karenanya

untuk menjamin ketersediaan dan

pasokan pangan secara cukup dan berkualitas perlu segera
menurunkan jumlah desa rawan pangan, untuk didorong menjadi
desa mandiri pangan. Pemenuhan konsumsi pangan lokal yang
beragam, bergizi, sehat, dan aman kepada seluruh lapisan
masyarakat,

terutama

golongan

miskin,

dilakukan

melalui

pengembangan skema kearifan lokal pemberdayaan masyarakat
untuk lebih mandiri dan kemauan bangkit dari status jerat
kemiskinan.
3) Kelautan dan Perikanan
Arah program dan kegiatan kelautan dan perikanan dalam lima
tahun ke depan, diupayakan untuk meningkatkan pendapatan
ekonomi nelayan dan usaha perikanan, melalui pengembangan
usaha perikanan tangkap, budidaya, pasca panen hasil perikanan,
dan agribisnis.
7

Kemampuan usaha dan perlindungan nelayan dilakukan melalui
bentuk-bentuk pelatihan teknis dan penguatan kapasitas melaut
pada kelompok pelaku usaha perikanan. Membangun kerjasama
antara nelayan andon dengan nelayan lokal serta kerjasama antar
daerah perlu dilakukan untuk semakin menguatkan budaya laut
dengan tetap berpegang pada budaya lokal. Selain itu, akan
dikembangkan

Jogja

sebagai

Pusat

Perbenihan

Ikan

dan

mensinergikan industri berbasis sumberdaya hayati melalui Marine
Technopark.
4) Pariwisata
Dalam lima tahun ke depan, arah program dan kegiatan ditujukan
pada pengembangan aset pariwisata yang dikelola nasional,
provinsi, maupun kabupaten melalui kepariwisataan yang berbasis
masyarakat. Selain itu, akan dilakukan program pemberdayaan
dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata dalam rangka
pengembangan destinasi wisata strategis pada kawasan dengan
jumlah penduduk miskin besar. Kegiatan pariwisata akan didorong
untuk meningkatkan backward and forward linkages, salah satunya
dengan memperbanyak kandungan lokal dalam produk wisata.
5) Pertanian
Dalam lima tahun ke depan, arah program dan kegiatan
difokuskan pada petani miskin. Untuk meningkatkan pendapatan
petani berpendapatan rendah dilakukan melalui pengembangan
agro industri, perbaikan dan penguatan teknologi agro industri
perdesaan yang sudah ada, dan penguatan kemitraan petani
dengan pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran.
8

Program lainnya adalah peningkatan usaha pertanian melalui
pemberian bantuan saprodi pada kawasan perdesaan sesuai
dengan karakteristik kawasan. Pemberdayaan masyarakat miskin
juga akan dilakukan dengan peningkatan usaha peternakan
melalui pemberian bantuan ternak pada buruh tani miskin dan
pengembangan agribisnis pertanian/perkebunan melalui komoditas
strategis.

Untuk

perlindungan

lahan

pertanian

pangan

berkelanjutan pada kawasan PLP2B yang telah ditetapkan, akan
diberikan insentif.
6) Kehutanan
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan
rendah di sekitar kawasan hutan. Program meliputi fasilitasi dan
pembinaan

tanaman

tumpang

sari

di

kawasan

hutan,

pengembangan hutan rakyat dengan manajemen agribisnis
berkelanjutan, serta rehabilitasi lahan kritis. Kelestarian hutan
harus

dilakukan

dengan

sistem

pengamanan

hutan

yang

melibatkan masyarakat dan berpijak pada ekosistem kawasan.
7) Perdagangan
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan pada
peningkatan kapasitas pelaku usaha dagang mikro dan kecil.
Program dan kegiatan diantaranya melalui pembinaan dan
pelatihan, penataan dan peningkatan status pedagang informal,
penciptaan pelaku usaha pemula di bidang perdagangan,
pengembangan sistem informasi potensi pasar domestik, bantuan
sarana usaha perdagangan, dan kemudahan akses permodalan.
9

Program lain adalah revitalisasi pasar yang difokuskan pada
kawasan miskin, serta pengembangan produk-produk UKM
berdaya saing ekspor.
8) Perindustrian
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
secara khusus untuk pembinaan industri mikro dan kecil agar
dapat terintegrasi dengan rantai nilai industri pemegang merek di
dalam negeri dan dapat menjadi basis penumbuhan populasi
industri mikro, kecil, sedang, dan besar. Selain itu pengembangan
industri kreatif pada kawasan miskin dilakukan melalui pemberian
perlindungan dan pengembangan produk industri kreatif yang
dihasilkan.
9) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk meningkatkan daya saing koperasi, usaha kecil dan
menengah sehingga mampu tumbuh menjadi usaha yang
berkelanjutan dengan skala yang lebih besar. Pencapaian tersebut
akan ditempuh melalui peningkatan kualitas sumber daya
manusia, peningkatan akses pembiayaan dan perluasan skema
pembiayaan, peningkatan nilai tambah produk dan jangkauan
pemasaran, penguatan kelembagaan usaha, dan peningkatan
kemudahan, kepastian dan perlindungan usaha.

10

Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Upaya

prioritas

untuk

meningkatkan

harkat

dan

martabat

kehidupan , dilakukan melalui penyelenggaraan urusan-urusan:
1) Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan dilaksanakan
untuk

pencegahan

remaja/pelajar

seperti

terjadinya
tawuran,

penyimpangan
klitih

melalui

perilaku

peningkatan

pengawasan baik oleh sekolah maupun orang tua, penambahan
kegiatan sekolah, dan kerjasama dengan pihak lain yang terkait
serta penguatan peran masyarakat, serta pencegahan tindakan
kriminal.
2) Sosial
Dalam lima tahun ke depan, program dan kegiatan diarahkan
untuk penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
masyarakat melalui penguatan sumber kesejahteraan sosial.

Adapun untuk melaksanakan Panca Mulia Kedua, mengarah pada
terwujudnya

peningkatan

kualitas

dan

keragaman

kegiatan

perekonomian masyarakat, serta penguatan ekonomi yang berbasis
pada sumberdaya lokal untuk pertumbuhan pendapatan masyarakat
sekaligus

pertumbuhan

ekonomi

yang

berkeadilan.

Untuk

melaksanakan arah misi ini prioritas dilakukan dengan memajukan
wilayah-wilayah pinggiran dan terpencil yang dilakukan melalui
urusan-urusan:

11

1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Mengembangkan wilayah selatan melalui pengembangan
infrastruktur,

pengembangan

kawasan

pesisir,

dan

pengembangan energi terbarukan.
b) Penataan kawasan strategis dan kawasan lindung secara
berkelanjutan seperti Kawasan Parangtritis dan gumuk pasir di
Kabupaten Bantul.
c) Interkoneksi antara permukiman-permukiman terpencil dengan
pusat-pusat pelayanan masyarakat.
d) Menjalin kerjasama pengelolaan infrastruktur dengan wilayahwilayah kabupaten tetangga untuk membuka keterisolasian
dan menumbuhkan perekonomian lintas wilayah.
e) Mengintegrasikan konektivitas pembangunan kawasan selatan
strategis yang berdasarkan pada rencana pembangunan
kawasan

bandara

NYIA,

pelabuhan

perikanan,

pusat

pengembangan wisata pesisir, pusat kawasan industri, dan
revitalisasi sektor perikanan/kelautan.
f) Mengembangkan sektor pariwisata berbasis kawasan, seperti
kawasan karst Gunungsewu, kawasan
kawasan

Siung-Wediombo,

Parangtritis-Depok-Kuwaru, kawasan Kasongan-

Tembi, kawasan Malioboro, kawasan Glagah-Trisik, dan
kawasan Sermo-Menoreh-Suroloyo.
g) Mengembangkan

kawasan

ekonomi

strategis

sebagai

pendukung NYIA seperti kawasan industri Sentolo-Piyungan,
kawasan Malioboro, kawasan sentra pertanian berkelanjutan,
dan kawasan perikanan.

12

h) Mengembangkan infrastruktur strategis pendukung Kawasan
Borobudur yang bertumpu pada skema pembangunan sistem
jaringan jalan, sistem jaringan rel, pengembangan kawasan
keistimewaan, dan kawasan pengembangan baru.
i)

Mengembangkan sabuk ekonomi kawasan pesisir, berbasis
keterpaduan, melalui strategi kawasan minapolitan dan blue
economy

yang

berdimensi

berkelanjutan,

dengan

mengintegrasikan skema supply chain bersamaan upaya
membangun

kelembagaan,

pemberdayaan,

optimalisasi

produksi, promosi, dan kemitraan.

2) Lingkungan Hidup
a) Mengelola sumberdaya alam dan memelihara daya dukung
lingkungan agar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan
secara berkelanjutan.
b) Optimalisasi, rehabilitasi, dan konservasi fungsi hutan untuk
penyelamatan lingkungan.
c) Melakukan penghematan penggunaan sumberdaya dengan
menerapkan teknologi ramah lingkungan.
d) Meningkatkan

upaya

Reduce,

Reuse,

Recycle

dalam

manajemen persampahan untuk mengurangi beban Tempat
Pemrosesan Akhir dan mendorong partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan persampahan.
e) Melakukan pengendalian dan pemantauan secara terpadu
antar sektor untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
f) Mengupayakan pendanaan lingkungan yang inovatif sebagai
terobosan untuk pembiayaan lingkungan hidup.
13

g) Meningkatkan

kesadaran

masyarakat

akan

pentingnya

memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup.
3) Perhubungan
a) Meningkatkan sarana prasarana transportasi untuk membuka
akses khususnya di wilayah pinggiran dan terpencil.
b) Mengembangkan

pelayanan

transportasi

publik

yang

menjangkau wilayah pedesaan.
c) Pengembangan sarana prasarana transportasi wisata laut yang
mendukung upaya pemanfaatan wilayah pantai selatan.
d) Mengembangkan sarana dan prasarana fasilitas perhubungan
dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan
pariwisata khususnya di wilayah selatan.
e) Mengintegrasikan layanan berbagai moda transportasi dan
layanan angkutan publik yang bermutu.
f) Meningkatkan keselamatan, kenyamanan dan keamanan
dalam penyelenggaraan transportasi.
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar melalui
pengembangan Kawasan Industri Sentolo. Arah program dan
kegiatan yang dituju dirumuskan secara terpadu melaui urusanurusan:
a) Perindustrian
i.

Membangun sinergi seluruh stakeholder untuk merealisasikan
kawasan industri Sentolo

ii. Membuat regulasi pengembangan kawasan industri Sentolo
14

iii. Mengidentifikasi tipe industri yang berkembang dan muncul
pada kawasan industri
b) Energi dan Sumberdaya Mineral
Menjamin pasokan energi listrik tercukupi
c) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Mendorong

keterlibatan

aktif

koperasi/UMKM

dalam

menumbuhkan perekonomian pendukung pada kawasan industri
d) Lingkungan Hidup
i.

Membangun sistem pengelolaan limbah pada kawasan industri
yang memadai

ii. Menjamin bahwa setiap usaha/kegiatan yang berdampak
penting terhadap lingkungan hidup telah dilakukan AMDAL
e) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
i.

Menjamin bahwa pengelolaan ruang untuk kawasan industri
sudah memenuhi prinsip-prinsip penataan/pemanfaatan ruang
secara berkelanjutan

ii. Menjamin pemenuhan kebutuhan air bersih dan skema
manajemen pengelolaannya
iii. Memenuhi kebutuhan sarana infrastruktur terutama jalan
secara memadai
f) Tenaga Kerja
i.

Mendorong pemenuhan tenaga kerja dari masyarakat sekitar
yang kompeten

ii. Mengembangkan pelatihan tenaga kerja potensial sesuai
kualifikasi yang dibutuhkan

15

g) Perhubungan
i.

Memenuhi kebutuhan APILL pada kawasan industri secara
memadai

ii. Mengembangkan angkutan/sistem transportasi masal pada
kawasan industri ke spot-spot wilayah basis tenaga kerja
h) Penanaman Modal
i.

Mengembangkan

bentuk

promosi

yang

efektif

untuk

mendatangkan investor
ii. Menjalin kerjasama pengelolaan kawasan industri dengan
investor

Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar melalui
pengembangan lanjut Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto. Arah
program dan kegiatan yang dituju dirumuskan secara terpadu melaui
urusan-urusan:
a) Kelautan dan Perikanan
i.

Menyelesaikan pembangunan pelabuhan Tanjung Adikarta
hingga dapat beroperasi

ii. Membangun kelembagaan pengelolaan pelabuhan
iii. Memberikan insentif agar kapal nelayan dapat keluar masuk
pelabuhan
iv. Mengembangkan pengelolaan kawasan pelabuhan perikanan
menjadi pusat bisnis perikanan secara terpadu baik dalam
artian minabisnis dari hulu sampai hilir, maupun dengan sektor
lainnya.

16

v. Mengembangkan kerjasama antar daerah dan lembaga baik
tingkat lokal, regional maupun internasional untuk pengelolaan,
pemanfaatan sumberdaya ikan dan pengelolaan pelabuhan.
b) Lingkungan Hidup
i.

Menjamin

pengelolaan

limbah

kawasan

pelabuhan

dan

sekitarnya berjalan efektif sesuai perencanaan
ii. Menjamin kualitas air muara sungai tetap terjaga
c) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Membangun

sinergi

pengelolaan

sungai

dengan

aktifitas

pelabuhan, terutama dalam hal pengerukan akibat sedimentasi
dan bencana banjir.
d) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
i.

Meningkatkan pemberdayaan masyarakat sekitar pelabuhan
dalam sektor ekonomi kawasan pelabuhan

ii. Mendorong pembentukan lembaga yang mengelola usaha di
kawasan

pelabuhan

perikanan

dengan

memprioritaskan

masyarakat lokal sebagai pelaku.
e) Penanaman Modal
Membangun sinergi antar pihak untuk meningkatkan kerjasama
dan investasi di kawasan pelabuhan
f) Pariwisata
i.

Menumbuhkembangkan kawasan pelabuhan sebagai salah
satu destinasi pariwisata berbasis maritim

17

ii. Mengintegrasikan kawasan pelabuhan sebagai daerah wisata
strategis dengan destinasi lainnya
iii. Meningkatkan

kapasitas

pokdarwis

setempat

dalam

mengembangkan kawasan wisata yang terencana dan sinergis
dengan pengelolaan pelabuhan
g. Kehutanan
Penghijauan kawasan pelabuhan dan daerah hulu.

Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
pengembangan Bandar Udara New Yogyakarta International
Airport. Arah program dan kegiatan yang dituju dirumuskan secara
terpadu melaui urusan-urusan:
1) Perhubungan
a) Membangun sinergi dalam rangka penyelesaian pembangunan
Bandara NYIA.
b) Memastikan rencana konektivitas jalur kereta api yang
terintegrasi.
c) Memastikan adanya perencanaan dan penataan perhubungan
pasca bandara NYIA yang terpadu.
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
a) Menjamin pasca relokasi warga terdampak dapat berjalan
optimal
b) Menjamin lahan relokasi yang terbangun memiliki fasum yang
memadai

18

3) Lingkungan Hidup
a) Manajemen pengelolaan polusi udara, polusi air, dan polusi
tanah secara terpadu
b) Mengantisipasi dampak pembangunan bandara NYIA dan
kawasan sekitarnya terhadap keanekaragaman hayati
4) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Menyelesaikan

trase

JJLS

yang

terkena

pembangunan

bandara NYIA
b) Membuat regulasi & Perencanaan terkait Kawasan Aerocity
5) Penanaman Modal
Menjalin kerjasama investasi terkait pengelolaan kawasan sekitar
bandara
6) Pariwisata
a) Menjadikan bandara NYIA sebagai pintu gerbang wisatawan
pada masa depan DIY
b) Mengembangkan produk wisata yang berkelas internasional
meliputi keseluruhan aspek kepariwisataan, yaitu destinasi,
pemasaran, industri, kelembagaan dan SDM.
c) Mengembangkan bentuk promosi pada kawasan bandara NYIA
yang bercitarasa lokal
d) Mengembangkan event pariwisata budaya yang bertaraf
internasional yang menjadi acara unggulan khas DIY
7) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a) Meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengoptimalkan
sektor sosial ekonomi dalam menyongsong bandara NYIA

19

b) Optimalisasi pembangunan infrastruktur desa yang memadai
dengan fasum yang memiliki koneksi dengan kawasan bandara
NYIA
8) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
a) Menumbuhkan

koperasi

yang

berdaya

saing

dalam

mengembangkan sektor usaha perdagangan, jasa, industri,
dan jasa lainnya
b) Mengembangkan pelatihan UMKM yang berdayasaing agar
produknya dapat diterima di stall bandara.
c) Mengembangkan kemitraan antara UMKM dengan perusahaan
dalam optimalisasi pada kawasan bandara.
9. Tenaga Kerja
Mengembangkan

pelatihan

SDM

yang

berkualitas

dalam

menyongsong kesibukan bandara NYIA
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
pengembangan "Rintisan Tata Ruang dan Transportasi Ramah
Lingkungan.

Arah program dan kegiatan yang dituju adalah

"penataan ulang tata ruang, infrastruktur, dan sistem transportasi
secara terpadu"; Arah program mega proyek ini dirumuskan secara
terpadu melalui urusan:
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Membangun komitmen untuk mewujudkan tata ruang dan
transportasi ramah lingkungan
b) Rekayasa keruangan yang berperspektif lingkungan
c) Menyelesaikan pembebasan lahan
20

d) Meningkatkan kapasitas jalan
2) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
a) Melakukan

pemberdayaan

masyarakat

dalam

penataan

kawasan permukiman yang terlewati penataan ruang dan
transportasi ramah lingkungan
b) Melakukan penataan RTLH
3) Lingkungan Hidup
Menjamin adanya ruang/jalur hijau dan ruang terbuka hijau yang
memadai.
4) Perhubungan
a) Memenuhi kebutuhan APILL pasca pembangunan/pelebaran
jalan
b) Melakukan penataan dan rekayasa lalu lintas dengan prioritas
sepeda, kendaraan tidak bermotor dan transportasi publik.
5) Pariwisata
a) Membuat penataan jalur kunjungan wisata untuk mengatur
sebaran kunjungan ke berbagai destinasi di DIY secara
seimbang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
masing-masing wilayah untuk pemerataan dampak ekonomi
dari kunjungan wisatawan, dan memberikan edukasi pada
wisatawan untuk menikmati DIY sebagai destinasi wisata
berbasis budaya.
b) Mengembangkan event wisata bersepeda berbasis komunitas
secara berkala
6) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Mendorong masyarakat, terutama keluarga untuk kembali gemar
bersepeda dalam beraktifitas di lingkungannya
21

Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
"Penyediaan Air Bersih di Wilayah Gunung Kidul dan Kulon
Progo" Arah program mega proyek ini dirumuskan secara terpadu
melalui urusan:
1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
a) Revitalisasi sistem jaringan air yang sudah ada.
b) Pengembangan

sistem

tampungan

air

secara

berantai

khususnya pada kawasan kekurangan air.
c) Pengembangan embung untuk tampungan air.
d) Pengembangan SPAMDES
e) Pengembangan sistem pengolahan air laut menjadi air tawar
2) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Penguatan

dan

pengembangan

kelembagaan

masyarakat

pengelolaan air minum
3) Lingkungan Hidup
Melanjutkan program pengembangan Telaga Desa dan revitalisasi
hutan rakyat melalui Wana Desa
Prioritas lain dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat
dilakukan dengan pengembangan program-program besar seperti
" Pusat Budaya Kontemporer Jogja ". Arah program mega proyek
ini dirumuskan secara terpadu melalui urusan:

22

1) Kebudayaan
Secara rutin melaksanakan pembinaan dan fasilitasi untuk
tumbuhnya budaya kontemporer dilingkungan masyarakat melalui
penguatan basis-basis kelompok yang telah ada.
2) Pariwisata
Menyelaraskan berbagai aktivitas kegiatan budaya yang ada
dengan even-even pariwisata, sehingga menjadi ajang promosi
yang cukup efektif, untuk memperkenalkan DIY pada dunia
international
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Menyelesaikan pengaturan ruang dan pembangunan gedung
Pusat

Budaya

Kontemporer

Jogja,

dengan

memperhatikan

arsitektur dan harmoni yang bercirikan budaya Yogyakarta.
4) Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi pemasaran produk bagi
para pengrajin merchandise; melalui sistem jaringan dan tataniaga
perekonomian yang handal.
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Untuk

melaksanakan

Panca

mulia

ketiga

dilakukan

melalui

terwujudnya peningkatan harmoni kehidupan bersama baik
pada lingkup masyarakat maupun pada lingkup birokrasi atas
dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.
Misi ini diterjemahkan dalam program dan kegiatan

yang masuk

dalam urusan Perhubungan, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,
Kebudayaan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat.
23

Secara lebih terinci, arah program dan kegiatan yang dituju dapat
digambarkan sebagai berikut:
1. Harmoni Berlalu Lintas
a. Perhubungan
1) Meningkatkan

pemahaman

masyarakat

tentang

etika

berlalu lintas
2) Membangun kesadaran masyarakat akan keselamatan di
jalan raya
3) Penegakan hukum dalam mewujudkan ketaatan berlalu
lintas
4) Membangun kemitraan dengan masyarakat dan lembaga
pemerintah terkait dalam rangka meningkatkan keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
2. Harmoni Kehidupan Remaja
a. Pendidikan
1) Memastikan masyarakat mendapat pendidikan berbasis
moral dan budi pekerti serta berorientasi pada jiwa
kepemimpinan dan profesionalisme.
2) Membangun hubungan sosial emosional untuk saling kenal
dan memahami perbedaan, sebagai bentuk anugerah,
melalui strategi budaya organis, seperti belajar antar
sekolah pada kelas-kelas awal sekolah menengah pertama
dan sekolah menengah atas untuk "saling kenal sekolah"
sehingga mata rantai tradisi dan sejarah pertikaian atau
tawuran antar sekolah tertentu dapat diputus.

24

3) Penanggulangan citra negatif DIY sebagai pusat pendidikan
melalui pembinaan dan pemberantasan penyalahgunaan
narkoba, minuman beralkohol dan seks bebas di kalangan
pelajar dan mahasiswa.
b. Pemuda dan Olahraga
1) Pemberdayaan dan pengembangan pemuda sebagai agen
penggerak ekonomi kreatif
2) Mencegah adanya penyimpangan sosial yang dilakukan
oleh pemuda seperti seks bebas, konsumsi narkoba,
mabuk-mabukan, dan perilaku lainnya yang tidak sesuai
dengan norma ataupun nilai sosial yang ada di masyarakat.
c. Kebudayaan
Meningkatkan harmoni anyaman kehidupan bersama antara
mahasiswa dan masyarakat melalui strategi kebudayaan yang
mencerahkan,

menginspirasi,

mempertemukan,

dan

menyatukan nilai-nilai positif kehidupan.
d. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai kebudayaan
universal melalui keluarga, masyarakat, maupun media massa.
e. Ketenteraman,

Ketertiban

Umum

dan

Perlindungan

Masyarakat
1) Meningkatkan kerjasama dalam masyarakat majemuk
melalui aktivitas gotong royong, tolong menolong dan
musyawarah.

25

2) Menekan disharmoni sosial melalui silaturahmi budaya
antar kelompok, antar agama yang ada di Jogja dan
Indonesia.
3) Meningkatkan derajad ketertiban sosial melalui pengaturan
sosial kultural
4) Meningkatkan JAGAWARGA dengan bekerja sama aparat
keamanan untuk menjaga lingkungan
5) Mengembangkan kewaspadaan dini terhadap indikasi
terorisme
Dalam rangka melaksanakan Panca mulia keempat terwujudnya
tata

dan

perilaku

penyelenggaraan

pemerintahan

yang

demokratis dilakukan melalui Peningkatan tata kelola pemerintahan
yang demokratis mencakup program penataan kelembagaan, tata
laksana, sistem rekruitmen dan promosi

menuju "keterbukaan,

kemudahan, dan kejelasan" sesuai azas-azas demokrasi. Untuk itu,
arah program dan kegiatan dirumuskan secara terpadu dalam urusan:
1. Penunjang
a. Melakukan penataan kelembagaan dengan berdasar pada
vision driven organization dan menggunakan cascading sebagai
pilar-pilar akuntabilitas
b. Menyusun SOP operasionalisasi kelembagaan daerah yang
efektif efisien
c. Mengembangkan instrumen evaluasi kelembagaan
d. Mengembangkan instrumen audit kelembagaan
e. Menguatkan

kebijakan

ketatalaksanaan

untuk

mendorong

proses bisnis birokrasi yang sederhana, cepat, dan terintegrasi
26

f. Menerapkan sistem reward and punishment dalam manajemen
kinerja
g. Melakukan pengukuran kinerja individu yang berkorelasi dengan
capaian kinerja organisasi
h. Menguatkan sistem renumerasi berbasis kinerja
i. Menguatkan sistem promosi secara terbuka, kempetitif, dan
berbasis kompetensi
j. Mengembangkan sistem pengukuran profesionalitas SDM
k. Implementasi e-performanced based budgeting yang terintegrasi
l. Menguatkan sistem informasi kepegawaian yang terpadu
m. Mendorong

pelaksanaan

kebijakan

survei

kepuasan

masyarakat
n. Melakukan evaluasi atas hasil survei kepuasan masyarakat
o. Membuka ruang partisipasi publik melalui Citizen Charter
p. Kompetisi inovasi pelayanan publik
q. Mengembangkan sistem pengelolaan pengaduan pelayanan
publik yang terintegrasi
2. Komunikasi dan Informatika
Mengembangkan

SMART

Province

sebagai

upaya

integrasi

terwujudnya

perilaku

digitalisasi manajemen pelayanan publik DIY
Untuk

mewujudkan

Panca

mulia

V

bermartabat dari para aparatur sipil penyelenggara pemerintahan
atas dasar tegaknya nilai-nilai integritas yang menjunjung tinggi
kejujuran, nurani rasa malu, nurani rasa bersalah dan berdosa
apabila melakukan penyimpangan-penyimpangan yang berupa
27

korupsi, kolusi, dan nepotisme dilaksanakan dengan peningkatan
perilaku bermartabat aparatur sipil negara mencakup program (i)
perubahan etos kerja yang menekankan perubahan persepsi (mind
set) dari tugas birokrasi sebagai pekerjaan kantoran, menjadi
tugas birokrasi sebagai "karya peradaban", (2) menciptakan SDM
yang "berintegritas" yang menjunjung tinggi budaya malu dan
budaya merasa bersalah apabila melakukan penyimpanganpenyimpangan, dan (iii) membangun birokrasi dengan "Ruh budaya
karya berkualitas tinggi".
Untuk itu, arah program dan kegiatan dirumuskan secara terpadu:
1. Membangun sistem perubahan mind set (SKPD) dengan tema
"karya birokrasi adalah karya peradaban " dan "membangun
budaya karya berkualitas tinggi" melalui urusan Penunjang
antara lain:
a. Memastikan visi misi Gubernur memiliki turunan yang dijadikan
indikator kinerja utama pada setiap OPD sebagai implementasi
dari perencanaan dan pengukuran kinerja berbasis outcome
b. Menerapkan kompetisi one institution one innovation secara
berkelanjutan sebagai bentuk kampanye JOGJA BERKARYA
c. Menerapkan Diklat Manajemen Perencanaan secara hierarki,
dimulai dari Eselon II, Eselon III, hingga pada level penyusun
program
d. Mengembangkan Diklat Kewilayahan berbasis Tema Abad
Samudera

Hindia

mengintegrasikan

sebagai

lintas

sektor

ajang
dan

pelatihan
lintas

untuk

kewenangan

bersama kab/kota secara hierarki

28

e. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kediklatan
tematik secara berkala
f. Melakukan

manajemen

evaluasi

pelaksanaan

JOGJA

BERKARYA
2. Membangun SDM berintegritas yang berbudaya malu dan
perasaan bersalah untuk melakukan penyimpangan melalui
urusan Penunjang berupa:
a. Implementasi sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif,
yakni penegakan kode etik, kode perilaku, penanganan konflik
kepentingan, pengelolaan laporan kekayaan pegawai, whistle
blowing system, dan penanganan gratifikasi
b. Implementasi Budaya SATRIYA dengan berbasis keteladanan.
Artinya dalam keseharian, hal itu tidak sekedar memakai pin,
melainkan juga konsisten dalam menerapkan kedisiplinan,
selalu memiliki ide segar, rela berkorban, bertanggungjawab,
dan berintegritas.
c. Mendorong

terbentuknya

tunas-tunas

integritas

dalam

mengimplementasikan Komite Integritas
Sidang Paripurna DPRD DIY yang saya hormati,
Demikianlah

pemikiran-pemikiran

Visi,

Misi

dan

Arah

Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Lima Tahun ke
depan,

sebagai

acuan

bagi

disusunnya

pembangunan daerah lima tahun ke depan.

program-program
Akhir kata, semoga

Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah dan rahmatNya, kepada Kita semua, aamiin.

29

Sekian
Wassalamu alaikum Wr. Wb.
Gubernur Daerah IstimewaYogyakarta

HAMENGKU BUWONO X

30