PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN BEBAN PAJAK TANGGUAHAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2010-2012 | Dhaneswari | Tax & Accounting Review 3074 5770 1 SM

TAX & ACCOUNTING REVIEW, VOL. 3, NO.2, 2013

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN
BEBAN PAJAK TANGGUAHAN TERHADAP PRAKTIK
MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) 2010-2012
Nadia Dhaneswari dan Retnaningtyas Widuri
Program Akuntansi Pajak Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Petra
Email: nadia.dhaneswari@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah asimetri informasi, ukuran perusahaan dan
beban (manfaat) pajak tangguhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Praktik Manajemen Laba di
Perusahaan Manufaktur baik secara parsial maupun simultan. Data diperoleh dari Annual Report dan Laporan
Keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia yang kemudian dapat diolah.
Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan menghitung Discretionary Accruals model
Friedlan. Asimetri informasi diukur menggunakan bid-ask spread, ukuran perusahaan diukur dengan total aktiva
dan beban (manfaat) pajak tangguhan diukur dengan selisih kewajiban pajak tangguhan dan aktiva pajak
tangguhan. Populasi penelitian terdiri dari 50 perusahaan manufaktur dan periode pengamatan mulai tahun
2010 – 2012. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder dan pemilihan sampel dengan metode
purposive sampling yang memenuhi kriteria sampel. Metode analisis yang digunakan adalah metode analis

linier berganda untuk menguji pengaruh asimetri informasi, ukuran perusahaan dan beban (manfaat) pajak
tangguhan terhadap manajemen laba.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan metode analisis linier berganda dalam penelitian
ini, maka didapat kesimpulan secara parsial bahwa asimetri informasi dan beban pajak tanguhan berpengaruh
positif signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap
manajemen laba.
Kata kunci :
Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Beban Pajak Tangguhan, Manajemen Laba.
.

ABSTRACT
The purpose of this study was to know whether information asymmetry, size of the company and
deferred tax (benefit) expense have significant influence on Earnings Management Practices in Manufacturing
Company either partially or simultaneously. Data were obtained from the Annual Report and Financial
Statements published in the Indonesia Stock Exchange which then can be processed.
In this research, earnings management measured by calculating Discretionary Accruals Friedlander
models. Information asymmetry measured by bid-ask spread, corporate size measured by using total assets and
deferred tax (benefit) expense measured by the difference in deferred tax liabilities and deferred tax assets. The

TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014


population consisted of 50 manufacturing companies and the observation period began in 2010 to 2012. Data
used in the study were secondary data and the samples selected by purposive sampling method that met the
criteria of the sample. The analytical method used was the method of multiple linear analysts to examine the
effect of information asymmetry, the size of the company and the deferred tax (benefit) expense on earnings
management.
Based on the results of hypothesis testing by using multiple linear analysis method in this study, it
could be concluded that the partial asymmetry of information and the deferred tax (benefit) expense had
significant positive influence on earnings management, while the negative effect of firm size on earnings
management.
Keywords:
Information Asymmetry, Company Size, Deferred Tax Expense, Earnings Management.

2

TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014

PENDAHULUAN
Seorang investor yang ingin mengambil


masa lalu dan saat ini yang melibatkan penerimaan

keputusan bisnis, maka salah satu pertimbangannya

dan pengeluaran kas, tetapi juga kewajiban

adalah dengan melihat dan menganalisis laporan

pembayaran dan penerimaan kas dimasa depan.

keuangan perusahaan. Laporan keuangan adalah

Namun penyusunan laporan keuangan dengan

salah satu media utama yang dapat digunakan oleh

dasar akrual memberikan keleluasaan kepada

perusahaan untuk mengomunikasikan informasi


manajemen dalam memilih metoda akuntansi.

keuangan kepada pihak luar. Informasi dalam

Keleluasan ini akan menguntungkan manajemen

laporan keuangan merupakan salah satu tolak ukur

bila tidak tercapainya target laba yang diinginkan,

kinerja suatu perusahaan. Informasi yang berada

manajemen akan menggunakan metode akuntansi

didalamnya, bagi pihak internal maupun pihak

tertentu yang akan membantu untuk mencapai

eksternal, digunakan sebagai dasar pengambilan


target

keputusan. Laporan keuangan juga merekam

akuntansi yang tidak menyimpang dari standar

peristiwa kejadian bisnis dalam bentuk unit

akuntansi yang berlaku. Keleluasaan manajemen

moneter. Dengan disediakannya laporan keuangan

dalam

maka keadaan ekonomi perusahaa tercermin dalam

menguntungkan

laporan keuangan tersebut. Unsur yang menjadi


manajemen laba.

laba

tentunya

memilih

menggunakan

metode

akuntansi

membawa

pada

metode


yang
praktik

perhatian pihak diluar korporasi dalam laporan

Badruzaman (2010) dalam Restuwulan

keuangan adalah unsur laba, terlebih bagi para

(2013) mendefinisikan manajemen laba sebagai

investor dan calon investor potensial yang akan

suatu cara yang ditempuh manajemen dalam

menanamkan modalnya. Melihat pentingnya unsur

mengelola perushaan melalui pemilihan kebijakan

laba dalam laporan keuangan,


akuntansi

tindakan

oportunitis

memaksimalkan
menguntungkan
seringkali

merugikan

para

dengan

tujuan

untuk


meningkatkan laba bersih dan nilai perusahaan

yang

sesuai dengan harapan manajemen. Manajemen

perusahaan

laba dilakukan karena bagi manajer dan para

Tindakan

manajemen

tertentu

untuk

manajemen


utilitasnya.
bagi

memunculkan

pemegang

penyusun laporan keuangan mengharapkan sesuatu

saham

yang memaksimalkan utilitasnya, sementara para

maupun calon investor potensial.
Menurut Muliati (2011), dasar akrual

investor cenderung memusatkan perhatiannya pada

digunakan dalam menyusun laporan keuangan,


laba karena kestabilan laba akan berpengaruh pada

karena dinilai lebih rasional dan adil. Selain itu

kestabilan dividen.

informasi

laba

perusahaan

dan

Dengan adanya perbedaan kepentingan

pengukuran

komponen berdasarkan akuntansi akrual secara

maka

umum memberikan indikasi lebih baik tentang

mendorong

kinerja ekonomi perusahaan daripada informasi

manajemen. Adanya asimetri informasi akan

yang dihasilkan dari aspek penerimaan dan

mendorong

pengeluaran kas terkini. Laporan keuangan yang

informasi yang tidak sebenarnya terutama jika

disusun atas dasar akrual memberikan informasi

informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran

kepada pengguna informasi tidak hanya transaksi

kinerja manajer.

3

jelas

bahwa
terjadinya

asimetri

informasi

manajemen

manajemen

untuk

laba

akan
oleh

menyajikan

TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014

Pada penelitian terdahulu menemukan

ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap

bahwa dengan adanya asimetri informasi yang

manajemen laba. Menurutnya, jika pengelolaan

dilakukan

akan

laba yang dilakukan oportunitis maka semakin

mempengaruhi praktik manajemen laba. Asimetri

besar perusahaan maka akan semakin kecil

informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui

pengelolaan laba karena untuk menghasilkan laba

informasi internal dan prospek perusahaan dimasa

yang tidak fluktuatif.

oleh

manajemen

perusahaan

yang akan datang dibandingkan pemegang saham

Selain asimetri informasi dan ukuran

dan stakeholder lainnya. Desai dan Dharmapala

perusahaan, terdapat faktor lain yang dapat

(2006), ketika ada asimetri informasi maka akan

mempengaruhi manajemen laba yaitu dengan

memudahkan manajer bertindak untuk kepentingan

beban (manfaat) pajak tangguhan. Menurut Philips,

mereka sendiri sehingga akan mempengaruhi nilai

Pincus dan Rego (2003) dalam Eka dan Carmel

perusahaan. Adanya perilaku manajer bertindak

(2010) beban (manfaat) pajak tangguhan (deferred

untuk kepentingan mereka sendiri karena manajer

tax

harus memikul tugas berat yang harus dilakukan

perusahaan

guna meningkatkan kepuasan para pemegang

Sedangkan penelitian oleh Jayanto dan Kiswanto

saham.

(2009) mengatakan bahwa beban (manfaat) pajak

Informasi

cenderung

lebih

yang

dimiliki

lengkap

dan

perusahaan
tidak

dapat

expense)

berpengaruh
melakukan

terhadap

upaya

manajemen

laba.

tangguhan tidak mempengaruhi manajemen laba.

memberikan informasi yang penting dan rahasia
pada pihak eksternal. Informasi yang dapat
dibagikan oleh manajer hanya berupa laporan

Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap

keuangan, sedangkan untuk para stakeholder,

Manajemen Laba

mereka menginginkan informasi yang lebih dan
transparan

untuk

Informasi

yang

memenuhi
investor.

pengambilan

lebih

kebutuhan

dan

transparan

informasi

Ketidakseimbangan

Restuwulan

keputusan.

calon

informasi

yang

Ketut

Muliati

pada perusahaan manufaktur ataupun perusahaan
perbankan.

Keberadaan

asimetri

informasi

dianggap sebagai penyebab manajemen laba.

informasi.

Menurut

Selain asimetri informasi, terdapat faktor
yang

menyebabkan

suatu

depan dibandingkan dengan pemegang saham dan
stakeholder lainnya. Informasi yang lebih banyak

melakukan manajemen laba, karena salah satu

dimiliki manajer dapat memicu untuk melakukan

alasan utamanya adalah perusahaan besar harus

tindakan-tindakan sesuai dengan keinginan manajer

mampu untuk memenuhi ekspektasi dari investor

dan kepentingan untuk memaksimalkan utilitynya.

pada

Adanya

penelitian lainnya, yaitu pada penelitian yang
dilakukan Muliati (2011)

(1998)

informasi internal dan prospek perusahaan di masa

mempunyai insentif yang cukup besar untuk

Sedangkan

Richardson

informasi timbul ketika manajer lebih mengetahui

positif terhadap manajemen laba. Perusahaan besar

sahamnya.

penelitian

informasi dan tingkat manajemen laba. Asimetri

mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

pemegang

hasil

terdapat hubungan yang sistematis antara asimetri

perusahaan

melakukan manajemen laba. Desmiyawati (2009)

atau

Ni

asimetri informasi dengan manajemen laba baik

dimiliki kedua pihak akan memunculkan asimetri

lain

dan

menjelaskan bahwa ada hubungan positif antara

akan

para

(2011)

asimetri

informasi

akan

mendorong

manajer untuk menyajikan informasi yang tidak

mengatakan bahwa

sebenarnya,

4

terutama

jika

informasi

tersebut

TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014

berkaitan dengan pengukuran kinerja manajer.

Pengaruh

Teori keagenan mengimplikasikan adnaya asimetri

Tangguhan Terhadap Manajemen Laba

informasi

antara

manajer

untuk

Beban

(manfaat)

Pajak

melakukan

manajemen laba yang bertujuan untuk bertindak

Sumomba

(2010)

menjelaskan

bahwa

ada

opportunistic yaitu memaksumalkan keuntngan

hubungan yang positif antara beban (manfaat)

pribadi. Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis

pajak tangguhan dengan manajemen laba. Namun

yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

beban (manfaat) pajak tangguhan berpengaruh
positif pada tahun penelitian 2008 sedangkan pada

Ho1

: Asimetri Informasi tidak berpengaruh

tahun penelitian 2009 beban (manfaat) pajak

terhadap Manajemen Laba
Ha1

tangguhan berpengaruh sebaliknya. Sedangkan
penelitian

: Asimetri Informasi berpengaruh terhadap

dilakukan

Jayanto

(2009)

menjelaskan bahwa tidak ada hubungan antara

Manajemen Laba.

beban

Pengaruh

yang

Ukuran

Perusahaan

(manfaat)

pajak

tangguhan

dengan

manajemen laba. Berdasarkan hal tersebut maka
hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai

Terhadap Manajemen Laba

berikut:
Restuwulan

(2011)

dan

Ni

Ketut

Muliati

menjelaskan bahwa ada hubungan negatif antara

Ho1

ukuran perusahaan dengan manajemen laba baik

berpengaruh terhadap Manajemen Laba

pada perusahaan manufaktur ataupun perusahaan

: Beban (manfaat) Pajak Tangguhan tidak

Ha3

perbankan. Sedangkan penelitian yang dilakukan

: Beban (manfaat) Pajak Tangguhan

berpengaruh terhadap Manajemen Laba

oleh Halim menjelaskan bahwa ada hubungan
positif

antara

manajemen

laba.

ukuran

perusahaan

dengan

Ukuran

perusahaan

diduga

METODE PENELITIAN

mampu mempengaruhi besaran pengelolaan laba
perusahaan, dimana jika pengelolaan laba tersebut

Desain penelitian ini adalah analisa data sekunder,

oportunistik maka semakin besar perusahaan,

yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk

semakin kecil pengelolaan laba (berhubungan

mengetahui pengaruh asimetri informasi, ukuran

negatif) tapi jika pengelolaan laba efisien maka

perusahaan dan beban (manfaat) pajak tangguhand

semakin besar ukuran peusahaan semakin tinggi

terhadap

pengelolaan labanya (berhubungan positif) (silvia

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

manajemen

laba

di

perusahaan

dan siddharta, 2005). Berdasarkan hal tersebut
Varibel yang digunakan dalam penelitian ini

maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah

adalah tiga variabel independen yaitu asimetri

sebagai berikut:

informasi, ukuran perusahaan dan beban (manfaat)
Ho1

: Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh

pajak tangguhan dan satu variabel dependen yaitu

terhadap Manajemen Laba
Ha2

:

Ukuran

Perusahaan

manajemen laba.
Jenis dan sumber data yang digunakan adalah

berpengaruh

data sekunder dengan mengunduh Annual Report

terhadap Manajemen Laba

di website Bursa Efek Indonesia.

5

TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014

Populasi pada penelitian ini adalah

multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji

seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di

autokorelasi.
Coefficientsa

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun
2010 hingga 2012 dan tidak delisting selama

Standardi

periode penelitian. Penggunaan periode 2010

zed

hingga

2012

dikarenakan

untuk

meneliti

perusahaan manufaktur tahun penerbitan laporan
keuangan

yang

baru.

Penggunaan

Model

sampel

Coefficie

Coefficients

nts

B

1 (Constant)

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI

Unstandardized

Std. Error

26,844

12,673

Beta

t

Sig.

2,118

,036

dikarenakan perusahaan manufaktur mempunyai

AI

,367

,187

,160

1,963

,045

ruang

UP

-10,400

3,849

-,219

-2,702

,008

-,145

,072

-,163

-2,032

,044

lingkup

yang

besar,

50

perusahaan

manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

DTE

Penelitian ini menggunakan metode
regresi linier berganda untuk memprediksi atas

Berdasarkan tabel diatas maka model regresi

pengaruh antara variabel independen dengan

yang diperoleh adalah sebagai berikut:

variabel dependen. Pada penelitian ini asimetri

Y = 26,84 + 0,367 AI - 10,40 UP – 0,145 DTE + e

informasi melalui proksi atas bid-ask spread

konstanta sebesar 26,84, artinya

terhadap manajemen pajak mengaju pada model

apabila variabel independen yaitu asimetri

yang

dikembangkan

oleh

Richardson

(2000)

informasi, ukuran perusahaan dan beban

melalui persamaan berikut ini:

(manfaat)
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 ε

konstan

pajak
(bernilai

tangguhan
0),

maka

dianggap
variabel

dependen yaitu manajemen laba akan

Keterangan:
Y

: Manajemen Laba

α

: Konstanta

β1,β2

: Koefisien regresi

mengalami kenaikan sebesar 26,84 satuan
Asimetri informasi sebesar 0,367 artinya
apabila variabel asimetri informasi mengalami

X1,X2 : Variabel Bebas

kenaikan sebesar 1 (satu) satuan sedangkan
variabel lainnya dianggap konstan, maka variabel
dependen yaitu manajemen laba akan mengalami

HASIL PENELITIAN DAN

kenaikan sebesar 0,367

PEMBAHASAN

Ukuran perusahaan sebesar -10,40, artinya
apabila variabel ukuran perusahaan mengalami

Pada penelitian ini, data dikumpulkan melalui

penurunan 1 (satu) satuan sedangkan variabel

website Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari 50

lainnya dianggap konstan, maka variabel dependen

perusahaan manufaktur.

yaitu manajemen laba akan mengalami penurunan
sebesar -10,40

Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi
klasik sebagai syarat sebelum masuk ke dalam

Beban (manfaat) pajak tangguhan sebesar

tahap analisis regresi berganda. Uji asumsi klasik

-0,145, artinya apabila variabel ukuran beban

yang

(manfaat) (manfaat) pajak tangguhan mengalami

telah

dilakukan

meliputi

ujinormalitas,

penurunan 1 (satu) satuan sedangkan variabel

6

TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014

Coefficientsa

lainnya dianggap konstan, maka variabel dependen
yaitu manajemen laba akan mengalami penurunan

Standardi
zed

sebesar -0,145
Model Summary
Mode
l

R

1

,538a

Adjusted R

Std. Error of

Square

the Estimate

R Square
,284

,261

Model

Berdasarkan hasil pengujian koefisien
determinasi pada tabel diatas, menunjukkan nilai

Coefficie

Coefficients

nts

B

1 (Constant)

2,22720

Unstandardized

Std. Error

Beta

,367

,187

,160

1,963

,045

UP

-10,400

3,849

-,219

-2,702

,008

-,145

,072

-,163

-2,032

,044

DTE

penelitian ini adalah 29%. Sedangkan sisanya

model regresi, diperoleh nilai signifikansi variabel

sebesar 71% dijelaskan oleh variabel-variabel lain

asimetri informasi sebesar 0,045 < 0,05 (taraf

diluar model penelitian.

signifikansi). Selain itu dapat dilihat juga dari hasil
perbandingan

antara

thitung

dan

ttabel

yang

menunjukkan thitung sebesar 1,963, sedangkan ttabel

Squares

1 Regressio

69,579

df

b

sebesar 1,65529. Dari hasil tersebut terlihat bahwa

Mean

thitung>ttabel yaitu 1,963 > 1,655, maka dapat

Square
3

23,193

F
4,676

Sig.
,004

disimpulkan bahwa Ha1 diterima artinya secara
a

n

parsial variabel asimetri informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap manajemen laba

Residual

724,222

146

Total

793,802

149

4,960

Berdasarkan hasil uji t (parsial) pada
model regresi, diperoleh nilai signifikansi variabel
ukuran perusahaan

sebesar 0,008 < 0,05 (taraf

signifikansi). Selain itu dapat dilihat juga dari hasil
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis

perbandingan

antara

thitung

dan

ttabel

yang

(uji F) pada tabel diatas, didapat nilai signifikansi

menunjukkan thitung sebesar 0,016, sedangkan ttabel

model regresi secara simultan sebesar 0,004. Nilai

sebesar -2,702. Dari hasil tersebut terlihat bahwa

ini lebih kecil dari significance level 0,05 (5%),

thitung ftabel
yaitu 4,67 < 2,67, maka dapat disimpulkan bahwa

Berdasarkan hasil uji t (parsial) pada

secara simultan atau variabel independen asimetri

model regresi, diperoleh nilai signifikansi variabel

informasi, ukuran perusahaa dan beban (manfaat)

beban (manfaat) pajak tangguhan sebesar 0,044 <

pajak tangguhan berpengaruh positif dan signifikan

0,05 (taraf signifikansi). Selain itu dapat dilihat

terhadap variabel dependen yaitu manajemen laba.

juga dari hasil perbandingan antara thitung dan ttabel
yang menunjukkan thitung sebesar -2,032, sedangkan

7

,036

AI

Berdasarkan hasil uji t (parsial) pada

Model

2,118

12,673

variabel dependen yang dapat dijelaskan dalam

Sum of

Sig.

26,844

Adjusted R2 sebesar 0,284 berarti variabilitas

ANOVA

t

TAX & ACCOUNTING REVIEW, Vol. 1, No. 2, 2014

ttabel sebesar 1,65529. Dari hasil tersebut terlihat

Berdasarkan hasil uji t (parsial) pada

bahwa thitung

Dokumen yang terkait

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

7 50 87

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 1 14

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA ( STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI.

0 1 8

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

1 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Asimetri Informasi Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di BEI).

0 0 7

Hubungan asimetri informasi dan ukuran perusahaan dengan praktik manajemen laba (studi empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2014).

0 0 2

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 15

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014) - repository perpustakaan

0 0 17

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN PAJAK TANGGUHAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014) - repository perpustakaan

0 0 21

Skripsi Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11