S KIM 1203109 CHAPTER1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktikum berbasis inkuiri (inquiry based lab) menurut Dunlap dan Martin
(2012, hlm. 1-2), merupakan praktikum yang menuntun siswa untuk menemukan
konsep sendiri serta tidak diberi langkah-langkah atau instruksi untuk prosedur
praktikum oleh guru, melainkan siswa diberi kesempatan untuk merancang
prosedur, mengumpulkan data, melakukan pengamatan dan menuliskan
kesimpulan dari praktikum mereka sendiri. Selain itu menurut Nashrullah, dkk
(2015, hlm. 51), inkuiri terbimbing sendiri merupakan suatu model pembelajaran
yang berusaha mengembangkan cara berfikir secara ilmiah. Model pembelajaran
ini lebih memberikan ruang untuk lebih banyak belajar sendiri, mengeksplorasi
sendiri sekreatif mungkin dalam memecahkan masalah. Dari kedua definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui praktikum berbasis inkuiri siswa dapat
menemukan konsep sendiri melalui percobaan yang dilakukan sendiri oleh siswa
sehingga

siswa

dapat


meningkatkan

keterampilan

berpikir

dan

dapat

mengembangkan kreativitasnya dalam memecahkan suatu permasalahan.
Praktikum berbasis inkuiri telah banyak digunakan dalam pembelajaran kimia,
diantaranya adalah penelitian Dunlap dan Martin (2012, hlm. 3), praktikum
berbasis inkuiri dapat digunakan dalam pembelajaran kimia organik. Selain itu,
menurut Wada dan Koga (2013, hlm.1), praktikum berbasis inkuiri sangat cocok
digunakan dalam pembelajaran kimia pada penentuan kadar komposisi natrium
karbonat dalam suatu pemutih, menurutnya hal ini dapat lebih mengeksplor
keterampilan siswa dalam kegiatan praktikum. Adapun menurut Tatsuoka, dkk
(2015, hlm. 1), praktikum berbasis inkuiri sangat cocok dalam pembelajaran

stoikiometri reaksi, karena aktivitas laboratorium memberikan kesempatan kepada
siswa untuk mempelajari konsep kimia secara aktif. Berdasarkan beberapa data
penelitian (Dunlap dan Martin, 2012; Wada dan Koga, 2013; dan Tatsuoka, dkk,
1
Nurshifa Rosanty, 2016
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
TOPIK SIFAT KIMIA ALKOHOL DALAM TAPAI KETAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

2015) praktikum berbasis inkuiri dapat digunakan untuk menemukan sebuah
konsep dalam pembelajaran kimia.
Fakta yang ada di lapangan, menurut Susiwi (2009, hlm.2), menunjukkan
bahwa pembelajaran kimia di SMA jarang dilakukan dengan praktikum. Selain
itu, Susiwi juga menyatakan bahwa praktikum kimia yang dilakukan di lapangan
pada umumnya bersifat verifikasi. Praktikum verifikasi (verification experiment)
adalah praktikum yang dilakukan hanya untuk membuktikan percobaan yang telah
dilakukan oleh para ahli sebelumnya. Dalam praktikum verifikasi, siswa
mengikuti satu set instruksi yang spesifik untuk melakukan praktikum dan

mengkonfirmasi suatu konsep ilmiah. Menurut Driessen (2011, hlm. 10),
praktikum verifikasi menuntut siswa berpikir bagaimana mereka akan
mendapatkan hasil atau jawaban yang benar dari praktikum, karena mereka hanya
mengikuti instruksi dan tidak menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi
(high-order-thinking), oleh karena itu untuk mengembangkan keterampilan
berpikir dan kreativitas siswa, praktikum yang cocok dilakukan adalah praktikum
berbasis inkuiri. Untuk mendukung kelancaran suatu pembelajaran khususnya
dalam praktikum, menurut Darmodjo dan Kaligis dalam Salirawati (2009, hlm. 4),
dibutuhkan LKS atau Lembar Kerja Siswa yang merupakan sarana pembelajaran
yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan ketertiban atau aktivitas siswa
dalam proses belajar mengajar.
Lembar Kerja Siswa (LKS) menurut Widjajanti (2008, hlm.1), merupakan
salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator
dalam kegiatan pembelajaran. LKS yang cocok untuk praktikum berbasis inkuiri
adalah LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing. Menurut Wenning (2005, hlm.
7), pada LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing, guru memberikan suatu
permasalahan dan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing ke arah prosedur
percobaan, sehingga siswa dapat merancang percobaannya sendiri dan
menyimpulkan sendiri jawaban dari suatu permasalahan. Menurut Bruck dan
Towns (2008, hlm. 820), LKS berbasis inkuiri terbimbing lebih menempatkan

siswa sebagai ilmuan, seperti merumuskan masalah, berhipotesis, menentukan
variabel, merancang percobaan, menganalisis hasil percobaan, mengidentifikasi
Nurshifa Rosanty, 2016
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
TOPIK SIFAT KIMIA ALKOHOL DALAM TAPAI KETAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

asumsi yang mendasari, dan mengkomunikasikan hasil temuan serta mendukung
kesimpulan dari data yang siswa kumpulkan sendiri. LKS yang berkembang di
sekolah saat ini berupa LKS yang kurang menuntut siswa untuk mengembangkan
keterampilan berpikir dan kreativitasnya. Hal ini terlihat dari LKS yang hanya
menuntut siswa untuk mengerjakan pertanyaan-pertanyaan praktikum, menurut
Bruck dan Towns (2008, hlm. 820), karakteristik LKS ini disebut sebagai “LKS
cookbook” atau prosedur seperti buku memasak. Melalui penggunaan LKS
berbasis inkuiri terbimbing siswa dapat mengembangkan keterampilan berfikir
dan kreativitas siswa dengan cara merancang sendiri percobaan dari suatu
permasalahan yang dihadapi.
Topik sifat kimia alkohol merupakan salah satu topik yang ada pada KD

3.7 kelas XII, yaitu menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan senyawa
karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan
alkil alkanoat), serta KD 4.7 yaitu menalar dan menganalisis struktur, tata nama,
sifat dan kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal,
alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat). Pada topik ini, siswa dituntut untuk
menemukan sendiri sifat kimia dari alkohol, salah satunya adalah reaksi oksidasi
alkohol. Reaksi oksidasi alkohol dapat dilakukan dengan cara mereaksikan sampel
yang mengandung alkohol dengan menggunakan oksidator yang dapat
memberikan perubahan warna pada sampel.
Menurut Broman dan Parchmann, (2014, hlm. 516), untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa, perlu suatu pembelajaran yang menghubungkan materi
kimia dengan kehidupan sehari-hari, yaitu dengan pembelajaran berbasis konteks.
Selain itu, salah satu karakteristik dari praktikum berbasis inkuiri menurut Gaddis
dan Schoffstall (2007, hlm. 849) adalah memecahkan suatu permasalahan dari
suatu produk. Dalam hal ini produk tersebut merupakan suatu bahan atau sampel
yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Alkohol sangat erat kaitannya dalam
kehidupan sehari-hari. Alkohol terdapat dalam makanan maupun minuman hasil
fermentasi glukosa, salah satunya adalah alkohol yang terdapat dalam tapai ketan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tapai ketan merupakan produk olahan
pangan yang dibuat dari beras ketan dengan cara fermentasi menghasilkan alkohol

Nurshifa Rosanty, 2016
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
TOPIK SIFAT KIMIA ALKOHOL DALAM TAPAI KETAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

menggunakan suatu mikroorganisme. Tapai ketan juga merupakan makanan
tradisional khas Jawa Barat. Oleh karena itu, peneliti menggunakan sampel tapai
ketan sebagai hal yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari
khususnya juga untuk melestarikan makanan tradisional khas daerah Jawa Barat
itu sendiri. Dengan demikian diharapkan bahwa siswa lebih mudah memahami
materi sifat kimia alkohol dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan.
Penelitian terbaru mengenai topik sifat kimia alkohol telah dilakukan oleh
Sembiring (2014, hlm. 80), yaitu identifikasi alkohol pada minuman sari buah.
Hasilnya menunjukkan bahwa praktikum pada topik sifat kimia alkohol di sekolah
masih jarang dilakukan dan LKS yang ditemukan masih berbentuk instruksi
langsung atau cookbook.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan di atas, perlu dilakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Topik Sifat Kimia Alkohol
Dalam Tapai Ketan ”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, rumusan
masalah umum dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Pengembangan Lembar
Kerja Siswa (LKS) Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Topik Sifat
Kimia Alkohol Dalam Tapai Ketan?”. Rumusan masalah tersebut diturunkan
menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana karakteristik LKS praktikum topik sifat kimia alkohol yang ada di
sekolah ?
2. Bagaimana kondisi optimum prosedur praktikum sifat kimia alkohol dalam
tapai ketan ?
3. Bagaimana keterlaksanaan praktikum menggunakan LKS praktikum berbasis
inkuiri terbimbing pada topik sifat kimia alkohol dalam tapai ketan?
4. Bagaimana penilaian guru dan dosen terhadap kelayakan LKS praktikum
berbasis inkuiri terbimbing pada topik sifat kimia alkohol dalam tapai ketan?
Nurshifa Rosanty, 2016
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
TOPIK SIFAT KIMIA ALKOHOL DALAM TAPAI KETAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

5. Bagaimana respon siswa terhadap LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing
pada topik sifat kimia alkohol dalam tapai ketan ?

C. Pembatasan Masalah
Penelitian perlu dibatasi agar lebih terarah dan memberikan informasi yang
jelas. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Analisis karakteristik LKS praktikum dibatasi pada buku dan modul yang
memuat LKS atau prosedur praktikum pada topik terkait.
2. Langkah penelitian dan pengembangan LKS dibatasi hingga tahap uji coba

terbatas serta tidak diuji pengaruhnya terhadap variabel lain.
3. Pelaksanaan praktikum sifat kimia alkohol pada tapai ketan dibatasi hanya

sampai pada pengujian reaksi oksidasi alkohol.
4. Tapai ketan yang dijadikan sampel berupa air tapai ketan


D. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan dan
menghasilkan LKS praktikum berbasis inkuiri terbimbing pada topik sifat kimia
alkohol dalam tapai ketan yang dapat diterapkan pada pembelajaran kimia di
SMA.

E. Manfaat Peneltian
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) praktikum inkuiri terbimbing ini
diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai berikut ini.
1. Bagi guru, menjadi bahan pertimbangan untuk menggunakan LKS praktikum
inkuiri yang telah dikembangkan dan bahan masukan untuk mengembangkan
LKS praktikum inkuiri terbimbing pada topik kimia lainnya
2. Bagi siswa, diharapkan dapat memberi pengalaman baru yang dapat
memotivasi dan memberi semangat dalam pembelajaran menggunakan LKS
praktikum yang dikembangkan maupun pada topik kimia lainnya.
Nurshifa Rosanty, 2016
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
TOPIK SIFAT KIMIA ALKOHOL DALAM TAPAI KETAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


6

3. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat menjadi salah satu dasar dan masukan
dalam penelitian dan pengembangan LKS praktikum inkuiri terbimbing pada
pokok bahasan lain.

F. Struktur Organisasi Skripsi
Skripsi ini terdiri dari lima bab dengan rincian masing-masing bab sebagai
berikut:
1. BAB I Pendahuluan terdiri dari:
a. Latar belakang penelitian menyajikan alasan mengangkat topik penelitian
berdasarkan fakta, data, referensi, dan hasil penelitian relevan sebelumnya.
b. Rumusan masalah menyajikan permasalahan yang menjadi fokus
penelitian, dituliskan dalam rumusan masalah umum maupun pertanyaan
penelitian.
c. Pembatasan masalah menyajikan fokus penelitian yang dilakukan.
d. Tujuan penelitian menyajikan tujuan yang ingin dicapai dengan adanya
penelitian yang dilakukan
e. Manfaat penelitian menyajikan manfaat penelitian bagi pihak-pihak terkait
seperti guru, siswa, dan peneliti lain.

f. Struktur organisasi skripsi menyajikan gambaran isi skripsi secara umum.
2. BAB II Tinjauan pustaka berisi teori dan penelitian terkait bidang kajian,
terdiri dari:
a. Metode Praktikum
b. Inkuiri
c. Praktikum Inkuiri Terbimbing
d. Lembar Kerja Siswa
e. Tinjauan Materi Sifat Kimia Alkohol
f. Prosedur Standar Identifikasi Alkohol di Laboratorium
g. Tapai Ketan

Nurshifa Rosanty, 2016
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
TOPIK SIFAT KIMIA ALKOHOL DALAM TAPAI KETAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

3. BAB III Metode penelitian terdiri dari:
a. Metode penelitian menyajikan definisi serta tahapan metode penelitian
secara umum.
b. Sumber data menyajikan informasi mengenai objek yang digunakan
maupun subjek yang dilibatkan untuk memperoleh data penelitian.
c. Alur penelitian menggambarkan tahapan penelitian secara singkat dalam
bentuk diagram.
d. Langkah-langkah penelitian menyajikan penjelasan tiap tahap penelitian.
e. Instrumen penelitian menyajikan berbagai alat pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian.
f. Prosedur pengolahan data menyajikan tahap-tahap pengolahan hasil
penelitian hingga diperoleh suatu kesimpulan.
4. BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan berisi hasil temuan yang diperoleh
pada saat penelitian serta pembahasannya dikaitkan dengan rumusan masalah,
yaitu terdiri dari :
a. Hasil dan pembahasan pada tahap studi pendahuluan
b. Hasil dan pembahasan pada tahap pengembangan model
5. BAB V Kesimpulan dan saran terdiri dari:
a. Kesimpulan menyajikan gambaran umum hasil penelitian yang menjawab
pertanyaan penelitian pada rumusan masalah.
b. Saran menyajikan masukan untuk peneliti selanjutnya yang akan
melakukan penelitian terkait.

Nurshifa Rosanty, 2016
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA
TOPIK SIFAT KIMIA ALKOHOL DALAM TAPAI KETAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu