Sistem Informasi D3 Teknik Informatika Fakultas Mipa USU Berbasis Web Menggunakan PHP Dan MYSQL

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur – unsur.

2. Unsur – unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.

3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. 4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Secara umum, informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya. Hal ini menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengabilan keputusan.


(2)

Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian. Sistem informasi mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial, dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

1. Komponen input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

2. Komponen model terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(3)

3. Komponen output adalah hasil dari sistem informasi atau keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Komponen hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi, yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.

6. Komponen software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.

7. Komponen basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau


(4)

dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System).

8. Komponen kontrol. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan – kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.2. Pengertian Portal Akademik

Portal Akademik adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang dapat membantu mengelola data-data penting didalam suatu , seperti pengelolaan data dosen dan staf pegawai, data mahasiswa, data fasilitas, data mata mata kuliah serta menyajikan layanan informasi untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang baik.

Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses administrasi akademik baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. Proses pengolahan data nilai dilakukan setiap kali terjadi ujian yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini


(5)

Sistem Informasi Akademik dapat melakukan update untuk data mahasiswa. Beberapa bagian yang bersangkutan dengan modul mata kuliah dapat diintegrasikan dibawah Sistem Informasi Akademik, modul mata kuliah dapat berupa bahan mata kuliah ataupun soal-soal ujian maupun ujian tengah semester yang merupakan proses yang terjadi pada Akademik .

2.3. Pengenalan Internet

Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari jaringan independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Secara etimologis, internet berasal dari bahasa Inggris yakni Inter berarti antar dan Net yang berarti jaringan sehingga dapat diartikan hubungan antar jaringan.

Sampai saat ini internet sudah menghubungkan lebih dari 1 juta jaringan komputer dengan pemakai lebih dari 100 juta orang. Internet adalah jaringan luas di komputer yang lazim disebut dengan World Wide Web, yang secara ringkas internet adalah sumber informasi dan alat komunikasi serta hiburan.

2.3.1. Network

Network adalah jaringan sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang dihubungkan dengan jalur transmisi alat komunikasi membentuk satu sistem. Dengan network, komputer yang satu dapat menggunakan data di komputer lain, dapat mencetak laporan di printer komputer


(6)

lain, dapat memberi berita ke komputer lain walaupun berlainan area. Networ k merupakan cara yang sangat berguna untuk mengintegrasikan sistem informasi dan menyalurkan arus informasi dari satu area ke area lainnya.

2.3.2. Web Server

Web server adalah internet server yang mampu untuk melayani koneksi perpindahan data dalam protokol http web server dari internet server di samping e-mail. Dikarenakan web server dirancang untuk menampilkan data, dimulai dari teks, hypertext, gambar, yang merupakan keunggulan dari web sehingga web tidak hanya dapat diterima di universitas tetapi di seluruh perusahaan komersial yang dapat menampilkan datanya dalam internet. Macam – macam web server antara lain Apache (Open Source), Xitami, IIS, PWS.

Website (situs web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server. Situs atau web dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1. Web Sta tic, yaitu web yang berisi atau menampilkan infomasi – informasi yang sifatnya statis (tetap).

2. Web Dina mic, yaitu web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya dinamis.


(7)

2.3.3. World Wide Web (WWW)

World Wide Web (WWW) adalah jaringan tak terbatas komputer yang dikategorikan menjadi dua, yaitu Client dan Server dengan menggunakan software khusus membentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client – server. Pada prinsipnya Wor ld Wide Web bekerja dengan cara menampilkan file – file HTML yang berasal dari server web pada program client khusus, yaitu browser web. Program browser web pada client mengirimkan permintaan kepada server web, yang kemudian akan dikirimkan oleh server dalam bentuk HTML. File HTML berisi instruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan. Perintah – perintah HTML ini kemudian diterjemahkan oleh browser web sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna. ( Tutang, 2001 )

2.3.4. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)

Hyper Text Transfer P r otocol (HTTP) adalah suatu protokol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam menyediakan dokumen yang diminta web browser. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses dokumen HTML. Apabila kita menjelajah web dan pada address tertulis seperti http://www.google.com ini merupakan salah satu penggunan protokol HTTP dalam web. ( Tutang, 2001 )


(8)

2.4. Pengenalan HTML

Hypertext Markup Language (HTML) adalah script di mana kita bisa menampilkan informasi dan daya kreasi kita lewat internet. HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti dibanding bahasa pemrograman lainnya, dan karena bentuknya itu maka HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti Windows, Linux, dan Macintosh. Kata “Markup Language“ pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar, dan lain – lain dengan perintah yang telah ditentukan pada elemen HTML.

Penamaan dokumen HTML dapat dilakukan dengan memilih suatu nama, sembarang nama, kemudian menambahkan sebuah ekstensi “.htm” atau “.html” (tanda kutip tidak perlu dituliskan karena digunakan sebagai penjelas saja).

HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (World Wide Web Consortium), setiap terjadi perkembangan level HTML, harus dievaluasi ketat dan disetujui oleh W3C. Hingga kini versi terakhir HTML yang telah disetujui oleh W3C H TML4.01.

2.4.1. Sejarah Asal Mula HTML

Sejarah html berawal pada tahun 1980 ketika IBM berniat untuk membuatkan suatu bahasa kode untuk menggabungkan teks dengan pemformatan agar mengenali elemen dokumen. Bahasa yang menggunakan tanda-tanda ini


(9)

dinamakan Markup Language. Namun pihak IBM member nama Generalized Markup Language (GML).

Pada tahun 1986, ISO mengeluarkan standarisasi bahasa markup berdasarkan GML dengan nama Standard Generalized Markup Language (SGML). Pada tahun 1989, Caillau Tim bekerja sama dengan Banners Lee Robert, ketika bekerja di CERN. Mencoba untuk mengembangkan SGML. Dari tangan merekalah lahir HTML (Hyper Text Markup Language) yang kini digunakan untuk membuat halaman website. HTML ini pertama kali dipopulerkan oleh Browser Mosaic.

Sejak tahun 1990, bahasa ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Apalagi sejak tahun 1996, World Wide Web Consortium (W3C) turut mengembangkan html dan mengeluarkan versi 3.2. Sejak saat itulah html digunakan sebagai bahasa standar internet yang kini dikendalikan olehW3C.

2.4.2. Struktur Dasar HTML

HTML terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah for m yang ditandai dengan kode < form> , judul dengan < title> dan sebagainya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagian – bagian HTML perhatikan skema di bawah ini :

< html>

< head>


(10)

< /head> < body>

isi dar i hala ma n web < /body>

< /html>

Keterangan:

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka < html> dan diakhiri dengan tanda tag penutup < /html>

2. Pada elemen head < head> < /head>, dapat kita sisipkan kode – kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML. Atau dapat juga kita sisipkan kode – kode pemrograman web seperti Ja vaScript, VBScripts, atau CSS untuk menambah daya tarik pada situs yang kita buat agar lebih menarik dan dinamis.

3. Elemen body < body> < /body> berisi tag – tag untuk isi atau la yout tampilan situs kita, seperti < font> < /font>, < table> < /table> , < form> < /for m> .

Jadi jelas bahwa elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari kode tag tersebut. Sedangkan tag hanyalah merupakan bagian dari elemen. Tag adalah kode – kode yang digunakan untuk men-setting dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut: < tag-awa l> TEKS< /tag-akhir> . Namun ada juga tag yang tidak perlu ada penutup


(11)

seperti < br>, < hr>, < img>, dan lain – lain.

2.4.3. Sintaks Dasar HTML

Sintaks dasar meliputi bagian-bagian perintah dasar yang dimiliki oleh html, diantaranya sebagai berikut :

1. P (Paragraph), berfungsi untuk mengganti paragraph yang diikuti dengan baris kosong di awal dan di akhir paragraph. Cara penggunaannya dapat dilakukan dengan perintah tag <p> dan diakhiri dengan tag </p>. Jika tidak diberi tanda penutupnya, maka seluruh file yang berada di bawahnya akan diikuti dengan baris kosong di akhir paragraph.

2. BR (Line Break), berfungsi mengganti baris. Sintaksnya : <br>

3. H1, H2, H3, H4, H5, H6 (Header), berfungsi untuk membuat header dengan urutan enam jenis berbeda dengan tercetak tebal.

Sintaksnya :

<Hx>……</Hx>

4. B (Bold), berfungsi untuk membuat tampilan teks tercetak tebal.

Sintaksnya : <b>……</b>

5. i (italic), berfungsi untuk memebuat tampilan teks tercetak miring.

Sintaksnya : <i>……</i>


(12)

bawah.

Sintaksnya : <u>……</u>

7. PRE (Preformated Text), berfungsi untuk menampilkan teks apa adanya. Sintaksnya :

<PRE>

……

</PRE>

8. Center, berfungsi untuk menampilkan teks dengan posisi horizontal tengah.

Sintaksnya : <center>

……

</ center >

9. BaseFont, berfungsi untuk mengubah dasar ukuran huruf dari web browser.

Sintaksnya :

<basefont size = “pixel”>

10. Font, berfungsi untuk mengubah jenis, ukuran, warna, dan tampilan huruf.

Sintaksnya :

<font color=”warna” face=”font” size=”pixel”> ……

</ font >


(13)

Sintaksnya : <hr>

12. OL (Ordered List), berfungsi untuk membuat nomor daftar urut. Sintkasnya :

<ol start=”number” type=”A”|”a”|”I”|”i”|”1”> ……

</ol>

13. UL (Unordered List), berfungsi untuk membuat daftar tanpa nomor urut (dalam format bullet).

Sintaksnya :

<ul type=”circle”|”square”|”disc”> ……

</ul>

14. LI (List Item), merupakan isi pada daftar. Sintaksnya :

<li type=”A”|”a”|”I”|”i”|”1”| ”circle”|”square”|”disc”> ……

</li>

2.5. Pengenalan Personal Home Page (PHP)

PHP adalah singkatan dari Per sonal Home Page yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script yang diletakkan didalam server web. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :


(14)

1. Bahasa pemrograman P HP adalah sebuah bahasa scr ipt yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana – mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scr ipting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan diberbagai mesin (Linux, Unix, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah – perintah sistem. Sistem database yang didukung oleh PHP adalah Oracle, Sybase dan MySQL.

2.5.1. Sejarah Asal Mula PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya P HP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.


(15)

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul – modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpr eter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahas pemrograman ke arah pemrograman berorientasi objek.

2.5.2. Variabel pada PHP

Variabel dapat disebut sebagai sebuah tempat penyimpanan data bagi nilai numeris maupun non numeris, agar dapat digunakan pada bagian lain dari script program PHP. PHP mendukung berbagai jenis va riabel yaitu : Integer (bilangan bulat), bilangan floating point (presisi tunggal, ganda), boolean, null (untuk


(16)

variabel yang belum diset), string dan array, object dan resource.

Jika menggunakan bahasa pemrograman C atau Pascal, maka kita harus mendefinisikan va riabel tiap elemen, namun pada PHP kita tidak perlu mendefinisikan terlebih dahulu jenis va riabel sebelum menggunakannya. PHP memiliki kepandaian untuk membedakan jenis va riabel secara otomatis berdasarkan konteks yang sedang berlaku bagi va riabel tersebut.

Setiap variabel dalam PHP selalu dimulai dengan tanda dolar ("$") dan harus dimulai dengan huruf dan dapat diikuti oleh huruf dan angka. Dengan demikian, $warpspeed, $impuls_speed, $LCAR dan $Dilithium1 adalah contoh penamaan variabel PHP yang valid.

Setiap variabel dalam PHP peka terhadap perbedaan huruf kapital dan non kapital, sehingga $subspace, $SubSpace, dan $SUBSPACE adalah tiga buah variabel yang berbeda.

2.5.3. Konsep Dasar Penggunaan PHP

Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada empat cara untuk menuliskan script PHP yaitu :

1. < ? Apa kabar.. ?> 2. < ?php Apa kabar.. ?> 3. < % Apa kabar.. %>

4. < SCRIPT LANGUAGE=”php”> Apa kaba r..< /SCRIPT>

Pemisah antar instruksi adalah titik koma (;) dan untuk membuat atau menambahkan komentar standar penulisan adalah : /* komentar */, // komentar, #


(17)

komentar. Cara penulisan dibedakan menjadi Embeded dan Non Embeded script. 1. Embeded Script

Contoh dari Embeded script : < html>

< head>

< title> Coba< /title> < /head>

< body>

< ?php echo web developer; ?> < /body>

< /html>

2. Non Embeded Script

Contoh dari Non Embeded Script :

< ?php echo< html>; echo< head>”; echo< title>”;

echo”we learn a bout php”; echo”< /title>”; echo”< /head>”; echo”< body>”;

echo< p> My Project < /p>”; echo”</body>; echo< /html>”; ?>

2.6. Database MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan Structure Query Language (SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya. Selain itu, ia bersifat


(18)

gratis (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada berbagai platform (kecuali pada Windows, yang bersifat shareware atau perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan memutuskan untuk digunakan untuk kepeluan produksi). Perangkat lunak MySQL sendiri bisa didownload dari http://www.mysql.org atau http://www.mysql.com.

MySQL termasuk jenis Relation Database Management Sistem (DBMS). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql –u root -p pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut :

1. Menampilkan database : SHOW DATABASES;

2. Membuat database baru : CREATE DATABASE na ma _database; 3. Memilih databa se yang akan digunakan : USE na ma _databa se; 4. Menampilkan tabel : SHOW TABLES;

5. Membuat tabel baru : CREATE TABLE na ma _tabel (field spesifika si_field,...);

6. Menampilkan struktur tabel : SHOW COLUMNS FROM nama_tabel; atau DESCRIBE nama_tabel;

7. Mengubah struktur tabel : ALTER TABLE na ma _tabel Jenis_Pengubaha n;


(19)

VALUES (data_kolom1,..) atau INSERT INTO tabel SET kolom1 = data_kolom1,...;

9. Menampilkan data pada tabel : SELECT * FROM nama_tabel ;

10. Mengubah data pada tabel : UPDATE nama_tabel SET kolom = penguba ha n_data WHERE kriteria ;

11. Menghapus data pada tabel : DELETE FROM nama_tabel WHERE kr iteria ;

12. Menghapus tabel : DROP nama_tabel;

13. Menghapus databa se : DROP na ma_database; 14. Keluar dari MySQL : QUIT atau EXIT;

2.6.1. Tipe Dasar MySQL

Dalam bahasa SQL pada umumnya informasi tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logik merupakan struktur dua dimensi terdiri dari baris (row atau record) dan kolom (column atau field). Sedangkan dalam sebuah database dapat terdiri dari beberapa table. Beberapa tipe data dalam MySQL yang sering dipakai :


(20)

Tabel 2.1. Tipe data Mysql

2.6.2. Constraint

Constraint adalah batasan atau aturan yang ada pada table. MySQL menyediakan beberapa tipe constraint berikut :

1. NOT NULL adalah suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT NULL tidak boleh berisi nilai NULL. Kolom yang befungsi sebagai kunci primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL.

2. UNIQUE adalah mendefinisikan suatu kolom menjadi bersifat unik, artinya antara satu data dengan data lainnya namanya tidak boleh sama, misal alamat email.

3. PRIMARY KEY adalah Constraint PRIMARY KEY membentuk key yang unik untuk suatu table.

4. FOREIGN KEY constraint didefinisikan pada suatu kolom yang ada pada suatu table, dimana kolom tersebut juga dimiliki oleh table yang


(21)

lain sebagai suatu PRIMARY KEY, biasa dipakai untuk menghubungkan antara 2 tabel.

2.6.3. Tipe-Tipe Kolom

Untuk setiap tipe data, sintak yang ditampilkan menggunakan tanda kurung siku (square brackets) ([ ]) adalah untuk menunjukkan bagian dari sintak yang bersifat opsional. Sebagai tambahan terhadap tipe MySQL, banyak jenis tipe data MySQL lainnya yang mendukung spesifikasi dari ukuran.. Kecuali jika tidak dispesifikasikan, nilai tersebut harus berupa sebuah bilangan integer atau bilangan bulat antara 1 dan 255.

1. Numerik

MySQL mendukung semua tipe data standar numerik (bilangan) SQL. Jenis ini meliputi tipe data bilangan bulat (INTEGER, SMALLINT, DESIMAL, dan NUMERIC), seperti halnya tipe data bilangan desimal (FLOAT, REAL, dan DOUBLE PRECISION). Keyword INT adalah suatu sinonim untuk BILANGAN BULAT (INTEGER), dan keyword DEC adalah satu sinonim untuk bilangan DESIMAL. Terhitung sejak MySQL 5.0.3, tipe data BIT tersedia untuk menyimpan nilai-nilai kolom bit. (Sebelum 5.0.3, MySQL menginterpretasikan BIT seperti TINYINT (1 ).).

Di MySQL 5.0.3, BIT didukung hanya untuk MyISAM. MySQL 5.0.5 memperluas dukungan BIT pada MEMORY, InnoDB, dan BDB. Sebagai satu ekstensi ke SQL standar, MySQL juga mendukung jenis


(22)

bilangan bulat TINYINT, MEDIUMINT, dan BIGINT. Untuk tipe-tipe bilangan bulat selalu disediakan atribut auto_increment, signed dan unsigned. Signed berarti nilai negatif ikut dalam deklarasi tersebut sedang unsigned hanya nilai positif. Jika unsigned tidak dideklarasikan maka nilai default adalah signed.

a. INT/INTEGER

Deklarasi : INT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned] [zerofill]. Penyimpanan: 4 byte. Nilai yang dapat disimpan adalah integer 0 sampai dengan 4294967295 jika unsigned. 2147483648 sampai dengan 214797647 jika signed.

b. TINYINT

Deklarasi : TINYINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned] [zerofill] Penyimpanan: 1 byteAUTO_INCREMENT, diterapkan pada kolom-kolom integer. Digunakan untuk menghasilkan integer dengan urutan nilai yang unik. Kolom demikian dalam suatu tabel hanya ada satu.

c. MEDIUMINT

Deklarasi : MEDIUMINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned] [zerofill] Penyimpanan: 3 byte. Nilai yang dapat disimpan adalah integer 0 sampai dengan 16777215 jika unsigned. 83888608 sampai dengan 82888607 jika signed.

d. BIGINT

Deklarasi : BIGINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned] [zerofill] Penyimpanan: 8 byte. Nilai yang dapat disimpan adalah


(23)

integer 0 sampai dengan 18446744073709551615 jika unsigned. – 9223372036854775807 sampai dengan 922337203685477580787 jika signed.

e. SMALLINT

Deklarasi : SMALLINT [(display_size)] [auto_increment] [unsigned] [zerofill] Penyimpanan: 2 byte. Nilai yang dapat disimpan dengan jangkauan mulai dari 0 sampai dengan 65535 jika unsigned dan 32768 sampai 32767 jika signed.

f. FLOAT

Deklarasi : FLOAT [(display_size,digits)] [zerofill]. Penyimpanan: 4 byte. FLOAT menyimpan bilangan real dan tidak dapat bersifat unsigned. Nilai presisi tunggal yang dapat disimpan adalah – 3,402823466E+38 sampai dengan –1,1175494351E38,0 dan 1,1175494351E38 sampai dengan 3,402823466E+38.

g. DOUBLE

Deklarasi : DOUBLE [(M,D)] [zerofill]. Penyimpanan: 8 byte. DOUBLE menyimpan bilangan real dengan presisi ganda. Nilai yang boleh adalah – 1,7976931348623167E+308 sampai dengan – 2.2250738585072014E308,0, dan 2.2250738585072014E308 sampai dengan 1,7976931348623167E+308. Nilai M merupakan maksimal panjang tampilan. Nilai D merupakan nilai desimal. 18 Panduan Pendayagunaan Open Source Software RDBMSMySQL


(24)

h. DECIMAL

Deklarasi : DECIMAL [(precision [,scale])] [zerofill]. Penyimpanan: precision + 2 byte. Menyimpan bilangan FLOATing point dimana ketepatan adalah kritis, seperti untuk nilai mata uang. Tipe DECIMAL memerlukan Anda untuk menspesifikasikan precision dan scale. Precision adalah jumlah nilai digit yang berarti. Scale adalah jumlah digit yang mengikuti tanda desimal. Sebagai contoh, sebuah kolom BALANCE dideklarasikan sebagai DECIMAL(9,2) yang akan menyimpan sejumlah 9 digit berarti, dengan dua digit diantaranya berada disebelah kanan tanda desimal. Range nilai dari contoh deklarasi kolom BALANCE tersebut adalah mulai 9,999,999.99 sampai 9,999,999.99.

2. String

Tipe data string menyimpan bermacammacam jenis data teks. Terdapat sejumlah tipe-tipe data teks yang diakomodasi dengan beragam ukuran. Untuk masing-masing ukuran, ada suatu tipe yang menyusun dan membandingkan data secara casesensitive, sesuai dengan susunan karakter baku. Suatu tipe binari melakukan penyusunan dan perbandingan sederhana byte demi byte. Dengan kata lain, nilai binari adalah casesensitive. Untuk CHAR dan VARCHAR, tipe-tipe binari dideklarasikan dengan menggunakan atribut BINARY . Tipe-tipe TEXT, bagaimanapun juga, memiliki hubungan dengan tipe-tipe BLOB.


(25)

a. BLOB

Deklarasi: BLOB. Bentuk binari dari TEXT. b. CHAR

Deklarasi: CHAR(size) [BINARY]. Ukuran: ditetapkan oleh nilai ukuran dengan jangkauan sampai dengan 255. Penyimpanan: size byte. Suatu kolom dengan nilai teks yang panjangnya tetap. Nilai string dengan jumlah karakter lebih sedikit dari ukuran kolom maka akan diisi dengan spasi. Spasi yang diisikan tersebut ketika diambil dari database akan dihilangkan. Panduan Pendayagunaan Open Source Software RDBMSMySQL 19.

c. LONGBLOB

Deklarasi: LONGBLOB. Bentuk binari dari LONGTEXT d. LONGTEXT

Deklarasi: LONGTEXT. Ukuran: 0 samapai 4294967295. Penyimpanan: panjang nilai + 4 byte. Menyimpan nilai teks yang besar. Secara teori batas ukuran dari teks yang dapat disimpan dalam sebuah kolom LONGTEXT melampaui 4 GB, pada prakteknya kurang. Ini sehubungan dengan batasan dari protokol komunikasi MySQL, dan jumlah memori yang tersedia pada komunikasi antara klien dan server.

e. MEDIUMTEXT

Deklarasi: MEDIUMTEXT. Ukuran: 0 sampai 16777215. Penyimpanan: panjang nilai + 3 byte. Menyimpan nilai teks dengan ukuran menengah.


(26)

f. TEXT

Deklarasi: TEXT. Ukuran: 0 sampai 65535. Penyimpanan: panjang nilai + 2 byte. Penyimpanan untuk sebagian besar teks.

g. TINYBLOB

Deklarasi: TINYBLOB. 20 Panduan Pendayagunaan Open Source Software: RDBMSMySQL bentuk binari dari TINYTEXT

h. TINYTEXT

Deklarasi: TINYTEXT. Ukuran: 0 sampai 255. Penyimpanan: panjang nilai + 1 byte. Menyimpan nilai teks yang pendek

i. VARCHAR

Deklarasi: VARCHAR(size) [BINARY]. Ukuran: ditetapkan oleh nilai ukuran dalam suatu jangkauan sampai 255. Penyimpanan: panjang nilai + 1 byte. Menyimpan nilai teks yang panjangnya bervariasi.

3. Date

Tipe-tipe data date MySQL adalah perangkat yang fleksibel untuk menyimpan informasi tanggal dan waktu. Untuk memvalidasi nilai tanggal dan waktu, itu diserahkan pada aplikasi bukan database. MySQL hanya akan memeriksa bulan yang memiliki jangkauan 0 sampai 12, dan tanggal dari 0 smapai 31. February 31, 2006 adalah suatu contoh informasi tanggal MySQL yang sah. February 0, 2006 adalah informasi tanggal yang juga sah bagi MySQL. Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan 0 untuk menandakan tanggal yang Anda tidak ketahui pasti. MySQL secara otomatis akan mengkonversi


(27)

nilai-nilai tanggal dan waktu menjadi bilangan integer ketika digunakan dalam suatu konteks bilangan integer.

2.7. Sublime Text

Sublime text merupakan teks editor multiplatform dan powerfull, karena dengan ukuran yang kecil, Sublime Text memiliki fitur yang luar biasa dan kinerja yang sangat sederhana. Fiturnya sangat lengkap (bisa digunakan untuk berbagai bahasa pemrograman) dan juga kita dapat menambah extension untuk memudahkan dalam coding. Ada beberapa fitur yang membuat menarik dalam pemakaiannya, yaitu :

1. Go Anything adalah fitur yang bisa membuka file dengan tombol Ctrl + P pada keyboard guna membuka file dengan jumlah banyak.

2. Multiple Selections adalah fitur yang bisa mengubah banyak baris, mengubah variable dengan menekan Ctrl + Shift + L dan Ctrl + Shift + D.

3. Cross Platform artinya fitur ini bisa digunakan di berbagai OS.

2.8. Cascading Style Sheet (CSS)

CSS merupakan kependekan dari Ca scading Style Sheet yang berfungsi untuk mengatur tampilan dengan kemampuan jauh lebih baik dari tag maupun atribut standar HTML (Hyper Text Markup La nguage). CSS


(28)

sebenarnya adalah suatu kumpulan atribut untuk fungsi format tampilan dan dapat digunakan untuk mengontrol tampilan banyak dokumen secara bersama. Keuntungan menggunakn CSS yaitu jika kita ingin mengubah format dokumen, maka tidak perlu mengedit satu persatu.

Penggunaan CSS ada dua cara yaitu dengan menyisipkan kode CSS langsung dalam kode HTML atau simpan file tersendiri berekstensi “.css”. dengan menyimpan sebagai file tersendiri akan lebih memudahkan untuk mengontrol tampilan dalam banyak dokumen secara langsung. CSS mendapat dukungan penuh pada browser versi 4 (empat) dan pada versi sebelumnya. Perlu diketahui bahwa tampilan CSS dapat berbeda bila ditampilkan pada menu browser yang berbeda pula.

2.8.1. Struktur CSS

Perintah css terdiri atas 2 komponen, yakni Selector dan Declaration.

1. Selector berfungsi untuk memberi tahu web browser bahwa pada elemen mana aturan css akan diterapkan. Selector dapat berupa nama tag, selector class atau selector id

2. Declaration merupakan aturan css yang diterapkan yang mana terdiri atas property dan value


(29)

2.8.2. Penulisan CSS

CSS juga memiliki aturan-aturan penulisan yaitu : 1. Internal Style

Internal style dengan menggunakan tag style dan diletakkan diantara tag head.

<html>

<head>

<title>CSS</title> <style>

h1 { color : blue; } </style>

</head> </html>

Internal style tidak harus selalu diletakkan diantara tag head. Kita selalu bisa meletakkan diantara tag lain yang ada didalam tag body. Namun untuk menciptakan kode yang lebih bersih dan terstruktur dengan baik, css biasa diletakkan diantara tag head.

2. Inline Style

Inline style dengan menambahkan langsung kode css kedalam tag html sebagai attribut. <h1 style=”color:blue;”>Judul Satu</h1>

3. External Style

External style dengan menggunakan tag link yang diletakkan diantara tag head dan merujuk keberkas css.


(30)

<html> <head>

<title>CSS</title>

<link href=”style.css” rel=”stylesheet”>

</head> <body>

2.8.3. Selector

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selector dapat berupa nama tag, selector class atau selector id. Berikut ini adalah contoh penggunaan selector dalam css. <html>

<head>

<title>Belajar Selector</title> <style>

h1 {

color: blue; }

.judul { color: red; }

#satu { color: green; }


(31)

</style> </head> <body>

<h1>Selector Tag</h1>

<h1 class=judul>Selector Class</h1> <h1 id=satu>Selector Id</h1>

</head> </html>

2.8.4. Memformat Dokumen dengan CSS

Memformat dokumen dengan css jauh lebih fleksibel dibandingkan dengan menggunakan tag html saja.

<html>

<head>

<title>Format CSS</title> <style type=text/css> body {

background-color:yellow; }

h1 { color:blue; text-align:center; }


(32)

b {

font-weight:normal; }

i {

font-style:normal; }

u {

text-decoration:none; }

b, i {

color:green; }

</style> </head>

<body bgcolor=green>

<h1>DOKUMEN HTML</h1> <b>Pemrograman Web</b> <br>

<i>Pemrograman Web</i> <br>

<u>Pemrograman Web</u> </body>


(33)

2.9. JavaScript

JavaScript mulanya bernama LiveScript, dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 di Netscape Communication. Pada akhir tahun 1995 Netscape Communication dan Sun Microsystem berkolaborasi dan mengganti nama LiveScript menjadi JavaScript.

JavaScript adalah bahasa script yang ditempatkan pada kode HTML dan diproses pada sisi client. Dengan adanya bahasa ini maka kemampuan dokumen HTML menjadi lebih luas. Sebagai contoh, digunakan untuk validasi masukan formulir sebelum diproses ke tahap selanjutnya. Bisa untuk membuat permainan interaktif dan juga bisa untuk menambah design web.

Javascript merupakan bahasa scripting yang didisain untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif. Javascript bekerja secara client-side (disisi client). Sehingga javascript bergantung pada browser yang digunakan untuk menampilkan halaman web yang mengandung javascript.

Perlu diperhatikan bahwa Javascript berbeda dengan Java. Keduanya sangat berbeda baik itu dari sisi bahasa maupun dari konsep dan disainnya.

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript>

document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>"); </script>


(34)

<body>

……

</body> </html>

2.9.1. Penulisan Javascript

Internal script dengan menggunakan tag script dan diletakkan diantara tag head. <html>

<head>

<title>JavaScript</title>

<script languange=”javascript”>

Pemrograman Web – Wirasto S. Karim 28 document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>"); </script>

</head> </html>

External script tetap dengan menggunakan tag script namun merujuk keberkas javascript.

<html>

<head><title>JavaScript</title>

<script languange=”javascript” src=”script.js”></script>

</head> </html>


(35)

2.9.2. Variabel

Dalam javascript, variabel dideklarasikan dengan statement var dan diakhiri dengan tanda ; (titik koma). Variabel juga bersifat case-sensitive yang artinya membedakan huruf kecil dan huruf besar. Sehingga variabel nama berbeda dengan variabel NAMA.

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript> var a = 4;

var b = 10; var c = a + b;

var d = "<br>Bo gambangi da'a ei"; document.write(c);

document.write(d); </script>

</head> <body>

……

</body> </html>


(36)

2.9.3. Kondisi

Kondisi digunakan untuk melakukan eksekusi suatu pernyataan secara bersyarat.

kondisi1.html <html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript> var nama = "wirasto";

if (nama == "wirasto") { document.write("Benar"); }

</script> </head>

<body>

……

</body> </html>

kondisi2.html <html>

<head>


(37)

<script language=javascript> var awal = 1;

var akhir = 5; if (awal < akhir) {

document.write("Nilai awal lebih kecil dari nilai akhir"); } else {

document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai akhir");

}

</script> </head>

<body> </body> </html>

kondisi3.html <html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript> var awal = 1;

var akhir = 5; if (awal < akhir) {


(38)

} else {

document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai akhir");

}

</script> </head>

<body>

……

</body> </html>


(1)

2.9. JavaScript

JavaScript mulanya bernama LiveScript, dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 di Netscape Communication. Pada akhir tahun 1995 Netscape Communication dan Sun Microsystem berkolaborasi dan mengganti nama LiveScript menjadi JavaScript.

JavaScript adalah bahasa script yang ditempatkan pada kode HTML dan diproses pada sisi client. Dengan adanya bahasa ini maka kemampuan dokumen HTML menjadi lebih luas. Sebagai contoh, digunakan untuk validasi masukan formulir sebelum diproses ke tahap selanjutnya. Bisa untuk membuat permainan interaktif dan juga bisa untuk menambah designweb.

Javascript merupakan bahasa scripting yang didisain untuk membuat halaman web menjadi lebih interaktif. Javascript bekerja secara client-side (disisi client). Sehingga javascript bergantung pada browser yang digunakan untuk menampilkan halaman web yang mengandung javascript.

Perlu diperhatikan bahwa Javascript berbeda dengan Java. Keduanya sangat berbeda baik itu dari sisi bahasa maupun dari konsep dan disainnya.

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript>

document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>"); </script>


(2)

<body> …… </body> </html>

2.9.1. Penulisan Javascript

Internal script dengan menggunakan tag script dan diletakkan diantara tag head. <html>

<head>

<title>JavaScript</title>

<script languange=”javascript”>

Pemrograman Web – Wirasto S. Karim 28 document.write("<h1>Belajar JavaScript</h1>"); </script>

</head> </html>

External script tetap dengan menggunakan tag script namun merujuk keberkas javascript.

<html>

<head><title>JavaScript</title>

<script languange=”javascript” src=”script.js”></script> </head>


(3)

2.9.2. Variabel

Dalam javascript, variabel dideklarasikan dengan statement var dan diakhiri dengan tanda ; (titik koma). Variabel juga bersifat case-sensitive yang artinya membedakan huruf kecil dan huruf besar. Sehingga variabel nama berbeda dengan variabel NAMA.

<html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript> var a = 4;

var b = 10; var c = a + b;

var d = "<br>Bo gambangi da'a ei"; document.write(c);

document.write(d); </script>

</head> <body>

…… </body> </html>


(4)

2.9.3. Kondisi

Kondisi digunakan untuk melakukan eksekusi suatu pernyataan secara bersyarat.

kondisi1.html <html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript> var nama = "wirasto";

if (nama == "wirasto") { document.write("Benar"); }

</script> </head>

<body>

……

</body> </html>

kondisi2.html <html>

<head>


(5)

<script language=javascript> var awal = 1;

var akhir = 5; if (awal < akhir) {

document.write("Nilai awal lebih kecil dari nilai akhir"); } else {

document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai akhir");

}

</script> </head>

<body> </body> </html>

kondisi3.html <html>

<head>

<title>Belajar JavaScript</title> <script language=javascript> var awal = 1;

var akhir = 5; if (awal < akhir) {


(6)

} else {

document.write("Nilai awal TIDAK lebih kecil dari nilai akhir");

}

</script> </head>

<body>

……

</body> </html>