Menentukan Besar Sudut Alur Las (Groove Angle) Dan Kecepatan Pengelasan Untuk Meningkatkan Sifat Mekanis Pada Proses Las GMAW Paduan Aluminium Al-Mg (5083).
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN - VIII
11-14 Agustus 2009
Penyelenggara:
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
www.mesin.ft.undip.ac.id
ISBN
978-979-704-772-6
www.mesin-undip.info/snttm8
ISBN: 978-979-704-772-6
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN VIII
SNTTM VIII
Semarang, 11-14 Agustus 2009
Digital Prosiding
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Premiere Semarang, 11-14 Agustus 2009
Untuk segala pertanyaan mengenai makalah SNTTM VIII silahkan hubungi:
Sekretariat SNTTM VIII
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto, Kampus Tembalang
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275
Phone: 024-7460059
Email: makalah.snttm8@gmail.com
Website: www.mesin-undip.info/snttm8
Editor:
Joga Dharma Setiawan, PhD
Rusnaldy, ST, MT, PhD
Dr. Jamari, ST, MT
Asisten Editor:
M. Tauviqirrahman, ST, MT
Paryanto, ST.
Fadely Padiyatu
Farika Tono Putri
Heru Purnomo
ISBN: 978-979-704-772-6
© Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
2009
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
KATA PENGANTAR
Selamat datang di Kota Semarang dalam rangka musyawarah dan seminar !
onal Tahunan Teknik
Mesin (SNTTM) - VIII yang mencapai 185 makalah, kami panitia merasa cukup
berbangga dan mengucapkan banyak terima
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut
mendukung sehingga seminar ini dapat terlaksana.
Semoga tema yang ditetapkan pada Musyawarah BKSTM dan SNTTM kali ini yaitu
Meningkatkan kontribusi Jurusan Teknik Mesin bagi perkembangan industri di
di tahun mendatang acara ini semakin
tanah air
berkembang.
Kami mengharapkan semoga semua peserta dari seluruh Indonesia dapat
Selamat bermusyawarah dan ber-SNTTM.
Rusnaldy, ST, MT, PhD
i
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
PANITIA PELAKSANA
Ketua Pelaksana:
Rusnaldy, ST, MT, PhD
Wakil Ketua Pelaksana/Bendahara:
M.S.K. Tony Suryo Utomo, ST, MT, PhD
Makalah dan Website:
Paryanto, ST
Acara:
Dr.-Ing. Ir. Ismoyo Haryanto, MT
Dr. Jamari, ST, MT
Sponsorship:
Muchammad, ST, MT
Norman Iskandar, ST
Perlengkapan:
Dr. Sri Nugroho , ST, MT
Akomodasi & Transportasi:
Wisata:
Ir. E ita Yohana, MT
Gunawan Dwi Haryadi, ST, MT
Seminar Kit:
M. Tauviqirrahman, ST, MT
Tina Nurmala, SS
Anggota:
Dr. Susilo Adi Widyanto, ST, MT
Ir. Sugeng Tirta Atmadja, MT
Ir. Sudargana, MT
Ir. Arijanto, MT
Ir. Yurianto, MT
Ir. Sumar Hadi Suryo
Ir. Sugiyanto, DEA
Ir. Djoeli Satrijo, MT
Agus Suprihanto, ST, MT
Yusuf Umardani, ST, MT
ii
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
DEWAN PENGARAH
Ir. Sri Eko Wahyuni, MS
Dr. Dipl.Ing. Ir. Berkah Fajar T
Ir. Bambang Yunianto, MSc
Ir. Dwi Basuki Wibowo, MS
Dr. Ir. Toni Prahasto, MASc
Dr. Ir. A.P. Bayuseno, MSc
Dr. Ir. Nazaruddin Sinaga, MS
iii
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
UCAPAN TERIMAKASIH
TM-VIII mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak sponsor
PT. Indonesia Power Tambak Lorok
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY
PT. Yudistira Energy
PT. PP (Pembangunan Perumahan)
Alumni Teknik Mesin UNDIP
Magister Teknik Mesin Program Pascasarjana UNDIP
PT. Parametrik Nusantara
PT. Pupuk Kalimantan Timur
PT. Badak NGL Bontang
PT. Visicom
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
PANITIA PELAKSANA
ii
DEWAN PENGARAH
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
iv
DAFTAR ISI
v
M1- MANUFAKTUR DAN SISTEM PRODUKSI
1
M1-001
Simulasi Numerik Modifikasi Slot Furnace Untuk Proses Post Weld Heat
Treatment Pada Header Harp-Hrsg
Aditya Dena Kurniawan Dan Tri Agung Rohmat
M1-002
Bonding Logam
2
Electroceramic Dengan Menggunakan Teknologi
Selective Laser Sintering
Zulkifli Amin
M1-003
15
Pengembangan Laser Trajectory Proses Rapid Prototyping Untuk Produk
Berkontur Dan Prismatik
Gandjar Kiswanto, Ahmad Kholil
M1-004
26
Standard Operating Procedures (Sop) Pada Sistem Informasi Perakitan
Kendaraan
Iman Riswandi, Yatna Yuwana Martawirya, Sri Raharno
M1-005
46
Identifikasi Fitur Kekasaran Permukaan Berbasis Vision Untuk Produk
Hasil Pemesinan
Gandjar Kiswanto, Budi Haryanto, Gatot Eka Pramono
M1-006
52
Re-Layout Lantai Produksi Dengan Metode Ranked Positioftal Weigth
(Rpw)
Rachmad Hidayat
63
v
M1-007
Comparative Study Of Solid Oxide Fuel Cell And Proton Exchange
Membrane Fuel Cell
Sulistyo, Shahruddin Mahzan, Saparudin Ariffin
M1-008
76
Pengembangan Cetakan Lilin Untuk Pembuatan Master Kedua Pada
Produksi Perhiasan
Paryana Puspaputra, Indra Nurhadi, dan Yatna Yuwana Martawirja
M1-009
85
Pengembangan Sistem Operasi Mesin Bubut Cnc Berbasis Pc Untuk
Pendidikan
Susilo Adi Widyanto
M1-010
Pemodelan Mesin Bubut Cerdas
Yatna Yuwana Martawirya, Lindung P. Manik
M1-011
94
102
Investigasi Pengaturan Parameter Optimum Proses Produksi Cup S-250
Di Pt. X
I Wayan Sukania dan Hariyanto
M1-012
Assembly Operation Sheet (Aos) Berbasis Web
Risyandi Adil, Yatna Yuwana Martawirya, Sri Raharno
M1-013
117
126
Pengujian Dan Simulasi Karakteristik Motor Dc Pada Industri Dengan
Metode Algoritma Genetik
Rafiuddin Syam, Ruslan, Wahyu H. Piarah and Keigo Watanabe
M1-014
134
Analisis Bcor Berbasis Metode Ahp Pada Pemilihan Strategi Optimalisasi
Pengembangan Industri Gula Di Indonesia
Sally Cahyati, Marimin, Bambang Pramudya
M1-015
146
Analisis Kualitas Layanan Bus Kampus (Bi-Ku)Universitas Indonesia
Menggunakan Quality Function Deployment (Qfd)
Agung Premono, Himawan HS, Eko Arif S, Hendri DS Budiono, Henky S
Nugroho
M1-016
159
Perencanaan Strategi Peningkatan Kualitas Layanan Perguruan Tinggi
Mengintegrasikan QFD Dengan Hoshin Kanri (Kasus: Jurusan Teknik
Mesin FT UNJ)
Lukman Arhami
170
vi
M1-017
Determination Of Brittleness Of Brittle Silicon In Micro-End-Milling
Process
Rusnaldy, Tae Jo Ko and Hee Sool Kim
M1-018
191
Implementation Of Genetic Algorithm In Tool Life Optimization When
End Milling Of Ti64 Using Tialn Coated Tools
A.S Mohruni, S. Sharif, M.Y. Noordin, Santo.P.S
M1-019
199
Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Stand Of Distance Terhadap Gaya
Potong Pada Proses Water Jet Machining
Suhardjono, M. Khoirul Effendi dan Zulfikar Rusdi F
M1-020
207
Analisis Kualitas Produk Shock Becker Motor Dengan Menggunakan
Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Metode Analytical
Hierarchy Process Di PT. XYZ, Tbk
Lukman Arhami
M1-021
216
Studi Pengaruh Strategi Pemesinan Terhadap Kekasaran Permukaan Pada
Proses Pocketing Material ST 42 Febri Damayanti, Lisabella Novarina
Rudiono, Deby, Stefanus Wijaya, The Jaya Suteja
M1-022
222
Control Of Key Process Parameters For Improved Product Quality In
Injection Molding Process
Bambang Pramujati
M2- DESAIN DAN PENDIDIKAN
M2-001
226
238
Rancang Bangun Push-Belt Cvt Menggunakan Mekanisme Governor
Sebagai Penggerak Variator Pulley
Achmad Syaifudin, J. Lubi dan Wajan Berata
M2-002
239
Pemanfaatan Program Open Sources Untuk Pengembangan Sistem
Informasi Pendidikan Berbasis Web Jurusan Teknik Mesin
Al Antoni Akhmad
M2-003
248
Rancang Bangun Modifikasi Dispenser Air Minum
Ekadewi A. Handoyo, Fandi D. Suprianto, Debrina Widyastuti
260
vii
M2-004
Upaya Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Dengan Mengoptimalkan
Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal
I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa, I Gusti Bagus Wijaya Kusuma dan I
Wayan Bandem Adnyana
M2-005
270
Review Kritis Terhadap Penggunaan Sistem Manajemen Mutu Di
Lembaga Pendidikan Teknik Mesin Menghadapi Globalisasi
Jooned Hendrarsakti
M2-006
282
Rancang Bangun Wadah Transportasi Ikan Hidup Dengamaterial
Komposit Berpenguat Serat Alam
Sunaryo
M2-007
Pengembangan Program Simulasi Pengujian Getaran Berbasis Matlab
Zainal Abidin, Jimmy Deswidawansyah
M2-008
293
303
Rekonstruksi Matakuliah Perancangan Teknik Di Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Andalas
Adjar Pratoto
M2-009
321
Sistem Penilaian Karya Ilmiah Secara Online: Sipakar
Bambang Sutjiatmo, Yatna Yuwana Martawirya, Wowo Warsono, Sri
Raharno
M2-010
Desain Kursi Traktor Pertanian
Fransye Joni Pasau, Subagio dan Teguh Pudji Purwanto
M2-011
329
334
Perancangan Kursi Roda Bagi Penyandang Paraplegia Dengan Metode
Quality Function Deployment (Qfd)
Ilham Bakri
M2-012
346
Pengembangan Awal Rancang Bangun Pegas Udara Untuk Isolator
Getaran
Ignatius Pulung Nurprasetio dan Wishnu Purwadi
M2-013
357
Disain Dan Analisis Kinematik Tiga Derajat Kebebasan Mekanisme
Paralel Untuk Pengontrolan Orientasi
Syamsul Huda, Yukio Takeda dan Mulyadi Bur
M2-014
366
Rancang Bangun Mesin Penghancur Gelas Plastik Skala Rumah Tangga
Ahmad Kholil
378
viii
M2-015
Pemodelan Dan Simulasi Dinamika Kendaraan Toyota Kijang Innova
Dengan Menggunakan Virtual Reality
Sabar Budidoyo, Joga Dharma Setiawan dan Mochamad Safarudin
M2-016
387
Design And Initial Fabrication Of Microelectrode For Dna Sensor From
Polymer-Carbon Nanotubes Composite
Yudan Whulanza dan Gandjar Kiswanto
M2-017
400
Peluang Sarjana Teknik Mesin Dalam Rancang Bangun Instalasi
Mekanikal Untuk Bangunan Gedung
Indra Nurhadi
M2-018
408
Perancangan, Pembuatan Dan Uji Coba Alat Ukur Sistem Gaya 3-Axis
Untuk Kawat Gigi
Rachman Setiawan, Lanang Panca Yudha, Agung Wibowo
M2-019
415
Transformasi Sosio-Kultural Menuju Industrial Mindset Dan Profession
Life Skills Melalui Kerja Praktek
Tris Budiono M.
M2-020
426
Pengajaran Mekatronika di Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung
Indrawanto
434
M3-MATERIAL LOGAM
M3-001
443
Pengaruh Parameter Perlakuan Panas Pada Poses Manufaktur Pin Spring
Mobil Truk Mb700
Ahmad Seng
M3-002
Microstructure And Microhardness Of Aisi 316l After
444
Surface
Mechanical Attrition Treatment
B. Arifvianto dan Suyitno
M3-003
Fatigue Life Analysis Of Liquid Ring Compressor Shaft Co-4301-1 Gatot
Prayogo, Sugeng Supriadi
M3-004
452
458
Pengaruh Ketebalan Coran Pada Pengecoran Squeeze Terhadap Sifat Fisis
Dan Mekanis Paduan Al 6,4%Si 1,93%Fe
Helmy Purwanto, Suyitno, P.T. Iswanto
466
ix
M3-005
Pengaruh Suhu, Waktu Dan Voltase Pelapisan Hard Chrome Terhadap
Kekerasan, Keausan Spesifik Dan Ketebalan Lapisan Pada Baja Aisi
1045
I Gusti Ngurah Suarsana
M3-006
475
Pengaruh Kecepatan Gesekan Terhadap Sifat Keausan Die Drawn
Uhmwpe Untuk Aplikasi Sendi Lutut Tiruan
Jefri S Bale dan Rini Dharmastiti
M3-007
517
Persentase Fine Sponge Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Besi
Tuang Kelabu Yang Dibentuk Melalui Proses Pengecoran
Sigit Pradana,
M3-008
.
526
Analisa Sifat Mekanis Sambungan Las Smaw (Shield Metal-Arch
Welding) Pada Pelat Lambung Kapal Yang Mengalami Pelengkungan
Dengan Proses Line Heating
Sulaiman, Rusnaldy, A. P. Bayuseno
M3-009
540
Pengaruh Nitridasi Ion / Plasma Terhadap Perubahan Kekerasan Dan Laju
Keausan Pada Bahan Sprocket Sepeda Motor
Andika Wisnujati, Mudjijana, Suprapto
M3-010
Pembuatan Produk Dengan Spesifikasi
552
Material Astm A447 Untuk
Substitusi Impor Pada Kilang Minyak Up Iv Pertamina Balikpapan
Dani Ramdani dan Rochim Suratman
M3-011
561
Studi Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Bahan Baut Untuk Pengunci
Diafragma Raw Mill Di Pabrik Semen
Hairul Abral, Jeffika Dalko, Indrieffouny Indra dan Win Bernadino
M3-012
568
Pengaruh Inhibitor Dalam Lingkungan Hcl Terhadap Laju Korosi Pada
Baja Scm440
Hendri Hestiawan
M3-013
577
Mechanical Properties And Corrosion Behaviour Of Spiral Welded Api 5l
X-52 Steel Line Pipe
Mochammad Noer Ilman, Nur Subeki and Jarot Wijayanto
588
x
M3-014
Analisa Film Pasif Baja 316l Dalam Lingkungan Korosif Air Laut Sintetik
Dengan Bakteri Desulfovibrio Vulgaris
Johannes Leonard
M3-015
601
Sintering Of Stainless Steel Nanopowders For Micro-Component Part
Applications
Sugeng Supriadi, Eung-Ryul. Baek
M3-016
606
Pengujian Peretakan Korosi Tegangan Baja Stainless Aisi 420
Menggunakan Model C-Ring
Athanasius P. Bayuseno
M3-017
614
Perhitungan Laju Korosi Pelat Lambung Kapal Km Adri Xliv Dengan
Perlindungan Anoda Korban Paduan Aluminium
Eko Julianto Sasono, Rusnaldy, A.P. Bayuseno
M3-018
623
Pengaruh Penambahan Karet Pada Cat Terhadap Ketahanan Korosi Baja
Karbon Rendah Di Lingkungan Natrium Klorida
Helmy Alian
M3-019
636
Pengaruh Variasi Sumber Karbon Pada Proses Pack Carburizing Terhadap
Distribusi Nilai Kekerasan Baja Krupp 1191
I Kt. Suarsana, I Ketut Gede Sugita
M3-020
649
Efek Jumlah Goresan Terhadap Keausan Ion-Implanted Cocr Dan Die
Drawn UHMWPE Untuk Knee Prostheses Application
Ishak S. Limbong, Rini Dharmastiti dan B.A.Tjipto Sujitno
M3-021
Kegagalan Boiler Tube Akibat Thermal Fatigue
Husaini Ardy
M3-022
661
669
Dampak Penambahan Induksi Magnet Pada Pengelasan Logam Tidak
Sejenis Terhadap Cacat Las Dan Laju Rerambatan Retak Fatik
Sugiarto
M4
MATERIAL NON LOGAM
M4-001
676
690
Pengaruh Perlakuan Panas Pada Binder Tar-Resin Dan Pembentukan
Mesofasa
Hady Efendy, Syamsul Bahri
691
xi
M4-002
Karakterisasi Sifat Mekanis Dan Fisis Komposit E-Glass Dan Resin
Eternal 2504 Dengan Variasi Kandungan Serat, Temperatur Dan Lama
Curing
Viktor Malau
M4-003
700
Karakterisasi Sifat Tarik Dan Topografi Permukaan Serat Buah Lontar
Yang Diberi Perlakuan Alkali
Kristomus Boimau
M4-004
711
Studi Fase Dan Strukturmikro Thermal Barrier Coating Alumina Pada
Oksidasi Siklik
Hariyati P, Rizki Subagio, Lukman Noerochim, Sulistijono
M4-005
Knoop Indentation Crack Profile In Silicon Nitride
Tjokorda Gde Tirta Nindhia
M4-006
718
729
Pengaruh Lama Perendaman Dalam Air Tawar Dan Fraksi Volume Serat
Terhadap Sifat Mekanis Komposit Polyester Tapis Kelapa
I Putu Lokantara, Ngakan Putu Gede Suardana
M4-007
734
Spektrometri Akibat Penambahan Unsur Logam Aluminium Pada Paduan
Perunggu Sebagai Bahan Gamelan
I Gusti Ngurah Priambadi, I Ketut Gede Sugita , Fendy Irawan
M4-008
750
Pengaruh Tekanan Uniaksial Dan Temperatur Pemanasan Terhadap Sifat
Mekanis Komposit Aluminium Alumina Lokal
Subarmono
M4-009
760
Menentukan Besar Sudut Alur Las (Groove Angle) Dan Kecepatan
Pengelasan Untuk Meningkatkan Sifat Mekanis Pada Proses Las Gmaw
Paduan Aluminium Al-Mg (5083)
I Nyoman Budiarsa
M4-010
767
Efek Serat Sabut Kelapa Yang Dialkalisasi Terhadap Sifat Mekanik
Komposit Yang Dibuat Dengan Pemvakuman
Hairul Abral dan Iswandi Imra
M4-011
782
Penerapan Pembuatan Karet Bantalan (Produk Engine Mounting) Dengan
Bahan Pengisi Serbuk Vulkanisat Pada Formula Karet Alam
Budi Luwar Sanyoto dan Nur Husodo
790
xii
M4-012
Pemanfaatan Limbah Enceng Gondok Untuk Pembuatan Material BioKomposit Dengan Matriks Resin Polyester Dan Semen Putih
Qomarul Hadi
M4-013
Penerapan Pembuatan Karet Bantalan Mesin
806
Dengan Bahan Pengisi
Serbuk Nilon Pada Formula Kompon Karet Alam
Nur Husodo, Budi Luwar Sanyoto
M4-014
821
Pengaruh Perbedaan Ukuran Butir Media Arang Tempurung Kelapa
Barium Karbonat terhadap Peningkatan Mekanik Khususnya Harga
Kekerasan Permukaan Material ST37 dalam Proses Pack Carburazing
831
Bambang Kuswanto, A.P. Bayuseno dan Ismoyo Haryanto
M5-KONVERSI ENERGI
M5-001
838
Kajian Terhadap Kemampuan Tanaman Taman Di Perumahan Kota
Dalam Penyerapan Panas Radiasi Matahari Untuk Mengatasi Panas Global
Ahmad Syuhada, Ratna Sari dan Suhaeri
M5-002
839
Pengaruh Pemasangan Twisted Tape Terhadap Perpindahan Panas Dan
Friction Factor Dalam Laluan Bujursangkar
Ary Bachtiar Krishna Putra dan Soo Whan Ahn
M5-003
849
Evaluasi Laju Pelepasan Kalor Campuran Premium-Etanol Dengan
Metode Laju Pelepasan Massa Dan Konsumsi Oksigen
Atok Setiyawan, Bambang Sugiarto dan Yulianto S. Nugroho
M5-004
858
Pengaruh Pembebanan Terhadap Emisi Gas Buang Sepeda Motor 4
Langkah dengan Sistem Bahan Bakar Ganda Premium Dan Lpg
Bambang Yunianto, Muchammad, Bambang Kristianto
M5-005
875
Study Of An Ejector Refrigeration Cycle Implemented In Automobile
Systems
C. Meng, S. Chan, I M. Astina dan P. S. Darmanto
M5-006
881
Ratio Semburan Udara-Bahan Bakar Terhadap Perubahan Lifted Distance
Nyala Difusi Gas Elpiji Dengan Pemanas Awal
I Made K. Dhiputra , Cahyo S.Wibowo dan NK Caturwati
895
xiii
M5-007
Kaji Eksperimantal Pompa Kalor Temperatur Tinggi Sebagai Penghasil
Uap Menggunakan Refrigeran R-600a
Djuanda, Aryadi Suwono, Ari Darmawan Pasek, Nathanael P. Tandian
M5-008
Pengembangan Updraft Gasifier Untuk Mengahasilkan
904
Gas Mampu
Bakar
Fajri Vidian , Alin Indri Handika
M5-009
912
Karakteristik Pengering Energi Surya Menggunakan Ketebalan Absorber
Porus 9 Cm
Budi Setyahandana
M5-010
921
Kompor Surya Dengan Penyimpan Panas Menggunakan Kolektor
Parabola Silinder
FA. Rusdi Sambada
M5-011
Hydrocarbon As Natural Refrigerant
Greg.Harjanto, Alb.Rianto S
M5-012
933
941
Studi Potensi Pembangkit Tenaga Mikrohidro Sebagai Upaya Penyedian
Listrik Desa Terpencil Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Hamdani, Mahidin
M5-013
954
Sistem Energi Alternatif Terpadu Dengan Menggunakan Energi Surya,
Angin Dan Biomassa Sebagai Penggerak Alat Pengering Produk Pasca
Panen
I Gusti Bagus Wijaya Kusuma, I Wayan Bandem Adnyana dan I Gusti
Ngurah Nitya Santhiarsa
M5-014
961
Pengaruh Pergerakan Angin, Temperatur, Kelembaban Relatif Dan
Radiasi Lingkungan Dan Upaya Menurunkan Laju Metabolisme Pada
Tubuh Manusia Di Daerah Tropis
I Wayan Bandem Adnyana, I Gusti Bagus Wijaya Kusuma dan I Gusti
Ngurah Nitya Santhiarsa
M5-015
Pemanfaatan Arang Untuk Absorber Pada Destilasi Air Enegi Surya
I Gusti Ketut Puja
M5-016
976
990
Analisis Termodinamika Sistem Pltgu Modifikasi Dengan Penambahan
Siklus Kompresi Uap Dan Siklus Rankine Organik
xiv
I Made Astina, Ronald J. Purba dan Prihadi S. Darmanto
M5-017
1002
Koefisien Perpindahan Kalor Dua Fase (Air-Udara) Aliran Gelembung
Dalam Pipa Horisontal Pada Proses Pemanasan
Matheus M. Dwinanto dan Verdy A. Koehuan
M5-018
1017
Pengujian Kemampuan Pendinginan Prototipe
Kotak Sampel Darah Berbasis Thermoelektrik dan Heat Pipe
Nandy Putra dan Ferdiansyah Nurudin I
M5-019
1024
Analisa Model Dan Experimental Setup Sistem Refrigerasi Cascade
Dengan Campuran Karbondioksida Dan Ethane Sebagai Refrigeran
Temperatur Rendah Ramah Lingkungan
Nasruddin, M. Idrus Alhamid dan Darwin Rio Budi Syaka
M5-020
1036
Study Of The Numerical Simulation Of Fluid Flow And Heat Flow
Distribution In A Co2 Condenser Using Open Source Cfd Codes
Nugroho Adi Sasongko dan Jafar Mahmoudi
M5-021
Simulasi 2d Variasi R/D Pada Elbow 90
1048
Terhadap Aliran Dan
Perpindahan Panas
Prabowo
M5-022
1063
Perancangan Dan Pengembangan Tungku Pengecoran Paduan Tembaga
Berbahan Bakar Briket Batubara Peringkat Rendah Dengan Pengayaan
Oksigen Udara Pembakaran
Pratiwi, D.K., Nugroho, Y.S., Koestoer, R.A., Soemardi, T.P.
M5-023
1071
Pemetaan Unjuk Kerja Mesin Diesel Menggunakan Biodiesel SawitJatropha: Berdasarkan Optimasi Waktu Injeksi (Sit) Terhadap Konsumsi
Bahan Bakar Spesifik
Rizqon Fajar, Siti Yubaidah dan Bambang Sugiarto
M5-024
1076
Sintesa Dimethyl Eter Dari Gas Sintetik (Co Dan H2) Dengan Katalis
Cu/Zno/Al2o3/ -Al2o3
Said Hi. Abbas
M5-025
Pengaruh Penambahan Supplement
1084
Pada Intake Manifold Terhadap
Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah
Slamet Wahyudi
1091
xv
M6-KONVERSI ENERGI
M6-001
1100
Analisis Visualisasi Numerik Pada Peluruhan Vorteks Silinder Bulat
Benny D. Leonanda
M6-002
1101
Simulasi Pengaruh Parameter (T,V) Udara Terhadap Laju Dehumidifikasi
Dengan Cfd
Eflita Yohana, Denni Dharmawan
M6-003
1112
Studi Keefektifan Katub Limbah Sebagai Jebakan Udara Akibat Aliran
Air Yang Kontinyu Terhadap Hasil Pencatatan Meteran Air Tipe Baling
Baling
Muhamad Jafri dan Isak Sartana Limbong
M6-004
1122
Numerical Investigation Of Cavitation In A Nozel By One-Way Bubble
Tracking Method
Muhammad Ilham Maulana dan Jalaluddin
M6-005
1129
Efisiensi Dan Efektivitas Sirip Berbentuk Balok Kasus 3d Keadaan Tunak
PK Purwadi
M6-006
1136
Slip Boundary Condition Of Fluid Flow: A Review
M. Tauviqirrahman, R. Ismail, Jamari, B. F. T. Kiono dan D. J. Schipper
M6-007
Micro Bubble Generator Dengan Metode Tabung Venturi
Warjito dan Hendro Sulistyo Wibowo
M6-008
1157
Rancang Model Turbin Air Dengan Plat Pengarah
Yanuar, Farry Riansyah, Erfrins Azhar R
M6-009
1165
Pompa Mikro Piringan Gesek Beralur Halus
Budiarso, Watanabe, K, Ogata, S dan , Yanuar
M6-010
1147
1171
Dinamika Instabilitas Antarmuka Pada Proses Fingering Dalam Aliran
Fluida Viskos Melalui Celah Sempit
Harinaldi
M6-011
Kavitasi Di Dalam Saluran 2d Dan Pengaruhnya
1179
Terhadap Pancaran
Aliran Keluar Saluran
Jalaluddin dan Muhammad Ilham Maulana
1186
xvi
M6-012
Kajian Teknis Dan Ekonomis Pemanfaatan Aliran Sungai Oot Sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro
Made Suarda, D.N.K. Putra Negara, S.P.G. Gunawan Tista
M6-013
1193
Karakteristik Aliran Udara Pada Saluran (Duct) Berbahan Tekstil
Polyester Lokal
Warjito, Rusdy Malin, Budihardjo, Dicky J. S. dan Nico D
M6-014
1207
Karakteristik Aliran Melintasi Silinder Teriris Tipe-D Di Dekat Dinding
Datar
Triyogi Yuwono dan Wawan Aries Widodo
M6-015
1217
Studi Tentang Karakteristik Aliran Melintasi Silinder Ellips (Ar=1/4)
Tunggal Teriris Pada Sisi Depan
Wawan Aries Widodo, Triyogi Yuwono
M6-016
1227
Sprinkler Effects On Smoke Filling In Small Compartment
William Sukyono, Ahmad Budiman, David Johansen M N, Dwi Ananto P,
Suhartoyo Budi Utomo, and Yulianto S. Nugroho
M6-017
Interaksi
Fluida-Struktur Modelisasi Dan
1240
Simulasi Numerik Bi-
Dimensional Pendekatan Teoritis Gerak Fluida Dalam Struktur Silindris
Simetris
Danardono A. Sumarsono
M6-018
1251
Unjuk Kerja Regenerative Pump Dengan Modifikasi Bentuk Impeller
Yang Dioperasikan Sebagai Turbin Air
Hermawan
M6-019
Simulasi Aliran Dua Fasa Air-Udara (Plug) Searah Pada Pipa Horizontal
Khasani dan Arief Setiawan
M6-020
1278
Optimalisasi Penggunaaan Pompa
Malikul Adil
M6-021
1268
1289
Pengaruh Penempatan Penghalang Berbentuk Silinder Di Depan Silinder
Utama Dengan Variasi Diameter Penghalang Terhadap Koefisien Drag
Si Putu Gede Gunawan Tista
1304
xvii
M6-022
Simulasi Numerik Aliran Melintasi Dua Silinder Teriris Tersusun Tandem
Dengan Pengaruh Side Wall Dengan Berbagai Jarak Gap
Wawan Aries Widodo, Triyogi Yuwono, Heru Mirmanto
M6-023
Penelitian Secondary Flow Pada Pipa Bulat Dan Pipa Kotak
Yanuar, Paian Oppu Torryselly
M6-024
1312
1324
Karakterisasi Modul Termoelektrik (Elemen Peltier) Tanpa Spesifikasi
Sebagai Termoelemen Sistem Pendingin
Zuryati Djafar, Nandy Putra, Raldi A. Koestoer
M6-025
1332
Pengembangan Software untuk Menganalisis Sistem Pemompaan Minyak
Mentah
Zaki Abdussalam, I Made Astina, Prihadi Setyo Darmanto
M7-REKAYASA DESAIN
M7-001
1346
1360
Karakteristik Kinerja Traksi Kendaraan Dengan Ratio Transmisi Standar
Dan Ratio Transmisi Modifikasi
AAIAS Komaladewi, I Ketut Adi Atmika, dan IDG Ary Subagia
M7-002
Sistem Kendali Transmisi Cvt Untuk Kendaraan Hibrida
Mohammad Adhitya, Pendry Alexandra, dan Gandjar Kiswanto
M7-003
1374
A Novel Tuning Strategy For Unconstrained Model Predictive Control
Bambang Pramujati
M7-004
1361
1382
Pengaruh Keterbatasan Waktu Rekam Terhadap Kesalahan Magnitud
Fungsi Respon Frekuensi (Frf) Pada Sistem Getaran Dua Derajat
Kebebasan
Dedi Suryadi, Zainal Abidin
M7-005
1392
Analisa Uji Pendulum Pada Struktur Rangka Bus Dengan Menggunakan
Finite Element Method (Fem)
Djoeli Satrijo, Trisma Pandhadha
M7-006
1403
Analisa Pembebanan Dinamis Rangka Sepeda Lipat (Seliqui)
Hendri D.S. Budiono, Iskandar Muda, Dedy Rachmat Hendri
1416
xviii
M7-007
Studi
Eksperimental
Pengukuran
Medan
Perpindahan
Dengan
Menggunakan Metode Moire
Hidayat, Agus Sigit Pramono, Heru Setijono
M7-008
1431
Pengaruh Sudut Sta (Seat Tube Angle) Rangka Sepeda Terhadap Nilai
Risiko Cedera Tubuh Pengendara Sepeda
I Made Londen Batan, Eko Nurmianto dan Putu Pusparini
M7-009
1443
Pengintegrasian Di Antara Installation Drawing, Epl, Ppl, Aos Dan Sop
Untuk Produk Rakitan Kendaraan Bermotor
Sri Raharno, Yatna Yuwana M. dan Indra Nurhadi
M7-010
Running-In And Its Impact On A Mechanical System
Jamari
M7-011
1457
1472
Effect Of Different Shaft Orientation Due To Stability Of Anisotropic
Rotor
Jhon Malta
M7-012
1485
Aplikasi Gain Tuning PID Dengan Beberapa Metode Optimasi Guna
Flutter Suppression Struktur Sayap Pesawat Udara
Henry Kurniawan, Ismoyo Haryanto, dan Joga Dharma Setiawan
M7-013
1497
Kaji Analitik Dan Numerik Penerapan Momentum Excange Impact
Damper Pada Breaker Plate Impact Crusher
Lovely Son, Adriyan, Mulyadi Bur
M7-014
Analisis Model Vibrating Conveyor 2 Derajat Kebebasan
Lovely Son dan Meifal Rusli1
M7-015
1509
1522
Pulverizer Maintenance Cost Analyze At Suralaya Power Plant By Risk
Based Inspection
Lukman Hakim, Sutrisno, dan A.Zarkasi
M7-016
Peningkatan Efisiensi Piranti Alkalin Elektroliser
M.Rosyid Ridlo
M7-017
1531
1550
Analisis Teoritik Pengaruh Kekasaraan Permukaan Kontak Terhadap
Munculnya Suara Lengkingan Pada Rem Kendaraan
Meifal Rusli, Masaaki Okuma, dan Lovely Son
1557
xix
M7-018
Pengembangan
Metode
Penghitungan
Praktis
Berbasis
Metode
Superposisi Untuk Analisis Statik Kiln (Studi Kasus Kiln Indarung Iv Pt.
Semen Padang)
Mulyadi Bur, Meifal Rusli, Eka Zedrosky, Minto Saksono, Tarlo
Sembiring dan Mardian
M7-019
1570
Penentuan Tegangan Dan Perkiraaan Bentuk Ovality Pada Live Ring
(Studi Kasus Live Ring Kiln Indarung Iv Pt Semen Padang)
Mulyadi Bur, Syamsul Huda, Andrivoka, Minto Saksono, Tarlo Sembiring,
dan Mardian
M7-020
1582
Analisis Kesalahan Fungsi Respon Frekuensi Akibat Penggunaan Jendela
Eksponensial Pada Pengujian Getaran Dengan Eksitasi Impak Kasus
Domain Waktu Kontinu
Noval Lilansa, Zainal Abidin, dan Djoko Suharto
M7-021
1594
The Development Of Fire Fighting Robot Algorithm For Navigation
Using Proximity Sensor And Digital Compass
Luhur Budi Saesar, Joga Dharma Setiawan, Khalid bin Hasnan
M7-022
1608
Application Of Life Cycle Cost Analysis And Topsis Method For
Selecting
Municipal
Solid
Waste
Treatment
Technology
And
Management For The City Of Bandung
1620
M7-023
Perhitungan Harmonisa Dalam Perancangan Belitan Generator Sinkron
300 Kva
Siti Saodah, Soenarjo
M7-024
1629
Analisa Kontak Sambungan Tulang Pinggul Buatan Menggunakan
Metode Elemen Hingga
Sugiyanto, Iwan Sutrisno, Jamari, Rifky Ismail, dan M. Tauviqirrahman
M7-025
Pengaruh
1644
Variasi Arus Listrik Dc Pada Aktuator Niti Wire Sm495
Terhadap Kecepatan Gerak Menutup Gripper
Tjuk Oerbandono, Fathur Rokhman Hidayat
M7-026
1650
Pipeline Pigging System
Viktor Malau
1662
xx
M7-027
Implementasi Pemantauan Kondisi Getaran Terhadap Peralatan Top Drive
Pada Anjungan (Rig) Pemboran Minyak
Wahyu Nirbito
M7-028
1676
Studi Eksperimental Proses Penyeimbang Dinamik Piringan Putar
Tunggal Dengan Metode Fasa
Winarto, Suhardjono, Kokok Winnetouw
M7-029
1689
Development Of Wearable Robotic Arm Input For 5 Dof Articulated Arm
Manipulator
Prima Adhi Yudhistira, Joga Dharma Setiawan, Khalid bin Hasnan
M7-030
1700
Evaluation Of Means Of Escape In A Campus Library
Dito Afandi, Dedi Setiono Hendri Rosas, Imam Taufani, Magribi
Ramdhani, dan Yulianto S. Nugroho
M7-031
Analisis Dinamika Terbang Wahana Tanpa Awak Ducted Fan
Toto Indriyanto, Septian Firmansyah dan Hari Muhammad
M8- KONVERSI ENERGI
M8-001
1722
1735
Alat Penghemat Bahan Bakar Gas Pada Kompor Gas Rumah Tangga
Abdurrachim , Dendi Wardani dan ThaddeusY
M8-002
1712
1736
Hasil Pengukuran Penghematan Enerji Pada Penggantian R 22 Dengan R
290
Rusdy Malin, Bambang Suryawan, Budihardjo, dan Wardjito
M8-003
Implementasi Audit Energi Pada Gedung Kantor Di Jakarta Selatan
Budihardjo
M8-004
1745
1755
Performance And Exhaust Emission Tests From A Direct Injection Diesel
Engine Fueled With Dimethyl Ether (Dme)
Iman Kartolaksono Reksowardojo, Chandra Irawan, Anthonio Marioza,
dan Wiranto Arismunandar
M8-005
1770
Pengujian Alat Penghemat Bbm Pada Mesin Mobil Dilihat Dari Aspek
Daya, Torsi Dan Gas Buang
Arijanto
1786
xxi
M8-006
Pengembangan Cool-Hot Box Pada Kendaraan Bermotor Roda Dua
Berbasis Pompa Kalor Elemen Peltier
Imansyah I.H., Budi Susanto, dan Leo Sahat Paruntungan
M8-007
Kaji Eksperimental Aplikasi Pipa Kalor Sebagai Heatsink Cpu
Sutrisno, Nugroho Gama Yoga , Halim Abdurrachim
M8-008
1804
Minyak Nabati Sebagai Bahan Dasar Minyak Lumas Kendaraan
Rona Malam Karina, Catur Yuliani Respatiningsih, dan Tri Purnami
M8-009
1795
1811
Kaji Eksperimental Pembakaran Bio-Briket Sebagai Bahan Bakar
Alternatif Untuk Kompor Rumah Tangga
Khairil dan Jalaluddin Jamil
M8-010
1820
Analisis Performa Kolektor Surya Pelat Datar Yang Menggunakan
Tabung Vakum Sebagai Penutup Kolektor
Made Sucipta
M8-011
Kajian Teknis Dan Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Bali
Made Suarda, I Ketut Gede Wirawan
M8-012
1828
1837
Pengembangan Mesin Pengkondisian Udara (Ac) Siklus Kompresi Uap
Hemat Energi Menggunakan Ice On Coil Thermal Energy Storage Dengan
Refrigeran Hidrokarbon Hcr22
Azridjal Aziz
M8-013
1851
Laju Penguapan Air Dari Tetesan Pada Variasi Temperatur, Laju Aliran
Dan Kelembaban: Suatu Perbandingan Antar Model
Engkos Achmad Kosasih
M8-014
1864
Kajian Eksperimental Fenomena Flame Lift-Up
I Made Kartika Dhiputra, Bambang Sugiarto, Yulianto S. Nugroho,
Cokorda Prapti Mahandari
M8-015
1875
Pemanfaatan Panas Buang Kondensor Untuk Keperluan Pemanasan Pada
Mesin Refrigerasi Hibrida Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon Hcr22
Azridjal Aziz
M8-016
1886
Analisa Unjuk Kerja Sistem Refrigerasi Dual Paralel Evaporator Dengan
Variasi Putaran Motor Dc Kompresor Hermetik Tunggal
Nasruddin, Erwin Napitupulu, Fajri Hidayat
1894
xxii
M8-017
Peningkatan Kualitas Karbon Aktif Sebagai Adsorben Dari Batubara Riau
Melalui Proses Oksidasi
Bambang Suryawan, Awaludin Martin, M. Idrus Alhamid, Nasruddin,
Magribi
M8-018
1902
Karakteristik Perpindahan Kalor Dan Jatuh Tekanan Aliran Dua-Fase
Refrijeran Dalam Microchannels
Ardiyansyah
M8-019
1910
Karakterisasi Gasifikasi Biomassa Sekam Padi Menggunakan Reaktor
Downdraft Dengan Dua Tingkat Laluan Udara
Bambang Sudarmanta, Daniar Baroroh Murtadji, Dita Firsta Wulandari
M8-020
1924
Re-formulasi Biodiesel Untuk Aplikasi Mesin Diesel Penggerak
Kapal Nelayan Dengan Putaran Medium/Tinggi
1935
M8-021
Emisi Pembakaran Biomassa Batang Kayu
Nukman
M8-022
1944
Analisis Performasi Kolektor Surya Pelat Datar Pemanas Air Dengan
Variasi Ketebalan Kaca Penutup
Ketut Astawa
M8-023
1954
Adsorpsi Isothermal Co2 Pada Karbon Aktif Dari Kaca Cover Itu Sendiri
Yang Menerima Panas Radiasi Dari Batubara Riau Dengan Metode
Volumetrik
Awaludin Martin, Bambang Suryawan, M. Idrus Alhamid, dan Nasruddin
M8-024
1961
Analisis Unjuk Kerja Alat Penukar Kalor Pipa Ganda Dengan Buffle
Pengarah Aliran
Samsudin Anis
M8-025
1969
Kajian Komparasi Efek Turbulensi Di Intake Dan Flame Speed Di Ruang
Bakar Pada Studi Kasus Motor Satu Slinder Empat Langkah
Abrar Riza
M8-026
1979
Pengaruh Variasi Laju Aliran Volume Child Water Terhadap Performansi
Sistem Water Chiller
N. Suarnadwipa
1985
xxiii
M8-027
Study on Absorption Refrigeration Cycle Powered by Low Temperature
Heat Source
Phetsaphone Bounyanite, I Made Astina, and Prihadi S. Darmanto
Indeks Penulis Utama Makalah
1990
2005
Keterangan:
M1 : Manufaktur dan Sistem Produksi
M2 : Desain dan Pendidikan
M3 : Material Logam
M4 : Material Non Logam
M5 : Konversi Energi
M6 : Konversi Energi
M7 : Rekayasa Desain
M8 : Konversi Energi
xxiv
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
M4 MATERIAL NON LOGAM
690
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
M4-009 Menentukan besar sudut Alur las (Groove Angle)
dan Kecepatan Pengelasan untuk meningkatkan sifat Mekanis
pada proses las GMAW paduan Aluminium Al-Mg (5083)
I Nyoman Budiarsa
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Udayana.Bali
Email : nyoman.budiarsa@me.unud.ac.id
ABSTRAK
Pada pengelasan material Aluminium paduan (Al-Mg) 5083 yang memiliki sifat
tahan korosi dengan proses GMAW menggunakan gas CO2 sebagai gas pelindung untuk
busur dan logam yang mencair dari pengaruh atmosfir. Besarnya sudut Alur Las
(Groove Angle) dan kecepatan pengelasan adalah parameter dari pengelasan. Dengan
mengetahui besar sudut Alur Las dan kecepatan pengelasan, dapat mempengaruhi hasil
dari pengelasan, dan diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis hasil pengelasan las
GMAW pada Aluminium paduan Al-Mg 508, Pengujian yang dilakukan adalah uji impact
tipe takikan dengan standart uji dari A.S.T.M. standart pt.31 Designation E23-82, Benda
uji yang dipakai menggunakan standar dari DIN 50115 dan standart ISO V nocth serta
uji kekerasan dengan pengujian Vickers. Specimen uji mengalami perlakuan variasi
besar sudut Alur Las (Groove Angle) dan variasi kecepatan pengelasan. Variasi Groove
Angle yang digunakan yaitu 45o , 50o, dan 60o. sedangkan variasi kecepatan
pengelasannya 10,5 , 11,5 , dan 12,5 mm/s. Dengan Metode Eksperimen Faktorial
ditunjukkan besar sudut Alur Las (Groove Angle) dan variasi kecepatan pengelasan serta
interaksi kedua parameter tersebut di uji pengaruhnya terhadap sifat mekanik
(kekerasan dan ketangguhan) material
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar Groove Angle dan kecepatan
pengelasan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sifat mekanik (kekerasan
dan ketangguhan) material. Rata-rata kekerasan tertinggi (44,086) dicapai pada
pengelasan dengan kecepatan pengelasan 10,5 mm/s pada besar Groove Angle 45o.
Rata-rata ketangguhan tertinggi (17,760 N/cm2) didapat pada pengelasan dengan
kecepatan pengelasan 11,5 mm/s pada besar Groove Angle 45o.
Kata kunci : Groove Angle, kecepatan pengelasan, kekerasan, ketangguhan.
1.PENDAHULUAN
Aluminium merupakan logam ringan yang tahan korosi dan meiliki sifat hantar
listrik yang cukup baik, sehingga memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan.
Namun Aluminium memiliki sifat yang kurang baik dalam hubungannya dengan proses
pengelasan. Pengertian las merupakan suatu proses penggabungan logam dimana logam
menjadi satu akibat panas las, dengan atau tanpa pengaruh tekanan, dan dengan atau
tanpa logam pengisi. (Howard,1981). Pada pengelasan terjadi banyak perubahan sifat
767
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
mekanik, terutama pengelasan pada paduan Aluminium. Dari beberapa paduan
Aluminium, paduan Al-Mg adalah paduan Aluminium yang banyak dipakai untuk
konstruksi laut. Karena paduan ini mempunyai sifat lebih tahan korosi dari air laut
dibandingkan dengan paduan Aluminium yang lain. (Trethewey,1991)
Proses Las GMAW (Gas Metal Arc Welding) digunakan untuk pengelasan
Aluminium karena las GMAW merupakan las busur gas yang menggunakan kawat las
sekaligus sebagai elektroda. Elektroda tersebut berupa gulungan kawat (rol) yang
gerakannya diatur oleh motor listrik. Las ini menggunakan gas mulia dan gas CO2
sebagai pelindung busur dan logam yang mencair dari pengaruh atmosfir, Las jenis ini
sangat cocok untuk proses pengelasan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti
Aluminium, Magnesium dan sebagainya. Pertimbangannya karena sifat hantar panas
yang sangat baik justru kadang membuat daerah HAZ terlalu luas dan sebagainya, maka
kekurangan sifat mampu las Aluminium tersebut dapat diatasi dengan penggunaan gas
mulia sebagai pelindung agar udara atmosfir tidak ikut campur dalam proses pengelasan
sehingga pengelasan Aluminium menjadi lebih sederhana dan sifat mampu las
Aluminium menjadi lebih baik.
Dengan terjadinya proses pengelasan maka akan terjadi perubahan sifat-sifat
mekanis dari proses pengelasan yang dialami oleh material. Hal ini mendorong
penulis untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh groove angle dan kecepatan
pengelasan untuk memperbaiki sifat mekanik dari hasil las GMAW tersebut, yaitu
menentukan besar sudut Alur Las (Groove angle) dan Kecepatan pengelasan untuk
meningkatkan sifat Mekanis pada proses las GMAW pada paduan Aluminium Al-Mg
5083. Faktor-faktor tersebut merupakan dua dari parameter pengelasan yang penting
dan mempengaruhi kualitas hasil akhir proses pengelasan. Adapun Aluminium yang
dipilih adalah Al-Mg karena penggunaannya yang meluas dalam aplikasi yang
berhubungan dengan tingkat ketahannya terhadap karat seperti pada badan kapal laut.
Dari latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik
perumusan permasalahan yaitu menentukan besar sudut Alur Las (Groove angle) dan
Kecepatan pengelasan untuk meningkatkan sifat Mekanis pada proses las GMAW pada
paduan Aluminium Al-Mg 5083
2.DASAR TEORI
Karakteristik Aluminium
Sifat-sifat Aluminium yang menguntungkan, diantaranya ringan, tahan korosi, kuat
dan mampu menghantarkan listrik dengan baik, telah menyebabkan logam non ferrous ini
menjadi salah satu material yang digunakan dalam skala besar dalam dunia perindustrian.
(Hasan, 2003).
Aluminium murni mengandung bahan Aluminium di atas 99,5%. Biasanya persen
Aluminium murni masih mengandung bahan lain seperti besi, silicon dan lainnya.
Adapun proses pemaduan ini bertujuan untuk menyesuaikan sifat Aluminium yang lunak
768
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
dan sangat lemah dengan tujuan penggunaannya. (Tata Surdia, 1995). Misalnya proses
pencampuan Aluminium dengan magnesium dengan tujuan meningkatkan sifat tahan
korosi dan meningkatkan sifat mampu lasnya.
Jenis-jenis logam pencampur ini bisa bermacam-macam. Beberapa diantaranya
adalah : Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni, dan sebagainya. Yang mana kesemuanya ini bertujuan
meningkatkan sifat mekaniknya sehingga memungkinkan untuk pemrosesan lebih lanjut.
Karakteristik dasar Aluminium yang ringan, tahan korosi, mampu menghantarkan panas
dan listrik dengan sangat baik, menjadikannya sangat menguntungkan untuk proses
pengolahan teknik lebih lanjut. Beberapa karakteristik Aluminium yang lainnya yang
juga ikut menentukan dipilihnya Aluminium sebagai bahan dasar produksi di banyak
industri (Hasan, 2003): antara lain sifat tahan korosi pada Aluminium diperoleh karena
terbentuknya lapisan oksid Aluminium diatas permukaan Aluminium yang akan
melindungi bagian dalam Aluminium dari proses korosi. Aluminium sebagai penghantar
panas dengan sangat baik. Aluminium adalah logam yang sangat ringan dengan berat
jenis hanya 2,7 gram/cm3 karena itu Aluminium digunakan secara luas pada konstruksi
besar yang memerlukan berat rendah. Aluminium tidak terlalu keras dan kuat, namun
strength to weight ratio Aluminium tetap lebih tinggi dari baja. sifat Aluminium yang
sangat buruk yaitu sifat elastisitasnya yang rendah, Aluminium yang telah mengalami
proses pemuluran (deformasi elongasi) hampir tidak akan bisa kembali kebentuk awalnya
meskipun melalui proses pemaduan maupun heat treatment (Wahid Suherman, 1987).
Las Busur Gas.
Las busur gas adalah las dimana gas dihembuskan ke daerah las untuk melindungi
busur dan logam yang mencair terhadap pengaruh atmosfir. Gas yang digunakan adalah
gas helium (He), gas argon (Ar), gas karbondioksida (Co2) atau campuran dari gas-gas
tersebut. (Wiryosumarto;1996)
Las Logam Gas Mulia (GMAW)
Dalam las GMAW elektroda yang juga berfungsi sebagai logam pengisi diumpankan
terus-menerus. Busur listrik terjadi antara kawat pengisi dan logam induk . Gas
pelindung yang digunakan adalah Argon, helium atau campuran dari keduanya.
Keuntungan menggunakan las GMAW antara lain
1.Karena konsentrasi busur yang tinggi, maka busurnya sangat mantap dan percikannya
sedikit sehingga memudahkan operasi pengelasan.
2.Karena dapat meggunakan arus yang tinggi, maka kecepatannya juga tinggi, sehingga
efisiensinya baik.
Sifat-sifat yang diterangkan diatas sebagian besar disebabkan oleh sifat dari busur yang
dihasilkan. Busur yang dihasilkan cenderung selalu runcing.
Hal inilah yang menyebabkan butir-butir logam cair menjadi halus dan pemindahannya
berlangsung dengan cepat seakan akan disemburkan.Las GMAW merupakan bagian dari
las busur dengan jenis elektroda terumpan. Las jenis ini lebih banyak digunakan dalam
dunia perindustrian karena kecepatan pengelasan yang lebih baik, efisiensi pengelasan
769
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
yang lebih tinggi karena tidak memerlukan penggantian secara periodik. Selain itu pada
hasil lasan juga tidak terbentuk slag.
Parameter Pengelasan.
Parameter pengelasan antara lain tegangan busur, kecepatan pengelasan, polaritas
listrik, penetrasi, besar arus, gas pelindung dan lain-lain.
Polaritas listrik
Sumber listrik yang digunakan berupa listrik AC (Alternating Current) atau listrik
DC (Direct Current). Dalam hal listrik DC rangkaian listriknya dapat dengan polaritas
lurus dimana kutup positip dihubungkan dengan logam induk dan kitup negatif
dihubungkan dengan batang elektroda. Untuk rangkaian listrik dengan polaritas balik
adalah sebaliknya. Rangkaian polaritas lurus elektron bergerak dari kutup negatif yaitu
elektroda menuju logam induk dan terjadi tumbukan di logam induk dengan kecepatan
yang cukup tinggi. Pada elektrodanya sendiri tidak terjadi tumbukan elektron sehingga
secara relatif temperatur elektroda tidak terlalu tinggi. Rangkaian listrik polaritas lurus
cocok untuk arus listrik yang besar. Pengaruh dari rangkaian ini adalah penetrasi yang
dalam dan sempit. Sebaliknya pada rangkaian polaritas balik elektron bergerak dari
logam induk menumbuk elektroda, sehingga elektroda menjadi panas. Penetrasi yang
terjadi dangkal dan lebar. (Howard B.C;1981)
Arus listrik
Besarnya arus listrik pengelasan tergantung dari bahan, ukuran dari lasan, geometri
sambungan, posisi pengelasan, macam elektroda dan diameter inti elektroda. Dalam hal
daerah las mempunyai kapasitas panas yang tinggi dengan sendirinya diperlukan arus
listrik lasan yang besar. Untuk menghindari terbakarnya unsur-unsur paduan pada plat
tipis sebaiknya digunakan arus las yang kecil. (Howard B.C;1981)
Gas Pelindung
Pada pengelasan GMAW gas yang di pakai adalah gas mulia, karena sifatnya stabil
dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lainnya. Fungsi gas pelindung adalah melindungi
busur listrik dan logam las dari kontaminasi udara luar. Las GMAW menggunakan
Argon, Helium atau campuran dari keduanya untuk pelindungnya. Gas pelindung argon
sering digunakan untuk mengelas Aluminium. Bebrapa alasan memakai gas argon
sebagai gas pelindung argon adalah :
1.Membuat busur listrik lebih stabil dan halus, mengurangi percikan
2.Argon lebih mudah mengion dari pada helium, karena itu tidak diperlukan tegangan
busur yang tinggi.
3.Penghantar panas argon rendah, menyebabkan pengaliran panas melalui busur listrik
lambat, oleh karena itu baik untuk metal tipis.
Gas argon memberikan perlindungan yang lebih baik dari gas helium, tetapi
penembusannya dangkal. Untuk memperdalam penembusannya dapat dilakukan dengan
peningkatan kecepatan volume alir gas sehingga tekanan yang didapat meningkat.
770
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
Tingginya penekanan pada manik las dapat memperbaiki penguatan manik, memperkecil
terjadinya rongga-rongga halus pada lasan. (Wiryosumarto;1996)
Kecepatan Pengelasan
Bergantung pada jenis elektroda, diameter inti elektroda, bahan yang akan dilas,
geometri sambungan, ketelitian sambungan dan lain-lain. Secara umum, kecepatan
pengelasan diusahakan setinggi-tingginya namun masih dalam batas normal sehingga
manik manik las tidak rusak. Hal ini disebabkan karena makin tingginya kecepatan
pengelasan maka sifat mekanis yang berubah karena efek heat flow juga semakin sedikit
disamping masalah waktu operasi dan biaya produksi total yang bisa dihemat. Namun
demikian, dengan alasan ekonomis, kecepatan pengelasan sebaiknya tidak diset pada
tingkat maksimal karena pengaruhnya yang besar terhadap kualitas hasil lasan (Howard,
1981).
Kedalaman penetrasi akan meningkat apabila kecepatan pengelasan diturunkan.
Demikian juga dengan hubungan antara kecepatan pengelasan dengan lebar manik dan
tinggi manik yang juga merupakan hubungan berbanding terbalik. Hal yang juga perlu
diperhatikan apabila pengaruh kecepatan pengelasan yang terlalu rendah adalah
meluasnya daerah HAZ serta kemungkinan terjadinya overheating pada logam induk.
Sedangkan ketebalan material yang akan dilas juga mempengaruhi kecepatan pengelasan
yang akan digunakan karena material yang makin tebal maka waktu yang akan diperlukan
untuk membuat sebuah penetrasi yang cukup akan meningkat juga sehingga secara
keseluruhan kecepatan pengelasan juga akan menurun.
Penetrasi atau Penembusan
Untuk mendapatkan kekuatan yang tinggi pada hasil las, diperlukan penetrasi yang cukup.
Sementara besarnya penetrasi bergantung kepada polaritas, besar arus, kecepatan pengelasan
dan tegangan yang digunakan. Secara umum dapat digambarkan bahwa makin besar arus
listrik maka makin besar pula daya tembusnya untuk kecepatan pengelasan yang sama.
Sedangkan tegangan memberikan pengaruh yang sebaliknya yaitu semakin besar busur yang
terjadi maka makin tidak terpusat sehingga panas yang terjadi akan melebar dan
menghasilkan penetrasi yang lebar namun dangkal.
Pemilihan Kondisi Pengelasan
Yang dimaksud dengan kondisi pengelasan disini adalah faktor-faktor internal dari
bahan yang akan dilas dan faktor ini mempengaruhi hasil akhir pengelasan. Antara lain :
sudut pengelasan, alur pengelasan dan lain-lain.
Sudut Pengelasan
Sudut pengelasan adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh elektroda terhadap logam
induk yang akan dilas. Sudut pengelasan yang menghadap kearah yang berlawanan dengan
771
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
gerakan maju pengelasan (sudut mundur) yang terlalu banyak akan menurunkan pengaruh
gas pelindung sehingga akan memudahkankan terjadinya rongga-rongga halus.
Sudut pengelasan yang optimal adalah sudut mundur 15° - 20°. Apabila sudut
pengelasan ini diubah maka kedalaman penetrasi akan berkurang. Dari sudut mundur 15°
sampai sudut maju 30°, hubungan antara kedalaman penetrasi dan sudut pengelasan
merupakan garis yang hampir lurus. Sehingga kedalaman penetrasi dapat dikendalikan pada
range ini. Disarankan tidak menggunakan sudut mundur lebih besar dari 25° karena
kedalaman penetrasi akan berkurang secara drastis (Howard, 1981).
Alur Pengelasan
Yang dimaksud dengan alur pengelasan adalah bentuk permukaan logam yang akan
dilas. Adapun alur ini bertujuan untuk memperluas bidang kontak antara logam yang akan
dilas dan logam pengisi. Semakin luas permukaan kontak maka hasil lasan akan semakin
kuat. Selain itu alur pengelasan juga berfungsi untuk mentransfer tekanan antara logamlogam yang akan dilas dan keseluruh bagian yang dilas. Secara umum ada 5 poin yang
penting dalam hubungannya dengan alur pengelasan (Howard, 1981). Yaitu :
1. Bevel Angle, yaitu sudut yang dibentuk antara sisi yang disiapkan untuk proses
pengelasan dengan sebuah garis tegak lurus.
2. Groove Angle, yaitu jumlah total sudut yang dibentuk antara kedua sisi berhadapan yang
akan dilas.
3. Groove Face, yaitu luas permukaan yang akan dilas.
4. Root Face, yaitu luas permukaan celah yang berdekatan dari bagian yang dihubungkan.
5. Root Opening, yaitu jarak pemisahan antara bagian-bagian yang merupakan penghubung
dengan celah akar yang dihubungkan.
2
1
b
a
3
G
5
4
Gambar 2.1 Alur Pengelasan (Groove Angle)
772
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
Apabila penetrasi yang kuat diperlukan, fungsi dari root face pada struktur diatas sematamata hanyalah untuk keperluan pengukuran material induk selama persiapan pembuatan
material pengelasan. Sehingga keberadaannya dapat ditekan hingga ke batas yang paling
minimal. Namun demikian luas permukaan root face dapat diperbesar hingga mendekati
50% dari luas permukaan logam induk apabila penembusan hanya diperlukan sebagian
(partial) saja.
3.METODE PENELITIAN
Variasi Groove Angle dan Kecepatan Pengelasan
- Bentuk groove yang digunakan adalah V tunggal dengan pertimbangan bahwa luas
permukaan bidang yang akan dilas akan lebih maksimal dengan bentuk Groove V
tunggal. Namun demikian apabila terlalu luas maka akan menyebabkan HAZ menjadi
melebar Adapun variasi groove angle yang digunakan 45°, 50° dan 60°
- Kecepatan pengelasan mempengaruhui kualitas akhir hasil lasan. Pengaruhnya akan
diteliti dengan memvariasikannya. Variasi kecepatan pengelasan yang digunakan adalah
10,5, 11,5 dan 12,5 mm/s (Howard,1981)
Alat dan Bahan Penelitian
Alat
1)Mesin Las GMAW (HELVI MAXIMIG 250)
2)Mesin Potong
3)Mesin Gerinda
4)Mesin Skrap
5)Alat Penjepit
6)Pengujian kekerasan, mesin uji kekerasan Vickers
7)Mesin uji impact tipe GUNT Gevatemau GmbH Jerman WP400
Bahan
1).Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Aluminium Al-Mg 5083 karena bahan
tersebut lebih banyak digunakan karena sifat tahan korosinya bahkan terhadap air yang
mengandung kadar garam tinggi seperti air laut dan juga karena kemudahan dalam proses
fabrikasi.Adapun komposisinya adalah sebagai berikut :
0,4% Si
0,4% Fe
0,1% Cu
0,4% Mn
4,9% Mg
0,25% Cr
0,25% Zn
0,15% Ti
0,05% unsur lain. 93,1% Al
2).Elektroda yang digunakan yaitu : Aluminium 5365 dengan komposisi :
0,4% Si
0,1% Cu
1,0% Mn
5,5% Mg
0,35% Cr
0,25% Zn
0,2% Ti
0,05% unsur lain
773
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
Pelaksanaan Pengujian
Persiapan Benda Uji
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aluminium Al-Mg 5083
dengan pengujian standard AWS bentuk alur V tunggal menggunakan root opening sebesar
1mm. Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah memotong pelat setebal 9,5 mm menjadi
seperti pada gambar.
Gambar 3.1 Ukuran Material Awal
Gambar 3.2 Ukuran Material saat Proses Pengelasan
45°, 50°, dan 60°. Root opening (G) yang digunakan adalah 1 mm.
774
Seminar Nasional
11-14 Agustus 2009
Penyelenggara:
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
www.mesin.ft.undip.ac.id
ISBN
978-979-704-772-6
www.mesin-undip.info/snttm8
ISBN: 978-979-704-772-6
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN VIII
SNTTM VIII
Semarang, 11-14 Agustus 2009
Digital Prosiding
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Premiere Semarang, 11-14 Agustus 2009
Untuk segala pertanyaan mengenai makalah SNTTM VIII silahkan hubungi:
Sekretariat SNTTM VIII
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudarto, Kampus Tembalang
Semarang, Jawa Tengah, Indonesia 50275
Phone: 024-7460059
Email: makalah.snttm8@gmail.com
Website: www.mesin-undip.info/snttm8
Editor:
Joga Dharma Setiawan, PhD
Rusnaldy, ST, MT, PhD
Dr. Jamari, ST, MT
Asisten Editor:
M. Tauviqirrahman, ST, MT
Paryanto, ST.
Fadely Padiyatu
Farika Tono Putri
Heru Purnomo
ISBN: 978-979-704-772-6
© Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
2009
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
KATA PENGANTAR
Selamat datang di Kota Semarang dalam rangka musyawarah dan seminar !
onal Tahunan Teknik
Mesin (SNTTM) - VIII yang mencapai 185 makalah, kami panitia merasa cukup
berbangga dan mengucapkan banyak terima
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut
mendukung sehingga seminar ini dapat terlaksana.
Semoga tema yang ditetapkan pada Musyawarah BKSTM dan SNTTM kali ini yaitu
Meningkatkan kontribusi Jurusan Teknik Mesin bagi perkembangan industri di
di tahun mendatang acara ini semakin
tanah air
berkembang.
Kami mengharapkan semoga semua peserta dari seluruh Indonesia dapat
Selamat bermusyawarah dan ber-SNTTM.
Rusnaldy, ST, MT, PhD
i
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
PANITIA PELAKSANA
Ketua Pelaksana:
Rusnaldy, ST, MT, PhD
Wakil Ketua Pelaksana/Bendahara:
M.S.K. Tony Suryo Utomo, ST, MT, PhD
Makalah dan Website:
Paryanto, ST
Acara:
Dr.-Ing. Ir. Ismoyo Haryanto, MT
Dr. Jamari, ST, MT
Sponsorship:
Muchammad, ST, MT
Norman Iskandar, ST
Perlengkapan:
Dr. Sri Nugroho , ST, MT
Akomodasi & Transportasi:
Wisata:
Ir. E ita Yohana, MT
Gunawan Dwi Haryadi, ST, MT
Seminar Kit:
M. Tauviqirrahman, ST, MT
Tina Nurmala, SS
Anggota:
Dr. Susilo Adi Widyanto, ST, MT
Ir. Sugeng Tirta Atmadja, MT
Ir. Sudargana, MT
Ir. Arijanto, MT
Ir. Yurianto, MT
Ir. Sumar Hadi Suryo
Ir. Sugiyanto, DEA
Ir. Djoeli Satrijo, MT
Agus Suprihanto, ST, MT
Yusuf Umardani, ST, MT
ii
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
DEWAN PENGARAH
Ir. Sri Eko Wahyuni, MS
Dr. Dipl.Ing. Ir. Berkah Fajar T
Ir. Bambang Yunianto, MSc
Ir. Dwi Basuki Wibowo, MS
Dr. Ir. Toni Prahasto, MASc
Dr. Ir. A.P. Bayuseno, MSc
Dr. Ir. Nazaruddin Sinaga, MS
iii
SEMINAR NASIONAL TAHUNAN TEKNIK MESIN (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang, 11-14 Agustus 2009
UCAPAN TERIMAKASIH
TM-VIII mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak sponsor
PT. Indonesia Power Tambak Lorok
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY
PT. Yudistira Energy
PT. PP (Pembangunan Perumahan)
Alumni Teknik Mesin UNDIP
Magister Teknik Mesin Program Pascasarjana UNDIP
PT. Parametrik Nusantara
PT. Pupuk Kalimantan Timur
PT. Badak NGL Bontang
PT. Visicom
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
PANITIA PELAKSANA
ii
DEWAN PENGARAH
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
iv
DAFTAR ISI
v
M1- MANUFAKTUR DAN SISTEM PRODUKSI
1
M1-001
Simulasi Numerik Modifikasi Slot Furnace Untuk Proses Post Weld Heat
Treatment Pada Header Harp-Hrsg
Aditya Dena Kurniawan Dan Tri Agung Rohmat
M1-002
Bonding Logam
2
Electroceramic Dengan Menggunakan Teknologi
Selective Laser Sintering
Zulkifli Amin
M1-003
15
Pengembangan Laser Trajectory Proses Rapid Prototyping Untuk Produk
Berkontur Dan Prismatik
Gandjar Kiswanto, Ahmad Kholil
M1-004
26
Standard Operating Procedures (Sop) Pada Sistem Informasi Perakitan
Kendaraan
Iman Riswandi, Yatna Yuwana Martawirya, Sri Raharno
M1-005
46
Identifikasi Fitur Kekasaran Permukaan Berbasis Vision Untuk Produk
Hasil Pemesinan
Gandjar Kiswanto, Budi Haryanto, Gatot Eka Pramono
M1-006
52
Re-Layout Lantai Produksi Dengan Metode Ranked Positioftal Weigth
(Rpw)
Rachmad Hidayat
63
v
M1-007
Comparative Study Of Solid Oxide Fuel Cell And Proton Exchange
Membrane Fuel Cell
Sulistyo, Shahruddin Mahzan, Saparudin Ariffin
M1-008
76
Pengembangan Cetakan Lilin Untuk Pembuatan Master Kedua Pada
Produksi Perhiasan
Paryana Puspaputra, Indra Nurhadi, dan Yatna Yuwana Martawirja
M1-009
85
Pengembangan Sistem Operasi Mesin Bubut Cnc Berbasis Pc Untuk
Pendidikan
Susilo Adi Widyanto
M1-010
Pemodelan Mesin Bubut Cerdas
Yatna Yuwana Martawirya, Lindung P. Manik
M1-011
94
102
Investigasi Pengaturan Parameter Optimum Proses Produksi Cup S-250
Di Pt. X
I Wayan Sukania dan Hariyanto
M1-012
Assembly Operation Sheet (Aos) Berbasis Web
Risyandi Adil, Yatna Yuwana Martawirya, Sri Raharno
M1-013
117
126
Pengujian Dan Simulasi Karakteristik Motor Dc Pada Industri Dengan
Metode Algoritma Genetik
Rafiuddin Syam, Ruslan, Wahyu H. Piarah and Keigo Watanabe
M1-014
134
Analisis Bcor Berbasis Metode Ahp Pada Pemilihan Strategi Optimalisasi
Pengembangan Industri Gula Di Indonesia
Sally Cahyati, Marimin, Bambang Pramudya
M1-015
146
Analisis Kualitas Layanan Bus Kampus (Bi-Ku)Universitas Indonesia
Menggunakan Quality Function Deployment (Qfd)
Agung Premono, Himawan HS, Eko Arif S, Hendri DS Budiono, Henky S
Nugroho
M1-016
159
Perencanaan Strategi Peningkatan Kualitas Layanan Perguruan Tinggi
Mengintegrasikan QFD Dengan Hoshin Kanri (Kasus: Jurusan Teknik
Mesin FT UNJ)
Lukman Arhami
170
vi
M1-017
Determination Of Brittleness Of Brittle Silicon In Micro-End-Milling
Process
Rusnaldy, Tae Jo Ko and Hee Sool Kim
M1-018
191
Implementation Of Genetic Algorithm In Tool Life Optimization When
End Milling Of Ti64 Using Tialn Coated Tools
A.S Mohruni, S. Sharif, M.Y. Noordin, Santo.P.S
M1-019
199
Studi Eksperimental Pengaruh Variasi Stand Of Distance Terhadap Gaya
Potong Pada Proses Water Jet Machining
Suhardjono, M. Khoirul Effendi dan Zulfikar Rusdi F
M1-020
207
Analisis Kualitas Produk Shock Becker Motor Dengan Menggunakan
Metode Quality Function Deployment (QFD) Dan Metode Analytical
Hierarchy Process Di PT. XYZ, Tbk
Lukman Arhami
M1-021
216
Studi Pengaruh Strategi Pemesinan Terhadap Kekasaran Permukaan Pada
Proses Pocketing Material ST 42 Febri Damayanti, Lisabella Novarina
Rudiono, Deby, Stefanus Wijaya, The Jaya Suteja
M1-022
222
Control Of Key Process Parameters For Improved Product Quality In
Injection Molding Process
Bambang Pramujati
M2- DESAIN DAN PENDIDIKAN
M2-001
226
238
Rancang Bangun Push-Belt Cvt Menggunakan Mekanisme Governor
Sebagai Penggerak Variator Pulley
Achmad Syaifudin, J. Lubi dan Wajan Berata
M2-002
239
Pemanfaatan Program Open Sources Untuk Pengembangan Sistem
Informasi Pendidikan Berbasis Web Jurusan Teknik Mesin
Al Antoni Akhmad
M2-003
248
Rancang Bangun Modifikasi Dispenser Air Minum
Ekadewi A. Handoyo, Fandi D. Suprianto, Debrina Widyastuti
260
vii
M2-004
Upaya Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Dengan Mengoptimalkan
Ekonomi Kerakyatan Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal
I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa, I Gusti Bagus Wijaya Kusuma dan I
Wayan Bandem Adnyana
M2-005
270
Review Kritis Terhadap Penggunaan Sistem Manajemen Mutu Di
Lembaga Pendidikan Teknik Mesin Menghadapi Globalisasi
Jooned Hendrarsakti
M2-006
282
Rancang Bangun Wadah Transportasi Ikan Hidup Dengamaterial
Komposit Berpenguat Serat Alam
Sunaryo
M2-007
Pengembangan Program Simulasi Pengujian Getaran Berbasis Matlab
Zainal Abidin, Jimmy Deswidawansyah
M2-008
293
303
Rekonstruksi Matakuliah Perancangan Teknik Di Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Andalas
Adjar Pratoto
M2-009
321
Sistem Penilaian Karya Ilmiah Secara Online: Sipakar
Bambang Sutjiatmo, Yatna Yuwana Martawirya, Wowo Warsono, Sri
Raharno
M2-010
Desain Kursi Traktor Pertanian
Fransye Joni Pasau, Subagio dan Teguh Pudji Purwanto
M2-011
329
334
Perancangan Kursi Roda Bagi Penyandang Paraplegia Dengan Metode
Quality Function Deployment (Qfd)
Ilham Bakri
M2-012
346
Pengembangan Awal Rancang Bangun Pegas Udara Untuk Isolator
Getaran
Ignatius Pulung Nurprasetio dan Wishnu Purwadi
M2-013
357
Disain Dan Analisis Kinematik Tiga Derajat Kebebasan Mekanisme
Paralel Untuk Pengontrolan Orientasi
Syamsul Huda, Yukio Takeda dan Mulyadi Bur
M2-014
366
Rancang Bangun Mesin Penghancur Gelas Plastik Skala Rumah Tangga
Ahmad Kholil
378
viii
M2-015
Pemodelan Dan Simulasi Dinamika Kendaraan Toyota Kijang Innova
Dengan Menggunakan Virtual Reality
Sabar Budidoyo, Joga Dharma Setiawan dan Mochamad Safarudin
M2-016
387
Design And Initial Fabrication Of Microelectrode For Dna Sensor From
Polymer-Carbon Nanotubes Composite
Yudan Whulanza dan Gandjar Kiswanto
M2-017
400
Peluang Sarjana Teknik Mesin Dalam Rancang Bangun Instalasi
Mekanikal Untuk Bangunan Gedung
Indra Nurhadi
M2-018
408
Perancangan, Pembuatan Dan Uji Coba Alat Ukur Sistem Gaya 3-Axis
Untuk Kawat Gigi
Rachman Setiawan, Lanang Panca Yudha, Agung Wibowo
M2-019
415
Transformasi Sosio-Kultural Menuju Industrial Mindset Dan Profession
Life Skills Melalui Kerja Praktek
Tris Budiono M.
M2-020
426
Pengajaran Mekatronika di Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik
Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung
Indrawanto
434
M3-MATERIAL LOGAM
M3-001
443
Pengaruh Parameter Perlakuan Panas Pada Poses Manufaktur Pin Spring
Mobil Truk Mb700
Ahmad Seng
M3-002
Microstructure And Microhardness Of Aisi 316l After
444
Surface
Mechanical Attrition Treatment
B. Arifvianto dan Suyitno
M3-003
Fatigue Life Analysis Of Liquid Ring Compressor Shaft Co-4301-1 Gatot
Prayogo, Sugeng Supriadi
M3-004
452
458
Pengaruh Ketebalan Coran Pada Pengecoran Squeeze Terhadap Sifat Fisis
Dan Mekanis Paduan Al 6,4%Si 1,93%Fe
Helmy Purwanto, Suyitno, P.T. Iswanto
466
ix
M3-005
Pengaruh Suhu, Waktu Dan Voltase Pelapisan Hard Chrome Terhadap
Kekerasan, Keausan Spesifik Dan Ketebalan Lapisan Pada Baja Aisi
1045
I Gusti Ngurah Suarsana
M3-006
475
Pengaruh Kecepatan Gesekan Terhadap Sifat Keausan Die Drawn
Uhmwpe Untuk Aplikasi Sendi Lutut Tiruan
Jefri S Bale dan Rini Dharmastiti
M3-007
517
Persentase Fine Sponge Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Besi
Tuang Kelabu Yang Dibentuk Melalui Proses Pengecoran
Sigit Pradana,
M3-008
.
526
Analisa Sifat Mekanis Sambungan Las Smaw (Shield Metal-Arch
Welding) Pada Pelat Lambung Kapal Yang Mengalami Pelengkungan
Dengan Proses Line Heating
Sulaiman, Rusnaldy, A. P. Bayuseno
M3-009
540
Pengaruh Nitridasi Ion / Plasma Terhadap Perubahan Kekerasan Dan Laju
Keausan Pada Bahan Sprocket Sepeda Motor
Andika Wisnujati, Mudjijana, Suprapto
M3-010
Pembuatan Produk Dengan Spesifikasi
552
Material Astm A447 Untuk
Substitusi Impor Pada Kilang Minyak Up Iv Pertamina Balikpapan
Dani Ramdani dan Rochim Suratman
M3-011
561
Studi Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro Bahan Baut Untuk Pengunci
Diafragma Raw Mill Di Pabrik Semen
Hairul Abral, Jeffika Dalko, Indrieffouny Indra dan Win Bernadino
M3-012
568
Pengaruh Inhibitor Dalam Lingkungan Hcl Terhadap Laju Korosi Pada
Baja Scm440
Hendri Hestiawan
M3-013
577
Mechanical Properties And Corrosion Behaviour Of Spiral Welded Api 5l
X-52 Steel Line Pipe
Mochammad Noer Ilman, Nur Subeki and Jarot Wijayanto
588
x
M3-014
Analisa Film Pasif Baja 316l Dalam Lingkungan Korosif Air Laut Sintetik
Dengan Bakteri Desulfovibrio Vulgaris
Johannes Leonard
M3-015
601
Sintering Of Stainless Steel Nanopowders For Micro-Component Part
Applications
Sugeng Supriadi, Eung-Ryul. Baek
M3-016
606
Pengujian Peretakan Korosi Tegangan Baja Stainless Aisi 420
Menggunakan Model C-Ring
Athanasius P. Bayuseno
M3-017
614
Perhitungan Laju Korosi Pelat Lambung Kapal Km Adri Xliv Dengan
Perlindungan Anoda Korban Paduan Aluminium
Eko Julianto Sasono, Rusnaldy, A.P. Bayuseno
M3-018
623
Pengaruh Penambahan Karet Pada Cat Terhadap Ketahanan Korosi Baja
Karbon Rendah Di Lingkungan Natrium Klorida
Helmy Alian
M3-019
636
Pengaruh Variasi Sumber Karbon Pada Proses Pack Carburizing Terhadap
Distribusi Nilai Kekerasan Baja Krupp 1191
I Kt. Suarsana, I Ketut Gede Sugita
M3-020
649
Efek Jumlah Goresan Terhadap Keausan Ion-Implanted Cocr Dan Die
Drawn UHMWPE Untuk Knee Prostheses Application
Ishak S. Limbong, Rini Dharmastiti dan B.A.Tjipto Sujitno
M3-021
Kegagalan Boiler Tube Akibat Thermal Fatigue
Husaini Ardy
M3-022
661
669
Dampak Penambahan Induksi Magnet Pada Pengelasan Logam Tidak
Sejenis Terhadap Cacat Las Dan Laju Rerambatan Retak Fatik
Sugiarto
M4
MATERIAL NON LOGAM
M4-001
676
690
Pengaruh Perlakuan Panas Pada Binder Tar-Resin Dan Pembentukan
Mesofasa
Hady Efendy, Syamsul Bahri
691
xi
M4-002
Karakterisasi Sifat Mekanis Dan Fisis Komposit E-Glass Dan Resin
Eternal 2504 Dengan Variasi Kandungan Serat, Temperatur Dan Lama
Curing
Viktor Malau
M4-003
700
Karakterisasi Sifat Tarik Dan Topografi Permukaan Serat Buah Lontar
Yang Diberi Perlakuan Alkali
Kristomus Boimau
M4-004
711
Studi Fase Dan Strukturmikro Thermal Barrier Coating Alumina Pada
Oksidasi Siklik
Hariyati P, Rizki Subagio, Lukman Noerochim, Sulistijono
M4-005
Knoop Indentation Crack Profile In Silicon Nitride
Tjokorda Gde Tirta Nindhia
M4-006
718
729
Pengaruh Lama Perendaman Dalam Air Tawar Dan Fraksi Volume Serat
Terhadap Sifat Mekanis Komposit Polyester Tapis Kelapa
I Putu Lokantara, Ngakan Putu Gede Suardana
M4-007
734
Spektrometri Akibat Penambahan Unsur Logam Aluminium Pada Paduan
Perunggu Sebagai Bahan Gamelan
I Gusti Ngurah Priambadi, I Ketut Gede Sugita , Fendy Irawan
M4-008
750
Pengaruh Tekanan Uniaksial Dan Temperatur Pemanasan Terhadap Sifat
Mekanis Komposit Aluminium Alumina Lokal
Subarmono
M4-009
760
Menentukan Besar Sudut Alur Las (Groove Angle) Dan Kecepatan
Pengelasan Untuk Meningkatkan Sifat Mekanis Pada Proses Las Gmaw
Paduan Aluminium Al-Mg (5083)
I Nyoman Budiarsa
M4-010
767
Efek Serat Sabut Kelapa Yang Dialkalisasi Terhadap Sifat Mekanik
Komposit Yang Dibuat Dengan Pemvakuman
Hairul Abral dan Iswandi Imra
M4-011
782
Penerapan Pembuatan Karet Bantalan (Produk Engine Mounting) Dengan
Bahan Pengisi Serbuk Vulkanisat Pada Formula Karet Alam
Budi Luwar Sanyoto dan Nur Husodo
790
xii
M4-012
Pemanfaatan Limbah Enceng Gondok Untuk Pembuatan Material BioKomposit Dengan Matriks Resin Polyester Dan Semen Putih
Qomarul Hadi
M4-013
Penerapan Pembuatan Karet Bantalan Mesin
806
Dengan Bahan Pengisi
Serbuk Nilon Pada Formula Kompon Karet Alam
Nur Husodo, Budi Luwar Sanyoto
M4-014
821
Pengaruh Perbedaan Ukuran Butir Media Arang Tempurung Kelapa
Barium Karbonat terhadap Peningkatan Mekanik Khususnya Harga
Kekerasan Permukaan Material ST37 dalam Proses Pack Carburazing
831
Bambang Kuswanto, A.P. Bayuseno dan Ismoyo Haryanto
M5-KONVERSI ENERGI
M5-001
838
Kajian Terhadap Kemampuan Tanaman Taman Di Perumahan Kota
Dalam Penyerapan Panas Radiasi Matahari Untuk Mengatasi Panas Global
Ahmad Syuhada, Ratna Sari dan Suhaeri
M5-002
839
Pengaruh Pemasangan Twisted Tape Terhadap Perpindahan Panas Dan
Friction Factor Dalam Laluan Bujursangkar
Ary Bachtiar Krishna Putra dan Soo Whan Ahn
M5-003
849
Evaluasi Laju Pelepasan Kalor Campuran Premium-Etanol Dengan
Metode Laju Pelepasan Massa Dan Konsumsi Oksigen
Atok Setiyawan, Bambang Sugiarto dan Yulianto S. Nugroho
M5-004
858
Pengaruh Pembebanan Terhadap Emisi Gas Buang Sepeda Motor 4
Langkah dengan Sistem Bahan Bakar Ganda Premium Dan Lpg
Bambang Yunianto, Muchammad, Bambang Kristianto
M5-005
875
Study Of An Ejector Refrigeration Cycle Implemented In Automobile
Systems
C. Meng, S. Chan, I M. Astina dan P. S. Darmanto
M5-006
881
Ratio Semburan Udara-Bahan Bakar Terhadap Perubahan Lifted Distance
Nyala Difusi Gas Elpiji Dengan Pemanas Awal
I Made K. Dhiputra , Cahyo S.Wibowo dan NK Caturwati
895
xiii
M5-007
Kaji Eksperimantal Pompa Kalor Temperatur Tinggi Sebagai Penghasil
Uap Menggunakan Refrigeran R-600a
Djuanda, Aryadi Suwono, Ari Darmawan Pasek, Nathanael P. Tandian
M5-008
Pengembangan Updraft Gasifier Untuk Mengahasilkan
904
Gas Mampu
Bakar
Fajri Vidian , Alin Indri Handika
M5-009
912
Karakteristik Pengering Energi Surya Menggunakan Ketebalan Absorber
Porus 9 Cm
Budi Setyahandana
M5-010
921
Kompor Surya Dengan Penyimpan Panas Menggunakan Kolektor
Parabola Silinder
FA. Rusdi Sambada
M5-011
Hydrocarbon As Natural Refrigerant
Greg.Harjanto, Alb.Rianto S
M5-012
933
941
Studi Potensi Pembangkit Tenaga Mikrohidro Sebagai Upaya Penyedian
Listrik Desa Terpencil Di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Hamdani, Mahidin
M5-013
954
Sistem Energi Alternatif Terpadu Dengan Menggunakan Energi Surya,
Angin Dan Biomassa Sebagai Penggerak Alat Pengering Produk Pasca
Panen
I Gusti Bagus Wijaya Kusuma, I Wayan Bandem Adnyana dan I Gusti
Ngurah Nitya Santhiarsa
M5-014
961
Pengaruh Pergerakan Angin, Temperatur, Kelembaban Relatif Dan
Radiasi Lingkungan Dan Upaya Menurunkan Laju Metabolisme Pada
Tubuh Manusia Di Daerah Tropis
I Wayan Bandem Adnyana, I Gusti Bagus Wijaya Kusuma dan I Gusti
Ngurah Nitya Santhiarsa
M5-015
Pemanfaatan Arang Untuk Absorber Pada Destilasi Air Enegi Surya
I Gusti Ketut Puja
M5-016
976
990
Analisis Termodinamika Sistem Pltgu Modifikasi Dengan Penambahan
Siklus Kompresi Uap Dan Siklus Rankine Organik
xiv
I Made Astina, Ronald J. Purba dan Prihadi S. Darmanto
M5-017
1002
Koefisien Perpindahan Kalor Dua Fase (Air-Udara) Aliran Gelembung
Dalam Pipa Horisontal Pada Proses Pemanasan
Matheus M. Dwinanto dan Verdy A. Koehuan
M5-018
1017
Pengujian Kemampuan Pendinginan Prototipe
Kotak Sampel Darah Berbasis Thermoelektrik dan Heat Pipe
Nandy Putra dan Ferdiansyah Nurudin I
M5-019
1024
Analisa Model Dan Experimental Setup Sistem Refrigerasi Cascade
Dengan Campuran Karbondioksida Dan Ethane Sebagai Refrigeran
Temperatur Rendah Ramah Lingkungan
Nasruddin, M. Idrus Alhamid dan Darwin Rio Budi Syaka
M5-020
1036
Study Of The Numerical Simulation Of Fluid Flow And Heat Flow
Distribution In A Co2 Condenser Using Open Source Cfd Codes
Nugroho Adi Sasongko dan Jafar Mahmoudi
M5-021
Simulasi 2d Variasi R/D Pada Elbow 90
1048
Terhadap Aliran Dan
Perpindahan Panas
Prabowo
M5-022
1063
Perancangan Dan Pengembangan Tungku Pengecoran Paduan Tembaga
Berbahan Bakar Briket Batubara Peringkat Rendah Dengan Pengayaan
Oksigen Udara Pembakaran
Pratiwi, D.K., Nugroho, Y.S., Koestoer, R.A., Soemardi, T.P.
M5-023
1071
Pemetaan Unjuk Kerja Mesin Diesel Menggunakan Biodiesel SawitJatropha: Berdasarkan Optimasi Waktu Injeksi (Sit) Terhadap Konsumsi
Bahan Bakar Spesifik
Rizqon Fajar, Siti Yubaidah dan Bambang Sugiarto
M5-024
1076
Sintesa Dimethyl Eter Dari Gas Sintetik (Co Dan H2) Dengan Katalis
Cu/Zno/Al2o3/ -Al2o3
Said Hi. Abbas
M5-025
Pengaruh Penambahan Supplement
1084
Pada Intake Manifold Terhadap
Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah
Slamet Wahyudi
1091
xv
M6-KONVERSI ENERGI
M6-001
1100
Analisis Visualisasi Numerik Pada Peluruhan Vorteks Silinder Bulat
Benny D. Leonanda
M6-002
1101
Simulasi Pengaruh Parameter (T,V) Udara Terhadap Laju Dehumidifikasi
Dengan Cfd
Eflita Yohana, Denni Dharmawan
M6-003
1112
Studi Keefektifan Katub Limbah Sebagai Jebakan Udara Akibat Aliran
Air Yang Kontinyu Terhadap Hasil Pencatatan Meteran Air Tipe Baling
Baling
Muhamad Jafri dan Isak Sartana Limbong
M6-004
1122
Numerical Investigation Of Cavitation In A Nozel By One-Way Bubble
Tracking Method
Muhammad Ilham Maulana dan Jalaluddin
M6-005
1129
Efisiensi Dan Efektivitas Sirip Berbentuk Balok Kasus 3d Keadaan Tunak
PK Purwadi
M6-006
1136
Slip Boundary Condition Of Fluid Flow: A Review
M. Tauviqirrahman, R. Ismail, Jamari, B. F. T. Kiono dan D. J. Schipper
M6-007
Micro Bubble Generator Dengan Metode Tabung Venturi
Warjito dan Hendro Sulistyo Wibowo
M6-008
1157
Rancang Model Turbin Air Dengan Plat Pengarah
Yanuar, Farry Riansyah, Erfrins Azhar R
M6-009
1165
Pompa Mikro Piringan Gesek Beralur Halus
Budiarso, Watanabe, K, Ogata, S dan , Yanuar
M6-010
1147
1171
Dinamika Instabilitas Antarmuka Pada Proses Fingering Dalam Aliran
Fluida Viskos Melalui Celah Sempit
Harinaldi
M6-011
Kavitasi Di Dalam Saluran 2d Dan Pengaruhnya
1179
Terhadap Pancaran
Aliran Keluar Saluran
Jalaluddin dan Muhammad Ilham Maulana
1186
xvi
M6-012
Kajian Teknis Dan Ekonomis Pemanfaatan Aliran Sungai Oot Sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro
Made Suarda, D.N.K. Putra Negara, S.P.G. Gunawan Tista
M6-013
1193
Karakteristik Aliran Udara Pada Saluran (Duct) Berbahan Tekstil
Polyester Lokal
Warjito, Rusdy Malin, Budihardjo, Dicky J. S. dan Nico D
M6-014
1207
Karakteristik Aliran Melintasi Silinder Teriris Tipe-D Di Dekat Dinding
Datar
Triyogi Yuwono dan Wawan Aries Widodo
M6-015
1217
Studi Tentang Karakteristik Aliran Melintasi Silinder Ellips (Ar=1/4)
Tunggal Teriris Pada Sisi Depan
Wawan Aries Widodo, Triyogi Yuwono
M6-016
1227
Sprinkler Effects On Smoke Filling In Small Compartment
William Sukyono, Ahmad Budiman, David Johansen M N, Dwi Ananto P,
Suhartoyo Budi Utomo, and Yulianto S. Nugroho
M6-017
Interaksi
Fluida-Struktur Modelisasi Dan
1240
Simulasi Numerik Bi-
Dimensional Pendekatan Teoritis Gerak Fluida Dalam Struktur Silindris
Simetris
Danardono A. Sumarsono
M6-018
1251
Unjuk Kerja Regenerative Pump Dengan Modifikasi Bentuk Impeller
Yang Dioperasikan Sebagai Turbin Air
Hermawan
M6-019
Simulasi Aliran Dua Fasa Air-Udara (Plug) Searah Pada Pipa Horizontal
Khasani dan Arief Setiawan
M6-020
1278
Optimalisasi Penggunaaan Pompa
Malikul Adil
M6-021
1268
1289
Pengaruh Penempatan Penghalang Berbentuk Silinder Di Depan Silinder
Utama Dengan Variasi Diameter Penghalang Terhadap Koefisien Drag
Si Putu Gede Gunawan Tista
1304
xvii
M6-022
Simulasi Numerik Aliran Melintasi Dua Silinder Teriris Tersusun Tandem
Dengan Pengaruh Side Wall Dengan Berbagai Jarak Gap
Wawan Aries Widodo, Triyogi Yuwono, Heru Mirmanto
M6-023
Penelitian Secondary Flow Pada Pipa Bulat Dan Pipa Kotak
Yanuar, Paian Oppu Torryselly
M6-024
1312
1324
Karakterisasi Modul Termoelektrik (Elemen Peltier) Tanpa Spesifikasi
Sebagai Termoelemen Sistem Pendingin
Zuryati Djafar, Nandy Putra, Raldi A. Koestoer
M6-025
1332
Pengembangan Software untuk Menganalisis Sistem Pemompaan Minyak
Mentah
Zaki Abdussalam, I Made Astina, Prihadi Setyo Darmanto
M7-REKAYASA DESAIN
M7-001
1346
1360
Karakteristik Kinerja Traksi Kendaraan Dengan Ratio Transmisi Standar
Dan Ratio Transmisi Modifikasi
AAIAS Komaladewi, I Ketut Adi Atmika, dan IDG Ary Subagia
M7-002
Sistem Kendali Transmisi Cvt Untuk Kendaraan Hibrida
Mohammad Adhitya, Pendry Alexandra, dan Gandjar Kiswanto
M7-003
1374
A Novel Tuning Strategy For Unconstrained Model Predictive Control
Bambang Pramujati
M7-004
1361
1382
Pengaruh Keterbatasan Waktu Rekam Terhadap Kesalahan Magnitud
Fungsi Respon Frekuensi (Frf) Pada Sistem Getaran Dua Derajat
Kebebasan
Dedi Suryadi, Zainal Abidin
M7-005
1392
Analisa Uji Pendulum Pada Struktur Rangka Bus Dengan Menggunakan
Finite Element Method (Fem)
Djoeli Satrijo, Trisma Pandhadha
M7-006
1403
Analisa Pembebanan Dinamis Rangka Sepeda Lipat (Seliqui)
Hendri D.S. Budiono, Iskandar Muda, Dedy Rachmat Hendri
1416
xviii
M7-007
Studi
Eksperimental
Pengukuran
Medan
Perpindahan
Dengan
Menggunakan Metode Moire
Hidayat, Agus Sigit Pramono, Heru Setijono
M7-008
1431
Pengaruh Sudut Sta (Seat Tube Angle) Rangka Sepeda Terhadap Nilai
Risiko Cedera Tubuh Pengendara Sepeda
I Made Londen Batan, Eko Nurmianto dan Putu Pusparini
M7-009
1443
Pengintegrasian Di Antara Installation Drawing, Epl, Ppl, Aos Dan Sop
Untuk Produk Rakitan Kendaraan Bermotor
Sri Raharno, Yatna Yuwana M. dan Indra Nurhadi
M7-010
Running-In And Its Impact On A Mechanical System
Jamari
M7-011
1457
1472
Effect Of Different Shaft Orientation Due To Stability Of Anisotropic
Rotor
Jhon Malta
M7-012
1485
Aplikasi Gain Tuning PID Dengan Beberapa Metode Optimasi Guna
Flutter Suppression Struktur Sayap Pesawat Udara
Henry Kurniawan, Ismoyo Haryanto, dan Joga Dharma Setiawan
M7-013
1497
Kaji Analitik Dan Numerik Penerapan Momentum Excange Impact
Damper Pada Breaker Plate Impact Crusher
Lovely Son, Adriyan, Mulyadi Bur
M7-014
Analisis Model Vibrating Conveyor 2 Derajat Kebebasan
Lovely Son dan Meifal Rusli1
M7-015
1509
1522
Pulverizer Maintenance Cost Analyze At Suralaya Power Plant By Risk
Based Inspection
Lukman Hakim, Sutrisno, dan A.Zarkasi
M7-016
Peningkatan Efisiensi Piranti Alkalin Elektroliser
M.Rosyid Ridlo
M7-017
1531
1550
Analisis Teoritik Pengaruh Kekasaraan Permukaan Kontak Terhadap
Munculnya Suara Lengkingan Pada Rem Kendaraan
Meifal Rusli, Masaaki Okuma, dan Lovely Son
1557
xix
M7-018
Pengembangan
Metode
Penghitungan
Praktis
Berbasis
Metode
Superposisi Untuk Analisis Statik Kiln (Studi Kasus Kiln Indarung Iv Pt.
Semen Padang)
Mulyadi Bur, Meifal Rusli, Eka Zedrosky, Minto Saksono, Tarlo
Sembiring dan Mardian
M7-019
1570
Penentuan Tegangan Dan Perkiraaan Bentuk Ovality Pada Live Ring
(Studi Kasus Live Ring Kiln Indarung Iv Pt Semen Padang)
Mulyadi Bur, Syamsul Huda, Andrivoka, Minto Saksono, Tarlo Sembiring,
dan Mardian
M7-020
1582
Analisis Kesalahan Fungsi Respon Frekuensi Akibat Penggunaan Jendela
Eksponensial Pada Pengujian Getaran Dengan Eksitasi Impak Kasus
Domain Waktu Kontinu
Noval Lilansa, Zainal Abidin, dan Djoko Suharto
M7-021
1594
The Development Of Fire Fighting Robot Algorithm For Navigation
Using Proximity Sensor And Digital Compass
Luhur Budi Saesar, Joga Dharma Setiawan, Khalid bin Hasnan
M7-022
1608
Application Of Life Cycle Cost Analysis And Topsis Method For
Selecting
Municipal
Solid
Waste
Treatment
Technology
And
Management For The City Of Bandung
1620
M7-023
Perhitungan Harmonisa Dalam Perancangan Belitan Generator Sinkron
300 Kva
Siti Saodah, Soenarjo
M7-024
1629
Analisa Kontak Sambungan Tulang Pinggul Buatan Menggunakan
Metode Elemen Hingga
Sugiyanto, Iwan Sutrisno, Jamari, Rifky Ismail, dan M. Tauviqirrahman
M7-025
Pengaruh
1644
Variasi Arus Listrik Dc Pada Aktuator Niti Wire Sm495
Terhadap Kecepatan Gerak Menutup Gripper
Tjuk Oerbandono, Fathur Rokhman Hidayat
M7-026
1650
Pipeline Pigging System
Viktor Malau
1662
xx
M7-027
Implementasi Pemantauan Kondisi Getaran Terhadap Peralatan Top Drive
Pada Anjungan (Rig) Pemboran Minyak
Wahyu Nirbito
M7-028
1676
Studi Eksperimental Proses Penyeimbang Dinamik Piringan Putar
Tunggal Dengan Metode Fasa
Winarto, Suhardjono, Kokok Winnetouw
M7-029
1689
Development Of Wearable Robotic Arm Input For 5 Dof Articulated Arm
Manipulator
Prima Adhi Yudhistira, Joga Dharma Setiawan, Khalid bin Hasnan
M7-030
1700
Evaluation Of Means Of Escape In A Campus Library
Dito Afandi, Dedi Setiono Hendri Rosas, Imam Taufani, Magribi
Ramdhani, dan Yulianto S. Nugroho
M7-031
Analisis Dinamika Terbang Wahana Tanpa Awak Ducted Fan
Toto Indriyanto, Septian Firmansyah dan Hari Muhammad
M8- KONVERSI ENERGI
M8-001
1722
1735
Alat Penghemat Bahan Bakar Gas Pada Kompor Gas Rumah Tangga
Abdurrachim , Dendi Wardani dan ThaddeusY
M8-002
1712
1736
Hasil Pengukuran Penghematan Enerji Pada Penggantian R 22 Dengan R
290
Rusdy Malin, Bambang Suryawan, Budihardjo, dan Wardjito
M8-003
Implementasi Audit Energi Pada Gedung Kantor Di Jakarta Selatan
Budihardjo
M8-004
1745
1755
Performance And Exhaust Emission Tests From A Direct Injection Diesel
Engine Fueled With Dimethyl Ether (Dme)
Iman Kartolaksono Reksowardojo, Chandra Irawan, Anthonio Marioza,
dan Wiranto Arismunandar
M8-005
1770
Pengujian Alat Penghemat Bbm Pada Mesin Mobil Dilihat Dari Aspek
Daya, Torsi Dan Gas Buang
Arijanto
1786
xxi
M8-006
Pengembangan Cool-Hot Box Pada Kendaraan Bermotor Roda Dua
Berbasis Pompa Kalor Elemen Peltier
Imansyah I.H., Budi Susanto, dan Leo Sahat Paruntungan
M8-007
Kaji Eksperimental Aplikasi Pipa Kalor Sebagai Heatsink Cpu
Sutrisno, Nugroho Gama Yoga , Halim Abdurrachim
M8-008
1804
Minyak Nabati Sebagai Bahan Dasar Minyak Lumas Kendaraan
Rona Malam Karina, Catur Yuliani Respatiningsih, dan Tri Purnami
M8-009
1795
1811
Kaji Eksperimental Pembakaran Bio-Briket Sebagai Bahan Bakar
Alternatif Untuk Kompor Rumah Tangga
Khairil dan Jalaluddin Jamil
M8-010
1820
Analisis Performa Kolektor Surya Pelat Datar Yang Menggunakan
Tabung Vakum Sebagai Penutup Kolektor
Made Sucipta
M8-011
Kajian Teknis Dan Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Bali
Made Suarda, I Ketut Gede Wirawan
M8-012
1828
1837
Pengembangan Mesin Pengkondisian Udara (Ac) Siklus Kompresi Uap
Hemat Energi Menggunakan Ice On Coil Thermal Energy Storage Dengan
Refrigeran Hidrokarbon Hcr22
Azridjal Aziz
M8-013
1851
Laju Penguapan Air Dari Tetesan Pada Variasi Temperatur, Laju Aliran
Dan Kelembaban: Suatu Perbandingan Antar Model
Engkos Achmad Kosasih
M8-014
1864
Kajian Eksperimental Fenomena Flame Lift-Up
I Made Kartika Dhiputra, Bambang Sugiarto, Yulianto S. Nugroho,
Cokorda Prapti Mahandari
M8-015
1875
Pemanfaatan Panas Buang Kondensor Untuk Keperluan Pemanasan Pada
Mesin Refrigerasi Hibrida Menggunakan Refrigeran Hidrokarbon Hcr22
Azridjal Aziz
M8-016
1886
Analisa Unjuk Kerja Sistem Refrigerasi Dual Paralel Evaporator Dengan
Variasi Putaran Motor Dc Kompresor Hermetik Tunggal
Nasruddin, Erwin Napitupulu, Fajri Hidayat
1894
xxii
M8-017
Peningkatan Kualitas Karbon Aktif Sebagai Adsorben Dari Batubara Riau
Melalui Proses Oksidasi
Bambang Suryawan, Awaludin Martin, M. Idrus Alhamid, Nasruddin,
Magribi
M8-018
1902
Karakteristik Perpindahan Kalor Dan Jatuh Tekanan Aliran Dua-Fase
Refrijeran Dalam Microchannels
Ardiyansyah
M8-019
1910
Karakterisasi Gasifikasi Biomassa Sekam Padi Menggunakan Reaktor
Downdraft Dengan Dua Tingkat Laluan Udara
Bambang Sudarmanta, Daniar Baroroh Murtadji, Dita Firsta Wulandari
M8-020
1924
Re-formulasi Biodiesel Untuk Aplikasi Mesin Diesel Penggerak
Kapal Nelayan Dengan Putaran Medium/Tinggi
1935
M8-021
Emisi Pembakaran Biomassa Batang Kayu
Nukman
M8-022
1944
Analisis Performasi Kolektor Surya Pelat Datar Pemanas Air Dengan
Variasi Ketebalan Kaca Penutup
Ketut Astawa
M8-023
1954
Adsorpsi Isothermal Co2 Pada Karbon Aktif Dari Kaca Cover Itu Sendiri
Yang Menerima Panas Radiasi Dari Batubara Riau Dengan Metode
Volumetrik
Awaludin Martin, Bambang Suryawan, M. Idrus Alhamid, dan Nasruddin
M8-024
1961
Analisis Unjuk Kerja Alat Penukar Kalor Pipa Ganda Dengan Buffle
Pengarah Aliran
Samsudin Anis
M8-025
1969
Kajian Komparasi Efek Turbulensi Di Intake Dan Flame Speed Di Ruang
Bakar Pada Studi Kasus Motor Satu Slinder Empat Langkah
Abrar Riza
M8-026
1979
Pengaruh Variasi Laju Aliran Volume Child Water Terhadap Performansi
Sistem Water Chiller
N. Suarnadwipa
1985
xxiii
M8-027
Study on Absorption Refrigeration Cycle Powered by Low Temperature
Heat Source
Phetsaphone Bounyanite, I Made Astina, and Prihadi S. Darmanto
Indeks Penulis Utama Makalah
1990
2005
Keterangan:
M1 : Manufaktur dan Sistem Produksi
M2 : Desain dan Pendidikan
M3 : Material Logam
M4 : Material Non Logam
M5 : Konversi Energi
M6 : Konversi Energi
M7 : Rekayasa Desain
M8 : Konversi Energi
xxiv
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
M4 MATERIAL NON LOGAM
690
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
M4-009 Menentukan besar sudut Alur las (Groove Angle)
dan Kecepatan Pengelasan untuk meningkatkan sifat Mekanis
pada proses las GMAW paduan Aluminium Al-Mg (5083)
I Nyoman Budiarsa
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Udayana.Bali
Email : nyoman.budiarsa@me.unud.ac.id
ABSTRAK
Pada pengelasan material Aluminium paduan (Al-Mg) 5083 yang memiliki sifat
tahan korosi dengan proses GMAW menggunakan gas CO2 sebagai gas pelindung untuk
busur dan logam yang mencair dari pengaruh atmosfir. Besarnya sudut Alur Las
(Groove Angle) dan kecepatan pengelasan adalah parameter dari pengelasan. Dengan
mengetahui besar sudut Alur Las dan kecepatan pengelasan, dapat mempengaruhi hasil
dari pengelasan, dan diharapkan dapat meningkatkan sifat mekanis hasil pengelasan las
GMAW pada Aluminium paduan Al-Mg 508, Pengujian yang dilakukan adalah uji impact
tipe takikan dengan standart uji dari A.S.T.M. standart pt.31 Designation E23-82, Benda
uji yang dipakai menggunakan standar dari DIN 50115 dan standart ISO V nocth serta
uji kekerasan dengan pengujian Vickers. Specimen uji mengalami perlakuan variasi
besar sudut Alur Las (Groove Angle) dan variasi kecepatan pengelasan. Variasi Groove
Angle yang digunakan yaitu 45o , 50o, dan 60o. sedangkan variasi kecepatan
pengelasannya 10,5 , 11,5 , dan 12,5 mm/s. Dengan Metode Eksperimen Faktorial
ditunjukkan besar sudut Alur Las (Groove Angle) dan variasi kecepatan pengelasan serta
interaksi kedua parameter tersebut di uji pengaruhnya terhadap sifat mekanik
(kekerasan dan ketangguhan) material
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar Groove Angle dan kecepatan
pengelasan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap sifat mekanik (kekerasan
dan ketangguhan) material. Rata-rata kekerasan tertinggi (44,086) dicapai pada
pengelasan dengan kecepatan pengelasan 10,5 mm/s pada besar Groove Angle 45o.
Rata-rata ketangguhan tertinggi (17,760 N/cm2) didapat pada pengelasan dengan
kecepatan pengelasan 11,5 mm/s pada besar Groove Angle 45o.
Kata kunci : Groove Angle, kecepatan pengelasan, kekerasan, ketangguhan.
1.PENDAHULUAN
Aluminium merupakan logam ringan yang tahan korosi dan meiliki sifat hantar
listrik yang cukup baik, sehingga memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan.
Namun Aluminium memiliki sifat yang kurang baik dalam hubungannya dengan proses
pengelasan. Pengertian las merupakan suatu proses penggabungan logam dimana logam
menjadi satu akibat panas las, dengan atau tanpa pengaruh tekanan, dan dengan atau
tanpa logam pengisi. (Howard,1981). Pada pengelasan terjadi banyak perubahan sifat
767
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
mekanik, terutama pengelasan pada paduan Aluminium. Dari beberapa paduan
Aluminium, paduan Al-Mg adalah paduan Aluminium yang banyak dipakai untuk
konstruksi laut. Karena paduan ini mempunyai sifat lebih tahan korosi dari air laut
dibandingkan dengan paduan Aluminium yang lain. (Trethewey,1991)
Proses Las GMAW (Gas Metal Arc Welding) digunakan untuk pengelasan
Aluminium karena las GMAW merupakan las busur gas yang menggunakan kawat las
sekaligus sebagai elektroda. Elektroda tersebut berupa gulungan kawat (rol) yang
gerakannya diatur oleh motor listrik. Las ini menggunakan gas mulia dan gas CO2
sebagai pelindung busur dan logam yang mencair dari pengaruh atmosfir, Las jenis ini
sangat cocok untuk proses pengelasan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti
Aluminium, Magnesium dan sebagainya. Pertimbangannya karena sifat hantar panas
yang sangat baik justru kadang membuat daerah HAZ terlalu luas dan sebagainya, maka
kekurangan sifat mampu las Aluminium tersebut dapat diatasi dengan penggunaan gas
mulia sebagai pelindung agar udara atmosfir tidak ikut campur dalam proses pengelasan
sehingga pengelasan Aluminium menjadi lebih sederhana dan sifat mampu las
Aluminium menjadi lebih baik.
Dengan terjadinya proses pengelasan maka akan terjadi perubahan sifat-sifat
mekanis dari proses pengelasan yang dialami oleh material. Hal ini mendorong
penulis untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh groove angle dan kecepatan
pengelasan untuk memperbaiki sifat mekanik dari hasil las GMAW tersebut, yaitu
menentukan besar sudut Alur Las (Groove angle) dan Kecepatan pengelasan untuk
meningkatkan sifat Mekanis pada proses las GMAW pada paduan Aluminium Al-Mg
5083. Faktor-faktor tersebut merupakan dua dari parameter pengelasan yang penting
dan mempengaruhi kualitas hasil akhir proses pengelasan. Adapun Aluminium yang
dipilih adalah Al-Mg karena penggunaannya yang meluas dalam aplikasi yang
berhubungan dengan tingkat ketahannya terhadap karat seperti pada badan kapal laut.
Dari latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik
perumusan permasalahan yaitu menentukan besar sudut Alur Las (Groove angle) dan
Kecepatan pengelasan untuk meningkatkan sifat Mekanis pada proses las GMAW pada
paduan Aluminium Al-Mg 5083
2.DASAR TEORI
Karakteristik Aluminium
Sifat-sifat Aluminium yang menguntungkan, diantaranya ringan, tahan korosi, kuat
dan mampu menghantarkan listrik dengan baik, telah menyebabkan logam non ferrous ini
menjadi salah satu material yang digunakan dalam skala besar dalam dunia perindustrian.
(Hasan, 2003).
Aluminium murni mengandung bahan Aluminium di atas 99,5%. Biasanya persen
Aluminium murni masih mengandung bahan lain seperti besi, silicon dan lainnya.
Adapun proses pemaduan ini bertujuan untuk menyesuaikan sifat Aluminium yang lunak
768
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
dan sangat lemah dengan tujuan penggunaannya. (Tata Surdia, 1995). Misalnya proses
pencampuan Aluminium dengan magnesium dengan tujuan meningkatkan sifat tahan
korosi dan meningkatkan sifat mampu lasnya.
Jenis-jenis logam pencampur ini bisa bermacam-macam. Beberapa diantaranya
adalah : Cu, Mg, Si, Mn, Zn, Ni, dan sebagainya. Yang mana kesemuanya ini bertujuan
meningkatkan sifat mekaniknya sehingga memungkinkan untuk pemrosesan lebih lanjut.
Karakteristik dasar Aluminium yang ringan, tahan korosi, mampu menghantarkan panas
dan listrik dengan sangat baik, menjadikannya sangat menguntungkan untuk proses
pengolahan teknik lebih lanjut. Beberapa karakteristik Aluminium yang lainnya yang
juga ikut menentukan dipilihnya Aluminium sebagai bahan dasar produksi di banyak
industri (Hasan, 2003): antara lain sifat tahan korosi pada Aluminium diperoleh karena
terbentuknya lapisan oksid Aluminium diatas permukaan Aluminium yang akan
melindungi bagian dalam Aluminium dari proses korosi. Aluminium sebagai penghantar
panas dengan sangat baik. Aluminium adalah logam yang sangat ringan dengan berat
jenis hanya 2,7 gram/cm3 karena itu Aluminium digunakan secara luas pada konstruksi
besar yang memerlukan berat rendah. Aluminium tidak terlalu keras dan kuat, namun
strength to weight ratio Aluminium tetap lebih tinggi dari baja. sifat Aluminium yang
sangat buruk yaitu sifat elastisitasnya yang rendah, Aluminium yang telah mengalami
proses pemuluran (deformasi elongasi) hampir tidak akan bisa kembali kebentuk awalnya
meskipun melalui proses pemaduan maupun heat treatment (Wahid Suherman, 1987).
Las Busur Gas.
Las busur gas adalah las dimana gas dihembuskan ke daerah las untuk melindungi
busur dan logam yang mencair terhadap pengaruh atmosfir. Gas yang digunakan adalah
gas helium (He), gas argon (Ar), gas karbondioksida (Co2) atau campuran dari gas-gas
tersebut. (Wiryosumarto;1996)
Las Logam Gas Mulia (GMAW)
Dalam las GMAW elektroda yang juga berfungsi sebagai logam pengisi diumpankan
terus-menerus. Busur listrik terjadi antara kawat pengisi dan logam induk . Gas
pelindung yang digunakan adalah Argon, helium atau campuran dari keduanya.
Keuntungan menggunakan las GMAW antara lain
1.Karena konsentrasi busur yang tinggi, maka busurnya sangat mantap dan percikannya
sedikit sehingga memudahkan operasi pengelasan.
2.Karena dapat meggunakan arus yang tinggi, maka kecepatannya juga tinggi, sehingga
efisiensinya baik.
Sifat-sifat yang diterangkan diatas sebagian besar disebabkan oleh sifat dari busur yang
dihasilkan. Busur yang dihasilkan cenderung selalu runcing.
Hal inilah yang menyebabkan butir-butir logam cair menjadi halus dan pemindahannya
berlangsung dengan cepat seakan akan disemburkan.Las GMAW merupakan bagian dari
las busur dengan jenis elektroda terumpan. Las jenis ini lebih banyak digunakan dalam
dunia perindustrian karena kecepatan pengelasan yang lebih baik, efisiensi pengelasan
769
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
yang lebih tinggi karena tidak memerlukan penggantian secara periodik. Selain itu pada
hasil lasan juga tidak terbentuk slag.
Parameter Pengelasan.
Parameter pengelasan antara lain tegangan busur, kecepatan pengelasan, polaritas
listrik, penetrasi, besar arus, gas pelindung dan lain-lain.
Polaritas listrik
Sumber listrik yang digunakan berupa listrik AC (Alternating Current) atau listrik
DC (Direct Current). Dalam hal listrik DC rangkaian listriknya dapat dengan polaritas
lurus dimana kutup positip dihubungkan dengan logam induk dan kitup negatif
dihubungkan dengan batang elektroda. Untuk rangkaian listrik dengan polaritas balik
adalah sebaliknya. Rangkaian polaritas lurus elektron bergerak dari kutup negatif yaitu
elektroda menuju logam induk dan terjadi tumbukan di logam induk dengan kecepatan
yang cukup tinggi. Pada elektrodanya sendiri tidak terjadi tumbukan elektron sehingga
secara relatif temperatur elektroda tidak terlalu tinggi. Rangkaian listrik polaritas lurus
cocok untuk arus listrik yang besar. Pengaruh dari rangkaian ini adalah penetrasi yang
dalam dan sempit. Sebaliknya pada rangkaian polaritas balik elektron bergerak dari
logam induk menumbuk elektroda, sehingga elektroda menjadi panas. Penetrasi yang
terjadi dangkal dan lebar. (Howard B.C;1981)
Arus listrik
Besarnya arus listrik pengelasan tergantung dari bahan, ukuran dari lasan, geometri
sambungan, posisi pengelasan, macam elektroda dan diameter inti elektroda. Dalam hal
daerah las mempunyai kapasitas panas yang tinggi dengan sendirinya diperlukan arus
listrik lasan yang besar. Untuk menghindari terbakarnya unsur-unsur paduan pada plat
tipis sebaiknya digunakan arus las yang kecil. (Howard B.C;1981)
Gas Pelindung
Pada pengelasan GMAW gas yang di pakai adalah gas mulia, karena sifatnya stabil
dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lainnya. Fungsi gas pelindung adalah melindungi
busur listrik dan logam las dari kontaminasi udara luar. Las GMAW menggunakan
Argon, Helium atau campuran dari keduanya untuk pelindungnya. Gas pelindung argon
sering digunakan untuk mengelas Aluminium. Bebrapa alasan memakai gas argon
sebagai gas pelindung argon adalah :
1.Membuat busur listrik lebih stabil dan halus, mengurangi percikan
2.Argon lebih mudah mengion dari pada helium, karena itu tidak diperlukan tegangan
busur yang tinggi.
3.Penghantar panas argon rendah, menyebabkan pengaliran panas melalui busur listrik
lambat, oleh karena itu baik untuk metal tipis.
Gas argon memberikan perlindungan yang lebih baik dari gas helium, tetapi
penembusannya dangkal. Untuk memperdalam penembusannya dapat dilakukan dengan
peningkatan kecepatan volume alir gas sehingga tekanan yang didapat meningkat.
770
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
Tingginya penekanan pada manik las dapat memperbaiki penguatan manik, memperkecil
terjadinya rongga-rongga halus pada lasan. (Wiryosumarto;1996)
Kecepatan Pengelasan
Bergantung pada jenis elektroda, diameter inti elektroda, bahan yang akan dilas,
geometri sambungan, ketelitian sambungan dan lain-lain. Secara umum, kecepatan
pengelasan diusahakan setinggi-tingginya namun masih dalam batas normal sehingga
manik manik las tidak rusak. Hal ini disebabkan karena makin tingginya kecepatan
pengelasan maka sifat mekanis yang berubah karena efek heat flow juga semakin sedikit
disamping masalah waktu operasi dan biaya produksi total yang bisa dihemat. Namun
demikian, dengan alasan ekonomis, kecepatan pengelasan sebaiknya tidak diset pada
tingkat maksimal karena pengaruhnya yang besar terhadap kualitas hasil lasan (Howard,
1981).
Kedalaman penetrasi akan meningkat apabila kecepatan pengelasan diturunkan.
Demikian juga dengan hubungan antara kecepatan pengelasan dengan lebar manik dan
tinggi manik yang juga merupakan hubungan berbanding terbalik. Hal yang juga perlu
diperhatikan apabila pengaruh kecepatan pengelasan yang terlalu rendah adalah
meluasnya daerah HAZ serta kemungkinan terjadinya overheating pada logam induk.
Sedangkan ketebalan material yang akan dilas juga mempengaruhi kecepatan pengelasan
yang akan digunakan karena material yang makin tebal maka waktu yang akan diperlukan
untuk membuat sebuah penetrasi yang cukup akan meningkat juga sehingga secara
keseluruhan kecepatan pengelasan juga akan menurun.
Penetrasi atau Penembusan
Untuk mendapatkan kekuatan yang tinggi pada hasil las, diperlukan penetrasi yang cukup.
Sementara besarnya penetrasi bergantung kepada polaritas, besar arus, kecepatan pengelasan
dan tegangan yang digunakan. Secara umum dapat digambarkan bahwa makin besar arus
listrik maka makin besar pula daya tembusnya untuk kecepatan pengelasan yang sama.
Sedangkan tegangan memberikan pengaruh yang sebaliknya yaitu semakin besar busur yang
terjadi maka makin tidak terpusat sehingga panas yang terjadi akan melebar dan
menghasilkan penetrasi yang lebar namun dangkal.
Pemilihan Kondisi Pengelasan
Yang dimaksud dengan kondisi pengelasan disini adalah faktor-faktor internal dari
bahan yang akan dilas dan faktor ini mempengaruhi hasil akhir pengelasan. Antara lain :
sudut pengelasan, alur pengelasan dan lain-lain.
Sudut Pengelasan
Sudut pengelasan adalah besarnya sudut yang dibentuk oleh elektroda terhadap logam
induk yang akan dilas. Sudut pengelasan yang menghadap kearah yang berlawanan dengan
771
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
gerakan maju pengelasan (sudut mundur) yang terlalu banyak akan menurunkan pengaruh
gas pelindung sehingga akan memudahkankan terjadinya rongga-rongga halus.
Sudut pengelasan yang optimal adalah sudut mundur 15° - 20°. Apabila sudut
pengelasan ini diubah maka kedalaman penetrasi akan berkurang. Dari sudut mundur 15°
sampai sudut maju 30°, hubungan antara kedalaman penetrasi dan sudut pengelasan
merupakan garis yang hampir lurus. Sehingga kedalaman penetrasi dapat dikendalikan pada
range ini. Disarankan tidak menggunakan sudut mundur lebih besar dari 25° karena
kedalaman penetrasi akan berkurang secara drastis (Howard, 1981).
Alur Pengelasan
Yang dimaksud dengan alur pengelasan adalah bentuk permukaan logam yang akan
dilas. Adapun alur ini bertujuan untuk memperluas bidang kontak antara logam yang akan
dilas dan logam pengisi. Semakin luas permukaan kontak maka hasil lasan akan semakin
kuat. Selain itu alur pengelasan juga berfungsi untuk mentransfer tekanan antara logamlogam yang akan dilas dan keseluruh bagian yang dilas. Secara umum ada 5 poin yang
penting dalam hubungannya dengan alur pengelasan (Howard, 1981). Yaitu :
1. Bevel Angle, yaitu sudut yang dibentuk antara sisi yang disiapkan untuk proses
pengelasan dengan sebuah garis tegak lurus.
2. Groove Angle, yaitu jumlah total sudut yang dibentuk antara kedua sisi berhadapan yang
akan dilas.
3. Groove Face, yaitu luas permukaan yang akan dilas.
4. Root Face, yaitu luas permukaan celah yang berdekatan dari bagian yang dihubungkan.
5. Root Opening, yaitu jarak pemisahan antara bagian-bagian yang merupakan penghubung
dengan celah akar yang dihubungkan.
2
1
b
a
3
G
5
4
Gambar 2.1 Alur Pengelasan (Groove Angle)
772
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
Apabila penetrasi yang kuat diperlukan, fungsi dari root face pada struktur diatas sematamata hanyalah untuk keperluan pengukuran material induk selama persiapan pembuatan
material pengelasan. Sehingga keberadaannya dapat ditekan hingga ke batas yang paling
minimal. Namun demikian luas permukaan root face dapat diperbesar hingga mendekati
50% dari luas permukaan logam induk apabila penembusan hanya diperlukan sebagian
(partial) saja.
3.METODE PENELITIAN
Variasi Groove Angle dan Kecepatan Pengelasan
- Bentuk groove yang digunakan adalah V tunggal dengan pertimbangan bahwa luas
permukaan bidang yang akan dilas akan lebih maksimal dengan bentuk Groove V
tunggal. Namun demikian apabila terlalu luas maka akan menyebabkan HAZ menjadi
melebar Adapun variasi groove angle yang digunakan 45°, 50° dan 60°
- Kecepatan pengelasan mempengaruhui kualitas akhir hasil lasan. Pengaruhnya akan
diteliti dengan memvariasikannya. Variasi kecepatan pengelasan yang digunakan adalah
10,5, 11,5 dan 12,5 mm/s (Howard,1981)
Alat dan Bahan Penelitian
Alat
1)Mesin Las GMAW (HELVI MAXIMIG 250)
2)Mesin Potong
3)Mesin Gerinda
4)Mesin Skrap
5)Alat Penjepit
6)Pengujian kekerasan, mesin uji kekerasan Vickers
7)Mesin uji impact tipe GUNT Gevatemau GmbH Jerman WP400
Bahan
1).Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah Aluminium Al-Mg 5083 karena bahan
tersebut lebih banyak digunakan karena sifat tahan korosinya bahkan terhadap air yang
mengandung kadar garam tinggi seperti air laut dan juga karena kemudahan dalam proses
fabrikasi.Adapun komposisinya adalah sebagai berikut :
0,4% Si
0,4% Fe
0,1% Cu
0,4% Mn
4,9% Mg
0,25% Cr
0,25% Zn
0,15% Ti
0,05% unsur lain. 93,1% Al
2).Elektroda yang digunakan yaitu : Aluminium 5365 dengan komposisi :
0,4% Si
0,1% Cu
1,0% Mn
5,5% Mg
0,35% Cr
0,25% Zn
0,2% Ti
0,05% unsur lain
773
Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) VIII
Universitas Diponegoro, Semarang 11-12 Agustus 2009
Pelaksanaan Pengujian
Persiapan Benda Uji
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aluminium Al-Mg 5083
dengan pengujian standard AWS bentuk alur V tunggal menggunakan root opening sebesar
1mm. Tahap pertama yang perlu dilakukan adalah memotong pelat setebal 9,5 mm menjadi
seperti pada gambar.
Gambar 3.1 Ukuran Material Awal
Gambar 3.2 Ukuran Material saat Proses Pengelasan
45°, 50°, dan 60°. Root opening (G) yang digunakan adalah 1 mm.
774
Seminar Nasional