Pembuatan Bioetanol Dari Ubi Cilembu (Ipomoea Batatas Lam. Cv Cilembu) Dengan Reaksi Simultan Sakarifikasi Dan Fermentasi bab 1

1
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Ketersediaan energi merupakan syarat mutlak dalam pelaksanaan
pembangunan nasional baik pada saat ini maupun pada masa yang akan datang.
Kebutuhan energi saat ini pada umumnya didominasi oleh energi fosil yaitu
minyak bumi, gas bumi dan batubara. Namun dalam beberapa tahun belakangan
ini ramai diperbincangkan isu krisis energi. Krisis energi terjadi karena mulai
menipisnya cadangan bahan bakar fosil. Oleh karena itu perlu adanya energi
alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi. Di Indonesia terdapat sumber daya
alam yang berlimpah yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan energi
alternatif antara lain bioetanol. Pemanfaatan bioetanol sebagai bahan bakar
alternatif contohnya adalah pembuatan gasohol (campuran bensin dengan alkohol
99%). Kendala penggunaan bioetanol sebagai gasohol adalah biaya produksi yang
relatif tinggi sehingga perlu dilakukan efisiensi produk dengan diverifikasi bahan

baku yang tidak bernilai ekonomis. Bahan baku pembuatan bioetanol terdiri dari
bahan yang mengandung gula, selulosa, atau pati.
Ubi cilembu merupakan bahan yang mengandung pati dan memiliki kadar
gula yang cukup tinggi sehingga berpotensi sebagai bahan baku pembuatan
bioetanol. Ubi Cilembu memiliki kadar gula atau glukosa, yaitu ubi mentah
mencapai 11-13% dan ubi masak 19-23% (Mayastuti, 2002). Pemanfaatan ubi
cilembu selama ini hanya untuk bahan pangan dan belum ada pengembangan
lainnya. Oleh karena itu pada Tugas Akhir ini dilakukan pengembangan lain yaitu
pembuatan bioetanol dari ubi Cilembu. Karena kadar glukosa yang tinggi maka
dengan jumlah bahan baku yang sedikit akan menghasilkan produk bioetanol yang
banyak. Selain itu pembuatan bioetanol dengan Simultaneous Saccharification
and Fermentation (SSF) dapat mempercepat waktu reaksi dan meningkatkan

efisiensi produksi karena proses sakarifikasi dan fermentasi berjalan pada waktu
dan fermentor yang sama. Dengan hal ini, diharapkan pemanfaatan ubi cilembu
commit to user

2
digilib.uns.ac.id


perpustakaan.uns.ac.id

dapat berkembang dan masalah krisis energi masa depan yang terbaharukan pun
akan terselesaikan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana mekanisme pembuatan bioetanol dari ubi cilembu (Ipomoea
Batatas Lam cv Cilembu) melalui Reaksi Simultan Sakarifikasi dan Fermentasi

untuk meningkatkan efisiensi produksi etanol.

C. Tujuan
Tujuan dari tugas akhir ini ialah membuat bioetanol dari Ubi Cilembu
(Ipomoea Batatas Lam. cv Cilembu) melalui Reaksi Simultan Sakarifikasi dan

Fermentasi untuk meningkatkan efisiensi produksi etanol.

D. Manfaat
Dari hasil penelitian ini diharapkan :
1. Pemanfaatan ubi cilembu sebagai bahan baku penghasil bioetanol dapat

meningkatkan efisiensi produksi.
2. Dapat menaikkan nilai ekonomi tanaman ubi cilembu, sehingga akan
mendorong pembudidayaan tanaman ubi cilembu di Indonesia.
3. Dapat memberikan informasi ilmiah dalam pembuatan bioetanol dengan
menggunakan Reaksi Simultan Sakarifikasi dan Fermentasi.

commit to user