press release rakernas 2016
Press Release
Rapat Kerja Nasional ‘Aisyiyah dan Dialog
Kebangsaan
“Aisyiyah : Meneguhkan Dakwah Pencerahan Menuju
Indonesia Berkemajuan”
Di Universitas Aisyiyah, 22-24 April 2016
Sejarah mencatat bahwa sejak jaman pergerakan nasional
hingga era reformasi, perempuan memiliki kontribusi yang besar
dalam membangun Indonesia. Para tokoh perempuan dan berbagai
organisasi perempuan di Indonesia memimpikan Indonesia menjadi
sebuah negara berkemajuan; yaitu negara yang maju, adil,
makmur,
bermartabat,
dan
berdaulat
sebagaimana
cita-cita
kemerdekaan. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti
Noordjannah
Djohantini,
“Indonesia
berkemajuan
merupakan
kondisi kehidupan seluruh warga yang terdidik, cerdas, sejahtera,
produktif, berdaya saing, bermartabat, berkarakter,
dan hidup
sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.” Dalam hal ini
Noordjannah menggarisbawahi pentingnya pembangunan yang
memberikan akses pada semua kelompok termasuk perempuan di
tengah masih adanya diskriminasi dan ketidakadilan terhadap
perempuan. Ia menambahkan, Indonesia berkemajuan juga kondisi
kehidupan yang bebas dari kemiskinan, bebas dari Korupsi, bebas
dari kekerasan, serta memberi ruang keadilan dan kesejahteraan
yang sama bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi.
‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah
yang berdiri tahun 1917 dan para tokohnya bersama gerakan
kebangkitan nasional yang lain memelopori Kongres Perempuan I
tahun 1928, berkomitmen untuk terus berkiprah agar perempuan
semakin berkontribusi untuk terwujudnya Indonesia berkemajuan.
Usaha-usaha ‘Aisyiyah selama satu abad dalam memajukan bidang
pendidikan, kesehatan, sosial, pendidikan politik, penyadaran
hukum, dan dakwah kemasyarakatan lainnya merupakan wujud
dari ikhtiar sistematik dalam membangun Indonesia berkemajuan.
Usaha-usaha tersebut kini penting untuk terus ditingkatkan oleh
Aisyiyah maupun komponen perempuan lainnya ketika Indonesia
berada dalam kondisi kehidupan modern abad ke-21
dengan
segala dinamika politik, ekonomi, dan budaya di tingkat lokal,
nasional, dan global yang sangat kompleks.
Berkaitan dengan upaya-upaya untuk terus berkontribusi
pada peningkatan kemajuan perempuan sebagai bagian yang
penting dalam membangun bangsa, maka Pimpinan ‘Aisyiyah
menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan tema “Kontribusi
Perempuan untuk Indonesia Berkemajuan”. Dialog Kebangsaan ini
dimaksudkan untuk mensinergikan potensi-potensi dan langkah
perempuan bagi.
Dalam Dialog Kebangsaan ini akan hadir Puan Maharani,
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan RI,
sekaligus membuka Rakernas ‘Aisyiyah dan Dialog Kebangsaan
yang ditandai pemukulan gong dan penandatanganan “Ucapan
Selamat” di kanvas. Adapun GKR Hemas, Wakil Ketua DPD RI, akan
menjadi Keynote Speech dalam acara Dialog Kebangsaan. Selain
itu, hadir pula sebagai narasumber, yaitu Prof. Dr. Fasli Jalal; Dr.
(HC) Zulkifli Hasan, M.Si, Ketua MPR RI; Dr. Enny Sri Hartati,
Direktur Indef; Dra. Hj. Eni Khairani, M.Si, Anggota DPD RI; Ir. M.
Najikh, Wakil Ketua KEN.
Dialog Kebangsaan ini merupakan salah satu rangkaian dari
kegiatan
Rapat
“Meneguhkan
Berkemajuan,”
Kerja
Dakwah
dan
Nasional
‘Aisyiyah
Pencerahan
berlangsung
pada
yang
Menuju
22-24
April
bertajuk
Indonesia
2016,
di
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Dialog Kebangsaan dan Rakernas
ini diikuti oleh 1500 orang yang terdiri dari Pimpinan Pusat
‘Aisyiyah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah dari 34 provinsi, Pimpinan
Amal Usaha ‘Aisyiyah, dan undangan. Rakernas sendiri merupakan
forum
Contact Person:
Tri Hastuti Nur Rochimah
Sekretaris PP ‘Aisyiyah
081227941412
Rapat Kerja Nasional ‘Aisyiyah dan Dialog
Kebangsaan
“Aisyiyah : Meneguhkan Dakwah Pencerahan Menuju
Indonesia Berkemajuan”
Di Universitas Aisyiyah, 22-24 April 2016
Sejarah mencatat bahwa sejak jaman pergerakan nasional
hingga era reformasi, perempuan memiliki kontribusi yang besar
dalam membangun Indonesia. Para tokoh perempuan dan berbagai
organisasi perempuan di Indonesia memimpikan Indonesia menjadi
sebuah negara berkemajuan; yaitu negara yang maju, adil,
makmur,
bermartabat,
dan
berdaulat
sebagaimana
cita-cita
kemerdekaan. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti
Noordjannah
Djohantini,
“Indonesia
berkemajuan
merupakan
kondisi kehidupan seluruh warga yang terdidik, cerdas, sejahtera,
produktif, berdaya saing, bermartabat, berkarakter,
dan hidup
sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju.” Dalam hal ini
Noordjannah menggarisbawahi pentingnya pembangunan yang
memberikan akses pada semua kelompok termasuk perempuan di
tengah masih adanya diskriminasi dan ketidakadilan terhadap
perempuan. Ia menambahkan, Indonesia berkemajuan juga kondisi
kehidupan yang bebas dari kemiskinan, bebas dari Korupsi, bebas
dari kekerasan, serta memberi ruang keadilan dan kesejahteraan
yang sama bagi semua kelompok masyarakat tanpa diskriminasi.
‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah
yang berdiri tahun 1917 dan para tokohnya bersama gerakan
kebangkitan nasional yang lain memelopori Kongres Perempuan I
tahun 1928, berkomitmen untuk terus berkiprah agar perempuan
semakin berkontribusi untuk terwujudnya Indonesia berkemajuan.
Usaha-usaha ‘Aisyiyah selama satu abad dalam memajukan bidang
pendidikan, kesehatan, sosial, pendidikan politik, penyadaran
hukum, dan dakwah kemasyarakatan lainnya merupakan wujud
dari ikhtiar sistematik dalam membangun Indonesia berkemajuan.
Usaha-usaha tersebut kini penting untuk terus ditingkatkan oleh
Aisyiyah maupun komponen perempuan lainnya ketika Indonesia
berada dalam kondisi kehidupan modern abad ke-21
dengan
segala dinamika politik, ekonomi, dan budaya di tingkat lokal,
nasional, dan global yang sangat kompleks.
Berkaitan dengan upaya-upaya untuk terus berkontribusi
pada peningkatan kemajuan perempuan sebagai bagian yang
penting dalam membangun bangsa, maka Pimpinan ‘Aisyiyah
menyelenggarakan dialog kebangsaan dengan tema “Kontribusi
Perempuan untuk Indonesia Berkemajuan”. Dialog Kebangsaan ini
dimaksudkan untuk mensinergikan potensi-potensi dan langkah
perempuan bagi.
Dalam Dialog Kebangsaan ini akan hadir Puan Maharani,
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan RI,
sekaligus membuka Rakernas ‘Aisyiyah dan Dialog Kebangsaan
yang ditandai pemukulan gong dan penandatanganan “Ucapan
Selamat” di kanvas. Adapun GKR Hemas, Wakil Ketua DPD RI, akan
menjadi Keynote Speech dalam acara Dialog Kebangsaan. Selain
itu, hadir pula sebagai narasumber, yaitu Prof. Dr. Fasli Jalal; Dr.
(HC) Zulkifli Hasan, M.Si, Ketua MPR RI; Dr. Enny Sri Hartati,
Direktur Indef; Dra. Hj. Eni Khairani, M.Si, Anggota DPD RI; Ir. M.
Najikh, Wakil Ketua KEN.
Dialog Kebangsaan ini merupakan salah satu rangkaian dari
kegiatan
Rapat
“Meneguhkan
Berkemajuan,”
Kerja
Dakwah
dan
Nasional
‘Aisyiyah
Pencerahan
berlangsung
pada
yang
Menuju
22-24
April
bertajuk
Indonesia
2016,
di
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Dialog Kebangsaan dan Rakernas
ini diikuti oleh 1500 orang yang terdiri dari Pimpinan Pusat
‘Aisyiyah, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah dari 34 provinsi, Pimpinan
Amal Usaha ‘Aisyiyah, dan undangan. Rakernas sendiri merupakan
forum
Contact Person:
Tri Hastuti Nur Rochimah
Sekretaris PP ‘Aisyiyah
081227941412