Cultural Studies Harus Diperdalam.
.,~'SEPUTAR
. Rabuo
() Selasa
1
2
17
18
0--.
_
~
.
19
4
5
20
6
21
7
22
8
23
Kamiso Juma! o Sabtu.o Minggu
9
10
24
.
.
Jim
,
,
3
INDONESIA
Pcb
I...JMar
(JApr
( )McI
(JJUI1
e
()Jul
11
12
26
U
Ags
13
27
U
SCfJ
14
28
UOkt
16
15
29
ONov
30
.. -
o Do/
Cultural Studies Harus Dip erdal am
BANDUNG(SINDO)-Perguruan tinggi dan pemerintah
daerahharusmelakukan pro.
ses transformasi budaya un.
tuk mempertahankan eksistensi budaya. Dalam bidang
akademis, cultural studies
harus sudah masuk ke tahapan kajian.
KetuaDewanKesenian Cirebon Ahmad Syubbanuddin
Alwymengatakan,kebudayaan daerahmalahmenjadialat
untuk meraih kepentingan
elit politik. Kebudayaan hanya diperhatikan sebagai alat
untuk menarik perhatian
masyarakat tanpa berniat
mempertahankan budaya secara utuh.
"Ini harus menjadi wacana publik. Pasalnya, semakin
banyak kesenian tradisional
yang hilang," kat a Ahmad di
Universitas Padjadjaran, JaIan Dipati Ukur No 35, Kota
Bandung, awal pekanlalu.
Ini harus menj adi
wacana publik.
Pasalnya, semakin
banyak kesenian
tradisional yang
hilang
AHMAD SYUBBANUDDIN
Ketua Dewan
Kesenian Cirebon
Dia mencontohkan kesenian Cirebon yang sudah berkurang dari 50 jenis kesenian
hingga tinggal15 jenis. Kesenian terse but hilang karena
sudah tidak ada generasi
yang berminat meneruskan.
nya.
Regenerasi kebudayaan
semakin menyusut karena
K lip i n 9 Hum a 5 Un pod
31 n...
......
minimnya fasilitas kebudayaan. Di sisi lain, tidak ada bentuk penghargaan kepada
masyarakat yang masih bersedia mempertahankan kebudayaan tradisional.
"Di Indonesia, ilmu tentang kebudayaan belum sam.
pai ke tahap kajian. Padahal
di negara lain, culturalstudies
sudah dikaji secara menda.
lam sejak puluhan tahun lalu," tuturnya.
Ahmad juga mengingatkan agar pemerintah daerah
bisa memisahkan kepentingan politik dalam pengembangan kebudayaan. Seharusnya, pemerintah dapat
memadukan ruang bahasa
daerah dengan kreativitas
untuk dapat mempertahankan budaya.
"Jadi kegiatan budaya tidak hanya jadi ajang promosi
politik," ujarnya.
(evi panjaitan)
2009----
. Rabuo
() Selasa
1
2
17
18
0--.
_
~
.
19
4
5
20
6
21
7
22
8
23
Kamiso Juma! o Sabtu.o Minggu
9
10
24
.
.
Jim
,
,
3
INDONESIA
Pcb
I...JMar
(JApr
( )McI
(JJUI1
e
()Jul
11
12
26
U
Ags
13
27
U
SCfJ
14
28
UOkt
16
15
29
ONov
30
.. -
o Do/
Cultural Studies Harus Dip erdal am
BANDUNG(SINDO)-Perguruan tinggi dan pemerintah
daerahharusmelakukan pro.
ses transformasi budaya un.
tuk mempertahankan eksistensi budaya. Dalam bidang
akademis, cultural studies
harus sudah masuk ke tahapan kajian.
KetuaDewanKesenian Cirebon Ahmad Syubbanuddin
Alwymengatakan,kebudayaan daerahmalahmenjadialat
untuk meraih kepentingan
elit politik. Kebudayaan hanya diperhatikan sebagai alat
untuk menarik perhatian
masyarakat tanpa berniat
mempertahankan budaya secara utuh.
"Ini harus menjadi wacana publik. Pasalnya, semakin
banyak kesenian tradisional
yang hilang," kat a Ahmad di
Universitas Padjadjaran, JaIan Dipati Ukur No 35, Kota
Bandung, awal pekanlalu.
Ini harus menj adi
wacana publik.
Pasalnya, semakin
banyak kesenian
tradisional yang
hilang
AHMAD SYUBBANUDDIN
Ketua Dewan
Kesenian Cirebon
Dia mencontohkan kesenian Cirebon yang sudah berkurang dari 50 jenis kesenian
hingga tinggal15 jenis. Kesenian terse but hilang karena
sudah tidak ada generasi
yang berminat meneruskan.
nya.
Regenerasi kebudayaan
semakin menyusut karena
K lip i n 9 Hum a 5 Un pod
31 n...
......
minimnya fasilitas kebudayaan. Di sisi lain, tidak ada bentuk penghargaan kepada
masyarakat yang masih bersedia mempertahankan kebudayaan tradisional.
"Di Indonesia, ilmu tentang kebudayaan belum sam.
pai ke tahap kajian. Padahal
di negara lain, culturalstudies
sudah dikaji secara menda.
lam sejak puluhan tahun lalu," tuturnya.
Ahmad juga mengingatkan agar pemerintah daerah
bisa memisahkan kepentingan politik dalam pengembangan kebudayaan. Seharusnya, pemerintah dapat
memadukan ruang bahasa
daerah dengan kreativitas
untuk dapat mempertahankan budaya.
"Jadi kegiatan budaya tidak hanya jadi ajang promosi
politik," ujarnya.
(evi panjaitan)
2009----