Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penjualan RC Berbasis Web E-Commerce T0 562011044 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Di era modern ini kebutuhan semakin meningkat seiring
pertumbuhan penduduk. Kebutuhan pasar untuk penjualan
mainan pun dibutuhkankan. Perkembangan teknologi sekarang
ini semakin pesat. Seiring dengan teknologi maju, banyak cara
yang dilakukan orang untuk mengikuti perkembangan tersebut.
Salah satunya melalui internet. Internet merupakan sebuah
jaringan yang terhubung dari seluruh dunia dan didalamnya
berisi seluruh informasi yang dibutuhkan oleh seseorang.
Banyak sekali yang terdapat dalam internet, karena hal tersebut
lebih mudah dilakukan dan lebih efisien waktu, tenaga, dan
pikiran bagi orang yang membutuhka informasi dengan cepat.
Selain untuk pengolahan informasi, internet juga dapat
digunakan sebagai media pemasaran berbagai produk.
Pemasaran saat ini tengah gencar untuk memajukan

sumber daya yang dimiliki. Banyak cara yang dilakukan untuk
memasarkan
mengedepankan

produk

berstandar

kemampuan

teknologi

nasional
informasi,

dengan
yaitu

mempromosikan diri melalui internet. Kebutuhan informasi
menjadi hal terpenting dalam perkembangan jaman. Kondisi

seperti ini menuntut sebuah instansi penjualan untuk semakin
canggih dan menghasilkan sebuah informasi yang unggul,
efektif, efisien, dan akurat Pemasaran dalam bentuk iklan.

1

2

media koran dan majalah serta penawaran pada instansi atau
perusaaan dirasa kurang efisien. Dengan kemajuan teknologi
seperti internet dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran
contohnya website yang dapat diakses informasinya tanpa
terbatas ruang dan waktu.
Di halaman website dapat ditampilkan beberapa informasi
mulai dari teks, gambar dan bahkan peta lokasi. Saat ini banyak
penyedia informasi peta lokasi salah satunya adalah buatan dari
google yaitu google maps. Dengan adanya peta lokasi akan
mempermuda pengguna website dalam memahami informasi
lokasi toko jika menemukan masalah terkait penggunaan fisik
RC.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul
“Penjualan RC berbasis web e-commerce”.
1.2

Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, tujuan penulisan

tugas akhir ini adalah menciptakan website e-commerce sebagai
nilai jual untuk mendukung penjualan dan pemasaran produk
RC.

3

1.2.1

Tujuan Umum

Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir adalah terbentuknya
sebuah website e-commerce penjualan RC. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka dapat diambil perumusan masalah

sebagai

berikut:

bagaimana

membangun

website

untuk

mendukung penjualan unit model RC dengan tampilan
sederhana dan menarik serta jelas penginformasiannya. Untuk
menambah luasnya pemasaran produk.

1.2.2

Tujuan Khusus


Tujuan dari khusus pembuatan Tugas Akhir dengan
produk jadi berupa website e-commerce selain sebagai
prasayarat untuk kelulusan. Website ini berfungsi untuk tujuan
merambah pasar online memperluas penyebaran atau pemasaran
produk. Penulisan Tugas akhir ini, juga memiliki manfaat
tersendiri. Baik bagi penulis maupun bagi akademik.
1.
a.

Bagi Penulis
Menambah

pengetahuan

tentang

pemanfaatan

website dengan penerapan e-commerce didalamnya,
b.


Menambakhan ilmu tentang strategi pemasaran yang
setiap waktu berkembang untuk mempertahankan
perusahaan dari persaingan bisnis.

1.
a.

Bagi Akademik
Sebagai tambahan literature untuk perpustakaan Program
Studi Diploma Teknik Informatika Universitas Kristen
Satyawacana.

4

b.

Sebagai sarana penilaian mengenai sejauh mana mahasiswa
mampu menguasai ataupun mengembangkan materi yang
diperoleh selama perkuliahan.


2.
a.

Bagi Institusi
Dengan pengadaannya akses internet penggunaan website
pemasaran unit lebih maksimal untuk pengaksesan global,

b.

Pengadaan website penjualan akan menambah fasilitas
pemasaran pada pengusaha mainan model RC itu sendiri
sehingga lebih efektif dan efisien.

1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil

perumusan masalah sebagai berikut: bagaimana membangun website

penjualan RC berbasi e-commerce mendukung penjualan unit model
RC.
Dan dengan itu, maka dirumuskannya masalah berikut :

1.4

1.

Apakah website ini meraik pelanggan ?

2.

Apakah website ini bisa membantu promosi penjualan ?

Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat ditemukan

batasan masalah untuk membuat website e-commerce tersebut
diantaranya:
1.


Pembuatan website

menggunakan script bahasa

pemprograman PHP dan HTML,
2.

Desain

web

dibuat

menggunakan

Adobe

Dreamweaver, Menggunakan database MySQL


5

3.

Website diperuntukan hanya untuk pemasaran,
penjualan

secara

online

tetapi

diluar

biaya

pengiriman yang dikirim melalui pihak ketiga.
4.


Metode

pengembangan

sistem

mennggunakan

metode Waterfall,
5.

Website dapat diakses dimana saja secara online asal
terkoneksi jaringan internet.

1.5

Metodologi
Pengumpulan data merupakan langkah awal dalam

permulaan proyek. Data yang terkumpul yang nantinya akan di
gunakan

dalam

pembahasan

laporan,

oleh

karena

itu

pengumpulan data harus dilakukan secara sistematis dan terarah
agar dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dan data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari 2
jenis sumber. Sumber data tersebut meliputi :
a.

Data Primer

Merupakan jenis data yang diperoleh melalui pengamatan
data secara langsung di perusahaan penjualan model RC untuk
diolah kembali sebagai informasi. Data Primer dalam penelitian
ini adalah model produk RC, kapasitas baterai, jangkauan sinyal
remote RC.
b.

Data Sekunder

Merupakan jenis data yang diperoleh secara tidak
langsung dalam hal ini data-data diperoleh dari buku literature
serta sumber lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

6

Metode pengumpulan data meliputi:
a.

Metode Observasi
Metode ini digunakan dengana cara melakukan
pengamatan dan pencatatan untuk mengumpulkan
informasi.

b.

Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk memperoleh data secara
langsung dengan cara melakukan tanya jawab kepada
pelaku pasar usaha penjualan model RC.

c.

Metode Studi Pustaka
Metode ini digunakan oleh penulis untuk mencari serta
mempelajari dari buku dan referensi lainnya mencakup
teori-teori yang berkaitan.

Untuk metode, yang digunakan penulis, pengembangan
sistem dengan model SDLC air terjun ( waterfall) yang
digunakan penulis dan sering juga disebut model squensial
linear (sequential linear ) atau alur hidup klasik (classic life
cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara squensial atau terurut dimulai dari
analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung
(support). Berkut adalah gambar model air terjun:

7

Sistem/ Rekayasa
Informasi
Analisis

Desain

Pengodea
n

Pengujia
n

Gambar 1.1 Ilustrasi model Waterfall (M. Shalahudin, 2013)

a.

Analisis

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif
untuk mespensifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat
dipahami perangkat lunak apa yang dibutuhkan oleh user .

b.

Desain

Desain perangkat lunak adalah proses muti langkah yang
focus pada desain pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi
antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi
kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi
program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

c.

Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat
lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai
dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

8

d.

Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi
lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah
diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan ( error)
dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai yang
diinginkan.

e.

Pendukung (support) atau pemeliharaan

( maintenance)
Untuk menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak
mengalami perubahan setelah dikirimkan ke user. Perubahan
bias terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak
terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru.tahap pendukung atau pemeliharaan
dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada,
tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.