Seputar Program dan Juknis BSM 2015 Juknis BSM 2015

PETUNJUK TEKNIS
PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN /
INDONESIA PINTAR
UNTUK SISWA MADRASAH
TAHUN 2015

DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
2015

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR : 751 TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN
PROGRAM INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2015
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,
Menimbang


: a. bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawab bersama
antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat serta
setiap peserta didik berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi
mereka yang orang tuanya tidak mampu;
b. bahwa
dalam
rangka
pemerataan
pendidikan
dan
menurunkan angka anak putus sekolah serta menarik anak
untuk mau kembali bersekolah, pemerintah melalui
Kementerian Agama RI memberikan Bantuan Siswa Miskin
(BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP);
c. bahwa dalam pelaksanaan Bantuan Siswa Miskin (BSM)/
Program Indonesia Pintar (PIP) sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, perlu diatur petunjuk perencanaan,
pelaksanaan dan monev program dimaksud;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Siswa Miskin Program Indonesia
Pintar Tahun 2015.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang
Nomor
1
Tahun
2004
tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2015 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 259, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5593);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang
Pendanaan Pendidikan ((Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5423);
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian
Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014 tentang
Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun
2010 tentang kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian
Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara;
9. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun
2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
10. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara;
11. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama sebagaimana

telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 21 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama;
12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2012 tentang
Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga;
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
15. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2015;
17. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Pejabat Perbendaharaan Negara Pada Kementerian Agama
18. Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2015 Tentang
Pedoman Program Indonesia Pintar Pada Kementerian Agama.


M E M U T U S KAN

Menetapkan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SISWA MISKIN
jPROGRAM INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2015.

KESATU

Menetapkan
Petunjuk Teknis Bantuan
Siswa MiskinjProgram
Indonesia Pintar untuk Siswa Madrasah Tahun Anggaran 2015
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA


Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU
digunakan sebagai acuan dan tata cara petunjuk perencanaan,
pelaksanaan
dan monev Bantuan
Siswa Miskin jProgram
Indonesia Pin tar Tah un 2015.

KETIGAzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2015.

Ditetapkan di Jakarta
Februari 2015
Pada tanggal 05

KATA PENGANTAR

Hak memperoleh pendidikan bagi seluruh seluruh warga negara merupakan hak dasar
(fundamental right) manusia hal ini sesuai dengan UUD 1945 pasal 31 (2) Setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya .

Pendidikan dasar yang dicanangkan menjadi pendidikan wajib belajar dikdas (wajar
pendidikan dasar) kini telah diperluas sampai dengan tingkat menengah yang ditandai
dengan pemberian BOS SMA/MA sebagai kesungguhan pemerintah dalam memberikan
kemudahan kepada warga negara untuk mendapatkan pendidikan.
Upaya pemerintah dalam hal memberikan kemudahan mengakses pendidikan kepada
masyarakat terus digulirkan diantaranya melalui beasiswa siswa berprestasi dan
bantuan bagi siswa dari keluarga tidak mampu. Pemerintah telah membuat progam
yang memberikan bantuan bagi siswa dari keluarga tidak mampu yaitu program
Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang telah bergulir sejak tahun 2008.
Dalam rangka penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin (BSM), yang telah
bergulir sejak tahun 2008, pemerintah akan menggulirkan Program Indonesia Pintar
(PIP). Dalam buku juknis ini terdapat informasi mengenai Program Indonesia Pintar.
Program Indonesia Pintar adalah program pemberian bantuan tunai kepada seluruh
anak usia sekolah yang berasal dari keluarga kurang mampu. Pada tahun 2015, Program
Indonesia Pintar, yang merupakan bagian dari penyempurnaan BSM, ditargetkan dapat
menjangkau 21 juta anak dari keluarga kurang mampu.
Penerima manfaat Program Indonesia Pintar akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar
(KIP) sebagai identitas/penanda penerima manfaat. Pada akhir tahun 2014, pemerintah
telah membagikan KIP kepada 161.840 siswa, yang merupakan anggota keluarga dari 1
juta penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Secara bertahap, KIP akan dibagikan

kepada seluruh anak usia sekolah yang berasal dari 15,5 juta keluarga kurang mampu,
atau 25% keluarga di Indonesia, yang memiliki status sosial ekonomi terendah. KIP
akan diberikan kepada anak yang berada di sistem pendidikan formal MI hingga MA
maupun mereka yang belum atau tidak lagi bersekolah agar dapat memperoleh
pendidikan melalui sistem pendidikan informal maupun non formal.
Sesuai dengan Inpres No. 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan Program Simpanan
Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar, dan Program Indonesia Sehat Untuk
Membangun Keluarga Produktif, Kementerian Agama mendapatkan tugas untuk :
1.
2.

Meningkatkan koordinasi dengan Menteri Sosial, TNP2K, dan Pemerintah
Prov/Kab/Kota dalam penetapan sasaran PIP;
Menyediakan Kartu Indonesia Pintar sejumlah penerima PIP untuk siswa MI, MTs,
dan MA;

Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

i


3.

M embayarkan
penerima

manfaat

PIP yang berada

4.

M elaksanakan

5.

M enjadi
Agama;

6.


M elaporkan

sosialisasi

Pengguna

Dengan hadirnya

secara intensifkepada
dalam

penerima

pelaksanaan

lainnya

kepada

siswa

teknis ini bermanfaat

PIP;

PIP di

lingkup

3 (tiga)

bulan

Kementerian
sekali

atau

kepada M enko PM K.

teknis ini diharapkan

Program Indonesia Pintar (PIP) sebagai
dapat berjalan dengan baik.
Semoga petunjuk

manfaat

PIP sekurang-kurangnya

apabila diperlukan

buku petunjuk

tambahan

di madrasah;

Anggaran

pelaksanaan

sewaktu-waktu

PIP beserta

bagian

proses

penyempurnaan

perencanaan
Bantuan

hingga pelaksanaan
Siswa M iskin (BSM )

bagi kita semua. Amin.

Petunjuk Teknis Bantuan Siswa Miskin (BSM)IProgram Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2015

ii

DAFTAR ISI

Hal.
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................................................
B. Tujuan ...............................................................................................................................................
C. Landasan Hukum ............................................................................................................................
D. Sasaran dan Satuan Biaya .........................................................................................................
E. Persyaratan Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar................................
F. Penggunaan Manfaat ....................................................................................................................

1
2
3
4
4
5

BAB II MEKANISME PELAKSANAAN
A. Penetapan Kuota Program BSM/Indonesia Pintar .......................................................... 8
B. Penetapan Penerima Program BSM/Indonesia Pintar .................................................... 9
C. Pembatalan Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar .............................. 11
BAB III PENYALURAN MANFAAT PROGRAM BSM/INDONESIA PINTAR
A. Mekanisme Penyaluran Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar............................... 13
B. Tahapan Penyaluran Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar.................................... 16
C. Pengambilan Manfaat ................................................................................................................... 16
BAB IV TIM PELAKSANA PROGRAM BSM/INDONESIA PINTAR
A. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Pusat .................................................... 18
B. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Provinsi .............................................. 18
C. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Kabupaten/Kota ............................. 19
D. Tim Pelaksana Program BSM/Indonesia Pintar Madrasah ........................................... 20
BAB V PENGADUAN MASYARAKAT
A. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Pusat ................................................. 22
B. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Provinsi ............................................ 22
C. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Kabupaten/Kota ........................... 22
D. Tim Pengaduan Program BSM/Indonesia Pintar Madrasah ............................................. 23
BAB VI MONITORING DAN EVALUASI
A. Monitoring ........................................................................................................................................ 24
B. Evaluasi .............................................................................................................................................. 24
C. Pelaporan .......................................................................................................................................... 25
a). Form laporan realisasi............................................................................................................ 28
b). Form rekapitulasi SP2D ......................................................................................................... 29
BAB VII PENUTUP ..................................................................................................................................... 30
Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

iii

LAMPIRAN :
Form PIP-01

: Keputusan Kepala Madrasah Tentang Penetapan Siswa Calon
Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar ................................ 31

Form PIP-01A

: Keputusan Kepala Madrasah Negeri Tentang Penetapan Siswa
Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar ............................... 32

Form PIP-01B

: Berita Acara Surat Keputusan .......................................................................... 33

Form PIP-01C

: Lampiran SK Kepala Madrasah Daftar Usulan Siswa Calon
Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar ............................... 34

Form PIP-01D

: Lampiran SK Kepala Madrasah Daftar Siswa Penerima
Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar .................................................... 35

Form PIP-01E

: Lampiran SK Kepala Madrasah Rekapitulasi Siswa Penerima
Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar .................................................... 36

Form PIP-02

: Keputusan Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota Tentang
Penetapan Siswa Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia
Pintar ......................................................................................................................... 37

Form PIP-02A

: Keputusan Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota Tentang
Penetapan

Siswa

Calon

Penerima

Manfaat

Program

BSM/Indonesia Pintar ........................................................................................ 38
Form PIP-02B

: Lampiran SK Kepala Kankemenag Daftar Siswa Penerima
Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar .................................................... 39

Form PIP-02C

: Lampiran SK Kepala Kankemenag Daftar Usulan Siswa Calon
Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar ............................... 40

Form PIP-02D

: Lampiran SK Kepala Kankemenag Rekapitulasi Siswa Penerima
Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar .................................................... 41

Form PIP-03

: SK Kepala Kanwil Provinsi Tentang Penetapan Siswa Penerima
Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar..................................................... 42

Form PIP-03A

: Lampiran SK Kepala Kanwil Provinsi Daftar Siswa Penerima
Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar .................................................... 43

Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

iv

Form PIP-03B

: Lampiran SK Kepala Kanwil Provinsi Rekapitulasi Siswa
Penerima Manfaat Program BSM/Indonesia Pintar ............................... 44

Form PIP-04

: Pengumuman Madrasah tentang Penerima Manfaat Program
BSM/Indonesia Pintar ........................................................................................ 45

Form PIP-05

: Laporan

Perkembangan

Penyaluran

Manfaat

Program

BSM/Indonesia Pintar Tahun 2015 .............................................................. 46

Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

v

P


B B
HULU N

Latar Belakang
Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam
pembukaan Undang Undang Dasar 1945, pemerintah berkewajiban untuk memberikan
layanan pendidikan kepada seluruh warga negara. Direktorat Pendidikan Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI sebagai salah satu unsur
organisasi pemerintah yang menangani lembaga pendidikan Raudhatul Athfal (RA),
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)
memberikan layanan pendidikan kepada siswa peserta didik dengan keciri khasan Islam.
Sebagian besar siswa madrasah berasal dari masyarakat kurang mampu, kurang
beruntung serta berada di daerah terpencil, dan perbatasan. Peningkatan akses dan mutu
pendidikan kepada masyarakat terus dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai faktor penting dalam pelaksanaan
pembangunan diberbagai bidang kehidupan serta untuk memajukan bangsa dan negara
agar tercapai masyarakat yang berilmu, cerdas dan berkarakter.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pendidikan kepada masyarakat
khususnya pada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu adalah diluncurkannya
Program Indonesia Pintar sebagai penyempurnaan Program Bantuan Siswa Miskin
(BSM). Program Indonesia Pintar merupakan program bantuan tunai pendidikan bagi
anak usia sekolah dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau yang
memenuhi kriteria sebagaimana ditetapkan sebelumnya .
Program Indonesia Pintar ditandai dengan pemberian Kartu Indonesia Pintar (KIP)
kepada anak usia sekolah dari keluarga pemilik KKS sebagai identitas/penanda untuk
mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar apabila mendaftar di sekolah/madrasah,
pondok pesantren, Kelompok Belajar (Kejar Paket A/B/C), lembaga pelatihan atau
kursus. Penerima KIP adalah anak usia 6-21 tahun yang bersekolah maupun tidak
bersekolah, yang berasal dari keluarga penerima KKS atau yang memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan.
KIP ini akan diberikan bersamaan dengan kartu lain yaitu Kartu Keluarga Sejahtera/KKS
(sebagai pengganti KPS) dan Kartu Indonesia Sehat/KIS.

Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

1

Selanjutnya anak anak usia sekolah dari rumah tangga miskin dan rentan kemiskinan
melaporkan KIP/KKS/KPS/PKH tersebut ke madrasah untuk diusulkan sebagai penerima
bantuan pendidikan. Kartu Indonesia Pintar (KIP) diberikan dengan tujuan untuk
memperbaiki ketepatan sasaran penerima program agar menjangkau anak-anak usia
sekolah yang berasal dari rumah tangga miskin dan rentan kemiskinan sesuai kuota dan
pagu anggaran yang tersedia.

Penyaluran manfaat Program BSM/Indonesia Pintar dilaksanakan dua kali di dalam satu
tahun anggaran, yaitu periode Januari - Juni Tahun 2015 untuk semester II Tahun
Pelajaran 2014/2015 yang dapat dicairkan mulai bulan Januari, dan periode Juli
Desember Tahun 2015 untuk semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 yang dapat
dicairkan mulai bulan Juli.
Dengan penyaluran manfaat dua kali dalam setahun diharapkan dapat membantu
mengurangi kemungkinan siswa tidak dapat melanjutkan sekolah (drop-out) karena
ketidaktersediaan biaya. Disamping itu juga untuk memastikan agar siswa dari keluarga
miskin dan rentan kemiskinan yang berada pada periode transisi (antar jenjang kelas dan
jenjang pendidikan seperti dari MI ke MTs atau dari MTs ke MA) dapat terus melanjutkan
sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
B T
ujuan
Secara umum tujuan Program BSM/Indonesia Pintar adalah untuk mendukung program
pemerintah dalam penuntasan wajib belajar dua belas tahun (Pendidikan Menengah
Universal).
Secara khusus bertujuan:
a. Memperluas akses anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu untuk memperoleh
pelayanan pendidikan yang layak.
b. Mencegah angka putus sekolah & menarik anak usia sekolah dari keluarga kurang
mampu untuk bersekolah.
c. Membantu anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu dalam memenuhi
kebutuhan kegiatan pembelajaran.

Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

2

C Landasan Hukum
a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan perubahannya;
b. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
d. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
e. Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2008 tentang Penmanfaatan Pendidikan;
f. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan
Dasar;
g. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan
Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun dan Buta Aksara;
h. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan
Program Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia Pintar dan Program
Indonesia Sehat Untuk Membangun Keluarga Produktif;
i. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2014 Tentang Program
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;
j. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan
dan Komite Sekolah;
k. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Tata Kerja Struktur
Organisasi Kementerian Agama;
l. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Tentang Organisasi Dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;
m. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2012 tentang Belanja Bantuan Sosial
Pada Kementerian Negara/Lembaga;
n. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Madrasah;
o. Keputusan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2015 Tentang Pedoman Program
Indonesia Pintar Pada Kementerian Agama.

Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

3



aSsaran dan

aStuan Biaya

Sasaran Program BSM/Indonesia Pintar untuk siswa madrasah adalah siswa MI, MTs, dan
MA negeri dan swasta yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kepada setiap siswa
yang menerima KIP/KKS/KPS atau yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan berhak
menerima bantuan dengan besaran :
- Siswa Madrasah Ibtidaiyah

: Rp. 225.000,-/siswa/semester, atau
Rp. 450.000,-/siswa/tahun

- Siswa Madrasah Tsanawiyah

: Rp. 375.000,-/siswa/semester, atau
Rp. 750.000,-/siswa/tahun

- Siswa Madrasah Aliyah

: Rp. 500.000,-/siswa/semester, atau
Rp. 1.000.000,-/siswa/tahun




ePrsyaratan ePnerima

Manfaat

rPogram
donesia iPntar


BS
M

1. Persyaratan/Kriteria Umum :
Penerima manfaat Program Indonesia Pintar adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah negeri dan
swasta kelas I (satu) sampai kelas VI (enam), siswa Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta
kelas VII (tujuh) sampai kelas IX (sembilan) dan siswa Madrasah Aliyah negeri dan swasta
kelas X (sepuluh) sampai kelas XII (dua belas). Adapun kriterianya adalah sebagai berikut:
a. Siswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP);
b. Siswa yang tidak

memiliki KIP tetapi orang tuanya memiliki Kartu Keluarga

Sejahtera (KKS) atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan telah terdaftar sebagai
penerima BSM tahun 2014;
c. Siswa yang tidak

memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) tetapi orang tuanya

memiliki KPS/KKS dan belum terdaftar sebagai penerima BSM Tahun 2014;

Selain kriteria diatas, apabila kuota masih tersedia, Kepala Madrasah bersama dengan
Komite Madrasah dapat mengusulkan nama siswa lain yang dianggap pantas dan berhak
mendapatkan manfaat Program BSM/Indonesia Pintar tetapi tidak

memiliki

KIP/KKS/KPS KKS dengan kriteria sebagai berikut :

Petunjuk Teknis ProgramBantuan Siswa Miskin/ Indonesia Pintar Untuk Siswa Madrasah Tahun 2015

4






       !" # $ !% "&'(
  %   %)  *+)  ,%% %+ !$ %(
 -$ ) (
  %  $+   $$%,  ! ., /$&
#!./'  !%+)0(
+  , $+ 1 %$(
  1$ & ,%+ , ,% 2 (
3 $ % #$% ,% ,2 , $+ ,&3  
%  $+  $,  $$%, %+  4 #'   
 + 56 +'
7 ,  ,%+ #89:5 +' &$ !;  ,   $+
#& ,%+' + $,  ,$% , $+ , $&,
$ $ 7/); 
:  /+
 /+