Materi I Pengertian Linguistik

MATERI I:

PENGERTIAN, MANFAAT, OBYEK DAN
SEJARAH KAJIAN LINGUISTIK
DOSEN:
A H M A D R O YA N I , S . A G . , M . H U M

PENGERTIAN LINGUISTIK
• Secara etimologi, kata linguistik diserap dari
bahasa Latin “lingua” yang berarti ‘bahasa’.
Dalam bahasa Inggris disebut linguistics, artinya:
‘ilmu bahasa’. Kata linguistics kemudian diserap
oleh bahasa Indonesia menjadi linguistik dengan
makna yang sama, yaitu ‘ilmu tentang bahasa’
atau ‘telaah bahasa secara ilmiah’.
• Atiyah, Hijazi, At-Tawwab , Ali mengatakan bahwa
kata linguistik diterjemahkan dengan ‫ علم ا ةلغةةة‬atau
‫ا ةللسانيةات‬

3 KONSEP BAHASA
• Langage (al-lughah)

• Langue (al-lisan)
• Parole (al-kalam)

LANGAGE (AL-LUGHAH)

• Bahasa atau sarana yang digunakan manusia
untuk berbicara dan berkomunikasi dengan
sesamanya.
• Manusia berkomunikasi dengan bahasa atau
bunyi/suara atau tanda verbal.
• Binatang berkomunikasi dengan sinyal-sinyal
bunyi seperti jeritan, gonggongan.

LANGUE (AL-LISAN)
• Bahasa tertentu yang digunakan sekelompok
manusia yang tinggal dalam suatu komunitas
tertentu pula.
• Terdapat berbagai macam bahasa dikarenakan
berbeda komunitas dan tempat tinggal
• Saat ini  terdapat lebih dari 2700 bahasa yang

digunakan di dunia, dengan lebih dari 7000
dialek. Di Indonesia sendiri ada 365 bahasa yang
digunakan. Dan lebih dari 1000 bahasa yang
digunakan di Afrika

JUMLAH PENUTUR
• Perkiraan World Almanac 2005:
1. Bahasa Mandarin 874 juta
2. Bahasa Inggris 514 juta
3. Bahasa Hindustan 496 juta
4. Bahasa Spanyol 425 juta
5. Bahasa Rusia 275 juta
6. Bahasa Arab 256 juta
7. Bahasa Bengali 215 juta
8. Bahasa Portugis 194 juta
9. Bahasa Melayu/Indonesia 260 juta
10.Bahasa Perancis 129 juta

JUMLAH BAHASA DI DUNIA
• REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setiap orang mungkin bertanyatanya ada berapa banyak bahasa yang digunakan manusia di

dunia. Sebuah penelitian terbaru membeberkan jumlahnya, yaitu
sebanyak 7.000 bahasa dan digunakan hampir tujuh miliar orang.
• Jumlah ini tidak merata di setiap benua. Asia dan Afrika menjadi
rumah bagi sebagian besar keragaman linguistik. Beberapa
bahasa ada juga yang hanya digunakan oleh kurang dari 36
orang. Seperti Pitcaim, negara ini hanya punya dua bahasa
dalam populasinya dan digunakan kurang dari 36 orang.
• Papua Nugini menjadi negara dengan jumlah bahasa terbanyak
di seluruh dunia, yaitu 839 bahasa hidup. Hampir tiga kali lipat
milik negara-negara Eropa dikombinasikan. Sebanyak 839 bahasa
ini imbas dari keragaman etnis dan budaya.

PAROLE (AL-KALAM)
• Variasi cara menuturkan bahasa atau kalimat
dalam hal:
1. Aksen
2. Pemilihan kata (diksi)

PAROLE (AL-KALAM)
• Aksen: aksen/ak·sen/ /aksén/ n 1 Ling tekanan

suara pada kata atau suku kata: suku kata yang
mengandung pepet dalam bahasa Indonesia tidak
mendapat --; 2 pelafalan khas yang menjadi ciri
seseorang; logat: -- Jawanya sudah tidak
terdengar lagi; 3 tekanan: lukisan itu diberinya -tertentu agar kelihatan hidup; 4 tanda diakritik:
pada huruf e itu terdapat -- , yaitu tanda
tambahan pada huruf yang banyak mengubah
nilai fonetis

PAROLE (AL-KALAM)
• diksi/dik·si/ n Ling pilihan kata yang tepat dan
selaras (dalam penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh
efek tertentu (seperti yang diharapkan)

CONTOH DIKSI (MANA YANG ENAK
DIBACA?)
1). Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan temantemanku. Udara disana sangat sejuk. Kami bermain bola
air sampai tak terasa hari sudah sore. Kamipun pulang
tak lama kemudian.

2). Liburan kali ini Aku dan teman-teman berencana untuk
pergi ke pantai. Kami sangat senang ketika hari itu tiba.
Begitu sampai disana kami sudah disambut oleh semilir
angin yang tak henti-hentinya bertiup. Ombak yang
berkejar-kejaran juga seolah tak mau kalah untuk
menyambut kedatangan kami. Kami menghabiskan waktu
sepanjang hari disana, kami pulang dengan hati senang.

PENGERTIAN LINGUISTIK (TERMINOLOGI)
• Kridalaksana mengatakan bahwa linguistik adalah
“Ilmu tentang bahasa atau penyelidikan bahasa
secara ilmiah”.
• Hornby mengatakan linguistics: “ The scientifc
study of languages”

PENGERTIAN LINGUISTIK (TERMINOLOGI)
• Menurut John Lyons, linguistik adalah “Pengkajian
bahasa secara ilmiah.”
• Pengkajian atau studi bahasa secara ilmiah
adalah “Penyelidikan bahasa melalui

pengamatan-pengamatan yang teratur dan
secara emperis dapat dibuktikan benar atau
tidaknya serta mengacu kepada suatu teori
umum tentang struktur bahasa.”

‫)‪PENGERTIAN LINGUISTIK (TERMINOLOGI‬‬
‫• هي عبارة عن الدراسة العلمية للغة‪ ,‬فهو يتناول اللغة موضوعا له‪.‬‬
‫(عطية)‬
‫• هو العلم الذى يبحث فى اللغة ويتخذها موضوعا له‪ ,‬فيدرسها من‬
‫ناحية وصفية وتاريخية ومقارنة (التواب)‬
‫• العلم الذى يدرس اللغة اننسانية دراسة علمية تقوم على الوصف‬
‫ومعاينة الوقائع بعيدا عن النزعة التعليمية واححكام المعيارية‬

KEY CONCEPTS IN LANGUAGE AND
LINGUISTICS
• linguistics The scientifc study of language.
• There were signifcant traditions of language study in
ancient India, in ancient China, in ancient Greece and Rome,
among the medieval Arabs and Jews, and elsewhere. Most of
these investigations, though, were solely confned to

studying the local prestigelanguage. Modern linguistics does
not derive from these older traditions; instead, it grew up
from fresh beginnings in Europe and the USA. By the
seventeenth century, a few European scholars and
philosophers were beginning to interest themselves in
general questions about the nature of language, and
between the seventeenth and nineteenth century, scholars
like Descartes, Locke and Humboldt made a number of
signifcant contributions.

• But, with a few exceptions, these men typically
knew nothing about any languages other than the
major languages of Europe, and their work
sufered from a lack of data, with the result that
much of it was speculative and a priori

SYARAT ILMIAH
1. Eksplisit: jelas kriteria yang mendasari suatu
penelitian dan menyusun peristilahan secara
jelas dan konsisten

2. Sistematis: ada prosedur standar yg harus
dipergunakan dalam penelitian dan ada
kerangka deskriptifnya, ada pengujian
hipotesanya.
3. Obyektif: terbuka dlm analisa, bersikap kritis,
mengikuti prosedur.

PENDEKATAN DALAM LINGUISTIK
• Pertama, linguistik mendekati bahasa secara
deskriptif dan tidak secara preskriptif
• Kedua, tidak memaksakan sesuatu bahasa dalam
kerangka bahasa yang lain
• Ketiga, linguistik juga memperlakukan bahasa
sebagai suatu sistem
• Keempat, linguistik memperlakukan bahasa
bukan sebagai sesuatu yang statis
• Parole (kalam)

OBYEK LINGUISTIK
• obyek pembahasan linguistik ((‫ علم ا ةلغةةة‬adalah

bahasa itu sendiri.
• Atiyah menegaskan:
‫• فموضوع علم اللغة إذا هي اللغة من حيث أنها وظيفة إنسانية عامة‬
‫تتمثل فى صور نظم إنسانية اجتماعية‬
• linguistik mengkaji bahasa secara an sich, maka
ia pun bersifat umum. Dalam kaitan ini, ilmu
linguistik sering juga disebut dengan linguistik
umum

• Verhaar mengatakan: “Linguistik tidak hanya
menyelidiki satu langue (bahasa) tertentu tanpa
memperhatikan ciri-ciri bahasa lain
• Al-Tawwab mengatakan:
‫• فاللغة التى يبحث فيها هذا العلم ليست هي اللغة العربية أو‬
‫اننجليزية أو احلمانية وإنما هي اللغة فى ذاتها ومن أجل ذاتها‬

• Setiap bahasa memiliki karakteristik tersendiri
yang juga ditemukan dalam bahasa-bahasa lain.
• Keuniversalan yang terdapat di dalam semua
bahasa inilah yang menjadi kajian linguistik.

• Seiring dengan itu setiap linguis hendaknya
menguasai satu atau lebih bahasa asing, dan
yang lebih baik jika bahasa asing yang dikuasai
itu adalah bahasa yang tidak serumpun dengan
bahasa ibu/nasionalnya.
• Verhaar menyimpulkan, linguistik ada di dalam
langage (bahasa pada umumnya).

• Pengkajian terhadap bahasa secara obyektif itu,
melahirkan pandangan yang komprehensif
tentang bahasa itu sendiri. Setiap bahasa terdiri
dari beberapa elemen yang mem-bentuknya.
Elemen-elemen bahasa ini disebut dengan
tataran linguisitik., yaitu:
1. Fonetik ‫ةث‬
( ‫صوا‬
‫) عهم اةةح‬
2. Morfologis (‫شتقاق‬
‫ةنصرف عهم اةةن‬
/

‫عهم ا‬
3. Sintaksis (‫عهم اةننح‬
4. Semantis (‫نت اةنسيمنتيك‬
/ ‫عهم اةندل‬

MENGAPA ILMIAH
• Chaedar Alwasilah mengemukakan sebuah analogi
yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut: “Begitu lahir kita sudah diberi kemampuan
untuk melihat, semuanya bisa melihat, kita
menggunakan mata secara alamiah; tetapi tidak ada
orang yang bertanya, “Mengapa harus ada jurusan
kedokteran spesialis mata, bukankah mata itu soal
biasa?”. Kita tahu bahwa tanpa menyelidiki mata
terlebih dahulu, seorang spesialis mata tak akan bisa
mengobati kebutaan. Nah, demikian juga seseorang tak
akan bisa mengobati kebutaan, kelainan, kekurangan
dan kesulitan bahasa kalau bahasa itu sendiri tidak
dipelajari secara ilmiah.

KESULITAN-KESULITAN DALAM
BERBAHASA
1. Beberapa anak perkembangan bahasanya tidak
senormal yang lain;
2. Beberapa orang dewasa pun memiliki kelaian
dalam berbahasa;
3. Bagaimana supaya proses belajar mengajar
bahasa bisa sempurna;
4. Bagaimana supaya terjemahan bisa betul-betul
memadai.
persoalan-persoalan di atas menuntut pendekatan
bahasa secara ilmiah

MANFAAT LINGUISTIK BAGI GURU BAHASA
Linguistik–termasuk psikolinguistik dan sosiolinguistikmembekali guru tentang teori-teori seputar:
1. hakikat bahasa,
2. proses berbahasa,
3. pemerolehan bahasa,
4. penggunaan bahasa secara aktual dalam komunikasi
sehari-hari
yang bisa dijadikan asumsi dasar atau panduan dalam:
5. menentukan pendekatan,
6. metode dan teknik pembelajaran bahasa
7. termasuk didalamnya adalah pengorganisasian materi

MANFAAT LINGUISTIK
Linguistik membekali guru dengan kemampuan
untuk menganalisis aspek-aspek bahasa:
1. fonologi,
2. morfologi,
3. sintaksis,
4. Semantik
yang berguna dalam mengantisipasi berbagai
kemungkinan hambatan yang dihadapi dalam
kegiatan pembelajaran bahasa.

GURU IDEAL
Guru yang ideal:
1. seorang linguis atau praktisi/penerap linguistik
2. menguasai dengan baik bahasa siswa maupun
bahasa asing yang diajarkannya dalam semua
aspeknya

METODOLOGI PENGAJARAN BAHASA
• Padadasarnya metodologi pengajaran bahasa adalah
cabang linguistik terapan yang menitikberatkan
perhatiannya pada kemungkinan teori-teori dipakai,
dimanfaatkan atau dipraktekkan dalam proses
pembelajarn bahasa.
• Dalam bahasa JosDaniel Parera, ada istilah yang
disebut“linguistik edukasional”yang diartikan
sebagai suatu cabang linguistik terapan yang khusus
menganalisis, menerangkan dan menjelaskan
tentang praktek pelaksanaan pengajaran bahasa
yang berlandaskan teori-teori kebahasaan linguistik

SEJARAH KAJIAN LINGUISTIK
• Dalam sejarah ilmu pengetahuan, disiplin ilmiah
pada umumnya mengalami perkembangan
sebagai berikut:
• Pertama, tahap spekulasi
• Kedua, tahap observasi dan klasifkasi
• Ketiga, tahap perumusan teori

PERTAMA, TAHAP SPEKULASI
• dulu orang mengira bahwa semua bahasa di dunia
diturunkan dari Bani Ibrani; dan karena Kitab Perjanjian
Lama ditulis dalam bahasa Ibrani maka orang mengira
juga bahwa Adam dan Hawa memakai bahasa Ibrani di
Taman Firdaus. Suku Dayak Iban di Kalimantan
mempunyai legenda yang menyatakan bahwa pada
zaman dahulu manusia hanya mempunyai satu bahasa,
tetapi karena mereka keracunan cendawan, mereka
mulai berbicara dalam pelbagai bahasa, sehingga timbul
kekacauan, dan manusia berpencar ke segala penjuru
dunia. Itu semua tentu saja hanyalah spekulasi yang
pada zaman ini sulit diterima.
• Muncul pula permasalahan tentang asal usul bahasa

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU BAHASA
• Ilmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari
penelitian tentang bahasa sejak zaman Yunani
(abad 6 SM). Secara garis besar studi tentang
bahasa dapat dibedakan antara
• (1) tata bahasa tradisional dan
• (2) linguistik modern.

TATA BAHASA TRADISIONAL
• Pada zaman Yunani para flsuf meneliti apa yang
dimaksud dengan bahasa dan apa hakikat bahasa.
Para flsuf tersebut sependapat bahwa bahasa
adalah sistem tanda. Dikatakan bahwa manusia
hidup dalam tanda-tanda yang mencakup segala
segi kehidupan manusia, misalnya bangunan,
kedokteran, kesehatan, geograf, dan sebagainya.
Tetapi mengenai hakikat bahasa – apakah bahasa
mirip realitas atau tidak – mereka belum sepakat.
Dua flsuf besar yang pemikirannya terus
berpengaruh sampai saat ini adalah Plato dan
Aristoteles.

• Plato berpendapat bahwa bahasa adalah physei
atau mirip realitas; sedangkan Aristoteles
mempunyai pendapat sebaliknya yaitu bahwa
bahasa adalah thesei atau tidak mirip realitas
kecuali onomatope dan lambang bunyi (sound
symbolism).
• Pandangan Plato bahwa bahasa mirip dengan
realitas atau non-arbitrer diikuti oleh kaum
naturalis; pandangan Aristoteles bahwa bahasa
tidak mirip dengan realitas atau arbitrer diikuti
oleh kaum konvensionalis

• Tradisi tata bahasa Yunani-Latin berpengaruh ke
bahasa-bahasa Eropa lainnya. Tata bahasa
Dionysius Thrax pada abad 5 diterjemahkan ke
dalam bahasa Armenia, kemudian ke dalam
bahasa Siria. Selanjutnya para ahli tata bahasa
Arab menyerap tata bahasa Siria

LINGUISTIK MODERN
• Pada abad 19 bahasa Latin sudah tidak digunakan lagi
dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam pemerintahan
atau pendidikan. Objek penelitian adalah bahasa-bahasa
yang dianggap mempunyai hubungan kekerabatan atau
berasal dari satu induk bahasa. Bahasa-bahasa
dikelompokkan ke dalam keluarga bahasa atas dasar
kemiripan fonologis dan morfologis. Dengan demikian dapat
diperkirakan apakah bahasa-bahasa tertentu berasal dari
bahasa moyang yang sama atau berasal dari bahasa proto
yang sama sehingga secara genetis terdapat hubungan
kekerabatan di antaranya. Bahasa-bahasa Roman, misalnya
secara genetis dapat ditelusuri berasal dari bahasa Latin
yang menurunkan bahasa Perancis, Spanyol, dan Italia.

MATA KULIAH PRASYARAT
• Telah mengikuti dan lulus dalam mata kuliah Ilm
al-Ashwat (Ilmu Bunyi Bahasa)
• Memahami istilah-istilah bunyi, kata, frase, dan
kalimat beserta contoh-contohnya dalam bahasa
Indonesia dan Arab.

MATERI POKOK PERKULIAHAN
1. Pengertian, Manfaat, Obyek dan Sejarah Kajian
Linguistik
2. Metode-metode Kajian Linguistik ('Ilm Al-Lugah
Al-Tarikhi)
3. Metode-metode Kajian Linguistik ('Ilm Al-Lugah
Al-Muqaran)
4. Metode-metode Kajian Linguistik ('Ilm Al-Lugah
Al-Washf)
5. Metode-metode Kajian Linguistik ('Ilm Al-Lugah
Al-Taqabuli)
•.

MATERI POKOK PERKULIAHAN
6. Cabang Linguistik (1) : Fonetik ('Ilm Al-Ashwat)
7. Cabang Linguistik (2): Morfologi (Bina AlKalimah/ Tata Kata)
8. Cabang Linguistik (3): Sintaksis (Bina Al- Jumlah/
Tata Kalimat)
9. Cabang Linguistik (4): Semantik ('Ilm Al-Dalalah)

MATERI POKOK PERKULIAHAN
• Cabang Linguistik Interdisipliner : Psikolinguistik
('Ilm Al-Lugah Al-Nafsi)
• Cabang Linguistik Interdisipliner: Sosiolinguistik
('Ilm Al-Lugah Al-Ijtima'iy)
• Aliran dalam Linguistik: Aliran Struktural (AlMadrasah Al-Lugawiyah Al-Binyawiyah)
• Aliran dalam Linguistik: Aliran Transformasi dan
Tagmemik (Madrasah Al-Nahwi Al-Taulidi dan
Madrasah al-Qawalib)
•  

TUJUAN MATA KULIAH
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian,
manfaat, obyek dan sejarah kajian linguistik
yaitu bahasa.
2. Mampu menjelaskan beberapa metode linguistik
3. Mampu menyebutkan cabang-cabang linguistik
4. Mampu menjelaskan aliran-aliran dalam
linguistik serta bagaimana memanfaatkan teoriteori dalam aliran tersebut dalam pengajaran
bahasa Arab.

METODE PEMBELAJARAN






Lecturing
Diskusi
Kerja Kelompok
Penugasan
Problem based learning

TUGAS MAHASISWA
• Membuat Makalah Perkuliahan secara
berkelompok (12 kelompok)
• Makalah berisi tentang: Pendahuluan,
Pembahasan (disertai contoh dan hasil kajian),
Penutup, Daftar Pustaka, Penjelasan kata-kata
sukar.
• Daftar Pustaka minimal terdiri dari 4 buah buku (2
berbahasa asing, 2 lagi berbahasa Indonesia),
Jurnal Bahasa atau hasil penelitian.
• Seluruh Makalah diserahkan paling lambat
minggu terakhir bulan September

PERATURAN PERKULIAHAN
• Kehadiran minimal 75%
• Keterlambatan hadir lebih dari 15 menit tidak
diperkenankan masuk
• Tugas makalah harus diserahkan ke dosen
seminggu sebelum kuliah.
• Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat,
transparan, kaos, sandal.
• Selama perkuliahan hp harus
dinonaktifkan/dimatikan.

PENILAIAN
• Formatif (30%) : Pembuatan makalah, Presentasi,
Partisipasi Aktif dalam disikusi
• UTS (30%)
• UAS (40%)

‫‪DAFTAR PUSTAKA‬‬
‫ةسان مةنةاهج ا ةلبحثفةةىا ةلغةةة ‪1-‬‬
‫تمام ح ‪،‬‬
‫ةب اةةلمدخلإةةلىعلم ا ةلغةةة ‪2-‬‬
‫رةمةضاتعبةد ا ةتلةوا ‪،‬‬
‫ةى اةةلمدخلإةةلىعلم ا ةلغةةة ‪3-‬‬
‫مةحمود فةةهمىحةجةاز ‪،‬‬
‫ةى علم ا ةلغةةة بةةينا ةتلةراةثواةةلمنةاهج اةةلحةديثةةة ‪4-‬‬
‫مةحمود فةةهمىحةجةاز ‪،‬‬
‫نجليةزيةة فةةىعلم ا ةلغةةة مةنهةةا ‪5-‬‬
‫ندونيسيةةة واةةن‬
‫اةةلكتباةةن‬

DAFTAR PUSTAKA
• Leonard Bloomfeld, Language, London: George
A.& Unwin Ltd. 1976
• Chaedar Alwasilah, Pengantar Linguistik,
Bandung: Angkasa. 1993
• Jos Danil Parera, Pengantar Linguistik,
Bandung: Angkasa. 1988
• J.W.M. Verhaar, Asas-Asas Linguistik Umum,
Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1996
• Kridalaksana, Harimurti,.Kamus Linguistik.
Jakarta: Gramedia. 1993

BIODATA










Nama
: Ahmad Royani, S.Ag., M.Hum
Alamat
: Vila Pamulang Sawangan Dpk
Telp.
: (021) 7491804/ 08129926316
E-mail
: ojanari@ymail.com
TTL
: Jakarta, 28 april 1969
Tugas
: Dosen PBA FITK UIN Jakarta
Status
: Nikah
Istri
: Umie Kalsum
Anak
: Sultan Farras, Fauzan Anshari,
Qurratu Fatiha Rizkia