MODUL MK GAMBAR BENTUK | Abdul Aziz, S.Sn.,M.Med.Kom | Course Material - UEU Digital Repository

  

Modul MK Gambar Bentuk

Oleh Abdul Aziz, S.Sn.,M.Med.Kom

  Menggambar

  Kata menggambar atau kegiatan menggambar dapat diartikan sebagai memindahkan satu atau beberapa objek ke atas bidang gambar tanpa melibatkan emosi, perasaan dan karakter penggambarnya. Pemindahan ini dalam pengertian pemindahan bentuk atau rupa dengan memperkecil atau memperbesar ukuran keseluruhan yang untuk kepentingan tertentu dapat juga mempergunakan skala perbandingan (perbandingan ukuran) secara akurat Gambar bentuk merupakan gambar yang meniru objek gambar nyata yang ada di alam atau buatan. Objek gambar bentuk sangat beragam, mulai dari benda yang dipakai sehari-hari, manusia, tumbuhan, hewan, ataupun alam pemandangan. Ukuran objekpun Pendapat yang lain menggambar bentuk adalah memindahkan benda-benda yang diamati ke dalam bidang gambar (2 demensi) sesuai dengan apa adanya. Gambar di ciptakan tanpa memberikan rasa/ ekspresi/ kejiwaan pada gambar tersebut. Menggambar bentuk merupakan usaha mengungkapkan dan mengkomunikasikan ide/ gagasan, perasaan dalam wujud dwi matra yang bernilai artistik dengan menggunakan garis dan warna. Ungkapan tersebut sesuai dengan bentuk benda yang digambar, hasil gambarnya menunjukkan keterampilan maupun keterampilan penggambar dalam menampilkan ketepatan bentuk maupun jenis benda yang digambar.

  Lebih lanjut disebutkan bahwa proses dalam menggambar bentuk sangat dituntut ketepatan bentuk benda yang digambar, oleh sebab itu diperlukan pengetahuan tentang dasar-dasar ketepatan bentuk yakni proporsi atau ukuran perbandingan dan ketepatan garis maupun tekstur yang menunjukkan ketepatan jenis benda tersebut.

  Menurut Sudarsono ada tiga tahapan dalam menggambar model (1) tahapan yang paling awal adalah sketsa awal, dimana garis-garis sketsa digoreskan untuk menangkap bentuk dari model dengan global.Dengan garis-garis sketsa awal ini pendekatan bentuk harus telah terkuasai (2) sketsa paripurna. Dalam sketsa paripurna ini kita dituntut untuk

  Pengertian komposisi adalah menata dari unsur-unsur seni rupa meliputi garis, bidang / ruang, warna, dan tekstur. Unsur-unsur seni rupa akan menimbulkan suatu karya rupa menpunyai bobot, berkadar atau tidak setelah mengalami pengolahan komposisinya melalui tangan perupa, disamping faktor lain yang tak kalah pentingnya dalam penggunaan suatu karya seni. Menyusun, menata unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi suatu kesatuan yang harmonis untuk tujuan pengekspresian itu didefinisikan sebagai komposisi. Kata komposisi itu berasal dari bahasa Belanda : Compositie, dalam bahasa Inggris : Composition (to compose) yang berarti menyusun, menata.

  Tujuan komposisi dalam hal ini adalah untuk melatih menciptakan suatu bentuk pengekspresian. Bagaimana menggambarkan suasana yang tenang dalam karya rupa, hanya dengan melalui garis/goresan atau warna saja. Bagaimana melukiskan suasana keras, panas, dan sebagainya dengan unsur seni rupa yang ada. Pencapaian hasil tersebut adalah relatif bagi tiap perupa. Demikian pula pengetahuan tentang warna mulai dari yang dasar standar sampai pada campuran secara detail.

  

diperlukan juga kehadiran irama. Irama ini terjadi karena adanya pengulangan berkali-

kali sebuah objek yang berukuran kecil. Kehadiran irama dalam gambar mengesankan

adanya suatu gerakan.

  GARIS (Line) Garis juga dapat menimbulkan kesan kedalaman dan memperlihatkan gerak

pada gambar. Ketika garis-garis itu sendiri digunakan sebagai subjek, yang terjadi

adalah gambar-gambar menjadi menarik perhatian. Tidak penting apakah garis itu

lurus, melingkar atau melengkung, membawa mata keluar dari gambar. Yang penting

garis-garis itu menjadi dinamis.

  Bidang

  Dan garis yang memiliki dua ujung, ketika bertemu akan menjadi bidang. Dimana yang membuat lingkup bernama ruang. Bidang yang berpola membuat bentuk. Ada segitiga dengan tiga titik, lingkaran dengan empat titik, segilima dengan lima titk dan sebagainya.

  Selanjutnya akan lebih baik apabila diketahui lebih dulu tentang “warna”itu. Apakah warna itu, bagaimana menggunakannya dan bagaimana perbedaan-perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya sampai pada dimensi-dimensinya.

  Warna adalah pembiasan sinar, berdasarkan penglihatan, dari sinar matahari.

  Selain itu ada warna yang berupa pigmen/ bahan dari merah, kuning, biru atau hasil campuran dari warna diatas. Dapat dibedakan menjadi tiga macam : : perbedaan nama-nama warna.

  1. panas – dinginnya warna : harga-harga warna. 2. terang gelapnya warna : kekuatan-kekuatan warna. 3. cerah – suramnya warna

  Nama-nama warna dapat disebutkan disini dengan ketentuan yang disepakati. Sudah tentu dinegara lain ada dialek tertentu tentang suatu warna. Tapi disini dipakai nama dasar saja sehingga memudahkan mengingat dan sifatnya universal :

   primary : merah (M) biru (B) Kuning (K)  secondary (binary) : Hijau (H) Ungu (U) Jingga (J)

   Tertiar : (KH + KJ)

  • – (BU + MU) – (BU + MJ)
Misalnya : warna merah, jingga, kuning, dsb.

  Terang dan gelapnya warna.

  Mengenai terang gelapnya warna dapat dimulai dari putih sampai hitam. Urutan secara sederhana adalah :  Putih (yang paling terang)

   Kuning  Jingga kuning, hijau kuning

   Jingga, hijau

   Merah, biru

   Merah ungu, biru ungu

   Ungu  Hitam Dalam pelaksanaanya kita dapat merubah gelap terang suatu warna dengan jalan sebagai berikut : Pada warna tersebut dapat ditammbah jumlah pencairnya agar lebig terang, dan

  10

  1. Merah bernilai

  8

  2. Purple blue

  7

  3. Kekuning-kuningan

  7

  4. Kuning

  7

  5. Hijau

  6

  6. Purple

  6

  7. Merah purple

  6

  8. Hijau kekuning-kuningan

  5

  9. Hijau biru Bagimana mempergunakan warna : 1. sebenarnya tidak ada hukum tertentu/pasti, yang jelas haruslah dikerjakan dengan penuh kecintaan.

  2. haruslah mempunyai pengetahuan tentang pembuatan warna. Dalam kepentingan komposisi, warna dapat mencapai keseimbangan secara menyeluruh (unity) sebagai berikut :

  a. daerah yang luas harus ditenagkan sedangkan daerah yang kecil harus

  Keselarasan warna.

  Suatu komposisi warna haruslah dapat menghasilkan keselarasan. Pelaksanaanya ada dua macam : 1. keselarasan dari warna-warna yang berhubungan. 2. keselarasan dari warna-warna yang kontras.

  Keselarasan dari warna-warna yang berhubungan :

   Keselarasan dari satu warna. Misalnya : membuat komposisi dengan hanya menggunakan satu macam variasi kuning (satu warna).

   Keselarasan dengan persamaan warna. Misalnya : - Kuning hijau dengan hijau dan biru hijau

  • Kuning jingga dengan jingga dan merah jingga
  • Merah ungu dengan ungu dan biru ungu Keselarasan dari warna-warna yang kontras. Keselarasan dengan warna yang kontras (bertentangan) :

1. Keselarasan komplementer

4. Keselarasan komplementer segitiga.

  Keselarasan ini terdiri dari komposisi warna meliputi : Jingga-kuning, hijau-biru dan merah-ungu. Jingga-merah, hijau-kuning dan biru-ungu. Alat :

   Pensil  Penghapus  Penggaris  Kertas Gambar  Perlengkapan lain yang mendukung

  Menggambar garis Tujuan : Mhs mampu membuat gais lurus dan garis lengkung Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah dua gambar tentang garis dengan pensil 2B.

  Tugas kali ini adalah membuat garis lurus dan garis lengkung. Untuk garis Lurus buatlah dengan format 20 cm x 20 cm didalam tengah bidang kertas gambar A3. Begitu juga dengan garis lengkung dibuat dengan format yang sama.

  Keterangan : dalam membuat garis lurus maupunlengkung dilarang menggunakan penggaris.

  Menggambar bidang dan bentuk Tujuan : Mhs mampu membuat bidang yang memadukan antara gairs lurus dan garis lengkung Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah bidang miring dan datar dengan menghasilkan bentuk kubus dan segitiga (bisa yang lain) sehingga menjadi paduan yang menarik.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3 ukuran bidang 20cm x 20cm.

  Alat gambar : Pencil Tanpa penggaris

  Menggambar Sketsa Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar Sketsa Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point )

Buatlah 10 sketsa yang berhubungan dengan kegiatan keseharianmu. Seperti ketika

dikantin, di kelas, maupun dirumah.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A4. Alat gambar : Pencil

  Menggambar Drapery Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar Drapery yang bersifat kasar maupun lembut Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar yang mengutamakan kualitas draperi dari kain. Perhatikan kualitas teksture pembentuk shadow dan hi lightnya.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  Menggambar Perspektif 1 titip lenyap Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar Perspektif 1 titik lenyap Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar benda dengan menggunakan perspektif 1 titik lenyap.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  • +++ Selamat Mengerjakan +++

  Menggambar Perspektif 2 titip lenyap Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar Perspektif dengan 2 titik lenyap Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Gambarlah Gedung dengan menggunakan pespektif 2 titik lenyap. Perhatikan komposisi, sudut pandang serta proporsinya.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  • +++ Selamat Mengerjakan +++

  Menggambar Obyek dan Kesan – Bola karet diatas kain- Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar obyek yang memiliki karakter yang berbeda Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar bola diatas meja atau papan yang dialasi dengan kain. Silakan

mengambil posisi yang sekiranya enak untuk membuat gambar tersebut. Perhatikan

sudut pandang, serta shadow dan hi lightnya.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  Menggambar Obyek dan Kesan – Kue/snack diatas piring kaca- Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar Obyek yang memiliki kesan. Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar kue atau jajan pasar yang sudah tersaji dalam piring. Priing yang digunakan adakah piring yang mengkilat ya.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  • +++ Selamat Mengerjakan +++

  Menggambar Suasana – Suasana Ruang kamar Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar suasana ruangan. Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar tentang suasana ruangan kamarmu, dengan memperhatikan detil obyek yang ada serta perspektif dan proporsinya.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  • +++ Selamat Mengerjakan +++

  Menggambar Suasana – Suasana Alam Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar suasana alam dan lingkungannya. Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar pemandangan alam yang terdiri atas tumbuhan dan manusia Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  • +++ Selamat Mengerjakan +++

  Menggambar Suasana

  • – Suasana obyek reflektif

  Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar obyak yang mengkilat. Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar tetesan air sehingga terkesan timbul dan refeksinya akan tetap terabadikan.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil

  Menggambar manusia – bagian Wajah Tujuan : Mahasiswa mampu menggambar bagian-bagian dari wajah manusia. Waktu :

2 Sks ( 2 x 100’ ), 1 x Praktikum

  Tugas Praktikum 1 ( 30 point ) Buatlah gambar bagian dari wajah manusia, yang meliputi mata, hidung dan mulut.

  Berikutnya buatlah kombinasi dari ketiga elemen wajah tersebut. Perhatikan proporsi dan kualitas goresan.

  Keterangan : dibuat diatas media kertas gambar A3. Alat gambar : Pencil