MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH ASKEB II MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER TIGA

  

MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA

KULIAH ASKEB II MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER TIGA

Ni Made Dewianti

  

Gusti Ayu Suprilinia Bewi

  Akademi Kebidanan Kartini Bali E-mail :wi2k_aj3g@yahoo.com

  

Abstract : Motivation to Study with Study Achievement of Askeb II Subject of Third

Semester Midwifery Students. Efforts to reduce the number, the government prepares

health professionals, especially midwives through the provision of quality midwifery

education (Aryekti, 2009). A professional midwife must master the knowledge and skills

in relation to obstetric care in labor. Purpose of this research is to find out whether

there is correlation between the motivations to study with study achievement.This

research type is analytic with cross sectional approach method where amount of sample

is 32 respondents by using sampling technique of Simple Random Sampling and the

Spearman’s Rank analysis technique.Research result shows that there is preference that

the stronger of motivation to study the higher study achievement will be obtained. Most

of the respondents which are 68.8% with strong motivation to study with 53.1% have

high study achievement. There is correlation between motivation to study with study

achievement which was discussed from the spearman rank correlation test where it is

obtained 0.000 (p < 0.05).

  

Abstrak : Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Askeb II

Mahasiswi Kebidanan Semester Tiga. Upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan

  kematian pada ibu, pemerintah menyiapkan tenaga kesehatan yang professional khususnya bidan melalui penyelenggaraan pendidikan kebidanan yang berkualitas (Aryekti, 2009). Seorang bidan profesional harus menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam hubungannya dengan pelayanan kebidanan pada persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan cara pendekatan cross

  

sectional dengan populasi 126 mahasiswa semester III dan sampel adalah 32,

  menggunakan teknik samplingSimple Random Samplingdengan undian serta dengan teknik analisa data menggunakan

  Spearman’s Rank.Hasil penelitian ini menunjukkan

  adanya kecenderungan bahwa semakin kuat motivasi belajar maka prestasi belajar yang akan dicapai semakin tinggi. Sebagian besar yaitu 68,8% responden dengan motivasi belajar kuat, sebagian besar yaitu 53,1% prestasi belajar tinggi. Ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar yang dibahas dari uji korelasi spearman rank diperoleh 0,000 (p < 0,05).

  Kata Kunci :Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, Mata Kuliah Askeb II

  Hasil Survey Demografi dan Kesehatan (3%).Kematian maternal tersebut dapat Indonesia (SDKI) tahun 2012 menunjukkan terjadi pada saat persalinan. Upaya untuk bahwa angka kematian ibu sebesar 359 per menurunkan angka tersebut, pemerintah 100.000 kelahiran hidup. Pernyebab menyiapkan tenaga kesehatan yang kematian maternal tersebut adalah professional khususnya bidan melalui perdarahan (28%), eklampsia (24%), infeksi penyelenggaraan pendidikan kebidanan (11%), abortus (5%), partus lama, trauma yang berkualitas (Aryekti, 2009).

  Jurnal Genta Kebidanan, Volume 7,No. 1, Juni 2017, hlm 13 - 17

  Hasil Penelitian Wigunan tiningsih (2005) menyatakan bahwa semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa maka akan semakin tinggi juga prestasi belajarnya. Mahasiswa yang mempunyai motivasi kuat akan memiliki banyak energi untuk belajar.

  ” dan lima orang mahasiswi yang mendapat nilai teratas rata-rata menjawab seperti berikut “Rasanya tidak puas karena

  apa-apa, yang terpenting saya tidak remidi saja

  ”. Setelah diberikan pertanyaan tersebut, empat dari lima orang mahasiswi yang mendapat nilai standar menjawab “Tidak

  saat mengetahui nilai mata kuliah yang diujikan adalah 68 atau sesuai standar ?

  Penulis telah melakukan studi pendahuluan pada bulan Desember 2015 di Akademi Kebidanan Kartini Bali, dengan mewawancarai sepuluh mahasiswi semester tiga. Lima dari sepuluh mahasiswi tersebut mendapat nilai rendah dan lima sisanya adalah mahasiswi yang berprestasi di kelas dengan pertany aan “Apa yang anda pikirkan

  Mereka dapat belajar terus menerus dan tidak mudah lelah.Motivasi dapat memaksimalkan pencapaian hasil belajar mahasiswa.

  Akademi Kebidanan Kartini Bali adalah salah satu Institusi Pendidikan Bidan di Denpasar yang berlokasi di jl. Piranha No. 2, Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan.

  Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman baru. Perubahan tingkah laku tersebut terjadi akibat interaksi dengan situasi yang ada bukan terjadi dengan sendirinya karena kedewasaan seseorang. Segala potensi yang dimiliki mahasiswa dapat dikembangkan sendiri maupun dengan bantuan dosen melalui proses pembelajaran. Belajar merupakan inti/pokok dalam proses pendidikan. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami mahasiswa (Iskandar, 2009).

  II. Dengan dikuasainya materi dan keterampilan mata kuliah ini diharapkan seorang bidan mampu mencegah komplikasi pada saat persalinan sehingga kematian maternal dapat berkurang. Penguasaan pengetahuan dan keterampilan mata kuliah askeb II dapat dilihat melalui nilai yang tertera dalam kartu hasil studi semester tiga (vaniwibawa.wordpress.com)

  III Kebidanan memfasilitasi mahasiswa untuk mempelajari fisiologi persalinan, cara melakukan asuhan kebidanan serta mendeteksi dini komplikasi pada persalinan melalui mata kuliah askeb

  Seorang bidan profesional harus menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam hubungannya dengan pelayanan kebidanan pada persalinan.Askeb II adalah mata kuliah yang mengajarkan tentang persalinan, memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk melakukan Asuhan Kebidanan pada ibu dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-konsep, sikap dan ketrampilan serta hasil evidence based dengan pokok bahasan konsep dasar persalinan. Diploma

  III Kebidanan adalah program pendidikan tinggi kebidanan yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin maupun tidak rutin secara mandiri dalam pelaksanaan tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melakukan pengawasan dan bimbingan atas keterampilan manajerial yang dimilikinya (Standar Nasional Pendidikan Diploma III Kebidanan Indonesia, 2012).

  Pendidikan Diploma

  Hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti proses pembelajaran disebut dengan prestasi belajar. Prestasi belajar digunakan sebagai indikator penguasaan kompetensi mahasiswa terhadap bahan ajar. Prestasi tinggi dapat dicapai dengan ketekunan belajar yang terbentuk dari adanya motivasi belajar yang akan mengarahkan perilaku mahasiswa pada pencapaian prestasi belajar yang maksimal (Purwanto, 2007).

  Kekuatan mental yang mendorong mahasiswa belajar disebut motivasi belajar. Motivasi belajar dimiliki oleh mahasiswa yang menyadari bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan sehingga akan berusaha sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil yang maksimal (Sardiman, 2007).

  jika akanada ujian saya akan

  Ni Made Dewianti, dkk, Motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah askeb II... mengusahakan belajar semaksimal mungkin dan akan membuktikan pada orang tua bahwa saya tidak akan mengecewakan mereka

  Sumber : Data Primer Penelitian Tahun 2016

  Frekuensi (f)

  Persentase (%)

  ” serta “Sedih, karena jika hanya

  1 Tinggi 17 53,1

  2 Rendah 15 46,9

  3 Jumlah 32 100

  Berdasarkan tabel 2 didapat bahwa dari 32 responden diperoleh sebagian besar yaitu sebanyak 17 responden (53,51%) memiliki prestasi belajar tinggi. Tingginya prestasi belajar mahasiswi semester tiga Akademi Kebidanan Kartini Bali, adanya niat belajar dan kemantapan hati untuk belajar di Akademi Kebidanan Kartini Bali dengan harapan di kemudian hari bisa menjadi bidan yang profesional, disamping itu adanya dukungan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Akademi Kebidanan Kartini Bali sehingga memudahkan mahasiswa menambah wawasan dan mengembangkan diri untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi.

  Berdasarkan tabel 1didapat dari 32 responden diperoleh sebagian besar yaitu sebanyak 22 responden (68,8%) memiliki motivasi belajar kuat. Uno (2007) menjelaskan bahwa motivasi merupakan kekuatan dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Motivasi yang kuat didasari oleh kesadaran diri atas pilihan mereka terhadap jurusan kebidanan sejak awal, mereka memiliki motivasi untuk menjadi bidan yang professional. Disamping itu faktor yang mempengaruhi adalah keadaan keluarga, dosen dan cara mengajar, serta sarana penunjang pembelajaran. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Prestasi

  dilakukan dengan pengisian lembar kuisioner. Teknik analisis data dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank

  simple rondom sampling . Pengumpulan data

  Jenis penelitian ini adalah analitik dengan studi penelitian korelasi dengan pendekatan across sectional.Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Kartini Bali, jl. Piranha No. 2, Pegok, Sesetan, Denpasar Selatan. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan rumus Arikunto (2006) yaitu 25% dari jumlah populasi sebanyak 32 orang. Penelitian ini menggunakan tekhnik

  METODE

  Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Askeb II MahasiswiKebidanan Semester Tiga di Akademi Kebidanan Kartini Bali tahun 2016 ”.

  ”. Berdasarkan jawaban tersebut mahasiswi yang bernilai rendah memiliki motivasi yg lebih lemah dari lima mahasiswi yang menduduki nilai teratas.

  mendapat nilai 68 rasanya hanya berada pada kriteria cukup, saya ingin agar saya bisa menguasai dengan baik seluruh materi kebidanan karena bidan adalah cita-cita saya sejak kecil

  Belajar Mata Kuliah Askeb II No Prestasi belajar

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Sumber : Data Primer Penelitian Tahun 2016

  4 Jumlah 32 100

  3 Lemah

  2 Sedang 10 31,3

  Persentase (%)

  Frekuensi (f)

  No Motivasi Belajar

  Belajar Responden Pada Mata Kuliah Askeb II

  Hasil penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut : Tabel 1 Distribusi Frekuensi Motivasi

  1 Kuat 22 68,8

  Jurnal Genta Kebidanan, Volume 7,No. 1, Juni 2017, hlm 13 - 17

  Tabel 3 Distribusi Frekuensi Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Mata Kuliah Askeb II

  Motivasi belajar Prestasi belajar

  Total Rendah Tinggi f % f % f %

  Kuat 5 33,3 17 100 22 68,8 Sedang 10 66,7 10 31,2

  Lemah Total 15 100 17 100 32 100

  Sumber : Data Primer Penelitian Tahun 2016

  Berdasarkan tabel 3 didapatDari 17 responden yang memiliki prestasi belajar tinggi didapat tidak ada yang memiliki motivasi belajar lemah dan sedang, dan sebagian besar yaitu 17 responden (100%) memiliki motivasi kuat. Uno (2007) menjelaskan bahwa motivasi merupakan kekuatan dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.Motivasi belajar tumbuh dalam diri seseorang dipegaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun dari luar. Faktor tersebut meliputi cita-cita dan aspirasi, kemampuan belajar, kondisi idividu, kondisi lingkungan dan belajar, unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran serta upaya dosen dalam membelajarkan mahasiswa (Nursalam dan Efendi, 2008).Mahasiswa yang mempunyai motivasi kuat akan memiliki banyak energi untuk belajar. Mereka dapat belajar terus menerus dan tidakmudah lelah.Motivasi dapat memaksimalkan pencapaian hasil belajar mahasiswa.Faktor eksternal dan internal yang membuat mahasiswa nyaman dalam belajar, karena merasa mendapat dukungan baik dari keluarga, teman, dosen bahkan lingkungan belajar yang kondusif, membuat seseorang akan lebih lama belajar (Syah, 2008)

  Setelah data penelitian tersebut diolah, selanjutnya dilakukan pengujian data untuk menguji hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswi kebidanan semester tiga menggunakanRank Spearman

  Correlation test, diperoleh nilai korelasi

  signifikan 0,000 (p < 0,05) membuktikan bahwa ada hubungan yang kuat dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar responden pada mata kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kebidanan Bali. Hal ini membuktikan bahwa benar ada hubungan yang signifikan dan kuat antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa semester tiga tahun 2016 pada mata kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kartini Bali. Nilai korelasi sebesar 0,718 membuktikan adanya hubungan yang kuat (berada dalam rentang 0,60-0,799). Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan bahwa semakin kuat motivasi responden maka prestasi belajar akan dicapai semakin tinggi. Begitu sebaliknya semakin rendah motivasi belajar mahasiswa maka semakin rendah.

  Pernyataan Sunarto (2009) mendukung hasil penelitian ini, yang menyebutkan bahwa mahasiswa dengan motivasi berprestasi tinggi selalu membuka diri dengan pendapat orang lain. Masukan- masukan yang diterima digunakan untuk mengoreksi kekurangan demi memperbaiki prestasinya.Individu seperti ini selalu maju karena setiap saat mau dan mampu mengarahkan dirinya pada sesuatu yang lebih baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wigunantingsih (2005) yang menunjukkan bahwa diperoleh semakin tinggi motivasi belajar mahasiswa maka akan semakin tinggi juga prestasi belajarnya.

  Ni Made Dewianti, dkk, Motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah askeb II...

  SIMPULAN

  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 32 responden, dapat disimpulkan sebagai berikut:

  Sebagian besar memiliki motivasi belajar yang kuat pada mata kuliah Askeb.Sebagian besar responden memiliki prestasi belajar yang tinggi pada mata kuliah Askeb II.Ada hubungan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb II di Akademi Kebidanan Kartini Bali tahun 2016 dengan tingkat hubungan yang kuat.

  Motivasi dan PrestasiBelajar Mahasiswa .Malang : Brawijaya

  II https://vaniwibawa.wordpress.com/ Wigunantiningsih.2005. Hubungan Antara

  Askeb

  Pengukurannya .Jakarta : Bumi Aksara. Silabus Mata Kuliah

DAFTAR RUJUKAN

  Sebuah Orientasi Baru

  dalam Sistem Kredit Semester .Jakarta:Bumi Aksara

  Arikunto.(2007). Metode Penelitian Suatu

  Pendekatan Praktek .Jakarta : Rineka Cipta.

  Aryekti, 2009.Survei Demografi Dan

  Kesehatan Indonesia . Jogjakarta

  Remaja Rosdakarya Uno, H. B. 2007. Teori Motivasi dan

  Jakarta : Alfa Beta. Syah M. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru .Bandung : PT.

  Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian.

  Sunarto, 2009. Proses Belajar Mengajar

  . Jakarta : Gaung Persada Pers

   DIII Kebidanan Indonesia tahun

  Soemarsono. 2007. Strategi Belajar Mengajar . Surakarta : UNS Press.

  Belajar Mengajar . Jakarta : Rajawali Press.

  Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi

  Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan

  Purwanto, M. Ng. 2007.Psikologi

  dalam Keperawatan .Jakarta : Salemba Medika.

  Nursalam, Efendi, F. 2008. Pendidikan

  Pendidikan .Bandung : PT Remaja Rosdakarya.