04062018214538 PAPER AKADEMIK BHS INGGRIS

  AKU SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS

A. PENDAHULUAN Bahasa adalah kalimat. Bahasa adalah memproduksi dan menerima kalimat.

  Kalimat adalah penentu keberadaan kemungkinan memproduksi dan menerima kalimat. Setiap bangsa mempunyai bahasa sendiri-sendiri sebagai alat komunikasi. Bahasa Inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan untuk berkomunikasi secara internasional. Beberapa alasan bahasa Inggris menjadi bahasa internasional yaitu bahwa bahasa inggris adalah bahasa tertua yang ada di dunia yang berasal dari dataran Britania pada abad ke -8. Selain karena bahasa yang tertua bahasa Inggris mengalami perkembangan kosa kata yang pesat. Menurut tim riset gabungan peneliti Havard University dan Google mencatat penambahan kosa kata bahasa tertua di dunia itu mencapai 8.500 kata pertahun. Kini jumlah total telah mencapai 1.022.000 kata. Itu merupakan jumlah kosakata yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara kita tercinta ini. Jika dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Menurut pusat bahasa kemendikbud yang baru baru ini telah selesai dan menerbitkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) edisi keempat dengan total jumlah kosa kata yang terdapat di dalamnya Cuma berkisar 91.000 kosa kata, kamus edisi keempat ini merupakan pengembangan dari edisi sebelumnya yang hanya mencakup 82.000 kosa kata. Memang perkembangan jumlah kosa kata inilah yang menjadi patokan layak atau tidaknya sebuah bahasa dianggap sebagai bahasa internasional. Karena itu bahasa Inggris masuk dalam struktur kurikulum pendidikan di Indonesia. Mulai Sekolah Dasar bahasa Inggris sudah diajarkan dan masuk ke dalam muatan lokal pilihan. Sedangkan pada Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) bahasa Inggris sudah menjadi pelajaran wajib dan masuk ke dalam mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Namun pelajaran bahasa Inggris yang diberikan di Indonesia melalui pendidikan formal hanya membuat siswa mampu dan pintar mengerjakan soal bahasa Inggris saja, karena pada kenyataannya banyak siswa yang nilai bahasa Inggrisnya tinggi namun tidak bisa berbahasa Inggris secara aktif. Saya sendiri termasuk orang yang tidak bisa berbahasa Inggris dan takut dengan pelajaran bahasa Inggris karena menurut saya bahasa Inggris itu sulit, antara tulisan dan bacaaannya tidak sama, pengucapan kosa kata bahasa Inggris juga sangat sulit.

B. INTI

  AKU SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI PERKULIAHAN BAHASA INGGRIS SATU SELAMA SEMESTER

  Saya termasuk orang yang tidak bisa berbahasa Inggris dan tidak suka pelajaran bahasa Inggis. Ketidaksukaan saya pada bahasa Inggris dimulai dari kelas satu SMP karena saya merasa guru kurang menarik dalam memberikan pembelajaran, selain itu juga guru agak keras sehingga banyak siswa yang merasa takut tidak hanya saya sendiri. Mulai dari itulah saya kurang berminat dalam mengikuti pelajaran bahasa Inggris. Begitu juga setelah kelas dua dan tiga SMP saya menjadi kurang suka dengan pelajaran bahasa Inggris.

  Setelah di SPG pun kurang berminat karena guru memberikan pelajaran bahasa Inggris juga kurang menarik dan menantang untuk lebih tau banyak tentang bahasa Inggris. Apalagi untuk berkomunikasi sangat kurang paham sekali. Meski nilai bahasa Inggris tidak begitu jelek bahkan bisa dibilang bagus dibandingkan dengan bahasa Jawa sendiri. Disinilah pembelajaran bahasa Inggis diberikan guru bukan supaya siswa bisa berbahasa Inggris namun agar siswa bisa mengerjakan soal bahasa Inggris.

  Namun satelah masuk di Pascasarjana UST Yogyakarta saya menemukan perbedaan pembelajaran bahasa Inggris yang disampaikan oleh Profesor Gunawan. Saya merasa baru pertama kali bertemu dengan dosen yang mampu menyampaikan pelajaran bahasa Inggris dengan sangat kreatif dan inovatif. Apabila sejak bersekolah dahulu memperoleh sudah pembelajaran bahasa Inggris yang seperti ini mungkin saya bisa berbahasa Inggris sudah sejak dulu. Saya yang sudah puluhan tahun mempunyai kesan tidak senang dengan pelajaran bahasa Inggris akhirnya berubah total pola pikir saya. Saya jadi bersemangat untuk bisa mengikuti perkuliahan dengan maksimal. Rasanya saya tidak berani untuk meninggalkan jam belajar bahasa Inggris, bukan karena takut pada dosen, namun karena saya merasa sayang bila tidak masuk mengikuti perkuliahan bahasa Inggris. Karena saya merasa setiap pertemuan ada saja ilmu yang saya peroleh. Saya bisa menghafal rumus 33 dan watak rumus. Tugas menghafal rumus 33 dan watak rumus yang diberikan sangat membantu saya untuk belajar bahasa Inggris. Bahkan semua saran yang diberikan oleh dosen untuk menghafal rumus 33 secara acak dengan membuat kartu-kartu rumus juga saya lakukan. Sehingga dalam waktu yang tidak lama saya hafal rumus 33 secara acak. Kemampuan menghafal rumus kemudian diujikan dengan mencoba rumus dalam kalimat, sangat membantu pemahaman kami terhadap rumus dan watak rumus. Ketertarikan saya terhadap mata kuliah bahasa Inggris semakin meningkat sehingga semangat saya untuk belajar tetap ada. Saat dosen memberikan materi tentang bagamana membuat kalimat berita, kalimat tanya, membuat kalimat pasif yang dimulai dengan menggunakan bahasa Indonesia dahulu itu sangat membantu kami yang sangat nol dalam bahasa Inggris. Sampai akhirnya kami diberi alamat-alamat URL untuk menambah wawasan kami dalam berbahasa Inggris itu sangat-sangat membantu kami . Perkuliahan bahasa Inggris satu semester ini sudah mampu merubah pola pikir saya bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat sulit dan menyebalkan. Ternyata dengan metode yang digunakan oleh Prof Gunawan saya tidak lagi benci dengan bahasa Inggris. Saya ingin belajar bahasa Inggris, karena ternyata bahasa Inggris tidak sesulit yang saya bayangkan. Bahkan saat diberi tugas untuk praktik bertanya jawab dengan teman dalam bahasa Inggris, saya sangat senang dan merasa tertantang untuk lebih banyak lagi belajar kosa kata bahasa Inggris. Saat bertanya jawab dengan teman dalam bahasa Inggris , tidak ada beban takut salah, tidak ada beban tata kalimat harus benar, sehingga saat berkomunikasi dengan teman tanpa beban dan rasa takut salah inilah yang membuat kita bersemangat untuk bisa dan belajar lagi menguasai kosa kata. . Kegiatan bertanya jawab dengan bahasa inggris semampunya tanpa takut salah ini adalah perkuliahan yang paling menyenangkan bagi saya. Selanjutnya diakhir-akhir pertemuan ada tugas tabungan semangat. Tugas tabungan semangat ini sangat memberikan pelajaran berharga kepada saya. Secara tidak langsung saya harus belajar memanajemen waktu dengan baik agar tugas-tugas dapat terselesaikan semuanya. Karena tugas kedinasan yang begitu banyak yang harus dikerjakan dan tidak boleh diabaikan, tugas sebagai ibu di rumah dan tugas menulis tabungan semangat ini. Meskipun pada dasarnya tabungan semangat ini tidak wajib dikerjakan, namun saya teap mengerjakannya dengan penuh semangat. Karena saya menyadari bahwa bahasa Inggris saya sangatlah kurang, kemampuan kosa kata saya juga sangat minim. Dengan menulis tabungan semangat, secara lidak langsung saya belajar kosa kata baru. Meskipun punggung saya sangat

pegal, kaki terasa agak kaku karena kelamaan duduk menulis, itu tetap saya lakukan. Saya ingin bisa dan saya bersemangat.

  Akhirnya setelah satu semester mata kuliah bahasa Inggris kami jalani, banyak ilmu yang saya dapatkan. Selain rumus 33 dan watak. rumus, kosa kata saya juga agak bertambah meskipun tidak begitu banyak. Kami juga banyak mendapat ilmu lain dari Prof. Gunawan. Kami punya banyak alamat URL yang bisa digunakan untuk belajar bahasa Inggris. Kami bisa menambah pengetahuan tentang penggunaan word , seperti penggunaan find and replace. Selama ini saya baru menggunakan replace untuk mengubah kata tertentu saja, ternyata bisa dimanfaatkan tidak sekedar mengganti kata, bahkan bisa digunakan untuk membantu memilih kata dalam bahasa Inggris yang lebih tepat, dsb. Kami juga mendapat ilmu bagaimana menyimpan alamat URL aktif sehingga saat diperlukan kita tinggal klik.

C. PENUTUP

  Belajar bahasa Inggis harus diawali dengan rasa senang terlebih dahulu. Oleh sebab itu guru bahasa Inggris harus mampu menumbuhkan rasa senang pada diri siswa. Dengan munculnya rasa senang dan menghilangkan ketakutan terhadap pelajaran bahasa Inggris sangat membantu siswa dalam belajar. Hal itu dilakukan oleh Prof. Gunawan sebagai dosen bahasa Inggris di kelas kami PRODI MP. Mahasiswa yang sudah tua dan yang masih muda semua merasa senang. Saya salah satu mahasiswa yang sudah tua akhirnya senang mengikuti mata kuliah bahasa Inggris meski masih sangat kurang sekali dalam berbahasa Inggris. Sebagaimana motivasi dari Prof Gunawan kepada para mahasiswa, yang membuat bisa bahasa Inggris adalah kita sendiri. Kalau kita bersemangat maka kita akan bisa, tidak ada istilah terlambat dalam belajar. Oleh sebab itu marilah kita selalu belajar dan belajar.Terima kasih Prof. Gun atas ilmu-ilmunya semoga semakin bermanfaat.

  Disusun :

  NAMA : SUWARNI NIM : 2017081112 PRODI : MANAJEMEN PENDIDIKAN