BAGAIMANA MELATIH KONSENTRASI (Satu) by: Slamet Priyadi

  

  KONSEP " PENDIDIKAN PROGRESIF" JOHN DEWEY ( Analisa

  

strategi pembelajaran ke depan ) by: Drs Slamet Priyadi

  Dalam konsep pendidikan lama situasi pembelajaran didominasi oleh guru. Siswa lebih bersifat pasif menerima sepenuhnya materi apa saja yang di sampaikan dan diberikan guru. Kurikulum, mutlak direncanakan, disusun dan dibuat oleh pemerintah dan guru atau sekolah tanpa mengikutsertakan siswa. Berkait dengan hal tersebut berdasarkan studi psikologi dan sosiologi pendikdiian, Masyarakat pendidikan umumnya menghendaki perubahan dan hendaknya konsep pendidikan terutama dalam pengajaran agar lebih memperhatikan minat, kebutuhan dan kesiapan siswa untuk belajar. Sehubungan dengat hal tersebut JOHN DEWEY mengemukakan ide dan gagasannya dalam konsep

  " PENDIDIKAN PROGRESIF " sebagai berikut:

  1. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar secara perorangan. ( indivudually learning )

  2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman ( learning experiencing )

  3. Guru memberi dorongan semangat dan motivasi bukan hanya pemerintah. Artinya bahwa guru memberikan penjelasan tentang arah kegiatan pembelajaran yang merupakan kebutuhan siswa.

  4. Guru mengajaksertakan siswa dalam berbagai aktifitas kehidupan belajar di sekolah yang mencakup pengajaran, administrasi, dan bimbingan.

  5. guru memberi arahan dan bimbingan sepenuhnya agar siswa menyadari bahwa hidup itu dinamis dan mengalami perubahan yang begitu cepat.

  Berdasarkan fakta dan realitas tersebut sudah seyogyanya sistem pengajaran lama yang bersifat hafalan, verbalistik dan berbagai aktifitas yang mekanistik di kelas tidak diterapkan lagi. Strategi dan metode pembelajaran yang memberi kebebasan siswa dalam melakukan penelitian dan menemukan sesuatu hal utamanya diberikan kepada siswa, berlebih dalam berbagai aktifitas ekstra kurikuler.

  Minggu, 06 Juni 2010 DRS SLAMET PRIYADI di Lido

  KOMENTA

  enyukai ini.

   pandangan yg bijak bu WM

  

Bagaimana tepatnya sekolah dihapus dan rakayt harus belajar pandai

  sendiri ..wong semua kembali berpulang cari uang ...karena sistem di negara ini gampang 2 susah ada uang semua bisa... sd,smp,sma negri +s1.s2.s3 pakai uang yg kaya pasti menag ,yg miskin tersingir ada alsan kemitraan dll..mana yg benar pandai nasib buruk gak sekola atau kuat karena jabatan orang tua ,kekuatan financial beres

  

iiank lebih bagus duduk sambil diskusi.. agar peserta didik di pancink..

  untuk saling melontarkan pertanyyan iiank di miliki interpersonal skill masingmasing...

   sebaiknya seperti itu perlu aplikasi yg riel tanpa harus bentuk

  pemikiran consep yg tak berkesudahan ya itulah profaile indonesiaku

   Kalo begitu yok kita sama2 menerapkan strategi BM dg

  pendekatan kontekstual & kooperatif learning; disitu ada bbrp metoda yg bisa dipilih disesuaikan dg materi pelajaran at pokok bahasan yg akan diajarkan, gurUfasilitator,siswadituntut untk lbh aktif, dg pendekatan ini mdh2an pembelajaran yg berpusat pada siswa dpt kita terapkan;) mm.............

  07 Juni jam 17:34

  Untuk melakukan latihan konsentrasi, ada beberapa tahap yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Apabila setengah- setengah dan tidak serius untuk melakoninya, maka hanya kegagalan yang kita dapatkan. Adapun tahapan-tahapan latihan yang harus kita lakukan adalah sebagai berikut: 1. Berlatih dengan menggunakan gambar-gambar.

  Dalam tahap ini sebaiknya berlatih di tempat yang sepi dan tenang. Upayakan jangan sampai ada yang mengganggu, dan juga jangan sampai ada pengaruh dari luar diri anda yang bisa menggagalkan latihan anda. Lebih utama lagi jika anda melakukannya di dalam kamar seorang diri, atau di dalam ruangan yang tertutup. Konsentrasi dengan menggunakan gambar-gambar adalah alat yang anda gunakan untuk membantu latihan ini berupa gambar-gambar. Dalam hal ini ada beberapa langkah: a. Langkah ke satu Tahap awal ini dapat anda lakukan secara sederhana. Sediakan gambar sederhana dan hanya berwarna dua macam, hitam dan putih saja. Seandainya gambar kucing. Letakkan gambar tersebut di hadapan anda, duduklah dengan santai, kendorkan syaraf dan kosongkan pikiran. Mata tertuju pada gambar yang dimaksudkan. Rekamlah semua coretan, bulu-bulu dari gambar kucing tersebut, dan bentuk yang bisa anda lihat. Lakukan beberapa saat lamanya. Setelah pengamatan dirasa cukup, tutuplah gambar yang telah anda amati tadi. Jangan sekali-kali melihatnya. Kemudian cobalah anda berbaring. Bayangkan, ingat-ingatlah apa yang pernah atau baru saja anda lihat dari gambar tersebut. Mulai dari bentuk yang terbesar sampai pada coretan terkecil, bulu-bulunya.

  b. Langkah ke dua Jika dalam tahap ke satu mampu membayangkan bentuk dari gambar yang sudah diamati, kini anda bisa melangkah pada tahap selanjutnya. Yaitu mengamati gambar dengan warna yang tidak hanya hitam dan warna putih, melainkan gambar dengan beberapa warna. Sebagai contoh disini adalah foto berwarna. Ambillah foto berwarna dengan latar belakang pemandangan. Letakkan foto tersebut di sebuah ruangan yang cahaya dapat masuk dan bisa seksama, mulai warna pepohonan sampai yang terkena sinar matahari. Kemudian tutup foto tersebut. Sekarang cobalah anda bayangkan dari warna dan letak pepohonan. Jika anda sudah bisa mengingat , kemudian buka foto tadi dan cocokkan dengan ingatan anda. Jika anda belum mampu untuk menyamakan antara yang anda ingat dengan foto tadi, cobalah diulang kembali teerus sampai anda benar-benar dapat mengingatnya.

  Apabila anda sudah mampu membayangkan dari warna dan letak dan menyamakan dengan foto tersebut, sekarang ambillah jarak antara anda dan foto lebih jauh lagi. Kira-kira 75 cm dari jarak foto yang anda hadapi. Cobalah amati secara seksama kemudian tutuplah foto tersebut. Anda pejamkan mata, bayangkan kalau letak dari pepohonan dan warnanya sudah sama dengan yang ada di foto.

  c. Langkah ke tiga Langkah ini merupakan yang terakhir. Dalam tahap ini harus sudah mampu melakukan latihan tahap awal dan tahap ke dua. Oleh karena dalam tahap terakhir ini konsentrasi kita harus sudah betul-betul dipusatkan bukan dengan gambar yang berwarna, melainkan menggunakan bulatan hitam. Misalnya: "Buatlah bulatan hitam di atas kertas putih dengan garis tengah 5 cm. Setelah itu ambil jarak dengan gambar tersebut kira-kira 50 cm. Lihatlah bulatan teersebut sampai menjadi titik yang terkecil". Dalam tahap ke tiga ini anda mengalami akibat dari latihan, yaitu mata berair. Tapi ini jangan sampai merisaukan anda oleh karena tidak membahayakan anda. Nanti jika anda sudah terbiasa dengan latihan-latihan secara teratur hal yang demikian tidak akan terjadi lagi. Apabila sudah mampu dengan latihan dari tahap pertama hingga tahap terakhir, sekarang cobalah dengan membunyikan radio tape, kemudian amati foto diri anda. Setelah itu tutup foto tersebut. Pejamkan mata anda dan coba bayangkan warna-warna yang ada dalam foto tadi. Sementara radio tape terus dibunyikan. Jika bayangan foto yang anda amati anda rasa sama dengan foto, bukalah mata anda dan cocokkan dengan foto tersebut. Apabila berhasil dengan latihan ini, maka anda telah lulus. Akan tetapi seandainya belum berhasil juga maka sebaiknya dilatih lagi sampai anda bisa menyamakan antara foto dengan yang anda bayangkan. Selamat mencoba! Berikutnya: Berlatih dengan menggunakan huruf.

  Sabtu, 19 Juni 2010 Slamet Priyadi di Lido