RANCANG BANGUN PENDETEKSI DAN PENGENDALI PEMBELIAN BBM BERSUBSIDI DI SPBU BERBASIS RFID Slamet Widodo 1) , Sarono Widodo 2) , Sihono 3)
RANCANG BANGUN PENDETEKSI DAN PENGENDALI PEMBELIAN
BBM BERSUBSIDI DI SPBU BERBASIS RFID
1) 2) 3)
Slamet Widodo , Sarono Widodo , Sihono
1,2,3)Jurusan teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang, Jl Prof Sudarto, Tembalang, Semarang 60275 slawi92@yahoo.co.id
ABSTRACT
Subsidized BBM problem has long been talked about, but until now there has not been a
proper solution. Meanwhile BBM subsidies fund of extraordinary magnitude and not right
on target, if BBM raised the small people who suffer the most. However BBM subsidies
must remain, which is necessary is the setting and control of purchasing BBM in order to be
right on target. See this reality, we semarang State Polytechnic research team in the first year
have successfully made a tool of RFID technology as a detection and control of purchasing
BBM at SPBU. This tool works by reading the RFID tag which contains the data the number
of vehicles and the BBM purchase quotas set by the Government. Every community group
were given different quotas. If the owner of the vehicle buying subsidized BBM, then the
given quota will be reduced by as much as BBM bought. RFID tags used are RFID chips
type S50 that use ISO 14443A Protocol.The results showed that STNK data and filling quotas takes 6 seconds are the process of the
reading of the purchase and the reduction of kouta takes 3 seconds. RFID tags must be affixed
to the RFID reader or a minimum of 10 mm.Key words: detection, control, quota of subsidized BBM, RFID,
ABSTRAK
Masalah BBM bersubsidi telah lama dibicarakan, namun sampai sekarang belum ada solusi
yang tepat. Sementara itu dana subsidi BBM luar biasa besarnya dan tidak tepat sasaran,
sedang jika dinaikkan, rakyat kecil yang paling menderita. Bagaimanapun juga subsidi BBM
harus tetap ada, yang diperlukan adalah pengaturan dan pengendalian pembelian BBM agar
tepat sasaran. Melihat kenyataan ini kami tim peneliti Politeknik negeri semarang pada tahun
pertama telah berhasil membuat alat berteknologi RFID sebagai pendeteksi dan pengendali
pembelian BBM di SPBU. Alat ini bekerja dengan cara membaca tag RFID yang berisi data
nomor kendaraan dan kuota pembelian BBM yang ditetapkan pemerintah. Setiap kelompok
masyarakat diberi kuota yang berbeda. Apabila pemilik kendaraan membeli BBM
bersubsidi, maka kuota yang diberikan akan berkurang sebanyak BBM yang dibelinya. Tag
RFID yang digunakan adalah chip RFID type S50 yang menggunakan protokol ISO 14443A.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengisian data STNK dan kuota memerlukan waktu 6
detik sedang proses pembacaan pembelian dan pengurangan kouta memerlukan waktu 3
detik. Tag RFID harus ditempelkan ke pembaca RFID atau minimal 10 mm.Kata Kunci : pendeteksi, pengendali, kuota, BBM bersubsidi, RFID PENDAHULUAN
Kebutuhan BBM bersubsidi dari tahun ke tahun terus meningkat bahkan pada tahun 2013 potensi penggunaan BBM bersubsidi dapat mencapai 53 juta kilo liter, melonjak tajam dari kuota sebesar 46 juta kilo liter ( http://www. antaranews.com). Potensi
PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097 kenaikkan penggunaan BBM bersubsidi ini dikarenakan kebanyakan kendaraan bermotor mengkonsumsi BBM bersubsidi. Data dari BPS menyebutkan jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2011 sebanyak 85.601.351, terjadi kenaikan sebesar 56,2% dari tahun 2007 sebanyak 54.802.680. (http://www.bps.go.id) . Indikator melonjaknya kuota BBM bersubsidi ini tentu bagi pemerintah menjadi suatu ancaman serius kalau penggunaannya tidak dikendalikan.
Pemerintah berencana menerapkan kebijakan harga subsidi penuh dan subsidi tidak penuh untuk BBM, yang diharapkan persiapan detailnya selesai pada akhir april. Rencana pemerintah dengan menerapkan dua aturan yaitu subsidi BBM diberlakukan bagi kendaraan sepeda motor dan angkutan umum serta subsidi tidak penuh bagi kendaraan perorangan, maka khusus untuk konsumsi BBM bersubsidi harus dilakukan pembatasan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan BBM bersubdisi yang terus meningkat menjadi permasalahan dan harus dapat dikendalikan. Jika pemerintah tidak mampu mengendalikan atau membatasi penggunaan BBM bersubsidi dipastikan penggunaannya akan terus melampau kuota yang dapat mengakibatkan pembebanan keuangan negara. Untuk itu perlu dirancang sebuah alat bantu pengendalian penggunaan BBM bersubsidi.
Dalam penelitian ini yang menjadi landasan adalah kebijakan pemerintah tentang mekanisme pengendaliannya. Penelitian yang akan dilakukan adalah mendesain dan membuat alat pendeteksi dan pengendali BBM bersubsidi menggunakan teknologi berbasis RFID.
Tujuan khusus penelitian ini adalah menghasilkan prototipe alat pendeteksi dan pengendali pembelian BBM bersubsidi di SPBU berbasis RFID. Dengan menggunakan teknik RFID ini dapat diketahui batas atau kuota pembelian BBM setiap harinya dan dapat terdeteksi sisa kuotanya, sehingga masyarakat akan dapat membatasi konsumsi BBM. Alat ini juga akan memudahkan petugas SPBU melayani masyarakat yang akan membeli BBM bersubsidi.
METODE PENELITIAN
Untuk pembacaan Card RFID digunakan RFID reader/Writer modul YHY502 CTG, rangkaian pembaca pendeteksi dan pengendali BBM bersubsidi ditunjukan gambar 1. Pembaca RFID tersebut dapat membaca RFID contactless (nir kontak) dengan frekuensi kerja 13.56 MHz. Kartu RFID yang dapat dibaca adalah kartu yang
PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097 mendukung protokol ISO 144443A yang banyak digunakan pada RFID Card modern seperti MIFARE, Mifare Classic 1K dan Mifare Classic 4K. Interface (antar muka) komunikasi antara pembaca RFID dengan sistem kontroler menggunakan serial UART dengan baudrate 19200 bps.
Gambar 1 Rangkaian pembaca tag RFID (sumber rancangan)
Gambar 2 Modul pembaca / pengisi Card RFID YHY502CTG PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097 PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097
Pada penelitian ini digunakan kartu tag RFID berbentuk gantungan kunci yang lebih cocok digunakan pada penelitian ini dikarenakan dapat digabungkan dengan kunci kontak sepeda motor pemakai. RFID contacless Card tersebut menggunakan chip RFID type S50 yang menggunakan protokol ISO 14443A. Bentuk RFID contactless Card ditunjukan gambar 3.
Gambar 3. a. Contactless RFID Card b. Contactless RFID Tag Waktu dan Tempat Penelitian
Pelaksanaan penelitian pembuatan Alat kendali pembatasan BBM bersubsidi menggunakan RFID dilakukan dengan pelaksanaan sebagai berikut : Waktu : 5 (lima) bulan, pada bulan Pebruari 2014 – September 2014 Tempat : Lab. Prodi Telekomunikasi dan lab Elektronika, Jur. T. Elektro Polines
Alat dan Bahan Penelitian Peralatan dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini ditunjukan dalam Tabel 1.
Tabel 1
Kebutuhan Alat dan Bahan
No Kebutuhan Spesifikasi Jumlah Keterangan
A Alat 1 Multimeter Digital Volt, Amp, Ohm1 Buah 2 Logik Probe TTL Level
1 Buah 3 Programmer mikro USB Downloader
1 Buah 4 Toolset Solder, tang, pinset dll 1 set 5 Komputer PC windos 7, pentium 4 1 set B Bahan 1 Box Plastik 250 X 190 X 60 1 buah 2 PCB Fiber Doubel layer 1 buah C Komponen 1 Sistem Kontroler Mikrokontroler AT328 1 buah 2 RFID Reader YHY502CTG 1 buah PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097 3 Display LCD
2 X 16 CHR 1 buah 4 Keypad Matrik 3 X 5 1 buah 5 Contactless Card Tipe Mifare S 50 2 buah 6 Contactless Tag Tipe Mifare S 50 2 buah 7 Catu daya Input 220V , 12V 2A 1 buah D Perangkat Lunak 1 Compiler Codevision Ver. 2 1 buah 2 TestComm CommUartAssist 1 buah 3 Downloader USB Asp 1 buah
Perancangan Program Untuk mempermudah pembuatan program, dibuat dulu flow chart program.
Dengan flowchart ini dapat diketahui alur program sehingga memudahkan perbaikan program bila terjadi kesalahan. Flow chart program pendeteksi pembelian BBM berbasis RFID ditunjukkan gambar 4.
Gambar 4 Flow Chart Program Pendeteksi Pembelian BBM berbasis RFID
Berdasarkan flow chart tersebut dibuat program pendeteksi pembelian BBM berbasis RFID.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menghasilkan prototipe alat pendeteksi dan pengendali pembelian BBM bersubsidi di SPBU seperti yang ditunjukkan gambar 5. Masukan data melalui keypad matrik 3 x 5, penampil data pembacaan kartu pada tampilan LCD 2 x 16 karakter dan pembaca kartu RFID di pasang dibagian dalam penutup. Untuk memastikan alat bisa bekerja dengan baik, maka dilakukan pengujian.
Gambar 5 Prototipe Alat Pendeteksi dan Pengendali BBM bersubsidi
dengan RFID
Proses Pengisian KartuSebelum kartu dapat digunakan untuk transakasi maka kartu RFID dari pabrikan harus diisi data atau dikonfigurasi terlebih dahulu dengan data no STNK kendaraan, jumlah kuota yang diberikan sesuai kebijakan pemerintah. Pelaksanaan konfigurasi kartu dilakukan oleh sebuah institusi yang ditunjuk oleh pemerintah sehingga dapat dilakukan pengawasan terhadap distribusi kartu ke pengguna akhir yaitu pemilik kendaraan.
Gambar 6. Program konfigurasi Kartu RFID PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097 Konfigurasi kartu dilakukan dengan menjalankan program konfigurasi kartu RFID pada komputer yang dihubungkan dengan RFID Reader/Writer modul. Program konfigarasi kartu RFID yang telah dijalankan menampilkan menu utama seperti yang ditunjukkan gambar 6
Agar program konfigurasi dapat berhubungan dengan perangkat modul Reader / Writer maka dilakukan setting komunikasi serial Port dengan memilih Tab Set Com yang berada di bagian kiri bawah dari menu utama. Setelah dipilih menu Set Com maka akan tampil menu seperti pada gambar 8. Selanjutnya isi kan nama Port sesuai port yang terhubung dengan modul RFID Writer misal COM1. Selanjutnya isikan data – data setting port serial dengan paramater baud rate = 19200, Data bits = 8, Stop bit = 1, Parity = None dan Flow control = None.
Setelah konfigurasi Port serial dilakukan maka komputer dapat digunakan untuk mengisi setiap Tag RFID dengan Data no kendaraan sesuai STNK dan jumlah kuota yang ditentukan.
Gambar 7. Setting Com Port
Pengoperasian pengisian data dilakukan dengan meletakan Tag RFID pada modul Writer selanjutnya pilih menu Isi No Kendaraan dari menu utama maka layar komputer akan tampil menu inputan seperti ditunjukan pada gambar 8
Gambar 8. Menu Masukan No Kendaraan.
PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097
Selanjutnya pilih menu isi Kuota Kendaraan sesuai yang ditentukan dalam liter misal 10 L maka layar komputer akan menampilkan menu Isi kuota seperti pada gambar 9.
Gambar 9. Menu Isi Kuota BBM
Proses pengisian data ini memerlukan waktu sekitar 6 detik.Langkah berikutnya mengisi waktu mulai berlaku kuota yang akan diisikan dengan waktu, tanggal dan tahun sesuai pada saat melakukan konfigarsi kartu dengan memilih menu Isi Tanggal. Setelah selesai dilakukan setting waktu maka karu RFID sudah dapat digunakan untuk melalakukan transaksi pembelian BBM bersubdi. Kuota berlaku selama 24 jam pada tanggal yang sama, sehingga selama pereode waktu 24 jam apa bila kuota sudah habis maka kartu tidak dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi sampai berlalu 24 jam dan kuota baru akan di isi penuh sesuai kuota.
Pengujian Pembacaan
Pengujian dilakukan dengan meletakan kartu tag RFID yang berupa gantungan kunci berwarna merah di bagian depan pembaca kartu tag. Kartu ini sudah diisi data kendaraan sebelumnya maka sistem akan aktif dan data kartu akan ditampilkan pada LCD dengan pesan text sebagai contoh berikut :
No PLAT: H 2356 ACG Sisa Kuota : 10 Lt
Setelah beberapa saat tampilan akan berganti dengan pesan text berikut : No PLAT: H 2356 ACG
Isi BBM : ---- Lt Operator SPBU akan mengisikan jumlah BBM yang diminta maksimal sisa kuota, apabila jumlah yang dimasukan melebihi sisa kuota maka lampu indikator merah akan menyala dan tampilan akan berupa pesan text seperti berikut:
PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097
No PLAT: H 1234 AB Melebihi kuota !
Dari pengujian ini diperoleh data, jarak tag RFID terjauh yang masih bisa terbaca adalah 10 mm dari pembaca RFID. Sedangkan proses pembacaan memerlukan waktu rata-rata
3 detik. Transaksi Pembelian BBM Bersubsidi di stasiun Pengisian BBM.
Untuk dapat melayanan pembelian BBM bersubsidi maka pada setiap stasiun pengisian BBM dilengkapi dengan Alat pembaca Tag kartu pengendali BBM bersubsidi seperti yang di buat dalam penelitian ini. Waktu yang digunakan untuk proses transaksi ini rata-rata
4 menit. Proses pembelian BBM bersubsidi dilakukan dengan langkah
sebagai berikut :
a. Sebelum melakukan transaksi pemilik kendaraan menyerahkan Tag / Kartu pembatas BBM bersubsidi pada operator SPBU.
b. Operator SPBU meletakan Tag pada Alat pembaca Tag pembatas BBM bersubsidi maka alat akan menampilkan Data No Kendaraan dan Sisa kuota yang masih tersisa yang dapat dilihat baik oleh pemilik kendaraan atau operator SPBU. Apabila sisa kuota masih tersedia maka dapat dilakukan transaksi BBM bersubsidi sebaliknya apabila kuota sudah habis operator SPBU menyarankan kepada pemilik kendaraan untuk membeli BBM non Subsidi.
c. Apabila masih ada kuota maka operator mengisikan data jumlah BBM yang akan dibeli oleh konsumen dibawah sisa k`uota yang masih tersedia. Apabila jumlah liter yang dimasukan melebihi sisa kuota maka lampu merah akan menyala dan operator diminta mengisikan data liter dibawah sisa kuota yang tersisa.
d. Setelah jumlah liter yang diisikan tidak melibihi sisa kuota maka data sisa kuota akan berkurang dan disimpan kembali pada kartu RFID, selanjutnya kartu dikembalikan ke pemilik kendaraan dan pengisian BBM dapat dilkukan seperti biasanya.
SIMPULAN Simpulan
Dari hasil pengujian prototype alat yang dibuat dalam penelitian ini maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:
PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097
4. Jarak tag RFID dengan pembaca RFID paling jauh 10 mm. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Hamid, (2010), Pengembangan Sistem Parkir Terkomputerisasi Dengan Otomatisasi
http://www.antaranews.com/berita/369643/pemerintah-matangkan-kebijakan-bbm- bersubsidi diundhuh 18 april 2013 , jam 15.00
Untuk Efisiensi Waktu Dalam Layanan Check Out Supermarket, Jurnal Riptek, Vol.4, No.I, 55-60, ( http://bapped . semarangkota.go.id/uploaded/ publikasi/Rancang_Bangun_Teknologi_ Radio_Frequency_Identification_(RFID)_Rindra_Yusianto).
Yusianto R, (2010), Rancang Bangun Teknologi Radio Frequency Identification (RFID)
, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010, ISSN:1907-5022, ( http://journal.uii. ac.id/index.php/Snati/article/ viewFile/1974/1747)
Pembiayaan dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna
PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 | ISSN: 2477 – 2097
1. Secara umum penelitian telah berhasil membuat prototype alat pendeteksi dan pengendalian pembelian BBM bersubsidi di SPBU
Eridani D, Christiyono Y, Santoso I, (2011), Simulasi Gerbang Tol Menggunakan
Identification (RFID) Untuk Pendendalian Kinerja Karyawan, Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro, ( http://www.academia.edu/ 2908129/ Penerapan_ Teknologi_ Radio_ Frequency_Identification_RFID_ Untuk_ Pengendalian_Kinerja_Karyawan).
Ayub M, Away Y, Melinda, (2012), Penerapan Teknologi Radio Frquency
Dari pengujian prototipe maka diperlukan pembuatan program untuk dapat membaca data base data kendaraan dari komputer server, sehingga profile pemakaian BBM bersubdi untuk setiap kendaraan dapat diketahui. Untuk keperluan tersebut maka perlunya dilakukan penelitian lanjutan sesuai dengan rancangan road map yang telah direncanakan.
3. Pengisian data STNK dan kuota memerlukan waktu 6 detik, sedang pembacaan pembelian dan pengurangan memerlukan waktu 3 detik.
2. Kartu contactless Mifare S 50 dapat digunakan untuk menyimpan data kuota pembatas pemakaian BBM bersubsidi.
RFID (Radio Frequency Identification), jurnal TRANSMISI, 13 (2), 2011, 76-81, ISSN: 1411-0814, (http:// ejournal. undip.ac.id/index.php/transmisi).