Enriching People, Advancing Sustainability

  Laporan Keberlanjutan

2014

  Enriching People,

Advancing Sustainability

IDX: BBNI

  Daftar Isi

  2 Progres Kinerja

  45 BNI Untuk Indonesia Keberlanjutan BNI

  51 BNI Untuk Nasabah

  5 Sekilas BNI

  63 BNI Untuk Pegawai

  11 Tentang Laporan Ini

  75 BNI Untuk Masyarakat

  16 Sambutan Komisaris

  87 BNI Untuk Lingkungan Utama

  96 Laporan Pengecekan

  20 Sambutan Direktur Utama Sesuai GRI G4 Core

  25 Pemangku Kepentingan

  97 Daftar Indeks GRI G4 Core Pilar Keberlanjutan BNI

33 Etika dan Tata Kelola

  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan anggota dari: Sri Kehati Index

  Enriching People, Advancing Sustainability Sejak awal beroperasi melayani nasabah dan masyarakat Indonesia, BNI memiliki salah satu tujuan utama, yaitu membantu setiap nasabah dan seluruh masyarakat negeri ini untuk mencapai kesejahteraan. Namun tidak berhenti sampai disitu, operasional dan seluruh aktivitas yang BNI lakukan haruslah berdasarkan pada kepercayaan, integritas, profesionalisme dan tanggung jawab yang lebih luas terhadap lingkungan dan komunitas. Karena sebagai salah satu bank terbesar dan terkemuka di Indonesia, BNI memiliki sumber daya dan kekuatan untuk memberikan dampak positif dan manfaat yang luas kepada publik. Inilah yang menjadi semangat dan dasar dari seluruh strategi keberlanjutan bagi BNI.

  Progres Kinerja Keberlanjutan BnI 2013 2014 EKONOMI 2011 2012

  Distribusi Manfaat pada Ekonomi Indonesia (Rp miliar) Penyaluran Program Kemitraan

  22,0 63,1 37,7 12,6 (melalui PKBL)

  Penyaluran Dana Bina Lingkungan (melalui 59,1

  58,3 185,6 88,7 PKBL) 6.876

  Remunerasi Pegawai (gaji dan tunjangan) 5.042 5.578 6.169 Manfaat Pensiun yang Dibayarkan 117,5

  (kewajiban yang diakui dalam neraca 217,9 255,6 65,1 konsolidasi) Total Pajak Yang Dibayarkan kepada

  2.686 1.653 1.851 2.210 Pemerintah (Rp miliar)

  Keberadaan Pasar 1.760

  Jumlah Kantor Bank Dalam Negeri 1.364 1.585 1.687 (Outlet)

  6 Cabang Luar Negeri

  5

  5

  6 15,6

  Jumlah Akun termasuk Kartu Kredit (juta) 14,7 16,5 17,8 Kinerja Finansial (Rp miliar)

  13.524 Laba sebelum Beban Pajak 7.461 8.899 11.278

  10.829 Laba Bersih 5.826 7.046 9.058

  578 Laba per Saham Dasar (Rp) 312 378 486 Komposisi Pinjaman berdasarkan Jenis (Rp miliar)

  55.338 Perbankan Konsumer 34.729 43.891 50.709

  77.384 Perbankan Komersial (Kecil dan Menengah) 58.660 70.603 69.127

  119.715 Perbankan Korporasi 57.594 72.235 112.234

  15.104 Perbankan Perusahaan Anak 5.458 7.819 11.334

  10.082 Perbankan International 7.092 6.194 7.234 Komposisi Pinjaman berdasarkan Sektor (Rp miliar)

  Penyaluran Program 51.031

  Manufaktur 29.983 33.910 45.398 Kemitraan (melalui PKBL)

  43.356 Perdagangan, Restoran & Hotel 27.330 35.026 40.391

  24.355 Agrikultur 11.694 15.960 18.593 miliar

  25.444 22,0 Jasa 15.600 16.410 25.217

  12.091 Konstruksi 9.497 11.795 12.394

  20.330 Transportasi dan Komunikasi 9.655 14.524 18.951

  1.956 Layanan Sosial 1.523 1.749 2.025 Penyaluran Dana Bina

  Lingkungan (melalui 18.384

  Pertambangan 12.302 12.332 15.586 PKBL) 14.329

  Listrik, Gas, dan Air 7.727 9.515 12.927 66.346

  Lain-lain 38.222 49.521 59.157 miliar

  59,1

  SOSIAL 2011 2012 2013 2014 Keberagaman Pegawai Jumlah Pegawai 23.639 24.861 26.100 26.536 Jumlah Pegawai Perempuan 11.819 12.560 13.336 13.702 Tingkat Pergantian Pegawai 4,5% 2,1% 4,4% 4,7% Perbankan Inklusif “Pojok BNI” untuk Pengembangan Wirausaha Mahasiswa Perguruan Tinggi

  8

  8

  8

  8 (Unit) Jumlah “Kredit Usaha Rakyat” yang

  6,5 6,5 6,7 2,8 Disalurkan melalui BNI (Rp triliun) Investasi Masyarakat (Rp juta) Dana “Program Kemitraan BUMN Peduli” 11.475 83.834 2.465 - yang Disalurkan Mitra binaan usaha mikro dalam “Program

  5.307 6.075 4.476 5.172 Kemitraan” (orang) Jumlah Donasi Bencana Alam yang 476 487 5.511 2.892 Dikumpulkan dan Disalurkan melalui BNI

  LINGKUNGAN 2011 2012 2013 2014 Energi (Kantor Pusat) dari PLN Konsumsi Energi Total (KWh) 17.775.180 17.987.880 18.126.660 17.924.520 Air (Kantor Pusat) 3 Volume Air yang Diambil dari PDAM (m ) 161.754 161.982 154.662 149.554 3 Volume Air yang Diambil dari Sumur (m ) 2.354 974 5.456 2.935

  Kertas (Kantor Pusat) Jumlah Kertas yang Dikurangi dengan 83.632 203.589 430.968 559.338 e-Billing (dalam Lembar) Volume Kertas yang Dikurangi dengan BNI Online Forum (dalam Ton; dihitung 1 59,5 76,0 64,5 83,3 Jumlah Pohon yang rim ≈ 500 lembar @70gr)

  Ditanam dan Dirawat Penghijauan Jumlah Pohon yang Ditanam dan Dirawat

  1,7 1.010 1.298 2.513 1.744 (ribuan Pohon) juta pohon

  Profesionalisme, Integritas, Orientasi Pelanggan, dan Perbaikan Tiada Henti menjadi empat nilai budaya kerja yang selalu diwariskan BNI kepada setiap insannya.

  Sekilas BnI Visi BNI Menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja Misi BNI

  • Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah dan selaku mitra pilihan utama (the bank choice)
  • Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor
  • Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi
  • Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan komunitas
  • Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata

  [G4-56] kelola perusahaan yang baik

  PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau dikenal dengan nama BNI, didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. BNI menjadi bank sirkulasi pertama di Indonesia yang memiliki kewenangan untuk mengatur sirkulasi alat pembayaran pertama Republik Indonesia yaitu Oeang Republik Indonesia (ORI), yang dimulai hanya beberapa bulan pasca diresmikannya BNI yaitu tanggal 30 Oktober 1946. Kedua

  [G4-3][G4-4] tanggal itu sekaligus menjadi Hari Bank Nasional dan juga Hari Keuangan Nasional.

  Pada tahun 1955 seiring dengan penambahan modal, BNI telah beralih fungsi dari bank sirkulasi menjadi bank komersial. Untuk memperkuat permodalan demi memberikan hasil terbaik kepada nasabah, pada tahun 1996 BNI melakukan Penawaran Umum Saham Perdana untuk 25% sahamnya dan menjadi bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang mencatatkan namanya di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). Hingga per 31 Desember 2014, pemegang saham BNI

  [G4-7] sebagian adalah pemerintah sebesar 60% dan publik sebesar 40%.

  Gedung BNI yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 1, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10220, Indonesia, menjadi Kantor Pusat BNI untuk memberikan layanan jasa keuangan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat, baik konsumer, UMKM dan korporasi yang didukung oleh berbagai anak perusahaan di bidang perbankan syariah (BNI Syariah), pembiayaan konsumer (BNI Multi Finance), pasar modal (BNI Securities), asuransi (BNI Life Insurance), dan jasa kiriman uang (BNI Remittance).

  Selama tahun 2014 tidak terdapat perubahan signifikan terkait struktur saham dan kepemilikan BNI.

  [G4-8][G4-13]

  4 Nilai Budaya Kerja BNI

  • Profesionalisme • Integritas • Orientasi Pelanggan • Perbaikan Tiada Henti

  6 Nilai Perilaku Utama Insan BNI

  • Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik • Jujur, Tulus dan Ikhlas • Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab • Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis • Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

  [G4-56]

  • Kreatif dan Inovatif

  Struktur Usaha dan Kepemilikan BNI Pada Anak Perusahaan [G4-7]

  Per 31 Desember 2014 BNI PT BANK BNI PT BNI MULTI PT BNI SECURITIES PT BNI LIFE BNI SYARIAH FINANCE

INSURANCE REMITTANCE LTD

  99.90% 99.98% 75.00% 99.99% 100%

PT Kustodian Sentral PT Bank Mizuho PT Bank Sumitomo PT Sarana Bersama PT Pemeringkat

Efek Indonesia Indonesia Mitsui Indonesia Pembiayaan Indonesia Efek Indonesia

  

1.00% 1.00% 0.52% 8.00% 1.43% Sebagai bukti dari nilai budaya kerja BNI yang

  Jumlah Outlet BNI

  mencakup orientasi pelanggan, BNI didukung oleh 26.536 pegawai yang tersebar di 15 wilayah di Indonesia dan 6 kota di luar negeri.

  1.760

  BNI mengoperasikan jaringan layanan yang

  1.687

  luas, mencakup 1.760 outlet domestik dan 6

  1.585

  cabang luar negeri di New York, London, Hong

  1.364

  Kong, Singapura, Tokyo, dan Osaka. Sebanyak

  1.148

  14.071 unit ATM milik sendiri di dalam negeri dan 6 unit ATM di luar negeri, yaitu 4 unit ATM di Hong Kong dan 2 unit ATM di Singapura, serta fasilitas internet banking dan SMS banking sehingga menjadikan BNI sebagai bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja. Berkat pencapaian tersebut, BNI kini memiliki total aset senilai Rp 350,2 triliun dan berhasil membukukan laba tahun 2014 sebesar 2010 2011 2012 2013 2014

  [G4-6][G4-9] Rp10,8 triliun.

  Penghargaan yang Berkaitan dengan Sustainability Indonesian CSR Awards 2014 Best Sustainability Indonesia Sustainability

  “Kampoeng BNI Imogiri” Report 2013 Reporting Awards 2014 “Category Financial “Commendation for st Services SRA 2014”

  1 G4 Sustainability Report 2013” SRI-KEHATI dan SWA Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia

  “The Best Companies 2014 (KEHATI) Sri-Kehati Index“ “Constituent of Sustainable Responsible Investment SRI-Kehati Index”

  [G4-3][G4-4][G4-5][G4-7] Lembar Identitas Perusahaan Nama Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. alamat Kantor Pusat Gedung BNI

  Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Jakarta 10220 PO Box 1946, Jakarta Mampang 12700 Tel. : +62 21 2511946 (140 lines) I-Telex : 765185BNI DLN IA 765186BNI DLN IA Fax. : +62 21 2511214 E-mail : bni@bni.co.id Website : www.bni.co.id

  Pendirian Perusahaan

5 Juli 1946

  Pemegang Saham Negara Republik Indonesia (60%) (per 31 Desember 2014) Publik (40%) Pencatatan Saham Bursa Efek Jakarta Bidang usaha Perbankan Kode Saham BBNI Produk dan layanan Simpanan, Pinjaman, Kartu Kredit, E-Banking akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana & Rekan

  (PwC Indonesia) Plaza 89 JI. HR. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 Indonesia Telephone: [62] (21) 521 2901 Telecopier: [62] (21) 5290 5555, (21) 5290 5050

  Biro administrasi Efek PT Datindo Entrycom Puri Datindo Wisma Diners Club Annex Jl. Jend. Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Tel. (62-21) 5709009 Fax. (62-21) 5709026

  Perusahaan Pemeringkat Standard & Poor‘s

  30 Cecil Street PrudentialTower 17th floor Singapore 30 Cecil Street PrudentialTower 17th floor Singapore 049712 Phone : (65) 6438 2881 Website : www.standardandpoors.com moody‘s Singapore Pte ltd

  50 Raffles Place #23-06 Singapore LandTower 048623 Phone : (65) 6398-8300 Fax : (65) 6398-8301 Website : www.moodys.com PT Fitch Ratings Indonesia PrudentialTower 20th floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 79 Jakarta Selatan 12910 – Indonesia Phone : (62-21) 57957755 Fax : (62-21) 57957750 Website : www.fitchratings.com PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) PaninTower Senayan City 17th Floor Jalan Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10270, INDONESIA Tel. (62-21) 7278 2380 Fax. (62-21) 7278 2370 Website : www.pefindo.com alamat Kontak Divisi Komunikasi Perusahaan & Kesekretariatan

  Gedung BNI, Lantai 24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Tel. (62-21) 2511946, 5728387, 5728037 Fax. (62-21) 5728295, 5728053

  Laporan Keberlanjutan ini diterbitkan selaras dan merupakan bagian yang tidak dapat pisahkan dengan Laporan Tahunan

BNI 2014. Laporan Keberlanjutan yang kami terbitkan setiap

tahun mengungkapkan arti keberlanjutan bagi BNI serta upaya

kami dalam mengintegrasikan prinsip Triple Bottom Line dengan strategi bisnis dan operasional sehari-hari.

  Tentang Laporan Ini BNI mempublikasikan Laporan Keberlanjutan setiap tahun secara konsisten sejak tahun 2009. Laporan ini selaras dan merupakan kesinambungan, tidak dapat dipisahkan dari

  [G4-29][G4-30] Laporan Keberlanjutan 2013 yang diterbitkan pada Maret 2014.

  Melalui Laporan Keberlanjutan ini, BNI menyajikan informasi yang seimbang dan komprehensif mengenai aspek ekonomi, sosial dan lingkungan serta kegiatan dan kinerja Tanggung Jawab Sosial perusahaan terkait bisnis dan operasional, serta sebagai bentuk kepatuhan terhadap Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas.

  Selain itu sebagai perusahaan terbuka, Laporan Keberlanjutan adalah bentuk kepatuhan pada regulasi Otoritas Jasa Keuangan, melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam- LK: Kep-431/ bl/2012 tertanggal 1 Agustus 2012 tentang penyampaian Laporan Tahunan Perusahaan yang mengharuskan menyertakan laporan CSR dalam laporan tahunan atau dalam sebuah laporan terpisah, seperti Laporan Keberlanjutan.

  Cakupan dan Batasan

  Laporan Keberlanjutan ini memuat periode data yang terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2014, dimana mencakup data kantor pusat BNI dan kegiatan operasional kami di seluruh Indonesia. Laporan Keberlanjutan ini tidak mencakup program, kegiatan ataupun data dari perusahaan anak (PT Bank BNI Syariah, PT BNI Multi Finance, PT BNI Securities, PT BNI Life Insurance dan BNI Remittance Ltd.). Ke depan, BNI akan mendorong perusahaan anak untuk

  [G4-17][G4-20][G4-28]

  Dalam operasional sehari-hari, BNI dibantu oleh para pemasok, baik pemasok barang maupun jasa (outsourcing). Menyadari bahwa kinerja mereka turut mempengaruhi reputasi dan nama baik BNI, maka Laporan Keberlanjutan ini turut mencakup berbagai kebijakan dan kriteria seleksi serta evaluasi pemasok barang dan jasa khususnya para pemasok tenaga kerja dalam bidang security,

  sales and promotion, debt collector, transportasi dan cleaning service. Kebijakan dan kriteria

  evaluasi pemasok tersebut mencakup aspek ketenagakerjaan, perlindungan hak-hak pegawai

  

[G4-21]

dan penghormatan pada hak asasi manusia.

  Pedoman dan Standar Pelaporan

  Laporan ini disusun sesuai dengan kriteria G4 Core dan Financial Service Sector Supplement yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Pedoman G4 memiliki dua opsi penyusunan Laporan Keberlanjutan, yaitu Core dan Comprehensive. Untuk Laporan Keberlanjutan 2014 ini, BNI memilih menerapkan G4-Core. Verifikasi kesesuaian dengan GRI G4-Core telah dilakukan oleh pihak ketiga independen, yaitu National Center for Sustainability

  Reporting (NCSR), sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Verifikasi Pihak Ketiga pada [G4-33] halaman 98 laporan ini.

  Untuk memudahkan para pembaca dengan mudah menemukan relevansi isi Laporan Keberlanjutan dengan indikator GRI G4, kami mencantumkan indikator GRI di setiap halaman terkait. Daftar lengkap seluruh aspek dan indikator GRI G4 dapat ditemukan pada halaman 99. Isi Laporan

  Laporan Keberlanjutan ini fokus pada kegiatan bisnis kami sebagai bank yang melaksanakan fungsi operasional, seperti perbankan konsumer, komersial dan korporasi di Indonesia. Laporan Keberlanjutan ini juga mencakup studi kasus dan kegiatan operasional BNI sepanjang tahun 2014. Dapat dipastikan tidak ada perubahan signifikan ataupun perubahan pada prinsip komparabilitas data dari laporan sebelumnya. Oleh karena itu, tidak ada pernyataan ulang (restatement) dalam Laporan Keberlanjutan ini.

  [G4-22] [G4-23]

  Dalam setiap siklus pelaporan, konten laporan direlevansikan dengan bisnis BNI, sekaligus untuk memastikan bahwa Laporan Keberlanjutan telah memuat data dan informasi mutakhir terkait keberlanjutan dan kepentingan para pemangku kepentingan. Laporan Keberlanjutan ini

  [G4-18] memuat tiga aspek utama, yaitu ekonomi, lingkungan dan sosial secara berimbang.

  Penentuan isi Laporan Keberlanjutan didasarkan pada empat prinsip GRI G4, yaitu: Keterlibatan Pemangku Kepentingan Prinsip ini mengharuskan pemangku kepentingan dilibatkan dalam proses penyusunan, mulai dari penentuan konten laporan sampai dengan pemberian masukan terhadap Laporan Keberlanjutan yang telah dipublikasikan; Konteks Keberlanjutan - Prinsip ini mengharuskan Laporan Keberlanjutan meliputi seluruh isu- isu keberlanjutan yang relevan bagi BNI; materialitas - Prinsip ini mengharuskan Laporan Keberlanjutan berisi isu-isu atau aspek material yang diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan; Kelengkapan - Prinsip ini mengharuskan Laporan Keberlanjutan dibuat dengan cakupan dan periode pelaporan tertentu serta didukung data yang lengkap

  [G4-18] untuk cakupan dan periode pelaporan.

  Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3

IDENTIFIKASI PRIORITAS

  VALIDASI Konteks Materialitas Kelengkapan

  Keberlanjutan Pelibatan Pemangku Kepentingan Keberlanjutan Laporan 2014 Langkah 4 REVIEW

  Konteks Pelibatan Pemangku Keberlanjutan Kepentingan Menentukan Aspek Material dan Batasan Laporan

  Seperti halnya tahun sebelumnya, BNI menyelenggarakan workshop internal yang melibatkan berbagai unit kerja di BNI. Dalam sesi diskusi tersebut, isu-isu material yang telah ditentukan pada laporan sebelumnya kembali diangkat untuk dibahas dengan tujuan memperoleh umpan balik dari tim internal terhadap aspek material, cakupan dan batasan pelaporan, serta penyajian informasi dan data. Melalui sesi ini, BNI berupaya untuk terus memperbaiki kualitas Laporan Keberlanjutan serta mengembangkan berbagai kebijakan dan target-target yang relevan

  [G4-18][G4-19][G4-20][G4-21] dengan indikator kinerja utama GRI G4. Daftar Aspek Material dan Boundary

  No aspek material Di luar Perusahaan Di Dalam

  Pilar kerberlanjutan BNI yang dilaporkan dalam laporan ini merupakan hasil pelibatan pemangku kepentingan dan prinsip pelaporan keberlanjutan GRI G4 yang turut memperhatikan world best practice implementasi sustainability seperti ISO 26000 dan United

  K o l e k t o r anak Perusahaan

  Tr an s po r ta s i

  Clean ing

  Se rvic e

  Sa le s

  Sec uri ty

  K o l e k t o r

  Nation Global Compact (UNGC). Pilar ini menjadi arah strategis kami untuk menjadi sebuah

  Sa le s

  institusi perbankan yang tidak hanya unggul dari aspek bisnis dan operasional, namun mampu memberikan nilai tambah pada seluruh produk dan layanan kami dimana setiap nasabah, investor dan para pemangku kepentingan yakin bahwa BNI senantiasa menjunjung tinggi nilai- nilai sosial dan pelestarian alam dalam setiap langkah.

  Kami mendefinisikan isi Laporan Keberlanjutan tahun ini dengan membuat Pilar Keberlanjutan BNI seperti terlihat pada gambar di samping.

  [G4-18][G4-19][G4-20][G4-21] Pilar Keberlanjutan

  BNI Pilar Keberlanjutan BNI

  BNI untuk Lingkungan BNI untuk Lingkungan

  BNI untuk Indonesia BNI untuk Indonesia

  BNI untuk Nasabah BNI untuk Nasabah

  BNI untuk Pegawai BNI untuk Pegawai

  Sec uri ty

  Se rvic e

  

Perusahaan

BNI anak Peruahaan

  8 Pelatihan dan Pendidikan

  1 Kinerja Ekonomi

  2 Market Presence

  3 Dampak Ekonomi Tidak Langsung

  4 Material

  5 Energi

  6 Ketenagakerjaan

  7 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

  9 Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok

  Clean ing

  10 Asesmen Hak Asasi Pemasok

  11 Masyarakat Lokal

  12 Anti Korupsi

  13 Kebijakan Publik

  14 Pemberian Label Produk dan Jasa

  15 Privasi Nasabah

  16 Produk Portofolio BNI Anak Perusahaan Di Luar Perusahaan anak Perusahaan

  Tr an s po r ta s i

  BNI untuk Masyarakat BNI untuk Masyarakat Pengungkapan Pendekatan Manajemen

  Mengacu pada pedoman GRI G4, pengungkapan pendekatan manajemen dari setiap aspek material yang teridentifikasi akan dikategorikan dan dibahas dalam bab atau bagian yang relevan di dalam Laporan Keberlanjutan ini.

  Validasi dan Assurance Laporan

  Laporan Keberlanjutan ini menyajikan indikator kualitatif dan kuantitatif yang relevan untuk meningkatkan komparabilitas dan akuntabilitas laporan. Lebih dari itu, BNI menjunjung tinggi prinsip transparansi dan laporan yang berimbang. Sehingga dalam Laporan Keberlanjutan ini kami turut melaporkan berbagai tantangan, rintangan dan kinerja yang kurang baik disamping berbagai keberhasilan dan pencapaian selama periode pelaporan. Hal ini demi memastikan pembaca memperoleh informasi yang komprehensif dan objektif terhadap kinerja BNI secara menyeluruh dan berimbang. Untuk menjamin akurasi data yang disajikan dalam Laporan Keberlanjutan ini, BNI melakukan verifikasi dan tinjauan internal yang dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni verifikasi draft awal, verifikasi draft kedua pada saat sebelum masuk ke proses desain dan verifikasi draft laporan final sebelum Laporan Keberlanjutan diterbitkan. Belum dilaksanakan audit eksternal independen (assurance) terhadap data yang disajikan dalam Laporan Keberlanjutan ini. Kedepan, BNI akan mempertimbangkan untuk melakukan assurance demi meningkatkan

  [G4-33] akurasi dan kredibilitas laporan kami.

  Aksesibilitas

  Sejalan dengan upaya pelestarian alam, Laporan Keberlanjutan ini dicetak dalam jumlah yang terbatas. Laporan Keberlanjutan 2014 dan tahun-tahun sebelumnya ini dapat diunduh dari www.bni.co.id. Bagi pengguna smart phone dan tablet berbasis iOS dapat mengunduh Laporan Keberlanjutan ini melalui App Store, sedangkan bagi pengguna android dapat mengunduhnya melalui Play Store dengan kata kunci: SR BNI 2014.

  Umpan Balik

  BNI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Laporan Keberlanjutan ini. Kami mengundang seluruh pembaca dan pemangku kepentingan untuk memberikan saran, ide, kritik serta

  [G4-31]

  pendapat ke: PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk Corporate Community Responsibility Unit Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220,

  INDONESIA PO BOX 2955 JKT

  Sambutan Komisaris Utama [G4-1]

  “Bagi BNI, Bank tidak dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama jika lingkungannya tidak dalam kondisi yang baik”.

  Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

  Dewan Komisaris dan Direksi sepakat untuk berbagi visi tentang pentingnya keberlanjutan sebagai bagian dari strategi BNI. Bagi BNI, sangat jelas bahwa Bank tidak dapat bertahan dalam kurun waktu yang lama jika lingkungannya tidak dalam kondisi yang baik. Meskipun dan berkomitmen penuh untuk menjadi pemimpin dalam keberlanjutan dari dimensi jasa keuangan di Indonesia. Kami sangat percaya bahwa performa konsisten dan komitmen BNI untuk keberlanjutan saling berkaitan.

  Keberlanjutan bukan semata-mata mengejar profit, tetapi kita juga harus memberikan perhatian pada lingkungan hidup termasuk kehidupan masyarakatnya. Inilah value atau nilai yang ingin kami tanamkan dalam berbisnis sebagai lembaga intermediary dalam jasa keuangan. Keseimbangan pencapaian 3 P (profit, people, planet) merupakan elemen penting bagi sektor keuangan dan perbankan termasuk BNI. Hal itu kami tunjukkan misalnya dengan masuk ke pembiayaan energi terbarukan, agribisnis berkelanjutan, proyek infrastruktur, layanan perbankan yang efisien dan efektif serta terus meningkatkan performa unit baru kami,

  Corporate Community Responsibility (CCR) yang melaksanakan komitmen BNI dalam program- program Keberlanjutan.

  Dewan Komisaris telah menyetujui kebijakan keberlanjutan, di mana semua kegiatan BNI harus cocok dan seimbang. Kami membahas isu-isu keberlanjutan dengan nasabah BNI dan memberikan saran yang diperlukan untuk mendukung langkah keberlanjutan, tidak hanya pada tingkat penilaian risiko dan compliance checks, tetapi juga di tingkat Direksi dan Manajemen. Kami percaya bahwa hal ini memperkuat hubungan BNI dengan nasabah sehingga mengilhami beberapa nasabah BNI untuk menerapkan kebijakan keberlanjutan. Salah satu kegiatan perikanan di Kampoeng BNI Lamongan, Jawa Timur.

  Sebagai “perusahaan milik negara”, BNI telah ditunjuk sebagai agen pembangunan yang berkontribusi melalui pembiayaan dalam delapan sektor unggulan, yakni: agribisnis, telekomunikasi, makanan dan minuman, minyak gas dan pertambangan, industri kimia, konstruksi, kelistrikan, serta perdagangan besar dan retail. Tak ketinggalan sektor maritim, kelautan dan perikanan yang menjadi fokus utama Presiden RI Joko Widodo. BNI secara konsisten menyuarakan kepada dunia usaha untuk memperhatikan risiko lingkungan dan sosial agar pembangunan tepat sasaran dan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat.

  Bagaimanapun keberlanjutan selayaknya menjadi perhatian penting bagi seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Tak terkecuali komunitas masyarakat yang terdiri dari petani, nelayan, pengrajin dan pedagang dimana keberlanjutan juga dapat mendukung kebutuhan hidup mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk itu, BNI menyediakan fasilitas yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Unit CCR menyediakan pelatihan, mendukung produksi dan penjualan produk dari mitra-mitra kami. Kami bekerja sama dengan Perguruan Tinggi dan Institusi-institusi terkait untuk melatih mitra BNI dengan keahlian khusus.

  Stand peserta pameran Kampoeng BNI Nusantara di Jakarta, Juli 2014.

  Kantor wilayah hingga kantor cabang BNI senantiasa berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat lokal untuk memenuhi keperluan mereka di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, bencana alam, agama, keuangan dan kewirausahaan, serta seni dan budaya.

  Pengalaman kami menunjukkan bahwa praktek keberlanjutan yang dilakukan tidak hanya membantu masyarakat menjadi lebih tangguh dan lebih sejahtera, tetapi juga memperluas pasar BNI dan memperkuat hubungan BNI dengan masyarakat sekitar. Keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan juga telah tumbuh menjadi budaya organisasi BNI. Kami memastikan bahwa prinsip keberlanjutan akan tetap menjadi elemen inti dari strategi BNI pada masa yang akan datang.

  Salam,

  Peter B. Stok

  Komisaris Utama

  Sambutan Direktur Utama [G4-1]

  “Kami menyadari bahwa keberlanjutan tidak hanya soal filantropi tetapi suatu tanggungjawab untuk mengembangkan masyarakat di wilayah operasional kami agar kehadiran dan nilai tambah BNI dirasakan dengan tindakan nyata.” Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

  Selamat datang di Laporan Keberlanjutan BNI tahun 2014. Melalui laporan ini, BNI ingin melaporkan pendekatan-pendekatan kami dalam upaya mencapai pembangunan dan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan, serta masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita. Selain itu, melalui Laporan Keberlanjutan ini BNI juga ingin menginspirasi para pelaku industri baik di sektor perbankan maupun di sektor-sektor lain untuk bergabung bersama BNI dan masyarakat global dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan, mengatasi perubahan iklim dan melakukan pelestarian alam.

  Bagi BNI, kegiatan bisnis tidak terlepas dari lingkungan dan masyarakat sekitar. Perusahaan tidak hanya mementingkan keuntungan semata tetapi juga harus berkelanjutan. Perkembangan bisnis dengan upaya pelestarian lingkungan harus seimbang demi mencapai pertumbuhan perusahaan tersebut di masa depan. Oleh karena itu, kepedulian dan tanggungjawab BNI kepada pegawai, lingkungan dan masyarakat merupakan bentuk dari misi BNI keempat yang berbunyi “Meningkatkan

  Kepedulian dan Tanggungjawab terhadap Lingkungan dan Komunitas”. Kami

  telah merespon tantangan tersebut dengan mendirikan unit khusus yang bernama

  Corporate Community Responsibility (CCR) untuk bertanggungjawab atas

  keberlanjutan perusahaan yang telah menjadi dasar strategi BNI dan bagian tak terpisahkan dari BNI. Kami ingin menyampaikan bahwa BNI dalam posisi on the right track untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami pun menyadari bahwa keberlanjutan tidak hanya berbicara aspek filantropis saja tetapi suatu tanggungjawab untuk mengembangkan masyarakat di wilayah operasional kami agar kehadiran dan nilai tambah BNI dirasakan dengan tindakan nyata. Ini bukan tanpa tantangan, karena kita membutuhkan program-program pembangunan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat dan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem. Kegiatan di Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Rembang, Jawa Tengah

  Beberapa inisiatif yang dilakukan BNI antara lain meningkatkan peluang bisnis dan memperkuat manajemen risiko dalam proses analisa kredit, membiayai beberapa proyek ramah lingkungan seperti pembangkit listrik tenaga hidro, geothermal,

  green building, sustainable plantation (RSPO), biogas, biomass, waste and recycle management, serta melakukan kegiatan-kegiatan BNI Go Green seperti program

  pembibitan dua juta tanaman keras, bike to work dan lain-lain. Kami mengharapkan agar bisnis berkelanjutan dapat menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pertumbuhan, sekaligus berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan hidup di manapun kegiatan bisnis itu berada. Melalui penggunaan teknologi baru, BNI menggarap generasi muda digital yang sadar terhadap high-tech, gadget dan aktif dalam social media. Hal ini mendorong praktek keberlanjutan di BNI untuk menghasilkan produk perbankan lebih efisien dan efektif.

  BNI adalah miniatur Indonesia dan sudah sepatutnya kami aktif mengkomunikasikan prinsip dalam praktek keberlanjutan kepada pemangku kepentingan untuk mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan sehingga menjadi sinergis dengan layanan dan produk perbankan BNI. Sebagai upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, BNI mendirikan Kampoeng BNI di berbagai daerah di Indonesia untuk mengangkat produk-produk lokal agar dapat berkembang lebih baik sehingga pelaku-pelaku usaha di Kampoeng BNI tersebut yang masih dalam kategori non bankable akhirnya menjadi feasible. Inilah nilai- nilai yang BNI tawarkan kepada customer dan nasabah bahwa keberlanjutan juga menyentuh aspek inklusi keuangan.

  Produk Batik Tulis Lasem Mitra Binaan BNI, Rembang, Jawa Tengah

  BNI berkomitmen meningkatkan human capital resources melalui berbagai macam pelatihan dan aktif dalam berbagai training Analis Lingkungan Hidup dan Konservasi Energi baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Regulator maupun Institusi-institusi lainnya. Sebagai anggota UNEP-FI, kami turut mempromosikan aspek keberlanjutan dengan pemangku kepentingan BNI seperti nasabah, debitur dan mitra korporat kami untuk bersama-sama memikul tanggungjawab demi keberlanjutan generasi saat ini maupun masa yang akan datang.

  Sepanjang tahun ini, BNI juga berhadapan dengan berbagai tantangan dalam inisiatif keberlanjutan. Sosialisasi tentang keberlanjutan dan kaitannya dengan pembiayaan kepada pegawai BNI menjadi salah satu pekerjaan mulia yang tidak pernah berakhir. Meningkatkan portfolio BNI dalam penyaluran kredit di bidang infrastruktur agar sejalan dengan pembangunan berkelanjutan membutuhkan kesadaran dan komitmen kuat bukan hanya dari jajaran Direksi namun juga keterlibatan nasabah, investor dan pegawai BNI. Kami yakin manfaat menjaga keberlanjutan ini dapat menimbulkan relasi kuat antara pihak-pihak yang saling membantu. Kami akan terus menyesuaikan strategi kami dengan perubahan di masyarakat dan negara.

  Salam,

  Gatot M. Suwondo

  Direktur Utama

  BNI menyadari bahwa kesukseskan dan keberlanjutan perusahaan ini bukanlah semata-mata hasil dari daya dan upaya kami sendiri. Sejalan dengan semangat dan tujuan untuk terus menjadi salah satu bank terbaik di Indonesia, BNI harus memahami dan responsif terhadap kebutuhan setiap pemangku kepentingan. Oleh karena itu pelibatan pemangku kepentingan sangatlah penting dalam proses penyusunan pilar keberlanjutan BNI.

  Pemangku Kepentingan

Pilar Keberlanjutan BnI Dunia terus mendorong para pelaku usaha untuk ikut peduli dan terlibat dalam upaya menuntaskan berbagai tantangan sosial dan lingkungan. Sebagai salah satu bank terkemuka dan terbesar di Indonesia, BNI bertekad untuk ikut serta menuntaskan berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

  Salah satu produk mitra binaan BNI di Pameran Kampoeng BNI Nusantara di Jakarta pada Juli 2014

  Mendengarkan Pemangku Kepentingan

  Sebagai institusi perbankan nasional, salah satu tantangan utama bagi BNI adalah mendistribusikan kesempatan dan membuka peluang menuju kesejahteraan bagi jutaan rakyat Indonesia yang tersebar di kota sampai di desa terpencil di seluruh Nusantara. Selain itu, BNI terus memastikan setiap langkah mampu memberikan manfaat positif bagi perkembangan sosial, kemanusiaan dan pelestarian lingkungan. Demi mencapai tujuan yang diinginkan bersama, BNI melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam pengelolaan usaha dan proses pengambilan keputusan serta penentuan arah strategi Bank. BNI mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai kelompok yang memiliki dampak dan/atau terdampak oleh operasional BNI. Melalui berbagai upaya perlibatan, BNI mampu menyelaraskan arah strategi usaha dengan harapan dan kebutuhan setiap pemangku kepentingan.

  Kami percaya dengan terus melibatkan serta mendengarkan aspirasi para pemangku kepentingan, BNI dapat terus tumbuh berkembang, memajukan masyarakat dan meningkatkan keberlanjutan. BNI memiliki metode pelibatan pemangku kepentingan yang beragam, kami ingin memastikan setiap pemangku kepentingan dapat dengan mudah, nyaman dan efektif dalam menyampaikan pendapat, ide dan kekhawatiran mereka. BNI juga memastikan bahwa masukan-masukan ini dipahami dengan jelas. Sepanjang tahun 2014, keterlibatan BNI dengan masing-masing pemangku kepentingan adalah sebagai berikut:

PEMANGKU KEPENTINGAN, METODE PELIBATAN DAN TOPIK MATERIAL

  [G4-24] [G4-25] [G4-26] [G4-27]

Pendekatan [G4-26]

Pemangku

  Basis Penetapan Topik Kepentingan

  [G4-25] [G4-27] metode

  [G4-24] Tujuan Frekuensi Pelibatan

  Nasabah Layanan Call Menerima layanan Setiap saat

  • Pengaruh
  • Keamanan transaksi

  Center dan keluhan nasabah perbankan

  • Ketergantungan
  • Kredit konsumer, Survei Kepuasan Setahun sekali Mengidentifikasi usaha kecil dan Pelanggan kepuasan nasabah menengah, serta

    dan aspek perbankan

    korporasi yang diperlukan
  • Fasilitas perbankan dan kemudahan akses
  • Informasi produk dan layanan perbankan yang

  Website Edukasi perbankan Saat diperlukan jelas dan transparan informasi

  & Frontline • Proses pengajuan kredit information Customer Membina hubungan Minimal setahun • Peraturan dan Gathering bisnis sekali Perundangan

  Perbankan

  • Harapan nasabah

  Pemangku Kepentingan [G4-24] Basis Penetapan

  [G4-25] Pendekatan [G4-26] Topik [G4-27] metode Pelibatan

  Tujuan Frekuensi Pemegang Saham/ Investor Tanggung Jawab Pelaporan

  • Kinerja keuangan
  • Investasi untuk perusahaan ramah lingkungan
  • Kinerja non- keuangan Rapat Umum Pemegang Saham Melaporkan kinerja dan tata kelola

    perusahaan

    Minimal 1 kali setahun Pegawai Tanggung Jawab Media Internal (Portal) Mensosialisasikan

    kebijakan

    dan strategi bidang

    kepegawaian

    Setiap saat

  Kinerja Menyampaikan kinerja organisasi dan

stabilitas

perusahaan

  Setiap kuartal

  • Hak-hak pegawai
  • Kesetaraan kesempatan
  • Proses rekrutmen
  • Pengembangan karir
  • Pengalaman bekerja yang berharga dan menyenangkan Survei Kepuasan Pegawai Mengidentifikasi

    kepuasan dan

    harapan pegawai Setahun sekali Serikat Pekerja Pengaruh Pembahasan Perjanjian Kerja Bersama Membina hubungan bipartit dengan serikat pekerja Dua tahun sekali

  Hak-hak pegawai

  • Remunerasi dan tunjangan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan • Kedekatan • Pengaruh • Tanggung Jawab Pelaporan pelaksanaan kepatuhan dan notifikasi pada Bank Indonesia Menginformasikan tingkat kepatuhan atas

    peraturan

    perundangan yang berlaku Setahun dua kali
  • Kepatuhan pada peraturan dan perundangan
  • Informasi yang transparan
  • Kesempatan untuk bekerjasama dalam penyelenggaraan program CSR
  • Tata Kelola Perusahaan • Analisa risiko lingkungan dan sosial dalam pemberian kredit
  • Anti Bribery and Corruption (ABC) and Anti-Money Laundering (AML) and Anti Terrorism • Prinsip kehati-hatian dalam operasional dan layanan perbankan BNI
  • Sustainable Finance Basel II Accord - Basel

  Committee Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan

studi yang

diselenggarakan komite Minimal setahun sekali Pelaporan kepatuhan aspek syariah pada Dewan Syariah Nasional Menginformasikan tingkat kepatuhan terhadap prinsip syariah

  Minimal setahun sekali Pemangku Kepentingan [G4-24] Basis Penetapan

  [G4-25]

Pendekatan [G4-26]

Topik [G4-27] metode Pelibatan

  Tujuan Frekuensi Pemasok Ketergantungan Seminar dan Sosialisasi kebijakan Pengembangan

merchant dan vendor

BNI Minimal setahun sekali

  • Hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
  • Proses pengadaan barang dan jasa yang adil dan transparan Organisasi Bisnis Perwakilan Pertemuan dan kegiatan nasional maupun regional Peningkatan kesadaran tata perbankan dan keuangan Minimal setahun sekali
  • Kinerja keuangan
  • Investasi untuk perusahaan ramah lingkungan
  • Kinerja non- keuangan
  • Kegiatan operasional
  • Arah perkembangan bisnis (strategic

  direction) Konferensi Internasional

  Peningkatan

kesadaran tata kelola

perbankan dan keuangan

  Minimal setahun sekali Organisasi Masyarakat/ Lembaga Non Pemerintah

  Perwakilan Kerja sama strategis dalam kepedulian sosial BNI

  Memberdayakan lingkungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan sasaran program

  Minimal setahun dua kali

  • Dampak dan kinerja lingkungan
  • Progress program CCR (Corporate

  Community Responsibility) yang dilaksanakan dan direncanakan

  • Kesempatan untuk berkolaborasi dalam program CCR
  • Informasi mengenai kegiatan perusahaan Pelaporan Program Kemitraan Bina Lingkungan Mensosialisasikan kebijakan dan program kepedulian BNI Setahun sekali Media Perwakilan Siaran Pers Memberikan informasi terkait

    bisnis perbankan dan informasi korporat Saat diperlukan

  • Kinerja keuangan
  • Kinerja non- keuangan
  • Dampak dan kinerja lingkungan
  • Progress program CCR yang dilaksanakan dan direncanakan
  • Kesempatan untuk berkolaborasi dalam program CCR
  • Informasi mengenai kegiatan perusahaan
Menentukan Materialitas

  Selain memperhatikan apa yang menjadi isu dan kekhawatiran dari setiap kelompok pemangku kepentingan, BNI mengidentifikasi, memahami, menetapkan prioritas dan mengelola risiko, tantangan serta berbagai peluang yang paling material bagi keberlanjutan usaha saat ini dan di masa depan. Menetapkan prioritas pada isu-isu yang menjadi sorotan para pemangku kepentingan, berbagai tantangan dan risiko serta peluang yang mewarnai kegiatan usaha dan operasional BNI merupakan proses yang kompleks. Kami memastikan prioritas dan pilar keberlanjutan BNI mampu menjawab kekhawatiran pemangku kepentingan serta mendukung operasional dan pertumbuhan usaha BNI secara berimbang. Proses ini dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan melalui berbagai cara dan kesempatan. Masukan dan umpan balik mereka amat berharga untuk membantu BNI dalam membuat perencanaan bisnis dan operasional yang lebih efektif, memperbaiki kinerja, serta menyusun laporan yang lebih akurat dan transparan dalam rangka meningkatkan daya saing BNI.

  Tahun ini, Stakeholder Group Discussion (SGD) dilaksanakan pada 25 November 2014 dengan dihadiri oleh 20 orang responden yang mewakili berbagai kelompok pemangku kepentingan yang berbeda-beda, digunakan untuk meninjau ulang aspek-aspek material yang telah dilaporkan tahun sebelumnya melalui kuesioner dan diskusi terbuka. SGD tahun ini berkesimpulan bahwa aspek-aspek material yang dilaporkan dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2014 adalah sama atau melanjutkan tahun sebelumnya. Matriks materialitas dari proses

  [G4-18][G4-19] ini dapat diihat dibawah ini. Ekonomi Pemberdayaan Manajemen Jejak Karbon Keberagaman dan HAM Kaca Gas Rumah Mitigasi Emisi Pengembangan Pelatihan dan Masyarakat High Analisa Risiko Lingkungan Sebelum Pemberian Kredit Pembangunan Infrastruktur untuk Masyarakat Remunerasi dan Imbal Jasa Penerimaan Negara Karir Pegawai Kesehatan dan Keselamatan Kerja Pegembangan Kemudahan Akses Perbankan Pelatihan dan Antar Gender Kesetaraan Kesempatan Energi Terbarukan Pembiayaan Sektor Pengendalian Pemakaian Listrik dan Bahan Bakar Minyak Kejelasan Keamanan Perbankan Perbankan untuk UKM Peningkatan Kondisi Fasilitas Karir Pegawai Portofolio Informasi Produk Kehidupan Masyarakat Kesempatan Antar Kesetaraan Gender Medium Low

  Penting Bagi Pemangku Kepentingan Low Medium High

  Penting Bagi Perusahaan

  • Peningkatan kesejahteraan masyarakat
  • Kontribusi pada perekonomian negara
  • Mendorong investasi
  • Keamanan perbankan
  • Kemudahan akses perbankan
  • Kejelasan informasi mengenai produk
  • Praktik-praktik ketenagakerjaan
  • Kesehatan dan Keselamatan Kerja • Kesejahteraan pegawai
  • Kepuasan pegawai dan hubungan industrial
  • Peningkatan kondisi kehidupan masyarakat
  • Pelayanan perbankan untuk sektor microfinance dan UKM
  • Pemberdayaan dan kegiatan sosial kemasyarakatan
  • Analisa risiko lingkungan dan sosial atas pemberian kredit
  • Respon atas perubahan iklim/ mitigasi emisi karbon
  • Pemakaian energi listrik dan bahan bakar minyak
  • Produk dan layanan terkait dengan pembiayaan sektor energi terbarukan

  EC8 FS2, FS3, FS6, FS7 PR5 FS16 DMA FS13, FS14 BNI Untuk

  Material Energy

Product Portofolio

  BNI Untuk LINGKUNGAN

  Indirect Economic Impact

Local Community

EC7, EC8 SO1

  MASYARAKAT

  EC3 EC5 LA1, LA2 LA8 LA9, LA11 HR3 SO4, SO5 BNI Untuk

  Economic Performance

Market Presence

Employment Occupational Health and Safety

Training & Education

Discrimination

Anti-Corruption

  PEGAWAI

  Indirect Economic Impact

Product Portofolio

Product & Service Labelling Product Responsibility

Customer Privacy

Local Communities

  Pilar Keberlanjutan BNI

  BNI Untuk NASABAH

  Economic Performance Indirect Economic Impact EC1 EC8

  INDONESIA

  BNI Untuk

  Pemangku Kepentingan aspek material GRI G4 Indikator GRI G4 yang dilaporkan

  Pilar Keberlanjutan BNI Topik Berdasarkan Survei

  Sebagai hasil dari pelibatan pemangku kepentingan dan analisa materialitas, BNI merumuskan Pilar Keberlanjutan BNI. Pilar-pilar ini merupakan bentuk komitmen jangka panjang BNI terhadap pemangku kepentingan dan implementasi prinsip-prinsip keberlanjutan secara konsisten. [G4-19]

  EN1 EN3 FS8

  Sesuai dengan misi BNI kelima, “Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik“, penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) secara maksimal menjadi wujud komitmen BNI terhadap keberlanjutan.

  Enriching People, Building nation Etika dan Tata Kelola Struktur dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan BNI mencerminkan komitmen terhadap peningkatan kualitas, keberlanjutan, nilai-nilai yang dianut pemegang saham dan pemangku kepentingan, keunggulan usaha dan

tanggung jawab sosial dan lingkungan.

  [G4-34] Seminar Green Banking Services kerjasama University of Cambridge U.K, Correspondent Bank Association dan BNI. Forum ini membahas hal-hal seputar Keberlanjutan, Ekonomi, Sosial dan Governance.

  [G4-34] Pemegang Saham dan Investor