PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X DI SMA PGRI 4 JAKARTA Jatut Yoga Prameswari Universitas Indraprasta PGRI ABSTRACT - View of Pengaruh Sikap Siswa pada Mata Pelajaran

  INDONESIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X DI SMA PGRI 4 JAKARTA

  

Jatut Yoga Prameswari

Universitas Indraprasta PGRI

ABSTRACT

  This study aims to describe the influence of student s’ attitudes on Indonesian subjects towards students’ ability in writing argumentative essay. The method

used to carry out this research is to associative method. This method

examines the effect of the two variables. In this method, the attitude of

students in Indonesian subject is as free variables and the ability to write the

argumentative essay is as the dependent variable. After doing research on the

i the influence of student s’ attitudes on Indonesian subjects towards students’

ability in writing argumentative essay at class X of SMA PGRI 4 Jakarta

through associative method, finally the author can draw the conclusion that is

the attitude of the students on the subjects of Indonesian had significant

influence students’ ability in writing argumentative essay at class X of SMA

PGRI 4 Jakarta, as evidenced by the acquisition value of the correlation (r) of

  0.322.

  Keywords: Attitude, Indonesian Subject, Argumentative Essay

  ( ) Jatut Yoga Prameswari PENDAHULUAN

  Bahasa adalah sistem yang digunakan sebagai alat interaksi di masyarakat. Sistem ini memiliki fungsi sebagai alat komunikasi verbal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam bahasa Indonesia terdapat empat keterampilan berbahasa, yaitu membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Keempat keterampilan tersebut merupakan faktor penting dalam pembelajaran bahasa. Tanpa adanya salah satu keterampilan tersebut, maka seorang penutur bahasa akan mengalami kesulitan berbahasa.

  Menulis adalah kegiatan menghasilkan sebuah karya yang dapat berisi tentang cerita, penggambaran, penjelasan atau penjabaran, pendapat, dan ajakan. Dalam kegiatan menulis tidak hanya menulis, tetapi juga menuangkan ide, pemikiran, dan perasaan penulis dalam sebuah tulisan. Menulis dibagi menjadi lima jenis tulisan, yaitu narasi (bercerita), deskripsi (menggambarkan), eksposisi (memaparkan/menjelaskan), persuasi (bertujuan agar pembaca terbujuk/ajakan), argumentasi (pendapat yang disertai fakta). Karangan argumentasi adalah karangan yang bertujuan untuk mengungkapkan pendapat melalui opini yang disertai fakta-fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan untuk meyakinkan pembacanya.

  Dalam menulis sebuah karangan secara tidak langsung akan membuat siswa menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan. Karangan argumentasi dipilih karena pada penulisan karangan ini siswa akan mencoba memberikan fakta nyata tentang sikap mereka terhadap bahasa Indonesia. Argumen siswa ini akan sangat membantu sebagai alat perbaikan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia.

  Saat mempelajari bahasa, seseorang akan memberikan responnya baik dalam bentuk ucapan maupun sikap. Sikap adalah bentuk dari perilaku dalam perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian dan keyakinan pada suatu objek. Salah satu objek tersebut dapat berupa bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Saat kita mempelajari bahasa Indonesia, kita akan memberikan sikap yang berbeda-beda sesuai dengan apa yang dirasakan dan apa yang dipikirkan. Respon tersebut dapat berupa sikap peduli (positif) atau sikap acuh (negatif) terhadap pelajaran bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa diantara sikap positif dan sikap negatif terhadap bahasa, 1.

  Sikap positif (Garvit dan Mathiot, 1968) a.

  Kesetiaan terhadap bahasa b. Kebanggaan terhadap bahasa c. Kesadaran akan adanya norma bahasa 2. Sikap negatif (Koentjoraningrat, 1990)

  ( Jatut Yoga Prameswari ) a.

  Suka meremehkan mutu bahasa b. Mental menerabas c. Tuna harga diri d. Menjauhi disiplin e. Enggan bertanggung jawab f. Memiliki sifat mimikri (suka meniru)

  Menurut Berkowitz (dalam Riyanti dan Prabowo, 1998:69) sikap adalah suatu bentuk reaksi atau perasaan. Secara lebih operasional sikap terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak (unfavourable) terhadap objek tersebut. Kemudian, menurut Azwar (dalam Riyanti dan Prabowo, 1998:69) mengatakan bahwa sikap dapat dikategorikan ke dalam tiga orientasi pemikiran, yaitu (1) berorientasi kepada respon, (2) berorientasi kepada kesiapan respon, dan (3) berorientasi kepada skema triadik.

  1. Berorientasi kepada respon Orientasi ini diwakili oleh para ahli, seperti Louis Thurstone, Rensis Likert, dan Charles Osgood. Dalam pandangan mereka, Dalam pandangan mereka, sikap adalah suatu bentuk reaksi perasaan.

  2. Berorientasi kepada Kesiapan respon Orientasi ini diwakili oleh para ahli, seperti Chave, Bogardus, LaPierre, Mead, dan Allport. Konsepsi yang mereka ajukan ternyata lebih kompleks.

  Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Kesiapan ini berarti kecenderungan potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan kepada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon.

  3. Berorientasi kepada skema triadik Menurut pandangan orientasi ini, sikap merupakan konstelasi komponen- komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek. Secord dan Backman (dalam Riyanti dan Prabowo, 1995: 70) mendefinisikan sikap sebagai keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi), dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.

  Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan dan bahasa negara Indonesia (Kridalaksana, 2008:24). Kedudukan bahasa Indonesia menurut Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV, Pasal 36 (dalam Arifin dan Tasai, 2008:12) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa

  ( ) Jatut Yoga Prameswari

  bahasa negara ialah bahasa Indonesia. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2008:24).

  Nurudin (2010:4) menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. Finoza (2008:233-247) menyatakan bahwa dalam menulis terdapat beberapa jenis tulisan, yaitu tulisan narasi, eksposisi, deskripsi, persuasi dan argumentasi.

  1. Tulisan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. Contoh tulisan narasi, yaitu cerpen, novel, otobiografi, dan kisah perjalanan.

  2. Tulisan eksposisi merupakan wacana yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Contoh tulisan eksposisi, yaitu tulisan yang ada di media massa.

3. Tulisan deskripsi adalah karangan yang lebih menonjolkan aspek pelukisan sebuah benda sebagaimana adanya.

  4. Tulisan Persuasi merupakan karangan yang bertujuan membuat pembaca percaya, yakin, dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umum, suatu pendapat/gagasan ataupun perasaan seseorang. Persuasi digolongkan menjadi empat, yaitu persuasi politik, persuasi iklan, persuasi pendidikan dan persuasi propa- ganda.

  5. Tulisan argumentasi, tujuan utama tulisan ini adalah untuk meyakinkan pembaca agar menerima atau mengambil suatu doktrin, sikap, dan tingkah laku tertentu. Contohnya adalah tulisan yang berisi opini dan disertai fakta.

  Akhadiah, et al. (1986:2.2) mengemukakan bahwa argumentasi merupakan suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya dan akhirnya bertindak seperti apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. Dalam argumentasi penulis dapat merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa. Prinsip-prinsip argumentasi menurut Keraf (dalam Hasani, 2010:44) adalah tulisan argumentasi bertitik tolak dari prinsip-prinsip atau dasar-dasar, sebagai berikut 1. pengetahuan serba sedikit tentang subjek dan prinsip ilmiah yang akan dikemukakan,

  ( ) Jatut Yoga Prameswari 2.

  pertimbangan pandangan atau pendapat yang bertentangan dengan pendapat sendiri,

  3. pengungkapan persoalan secara jelas, 4. penyelidikan terhadap persyaratan mana yang masih diperlukan untuk tujuan-tujuan lain dalam persoalan yang dibahas,

  5. penyelidikan terhadap maksud dan tujuan yang mana yang lebih memuaskan pembicara atau penulis untuk menyampaikan masalah.

METODE PENELITIAN

  Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta yang terletak di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

  Proses pengumpulan data dengan cara kuisioner (menyebarkan angket) sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan tes menulis karangan argumentasi.

  Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Metode ini menguji hubungan antara dua variabel. Pada metode ini sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai varibel bebas dan kemampuan menulis karangan argumentasi sebagai variabel terikat.

  1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini mengenai pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi merupakan jenis penelitian asosiatif.

  2. Desain Penelitian Berikut adalah gambaran desain penelitian yang penulis gunakan,

  X Y

  keterangan: X = variabel bebas (sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa

  Indonesia) Y = variabel terikat (keterampilan menulis karangan argumentasi)

  X Y = pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi.

  3. Teknik yang digunakan untuk memperoleh sampel penelitian adalah teknik sampel acak (random sampling technic).

  a.

  Populasi Target:

  ( Jatut Yoga Prameswari )

  Seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta dengan jumlah 80 siswa.

  b.

  Populasi Terjangkau: Siswa kelas X-2 Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta Tahun Ajaran 2011-2012 pada semester I dengan jumlah 40 siswa.

  c.

  Sampel dan Teknik Sampling: Pengambilan sampel dilakukan sebagai berikut, dalam teknik ini peneliti memilih dari tiga cara yang tersedia, yaitu cara undian. Cara ini dilakukan seperti layaknya orang melaksanakan undian. Adapun langkah-langkahnya adalah 1) membuat daftar yang berisi nama objek yang akan diselidiki, yaitu kelas X-1 dan kelas X-2,

  2) memberi kode yang berupa angka untuk objek yang akan diselidiki dalam nomor,

  3) menulis kode tersebut pada selembar kertas kecil, 4) menggulung setiap kertas kecil berkode tersebut, 5) memasukan gulungan-gulungan kertas tersebut dalam kaleng atau tempat sejenisnya,

  6) mengocok baik-baik kaleng tersebut, 7) mengambil satu dari dua gulungan tersebut.

  Setelah dilakukan teknik random sampling dengan cara undian, terpilih 40 siswa sebagai kelompok survei yang akan diteliti.

  4. Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia diperoleh dari penyebaran angket, sedangkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa melalui uji kemampuan menulis karangan argumentasi siswa (tes menulis karangan argumentasi).

  5. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini merupakan penelitian assosiatif dengan menggunakan metode korelaional. Teknik pengumpulan data dengan melihat atau menganalisis yang diberi perlakuan sama, yaitu tes kuisioner (tes angket) untuk sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah itu siswa diberi tes lagi berupa soal membuat tulisan argumentasi. Kemudian kedua tes tersebut dianalisis dan dilihat apakah memiliki pengaruh antara sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi. Rumus perhitungan uji validitas untuk instrumen sikap, yaitu:

  ( ) Jatut Yoga Prameswari N

  XY

  X Y   

     r

   xy

  2

  2

  2

  2 N

  X X N Y Y  

         

     

  Keterangan: r xy = koefisien hubungan N = jumlah sampel Σ X = jumlah skor pada X (skor sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia) Σ Y = jumlah skor pada Y (nilai keterampilan menulis karangan argumentasi siswa) Σ XY = jumlah hasil kali skor X dengan skor Y yang berpasangan

  2

  = jumlah skor X yang dikuadratkan Σ X

  2 = jumlah skor Y yang dikuadratkan.

  Σ Y Kriteria indeks korelasi (r), (Surapranata, 2009:59). 0,800 : sangat tinggi

  • – 1,000 0,600 : tinggi
  • – 0,799 0,400 : cukup tinggi
  • – 0,599 0,200 : rendah
  • – 0,399 0,000 : sangat rendah (tidak valid)
  • – 0,199 Hasil perhitungan uji validitas dengan menggunakan aplikasi SPSS dan Microsoft Excel.

  Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alfa Cronbach (r

  11 ):

  ) (

  Keterangan : r

  11 = reliabilitas tes

  k = banyaknya butir soal

  2 St = varians skor total

  2 S i = varians skor butir Batas bawah koefisien Cronbach Alpha adalah 0,70.

  Kaidah keputusan : Jika r > 0,70  reliabel

  11

  ( ) Jatut Yoga Prameswari

   Jika r

  11 < 0,70 tidak reliabel

  Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dalam perhitungannya menggunakan aplikasi SPSS versi 18. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: 1.

  Melakukan perhitungan dengan menggunakan teknik uji analisis deskriptif.

  2. Melakukan perhitungan data dengan teknik analisis persyaratan data.

  3. Melakukan perhitungan data dengan teknik uji hipotesis.

  4. Menarik kesimpulan dari pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Setelah dilakukan perhitungan dengan aplikasi SPSS diperoleh hasil perhitungan uji hopotesis dengan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil perhitungan skor sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa

  Indonesia dengan rata-rata sebesar 71,9. Nilai median sebesar 71,5, nilai modus, yaitu 72,00. Nilai simpangan baku (standart deviation), yaitu 9,40758. Untuk skor keterampilan menulis karangan argumentasi dengan rata-rata sebesar 10,35, nilai median sebesar 10,5, nilai modus sebesar 11,00, dan simpangan baku sebesar 1,83345.

  Tabel Teknik Analisis Deskriptif Sikap siswa pada mata Keterampilan menulis pelajaran bahasa Indonesia karangan argumentasi N Valid

  40

  40 Missing Mean 71,9 10,35 Std. Error of Mean 1,48747 0,28989 Median 71,5 10,5 Mode

  72

  11 Std. Deviation 9,40758 1,83345 Variance 88,503 3,362 Range

  36

  7 Minimum

  55

  7 Maximum

  91

  14 Sum 2876 414 2.

  Uji Normalitas untuk mengetahui data variabel X dan Y normal atau tidak dilakukan perhitungan uji normalitas H : normal, jika sig

   0,05

  ( ) Jatut Yoga Prameswari

  H

  1 : tidak normal, jika sig < 0,05

  Berdasarkan hasil perhitungan normalitas tersebut dengan melihat tabel

  one-sample kolmogorov-smirnov test . Pada tabel tersebut melihat pada Asymp. Sig. (2-tailed). Untuk hasil sikap siswa pada mata pelajaran

  Bahasa Indonesia dengan angka 0,604 dan hasil keterampilan menulis karangan argumentasi dengan angka 0,427. Kedua data tersebut dibandingkan, jika sig  0,05, H normal, jika H  0,05, H tidak normal. Jadi, berdasarkan hasil perhitungan tersebut data variabel X dan variabel Y memiliki data yang normal.

  Tabel Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

sikap siswa pada mata keterampilan menulis pelajaran bahasa Indonesia karangan argumentasi

  N a,b

  40

  40 Normal Parameters Mean 71,9 10,35 Std.

  Deviation 9,40758 1,83345 Most Extreme Absolute 0,121 0,139 Differences Positive 0,121 0,094

  Negative -0,089 -0,139 Kolmogorov-Smirnov Z 0,764 0,876 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,604 0,427 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

3. Uji linieritas adapun perhitungan dan hipotesis linieritas antara variabel

  X dan varibel Yadalah sebagai berikut: H : linier, jika sig  0,05 H : tidak linier, jika sig < 0,05

1 Berdasarkan perhitungan tersebut, dengan melihat nilai dari

  deviation from linearity sebagai F hitung 0,233 pada anova table di

  kolom sig. Kemudian dapat ditarik kesimpulan, jika sig  0,05, maka H diterima dan jika sig  0,05, maka H ditolak. Jadi, berdasarkan hasil perhitungan tersebut data variabel X dan variabel Y memiliki persamaan yang linier.

  

Tabel Uji Linieritas

ANOVA Table

  ( Jatut Yoga Prameswari ) Sum of Squares df

  Mean Square F Sig. keterampilan menulis karangan argumentasi * sikap siswa pada mata pelajaran bahsa Indonesia

  Between Groups (Combined) 88,433 22 4,02 1,602 0,163 Linearity

  13,567 1 13,567 5,406 0,033 Deviation from Linearity

  74,866 21 3,565 1,42 0,233 Within Groups

  42,667 17 2,51 Total 131,1 39

  

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared keterampilan menulis karangan argumentasi * sikap siswa pada mata pelajaran bahsa Indonesia

  0,322 0,103 0,821 0,675 4.

  Pengujian hipotesis dilakukan menguji tingkat hubungan yang terjadi antara sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta memiliki keberlakuan terhadap populasi atau tidak, yaitu seluruh siswa kelas X-2 di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. Hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: H = tidak ada pengaruh sikap siswa pada mata pelajaaran Bahasa

  Indonesia terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. H

  1 = ada pengaruh sikap siswa pada mata pelajaaran Bahasa

  Indonesia terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. Pengujian hipotesis ini menetapkan risiko kesalahan pada taraf signifikan  = 0,05 atau  = 5% sebagai acuan standar dalam penelitian.

  a.

  Koefisien korelasi dapat dilihat dari tabel model summary pada kolom R dengan hasil 0,322. Sesuai dengan kriteria indeks korelasi pada

  ( ) Jatut Yoga Prameswari

  tabel uji linieritas pada measures of association dapat disimpulkan variabel X memiliki pengaruh yang rendah.

  b.

  Koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel model summary pada kolom R square dengan hasil 0,103 tersebut menjelaskan bahwa besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y sebesar 10,3% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

  c.

  Persamaan regresi dapat dilihat pada tabel coefficients a pada kolom

  unstandardized coefficients bagian B. Dengan nilai a sebesar 5,842

  dan b 0,063, sehingga didapat persamaan regresi saderhana sebagai berikut:

  ̂ ̂

  d.

  Uji signifikansi korelasi dapat dilihat dari tabel coefficients a pada kolom sig. bagian sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan nilai sebesar 0,043. Dari hasil tersebut dibandingkan dengan nilai signifikansi, jika sig  0,05, H diterima, sedangkan sig  0,05 H ditolak. Jadi, dapat disimpulkan ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.

  e.

  Uji signifikasnsi regresi dapat dilihat dari tabel anova b pada kolom sig. Dengan hasil sebesar 0.043, hasil tersebut dibandingkan dengan nilai signifikansi, jika sig  0,05, H diterima, sedangkan sig  0,05 H ditolak. Jadi, dapat disimpulkan ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y.

  Tabel 1 b

  Variables Entered/Removed

Model Variables Entered Variables Removed Method

sikap siswa pada . Enter mata pelajaran a bahasa Indonesia

  1 a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: keterampilan menulis karangan argumentasi

  Tabel 2

  Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

  ( ) a Jatut Yoga Prameswari 1 ,322 0,103 0,08 1,75868

  a. Predictors: (Constant), sikap siswa pada mata pelajaran bahsa Indonesia

  Tabel 3 dan 4 a

  Coefficients Unstandardized Standardized Model t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta

  (Constant) 5,842 2,17 2,692 0,011 sikap siswa pada 0,063 0,03 0,322 2,094 0,043 1 mata pelajaran bahasa Indonesia

  a. Dependent Variable: keterampilan menulis karangan argumentasi

  Tabel 5 b

  ANOVA Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. a

  1 Regression 13,567 1 13,567 4,387 ,043 Residual 117,533 38 3,093 Total 131,1

  39

  a. Predictors: (Constant), sikap siswa pada mata pelajaran bahsa Indonesia

  b. Dependent Variable: keterampilan menulis karangan argumentasi

  Sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia memiliki pengaruh terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. Hal ini dapat dibuktikan dengan pemerolehan nilai korelasi (r) sebesar 0,3120. Tingkat hubungan yang terjadi dengan arah hubungan yang positif (+). Hal tersebut menyebabkan adanya pengaruh, jika semakin peduli sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka akan semakin baik keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Jika, sebaliknya sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang peduli, maka keterampilan menulis karangan argumentasi siswa akan memperoleh hasil yang kurang baik.

  ( ) Jatut Yoga Prameswari

  Keadaan ini memperlihatkan bahwa sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran yang penting dalam menunjang keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Sikap siswa ini menjadi faktor penting yang menentukan cara siswa dalam memahami materi mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan. Dengan sikap siswa dapat dilihat keseriusan dan kepedulian siswa dalam mempelajara mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik di sekolah maupun di rumah.

  Pada dasarnya siswa akan mengalami kesulitan, jika pada awalnya siswa sudah memiliki sikap tidak peduli terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia sehingga mempengaruhi keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Adanya hubungan yang signifikan antara pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta semakin dipertegas dengan dilakukannya uji hipotesis yang menolak H o . Pengujian hipotesis penelitian yang dilakukan dengan menggunakan taraf signifikan  = 0,05% menghasilkan nilai F tabel 0,3120 dan F hitung 0,043 Dengan memperhatikan nilai pada F tabel lebih besar dari F hitung.

SIMPULAN DAN SARAN

  Penelitian mengenai pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1.

  Sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki pengaruh yang signifikan dengan keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta, yang dibuktikan dengan pemerolehan nilai korelasi (r) sebesar 0,322. Siswa yang memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta akan baik pula.

  2. Sikap siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi faktor penting dalam menunjang keterampilan menulis karangan argumentasi siswa kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta. sikap siswa tersebut memberikan pengaruh terhadap keterampilan menulis karangan argumentasi siswa. Jika, memiliki sikap peduli (positif) akan menghasilkan keterampilan menulis argumentasi siswa yang baik pula.

3. Hasil penelitian menegenai pengaruh sikap siswa pada mata pelajaran

  Bahasa Indonesia terhadap keterampilan menulis argumentasi siswa

  ( ) Jatut Yoga Prameswari

  kelas X di Sekolah Menengah Atas PGRI 4 Jakarta memiliki tingkat reliabilitas yang dapat diandalkan dan tetap konsisten.

  Berdasarkan simpulan, maka peneliti menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan karena penelitian ini tidak terlepas dari berbagai keterbatasan dan kekuarangan. Peneliti berharap penelitian lanjutan dapat lebih berkembang lagi baik objek yang diteliti maupun variabel bebas yang dapat menjadi pertimbangan dalam proses perbaikan dan pengembangan dalam pengajaran maupun pembelajaran bahasa Indonesia khusunya di sekolah.

  DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti dkk. 1986. Menulis II. Jakarta: Karunika Jakarta.

  Riyanti, Dwi B.P dan Hendro Prabowo. 1998. Psikologi Umum 2. Depok: Universitas

  Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Edisi Keempat. Jakarta: Garamedia Pustaka Utama. Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia.

  Edisi Revisi 2008. Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Edisi Revisi 3.

  Jakarta: Diksi. Hasani, Aceng. 2005. Ihwal Menulis. Banten: Untirta Press. Surapranata, Sumarna. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosda Karya.

  Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Nugroho, Yohanes Anton. 2011.

  It’s Easy Olah Data dengan SPSS. Yogyakarta: Skripta.

  Keraf, Gorys. 2010. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

  Kiblat Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

  Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Depok: Bumi Aksara. _______________. 2006. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi VI. Jakarta: Asdi Mahasatya.

  ( ) Jatut Yoga Prameswari Biodata Penulis :

Jatut Yoga Prameswari, M.Pd. adalah dosen tetap pada Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Indraprasta PGRI

Jakarta. Lahir di Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 3 Februari 1990.

Menyelesaikan pendidikan S1 pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia (Fakultas Bahasa Seni) di Universitas Indraprasta

PGRI Jakarta pada tahun 2012. Kemudian menyelesaikan pendidikan

S2 pada Pascasarjana Universitas Indraprasta PGRI Program Studi

Pendidikan Bahasa pada tahun 2015.

Dokumen yang terkait

89 LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG http:jurnal.stkippgribl.ac.idindex.phplentera UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MEMBACA DENGAN METODE GERAK MATA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 79 OKU

0 1 10

View of Struktur Lahir Kumpulan Puisi Deru Campur Debu Karya Chairil Anwar

0 0 12

View of The Correlation between Students’ Vocabulary Mastery and Their Reading of Narrative Text Ability

0 0 10

61 LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG http:jurnal.stkippgribl.ac.idindex.phplentera THE EFFECTIVENESS OF JIGSAW READING AND THINK-PAIR SHARE IN IMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY

1 5 6

View of Faktor-faktor Penyebab Kurangnya Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Siswa SMA Trisakti Baturaja Kab. OKU

0 0 14

View of The Influence of Jot Thoughts towards Students’ Writing Ability in Descriptive Text

0 0 10

Kata kunci: kesantunan, pendidikan karakter PENDAHULUAN - View of SANTUN BERBAHASA CERMIN KARAKTER BANGSA

0 0 6

View of Kemampuan Mahasiswa Semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Membedakan Kata Majemuk dan Frasa

0 0 10

11 LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG http:jurnal.stkippgribl.ac.idindex.phplentera AN ANALYSIS ON THE USE OF GRAMMATICAL COHESIVE DEVICE IN STUDENTS’ ESSAY

0 0 10

1 LENTERA: Jurnal Ilmiah Kependidikan STKIP PGRI BANDAR LAMPUNG http:jurnal.stkippgribl.ac.idindex.phplentera EFEKTIVITAS BAHAN AJAR “MARI MEMBACA CEPAT” PADA PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DAN PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 10