Perda no.11 tahun 2010 - Kumpulan data - OPEN DATA PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH
KOTA SEMARANG
TAHUN 2010 NOMOR 12

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
NOMOR 11 TAHUN 2010
TENTANG
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2010
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA SEMARANG
Menimbang : a.

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 185 ayat (4)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa
kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bersama Walikota telah
menyempurnakan Rancangan Peraturan Daerah tentang

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Tahun Anggaran 2010 sesuai dengan Keputusan
Gubernur Jawa Tengah Nomor 910/274/2010 tentang
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Kota Semarang
tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Darah
Tahun Anggaran 2010 dan Rancangan Peraturan Walikota
Semarang tentang Penjabaran Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010;

b.

bahwa penyempurnaan sebagaimana dimaksud huruf a,
dilakukan agar Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2010 tidak bertentangan dengan
kepentingan umum dan peraturan perundang-undang yang
lebih tinggi;
-1-

Mengingat


c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Daerah
tentang Anggaran Perubahan APBD Kota Semarang Tahun
Anggaran 2010.

: 1.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah
Istimewa Yogyakarta;

2.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi
dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3312) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985
tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3569);

3.

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea
Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3688);

4.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

5.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

6.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

-2-

7.


Undang – Undang
Nomor 10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);

8.

Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);

9.

Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

10. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang – Undang
Nomor 12 Tahun 2008 tentang Penetapan Perubahan Atas
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
11. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5049);

-3-

13. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Gaji
Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 25 Tahun 2010 tentng Perubhan Keduabelas Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 31);
14. Peraturan- Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak
Daerah (Lembaran Negara Republik Indoesia Tahun 2001
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4138);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang
Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4139);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4416) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketiga Peraturan Pemerintah Nomor 24
tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan
Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4712);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);


-4-

18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang
Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4574);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4575);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4577);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);

-5-

26. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
27. Peraturan Presiden Nomor 1 tahun 2007 tentang
Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluas Peraturan
Perundang-undangan;
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaiman telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Nageri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
29. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Kota Semarang Tahun 2005-2010 (Lembaran
Daerah Kota Semarang Tahun 2005 Nomor 4 Seri E)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota
Semarang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunaan Jangka Menegah Daerah
(RPJMD) Kota Semarang Tahun2005-2010 (Lembaran
Daerah Kota Semarang Tahun 2008 Nomor 11);
30. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kota Semarang Tahun 2006 Nomor 11 Seri E);
31. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 1 Tahun 2010
tentang Anggaran Pendapata Daerah Kota Semarang
Tahun Anggaran 2010 (Lembaran Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 Nomor 1);
32. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2010
tentang Penyertaan Modal pada PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Tengah (Lembaran Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 41);

-6-

33. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 10 Tahun 2010
tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang
Tahun Anggaran 2009 (Lembran Daerah Kota Semarang
Tahun 2010 nomor 11).

Dengan persetujuan bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SEMARANG
dan
WALIKOTA SEMARANG

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG TENTANG
PERUBAHAN
ANGGARAN
PENDAPATAN
DAN
BELANJA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN
ANGGARAN 2010.

Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun
Anggaran 2010 semula sebesar Rp. 1. 679.071.591.000,- bertambah sebaesar
Rp.219.805.919.618,- sehingga menjadi Rp. 1.898.877.510.618,- dengan rincian
sebagai berikut :
1. PENDAPATAN DAERAH
a. Semula

Rp. 1.378.069.725.000,-

b. Bertambah

Rp.

Jumlah Pendapatan setelah Perubahan

-7-

216.592.850.000,Rp.

1.594.662.575.000,-

2. BELANJA DAERAH
a. Semula

Rp. 1.679.071.591.000,-

b. Bertambah

Rp.

219.805.919.618,-

Jumlah Belanja setelah Perubahan

Rp.

1.898.877.510.618,-

Surplus (Defisit) setelah Perubahan

Rp.

(304.214.935.618,-)

3. PEMBIAYAAN
a. Penerimaan:
1) Semula

Rp.

309.901.866.000,-

2) Bertambah

Rp.

3.213.069.618,-

Jumlah penerimaan setelah Perubahan

Rp.

313.114.935.618,-

b. Pengeluaran :
1) Semula

Rp.

8.900.000.000,-

2) Bertambah

Rp.

0,-

Jumlah pengeluaran setelah Perubahan

Rp.

8.900.000.000,-

Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan

Rp.

304.214.935.618,-

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun berkenaan

Rp.

0,-

Surplus Pembiayaan setelah Perubahan

Rp.

304.214.935.618,-

-8-

Pasal 2
1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah
1) Semula Sebesar

Rp. 293.826.726.298,-

2) Bertambah

Rp. 20.826.770.302,-

Jumlah Pendapatan Asli Daerah
Setelah Perubahan

Rp.

314.653.496.600,-

b. Dana Perimbangan
1) Semula Sebesar

Rp. 890.476.695.702,-

2) Bertambah

Rp. 57.259.276.298,-

Jumlah Dana Perimbangan
Setelah Perubahan

Rp.

947.735.972.000,-

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
1) Semula Sebesar

Rp. 193.766.303.000,-

2) Bertambah

Rp. 138.506.803.400,-

Jumlah Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Setelah Perubahan
Rp.

332.273.106.400,-

2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis pendapatan :
a. Pajak Daerah
1) Semula Sebesar

Rp. 155.760.000.000,-

2) Bertambah

Rp.

Jumlah Pajak Daerah
Setelah Perubahan

6.750.000.000,Rp.

-9-

162.510.000.000,-

b. Retribusi Daerah
1) Semula Sebesar

Rp. 82.057.313.000,-

2) Bertambah

Rp.

1.190.314.000,-

Jumlah Retribusi Daerah
Setelah Perubahan

Rp.

83.247.627.000,-

c. Hasil Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan :
1) Semula Sebesar

Rp.

2) Berkurang

Rp.

5.338.489.338,(338,-) (-)

Jumlah Hasil Pengelolaan Keuangan Darah yang dipisahkan :
Setelah Perubahan
Rp.
5.338.489.000,d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
1) Semula Sebesar

Rp. 50.670.923.960,-

2) Bertambah

Rp. 12.886.456.640,-

Jumlah Lain-lain PAD yang Sah
Setelah Perubahan

Rp.

63.557.380.600,-

3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis Pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil Pajak
1) Semula Sebesar

Rp. 219.440.723.702,-

2) Bertambah

Rp.

Jumlah Bagi Hasil Pajak
Setelah Perubahan

57.259.276.298,Rp.

276.700.000.000,-

b. Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
1) Semula Sebesar

Rp.

557.500.000,-

2) Bertambah/berkurang

Rp.

0,-

- 10 -

Jumlah Bagi Hasil Bukan Pajak
Setelah Perubahan

Rp.

557.500.000,-

c. Dana Alokasi Umum
1) Semula Sebesar

Rp. 640.186.272.000,-

2) Bertambah / berkurang

Rp.

Jumlah Dana Alokasi Umum
Setelah Perubahan

0,Rp.

640.186.272.000,-

d. Dana Alokasi Khusus ;
1) Semula Sebesar

Rp. 30.292.200.000,-

2) Bertambah / berkurang

Rp.

Jumlah Dana Alokasi Khusus
Setelah Perubahan

0,Rp.

30.292.200.000,-

4) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri dari jenis pendapatan :
a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
1) Semula Sebesar

Rp. 160.573.905.000,-

2) Berkurang

Rp.(10.669.641.000,-) (-)

Jumlah Bagi Hasil Pajak dari Propinsi
Setelah Perubahan

Rp.

149.904.264.000,-

b. Dana Percepatan Pembangunaan Infrastruktur Pendidikan (DPPIPD) dan
Dana Penguatan Infrastruktur dan Prasarana Daerah (DPIPD) :
1) Semula Sebesar

Rp.

2) Bertambah

Rp. 27.930.500.000,-

Jumlah Dana Percepatan Pembangunaan
Infrastruktur Pendidikan (DPIPD) dan Dana
Pengutan Infrastruktur dan Prasarana Daerah
(DPIPD) setelah Perubahan
- 11 -

0,-

Rp.

27.930.500.000,-

c. Tambahan Penghasilan Guru PNSD dan Tunjangan profesi Guru PNSD
pada Daerah :
1) Semula Sebesar

Rp.

2) Bertambah

Rp. 86.395.049.400,-

Jumlah Tunjangan Sertifikasi dan Non
Sertifikasi Guru (PNSD) setelah
Perubahan

0,-

Rp.

86.395.049.400,-

d. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah Daerah lainnya:
1) Semula Sebesar

Rp. 33.192.398.000,-

2) Bertambah

Rp. 34.850.895.000,-

Jumlah Bantuan Keuangan dari Propinsi atau
Pemerintah Daerah setelah Perubahan

Rp.

68.043.293.000,-

Pasal 3
(1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
1) Semula Sebesar

Rp. 978.889.130.000,-

2) Bertambah

Rp. 77.289.077.618,-

Jumlah Belanja Tidak Langsung
Setelah Perubahan

Rp.

1.056.178.207.618,-

b. Belanja Langsung
1) Semula sebesar

Rp. 700.182.461.000,-

2) Bertambah

Rp. 142.516.842.000,-

Jumlah Belanja Langsung
Setelah Perubahan

Rp.

- 12 -

842.699.303.000,-

(2) Belanja Tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri
dari jenis Belanja :
a. Belanja pegawai
1) Semula sebesar

Rp. 824.129.811.000,-

2) Bertambah

Rp. 81.722.766.618,-

Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan

Rp.

905.852.577.618,-

b. Belanja bunga
1) Semula sebesar

Rp.

1.080.000.000,-

2) Bertambah/berkurang

Rp.

0,-

Jumlah Belanja Bunga setelah Perubahan

Rp.

1.080.000.000,-

c. Belanja Hibah
1) Semula sebesar

Rp.

2) Berkurang

Rp. (13.016.320.000),- (-)

Jumlah Belanja Hibah setelah Perubahan

49.171.770.000,-

Rp.

36.155.450.000,-

d. Belanja Bantuan sosial
1) Semula sebesar

Rp.

92.558.112.000,-

2) Bertambah

Rp.

18.243.500.000,-

Jumlah Belanja Bantuan Sosial
Setelah Perubahan

Rp.

110.801.612.000,-

e. Belanja bantuan keuangan
1) Semula sebesar

Rp.

788.568.000,-

2) Bertmbah/berkurang

Rp.

0,-

Jumlah Belanja Tidak terduga
Setelah Perubahan

Rp.

- 13 -

788.568.000,-

f. Belanja Tidak Terduga
1) Semula sebesar

Rp.

11.160.869.000,-

2) Berkurang

Rp.

(9.660.869.000,-)

Jumlah Belanja Tidak terduga setelah
Perubahan

Rp

1.500.000.000,-

(3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari
jenis belanja :
a. Belanja pegawai :
1) Semula sebesar

Rp. 111.299.222.000,-

2) Bertambah

Rp.

Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan

1.777.468.036,Rp.

113.076.690.036,-

b. Belanja Barang dan Jasa :
1) Semula sebesar

Rp. 393.926.027.000,-

2) Bertambah

Rp. 29.470.169.962,-

Jumlah Belanja Barang dan Jasa

Rp.

423.396.196.962,-

c. Belanja Modal :
1) Semula sebesar

Rp. 194.957.212.000,-

2) Bertambah

Rp. 111.269.204.002,-

Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan

Rp.

306.226.416.002,-

Pasal 4
(1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari :
a. Penerimaan Pembiayaan :
1) Semula sebesar

Rp. 309.901.866.000,-

2) Bertambah

Rp.
- 14 -

3.213.069.618,-

Jumlah Penerimaan Pembiayaan
Setelah Perubahan

Rp.

313.114.935.618,-

b. Pengeluaran Pembiayaan
1) Semula sebesar

Rp.

8.900.000.000,-

2) Bertambah

Rp.

0,-

Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
Setelah Perubahn

Rp.

8,900.000.000,-

(2) Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis
pembiayaan :
SiLPA tahun anggaran sebelumnya :
1) Semula sebesar

Rp. 309.901.866.000,-

2) Bertambah

Rp.

Jumlah SiLPA Tahun Anggaran sebelumnya

3.213.069.618,Rp.

313.114.935.618,-

(3) Pengeluaran Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari jenis :
a. Penyertaan Modal (Bank Jateng)
1) Semula sebesar

Rp.

2.000.000.000,-

2) Bertambah

Rp.

0,-

Jumlah Penyertaan Modal (Bank Jateng)
Setelah Perubahan

Rp.

2.000.000.000,-

b. Penyertaan Modal (PDAM)
1) Seblum sebesar

Rp. 5.000.000.000,-

2) Bertambah/berkurang

Rp.

Jumlah Penyertaan Modal (PDAM)
Setelah Perubahan
- 15 -

0,Rp.

5.000.000.000,-

c. Pembayaran Pokok Hutang
1) Semula sebesar

Rp. 1.900.000.000,-

2) Bertambah/ Berkurang

Rp.

Jumlah Pembayaaran Pokok Hutang
Setelah Perubahan

0,Rp.

1.900.000.000,-

Pasal 5
Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari :
1. Lampiran I

Ringkasan Perubahan APBD;

2. Lampiran II

Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintah
Daerah dan Organisasi SKPD;

3. Lampiran III

Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintah
Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja dan
Pembiayaan;

4. Lampiran IV

Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah,
Organisasi SKPD, Program dan Kegiata

5. Lampiran V

Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk keselarasan
dan keterpaduan Urusan Pemerintah Daerah dan Fungsi
dalam kerangka pengelolaan Keuangan Daerah;

6. Lampiran VI

Daftar Jumlah Pegawai per golongan dan per jabatan ;

7. Lampiran VII

Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang
belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun
anggaran ini.

8. Lampiran VIII

Daftar Pinjaman Daerah.

- 16 -

Pasal 6
Walikota menetapkan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagai landasan operasional
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Semarang.
Ditetapkan di Semarang
pada tanggal 20 Oktober 2010
WALIKOTA SEMARANG
ttd
H. SOEMARMO SH.
Di undangkan di Semarang
pada tanggal 20 Oktober 2010
Plt. SEKRETARIS DAERAH
KOTA SEMARANG
ttd
AKHMAT ZAENURI
Kepala Dinas Pendidikan

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2010 NOMOR 12

- 17 -