S TE 1105875 Chapter 3

33

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian
Pada bab ini penulis melakukan penelitian untuk bahan Skripsi. Dimulai
dari studi pustaka, melakukan observasi ke PT. PLN (Persero) Transmisi Jawa
Bagian Tengah, Unit APP Bandung untuk mencari data-data yang di butuhkan
untuk bahan Skripsi ini. Dan selain itu juga penulis melakukan diskusi dengan
para pembimbing lapangan maupun dengan dosen pembimbing saat proses
Skripsi berlangsung. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini
antara lain adalah sebagai berikut :
1.

Studi Pustaka
Mengkaji teori-teori yang berhubungan dengan masalah pada penelitian ini,

serta teori-teori yang mendukung dalam pemecahaan masalah yang akan diteliti
untuk membantu mencari solusi yang tepat. Teori-teori tersebut didapat baik dari
jurnal ilmiah, berupa buku, ebook, maupun dari hasil penelitian sebelumnya.

Selain itu objek studi literatur diarahkan ke metode program atau perangkat lunak,
dalam hal ini perangkat lunak yang dipergunakan adalah MS.Excel 2013 dan
Mathcad.
2.

Observasi
Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk penelitian yang didapatkan

secara langsung dari tempat objek penelitian tersebut, dengan cara menanyakan
langsung kepada pegawai yang bekompeten dibidangnya. Data-data tersebut
didapat dari hasil survey yang dilakukan di PT. PLN (Persero) Transmisi Jawa
Bagian Tengah, Unit APP Bandung.
3.

Diskusi
Melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen, pembimbing di PT.

PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah, Unit APP Bandung. Yang
berkompeten dalam koordinasi rele dan pihak-pihak lain yang dapat membantu
terlaksananya penelitian ini.


Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

3.2. Partisipan dan Tempat Penelitian
Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 2 orang dari pihak PT.
PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah, Unit APP Bandung. 2 orang
tersebut sebagai pembimbing penelitian. Pelaksanaan penelitian pengambilan data
ini berlangsung selama 3 (tiga) bulan. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT.
PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah, Unit APP Bandung. Karena
seluruh data-data yang dibutuhkan untuk penelitian hanya dimiliki oleh PT. PLN
(Persero) Transmisi Jawa Bagian Tengah, Unit APP Bandung yang beralamat di
Jl. Moch. Toha km. 4 Komplek PLN GI Cigereleng, Bandung 40255.
3.3. Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah single line diagram Gardu
Induk Bandung Selatan 150kV, data GI yang terhubung dengan GI Bandung

Selatan, data transmisi, data CT dan PT Ratio, Merk dan Tipe Rele, arus nominal
dan nilai setting eksisting rele yang diterapkan. Untuk keseluruhan data dapat
dilihat dalam lampiran data.
Metode program yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
perangkat lunak MS.EXCEL sebagai alat untuk scanning koordinasi proteksi
antara rele, metode program ini digunakan untuk menganalisis bila terjadi
overlapping atau berhimpit pada koordinasinya dan program Mathcad untuk

melakukan resetting bila terjadi overlapping atau berhimpit.
Untuk pengumpulan data berlangsung secara bertahap, data awal yang
dibutuhkan didapatkan dengan cara meminta langsung ke PT.PLN Transmisi Jawa
Bagian Tengah, Unit APP Bandung. Dan tahap berikutnya melakukan diskusi
dengan karyawan PLN atau pembimbing yang sudah di tunjuk sebelumnya secara
bertahap sampai data benar-benar lengkap.

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


35

Gambar 3.1 Single Line Diagram G.I Bandung Selatan
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa Gardu Induk Bandung Selatan 150
kV terhubung dengan Gardu Induk Cigereleng, Gardu Induk Kiaracondong,
Gardu Induk Wayang Windu dan Gardu Induk Pan Asia, ke empat Gardu Induk
yang terhubung ini yang akan di koordinasikan dengan Gardu Induk Bandung
Selatan 150 kV untuk dilihat apakah sudah sesuai koordinasi proteksi rele
jaraknya.
3.4. Prosedur Penelitian
Langkah-langkah yang sistematis dalam penelitian harus diperhatikan.
Maka prosedur penelitian akan dijelaskan melalui gambar 3.2 yang berisi langkah
penelitian skripsi. Dalam penelitian ini digunakan software MS.EXCEL untuk
keperluan koordinasi dan software Mathcad untuk melakukan resetting. Diagram
alir yang menunjukan langkah untuk melakukan koordinasi ditunjukan pada
gambar 3.3. Berikut ini adalah flow chart penelitian :

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

Mulai

Studi Literature

Observasi Lapangan

Perumusan Masalah

Pencarian dan
Pengumpulan Data

Tidak
Data Sesuai?

Ya


Pengolahan Data

Analisis Data

Resetting
Tidak
Berhasil?

Hasil Analsis
Kesimpulan dan
Saran

Berhenti

Gambar 3.2 Diagram Alir (Flow Chart) Penelitian

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


37

Berdasarkan diagram alir pada gambar 3.2, maka langkah penelitian skripsi
bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Langkah Pertama : Studi literature terlebih mempelajari tentang teori –
teori yang akan di angkat, Observasi lapangan,
Perumusan masalah dalam penelitian skripsi ini
membahas tentang analisis koordinasi rele jarak pada
penghantar saluran transmisi 150 kV GI Bandung
Selatan. Pencarian dan pengumpulan data untuk
mencari solusi bila terjadi masalah dalam hal
koordinasi rele jarak pada penghantar saluran
transmisi 150 kV GI Bandung Selatan.
2. Langkah Kedua

: Mengumpulkan data-data yang akan digunakan untuk
melakukan koordinasi. Data-data yang dibutuhkan
diperoleh dari PT.PLN Transmisi Jawa Bagian


Tengah,
3. Langkah Ketiga

Unit APP Bandung.
: Mengolah data-data tersebut menjadi parameter yang
bisa digunakan untuk input koordinasi rele jarak
menggunakan Software MS.EXCEL.

4. Langkah Keempat : Analisis hasil koordinasi dan melakukan resetting
ulang bila hasilnya tidak optimal.
5. Langkah Kelima

: Hasil analisis dan solusi yang diperoleh dari hasil
koordinasi.

6. Langkah Keenam : Berhasil

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

Mulai

Jalankan Software MS.Excel
2013

Jalankan Program Scanning
Proteksi Penghantar

Masukan data-data Merk rele,Type
rele,Setting nilai eksisting.
Masukan data-data CT,PT,Jenis
konduktor,panjang
konduktor,CCC,setting waktu.

Hasil Koordinasi


Analisis hasil koordinasi
Berupa Grafik

Resetting

Ya
Overlapp atau Berhimpit ?

Tidak

Selesai

Gambar 3.3 Diagram Alir (Flow Chart) Melakukan Koordinasi

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39


Berdasarkan diagram alir pada gambar 3.3, langkah-langkah dalam
melakukan koordinasi proteksi rele jarak antar penghantar adalah sebagai berikut:

1. Langkah Pertama : Menjalankan Software MS.EXCEL dan menjalankan
program Scanning proteksi penghantar untuk
melakukan koordinasi setting rele jarak
GI Bandung Selatan ke penghantar didepannya.
2. Langkah Kedua

: Memasukan data-data yang dibutuhkan untuk
melakukan koordinasi setting rele jarak GI Bandung
Selatan ke penghantar didepannya.

3. Langkah Ketiga

: Hasil koordinasi

4. Langkah Keempat : Analisis hasil koordinasi jika hasil yang
diperoleh sudah optimal dan tidak ada yang
overlapping atau berhimpit maka proses koordinasi

proteksi rele jarak bisa diterapkan, namun jika hasil
yang diperoleh mengalami overlapping atau berhimpit
maka perlu dilakukan resetting ulang menggunakan
Mathcad untuk mendapatkan hasil yang optimal
dalam

koordinasi proteksi rele jarak antar penghantar.

5. Langkah Keempat : Selesai.

3.5. Gardu Induk Bandung Selatan
Gardu Induk Bandung Selatan terdapat 3 buah trafo tenaga dengan tegangan
kerja 150/20 kV. Beban dimana masing-masing trafo berkapasitas 60 MVA. Dan
terhubung dengan Gardu Induk yang ada di penghantar didepannya yaitu Gardu
Induk Cigereleng, Gardu Induk Kiaracondong, Gardu Induk Wayang Windu dan
Gardu Induk Pan Asia.
1. Data Trafo Tenaga 1
Merk

= Siemens

Daya

= 60 MVA

Tegangan

= 150/20 kV

Imp (Z%)

= 13

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

Teg. Primer

= 150 kV

Teg. Sekunder

= 20 kV

Arus nominal

= 1732

Hub. Belitan Trafo

= Ynyn0

2. Data Trafo Tenaga 2
Merk

= Unindo

Daya

= 60 MVA

Tegangan

= 150/20 kV

Imp (Z%)

= 13

Teg. Primer

= 150 kV

Teg. Sekunder

= 20 kV

Arus nominal

= 1732

Hub. Belitan Trafo

= Ynyn0

3. Data Trafo Tenaga 3
Merk

= Unindo

Daya

= 60 MVA

Tegangan

= 150/20 kV

Imp (Z%)

= 14,82

Teg. Primer

= 150 kV

Teg. Sekunder

= 20 kV

Arus nominal

= 1732

Hub. Belitan Trafo

= Ynyn0

3.6. Data Penghantar Saluran Transmisi 150 kV dan Data Setting Exsisting
Data penghantar saluran transmisi dan data CT, PT dan nilai setting
exsisting rele jarak berdasarkan data yang didapat dari PLN Transmisi Jawa
Bagian Tengah, Unit APP Bandung. Data penghantar saluran transmisi ini yang
digunakan untuk mengkoordinasi proteksi rele jarak pada GI Bandung Selatan ke
GI di depannya sebagai berikut bisa dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 dibawah
ini :

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

SUTT 150 kV

Bandung Selatan
– Cigereleng

Tipe

Kapasitas

Panjang

Ratio

Konduktor

Arus (CCC)

Saluran

CT

2388

13,20

2500/5

150000/100

1200

26,00

2000/5

150000/100

580

9,00

2000/5

150000/100

780

26,80

800/5

150000/100

Ratio PT

2X ACC
LISBON 325
mm2

Bandung Selatan

2X DOVE

– Kiaracondong

327,94 mm

Bandung Selatan

HAWK

– Pan Asia

2

281,10 mm2

Bandung Selatan

DRAKE

– Wayang Windu

468,45 mm2

Tabel 3.1 Data Penghantar Saluran Transmisi 150 kV Bandung Selatan

Tabel 3.2 Data Setting Exsisiting Rele Jarak

SUTT 150 kV

Tipe Rele

Bandung Selatan arah
Cigereleng
Bandung Selatan arah
Kiaracondong
Bandung Selatan arah
Pan Asia
Bandung Selatan arah
Wayang Windu

MICOM
P442
MICOM
P442

Setting Rele
Zona-1 Zona-2 Zona-3

Setting Waktu Rele (s)
T1
T2
T3

1,083

1,882

3,826

0

0,4

1,6

1,572

2,538

3,546

0

0,4

1,2

SHPM 101

0,0864

1,44

2,4

0

0,5

1,6

MICOM
P442

0,945

1,821

2,683

0

0,4

1,6

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Hadyan Ramanda, 2016
Analisis Koordinasi Rele Jarak Pada Penghantar Saluran Transmisi 150 KV Gardu Induk
Bandung Selatan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu