SDCARD 16MB esatugas

Nama : Esa Velliant Agusta
Kelas

: XII TKJ 1

No

: 14
Gambar Topologi

Keterangan :

Router 1

Router 2

Fa0/0

192.168.1.1/25

Fa0/0


192.168.2.1/25

Se2/0

12.12.12.1/28

Se2/0

12.12.12.2/26

IP Server

: 192.168.1.2

DNS

: esa.org

*Saya membuat via CLI

*Pertama kita setting network di router 1, setting ip router terlebih dahulu, untuk client disini saya
akan menggunakan dhcp di server dan untuk server saya buat static
*Selanjutnya pada network di router 2, setting ip routernya terlebih dahulu.
1. Setting router 1( sebelah kiri) Memberikan Ip address dan jangan lupa dihidupkan interface nya

2. Setting juga pada interface yang satunya

*kabel serial diatas merupakan penghubung router1 dan router2. di router1 kabel serianya sudah di
aktifkan, namun indicator kabel masih merah, itu dikarenakan, jika kabel menghubungkan 2 router,
maka yang di aktifkan harus keduanya, dalam kasus ini se2/0 pada router 1 dan se2/0 router 2 harus
di aktifkan semua agar indikatornya menjadi hijau.

3. Setting router 2 (sisi kanan) Memberikan Ip address dan jangan lupa dihidupkan interface nya

Lihat hasilnya, indicator di router 2 ( sebelah kanan ) sudah hijau

4. Sekarang setting interface yang satunya ( yang terhubung dengan router 1 )

Sekarang lihat hasilnya


*Semua indikator sudah menjadi hijau, akan tetapi, client dan server belum di setting ip address, jadi
client,server network 1 dan client network 2 belum bisa terhubung kecuali routernya karena router
sudah di beri ip address
*Di network 1 (sebelah kiri ) setting dhcp di server, jadi nanti client akan mendapat ip secara
otomatis
5. Setting ip di server


Jika sudah klik gambar silang yang 1 deret dengan “IP Configuration”, jangan yang merah ya 
6. kemudian buat dhcp untuk client, caranya pilih “Services” lalu pilih “dhcp”

7. Klik yang berwarna biru

8. Lalu edit seperti gambar dibawah ini

*keterangan

:

- PoolName : nama serverPool tidak bisa diedit, kecuali menambahkan pool dhcp baru ( setelah

konfigurasi, klik “add”
- Service jangan lupa diganti “on”
- Default Gateway : di isi ip router yang mengarah ke client (network private)
-DNS Server : isikan ip server, karena penyedia DNS adalah server
- Start IP Address : ip awal yang di dhcp-kan
-Maximum number of Users : pembatasan user
TFTP Server : saya kurang paham, jadi dibiarkan saja, hehe
lalu jika semua sudah klik “save” lalu keluar dari server dengan cara klik silang yang berwarna merah
*jika membuat dhcp baru, jangan lupa yang default (serverPool) service nya di “off“ kan agar tidak
terjadi “crash” dengan dhcp yang baru dibuat karena serverPool tidak bisa dihapus

9. masuk ke client network 1 ( sebelah kiri ) lalu request dhcp

Lakukan juga pada client yang berada di network 1 ( sebalah kiri ) lainnya.
10. Jika sudah coba ping dari client ke server maupun router 1

Ping ip 12.12.12.1 pada router 1 pun juga sudah “reply” namun saat ping ip 12.12.12.2 pada router 2
masih gagal, itu dikarenakan kita belum konfigurasi routing, sebelum masuk ke routing kita
konfigurasi dulu network 2 ( sebelah kanan )
11. konfigurasi dhcp di router 2 seperti berikut


*keterangan :
- ip dhcp pool : untuk memberi nama dhcpnya
-network : network dari ip yang ingin di dhcpkan, jangan lupa subnet masknya juga
- default-router : ip router yang ke client ( network private )
- dns-server : ip dns, disini yang menyediakan dns adalah server di network 1, maka dns servernya
diisi dengan ip server di network 1, dalam hal ini ipnya adalah 192.168.1.2
12. sekarang coba request ip dhcp pada client di network 2 (sebelah kanan)

13. coba ping dari client network 2 ke router 2

Namun saat client network 2 ingin melakukan ping ke router 1 dengan ip 12.12.12.1 masih RTO
( Request Time Out

Itu dikarenakan belum di konfigurasi routing.
14. sebelum masuk ke routing, kita akan konfigurasi layanan – layanan yang ada di server, seperti
DNS, Web server ( http / https ), mail server, ftp dan lain sebagainya.
15. Konfigurasi DNS, masuk ke server pilih services, pilih DNS

jika sudah klik “add”


16. konfigurasi web server, buka server, pilih “services” pilih “HTTP”

Edit halaman web sesuai keinginan anda

jika sudah itu otomatis tersimpan, jadi tidak perlu repot untuk menyimpan, lalu untuk mengecek
buka browser client, lalu ketik domain esa.org / 192.168.1.2, karena belum di routing, maka
membukanya lewat client yang 1 network dengan servernya.

18. konfigurasi mail server, buka server, pilih “services” pilih “Email”

Untuk menambahkan klik gambar “+” tapi sebelum di tambah, isi kan dulu domain anda, lalu klik
“set”

19. Percobaan Email, masih 1 network yaitu di network 1 ( yang ada servernya), disini yang saya
gunakan ( hanya sample ) PC0 menggunakan akun esa, PC1 menggunakan akun velliant
Misal PC0 menggunakan akun esa, berarti emailnya adalah esa@esa.org , PC1 menggunakan akun
velliant, berarti email PC1 adalah velliant@esa.org
20. buka PC0 pilih “desktop” pilih “Email”


Halaman depan emailnya

Lakukan juga pada PC1.
21. Pengiriman surat via Email, dengan cara klik “Compose”

Jika berhasil,setelah mengirim email tersebut, akan muncul di bagian bawah

Untuk memastikannya, buka PC1, pastikan sudah diisikan emailnya, lalu pilih “Email” lalu klik
“receive”

22. Konfigurasi NTP Server, masuk ke server, pilih “services” pilih “NTP”

Edit tanggal dan jam sesuka hati anda,
Untuk pengecekan, silahkan buka router yang 1 network dulu (router 1), karena belum di routing

-

ntp server (ipserver) : request ntp dari penyedia ntp (server)

-


ntp update-calendar : update kalender di router

-

show ntp status : melihat ntp di router

cocokan dengan di server, INGAT di server menggunakan AM dan PM jadi kalo jam 5.00 PM
berarti sama dengan 17.00
*ketika anda mengubah ntp server, anda harus konfigurasi ulang dirouter, agar dia meng-update
ntpnya
23. konfigurasi FTP, buka server pilih “services” pilih “FTP”

Hapus saja akun cisco tersebut dengan cara klik cisconya lalu pilih “remove”
24. isi username dan password sesuka anda, lalu pilih hak akses yang berikan kepada user
tersebut, jika sudah klik “add”

Cara pengecekkannya, buka PC yang 1 network dengan server lalu buka command prompt

-


ftp (ipserver)

layanan di server sudah selesai, sekarang beralih ke routing
disini kita akan mencoba :
-

Routing static

-

Routing Dinamic RIP

-

Routing Dinamic EIGRP

-

Routing Dinamic OSPF


25. Routing Static

Routing dari Network A ke Network B, buka router A
Commandnya : ip route “networktujuan” “subnetmask” “nexthop”
Next hop adalah jalur yang dilewati, misal ketika network A ingin menghubungkan ke network B
maka akan melewati “Router 2” nah, router 2 yang terhubung dengan network A adalah se2/0 di
“Router 2” maka nexthop nya adalah ip di se2/0 di Router 2, begitu juga sebaliknya.
Routing dari router 1

Routing di router 2

Sekarang coba ping dari network A ke network B menggunakan PC, begitu pun sebaliknya

26. Routing RIP

Routing static adalah routing dengan cara memperkenalkan ip yang digunakan di interface tersebut,
dalam hal ini contohnya interface yang digunakan oleh Router 1 fa0/0 = 192.168.1.1 dan se2/0 =
12.12.12.1 maka, pada rule RIP, masukkan semua ip tersebut (ip networknya), begitu juga pada
router 2.

Konfigurasi router A

Konfigurasi router B

Coba ping

27. Routing EIGRP

Routing EIGRP adalah Routing yang menggunakan ASN (Autonomous System Number). ASN
digunakan untuk mensinkronkan 2 router tersebut. Supaya nggak bingung, langsung ke command aja
Posisikan pada config
-router eigrp 10 (10 adalah nomor asnnya, jadi nanti di router 2 juga harus disetting 10)
-network (ipnetwork)
Konfigurasi router 1

Konfigurasi router 2