PERENCANAAN TPS 3R DI KELURAHAN DAYAN PEKEN

  

PERENCANAAN TPS 3R

DI KELURAHAN DAYAN PEKEN

Tugas Akhir

Untuk memenuhi sebagaian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil

  

Oleh :

MELKISEDEK TARIGAN

F1A 011 096

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MATARAM

  

2016

  3R diharapkan dapat memenuhi konsep pengelolaan sampah menuju zero waste. Konsep 3R yang berprinsip mengurangi, menggunakan kembali, dan

  , luas lahan pengomposan ialah 80 m

  Pengelolaan sampah terpadu dengan konsep

  Untuk mengantisipasi permasalahan sampah dan bahaya pencemaran lingkungan yang semakin parah dikemudian hari, perlu dikembangkan pengelolaan sampah dengan konsep pengolahan sampah secara terpadu berbasis 3R.

  Ampenan.

  container yang disediakan Pemerintah Kota Mataram tepatnya di Jl. Koperasi, Kel. Dayan Peken, Kec.

  Kelurahan Dayan Pekan masih menggunakan metode pengelolaan sampah lama yaitu sampah dikumpulkan dari sumbernya diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kelurahan Pejeruk yang berdampak pada menumpuknya TPS Kelurahan Pejeruk sampai tumpah ke Sungai Jangkok yang berada di bawah TPS Kelurahan Pejeruk ataupun diangkut ke bin

  3 /hari.

  Penduduk Kelurahan Dayan Peken sebanyak 9.790 jiwa dengan persentase pertumbuhan sebesar 2,05%. Menurut SNI 19-3983-1995 besaran timbulan sampah sebesar 2,75

  Menggunakan kembali, dan Mendaur Ulang) merupakan pendekatan sistem yang bisa menjadi pemecahan permasalahan sampah tersebut.

  Reduce, Reuse, dan Recycle (Mengurangi,

  Penanganan sampah harus segera ditanggulangi dengan serius, maka sampah bukan lagi musuh tetapi menjadi sahabat karena bisa di daur ulang yang dapat meningkatkan perekonomian kota. Penanganan sampah berbasis 3R yaitu

  Dengan meningkatnya laju pembangunan, jumlah penduduk, aktifitas, dan tingkat sosial ekonomi masyarakat kota memicu meningkatnya jumlah timbulan sampah yang akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini akan dapat menimbulkan masalah yang lebih besar apabila tetap memakai paradigma lama yaitu proses pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan tanpa adanya pemilahan dan pengurangan pemakaian konsumsi barang yang akan menjadi sampah. Dari waktu ke waktu tanpa adanya perubahan paradigma tersebut, maka akan menimbulkan masalah operasional seperti tidak terangkutnya sampah, fasilitas yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan teknis, serta berkurangnya lahan pembuangan.

  Kata kunci: Timbulan Sampah, Komposisi Sampah, TPS 3R PENDAHULUAN

  , banyak keranjang Takakura 646 keranjang dengan banyak tumpukan ialah 92 tumpukan, banyak gerobak sampah yang diperlukan adalah 14 gerobak, dan ritasi arm roll sebanyak 1 rit/hari serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sebesar Rp. 680.000.000.

  2

  2

  

Perencanaan TPS 3R di Kelurahan Dayan Peken

Planning 3R Waste Management in Dayan Peken Village

  /hari dengan komposisi sampah 68,2% sampah organik, 11,0% sampah yang dapat didaurulang, 10,9% sampah tidak dapat didaurulang, dan 9,9% sampah Bahan Beracun Berbahaya (B3). Dari data timbulan sampah dan komposisi sampah tersebut direncanakan bangunan TPS 3R dengan luas lahan yang diperlukan adalah 453 m

  3

  /orang/hari, sehingga besar timbulan sampah adalah sebesar 33,37 m

  3

  Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata volume sampah di Kelurahan Dayan Peken sebesar 0,0034 m

  Pada penelitian ini diteliti besar timbulan sampah dan komposisi sampah serta pengelolaan sampah saat ini di Kelurahan Dayan Peken. Dengan timbulan sampah dan komposisi sampah yang diperoleh akan menjadi data untuk merencanakan TPS 3R.

  Dengan meningkatnya laju pembangunan, jumlah penduduk, aktifitas, dan tingkat sosial ekonomi masyarakat kota, memicu meningkatnya jumlah timbulan sampah dari sumber sampah. Timbulan sampah yang tinggi tanpa ada pengelolaan sampah yang tepat dapat menimbulkan permasalahan serius di wilayah yang sedang berkembang seperti Kelurahan Dayan Peken. Pengelolaan sampah yang dapat digunakan untuk mengantisipasi permasalahan sampah di Kelurahan Dayan Peken ialah Tempat Pengelolaan Sampah 3R ( Reduce, Reuse, dan Recycle ).

  

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

ABSTRAK

  2 Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

  1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

  2

  2 , IAO Suwati Sideman

  1 , Agustono Setiawan

  Melkisedek Tarigan

  • – 3,25 l/orang/hari, maka timbulan sampah yang akan timbul pada Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 32.114 l/hari atau sebesar 32 m

  I P2 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir

  (m

  Pengukuran jumlah timbulan sampah dalam sistem dengan cara laju masuk bahan ke dalam sistem dikurangi laju keluar bahan dari sistem ditambahakn dengan timbulan atau tertahan dalam sistem (Kementrian Pekerjaan Umum, 2014): dM/dt = Min

  (m

  3

  /h) Min = jumlah bahan yang masuk ke sistem

  (m

  3

  /h) Mout = jumlah bahan yang keluar dari system

  3

  3 (Kementrian Pekerjaan Umum, 2014).

  /h) rw = laju timbulan sampah (m

  3

  /h) t = waktu (h)

  Pertumbuhan Penduduk

  Pertumbuhan penduduk adalah perubahan sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran Cara menghitung proyeksi pertumbuhan penduduk dapat menggunakan tiga cara sebagai berikut: a.

  Metode Arithmatik Pn Po + Ka (Tn-To) .................. (4) Ka =

  P1 −P2 T2 −T1

  (2-19) ................. (5) dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n Po = jumlah penduduk pada tahun dasar Tn = tahun ke n To = tahun dasar Ka = konstanta arithmatik P1 = jumlah penduduk yang diketahui pada tahun ke

  Material Balance Analysis

  ). Maka densitas sampah adalah berat sampah yang diukur dalam satuan kilogram dibandingkan dengan volume sampah yang diukur. Densitas sampah diperlukan untuk menentukan jumlah timbulan sampah dan menentukan luas lahan TPS yang diperlukan. Berdasarkan SNI M-36-1991-03 penentuan densitas sampah dilakukan dengan cara menimbang sampah yang disampling dalam 0,2

  • – 1 m
  • – Mout + rw .................... (3) dimana, dM/dt = laju perubahan berat bahan dalam sistem

  cara memperoleh timbulan sampah yang diperoleh dari lokasi pengambilan terpilih, untuk diukur volumenya dan ditimbang beratnya serta komposisinya. Untuk menentukan banyaknya sampel dapat menggunakan persamaan berikut (SNI 19- 3964-1994):

  mendaur ulang sampah dapat mereduksi timbulan sampah, sehingga dengan diterapkannya sistem pengelolan sampah terpadu berbasis 3R diharapkan dapat menciptakan kondisi kebersihan, keindahan, dan kondisi kesehatan masyarakat, yang akhirnya berpengaruh pada perkembangan fisik perkotaan Kawasan Kelurahan Dayan Peken.

  Menurut Kantari (2015), Prakiraan timbulan sampah baik untuk sekarang maupun di masa mendatang merupakan dasar dari perencanaan, perancangan, dan pengkajian sistem pengelolaan persampahan. Satuan timbulan sampah ini biasanya dinyatakan sebagai satuan skala kuantitas per orang atau per unit bangunan, misalnya adalah satuan timbulan dalam satuan berat (kg/orang/hari) dan satuan volume (m

  3 /orang/hari).

  Menurut Rizki (2011), Pengelolaan sampah adalah suatu bidang yang berhubungan dengan pengendalian bagaimana sampah dihasilkan, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pembuangan sampah yang menggunakan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip pewadahan, pengumpulan, TPS. Bila salah satu kegiatan tersebut terputus atau tidak tertangani dengan baik, maka akan menimbulkan masalah kesehatan, banjir/genangan, pencemaran air tanah, dan estetika.

  DASAR TEORI Timbulan Sampah

  Timbulan sampah adalah sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume atau berat per kapita per hari, atau per luas bangunan atau perpanjang jalan (SNI 19-2454-2002).

  Survey timbulan dan komposisi merupakan

  = ............................ (1) dimana:

  3

  S = jumlah contoh (jiwa) C d = koefisien Kota

  Koefisien kota metropolitan = 1.000.000

  = .................................. (2) dimana:

  K = Jumlah Contoh (Kepala Keluarga) N = Jumlah jiwa per keluarga = 5

  Komposisi Sampah

  Komposisi sampah yaitu komponen fisik sampah seperti sisa-sisa makanan, kertas-karbon, kayu, kain-tekstil, karet-kulit, plastik, logam besi-non besi, kaca, dan lain-lain misalnya pasir, batu, dan keramik. Komposisi sampah pada umumnya dinyatakan dalam % berat atau % volume terhadap kelompok atau sejenisnya.

  Densitas Sampah

  Densitas adalah satuan berat dibagi volume (kg/m

  • – 2.500.000 jiwa = 1 Koefisien kota besar = 500.000
  • – 1.000.000 = 1 Koefisien kota kecil = 100.000
  • – 500.000 = 0,5 P s = populasi (jiwa)

  T1 = tahun ke 1 yang diketahui T2 = tahun ke 2 yang diketahui b.

  Kriteria Utama:  Lahan TPS 3R berada dalam batas administrasi yang sama dengan area pelayanan TPS 3R berbasis masyarakat,  Status pemilikan lahan milik pemerintahan atau lainya yang dibuktikan dengan akte/surat pernyataan hibah untuk pembangunan prasarana dan sarana TPS 3R berbasis masyarakat,  Ukuran minimal lahan yang disediakan 200 m

  Pengumpulan Sampah

  Metode Geometrik Pn = Po (1+r) n ..........................................

  Pengangkutan sampah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan mulai dari titik pengumpulan sampah terakhir dari suatu siklus pengumpulan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir atau ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara yang tergantung pada pola pengumpulan yang dipergunakan.

  Pewadahan Kompos

  Pewadahan kompos adalah wadah yang digunakan menjadi tempat pengomposan sampah organik. Dalam penelitian ini digunakan wadah kompos Takakura susun.

  Bank Sampah

  Bank sampah adalah strategi penerapan 3R dalam pengeloalaan sampah berbasis masyarakat dengan memberi nilai nominal pada sampah yang akan ditabung (Aisyah Odist, 2014).

  Keberhasilan penyelenggaraan TPS 3R berbasis masyarakat tergantung kepada hal pemilihan lokasi yang harus memenuhi kriteria- kriteria sebagai berikut (Kementrian Pekerjaan Umum, 2014): a.

  Pengangkutan Sampah

  Perencanaan Lokasi TPS 3R

  .................... (9) dimana: Y = nilai variable berdasarkan garis regresi X = nilai variabel independen a = konstanta b = koefisien arah regresi linear

  Σ −Σ .Σ .Σ 2−(Σ )2

  ................... (8) = n.

  Σ .Σ 2−Σ .Σ .Σ 2−(Σ )2

  =

  Metode Least Square Y = a + bX .............................. (7)

  (6) dimana: Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n Po = jumlah penduduk pada tahun dasar r = laju pertumbuhan penduduk n = jumlah interval c.

  Pengumpulan sampah adalah kegiatan penanganan sampah yang tidak hanya mengumpulkan sampah dari wadah individual (sumber sampah) dan atau dari wadah komunal melainkan juga mengangkutnya ke tempat terminal tertentu, baik dengan pengangkutan langsung maupun tidak langsung (SNI 19-2454-2002).

METODOLOGI PENELITIAN

  3

  Kriteria Pendukung:  Berada dalam wilayah pemukiman penduduk, bebas banjir, ada akses jalan masuk, dan sebaiknya tidak terlalu jauh dengan jalan raya,  Cakupan pelayanan minimal 200 KK atau minimal mengolah sampah 3 m

  b.

  ,  Penempatan lokasi TPS 3R sedekat mungkin dengan daerah pelayanan.

  2

  Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dayan Peken dengan banyak sampel mengikuti pedoman SNI-19-3964-1995 dan pengukuran langsung timbulan sampah dari sumber sampah secara random selama 8 hari berturut-turut. Tahap- tahap pengambilan sampel yaitu mentukan lokasi pengambilan sampah, mentukan jumlah tenaga pelaksana dan mempersiapkan peralatan, membagikan kantong plastik yang sudah diberi tanda kepada sumber sampah 1 hari sebelum dikumpulkan, menyatat jumlah unit masing-masing penghasil sampah, mengumpulkan kantong plastik yang sudah terisi sampah, mengangkut seluruh kantong plastik ke tempat pengukuran, menimbang kotak pengukur, menuang secara bergiliran sampah ke kotak pengukur 1 m

  3

  , menghentak 3 kali kotak pengukur dengan mengangkat kotak sehingga 20 cm, mengukur dan catat volume sampah, menimbang dan catat berat sampah, menimbang kotak pengukur 1 m

  3

  , (mendapatkan volume dan berat timbulan sampah per rumah), mnyampur seluruh sampah dari setiap lokasi pengambilan ke kotak pengukur 1 m

  3

  , menimbang dan menyatat berat sampah, (mendapatkan volume dan berat timbulan sampah total keseluruhan rumah), memilah sampah berdasarkan komponen komposisi sampah, menimbang dan menyatat berat sampah,

  /hari,  Masyarakat bersedia membayar iuran pengolahan sampah,  Sudah memiliki kelompok aktif di masyarakat seperti PKK, kelompok atau forum kepedulian terhadap lingkungan, karang taruna, remaja masjid, klub jantung sehat, klub manula, pengelola kebersihan/sampah atau KSM yang sudah terbentuk. Setelah diperoleh data timbulan sampah dan komposisi sampah dilakukan beberapa analisa terlebih dahulu. Adapun analisa-analisa tersebut adalah analisa timbulan sampah, analisa komposisi sampah, analisa densitas sampah, Material Balance Analysis, analisa proyeksi pertumbuhan penduduk. Dari hasil analisa-analisa tersebut baru direncanakan lokasi TPS

  3R, sistem pengumpulan dan pengangkutan, wadah pengomposan sampah, perencanaan bangunan san sistem bank sampah serta Rancangan Anggaran Biaya (RAB).

HASIL DAN PEMBAHASAN

  m

  Analisa ini dilakukan untuk mengetahui rata-rata timbulan sampah keseluruhan Kelurahan Dayan Peken dalam kg/hari/jiwa dan m

  3

  /hari/jiwa. Timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 2 berikut:

  Tabel 2 Timbulan Sampah Lingkungan di Kelurahan Dayan Peken

  Lingkungan Volume (m

  3

  ) Berat (kg) Karang Ujung 0,0036 0,372 Otak Desa Utara 0,0030 0,504 Otak Desa Selatan 0,0044 0,520 Kebon Roek 0,0026 0,299 Dayan Peken 0,0030 0,204 Pelembak 0,0039 0,367 Jumlah 0,0205 2,266 Rata-rata 0,0034 0,378

  Rata-rata volume timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 0,0034

  Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 0,378

  3 /orang/hari dan rata-rata berat timbulan sampah d

  89

  kg/orang/hari. Dari hasil rata-rata volume dan berat

  timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken ini dapat dilihat berapa besar lahan yang diperlukan untuk membangun TPS 3R yang akan dibangun.

  Komposisi Sampah

  Dari data komposisi sampah dilakukan analisa komposisi sampah. Analisa ini dilakukan untuk mengetahui persen berat komposisi sampah disetiap lingkungan dan persen berat komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken. Komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 3 berikut:

  Tabel 3 Komposisi Sampah di Kelurahan Dayan Peken Lingkungan Organik (%)

  Anorganik (%) B3 (%)

  Dapat didaur ulang Tidak dapat didaur ulang Karang Ujung 69,6 11,8 9,5 9,1 Otak Desa Utara 74,4 6,3 11,3 8,1 Otak Desa Selatan 70,0 7,3 10,2 12,4 Kebon Roek 71,6 9,2 9,5 9,7 Dayan Peken 52,3 17,4 15,2 15,1 Pelembak 71,2 14,1 9,7 5,0 Jumlah

  Rata-rata 68,2 11,0 10,9 9,9

  Dari data survey timbulan sampah setiap lingkungan dilakukanlah analisa timbulan sampah.

  3 Jumlah

  Dari hasil perhitungan SNI-19-3964-1995 diperoleh jumlah contoh jiwa sebanyak 50 contoh jiwa dan 10 contoh kepala keluarga. Agar penelitian lebih mendapatkan data yang lebih terperinci peneliti melakukan pengumpulan sampel lebih dari perhitungan. Disetiap lingkungan diambil 3 contoh sampel kepala keluarga (KK) dengan jumlah contoh jiwa dan jumlah contoh kepala keluarga disetiap lingkungan yang disurvey dapat dilihat pada tabel 1:

  4

  Tabel 1 Jumlah Sampel Timbulan dan Komposisi Sampah di Kelurahan Dayan Peken

  No Lingkungan Jumlah

  Contoh Jiwa Jumlah Contoh

  Kepala Keluarga

  a. Karang Ujung

  15

  3

  b. Otak Desa Utara

  23

  c. Otak Desa Selatan

  16

  11

  2

  d. Kebon Roek

  14

  3

  e. Dayan Peken

  14

  3

  f. Pelembak

18 Timbulan Sampah

  Dari tabel diatas diperoleh rata-rata Tabel 4 Densitas Sampah persen berat timbulan sampah organik di di Kelurahan Dayan Peken Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 68,2%,

  Lingkungan Densitas (kg/m3) rata-rata persen berat timbulan sampah anorganik yang dapat didaurulang adalah

  Karang Ujung 151,108 sebesar 11,0%, rata-rata persen berat timbulan Otak Desa Utara 152,549 sampah anorganik yang tidak dapat didaurulang Otak Desa Selatan 121,094 adalah sebesar 10,9%, rata-rata persen berat Kebon Roek 119,597 timbulan sampah B3 adalah sebesar 9,9%. Dayan Peken 67,795

  Diagram komposisi sampah di Kelurahan Dayan Pelembak 96,103

  Peken dapat dilihat pada gambar 1 berikut: Jumlah 708,245

  Komposisi Sampah Rata-rata 118,041 Kelurahan Dayan Peken

  Rata-rata densitas timbulan sampah di

  Anorganik

  Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar

  B3 11%

  3 118,041kg/m . Dari hasil rata-rata densitas

  10%

  timbulan sampah di Kelurahan Dayan Peken ini dapat dilihat berapa luas lahan yang diperlukan untuk membangun TPS 3R di Kelurahan Dayan Peken.

  Organik 68% Recycle Pengolahan Sampah di Kelurahan Dayan 11% Peken Saat Ini

  Penanganan sampah di Kelurahan Dayan Peken saat ini diketahui dengan isian kuisioner yang diisi oleh warga Kelurahan Dayan Peken, wawancara dengan tukang angkut

  Gambar 1 Diagram Komposisi Sampah di sampah dan kepala-kepala lingkungan. Adapun Kelurahan Dayan Peken sarana dan prasarana yang digunakan untuk

  Dari hasil timbulan sampah dan mengumpul, mengangkut, serta tempat komposisi sampah dapat dilihat rata-rata volume penampungan sementara di Kelurahan Dayan timbulan sampah per orang per hari adalah Peken antara lain:

  3 0,0034 m atau 3,4 L dan berat timbulan sampah a.

  Wadah Sampah per orang per hari adalah 0,378 kg. Dari hasil Setiap rumah menyediakan wadah tersebut diperoleh rata-rata volume dan berat pengumpul masing-masing yang diletakkan timbulan yang sama dengan besaran timbulan di depan rumah untuk mengumpulkan sampah berdasarkan klasifikasi kota (SNI 19- sampah yang dihasilkan. Penarik gerobak

  3

  3983-1995) yaitu 2,75-3,25 m /orang/hari untuk setiap pagi mengambil sampah pada wadah kota sedang dan 0,35-0,4 kg/orang/hari untuk tersebut dan dibuang ke TPS (Tempat rumah permanen. Dari hasil tersebut juga dapat

  Penampungan Sementara) serta ada juga diperoleh timbulan sampah per harinya di beberapa warga yang mengangkutnya Kelurahan Dayan Peken yaitu sebesar 33,37 sendiri ke TPS. Beberapa contoh wadah

  3 m /hari atau 3697,51 kg/hari. pengumpul antara lain dapat dilihat pada

  gambar 2:

DENSITAS SAMPAH

  Data densitas sampah diperoleh dari

  survey yang bersamaan dengan survey timbulan

  dan komposisi sampah. Data diperoleh dari kotak ukur berukuran 0,5 m x 0,5 m x 0,5 m. Sampah yang diukur adalah sampah dari satu lingkungan per hari. Dari data densitas diatas dilakukan analisa data untuk mengetahui rata-rata densitas sampah di Kelurahan Dayan Peken per hari Densitas sampah di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Gambar 2 Wadah Sampah b.

  Gerobak Gerobak yang digunakan untuk mengangkut sampah di Kelurahan Dayan Peken ialah gerobak manual berukuran 1,5 m x 1 m x 0,7

  3

  m (1,05 m ) yang digunakan dengan cara ditarik oleh penarik gerobak. Dari hasil wawancara dengan penarik gerobak diperoleh jumlah penarik gerobak di setiap

  Gambar 4 Tempat Penampungan Sementara lingkungan yang dapat dilihat pada tabel 5 (TPS) dan contoh gerobak yang digunakan dapat dilihat pada gambar 3.

  Analisa Proyeksi Pertumbuhan Penduduk

  Mengetahui proyeksi pertumbuhan Tabel 5 Jumlah Penarik Gerobak di penduduk Kelurahan Dayan Peken 5 tahun

  Kelurahan Dayan Peken mendatang dengan data sebagai berikut: Lingkungan Jumlah Gerobak

  Tabel 6 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Dayan Peken

  2 Tahun 2012

  • – 2016 Kebon Roek

  1 Pertumbuhan Karang Ujung

  2 Jumlah Penduduk Penduduk

  Tahun (Jiwa)

  Otak Desa Utara

  2 Jiwa Persen (%)

  • 2012 8998 Otak Desa Selatan

  1 2013 9015 17 0,19

  Pelembak

  3 2014 9029 14 0,16

  Jumlah

  11 2015 9339 310 3,32 2016 9790 451 4,61

  Proyeksi Pertumbuhan Penduduk (n)= 5 tahun Presentase Pertumbuhan Penduduk (r)= 1,65 % Tahun Dasar (To) = 2012 Tahun ke-n (Tn) = 2016 a.

  Metode Arithmatik

  P1 9790 792 −P2 −8998

  = Ka = = =

  T2 2016

  4 −T1 −2012

  198 jiwa/tahun Gambar 3 Gerobak Sampah

  P = Po + Ka

  2013

  Tn − To = 8998 + 198 c.

  2013 − 2012 = 9.196 jiwa TPS (Tempat Penampungan Sementara) b.

  Ada beberapa TPS yang menjadi tempat Metode Geometrik

  n

  1 P = Po (1+r) = 8998 (1+0,0165) = 9.146

  penampungan sementara yang berada di 2013 jiwa Kelurahan Dayan Peken. Ada yang berbentuk bin container dan juga lahan kosong yang dijadikan tempat penampungan sementara oleh warga tanpa adanya pengangkutan dari dinas terkait serta masih ada pembakaran sampah oleh warga. Bentuk dari TPS tersebut dapat dilihat pada gambar 4.

  6 Metode Least Square Tabel 6 Perhitungan Statistik Jumlah Penduduk

  Kelurahan Dayan Peken Jumlah

  Tahun

  X.Y

  X ke (X) (Y)

2 Tahun Penduduk

  1 2012 8998 8998

  1

  2 2013 9015 18030

  4

  3 2014 9029 27087

  9

  4 2015 9339 37356

  16

  5 2016 9790 48950

  25 Jumlah 15 46171 140421

  55

  2

  Σy. Σx − Σx. Σxy a =

  2

  2 n.

  Σx − (Σx) 46171.55

  − 15.140421 = = 8662

  2

  5.55 − (15) n.

  Σxy − Σy. Σx b =

  2

  2 n.

  Σx − (Σx) 5.140421

  − 46171.15 = = 191

  2

  5.55 − (15)

  Y = a + bX = 8662 + 191(1) = 8853 jiwa Hasil perhitungan mundur jumlah penduduk selengkapnya dapat dilihat pada tabel

  7: Tabel 7 Hasil Perhitungan Mundur Penduduk

  Kelurahan Dayan Peken Hasil Perhitungan

  Jumlah Tahun Least

  Penduduk Arithmathik Geometrik Sqaure 2012 8998 8998 8998 8662

  2013 9015 9196 9146 8853 2014 9029 9394 9297 9043 2015 9339 9592 9451 9234 2016 9790 9790 9607 9425

  Untuk menentukan metoda proyeksi jumlah penduduk yang paling mendekati kebenaran terlebih dahulu perlu dihitung standar deviasi dari hasil perhitungan ketiga metode di atas. Hasil perhitungan standar deviasi dari ketiga metode perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel 8 sampai dengan tabel 10:

  Tabel 8 Standar Deviasi dari Hasil Perhitungan Arithmatik Tahun Tahun ke Jumlah Penduduk Hasil Perhitungan Arithmatik Yi-Ymean (Yi-Ymean)

  Standar Devisiasi 215 Tabel 10 Standar Deviasi dari Hasil Perhitungan Least Square

  Dayan Peken 5 tahun mendatang digunkan metode geometrik. Hasil perhitungan proyeksi dengan metode geometrik untuk memperkirakan jumlah penduduk Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 11berikut:

  Standar Devisiasi 270 Hasil perhitungan standar deviasi memperlihatkan angka yang berbeda untuk ketiga metode proyeksi. Metode proyeksi yang digunakan adalah metode dengan angka standar deviasi (simpangan baku) terkecil. Angka terkecil adalah hasil perhitungan proyeksi dengan metode geometrik. Maka untuk memperkirakan jumlah penduduk Kelurahan

  Jumlah 15 46171 45217 364046 Y mean 9043

  2012 1 8998 8662 -382 145619 2013 2 9015 8853 -191 36405 2014 3 9029 9043 2015 4 9339 9234 191 36405 2016 5 9790 9425 382 145619

  2

  Least Square Yi-Ymean (Yi-Ymean)

  Tahun Tahun ke Jumlah Penduduk Hasil Perhitungan

  Jumlah 15 46171 46499 231603 Y mean 9300

  2

  6 2015 4 9339 9451 151 22776 2016 5 9790 9607 307 94160

  2012 1 8998 8998 -302 91128 2013 2 9015 9146 -153 23534 2014 3 9029 9297 -2

  2

  Geometrik Yi-Ymean (Yi-Ymean)

  Tahun Tahun ke Jumlah Penduduk Hasil Perhitungan

  Standar Devisiasi 224 Tabel 9 Standar Deviasi dari Hasil Perhitungan Geometrik

  Jumlah 15 46171 46574 250906 Y mean 9315

  2012 1 8998 8998 -317 100362 2013 2 9015 9156 -158 25091 2014 3 9029 9315 2015 4 9339 9473 158 25091 2016 5 9790 9632 317 100362

  8 Tabel 11 Hasil Perhitungan Proyeksi Dengan Metode organik dan untuk sampah yang keuar dapat diperoleh Geometrik dari persentase sampah anorganik yang tidak dapat didaurulang dan sampah B3. Sampah anorganik yang

  Hasil Perhitungan Tahun dapat didaurulang dihitung sebagai sampah keluar,

  Geometrik tetapi bukan sebagai residu yang akan diangkut ke TPA sehingga dalam perhitungan akan menjadi pengurang. 2016 9.607

  Adapun perhitungan untuk memperoleh residu yang 2017 9.765 akan diangkut ke TPA adalah sebagai berikut: 2018 9.926 Sampah keluar = Sampah di TPS 3R

  • – Sampah tertahan 2019 10.090
  • – Sampah anorganik yang dapat didaurulang

  3

  3

  3

  = 35,54 m /hari /hari /hari

  • – 24,23 m – 3,92 m 2020 10.257

  3

  = 7,4 m /hari

  2021 10.426 Perencanaan Lokasi TPS 3R

  Dalam perhitungan proyeksi dengan metode Dalam merencanakan lokasi TPS

  3R geometrik untuk 5 tahun kedepan diperoleh 10.426 diperlukan kriteria utama dan kriteria pendukung untuk

  jiwa pada tahun 2021. Jumlah penduduk pada tahun

  memperoleh lokasi yang dapat dikatakan berhasil 2021 akan digunakan untuk mengetahui jumlah dalam penyelenggaraan TPS 3R. Untuk itu dalam timbulan dan komposisi sampah pada tahun 2021 di perencanaan lokasi TPS 3R ini dilakukan checklist

  Kelurahan Dayan Peken. Dengan cara mengalikan kriteria utama dan kriteria pendukung kepada jumlah penduduk tahun 2021 dengan rata-rata timbulan beberapa calon lokasi untuk mengetahui lokasi yang yang dihasilkan dari analisa timbulan dan komposisi paling tepat menjadi lokasi TPS 3R yang akan sampah (4.2.1). dibangun. Lokasi yang paling tepat untuk dibangunnya

  Maka timbulan sampah di Kelurahan Dayan TPS 3R adalah terletak di pinggir jl. Koperasi,

  Lingkungan Pelembak dengan luas lahan 2593 m = Rata-rata timbulan sampah x jumlah penduduk dengan batasan lahan: pada tahun 2021

  2 Peken sebesar:

   Utara : Belakang Gedung Al-Ikhsan

  3

  = 0,0034 m /orang/hari x 10.426 orang  Selatan : Rumah warga

  3

  = 35,54 m /hari : Lahan Kosong

   Barat Dan komposisi sampah di Kelurahan Dayan  Timur : Jalan raya Peken untuk lima tahun kedepan sebesar: dengan hanya mengambil sebagian dari lahan.

  a.

  Sampah organik Lahan yang digunakan untuk pembangunan TPS 3R di

  Persentase sampah organik = 68,4 %

  2 Kelurahan Dayan Peken yaitu seluas 340 m .

  Maka timbulan sampah organik sebesar: 0,684 x

  3

  33,36 = 24,23 m /hari

  Perencanaan Sistem Pengumpulan dan b.

  Sampah anorganik dapat didaurulang

  Pengangkutan

  Persentase sampah anorganik dapat didaurulang = Dalam perencanaan sistem pengumpulan

  11,0 % dipakai data yang diperoleh dari wawancara dengan Maka timbulan sampah anorganik dapat tukang angkut sampah. Data yang diperoleh antara lain

  3

  didaurulang sebesar: 0,11 x 33,36 = 3,92 m /hari jumlah gerobak yang digunakan dan berapa ritasi untuk c.

  Sampah anorganik tidak dapat didaurulang mengambil sampah di Kelurahan Dayan Peken. Sistem Persentase sampah anorganik tidak dapat pengumpulan direncanakan untuk memepermudah didaurulang = 10,9% pengumpulan dan pemerataan pengumpulan sampah. Maka timbulan sampah anorganik tidak dapat

  Untuk menghitung jumlah alat pengumpul dapat

  3

  didaurulang sebesar: 0,109 x 33,36 = 3,87 m /hari dihitung sebagai berikut: d.

  Sampah B3 Alat pengumpul saat ini = 11 gerobak

  Persentase sampah B3 = 9,7 %

  3 Kapasitas alat pengumpul = 1,05 m

  Maka timbulan sampah B3 sebesar: 0,097 x 33,36 Faktor pemadatan = 1,2

  3

  = 3,52 m /hari Ritasi alat pengumpul = 2 rit/hari Jumlah alat pengumpul =

  Material Balance Analysis ,

  Dari data analisa timbulan dan komposisi = = 14 gerobak

  , ,

  sampah diperoleh besar sampah yang akan masuk, Maka alat pengumpul pada tahun 2021 perlu keluar, dan tertahan di area TPS 3R. Sampah yang ditambah sebanyak 3 gerobak agar dapat tertahan dapat diperoleh dari persentase sampah

  9

  • 60 m

  2 . Perencanaan Bangunan dan Sistem Bank Sampah

  2 q.

  Total kebutuhan ruang= 212 m

  2 Dari hasil olahan data di atas diperoleh luas

  lahan yang akan digunakan untuk meletakkan wadah pengomposan yaitu seluas 80 m

  2

  . Dengan tumpukan keranjang Takakura sebanyak 7 keranjang, sehingga tinggi bangunan yang diperlukan setinggi 30 cm x 10 = 200 cm = 3 m dan dengan tinggi senggang untuk keperluan sirkulasi udara yang berguna untuk menjaga suhu pada kompos Takakura maka digunakan tinggi bangunan = 4 m. Bangunan yang digunakan adalah bangunan rangka baja. Diperlukan juga area pemilahan serta gudang untuk kompos yang telah dipak, maka luas lahan yang diperlukan adalah 212 m

  2

  2

  =

  272 m

  Bangunan Bank Sampah yang direncakan adalah untuk dapat menampung sampah anorganik yang dapat didaurulang. Sampah anorganik yang dapat didaurulang adalah sebesar 3,66 m

  Berat sampah organik per keranjang = 62 kg n. Jumlah unit (keranjang) yang dibutuhkan= 646 keranjang o.

  3

  /hari, sehingga untuk area pendaurulangan digunakan luas lahan 6 m

  2 .

  Untuk kantor penerimaan, toilet, dan tempat rak barang recycle yang akan dijual dipakai luas 6 m

  2

  , sehingga luas untuk bangunan Bank Sampah seluas 12 m

  2 dengan bangunan beton bertulang konvesional.

  Gambar tampak depan dan denah dapat dilihat pada gambar 6 dan 7 serta kebutuhan lahan yang digunakan untuk pembangunan TPS 3R di Kelurahan Dayan Peken dapat dilihat pada tabel 12:

  Gambar 6 Tampak Depan TPS 3R Kelurahan Dayan Peken

  Gambar 7 Denah TPS 3R Kelurahan Dayan Peken

  Jumlah tumpukan= 92 tumpukan p. Ruang per tumpukan= 2,3 m

  Jarak antar susunan keranjang= 1 m m.

  mengumpulkan keseluruhan sampah yang akan timbul di Kelurahan Dayan Peken.

  = 0,73 rit/hati = 1 rit/hari

  Perencanaan sistem pengumpulan dapat dilihat dari dari gambar 5 berikut: Gambar 5 Sistem Pengumpulan Sampah di Kelurahan

  Dayan Peken Data untuk pengangkutan sampah ke TPA dari

  TPS 3R yang akan dibangun, diperoleh dari hasil

  Material Balance Analysis dengan besar residu yang

  akan diangkut ke TPA sebesar 6,9 m

  3

  / hari. Dengan tampungan arm roll sebesar 8,4 m

  3

  /angkut/hari dan dengan faktor pemadatan 1,2 maka ritasi arm roll ke TPS 3R dapat dihitung dengan persamaan 2-22: Ritasi kendaraan arm roll = =

  , , ,

  Perencanaan Wadah Pengomposan Sampah

  3 l.

  Perencanaan wadah kompos digunakan mengikuti tata cara pembuatan kompos Takakura dari Kementerian Pekerjaan Umum dengan tata cara perhitungan sebagai berikut: a.

  Jumlah jiwa/ Kepala Keluarga yang dilayani = 10.426 jiwa b. Produksi sampah per orang per hari = 0,378 kg/orang/hari c.

  Total sampah dari wilayah yang dilayani per hari = 3937 kg/hari d.

  Kepadatan sampah rata-rata= 118,041 kg/m

  3 e.

  Kepadatan sampah organik= 80,5 kg/m

  3 f.

  Komposisi sampah Sampah organik: 68,2 % = 2684 kg Sampah olahan: 11,0% = 434 kg Residu: 20,48 % = 819 kg g. Lama pengomposan = 15 hari h. Jumlah unit dalam satu tumpukan vertikal = 10 keranjang i.

  Ukuran keranjang = 0,6 m x 0,43 m x 0,3 m j. Volume sampah organik dalam 1 keranjang= 0,077 m

  3 k.

  Volume dalam 1 tumpukan= 0,774 m

  10 Tabel 12 Kebutuhan Lahan Bangunan TPS 3R dengan cara pemakaian kembali (Reuse) juga terjadi Kelurahan Dayan Peken di sumber sampah.

2 No. Area Luas (m )

  Pembuatan Rancangan Anggaran Biaya TPS 3R

  1. Pemilahan 36,0 Setelah mengetahui luas lahan yang diperlukan, untuk melengkapi perencanaan

  2. Jalur Gerobak 24,1 pembangunan TPS 3R di Kelurahan Dayan Peken

  3. Pengomposan 212,0 dibutuhkan perhitungan rancangan anggaran biaya untuk pembangunan TPS 3R dan perlengkapan yang

  4. Gudang Kompos 24,0 diperlukan, yaitu dengan mengalikan volume

  5. Ruang Daur Ulang 6,0 pekerjaan dengan harga satuan pokok kegiatan (HSPK). Rekapitulasi dan perhitungan rancangan

  6. Ruang Penerimaan 6,0 anggaran biaya yang dapat dilihat pada tabel 13 dan

  7. Mesin Pencacah Sampah 9,0 tabel 14.

  8. Parkir Gerobak 27,0

  9. Taman dan Kolam Ikan 48,0

  10. Jalur Arm Roll 60,9

  Total 453,0

  Sistem Bank Sampah yang digunakan di area Kelurahan Dayan Peken yaitu sistem buku tabungan dengan sosialisasi kepada warga untuk mengumpulkan setiap sachet dan sampah yang dapat didaurulang ke tempat penerimaan di Kantor Bank Sampah.

  Reduce dan Reuse di TPS 3R Kelurahan Dayan Peken

  Pengurangan sampah (Reduce) di TPS 3R Kelurahan Dayan Peken diperoleh dari banyak sampah yang dapat didaur ulang di TPS 3R dan banyak sampah yang akan dibuang ke TPA Kebon Kongok. Adapun sampah yang dapat didaur ulang di

3 TPS 3R ialah sampah organik sebesar 24,23 m /hari

  yang menjadi kompos Takakura dan sampah

  3

  anorganik dapat didaur ulang sebesar 3,92 m /hari yang akan diproses di Bank Sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Dan sampah yang akan dibuang ke TPA Kebon Kongok adalah sebesar 7,4

  3

  m /hari yang diperoleh dari Material Balance

  Analysis. Dengan perhitungan persentase, maka

  persentase pengurangan sampah di TPS 3R Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 79,2 % atau

  3

  sama dengan 28,15 m /hari atau 3,5 truk arm

  roll/hari. Sehingga melalui TPS 3R di Kelurahan

  Dayan Peken dapat mengurangi angkutan sampah ke TPA Kebon Kongok sebanyak 3,5 truk arm

  roll/hari.

  Pemakaian sampah kembali (Reuse) di TPS

  3R Kelurahan Dayan Peken dilakukan melalui pemilahan benda-benda yang dapat digunakan kembali seperti kaleng, botol, kaca, dan bahan metal lainnya. Pemilahan lebih ditujukan di setiap kepala keluarga melalui sosialisasi yang akan dilakukan oleh petugas Bank Sampah ke warga Kelurahan Dayan Peken. Maka pengurangan sampah (Reduce)

  Tabel 13 Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya TPS 3R Kelurahan Dayan Peken

  1 Rp 28.000.000,00 Rp 28.000.000,00

  3 Rp 6.500.000,00 Rp 19.500.000,00

  2 Pekerjaan Septictank Ls

  1 Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00

  3 Pekerjaan Pembuatan Bio Filter Ls

  1 Rp 4.500.000,00 Rp 4.500.000,00 Sub Total III Rp 26.500.000,00

  IV Pekerjaan Pengadaan Peralatan

  1 Gerobak Sorong Unit

  3 Rp 1.900.000,00 Rp 5.700.000,00

  

2 Keranjang Takakura Unit 646 Rp 160.000,00 Rp 103.360.000,00

  3 Mesin Alat Pencacah Sampah dengan Motor Penggerak Unit

  4 Sepatu Boot Karet Psg

  III Pekerjaan Bangunan Pendukung

  25 Rp 85.000,00 Rp 2.125.000,00

  5 Sarung Tangan Bahan Kain Psg

  25 Rp 22.500,00 Rp 562.500,00

  6 Masker Bahan Kain bh

  25 Rp 20.000,00 Rp 500.000,00

  7 Skop bh

  10 Rp 80.000,00 Rp 800.000,00

  8 Cangkul bh

  10 Rp 10.000,00 Rp 100.000,00

  9 Selang Plastik m'

  20 Rp 8.000,00 Rp 160.000,00 Sub Total IV Rp 141.307.500,00

  1 Pekerjaan Menara Air Ls

  52 Rp 223.315,00 Rp 11.612.380,00 Sub Total II Rp 439.403.050,12

  No. Uraian Pekerjaan Satuan Jumlah Harga Satuan Total Harga

  3

  I Pekerjaan Pendahuluan

  1 Pembersihan Lokasi m

  2 453 Rp 15.900,00 Rp 7.202.700,00

  Sub Total I Rp 7.202.700,00

  II Pekerjaan Bangunan Utama

  

1 Pekerjaan Pemasangan Besi WF kg 1420 Rp 37.410,00 Rp 53.120.703,60

  

2 Pekerjaan Rangka Kuda-kuda WF kg 4260 Rp 37.410,00 Rp 159.366.600,00

  3 Pemasangan Atap Galvalume 0,5 mm m

  2 408 Rp 395.000,00 Rp 161.160.000,00

  4 Pekerjaan Pondasi Batu Kali (1:4) m

  8 Rp 1.060.828,00 Rp 8.486.624,00

  2

  5 Pekerjaan Sloof Beton bertulang m

  3 1,3 Rp 5.514.489,00 Rp 7.168.835,70

  6 Pekerjaan Kolom Beton Bertulang m

  3 1,5 Rp 6.004.779,00 Rp 9.007.168,50

  7 Pekerjaan Ring Balk 10 cm x 15 cm m

  26 Rp 114.829,40 Rp 2.985.564,40

  8 Pemasangan Dinding Bata Merah 1:4 m

  2 186 Rp 132.021,20 Rp 24.555.943,20

  9 Pintu/Jendela Kaca Papapn Kayu Jati m

  3 2,4 Rp 808.012,80 Rp 1.939.230,72

  10 Pemasangan Atap Genteng m

  12 Tabel 14 Rekapitulasi Rancangan Anggaran Biaya

  No. Uraian Pekerjaan Total Harga

  3 /hari dengan komposisi sampah

  Adapun saran-saran yang penulis dapat berikan untuk penelitian selanjutya adalah: 1)

  Penelitian selanjutnya sebaiknya mengambil sampel menurut strata rumah tangga dan non perumahan yang dapat merubah timbulan dan komposisi sampah di Kelurahan Dayan Peken. 2)

  Penelitian selanjutnya sebaiknya memperhatikan pakaian yang digunakan saat mengambil sampel agar tidak terkena bakteri yang dapat menyebabkan penyakit khususnya penyakit kulit. 3)

  Perencanaan TPS 3R lanjutan lebih terarah kepada cara mendapatkan keuntungan yang dapat menutup pengeluaran yang diapakai untuk pembangunan TPS 3R.

  2) Pengolahan sampah di Kelurahan Dayan Peken saat ini ialah kumpul-angkut-buang tanpa ada pemilahan dengan sistem pengumpulan pada gerobak sorong yang dibuang di TPS atau lahan kosong tedekat, dan pembakaran sampah oleh warga.

  10,9% sampah tidak dapat didaurulang, dan 9,9% sampah Bahan Beracun Berbahaya (B3).

  di Kelurahan Dayan Peken ialah 68,2% sampah organik, 11,0% sampah yang dapat didaurulang,

  sebesar 33,37 m

  1 Pekerjaan Pendahuluan Rp 7.202.700,00

  3 /orang/hari, besar timbulan sampah adalah

  m

  Rata-rata volume timbulan sampah yang ada di Kelurahan Dayan Peken adalah sebesar 0,0034

  Berdasarkan hasil penelitian dan perencanaan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1)

  Dibulatkan Rp 680.000.000,00 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

  4 Pekerjaan Pengadaan Peralatan Rp 141.307.500,00 Total Rp 614.413.250,12 PPN 10% Rp 61.441.325,01 Total + PPN 10% Rp 675.854.575,13

  

3 Pekerjaan Bangunan Pendukung Rp 26.500.000,00

  2 Pekerjaan Bangunan Utama Rp 439.403.050,12

  Saran

DAFTAR PUSTAKA

   Total luas lahan TPS = 453 m

  1991)”. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. Anonim, 1994. “Tata Cara Pengumpulan Sampah (SK

  13

  Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga”.

  Te ntang Pengelolaan Sampah”. Jakarta. Anonim, 2012. “Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah

  2002)”. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta. Anonim, 2008. “Undang-undang No. 18 Tahun 2008

  Anonim, 2002. “Tata Cara Pengelolaan Sampah Perkotaan (SNI 19-2454-

  Anonim, 1994. “Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah.Perkotaan (SNI 19-3964- 1994)”. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

  SNI 19-3242- 1994)”. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

  Anonim, 1991. “Tata Cara Pengumpulan Sampah (SK SNI 19-2454-

  2

  3) TPS 3R yang direncanakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut: