Analisis Program Pendidikan Pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

  

ANALISIS PROGRAM PENDIDIKAN PEMUSTAKA

DI PERPUSTAKAAN UTSMAN BIN AFFAN

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA (UMI) MAKASSAR

  Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Jurusan Ilmu Perpustakaan

  Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar

  Oleh

MUSJAIDAH

NIM: 40400111085

  

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2015

  MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO ” semua akan berproses tidak akan ada yang pernah instan, ketekunan dan kesabaranlah yang akan menghasilkan karya tebaik dalam hidup kita”

  “JADIKANLAH SABAR DAN SHOLAT SEBAGAI KUNCI KEBERHASILAN”

  Persembahan

  

Dengan segalah kerendahan hati seraya mengucapkan syukur kehadiran ilahi

kupersembahkan skripsi ini kepada :

  Bapak dan ibunda tercinta dan kakaku tersayang yang senantiasa memberikan dorongan dan do’a yang tiada henti- hentinya, keluarga besarku dan sahabat-sahabtku yang selalu memberikan semangat dan motivasi, jurusan Ilmu Perpustakaan dan Almamaterku UIN Alauddin Makassar

KATA PENGANTAR

     

   Alhamdulillahi Rabbil’Aalami, tiada kata paling indah dalam mengawali

  penulisan skripsi ini selain kata SYUKUR atas segalah Rahmat dan Ma’unah yang diberikan Allah swt. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah Muhammad saw. Sang segalah zaman, para sahabat, tabi;-

  Murabbi

  tabi’in serta orang-orang yang senantiasa ikhlas berjuang di jalan-Nya.

  Penulis menyadari bahwa, dalam proses penyusunan skripsi ini banyak mendapat bimbingan dan bantuan, baik moral maupun material dari berbagai pihak.

  Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Secara istimewa, penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada Ayahanda Musa dan Ibunda Nurhaedah serta kakaku tersayang Musda Surfidar yang telah memberikan kasih saying, jerih payah, cucuran keringat, dukungan, semangat, kepercayaan, pengertian dan segalah doanya. Sehingga penulis dapat sukses dalam segalah aktivitas terutama dalam menuntut ilmu. Serta tak lupa pula penulis haturkan terimah kasih kepada : 1.

  Kepada Ayahanda Musa dan Ibunda Nurhaedah yang selalu mendoakan serta memberikan motivasi dan dukungan dalam hidup ananda. Tiada keberhasilan ananda tanpa restu dan ridhomu.

  2. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. selaku Pengganti Rektor Sementara (PRS) UIN Alauddin Makassar, para pembantu Rektor dan seluruh staf UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan pelayanan maksimal kepada penulis.

  3. Prof. Dr. Mardan, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora dan para Pembantu Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.

  4. Muh. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Ahmad Muaffaq N, S.Ag., M.Pd. selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.

  5. Sitti Husaebah Pattah, S.Ag., S.S., M.Hum. selaku Pembimbing I dan Taufiq Mathar., S.Pd., MLIS. selaku Pembimbing II yang banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, petunjuk, nasehat, dan motivasi hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

  6. Drs. H. M. Dahlan, M.,M.Ag. selaku Penguji I dan A. Ibrahim, S.Ag.,S.S.,M.Pd. selaku Penguji II yang selalu memberikan masukan kepada penulis hingga terselesainya penulisan skripsi ini.

  7. Para Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, dengan segalah jerih payah dan ketulusan, membimbing dan memandu perkuliahan, sehingga memperluas wawasan keilmuan penulis.

  8. Para Staf Tata Usaha di lingkunga Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar yang telah banyak membantu penulis dalam

9. Kepala Perpustakaan dan segenap Staf Perpustakaan Pusat UIN Alauddin

  Makassar yang telah menyiapkan literature dan memberikan kemudahan untuk dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

  10. Hasanuddin Damis, S.E.,MM. selaku Kepala Perpustakaan Utsman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar.

  11. Kepada keluarga besar penulis, atas do’a, cinta, kasih sayang dan motivasi yang di berikan selama penulis melaksanakan studi.

  12. Sahabat-sahabat di kampus, St.Ummu Salama, Yulia Asriati, Tenri Ampa, Nursyamsi, Zulhijrah, Nurfaidah Jabbar, Nasrullah, Chusnul Chatima Asmad, Hijrana Bahar, Andi Marwansyah H, Andi Khaidir Akbar, terima kasih untuk semuanya.

  13. Teman KKN Profesi Angkatan ke-V UIN ALauddin Makassar terkhusus di Desa Romanglasa Kecematan Bontonompo Kabupaten Gowa. Walaupun baru kenal kalian, tapi kalian dapat memberikan warna dan pengalaman tersendiri dalam menempu pendidikan di UIN Alauddin Makassar, terima kasih atas kerjasama, pengangabdian dan pengorbananya.

  14. Buat teman-teman seperjuangan Angkatan 2011 Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar yang sama-sama

15. Dan untuk semua pihak yang tak dapat kusebutkan satu-per-satu yang telah membantu sampai terselesainya skripsi ini. Terimah kasih atas segalahnya.

  Akhirnya, penulis mengharapkan masukan, saran dan kritik-kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kepada Allah swt. Jualah, penulis panjatkan do’a, semoga bantuan dan ketulusan yang telah diberikan, senantiasa bernilai ibadah di sisi Allah swt. dan mendapat pahala yang berlipat ganda.

  Amin Makassar, 02 April 2015

  MUSJAIDAH

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ iv KATA PENGANTAR ........................................................................................ v DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi DAFTAR GRAFIK ........................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv ABSTRAK ........................................................................................................ xvi

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1-9 A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6 C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian .......................... 7 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 9 BAB II TINJAUAN TEORITIS ..................................................................... 10-22 A. Analisis Program .................................................................................. 10 1. Pengertian Analisis ....................................................................... 10 2. Pengertian Program ....................................................................... 10 B. Pendidikan Pemustaka ........................................................................ 11 1. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Pemustaka ................................... 12 a. Fungsi Pendidikan pemustaka ................................................ 12 b. Tujuan Pendidikan Pemustaka ................................................ 13 2. Manfaat Pendidikan Pemustaka .................................................... 15 3. Jenis-Jenis Pendidikan Pemustaka ............................................... 16 a. Orientasi Perpustakaan ............................................................ 16

  b.

  Pengajaran Perpustakaan ......................................................... 17 c. Instruksi Bibliografi (Bibliografical Intruction ) ................... 17 4. Materi Pendidikan Pemustaka ....................................................... 18 5. Metode Pendidikan Pemustaka ..................................................... 18 a.

  Ceramah atau Kuliah Umum .................................................. 19 b. Wisata Perpustakaan ............................................................... 19 c. Latihan Praktik ........................................................................ 19 d. Penggunaan Audio Visual ....................................................... 19 e. Permainan dan tugas Mandiri .................................................. 19 f. Penggunaan buku pedoman atau Pamflet .............................. 20 C. Pelaksanaan Pendidikan Pemustaka di perpustakaan perguruan tinggi 20 1.

  Orientasi Perpustakaan .................................................................. 21 2. Pengajaran Perpustakaan .............................................................. 22 3. Pengajaran Bibliografi .................................................................. 22

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 23-32 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 23 B. Waktu & Tempat Penelitian ................................................................ 23 C. Populasi & Sampel .............................................................................. 24 1. Populasi ......................................................................................... 24 2. Sampel ........................................................................................... 25 D. Metode Pengumpulan data .................................................................. 25 E. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................ 26 1. Uji Validitas ................................................................................... 27 2. Uji Reliabilitas ............................................................................... 30 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................ 31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 33-38 A. Gambaran umum perpustakaan Utsman bin Affan Universitas Muslim

  Pelaksanaan pendidikan pemustaka di perpustakaan Utsman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ................................... 48 C. Efektivitas pendidikan pemustaka di perpustakaan Utsman bin Affan

  B.

  Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ................................... 60

  BAB V PENUTUP .......................................................................................... 90-91 A. Kesimpulan ........................................................................................... 90 B. Saran ...................................................................................................... 91 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 92-93 LAMPIRAN

  • – LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 kisi

  • – kisi angket ............................................................................... 27

Tabel 3.2 uji validitas pelaksanaan pendidikan pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar ................................................................................ 28-29Tabel 3.3 uji validitas efektivitas program pendidikan pemustaka di Perpustakaan

  Utsman bin Affan UMI Makassar ..................................................................... 29

Tabel 3.4 uji reliabilitas pelaksanaan pendidikan pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar .................................................................................. 31Tabel 3.5 uji reliabilitas efektivitas pendidikan pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar .................................................................................. 31Tabel 4.1 tingkat keaktifan mahasiswa ............................................................. 62Tabel 4.2 tingkat pengetahuan tentang lokasi perpustakaan ............................. 63Tabel 4.3 tingkat pengetahuan tentang prosedur keanggotaan ......................... 65Tabel 4.4 tingkat pengetahuan tentang jam buka layanan perpustakaan .......... 66Tabel 4.5 tingkat pegetahuan tentang peraturan peminjaman bahan pustaka ... 68Tabel 4.6 tingkat pengetahuan tentang kebijakan dan aturan perpustakaan ..... 69Tabel 4.7 tingkat pengetahuan tentang ruangan-ruangan di perpustakaan ....... 71Tabel 4.8 tingkat pengetahuan tentang fasilitas

  • – fasilitas di perpustakaan ..... 72

Tabel 4.9 tingkat pengetahuan tentang jenis layanan dan sumber informasi .... 74Tabel 4.10 tingkat pemanfaatan jenis dan layanan sumber informasi .............. 75Tabel 4.11 tingkat pengetahuan tentang pengolahan koleksi ............................ 77Tabel 4.13 tingkat pengetahuan tentang koleksi referensi ................................ 80Tabel 4.14 tingkat pengetahuan tentang peraturan koleksi referensi ................ 81Tabel 4.15 tingkat pengetahuan tentang strategi penelusuran informasi .......... 83Tabel 4.16 tingkat pemanfaatan OPAC ............................................................ 84Tabel 4.17 tingkat kecepatan penelusuran informasi ........................................ 85Tabel 4.18 tingkat kemampuan mengakses Web perpustakaan ........................ 87Tabel 4.19 manfaat pendidikan pemustaka ....................................................... 88

  DAFTAR GRAFIK

  Grafik 4.1 responden berdasarkan jenis kelamin .............................................. 49 Grafik 4.2 responden berdasarkan semester ...................................................... 50 Grafik 4.3 yang pernah mengikuti program pendidikan pemustaka ................. 51 Grafik 4.4 tingkat kenyamanan dengan waktu pendidikan pemustaka ............. 52 Grafik 4.5 tingkat pemahaman peserta pendidikan pemustaka ......................... 53 Grafik 4.6 tingkat penguasaan materi pendidikan pemustaka .......................... 54 Grafik 4.7 tingkat kemampuan pemateri ........................................................... 55 Grafik 4.8 tingkat kenyamanan peserta menerima materi ............................... 56 Grafik 4.9 tingkat kenyamanan peserta pendidikan pemustaka dengan keadaan pendidikan pemustaka ....................................................................................... 58 Grafik 4.10 tingkat kenyamanan pendidikan pemustaka dengan tempat .......... 59 Grafik 4.11 metode pendidikan pemustaka ....................................................... 60 Grafik 4.12 tingkat keaktifak mahasiswa .......................................................... 62 Grafik 4.13 tingkat pengetahuan tentang lokasi perpustakaan .......................... 64 Grafik 4.14 tingkat pengetahuan tentang prosedur keanggotaan ...................... 66 Grafik 4.15 tingkat pengetahuan tentang jam buka layanan perpustakaan ....... 67 Grafik 4.16 tingkat pegetahuan tentang peraturan peminjaman bahan pustaka 68 Grafik 4.17 tingkat pengetahuan tentang kebijakan dan aturan perpustakaan .. 70 Grafik 4.18 tingkat pengetahuan tentang ruangan-ruangan di perpustakaan .... 72 Grafik 4.19 tingkat pengetahuan tentang fasilitas

  • – fasilitas di perpustakaan .. 73

  Grafik 4.21 tingkat pemanfaatan jenis dan layanan sumber informasi ............. 76 Grafik 4.22 tingkat pengetahuan tentang pengolahan koleksi .......................... 78 Grafik 4.23 tingkat pemanfaatan tentang koleksi referensi .............................. 79 Grafik 4.24 tingka pengetahuan tentang koleksi referensi ................................ 80 Grafik 4.25 tingkat pengetahuan tentang peraturan koleksi referensi ............... 82 Grafik 4.26 tingkat pengetahuan tentang strategi penelusuran informasi ......... 83 Grafik 4.27 tingkat pemanfaatan OPAC ........................................................... 85 Grafik 4.28 tingkat kecepatan penelusuran informasi ....................................... 86 Grafik 4.29 tingkat kemampuan mengakses Web perpustakaan ...................... 87 Grafik 4.30 manfaat pendidikan pemustaka ...................................................... 89

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

  Lampiran A

  1 : Uji Validitas Kuesioner

  Lampiran A

  2 : Uji Realibilitas Kuesioner Lampiran B Instrumen Penelitian

  Lampitan B

  1 : Kuesioner Penelitian Lampiran C Dokumentasi

  Lampiran C : Struktur Organisasi Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar

  1 Lampiran C 2 : Gedung Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar

  Lampiran C : Ruan baca Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar

  3 Lampiran C 4 : Bahan Pustaka Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar

  Lampiran C

  5 : Layanan-layanan Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar

  Lampiran C : Kartu pembayaran dan Slip Peminjaman

  6 Lampiran C 7 : Pelaksanaan Pendidikan Pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan

  UMI Makassar Lampiran C

  

8 : Penelitian di Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar

Lampiran D Persuratan

  

ABSTRAK

Nama : MUSJAIDAH Nim : 40400111085

Judul Skripsi : Analisis Program Pendidikan Pemustaka di Perpustakaan

  Utsman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Skripi ini membahas tentang “Analisis Program Pendidikan Pemustaka di

Perpustakaan Utsman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ”. Pokok

permasalahan dari skripsi ini adalah pelaksanaan pendidikan pemustaka di perpustakaan

Utsman bin Affan UMI Makassar dan efektivitas pendidikan pemustaka di perpustakaan

Utsman bin Affan UMI Makassar.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan

pendidikan pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar dan efektivitas

program pendidikan pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Metode utama yang digunakan penulis untuk mendapatkan data-data atau informasi dalam

penelitian ini ialah kuesioner, sedangkan metode pendukunya berupa observasi. Wawancara

dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah rata-rata pengunjung

perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar 240 perhari dan sampel 133 responden

diambil dari 5% tingkat kesalahan. Penulis menggunakan teknik simple random sampling.

Uji validitas instrument dilakukan dengan teknik korelasi product moment dan uji reliabilitas

instrument menggunakan rumus Alpha Crombach yang dihitung menggunakan Software

SPSS for windows version 19.

  Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan

pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar

berada dalam kategori interval cukup baik dan baik. Tetapi lebih mendekati cukup baik

dengan nilai 68,3%. Sedangkat efektivitas pendidikan pemustaka di Perpustakaan Utsman

bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar berada dalam kategori interval

efektif dan sangat efektif. Tetapi lebih mendekati efektif dengan nilai 80%.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sarana dan penunjang proses belajar dan mengajar di universitas

  adalah perpustakaan. Perpustakaan universitas bukan hanya merupakan unit kerja yang menyediakan bacaan yang berguna menambah pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa, tapi juga merupakan bagian yang integral dalam pembelajaran. Artinya, penyelenggaraan perpustakaan universitas harus sejalan dengan visi dan misi universitas dengan mengadakan bahan bacaan yang bermutu dengan program pendidikan yang ada di universitas.

  Tentang perpustakaan dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007, Bab 1 pasal 1 ayat 1 dan pasal 3 tentang perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengolahan koleksi, karya tulis, karya cetak dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Dari Undang-undang tersebut maka perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi untuk kecerdasan dan keberdayaan bangsa dan bertugas. (Kementrian hukum dan hak asasi manusia, 2007: 2)

  Peran perpustakaan akan dirasakan sangat bermanfaat jika setiap pemustaka dapat menggunakan semua fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan dilakukan perpustakaan untuk mengefektifkan proses temu kembali informasi adalah dengan mengadakan program pendidikan pemustaka.

  Pendidikan pemustaka merupakan salah satu layanan perpustakaan yang sangat penting sebagai upaya untuk memberikan informasi mengenai perpustakaan itu sendiri, misalnya keadaan koleksi, ruang baca, koleksi, referensi, terbitan seri dan lain sebagainya. Selain itu, pendidikan pemustaka juga bertujuan untuk membantu pemustaka agar dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan dengan mudah dan optimal sebab tidak jarang kita temukan pemustaka yang mengalami kebingungan ketika pertama kali memasuki perpustakaan.

  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan pengaruh terhadap sistem layanan perpustakaan. Banyak perpustakaan yang beralih dari perpustakaan tradisional menjadi perpustakaan digital dengan pertimbangan bahwa keadaan lingkungan sekitar yang telah berubah dan menuntut perpustakaan untuk mengikuti perubahan tersebut. Akan tetapi tidak sedikit juga perpustakaan yang masih tetap menggunakan cara-cara tradisional tersebut dengan berbagai macam faktor-faktor.

  Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa dalam sebuah perpustakaan, terkadang pemustaka mengalami kesulitan dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan. Oleh karena itu, dengan melihat kenyataan ini, perpustakaan berinisiatif untuk mengadakan program pendidikan pemustaka.

  Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S al- ‘Alaq/96 : 1-5

  Terjemahan :

  dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang “Bacalah Menciptakan,(1)dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.(2)bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, (3)yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (4)dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(5)

  ” Departemen Agama RI, (2009: 597)

  Hal yang sama dijelaskan dalam firman Allah SWT Q.S al- Mujadilah/58:11

  … …

  Terjemahan :

  ...niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat Departemen Agama RI, (2006: 543)

  Konteks ayat di atas mengambarkan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk bangkit melakukan sesuatu seperti memberikan pengetahuan kepada orang lain apa yang tidak diketahuinya sehingga Allah akan meninggikan derajat orang- orang yang memiliki ilmu pengetahuan. Hal tersebut yang berimplikasi terhadap perpustakaan untuk memberikan pendidikan pemustaka kepada pengguna perpustakaan agar pengguna tahu apa yang mereka tidak ketahui dan dapat memberikan pengetahuan terhadap perpustakaan.

  Adapun beberapa studi yang mengkaji tentang pendidikan pemustaka, diantaranya yang dilakukan di SMA Negeri 1 Bawang Bajanegara oleh Nafisawati (2012 : 82 - 83) menyebutkan bahwa kegiatan pendidikan pemakai yang dilakukan di sekolah ini sangat berpengaruh terhadap pemanfaatan perpustakaan. Sedangkan hasil penelitian Istiqoma (2013 : 122 - 123) menyatakan bahwa pendidikan pemustaka yang dilakukan di perpustakaan kedokteran Universitas Gadjah Mada Yokyakarta sudah efektif karena pemustaka dapat menelusuri informasi dengan cepat.

  Selain dari hasil penelitian di atas Ramayana (2013 : 59 - 60) juga telah melakukan penelitian tentang pendidikan pemustaka yang dilakukan di MAN Wonosari Gunungkidul menurut peneliti pendidikan pemustaka ini memberikan dampak positif bagi pemustaka, karena dapat dirasakan manfaat yang lebih baik, baik itu untuk pustakawan maupun perpustakaan itu sendiri. Hal ini manfaat yang dapat dirasakan oleh pustakawan yaitu pemustaka dapat mengakses informasi secara mandiri dan menggunakan OPAC yang telah disediakan di perpustakaan.

  Dari beberapa hasil penelitian terdahulu yang dilakukan di berbagai perpustakaan tentang kegiatan pendidikan pemustaka tidak hanya memiliki sisi positif saja tetapi juga memiliki sisi negatif diantaranya penelitian yang dilakukan Ulinnuha (2013 : 73 - 74) Hasil dari penelitian ini adalah siswa yang sedang melaksanakan pendidikan pemustaka sangat sulit dikendalikan serta pustakawan yang belum menguasai materi yang dibawakan. Hal ini terjadi karena kurangnya pendalaman karakter kepada siswa dan pemateri dalam pendidikan pemustaka ini belum memiliki

  (2013 : 65 - 68) tentang pendidikan pemustaka yang dilakukan di perpustakaan SD Negeri Kotagede 3 Yogyakarta menyatakan bahwa kegiatan pendidikan pemustaka yang dilakukan mendapatkan banyak kendala terutama waktu pelaksanaan kegiatan tersebut.

  Berdasarkan uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan pemustaka merupakan suatu program yang harus dilakukan karena pendidikan pemustaka itu sangat penting bagi pemustaka dan perpustakaan itu sendiri. Maka dari itu penulis sangat tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang “Analisis Program Pendidikan Pemustaka di Perpustakaan Utsman bin Affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.” Alasan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program pendidikan pemustaka dan seberapa efektif kegiatan pendidikan pemustaka di perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar.

  Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis pada hari senin, 12 januari 2015 pukul 10.30 WIT dengan salah satu pegawai perpustakaan serta panitia penyelenggara kegiatan pendidikan pemustaka yakni Bapak Surur Putuhena., MM (Pak UL), diketahui bahwa perpustakaan Utsman Bin Affan UMI Makassar telah melaksanakan kegiatan pendidikan pemustaka bagi mahasiswa sejak tahun 1995 yang pada saat itu kegiatan pendidikan pemustaka dikatakan wisata perpustakaan, kegiatan wisata perpustakaan yang dilakukan pada saat itu hanyalah kemauan pustakawan sendiri dan belum diagendakan dari Universitas.

  Sejak tahun 2000 kegiatan wisata perpustakaan berganti nama menjadi pengenalan perpustakaan yang biasa kita sebut dengan pendidikan pemustaka dan kegiatan pendidikan pemustaka sudah masuk dalam agenda kegiatan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, hal ini diputuskan oleh anggota senat UMI Makassar dan sudah mendapatkan SK kepanitiaan. Kegiatan pendidikan pemustaka yang dilaksanakan di perpustakaan Utsman Bin Affan UMI Makassar sampai saat ini pelaksanaan rutin yaitu setiap tahun ajaran baru yang sasaranya adalah mahasiswa baru dan kegiatan ini bersifat wajib.

  Maka dari itu Penulis tertarik untuk menganalisis Kegiatan pendidikan pemustaka yang diselenggarakan di perpustakaan UMI Makassar yang sama sekali belum pernah dievaluasi, sehingga perlu dilakukan evaluasi guna mengetahui bagaimana pelaksanaan kegiatan pendidikan pemustaka dan tingkat efektivitas pendidikan pemustaka yang diselenggarakan di perpustakaan Utsman Bin Affan UMI Makassar.

  B.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas maka penulis merumuskan pokok permasalahn sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan program pendidikan pemustaka di perpustakaan

  Utsman bin affan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar? 2. Efektivitas pendidikan pemustaka di perpustakaan Utsman bin affan Universitas

  Muslim Indonesia (UMI) Makassar?

  C.

   Definisi Oprasional Ruang Lingkup Penelitian 1.

   Definisi Oprasional

  Judul penelitian ini adalah Analisis Program Pendidikan Pemustaka di Perpustakaan Utsman bin affan UMI Makassar. Untuk menghindari kesalapahaman dalam memaknai judul penelitian ini maka, penulis terlebih dahulu akan menjelaskan istilah-istilah yang dirasa pada penelitian ini yaitu sebagai berikut : a.

  Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan

  bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 43). Sedangkan menurut penulis Analisis adalah menjelaskan atau menganalisis sesuatu untuk memperoleh hasil atau kesimpulan dari arti keseluruhan.

  b.

  Program adalah rancangan mengenai usaha yang akan dilaksanakan. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 890). Sedangkan menurut penulis program adalah sesuatu yang direncanakan dan akan dilakukan.

  c.

  Pendidikan pemustaka adalah usaha bimbingan atau penunjang pada pemakai tentang cara pemanfaatan koleksi bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efisien, bimbingan itu dapat berupa bimbingan individu atau pun secara kelompok. (Soedibyo, 1987: 121). Sedangkan menurut penulis Pendidikan Pemustaka adalah salah satu kegiatan yang umum diselenggarakan oleh perpustakaan baik itu perpustakaan umum maupun perpustakaan perguruan tinggi petunjuk dan keterampilan khusus bagi pengguna dalam pemanfaatan perpustakaan.

  d.

  Perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. (Sulistiyo Basuki, 2010: 51). Sedangkan menurut penulis Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi yang memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun seluru civitas akademik.

  Dari uraian definisi operasional di atas, maka maksud dari judul penelitian i ni adalah “analisis program pendidikan pemustaka di perpustakaan Utsman bin

  Affan UMI Makassar adalah uraian dari suatu pokok mengenai suatu kegiatan dan usaha yang akan dilaksanakan oleh perpustakaan untuk memberikan pendidikan kepada pemustaka mengenai pemanfaatan fasilitas dan koleksi bahan pustaka serta cara penelusuran informasi di perpustakaan.

  Kegiatan pandidikan pemustaka, user education, pengenalan perpustakaan, literasi informasi serta bimbingan pemustaka itu merupakan kegiatan yang dilakukan di perpustakaan untuk memperkenalkan perpustakaan baik dari segi keanggotaan, koleksi, fasilitas dan cara penelusuran informasi yang dilakukan dalam suatu perpustakaan.

  D.

   Tujuan dan Manfaat penelitian 1.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.

  Untuk mengetahui bagaimana program pendidikan pemustaka di perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar.

  b.

  Untuk mengetahui seberapa efektif kegiatan pendidikan pemustaka di perpustakaan Utsman bin Affan UMI Makassar.

2. Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat penulisan dari kertas karya ini adalah : suatu penelitian diharapkan memberikan kemajuan bagi ilmu pengetahuan, disamping itu juga dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca yang membaca hasil penelitian tersebut. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : a.

  Bagi perpustakaan Utsman bin affan UMI Makassar, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pendidikan pemustaka terhadap pengguna perpustakaan.

  b.

  Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian pada topik yang sama.

  c.

  Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman penulis tentang pendidikan pemustaka.

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Analisis Program 1. Pengertian Analisis Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

  penelaan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 43)

  Sedangakan menurut Komaruddin (2001: 53) Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing-masing bagian dari keseluruhan.

2. Pengertian Program

  Program adalah mengenai usaha yang akan dilaksanakan. (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 890).

  Program adalah kata, ekspresi atau pernyataan yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur, yang berupa urutan langkah, untuk menyelesaikan masalah yang diimplemetasikan dengan mengunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusikan oleh komputer. (Sukrisno) Program adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk

  Bahasa, kode skema, ataupun bentuk lain, yang apabilah digabungkan dengan media yang dapat dibaca oleh komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mwncPi hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi- instruksi tersebut. (Sunarso)

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa program adalah suatu rancangan kegiatan yang akan dilakukan dalam perpustakaan mengenai pengenalan perpustakaan.

  B.

   Pendidikan Pemustaka

  Secara umum pendidikan pemustaka dalam konteks ilmu perpustakaan adalah memiliki pengertian yang sama dengan istilah bimbingan pemakai, pendidikan pemustaka dalam bahasa Inggris dikenal sebagai user education kadang-kadang disebut pula user instruction. Pendidikan pemustaka atau user education atau dengan kata lain pengenalan perpustakaan adalah instruksi yang diberikan kepada pemustaka agar mereka dapat menggunakan perpustakaan dengan baik.

  Menurut Soedibyo (1987 : 121) Pendidikan pemustaka adalah usaha bimbingan atau penunjang pada pemustaka tentang cara pemanfaatan koleksi bahan pustaka yang disediakan secara efektif dan efisien, bimbingan itu dapat berupa bimbingan individu ataupun secara kelompok. Selain itu Departemen pendidikan dan perpustakaan perguruan tinggi adalah kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan pelayannan perpustakaan secara efektif dan efisien. Pendidikan pemustaka menurut Hasanah (1993) merupakan salah satu kegiatan jasa pemandu dari perpustakaan untuk membantu pemakai perpustakaan dalam meningkatkan keterampilan pemustaka dalam menemukan informasi yang diinginkan secara cepat dan tepat. Jadi dapat disimpukan bahwa pendidikan pemustaka adalah kegiatan yang berisi aktifitas belajar mengenai pengenalan dan tata cara memanfaatkan perpustakaan kepada pengguna maupun pengguna baru di perpustakaan.

1. Fungsi dan tujuan pendidikan pemustaka a. Fungsi pendidikan pemustaka

  Berbicara mengenai pendidikan pemustaka khususnya dalam aspek pemanfaatan perpustakaan tentu saja harus diiringi dengan keberadaan fungsinya.Fungsi suatu metode pendidikan pemustaka harus sejak dini dipersiapkan (dipelajari) sehingga peserta didik, dalam hal ini pengguna perpustakaan dapat menyadari fungsi pendidikan yang di peroleh tersebut.

  Fungsi pendidikan pemustaka bagi perpustakaan maupun pengguna perpustakaan yaitu: 1)

  Agar pemustaka dapat mengenal dan memahami serta menggunakan sistem yang diberlakukan di perpustakaan tersebut.

  2) Pemustaka dapat menggunakan sarana temu informasi yang tersedia seperti

  3) Pemustaka dapat dengan cepat dan tepat menemukan apa yang diperlukan tanpa banyak membuang waktu dan tidak menemukan kesulitan dan hambatan.

  4) Perpustakaan dapat memperluas jangkauan pemakai koleksi oleh pengunjung dan anggota perpustakaan.

  5) Perpustakaan dapat mengembangkan citra perpustakaan sebagai bagian dari lembaga pendidikan.

b. Tujuan Pendidikan Pemustaka

  Tujuan utama pendidikan pemakai adalah menyadarkan kepada pemakai dan membantu mereka menggunakan perpustkaan dengan baik. Selain itu kegiatan pendidikan pemakai bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang berbagai jasa, fasilitas dan layanan yang diberikan oleh perpustakaan serta mengembangkan ketermpilan pemustaka untuk menggunakan perpustakaan atau pusat dokumentasi.

  Kemudian tujuan pendidikan pemustaka lainnya adalah mengembangkan keterampilan tersebut mengidentifikasi masalah informasi yang dihadapi pemustaka, merumuskan kebutuhan informasi pemustaka, mengidentifikasi kisaran kemungkinan sumber informasi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhannya, menilai ketepatan, kekuatan dan kelemahan masing-masing sumber informasi dan yang paling penting mampu menghadapi ketidak samaan informasi yang disediakan oleh sumber yang berlainan dan mengasimilasi, mengumpulkan, menyajikan, menggunakan dan

  Bila melihat tujuan yang demikian rumit, maka pengajaran perpustakaan (library instruction) yang diberikan oleh pustakawan di perguruan tinggi tidak mampu dilakukan oleh pustakawan. Dalam hal demikian dalam ingkungan akademis pendidikan pemustaka diberikan oleh pengajar bidang tertentu dibantu oleh pustakawan.

  Dengan pendidikan pemustaka Pengguna diharapkan mengenal dan mengetahui fasilitas-fasilitas yang ada di perpustakaan seperti tempat penyimpanan tas, ruang baca, musholla, toilet, lokasi penyimpanan bahan pustaka, tempat transaksi layanan peminjaman dan pengembalian, serta waktu jam layanan perpustakaan.

  Selain itu mereka juga dapat mengenal jenis-jenis layanan apa saja yang dapat dimanfaatkan di perpustakaan dan mengetahui prosedur layanan referensi dan layanan sirkulasi baik peminjaman maupun pengembalian.

  Pendidikan pemustaka juga dapat mengenal dan memanfaatkan alat bantu penelusuran melalui kartu katalog manual maupun elektronik. Kemudian pengguna dapat mengenal kebijakan-kebijakan di perpustakaan seperti prosedur keanggotaan, resiko kartu perpustakaan jika hilang, bagitupun bila bahan pustaka yang dipinjam hilang atau rusak. Selain itu pula pengguna dapat mengenal penorganisasian koleksi pustaka secara umum dengan tujuan agar pengguna mengetahui bahwa koleksi perpustakaan ternyata sangat beragam.

  Sehingga dengan diadakanya program pendidikan pemustaka terus menerus maka pengguna jadi termotivasi untuk datang dan akan kembali ke perpustakaan biasa digunakan secara maksimal oleh para pemakainya. Selain itu diharapkan terjadinya komunikasi dua arah antara pustakawan dengan pengguna, baik secara langsung maupun melalui teknologi informasi.

  Secara umum tujuan diadakanya pendidikan pemustaka tercantum dalam buku perpustakaan perguruan tinggi yaitu: 1)

  Meningkatkan keterampilan pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri.

  2) Membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuai untuk menemukan informasi dalam subjek tertentu.

  3) Meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan layanan perpustakaan. 4) Mempromosikan layanan perpustakaan. 5)

  Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi perkembangan ilmu dan teknologi. (Departemen pendidikan Nasional RI, 2004 : 95 - 96)

  2. Manfaat Pendidikan Pemustaka

  Pendidikan pemustaka yang diberikan oleh perpustakaan pasti memiliki manfaat bagi pengguna perpustakaan. Adapun beberapa manfaat pendidikan pemustaka yang mendukung tercapainya fungsi dan tujuan pendidikan pemakai.

  Manfaat pendidikan pemustaka dari dua aspek, yaitu : a. Dari segi pengguna, dengan diperolehnya bekal teknik dan strategi pemanfaatan perpustakaan maka menambah rasa percaya diri dalam penemuan koleksi informasi yang dibutuhkan, serta mampu memilih informasi yang spesifik bagi b.

  Bagi perpustakaan, kegiatan pendidikan pemustaka dapat meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawannya.

  Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat pendidikan pemakai adalah untuk memudahkan pengguna dalam mencari dan menelusur informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.

3. Jenis-jenis Pendidikan Pemustaka

  Adapun jenis-jenis pendidikan pemustaka dalam buku perpustakaan perguruan tinggi dinyatakan bahwa :

a. Orientasi perpustakaan

  Orientasi perpustakaan adalah pendidikan pemustaka untuk memperkenalkan perpustakan secara umum kepada mahasiswa baru dan pengguna baru. Pendidikan ini meliputi wisata perpustakaan dan peragaan dengan pustaka pandang dengan mengenai fasilitas dan pelayanan perpustakaan.

  Tujuan yang hendak dicapai untuk peserta dalam orientasi perpustakaan, yaitu : 1) Mengetahui lokasi dan atak fasilitas perpustakaan. 2) Termitivasi untuk memanfaatkan perpustakaan secara optimal. 3) Mengetahui peraturan dan tata tertib perpustakaan. 4) Mengetahui sistem pencatatan dan penyimpanan pustaka. 5) Mengenal staf perpustakaan dan tugas utama mereka.

  Selain itu, menurut orientasi perpustakaan merupakan pengenalan awal orientasi untuk mengenalkan fasilitas fisik gedung perpustakaan, struktur organisasi perpustakaan serta bagian-bagiannya, kebijakan-kebijakan perpustakaan, jenis-jenis layanan dan jasa khusus seperti penelusuran dengan bantuan komputer serta menumbuhkan motivasi pemakai untuk mau kembali ke perpustakaan untuk memanfaatakan koleksinya.

b. Pengajaran perpustakaan

  Pengajaran perpustakaan adalah mendidik pemustaka agar dapat menggunakan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan dan tempat lain.

  Setelah mengikuti kegiatan ini pemustaka diharapkan mampu : 1) Memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan baik. 2) Memanfaatkan koleksi pustaka primer, sekunder, dan tersier dengan bebas. 3)

  Menyusun strategi penelusuran informasi, baik secara manual maupun elektronik.

  4) Memilih dan mengevaluasi informasi dengan tepat.

c. Instruksi Bibliografi (Bibloigraphical Instruction)

  Merupakan kegiatan yang mengintegrasikan orientasi perpustakaan dan instruksi perpustakaan. Instruksi bibliografi bertujuan mendidik pemakai mengenal sumber informasi bidangnya, menelusur bibliografi, majalah indeks dan abstrak secara mendalam, memperkenalkan metode penelitian, membuat catatan kaki, bibliografi dan karya ilmiah. Pada level ini dapat ditempuh melaluikuliah formal melibatkan dosen. (Departemen pendidikan dan kebidayaan RI, 1994: 95)

  4. Materi Pendidikan Pemustaka

  Pada dasarnya materi yang diterapkan dalam pendidikan pemustaka pada perpustakaan, relatif sama antara satu perpustakaan dengan perpustakaan lainnya.

  Secara umum ada beberapa materi bimbingan pemanfaatan perpustakaan antara lain : a.

  Pengenalan terhadap denah kelas.

  b.

  Peraturan perpustakaan.

  c.

  Alat penelusuran informasi.

  d.

  Pengenalan terhadap penempatan koleksi.

  e.