FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA DI LAHAN PRAKTEK KEBIDANAN SEMESTER VI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012

  !"# $

% #%"& %

' (

  1

  2

  3 Rina Khaerunisa , Evi Nurhidayati

  : Mahasiswa yang mempunyai pengetahuan cukup tinggi bisa gagal karena kurangnya motivasi untuk belajar. Kegagalan bukan hanya dari pihak mahasiswa, tetapi juga karena faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Teknik analisis untuk menguji hipotesis menggunakan regresi linear berganda. persentase tertinggi adalah faktor keluarga dengan kategori mendukung dan terendah adalah faktor keluarga dengan kategoti tidak mendukung. Secara simultan faktor jasmaniah, psikologis, kelelahan, orang tua, tempat, masyarakat dan institusi pendidikan merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan. Faktor yang paling berpengaruhnya adalah faktor keluarga yaitu sebesar 5,133. Kata kunci : Faktor#Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi belajar,

  Praktek Klinik Kebidanan Kepustakaan : 20 buku (2002#2011), 2 internet (2001#2010) Jumlah halaman : 82 halaman

  : A student having good knowledge might fail because of lacking

  )

  motivation to learn. This failure is not merely the student to blame, but is also influenced by factors. This study aimed at knowing the factors influencing student’s learning motivation in midwifery clinical practice. Purpose: This study aimed at knowing the factors influencing student’s learning motivation in midwifery clinical practice. The data collection technique use was questionnaires. To less the hypothesis a multiple linear regression was used. The highest percentase is family factor with supported category and the lowest is family factor with unsupported category. Simultaneously, the physical factor, psychological factor, fatigue factor, parents factor, place factor, society factor and educational institution factor are the significant factors to influenced the learning motivation of the student in clinical practice field. The factor influenced the most was the family factor (5,133).

  : Factors influencing learning motivation, Midwifery clinical practice

  References : 20 books (2002#2011), 2 websites (2001#1010) 1 Pages : 82 pages 2 Judul Skripsi 3 Mahasiswa Prodi D IV Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta

  2

  Mahasiswa yang mempunyai pengetahuan cukup tinggi bisa gagal karena kurangnya motivasi untuk belajar. Kegagalan belajar tidak hanya dari pihak mahasiswa saja, dalam hal ini bisa karena pembimbing yang tidak berhasil memberikan motivasi yang mampu membangkitkan semangat belajar mahasiswa, lingkungan yang kurang mendukung untuk kegiatan pembelajaran, minat dan bakat, suasana dan cara pembelajaran juga dapat menyebabkan terjadinya kegagalan belajar pada mahasiswa. Mahasiswa yang memiliki motivasi akan terlihat tekun dalam menghadapi dan melakukan tugas, ulet dalam berbagai hal, menunjukkan minat dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan mahasiswa yang motivasi belajarnya kurang akan terlihat acuh tak acuh, mudah putus asa dan perhatiannya tidak tertuju pada pembelajaran (Ahmadi dan Supriyono, 2011).

  Slameto (2010) juga mengatakan bahwa faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dapat dikelompkkan menjadi dua kelompok yaitu: (1) faktor internal, adalah faktor#faktor yang terdapat dalam diri mahasiswa yang belajar yaitu:

  a) faktor jasmaniah; b) faktor psikologis seperti perhatian, minat, bakat, motif dan kesiapan: c) faktor kelelahan; Faktor eksternal, adalah faktor#faktor yang berada diluar diri mahasiswa yang belajar yaitu: a) faktor keluarga seperti cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga dan keadaan ekonomi keluarga; b) faktor tempat seperti metode mengajar, hubungan pembimbing dengan mahasiswa, hubungan mahasiswa dengan sesama praktikan, metode belajar dan sarana prasarana; c) faktor masyarakat seperti kegiatan dalam masyarakat dan teman bergaul; d) faktor institusi pendidikan.

  Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fitri Purwanti di RSUD Dr. Moewardi Surakarta menunjukkan bahwa sebanyak 35 responden (70%) dari 50 responden memiliki motivasi belajar yang tinggi, sedangkan 15 responden (30%) memliki motivasi belajar yang sedang. Penelitian serupa yang pernah dilakukan oleh Karminingsih (2001) dengan hasil yaitu mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi sebanyak 18 orang dari 51 responden atau hanya sebesar 35,3%. Sedangkan yang lain dapat dikategori motivasi belajar sedang 20 orang (39,28%) dan kategori belajar rendah 13 orang (25,5%).

  Ema&Rosa (2010) mengatakan, dalam upaya pengadaan bidan professional yang sesuai dengan kewenangan yang tertuang dalam KepMenKes No. 149 tahun 2010, diperlukan fokus dan kompetensi pendidikan yang diaplikasikan pada masa studi. Dalam rangka mencapai kompetensi tersebut, mahasiswa Kebidanan D III secara bertahap akan melaksanakan Praktek klinik kebidanan untuk menerapkan peran, fungsi bidan serta kompetensinya. Selain itu institusi pendidikan juga telah menyediakan sarana dan prasarana dalam mendukung pelaksanaan praktek klinik kebidanan dengan menyediakan alat#alat praktek, tempat#tempat praktek, pengadaan seminar serta pelatihan seputar ilmu kebidanan. Masyarakat juga memberikan kepedulian dalam pembelajaran praktek klinik dengan bersedia menjadi pasien dan diperiksa oleh mahasiswa sehingga dapat memberi motivasi mahasiswa untuk

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian , pengambilan data berdasarkan pendekatan waktu dengan menggunakan metode . Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa D III Kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta sebanyak 252 mahasiswa. Sampel yang diambil dalam penelitian sejumlah 152 Mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah

  , karena terbagi menjadi 4 kelas maka sampel diambil 38 mahasiswa dari kelas A, 38 mahasiswa dari kelas B, 38 mahasiswa dari kelas C dan 38 mahasiswa dari kelas D. pengambilan sampelnya yaitu dengan mengambil mahasiswa yang mempunyai nomor absen genap pada masing#masing kelas sejumlah sampel yang diharapkan.

  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariate. Analisis univariat menggunakan deskriptif kuantitatif. Analisis bivariat dilakukan uji hipotesis dengan dan analisis multivariate menggunakan uji regresi linear berganda.

  1. Analisis univariat Tabel 1. Distribusi frekuensi faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012

  No. Deskripsi Data Frekuensi (n) Persentase (%)

  1. Jasmaniah Sehat 64 42,1 Sakit 88 57,9

  2. Psikologis Mendukung 68 44,7 Tidak mendukung 84 55,3

  3. Kelelahan Tidak lelah 84 55,3 Lelah 68 44,7

  4. Keluarga Mendukung 101 66,4 Tidak mendukung 51 33,6

  5. Tempat Baik 71 46,7 Tidak baik 81 53,3

  6. Masyarakat

  3 Mendukung 80 52,6 Tidak mendukung 72 47,4

  7. Institusi pendidikan Mendukung 83 54,6 Tidak mendukung 69 45,4 Jumlah 152 100,0

  Tabel 1. menunjukkan bahwa persentase paling banyak faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan adalah keluarga dengan kategori mendukung sebanyak 101 responden (66,4%). Sedangkan persentase paling sedikit faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan adalah keluarga dengan kategori tidak mendukung sebanyak 51 responden (33,6%).

  Tabel 2. Distribusi frekuensi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012

  Deskripsi Data Frekuensi (n) Persentase (%) Motivasi belajar Tinggi 86 56,6 Sedang 43 28,3 Rendah 23 15,1 Jumlah 152 100,0

  Sumber: data sekunder 2010 diolah 2012 Tabel 2. menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan yang paling banyak dimiliki responden adalah motivasi belajar tinggi yaitu sebanyak 86 responden (56,6%), sedangkan motivasi yang paling sedikit dimiliki responden adalah motivasi rendah yaitu sebanyak 23 responden (15,2%).

  4

  5

  2. Analisis Bivariat Tabel 3. Tabulasi silang faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012

  Motivasi belajar Faktor

  Total

  2 p#

  No Tinggi Sedang rendah χ hitung motivasi value f % F % f % f %

  1. Jasmaniah Sehat 47 73,4 8 12,5 9 14,1 64 100,0 15,379 0,000 Sakit 39 44,3 35 39,8 14 15,9 88 100,0

  2. Psikologis Mendukung 48 70,6 14 20,6 6 8,8 68 100,0

  10,084 0,006 Tidak 38 45,2 29 34,5 17 20,2 84 100,0 mendukung

  3. Kelelahan Tidak lelah 58 69,0 13 15,5 13 15,5 84 100,0 16,071 0,000 Lelah 28 41,2 30 44,1 10 14,7 68 100,0

  4. Keluarga Mendukung 68 67,3 20 19,8 13 12,9 101 100,0

  14,827 0,001 Tidak 18 35,3 23 45,1 10 19,6 51 100,0 mendukung

  5. Tempat Baik 49 69,0 11 15,5 11 15,5 71 100,0 11,365 0,003 Tidak baik 37 45,7 32 39,5 12 14,8 81 100,0

  6. Masyarakat Mendukung 52 65,0 13 16,3 15 18,8 80 100,0

  12,232 0,002 Tidak 34 47,2 30 41,7 8 11,1 72 100,0 mendukung

  7. Institusi Pendidikan Mendukung 48 57,8 18 21,7 17 20,5 83 100,0 6,237 0,042 Tidak 38 55,1 25 36,2 6 8,7 69 100,0 mendukung Total 86 56,6 43 28,3 23 15,1 152 100,0

  Sumber: data sekunder 2010 diolah 2012 Tabel 3. menunjukkan bahwa berdasarkan uji faktor# faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dengan motivasi belajar

  2

  2

  mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan diketahui nilai χ hitung > χ tabel dengan nilai p<0,05 maka dapat dinyatakan semua faktor#faktor merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  6 Distribusi frekuensi tertinggi antara faktor#faktor yang

  mempengaruhi motivasi belajar dengan motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan adalah faktor kelelahan dengan kategori tidak lelah yang memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 58 responden (69,0%), sedang 13 responden (15,5%) dan rendah 13 responden (15,5%). Kategori lelah yang memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 28 responden (41,2%), sedang 30 responden (44,1%) dan rendah 10 responden (14,7%).

  Sedangkan distribusi frekuensi terendah antara faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar dengan motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan adalah faktor institusi pendidikan dengan kategori mendukung yang memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 48 responden (57,8%), sedang 18 responden (21,7%) dan rendah 17 responden (20,5%). Kategori tidak mendukung yang memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 38 responden (55,1%), sedang 25 responden (36,2%) dan rendah 6 responden (8,7%).

  3. Analisis Multivariat Tabel 4. Rangkuman uji multivariat regresi logistik berganda faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012

  Variabel Negelkerke R

  2 Exp (B) χ hitung Sig.

  X1 2,717 X2 2,553 X3 3,304 X4 5,133 0,335 43,505 0,000 X5 0,373 X6 1,921 X7 0,646

  Sumber: data primer diolah 2012 Berdasarkan tabel 4. tersebut di atas diketahui hasil uji

  2

  diperoleh χ hitung sebesar 43,505 dengan nilai p=0,000. berdasarkan df=6 ada

  2

  2

  taraf signifikasi 5% maka diketahui χ tabel sebesar 14,067, sehingga χ hitung >

  2

  χ tabel dan nilai p<0,05 maka dapat dinyatakan secara simultan kondisi jasmaniah, psikologis, kelelahan, keluarga, tempat, masyarakat, institusi pendidikan merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Berdasarkan hasil uji Exp(B) diketahui variable X4 (keluarga) merupakan variabel yang paling tinggi pengaruhnya terhadap motivasi belajar

  7

  semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012 yaitu sebesar 5,133, sedangkan yang paling rendah pengaruhnya adalah variabel X5 (tempat) yaitu sebesar 0,373.

  2 Berdasarkan hasil uji dengan hasil χ sebesar 15,379 hitung

  2

  dengan nilai p=0,000, df=2 dan taraf signifikasi 5% maka diketahui χ tabel

  2

  

2

  sebesar 5,991, sehingga χ hitung > χ tabel dan nilai p<0,05 maka dapat dinyatakan kondisi jasmaniah merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010) bahwa motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh kondisi jasmaniah seseorang. Dalam penelitian sebagian besar mahasiswa mengemukakan bahwa saat pelaksanaan praktek klinik mereka sering merasa cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing dan sering merasa ngantuk karena badannya lemah. Hal ini akan mengganggu proses belajar seseorang karena jika kesehatan seseorang terganggu maka akan terganggu pula semangat untuk belajarnya.

  2 Berdasarkan uji diketahui χ sebesar 10,084 dengan hitung

  2

  nilai p=0,000. Berdasarkan df=2 ada taraf signifikasi 5% maka diketahui χ tabel

  2

  

2

  sebesar 5,991, sehingga χ hitung > χ tabel dan nilai p<0,05 maka dapat dinyatakan kondisi psikologis merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Hasil tersebut semakin mendukung teori yang dilakukan oleh Slameto (2010) yaitu motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang. Menurut slameto (2010), kondisi psikologis dapat berupa perhatian, minat, bakat, motif, dan kesiapan. Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata#mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka mahasiswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika bahan tidak menjadi perhatian mahasiswa, maka timbullah kebosanan, sehingga tidak lagi suka belajar. Agar mahasiswa belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.

  2 Berdasarkan uji diketahui χ sebesar 16,071 dengan hitung

  2

  nilai p=0,006. Berdasarkan df=2 ada taraf signifikasi 5% maka diketahui χ

  tabel

  2

  

2

  sebesar 5,991, sehingga χ hitung > χ tabel dan nilai p<0,05 maka dapat dinyatakan kelelahan merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa

  8

  Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan teori yang dilakukan oleh Slameto (2010) yaitu motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh kondisi kelahan seseorang. Menurut Slameto (2010), kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena kejadian kekacauan substansi sisa pembakaran didalam tubuh. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

  2 Berdasarkan uji diketahui χ hitung sebesar 14,827 dengan

  2

  nilai p=0,001. Berdasarkan df=2 ada taraf signifikasi 5% maka diketahui χ tabel

  2

  

2

  sebesar 5,991, sehingga χ hitung > χ tabel dan nilai p<0,05 maka dapat dinyatakan keluarga merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010) yaitu motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga. Hal ini karena cara orangtua mendidik anaknya sangat berpengaruh terhadap belajar anaknya. Sutjipto Wirowidjojo dengan pertanyaannya yang menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Orangtua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, seperti acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. Mendidik anak dengan cara memanjakannya adalah cara mendidik yang tidak baik sebaliknya mendidik anak dengan cara memperlakukannya terlalu keras, memaksa dan mengejar#ngejar anaknya untuk belajar, adalah cara mendidik yang juga salah.

  2 Berdasarkan uji diketahui χ sebesar 11,365 dengan hitung

  2

  nilai p=0,003. Berdasarkan df=2 ada taraf signifikasi 5% maka diketahui χ tabel

  2

  

2

  sebesar 5,991, sehingga χ hitung > χ tabel dan nilai p<0,05 maka dapat dinyatakan tempat merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010) yaitu motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor tempat. Faktor tempat terdiri dari metode mengajar, hubungan pembimbing dengan mahasiswa, hubungan mahasiswa dengan sesama praktikan, metode belajar, sarana dan pra sarana.

  2 Berdasarkan uji diketahui χ hitung sebesar 12,232 dengan

  2

  nilai p=0,002. Berdasarkan df=2 ada taraf signifikasi 5% maka diketahui χ tabel

  2

  

2

  9

  dinyatakan masyarakat merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Hasil penelitian tersebut juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2010) yaitu motivasi belajar dapat dipengaruhi oleh faktor masyarakat. Hal ini karena masyarakat dimana responden tinggal dapat mempengaruhi suasana dalam belajar, dan mempengaruhi motivasinya dalam belajar. Oleh karena itu pemilihan tempat kost dan teman bergaul sangat penting untuk menciptakan suasana yang mendukung dan dapat meningkatkan motivasi belajar responden.

  2 Berdasarkan uji diketahui χ hitung sebesar 6,237 dengan

  2

  nilai p=0,042. Berdasarkan df=2 ada taraf signifikasi 5% maka diketahui χ tabel

  2

  

2

  sebesar 5,991, sehingga χ > χ dan nilai p<0,05 maka dapat

  hitung tabel

  dinyatakan institusi pendidikan merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Hal tersebut karena Kedisiplinan institusi pendidikan erat hubungannya dengan kerajinan mahasiswa dalan lingkungan pendidikan. Kedisiplinan ini mencakup kedisiplinan pengajar dalam mengajar dan melaksanakan tata tertib, kedisiplinan pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi dan kebersihan/keteraturan lingkungan pendidikan. Dengan demikian agar anak didik belajar lebih maju, maka harus disiplin didalam belajar. Agar tercipta kedisiplinan haruslah pengajar dan staf yang lain disiplin juga.

  Dengan uji mutivariat yaitu regresi linear berganda dengan pendekatan sebesar 43,505 dengan nilai p=0,000 dapat dinyatakan secara simultan kondisi jasmaniah, psikologis, kelelahan, keluarga, tempat, masyarakat dan institusi pendidikan merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.

  Hasil penelitian ini membuktikan bahwa faktor jasmaniah, faktor psikologis, faktor kelelahan, faktor keluarga, faktor tempat, faktor masyarakat dan faktor institusi pendidikan merupakan kondisi yang penting dalam membentuk motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012. Oleh karena itu penting bagi responden untuk mengkondisikan faktor internal dan eksternal demi memotivasi dirinya dalam belajar. Bentuk mengkondisikan berupa menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, menjaga pola tidur dan melatih kebugaran tubuh, manajemen waktu, pemilihan teman dalam bersosialisasi. Hal ini penting karena dengan faktor#faktor yang dapat

  10

  dapat dikendalikan dapat diminimalisir oleh responden seperti kondisi intitusi pendidikan, kondisi tempat penelitian, dan lain#lain.

  Berdasarkan nilai Negelkerke R sebesar 0,335 maka diketahui kontribusi kondisi jasmaniah, psikologis, kelelahan, keluarga, tempat, masyarakat dan institusi pendidikan secara bersama#sama berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012 sebesar 33,5%, sehingga terdapat sisa 66,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitin ini.

  Berdasarkan hasil uji Exp(B) diketahui variable X4 (keluarga) merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012. Hal ini karena keluarga merupakan faktor yang sangat berperan dalam memberikan dukungan bagi responden baik secara moril dan materiil. Keluarga merupakan lingkungan/orang yang paling dekat dengan responden, selain itu keluarga merupakan pemberi dukungan utama dalam bentuk materi.

  Menurut Slameto (2010), adanya kedekatan emosional yang dibangun melalui ikatan darah akan menciptakan kenyamanan bagi responden untuk mencurahkan permasalahan yang dihadapi selama proses belajar mengajar baik dalam pembelajaran teori maupun praktikum. Adanya kedekatan yang erat antara responden dan keluarga akan membuat responden memiliki rasa tanggung jawab yang besar kepada keluarga dalam bentuk prestasi belajar yang baik akan memberikan kebanggan tersendiri bagi dirinya dan keluarganya. Dengan demikian untuk dapat mewujudkan prestasi belajar yang baik, mahasiswa akan menjadi lebih giat dan memiliki motivasi belajar yang tinggi saat pembelajaran praktek klinik.

  • +, !% *

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara simultan kondisi jasmani, psikologis, kelelahan, keluarga, tempat, masyarakat dan institusi pendidikan merupakan faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan pada mahasiswa D III kebidanan semester VI STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012. Faktor#faktor yang mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa di lahan praktek klinik kebidanan yang tertinggi adalah keluarga dengan kategori mendukung sedangkan persentase yang paling sedikit adalah faktor keluarga dengan kategori tidak mendukung. Faktor yang paling tinggi pengaruhnya terhadap motivasi belajar di lahan praktek klinik kebidanan adalah faktor keluarga yaitu sebesar 5,133

  • * %&%

  Mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel keluarga merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi motivasi belajar responden. Oleh karena itu disarankan bagi responden untuk tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga, baik dengan orang tua, maupun saudara. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga komunikasi secara baik melalui telepon atau melakukan silaturohim. Pembimbing disarankan agar lebih dekat dengan mahasiswa dan dapat membimbing dengan lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan cara pembimbing lebih terbuka dan dekat dengan mahasiswa, sehingga masalah#masalah yang dapat menganggu motivasi belajar mahasiswa dapat ditanggulangi. Selain itu juga dalam memberikan bimbingan diharapkan dapat menggunakan peralatan yang sesuai kebutuhan agar mahasiswa dapat dengan mudah memahaminya.

  A,M, Sardiman. 2011.

  . PT Rjagrafindo Persada: Jakarta. Arikunto, S. 2002.

  !" #$. Rineka Cipta: Jakarta.

  . 2006.

  !" # $% Rineka Cipta: Jakarta.

  Azwar, S. 2007. . Pustaka Pelajar: Yogyakarta Damanik, Desna. &'((% ) *

  • + , - , . - . + &''/% repository.usu.ac.id, 17 Februari 2012.

  Departemen Pendidikan Nasional. 2002. !" #$% Balai Pustaka: Jakarta

  Drs. H. Ahmadi, Abu dan Drs. Supriyono, Widodo. 2008. . Rineka Cipta: Jakarta. Ekawati, Heni. 2010. 0 - . -

  Dengan + ,

  , 1 2, , % 3 + &'(', uns.ac.id, 7 Januari 2012.

  Ema, Rosa. 2010. - . Nuha Medika: Yogyakarta. Karminingsih. 2001. 0 - -

  Mahasiswa , 3 . - 4. . Universitas Gadjah Mada. Ngalim, Purwanto. 2002. . . PT Remaja 1 : Bandung.

  11

  12

  Notoatmodjo. 2002. !"

  1 $% Rineka Cipta: Jakarta.

  . 2005. !"

  1 $% Rineka Cipta: Jakarta.

  . Rineka Cipta: Jakarta. + Prayitno. 2009% ,

  • - Prof. Dr. H. Prayitno, M.Sc.Ed, Drs. Amti, Erman. 2004. , , Konseling. Rineka Cipta: Jakarta.
    • + Purwanti, fitri. 2010. 0 - .

  Pembimbingan , , 1 2, , % Moewardi 5 -% % % , 7 Januari 2012.

  • - Pusdiknakes Dep. Kes. R.I. 2006. - % Jakarta.

  Santrock,W.John. 2009. . Salemba Humanika: Jakarta. Slameto. 2010. Belajar !" $% Rineka

  Cipta: Jakarta Sugiyono. 2007.

  2 . Alvabeta: Bandung.

  • - Sulistyaningsih. 2011. 6 .

  Graha Ilmu: Yogyakarta. Yasril, Subaris Heru. 2009. .

  2 . Mitra Cendikia: Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010 FATMA RICHA RAHMANA

0 0 6

HUBUNGAN PEMANFAATAN FASILITAS INTERNET DENGAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV DI ASRAMA STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2011 JURNAL SKRIPSI

0 0 10

HUBUNGAN MOTIVASI MENGIKUTI PENDIDIKAN BIDAN DENGAN MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2011

0 0 12

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 9

PERILAKU PENCEGAHAN INFEKSI TERHADAP TERJADINYA INFEKSI NOSOKOMIAL YANG DITERAPKAN OLEH MAHASISWA PRAKTIKUM SEMESTER III DIII KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 9

HUBUNGAN PEMANFAATAN E-LEARNING DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER IV STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012

0 0 15

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20122013 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Asuhan

0 0 9

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN 2A MAHASISWA SEMESTER II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Kebiasaan Belajar dan Motivasi Bel

0 0 12

FAKTOR PENGHAMBAT PENCAPAIAN INDEKS PRESTASI PADA MAHASISWA KEBIDANAN DIII SEMESTER VI DI STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 0 6

HUBUNGAN KEPUASAN STUDENT CENTER LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AANVULEN PRODI DIV KEBIDANAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2012

0 0 13