BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - KUAT TEKAN BATA BETON PEJAL DENGAN POLIMER ALAMI GRACILARIA SP. DAN MORINGA OLEIFERA SERTA BAHAN TAMBAH MADU - Unika Repository
Tugas Akhir
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah MaduBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Pengujian Bahan Agregat Halus Agregat halus untuk campuran bata beton pejal terdiri dari pasir.
Pengujian bahan pasir yang dilakukan antara lain: 1.
Kandungan lumpur, memperoleh hasil 48,5% (pasir perlu dicuci) 2. Kadar air, memperoleh hasil 18,9% 3. Berat volume, memperoleh hasil 1,72 kg/liter 4. Specific Gravity dan penyerapan agregat halus, memperoleh hasil: a.
= 2,654 Apparent Specific Gravity b.
= 2,55 Bulk Specific Gravity kondisi kering c.
= 2,59 Bulk Specific Gravity kondisi SSD
4.1.2 Perencanaan Campuran Benda Uji Bata beton pejal terdiri dari campuran semen, pasir dan air.
Perencanaan campuran bata beton pejal perlu dilakukan untuk mengetahui perbandingan berat antara semen : pasir : air. Pada penelitian ini komposisi campuran bata beton pejal yang digunakan untuk Pra Percobaan dan Percobaan Utama adalah ketentuan sendiri berdasarkan hasil pengujian bahan, yaitu perbandingan berat untuk semen : pasir : air = 1 : 1 : 0,6 .
4.1.3 Hasil Pengujian Bata Beton Pejal dari Pasaran Benda uji bata beton pejal yang dibeli dari pasaran sejumlah 9 buah, terdiri dari 3 ukuran berbeda yang didapat dari 3 penjual berbeda. Ukuran
bata beton pejal dari pasaran yang dijadikan untuk pengujian adalah :
a. 39 cm × 19 cm × 9 cm
b. 37cm × 15,5 cm × 9 cm
c. 37,5 cm × 16,5 cm × 9,5 cm Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
Benda uji dari pasaran ini kemudian diuji kuat tekan nya dengan menggunakan alat Compression Testing Machine (CTM). Hasil pengujian Benda uji dari pasaran, dilakukan sebelum melakukan Pra Percobaan agar mengetahui nilai kuat dari benda uji tersebut. Hasil dari pengujian benda uji di pasaran ini akan dipakai sebagai pembanding data untuk bata beton pejal di penelitian ini.
4,50
4 ,8
3
4,00
4 ,4
SL-A-01
3
8
3,50
,1
3
1 SL-A-02 ,9
4
2
3,00 ,7 )
SL-A-03
2
a
9 P
8 ,3
M
,3
2 SL-B-01
2
2
( 2,50
,2
N
2 A
SL-B-02 K
,9
E
1
2,00 T
SL-B-03 T A U
SL-C-01 K
1,50 SL-C-02 1,00 SL-C-03 0,50
0,00
Gambar 4.1 Kuat Tekan Benda Uji Lapangan Umur 28 HariDari gambar 4.1, menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Benda uji Lapangan tanpa bahan tambah Gracilaria Sp. danMoringa oleifera, serta madu. Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 3,84 Mpa(SL-A-01) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 1,90 MPa (SL-C-02).
Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
4.1.4 Hasil Pengujian Bata Beton Pejal Pra-Percobaan
4.1.4.1 Hasil Pengujian Kontrol Bata Beton Pejal Pra Percobaan
1
7 ,2
9
6 ,8
2
7 ,4
5
6 ,3
4
2
6 ,6
3
4
5
6
7
8
9 K U A T T E K A N ( M P a )
K-A-01 K-A-02 K-A-03 K-A-04 K-A-05 K-B-01 K-B-02 K-B-03 K-B-04 K-B-05 K-C-01 K-C-02 K-C-03 K-C-04 K-C-05
6
7 ,7
Stefanus William S
5 ,8
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
Hasil pengujian kuat tekan kontrol bata beton pejal Pra Percobaan umur 28 hari disajikan berikut ini:
Gambar 4.2 Kuat Tekan Kontrol Bata Beton Pejal Pra Percobaan Umur 28 HariDari gambar 4.2, menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan tanpa bahan tambah Gracilaria Sp. dan Moringa oleifera, maupun madu. Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 8,04 MPa (K-B-01) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 5,83 MPa (K-A-04).
6 ,62
6 ,0
9
6 ,2
2
3
3
6 ,0
9
8 ,0
4
7 ,8
7
7 ,1
8
7 ,5
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
4.1.4.2 Hasil Pengujian Komposisi I Bata Beton Pejal Pra Percobaan
4
1 ,4
6
8 ,4
1 ,7
8
9 ,8
3
2
6
1 ,1
8
10
12
14 K U A T T E K A N ( M P a )
K1-A-01 K1-A-02 K1-A-03 K1-A-04 K1-A-05 K1-B-01 K1-B-02 K1-B-03 K1-B-04 K1-B-05 K1-C-01 K1-C-02 K1-C-03 K1-C-04
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi 1 bata beton pejal Pra Percobaan umur 28 hari disajikan berikut ini:
Gambar 4.3 Kuat Tekan Komposisi I Bata Beton Pejal Pra Percobaan Umur 28 HariDari gambar 4.3menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan madu (0,03% dari berat semen). Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 11,80 MPa (K1-B-05) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 8,21 MPa (K1-A-04).
5
1 ,80
Stefanus William S
8 ,8
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
9 ,1
3
9 ,0
8 ,7
4
8 ,2
1
7
1
1 ,0
9
1 ,6
1
1 ,9
5
1
1 ,2
9
K1-C-05
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
4.1.4.3 Hasil Pengujian Komposisi II Bata Beton Pejal Pra Percobaan
2
9 ,8
3
9 ,5
1
9 ,0
4
9 ,35
4
5
6
8
10
12 K U A T T E K A N ( M P a )
K2-A-01 K2-A-02 K2-A-03 K2-A-04 K2-A-05 K2-B-01 K2-B-02 K2-B-03 K2-B-04 K2-B-05 K2-C-01 K2-C-02 K2-C-03 K2-C-04
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi II bata beton pejal Pra Percobaan umur 28 hari disajikan berikut ini:
Gambar 4.4 Kuat Tekan Komposisi II Bata Beton Pejal Pra Percobaan Umur 28 HariDari gambar 4.4menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah Gracilaria Sp. (0,1% dari berat semen) dan madu (0,03% dari berat semen). Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 10,94 MPa (K2-B-05) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 7,94 MPa (K2-A-02).
9 ,35
1 ,9
Stefanus William S
5
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
8 ,3
4
7 ,9
4
8 ,3
4
7 ,9
4
8 ,6
1
9 ,9
2
1 ,2
6
9 ,4
1
9 ,7
K2-C-05
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
4.1.4.4 Hasil Pengujian Komposisi III Bata Beton Pejal Pra Percobaan
9 ,2
6
1 ,4
6
9 ,6
7
1 ,3
1
9 ,5
Stefanus William S
1
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00
12,00 14,00 K U A T T E K A N ( M P a )
K3-A-01 K3-A-02 K3-A-03 K3-A-04 K3-A-05 K3-B-01 K3-B-02 K3-B-03 K3-B-04 K3-B-05 K3-C-01 K3-C-02 K3-C-03 K3-C-04
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi III bata beton pejal Pra Percobaan umur 28 hari disajikan berikut ini:
Gambar 4.5 Kuat Tekan Komposisi III Bata Beton Pejal Pra Percobaan Umur 28Hari Dari gambar 4.5menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah Gracilaria Sp. (0,25× 0,1 %dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75× 0,1 % dari berat semen). Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 11,63 MPa (K3-B-02) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 7,81 MPa (K3- A-01).
1 ,2
1
1 ,6
2
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
7 ,81
9 ,2
7
9 ,4
8 ,87
8 ,4
7
1
1 ,4
6
1
1 ,6
3
1
1 ,1
K3-C-05
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
4.1.4.5 Hasil Pengujian Komposisi IV Bata Beton Pejal Pra Percobaan
9 ,0
9 ,9
9
9 ,3
5
1 ,3
1
4
1 ,0
9 ,2
8,00 8,50 9,00 9,50
10,00 10,50 11,00
K U A T T E K A N ( M P a ) K4-A-01 K4-A-02 K4-A-03 K4-A-04 K4-A-05 K4-B-01 K4-B-02 K4-B-03 K4-B-04 K4-B-05 K4-C-01 K4-C-02 K4-C-03 K4-C-04
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi IV bata beton pejal Pra Percobaan umur 28 hari disajikan berikut ini:
Gambar 4.6 Kuat Tekan Komposisi IV Bata Beton Pejal Pra Percobaan Umur 28Hari Dari gambar 4.6 menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah Gracilaria Sp. (0,5 × 0,2 % dari berat semen) dan Moringaoleifera (0,5 ×0,2 % dari berat semen). Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 10,59 MPa (K4-A-02) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 9,04 MPa (K4-C-04).
9
1
Stefanus William S
9 ,4
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
9 ,6
6
1 ,5
9
9 ,9
3
9 ,1
3
9 ,5
3
9 ,2
4
1 ,4
3
9 ,75
K4-C-05
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
4.1.5 Hasil Pengujian Bata Beton Pejal Percobaan-Utama
4.1.5.1 Hasil Pengujian Kontrol Bata Beton Pejal Percobaan Utama
2 ,7
2 ,7
4
2 ,3
9
2 ,7
1
3 ,0
2
2 ,5
4
2 ,38
0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50
K U A T T E K A N ( M P a ) K-A-01 K-A-02 K-A-03 K-A-04 K-A-05 K-B-01 K-B-02 K-B-03 K-B-04 K-B-05 K-C-01 K-C-02 K-C-03 K-C-04 K-C-05
2 ,74
2 ,2
Stefanus William S
1 ,5
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
Hasil pengujian kuat tekan Kontrol bata beton pejal Percobaan Utama
umur 7 hari disajikan berikut ini:Gambar 4.7 Kuat Tekan Kontrol Bata Beton Pejal Percobaan Utama Umur 7 HariDari gambar 4.7menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal
kontrolPercobaan Utama tanpa bahan tambah Gracilaria Sp. dan Moringa
oleifera, serta madu. Pada pengujian 7 hari, memiliki nilai kuat tekan
tertinggi sebesar 3,01 MPa (K-C-03) dan memiliki nilai kuat tekan
terendah sebesar 1,45 MPa (K-A-04).1 ,7
2
9
7
1 ,5
9
1 ,4
6
1 ,5
9
2 ,5
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
6 ,3
9 ,0
7
6 ,3
4
6 ,6
6
4
8 ,2
6 ,5
6 ,8
2
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00
10,00 K U A T T E K A N ( M P a )
K-A-01 K-A-02 K-A-03 K-A-04 K-A-05 K-B-01 K-B-02 K-B-03 K-B-04 K-B-05 K-C-01 K-C-02 K-C-03 K-C-04 K-C-05
Hasil pengujian kuat tekan Kontrol bata beton pejal Percobaan Utama umur 14 hari disajikan berikut ini:
1
2
Stefanus William S
3
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
5 ,9
6
5 ,6
9
5 ,4
5 ,8
8 ,7
3
5 ,4
3
9 ,4
1
8 ,5
5
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
2
9
6 ,8
2
7 ,4
5
6 ,3
4
1
3
6
4
5
6
7
8
9 K U A T T E K A N ( M P a )
K-A-01 K-A-02 K-A-03 K-A-04 K-A-05 K-B-01 K-B-02 K-B-03 K-B-04 K-B-05 K-C-01 K-C-02 K-C-03 K-C-04 K-C-05
Hasil pengujian kuat tekan Kontrol bata beton pejal Percobaan Utama umur 28 hari disajikan berikut ini:
7 ,2
6 ,6
Stefanus William S
3
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
6 ,6
2
6 ,0
9
6 ,2
2
5 ,8
6 ,0
7 ,7
9
8 ,0
4
7 ,8
7
7 ,18
7 ,5
3
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
4.1.5.2 Hasil Pengujian Komposisi I Bata Beton Pejal Percobaan Utama
3
7
2 ,2
2
3 ,4
9
3 ,3
3 ,4
Stefanus William S
9
4 ,6
0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00
K U A T T E K A N ( M P a ) K1-A-01 K1-A-02 K1-A-03 K1-A-04 K1-A-05 K1-B-01 K1-B-02 K1-B-03 K1-B-04 K1-B-05 K1-C-01 K1-C-02 K1-C-03 K1-C-04
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi I bata beton pejal Percobaan Utama umur 7 hari disajikan berikut ini:
Gambar 4.10 Kuat Tekan Komposisi I Bata Beton Pejal PercobaanUtama Umur 7 HariDari gambar 4.10menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah GracilariaSp. (0,05% dari berat semen) dan madu (0,03% dari berat semen). Pada pengujian 7 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 4,6 MPa (K1-C-05) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 1,59 MPa (K1-A-05).
2 ,5
2
3 ,4
1 ,7
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
1 ,99
1 ,9
9
1 ,8
5
2
8
1 ,5
9
3 ,4
2
3 ,2
5
3 ,0
K1-C-05
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
1 ,8
7
7
9 ,6
8
6 ,9
7
5 ,0
7
5 ,8
7
7 ,7
6
1 ,2
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi I bata beton pejal Percobaan Utama umur 14 hari disajikan berikut ini :
1
9 ,0
12,00 14,00 K U A T T E K A N ( M P a )
5
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
6 ,3
5
5 ,9
6
6 ,7
6 ,3
1
5
7 ,2
8
1 ,0
9
1 ,6
K1-A-01 K1-A-02 K1-A-03 K1-A-04 K1-A-05 K1-B-01 K1-B-02 K1-B-03 K1-B-04 K1-B-05 K1-C-01 K1-C-02 K1-C-03 K1-C-04
K1-C-05
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00
Stefanus William S
Gambar 4.11 Kuat Tekan Komposisi I Bata Beton Pejal PercobaanUtama Umur 14 HariDari gambar 4.11menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah GracilariaSp. (0,05% dari berat semen) dan madu (0,03% dari berat semen). Pada pengujian 14 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 11,80 MPa (K1-B-04) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 5,07 MPa (K1-C-03).
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
5
8 ,5
2
6 ,8
8
6 ,9
3
7 ,9
7
7 ,7
6
6 ,6
6 ,84
2
8 ,7
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi I bata beton pejal Percobaan Utama umur 28 hari disajikan berikut ini : Gambar 4.12Kuat Tekan Komposisi I Bata Beton pejal Percobaan Utama Umur 28 Hari Dari gambar 4.12menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah GracilariaSp. (0,05% dari berat semen) dan madu (0,03% dari berat semen). Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 8,20 MPa (K1-A-03) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 6,84 MPa (K1-B-05).
1
10,00 K U A T T E K A N ( M P a )
9 ,4
4
9 ,2
5
6 ,3
2
6 ,6
1
8 ,2
8
7 ,6
4
7 ,9
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
K1-A-01 K1-A-02 K1-A-03 K1-A-04 K1-A-05 K1-B-01 K1-B-02 K1-B-03 K1-B-04 K1-B-05 K1-C-01 K1-C-02 K1-C-03 K1-C-04
K1-C-05
0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00
Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
4.1.5.3 Hasil Pengujian Komposisi III Bata Beton Pejal Percobaan Utama
3 ,3
3 ,4
2
4 ,4
5
2 ,8
5
3
3 ,9
4 ,1
2
4 ,1
2
4 ,44
0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00
K U A T T E K A N ( M P a ) K3-A-01 K3-A-02 K3-A-03 K3-A-04 K3-A-05 K3-B-01 K3-B-02 K3-B-03 K3-B-04 K3-B-05 K3-C-01 K3-C-02 K3-C-03 K3-C-04
3
6
Stefanus William S
8
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi III bata beton pejal Percobaan Utama umur 7 hari disajikan berikut ini:
Gambar 4.13 Kuat Tekan Komposisi III Bata Beton Pejal PercobaanUtama Umur 7Hari Dari gambar 4.13,menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah GracilariaSp. (0,25× 0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera(0,75× 0,1 % dari berat semen). Pada pengujian 7 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 4,44 MPa
(K3-B-05) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 2,11 MPa (K3-
A-01).2 ,1
2
3 ,1
2 ,7
3 ,7
8
2 ,5
2
2 ,9
1
3 ,4
2
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
1
7
1
9 ,5
9
9 ,9
5
9 ,3
4
9 ,2
1
8 ,2
8 ,55
4
8 ,2
9 ,0
8 ,2
8
8 ,0
4
7 ,9
2
6 ,6
1
7 ,8
5
6 ,3
12,00 K U A T T E K A N ( M P a )
K3-A-01 K3-A-02 K3-A-03 K3-A-04 K3-A-05 K3-B-01 K3-B-02 K3-B-03 K3-B-04 K3-B-05 K3-C-01 K3-C-02 K3-C-03 K3-C-04
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu Hasil pengujian kuat tekan Komposisi III bata beton pejal Percobaan Utama umur 14 hari disajikan berikut ini:
8 ,88
K3-C-05
Stefanus William S
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00
Hari Dari gambar 4.14, menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah GracilariaSp. (0,25× 0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera(0,75× 0,1% dari berat semen). Pada pengujian 14 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 9,99 MPa (K3-C-02) dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 6,35 MPa (K3- A-01).
Gambar 4.14 Kuat Tekan Komposisi III Bata Beton Pejal PercobaanUtama Umur 14- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Hasil pengujian kuat tekan Komposisi III bata beton pejal Percobaan Utama umur 28 hari disajikan berikut ini:
1
1
10,00
,4 ,4
3
9
9 ,1
,0
9
9 K3-A-01 ,60
9,00
8 ,4 ,4
4
8
8 ,0 K3-A-02
8
8
8
1
3 ,6 ,6
,6
8,00
7 7 ,5
9
7 K3-A-03
7 ,2
8
7 ,9
K3-A-04
6
7,00 K3-A-05
) a P
K3-B-01 6,00 (M
K3-B-02 N A
5,00 K3-B-03
K
7 TE
K3-B-04
,9
3 T
4,00 A
K3-B-05 U K
K3-C-01 3,00 K3-C-02 K3-C-03
2,00 K3-C-04 1,00 K3-C-05 0,00
Gambar 4.15 Kuat Tekan Komposisi III Bata Beton Pejal PercobaanUtama Umur 28Hari Dari gambar 4.15, menunjukkan nilai kuat tekan bata beton pejal Pra Percobaan dengan bahan tambah GracilariaSp. (0,25× 0,1 % dari berat semen) dan Moringaoleifera (0,75× 0,1 % dari berat semen). Pada pengujian 28 hari, memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 9,13 MPa
(K3-A-05)dan memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 3,97 MPa (K3-
A-04).Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
4.2 Pembahasan
4.2.1 Perbandingan Kuat Tekan Rerata Benda Uji Lapangan dan Pra
9 ,7
2
8 ,7
6
1
1 ,0
2
9 ,8
3
9 ,7
7
6
8
9 ,58
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00
12,00 K U AT T E K AN R E R AT A (M P A)
SL-A SL-B SL-C K-A K-B K-C K1-A K1-B K1-C K2-A K2-B K2-C K3-A K3-B K3-C K4-A K4-B K4-C
Percobaan Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan
Polimer Alami Gracilaria Sp. Dan Moringa oleifera serta Bahan
Tambah Madu Umur 28 HariGambar 4.16Perbandingan Kuat Tekan Rerata Benda UjiLapangan dan Pra Percobaan
Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria Sp. Dan
Moringa oleifera serta Bahan Tambah Madu Umur 28 HariGambar 4.16 diatas, menunjukan nilai kuat tekan rerata Benda ujilapangan (SL) yang diuji pada umur 28 hari untuk ukuran Benda
ujilapangan A (SL-A) sebesar 3,49 MPa, Benda uji Kontrol A (K-A)
sebesar 6,17 MPa, untuk Benda uji (K1-A) dengan dosis Polimer Alami
Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03%
dari berat semen) sebesar 8,79 MPa, Bata Beton Pejal (K2-A) dengan
dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,1% dari berat semen) dan bahan
9 ,4
1 ,0
Stefanus William S
7 ,6
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
3 ,4
9
2 ,6
8
2 ,1
7
6 ,1
7
6
3
6 ,9
1
8 ,7
9
1 ,9
5
9 ,9
2
8 ,2
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 8,23 MPa, Benda Uji (K3-A) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75× 0,1 % dari berat semen) sebesar 8,76MPa, Benda uji (K4-A) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,5×0,2 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,5×0,2 % dari berat semen) sebesar 9,77 MPa. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa benda uji K4-A memiliki kuat tekan rerata lebih besar dari benda uji dimensi A lainnya.
Benda Uji SL-B yang diuji pada umur 28 hari menunjukan nilai kuat tekan sebesar 2,68 MPa, untuk kuat tekan Pra Percobaan benda uji Kontrol B memiliki kuat tekan 7,66 MPa, benda uji K1-B memiliki kuat tekan 10,95 MPa, benda uji K2-B memiliki kuat tekan 10,06 MPa, benda uji K3-B memliki kuat tekan 11,02 MPa, benda uji K4-B memiliki kuat tekan 9,78 MPa. Dari gambar tersebut bisa disimpulkan benda uji K3-B dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,01 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) memiliki kuat tekan rerata lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi B lainnya.
Benda Uji SL-C yang diuji pada umur 28 hari menunjukan nilai kuat tekan sebesar 2,16 MPs, untuk kuat tekan Pra Percobaan benda uji Kontrol C memiliki kuat tekan 6,91 MPa, benda uji K1-C memiliki kuat tekan 9,92 MPa, benda uji K2-C memiliki kuat tekan 9,41 MPa, benda uji K3-C memliki kuat tekan 9,82 MPa, benda uji K4-C memiliki kuat tekan 9,57 MPa. Dari gambar tersebut bisa disimpulkan benda uji K1-C dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) memiliki kuat tekan rerata lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi C lainnya.
Setelah melakukan analisa pada umur 28 hari diatas didapatkan nilai kuat tekan komposisi I 9,89 MPa, komposissi II sebesar 9,24 MPa, komposisi III 9,87 MPa, komposisi IV 9,71 MPa. Kemudian nilai tersebut dibandingkan antara komposisi I & II serta komposisi III & IV.
Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah MaduMaka didapatkan 2 komposisi optimum pada pra percobaan yaitu komposisi I dengan Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) serta bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) dan komposisi III dengan Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) pada umur 7, 14, 28 hari.
4.2.2 Perbandingan Kuat Tekan Rerata Percobaan Utama Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria Sp.
Dan Moringa oleiferaserta Bahan Tambah Madu Umur 7 Hari
7
4,00
,8 ,7
3
3 ,42
3
5
3,50
,1
3 K-A-07
6
3,00 )
K-B-07
,7 3 ,6
A
2
2 P ,5
2 M
K-C-07 (
2,50 A T
K1-A-07
A
3 R
E
,8
2,00
1 K1-B-07
9 R ,5
N
1 A
K1-C-07
K E 1,50
T T
K3-A-07
A U K K3-B-07 1,00 K3-C-07 0,50
0,00 Gambar 4.17Perbandingan Kuat Tekan Rerata Percobaan Utama Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria Sp. Dan Moringa oleifera serta Bahan Tambah Madu Umur 7 Hari
Gambar 4.17 diatas, menunjukan nilai kuat tekan rerata benda uji Kontrol A (K-A-07) sebesar 1,59 MPa, untuk Benda uji (K1-A-07) dengandosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 1,83 MPa, Bata Beton Pejal (K3-A-07) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,01 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 2,70 MPa. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan K3-A-07 pada
Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu umur 7 hari memiliki nilai kuat tekan lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi A lainnya.Benda Uji Pra Percobaan Kontrol B (K-B-07) memiliki kuat tekan 2,53 MPa, benda uji (K1-B-07) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 3,15 MPa Bata Beton Pejal (K3-B-07) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25× 0,1 % dari berat semen) dan Moringa
(0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 3,80 MPa. Dari gambar Oleifera tersebut bisa disimpulkan benda uji K3-B-07 memiliki kuat tekan rerata
lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi B lainnya.
Benda Uji Percobaan Utama Kontrol C (K-C-07) memiliki kuat tekan 2,66 MPa, benda uji (K1-C-07) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 3,42 MPa, Bata Beton Pejal (K3-C-07) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa Oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 3,77 MPa. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan K3-C-07 pada umur 7 hari memiliki nilai kuat tekan lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi C lainnya.
Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
4.2.3 Perbandingan Kuat Tekan Rerata Percobaan Utama Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria Sp.
Stefanus William S
Benda Uji Pra Percobaan Kontrol B (K-B-14) memiliki kuat tekan 8,79 MPa, benda uji (K1-B-14) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 10,37 MPa Bata Beton Pejal (K3-B-14) dengan dosis
dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 6,54 MPa, Bata Beton Pejal (K3-A-14) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 7,36 MPa. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan K3-A-14 pada umur 14 hari memiliki nilai kuat tekan lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi A lainnya.
Gambar 4.18 diatas, menunjukan nilai kuat tekan rerata benda uji Kontrol A (K-A-14) sebesar 5,67 MPa, untuk Benda uji (K1-A-14) dengan
Dan Moringa oleiferaserta Bahan Tambah Madu Umur 14 Hari
Gambar 4.18Perbandingan Kuat Tekan Rerata Percobaan Utama Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria Sp. Dan Moringa oleifera serta Bahan Tambah Madu Umur 14 HariK-A-14 K-B-14 K-C-14 K1-A-14 K1-B-14 K1-C-14 K3-A-14 K3-B-14
12,00 K U A T TE K A N R E R A TA (M P A )
0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00
9 ,2
6
8 ,6
6
7 ,3
7 ,07
7
1 ,3
4
6 ,5
3
6 ,5
9
8 ,7
7
5 ,6
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
K3-C-14
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah MaduPolimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 8,66 MPa. Dari gambar tersebut bisa disimpulkan benda uji K1-B-14 memiliki kuat tekan rerata
lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi B lainnya.
Benda Uji Percobaan Utama Kontrol C (K-C-14) memiliki kuat tekan 6,53 MPa, benda uji (K1-C-14) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 7,07 MPa, Bata Beton Pejal (K3-C-14) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 9,20 MPa. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan K3-C-14 pada umur 14 hari memiliki nilai kuat tekan lebih besar dibandingkan dengan benda uji dengan dimensi C lainnya.
Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
4.2.4 Perbandingan Kuat Tekan Rerata Percobaan Utama Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria Sp.
8
2
3
4
5
6
7
9
4
10 K U A T T E K A N R E R A T A (M P A )
K-A-28 K-B-28 K-C-28 K1-A-28 K1-B-28 K1-C-28 K3-A-28 K3-B-28
dan Moringa Oleiferaserta Bahan Tambah Madu Umur 28 Hari
Gambar 4.19Perbandingan Kuat Tekan Rerata Percobaan Utama Bata Beton Pejal Kontrol dan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria Sp. Dan Moringa oleifera serta Bahan Tambah Madu Umur 28 HariGambar 4.19 diatas, menunjukan nilai kuat tekan rerata benda uji Kontrol A (K-A-28) sebesar 6,17 MPa, untuk Benda uji (K1-A-28) dengandosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 7,36 MPa, Bata Beton Pejal (K3-A-28) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 7,49 MPa. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan K3-A-28 pada umur 28 hari memiliki nilai kuat tekan lebih besar dibandingkan dengan benda uji dimensi A lainnya.
Benda Uji Pra Percobaan Kontrol B (K-B-28) memiliki kuat tekan 7,66 MPa, benda uji (K1-B-28) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 8,55 MPa Bata Beton Pejal (K3-B-28) dengan dosis
1
7 ,7
Stefanus William S
1
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah Madu
6 ,1
7
7 ,6
6
6 ,9
7 ,3
8.59
6
8 ,5
5
7 ,2
3
7 ,4
9
K3-C-28
- – 11.12.0015 Rianto Tugas Akhir
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Kuat Tekan Bata Beton Pejal dengan Polimer Alami Gracilaria
Sp. dan Moringaoleifera serta Bahan Tambah MaduPolimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,1 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 8,59 MPa. Dari gambar tersebut bisa disimpulkan benda uji K3-B-28 memiliki kuat tekan rerata lebih besar dibandingkan dengan benda uji dimnsi B lainnya.
Benda Uji Percobaan Utama Kontrol C (K-C-28) memiliki kuat tekan 6,91 MPa, benda uji (K1-C-28) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu (0,03% dari berat semen) sebesar 7,22 MPa, Bata Beton Pejal (K3-C-28) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,25×0,01 % dari berat semen) dan Moringa oleifera (0,75×0,1 % dari berat semen) sebesar 7,73 MPa. Dari gambar tersebut dapat disimpulkan K3-C-28 pada umur 28 hari memiliki nilai kuat tekan lebih besar dibandingkan dengan benda uji dimensi C lainnya.
Stefanus William S
- – 11.12.0015 Rianto
SL-A-28 K-A-28 KI-A-28 KIII-A-28
6 .1
K U A T T E K A N R E R A T A (M P A )
9 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00
7 ,4
6
7 ,3
6
9
Stefanus William S
3 ,4
Dari gambar juga menunjukan untuk kenaikan nilai kuat tekan bata beton pejal percobaan utama komposisi-1 (K1) dengan dosis Polimer Alami Gracilaria Sp. (0,05% dari berat semen) dan bahan tambah madu