BAB II DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka GPS tracker atau sering juga disebut GPS tracking adalah teknologi AVL - SISTEM PENJEJAK POSISI KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS GPS MELALUI MEDIA SMS - repository perpustakaan

BAB II DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

  GPS tracker atau sering juga disebut GPS tracking adalah teknologi AVL ( Automated Vehicle Locater ) yang memungkinkan penggguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan kondisi koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital.

  Menurut Yosephat Suryo Susilo (2014), dalam jurnal ilmiah Widya Teknik menyimpulkan “Mikrokontroler dapat bertukar data dengan modul GSM SIM908 menggunakan komunikasi serial TTL 115200 bps 8N1 kemudian Lokasi koordinat dapat dilihat pada halaman web yang telah dibuat dalam bentuk peta dan marker.

  Menurut Ahmad Rifai (2013), dalam jurnal ilmiah Sistem Informasi. Pengertian bergerak dalam sudut pandang geografi adalah perpindahan posisi dari suatu kordinat ke kordinat lain. Aplikasi disimpan pada web server yang berfungsi sebagai GPS Tracking Server. Komputer pemantau akan melakukan koneksi ke alamat web server untuk dapat mematau posisi benda bergerak yang dimilikinya.Aplikasi dibangun menggunakan tampilan peta digital yang diambil dari Google Maps. Peta Google Maps tersebut diprogram melalui API (Application Programming Interface) yang tersedia untuk menampilkan objek yang mewakili posisi benda bergerak GPS Tracking Device. Informasi posisi objek tersebut diambil dari database MySQL dimana datanya selalu diupdate oleh GPS Tracking Device secara periodik. Akibatnya akan mendapatkan efek bergerak setiap kali merefresh data dan menampilkannya pada peta Google Maps.

  Pada tulisan tersebut menjadi acuan dalam konsep pembuatan Tugas Akhir ini untuk membuat alat sistem penjejak posisi kendaraan bermotor dengan memanfaatkan satelit GPS dan bisa menampilkan lokasi atau peta pada Google Maps di PC atau telepon seluler.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 GPS (Global Positioning System)

  GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit dan metode Triangulasi. Sistem tersebut merupakan sistem yang pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang awalnya diperuntukan bagi kepentingan militer. NAVSTAR GPS (Navigation Satellite

  

Timing and Ranging Global Positioning System ) adalah nama asli dari Sistem

  GPS, yang mempunyai tiga segmen yaitu: satelit (Space Segment), pengendali (Control Segment), dan penerima/pengguna (User Segment). Satelit GPS yang mengorbit bumi seluruhnya berjumlah 24 buah, 21 buah aktif bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.

  Satelit ini bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun pengendali, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi (jam atom di satelit), dan memancarkan sinyal serta informasi secara kontinyu ke perangkat penerima (receiver). Segmen pengendali bertugas untuk mengendalikan satelit dari bumi yaitu untuk melihat keadaan satelit, penentuan serta prediksi orbit, sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirimkan data ke satelit. Sedangkan segmen penerima bertugas menerima data dari satelit dan memprosesnya untukmenentukan posisi, arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh pengguna. Pada penelitian ini, digunakan GPS komersial dengan tingkat akurasi posisi kurang lebih 20 meter dari alat yang berfungsi untuk menentukan posisi alat tersebut berada dan dapat ditampilkan pada peta Google Maps.

2.2.1.1 Cara Kerja GPS

  Teknologi GPS memerlukan 24 satelit buatan (mengorbit pada ketinggian 20.200 Km) yang disebut juga space segment agar semua titik di permukaan bumi dapat terpantau. Gambar 2.1 mengilustrasikan penempatan 24 satelit GPS yang mengorbit bumi. Orbit dari satelit tersebut dibagi menjadi 6 bidang orbit yang berjarak 60 derajat (6 bidang agar memenuhi 360 derajat), dan setiap bidang orbit ditempatkan 4 buah satelit. Dengan susunan seperti ini, diharapkan semua titik di permukaan bumi dapat dipantau oleh 5-10 satelit dalam waktu bersamaan untuk mendapatkan informasi posisi yang akurat. Jumlah minimal yang dibutuhkan untuk dapat menentukan lokasi (koordinat) obyek yang diamati adalah 3 satelit.

Gambar 2.1 Sistem satelit GPS

2.2.1.2 Prinsip Kerja GPS Tracker

  Prinsip kerja dari GPS Tracker adalah pengukuran jarak (range) antara GPS Receiver dengan satelit, Tracking Device menerima sinyal GPS dari beberapa satelit GPS. Berdasarkan sinyal-sinyal tersebut Tracking Device menghitung posisinya kemudian mengirim data posisinya ke server setelah diminta melalui komunikasi SMS.

2.2.2 GPRS (General Packet Radio Service)

  GPRS atau General Packet Radio Service adalah layanan non-voice (bukan suara) yang memungkinkan informasi dikirimkan dan diterima melalui jaringan telepon genggam. Layanan ini melengkapi teknologi yang sudah ada sekarang, yaitu Circuit Switched Data (CSD) dan Short Message Service (SMS).

  GPRS merupakan standar komunikasi data dijaringan GSM yang mempunyai kecepatan transfer data mencapai 115 kbps. Sistem GPRS dapat digunakan untuk

  

transfer data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless

Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW). Cara kerja GPRS

  secara garis besar terdiri dari beberapa prosedur. Prosedur-prosedur tersebut meliputi GPRS attach, PDP (Packet Data Protokol) context Activation, dan GPRS

  

Context Deactivation and Detach. Penjelasan dari prosedur-prosedur tersebut

  adalah sebagai berikut :

1. GPRS Attach

  Prosedur ini digunakan MS (Mobile Station) untuk meminta layanan GPRS serta digunakan SGSN (Serving GPRS Support Node) untuk mengetahui lokasi dimana MS tersebut berada.

2. PDP (Packet Data Protokol)

  Context Activation pada prosedur ini, PDP konteks harus diaktifkan di MS,

  SGSN, dan GGSN (Gateway GPRS Support Node) agar user dapat memulai

  

transfer data. Prosedur ini dimulai oleh MS yang dianalogikan sebagai user yang

sedang Log on ke jaringan tujuan.

3. GPRS Context Deactivation and Detach

  Untuk dapat mengakhiri pertukaran paket, GPRS menyediakan dua prosedur yaitu mandiri (independent) dan implicit. Penonaktifkan PDP secara mandiri terjadi ketika user telah memanggil prosedur Detach. Prosedur ini berfungsi menonaktifkan PDP context dengan cara menutup koneksi yang telah dibangun oleh GGSN. dan memberi tahu DNS server bahwa IP sudah tidak dipergunakan lagi. Penonaktifan PDP secara implisit terjadi ketika MS memanggil prosedur detach.

2.3 Arduino Uno

  Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada AT-Mega 328 Board ini memiliki 14 digital masukan atau keluaran pin (dimana 6 pin dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau sumber tegangan didapat dari adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya. Board Arduino Uno memiliki fitur-fitur seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.5.

Gambar 2.2 Pin pada Arduino

  RX dan TX pinout : tambah SDA dan SCL pin yang dekat ke pin aref dan dua pin baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan IO REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari board sistem. Pengembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan Processor yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino karena yang beroperasi dengan 3,3V. Yang kedua adalah pin tidak terhubung yang sudah disediakan untuk tujuan pengembangannya, kemudian ada circuit reset.

Gambar 2.3 Board Arduino Uno

2.3.1 Memori

  Memori data AT-Mega 328 terbagi menjadi 4 bagian, yaitu 32 lokasi untuk register umum, 64 lokasi untuk register I/O, 160 lokasi untuk register I/O tambahan dan sisanya 2048 lokasi untuk data SRAM internal. Register umum menempati alamat data terbawah, yaitu 0x0000 sampai 0x001F. Register I/O menempati 64 alamat berikutnya mulai dari 0x0020 hingga 0x005F. Register I/O tambahan menempati 160 alamat berikutnya mulai dari 0x0060 hingga 0x00FF.

  Sisa alamat berikutnya mulai dari 0x0100 hingga 0x08FF digunakan untuk SRAM internal. Peta memori data dari ATMega 328 dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar 2.4 Peta memori data ATMega 328

2.3.2 Input dan Output

  Masing-masing dari 14 pin digital pada Uno dapat digunakan sebagai

  

input atau output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan

  digitalRead() yang beroperasi pada tegangan 5 V. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal dari 20-

  50 Kilo Ohm. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi khusus :

  1. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data TTL serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip ATmega8U2 USB-to-Serial TTL.

  2. Eksternal Interupsi : 2 dan 3. Pin ini dapat dikonfigurasi untuk memicu interupsi pada nilai yang rendah, tepi naik atau jatuh, atau perubahan nilai. Lihat attachInterrupt () fungsi untuk rincian.

  3. PWM : 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan 8-bit output PWM dengan analogWrite () fungsi.

  4. SPI : 10 (SS), 11 (mosi), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin ini mendukung komunikasi SPI menggunakan perpustakaan SPI.

  5. LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13.

  Ketika pin adalah nilai TINGGI, LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, itu off.

  6. TWI : A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin.

  Mendukung komunikasi TWI.

  7. Aref. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analog

  Reference.

  8. Reset.

  Uno memiliki 6 input analog, diberi label A0 melalui A5, masing- masing menyediakan 10 bit resolusi yaitu 1024 nilai yang berbeda. Secara default sistem mengukur sampai 5 Volt.

  2.3.3 Komunikasi Arduino Uno

  Uno Arduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lain. AT-Mega 328 ini menyediakan UART TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Firmware Arduino menggunakan USB driver standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang dibutuhkan. Perangkat lunak Arduino termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke

  

board Arduino. RX dan TX LED di board akan berkedip ketika data sedang

  dikirim melalui chip USB-to-serial dan koneksi USB ke komputer. AT-Mega 328 ini juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI. Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi inteface pada sistem.

  2.3.4 Arduino Development Environment

  Arduino Development Environment terdiri dari editor teks untuk menulis kode, sebuah area pesan, sebuah konsol, sebuah toolbar dengan tomol-tombol untuk fungsi yang umum dan beberapa menu. Arduino Development Environment terhubung ke arduino board untuk meng-upload program dan juga untuk berkomunikasi dengan board Arduino.

  Perangkat lunak yang ditulis menggunakan Arduino Development

  

Environment disebut sketch. Sketch ditulis pada editor teks. Sketch disimpan

  dengan file berekstensi ino. Area pesan memberikan memberikan informasi dan pesan error ketika menyimpan atau membuka sketch. Konsol menampilkan output teks dari Arduino Development Environment dan juga menampilkan pesan error pada saat compile sketch. Pada sudut kanan bawah dari jendela Arduino

  

Development Environment menunjukkan jenis board dan port serial yang sedang

  digunakan. Tombol toolbar digunakan utuk mengecek dan mengupload sketch, membuat, membuka atau menyimpan sketch, dan menampilkan serial monitor.

  Berikut ini adalah tombol-tombol toolbar serta fungsinya : Verify mengecek error pada code program.

  Upload meng-compile dan meng-upload program ke Arduino board.

   New membuat sketch baru.

  Open menampilkan sebuah menu dari seluruh sketch yang berada di dalam

  sketchbook .

  Save menyimpan sketch.

  Serial Monitor membuka serial monitor.

  Dalam lingkungan arduino digunakan sebuah konsep yang disebut

  

sketchbook , yaitu tempat standar untuk menyimpan program (sketch). Sketch yang

  ada pada sketchbook dapat dibuka dari menu File >Sketchbook atau dari tombol open pada toolbar. Ketika pertama kali menjalankan arduino development

  

environment, sebuah direktori akan dibuat secara otomatis untuk tempat

  penyimpana sketchbook. Kita dapat melihat atau mengganti lokasi dari direktori tersebut dari menu File > Preferences.

  Serial monitor menampilkan data serial yang sedang dikirim dari Arduino board. Untuk mengirim data ke board, masukkan teks dan klik tombol send atau tekan enter pada keyboard. Sebelum meng-upload program, kita perlu mengatur jenis board dan port serial yang sedang kita gunakan melalui menu Tools > Board dan Tools > Serial Port. Pemilihan board berguna untuk mengeset parameter (contohnya: kecepatan mikrokontroler dan baud rate) yang digunakan ketika meng-compile dan meng-upload sketch.

  Setelah memilih board dan port serial yang tepat, tekan tombol upload pada toolbar atau pilih menu File > Upload. Arduino board akan me-reset secara otomatis dan proses upload akan dimulai. Pada kebanyakan board, LED RX dan TX akan berkedip ketika program sedang di-upload. Arduino development

  

environment akan menampilkan pesan ketika proses upload telah selesai, atau

menampilkan pesan error.

  Ketika sedang meng-upload program, arduino bootloader sedang digunakan, Arduino bootloader adalah sebuah program kecil yang telah ditanamkan pada mikrokontroler yang berada pada arduino board. Bootloader ini mengijinkan kita meng-upload program tanpa menggunakan perangkat keras tambahan.

2.3.5 Otomatis Reset

  Tombol reset Uno Arduino dirancang untuk menjalankan program yang tersimpan didalam mikrokontroller dari awal. Tombol reset terhubung ke Atmega328 melalui kapasitor 100nF. Setelah tombol reset ditekan cukup lama untuk me-reset chip, software Arduino dapat juga berfungsi untuk meng-

  upload program dengan hanya menekan tombol upload di software Arduino.

2.4 Modul GPS SIM908

  Modul SIM908 adalah Sebuah modul kinerja tinggi Quad-Band GSM modul / GPRS / GPS dari kelas industri, yang dapat dikontrol melalui perintah AT set. Hal ini dapat digunakan untuk membuat atau menerima panggilan, mengirim dan menerima pesan SMS. Selain itu, dapat digunakan untuk mengirim dan menerima data setelah terhubung ke jaringan. Alat ini juga dapat mewujudkan global positioning dengan menempatkan posisi geografis dengan GPS.

Gambar 2.5 Modul GPS SIM908

2.4.1 Fitur modul 1.

  Quad-band 850/900/1800/1900MHz

  2. GPRS multi-slot kelas 10 standar 3.

  GPRS mobile station kelas B standar

  4. Koneksi ke GSM phase 2/2 Standar

  1) Kelas 4 (2W@850/900 MHz) 2) Kelas1 (1W@1800/1900MHz)

  

5. Perintah kendali (GSM 07.07, 07.05 dan SIMCOM pada pengaturan AT

  command ) 6. Aplilasi SIM Toolkit

  7. 3,5 inci standar sonic soket untuk suara dan telephone

  8. Beroprasi pada suhu: -40

  ℃ ~ +80℃

Tabel 2.1 Spesifikasi modul GPS

  NO. Spesifikasi Keterangan

  1 Ukuran PCB 80mm X 70mm X 1.6mm

  2 Tingkat Operasi

  5V/3,3V (Pilihan)

  3 Indikator PWR, Status, NET 4 3,5 inch MIC dan alat pendengar

  Interface

  5 Komunikasi Protokol UART

  6 Tipe Antena Active

Tabel 2.2 Arus dan tegangan yang dibutuhkan modul GPS

  NO. Spesifikasi Min Tipe Mak Unit

  1 Sumber Tegangan 4,5 5 5,5

  VDC

  • 2 Konsumsi Arus(pulse) 1800 2000 mA

  3 Konsumsi Arus(Continues) 500 mA - -

  4 Baud rate 9600 bps - -

Gambar 2.6 PCB Pada modul GPSTabel 2.3 Pin Map modul GPS

  NO. Interface Pin Keterangan

  • 1

  1

  5V

  • 2

  2 GND

  3 DR

  3 Debug UART data input

  4 DT

  4 Debug UART data output

  5 Rx

  5 UART data input

  6 Tx

  6 UART data output

  7 P

  7 Power switch pin dari Modul GSM

  2.4.2 Indikator

  1. PWR Indikator daya dari modul GSM: ketika ada listrik normal, PWR terus ON.

  2. Status Indikator status daya dari modul GSM: itu selalu ON setelah modul beroprasi.

  3. NET Indikator jaringan modul GSM

Tabel 2.4 Indikator Modul GPS

  NO. Status Keterangan

  1 Off Modul tidak berjalan 2 64ms On/800ms Off Modul tidak menemukan koneksi 3 64ms On/300ms Off Modul menemukan koneksi 4 64ms On/300ms Off Komunikasi GPRS

  2.4.3 Tombol

  1. PERKEY Bisa dengan tetap menekan tombol untuk setidaknya 1s, dan dapat dimatikan dengan menjaga menekan tombol untuk setidaknya 600ms.

  2. GPS_VIN GPS input daya pin. Jika antena GPS adalah antena pasif, GPS_VIN tidak diperlukan jika antena aktif, jumper perlu terhubung ke 5V atau 2,8V sesuai dengan kebutuhan konfigurasi antena.

Gambar 2.7 Tombol GPS_VIN

2.5 Mikrokontroler AT-Mega 328

  AT-Mega 328 adalah mikrokontroller keluaran dari Atmel yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari arsitektur CISC (Completed Instruction Set

  

Computer ).Mikrokontroler AT-Mega 328 memiliki arsitektur Havard, yaitu

  memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism.

  Intruksi-intruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal dimana pada saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan instruksi- instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU (Arithmatic Logic Unit) yang dapat dilakukan dalam satu suklus. 6 dari register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tidak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data.

  Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X (gabungan R26 dan R27 ), register Y (gabungan R28 dan R29), dan register Z (gabungan R30 dan R31). Hamper semua intruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap alamat memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik Memory Mapped I/O selebar

  64 Byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Register-register ini menempati memori pada alamat 0x20h – 0x5Fh.

Gambar 2.8 Konfigurasi pin AT-Mega 328

2.5.1 Fitur AT-Mega 328

  Fasilitas yang dimiliki oleh mikrokontroler AT-Mega 328 adalah sebagai berikut: 1. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus.

  2. 32 x 8-bit register serba guna.

  3. Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.

  4. 32 KB Flash Memory.

  5. Memiliki EEPROM ( Elekctrically Erasable Programmable Read Only Memory ) sebesar 1 KB.

  6. Memiliki SRAM ( Static Random Acces Memory ) sebesar 2 KB.

  7. Memiliki I/O digital sebanyak 14 pin.

  8. Memiliki 6 PWM (Pulse Width Modulation).

  9. Master / Slave SPI Serial interface.

2.5.2 Arsitektur Mikrokontroler AT-Mega 328

Gambar 2.9 Arsitektur AT-Mega 328 Mikrokontroler AT-Mega328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism. Intruksi-inruksi dalam memori program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu intruksi dikerjakan intruksi berikutnya sudah diambil dari memori program. Konsep inilah yang memungkinkan intruksi-intruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu siklus clock.

  32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU (Arithmatic Logic Unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serba guna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data. Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X (gabungan R26 dan R27). Register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z (gabungan R30 dan R31).

  Hampir semua intruksi AVR memiliki format 16-bit. Setiap bit alamat memori program terdiri dari intruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik mapped I/O selebar 64-byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus antara lain sebagai register control Timer/Counter, Interupt, ADC, USART, SPI, EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Register-register ini menempati memori pada alamat 0x20h- 0x5Fh. Tampilan arsitektur mikrokontroler AT-Mega328 dapat dilihat pada Gambar 2.12.

2.6 Baterai

2.6.1 Pengertian Baterai

  Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti

  

Handphone, Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai

  sebagai sumber listriknya. Dengan adanya baterai, tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, dapat menemui dua jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (single use) dan baterai yang dapat di isi ulang (rechargeable ). Baterai yang digunakan pada alat GPS tracker ditunjukan pada gambar 2.10 adalah jenis baterai sekunder dengan tegangan 6V dan arus 4,5 Ah.

Gambar 2.10 Baterai LC-R064R5NA

2.6.2 Jenis – Jenis Baterai

  Setiap baterai terdiri dari terminal positif (katoda) dan terminal negatif (anoda) serta elektrolit yang berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah atau disebut juga dengan arus DC (Direct Current).

  Pada umumnya, Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni Baterai Primer yang hanya dapat sekali pakai (single use battery) dan Baterai Sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).

  1. Baterai Primer Baterai Primer atau Baterai sekali pakai ini merupakan baterai yang paling sering ditemukan di pasaran, hampir semua toko dan supermarket menjualnya.

  Hal ini dikarenakan penggunaannya yang luas dengan harga yang lebih terjangkau. Baterai jenis ini pada umumnya memberikan tegangan 1,5 Volt dan terdiri dari berbagai jenis ukuran seperti AAA (sangat kecil), AA (kecil) dan C (medium) dan D (besar). Disamping itu, terdapat juga Baterai Primer (sekali pakai) yang berbentuk kotak dengan tegangan 6 Volt ataupun 9 Volt. Jenis-jenis baterai yang tergolong dalam kategori baterai primer (sekali pakai / single use) diantaranya adalah :

  1) Baterai Zinc-Carbon Baterai Zinc-

  Carbon juga disering disebut dengan Baterai “Heavy Duty” yang sering dijumpai di toko. Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang berfungsi sebagai terminal negatif dan juga sebagai pembungkus baterainya. Sedangkan terminal positifnya adalah terbuat dari karbon yang berbentuk batang

  (rod). Baterai jenis ini merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis lainnya.

  2) Baterai Alkaline Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang lebih mahal dibanding dengan baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang digunakannya adalah potassium hydroxide yang merupakan zat alkali sehingga namanya juga disebut dengan baterai alkaline. Saat ini, banyak baterai yang menggunakan alkalline sebagai elektrolit, tetapi mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai elektrodanya.

  3) Baterai Lithium Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-jenis baterai primer (sekali pakai) lainnya. baterai lithium dapat disimpan lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah. Karena keunggulannya tersebut, baterai jenis lithium ini sering digunakan untuk aplikasi memory backup pada mikrokomputer maupun jam tangan. Baterai lithium biasanya dibuat seperti bentuk uang logam atau disebut juga dengan baterai koin.

  Ada juga yang memanggilnya button cell atau Baterai Kancing.

  4) Baterai Silver Oxide Baterai silver oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga perak (silver).

  2. Baterai Sekunder

  Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang. Pada prinsipnya, cara baterai sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan baterai primer. Hanya saja, reaksi kimia pada baterai sekunder ini dapat berbalik (reversible). Pada saat baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal baterai (discharge), Elektron akan mengalir dari negatif ke positif.

  Sedangkan pada saat sumber energi luar (charger) dihubungkan ke baterai sekunder, elektron akan mengalir dari positif ke negatif sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai. Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang) diantaranya adalah :

  1) Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) Baterai Ni-Cd adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan

  

nickel oxide hydroxide dan metallic cadmium sebagai bahan elektrolitnya. Baterai

  Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama. Di satu sisi, Baterai Ni-Cd akan melakukan discharge sendiri (self discharge) sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan.

  2) Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) Baterai Ni-Cd adalah jenis baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan nickel oxide hydroxide dan metallic cadmium sebagai bahan elektrolitnya. Baterai

  Ni-Cd memiliki kemampuan beroperasi dalam jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan yang lama.

2.7 AT -Command

  2.7.1 Pengertian AT-Command

  AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA modem untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat dapat melakukan pengirima atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

  Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT- Command melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. AT-Command ini sebenarnya adalah pengembangan dari perintah yang dapat diberikan kepada modem Hayes yang sudah ada sejak dulu. Dinamakan AT-Command karena semua perintah diawali dengan karakter A dan T.

  2.7.2 Beberapa Perintah AT Command 1. AT Mengecek apakah Handphone telah terhubung.

  2. AT+CMGF Untuk menetapkan format mode dari terminal.

  3. AT+CSCS Untuk menetapkan jenis encoding.

  4. AT+CMGR Membaca pesan.

  5. AT+CMGS Mengirim pesan.

  6. AT+CMGD Menghapus pesan.

  7. AT+CSCA Alamat dari pusat SMS Servis.

  8. AT+CNMI Menampilkan adanya SMS Baru.

  9. AT+CGMI Untuk mengetahui pembuat piranti modem gunakan perintah.

  10. AT+CGSN Untuk melihat nomor serial piranti.

  11. AT+CSQ Memeriksa kualitas sinyal modem.

  12. AT+CIMI Mengetahui Identitas kartu SIM.

  13. AT+CNMI Untuk mendeteksi pesan SMS baru masuk secara otomatis.

  14. AT+CMGL Membuka daftar SMS yang ada pada SIM Card.

  15. AT+CIICR membuka koneksi nirkabel menggunakan GPRS.

  16. AT+CIPSTART start koneksi dengan server.

  17. AT+CIPSEND mengirim data ke server.

  18. AT+CIPCLOSE menutup koneksi dengan server.

  19. ATD untuk menghentikan panggilan.

  20. ATV1 Mengatur input dan output berupa naskah.

  21. AT+CSQ Mengecek Kualitas Sinyal.

  22. AT+CCLK Mengecek Jam (waktu) pada HP.

  23. AT+CGPSPWR Untuk mengecek Power GPS.

  24. AT+GPSSTATUS Untuk mengecek status GPS.

  25. AT+CGPSRST Untuk reset GPS.

  26. AT+CGPSINF Untuk info lokasi GPS.

2.7.3 Perintah Mengirim SMS

  1. Misalkan jika alat ini support SMS text mode, mencoba untuk mengajak HP/GSM modem beroperasi dalam SMS text mode AT+CMGF=1.

  2. Setelah itu menulis nomor yang akan dikirim dan Pesan ke Message Storage di HP/GSM modem (SIM card)

  AT+CMGW=”nomor telepon yg dituju

  (Enter) yang dikirim (Ctrl-Z untuk mengakhiri pesan) kemudian

  muncul info nomor index pada pesan tadi disimpan dalam message storage.

  3. Pesan dikirim ke index message storage AT+CMSS=nomor index pesan selesai.

2.7.4 Membaca SMS Dengan AT Command 1. Mengajak HP/GSM Modem menggunakan mode SMSAT+CMGF=1.

2. Membaca semua pesan yang ada dalam Message Storage HP/GSM modem (SIM card) AT+CMGL=”ALL”.

2.8 UART

  2.8.1 Pengertian UART

  UART merupakan kependekan dari Universal Aysnchronous Receiver

  

Trasmitter adalah bagian dari perangkat keras komputer yang menerjemahkan

  antara bit – bit paralel data dan bit – bit serial.

  2.8.2 Struktur UART

  Sebuah clock generator, merupakan sebuah kelipatan dari bit rate untuk memungkinkan pengambilan sampel di tengah bit.

  1. Input dan Output pergeseran register. 2. kontrol mengirim / menerima.

  3. Kontrol logika untuk membaca / menulis.

  4. Kirim / menerima buffer (opsional).

  5. Paralel data bus buffer (opsional).

  Dalam mengirim dan menerima data Universal Asynchronous Receiver /

  

Transmitter (UART) dengan bit individu dan berurutan. UART berisi sebuah

  register geser yang merupakan metode dasar konversi antara bentuk serial dan paralel. UART biasanya tidak secara langsung menghasilkan atau menerima sinyal eksternal digunakan antara item yang berbeda dari peralatan. Sebuah perangkat interface yang terpisah digunakan untuk mengkonversi sinyal tingkat logika dari UART dan level sinyal eksternal.

Gambar 2.11 Timing diagram UART

  2.8.3 Mengirimkan dan menerima data serial

  UART (Universal Asynchronous Transmitter Receiver ) mengambil byte data dan mengirimkan bit individual secara berurutan. Di tempat tujuan, sebuah UART kedua kembali merakit bit menjadi byte lengkap. Setiap UART berisi sebuah register geser yang merupakan metode dasar konversi antara bentuk serial dan paralel. Transmisi serial informasi digital melalui kawat tunggal atau media lainnya adalah biaya yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan transmisi paralel melalui beberapa kabel.

  2.8.4 Transmitter

  Pada posisi pemancar, transmisi berlangsung dalam sebuah operasi sederhana, karena berada di bawah kontrol dari sistem transmisi. Setelah data disimpan dalam register geser, hardware UART menghasilkan mulai sedikit, menggeser jumlah yang diperlukan bit data ke dalam baris, menghasilkan dan menambahkan bit paritas (jika digunakan), dan menambahkan sedikit berhenti.

  Karena transmisi karakter tunggal dapat memakan waktu yang lama relatif terhadap kecepatan CPU, UART akan mempertahankan bendera yang menunjukkan status dari host sibuk, sehingga sistem tidak menyimpan karakter baru untuk transmisi sampai sebelumnya telah selesai, dapat juga dilakukan dengan interrupt. Karena full-duplex operasi membutuhkan karakter yang akan dikirim dan diterima pada saat yang sama, UART menggunakan dua shift register yang berbeda untuk karakter karakter ditransmisikan dan diterima.

2.8.5 Receiver

  Semua hardware UART operasi dikendalikan oleh sinyal clock yang berjalan pada beberapa data rate - setiap bit data. Receiver menguji kondisi sinyal yang masuk di setiap pulsa clock. Jika bit tersebut terjadi, satu-setengah dari waktu, dianggap untuk bertemu dan merupakan sinyal awal dari sebuah karakter baru. Setelah menunggu lama, tingkat clock yang dihasilkan ke sebuah register geser. Setelah jumlah yang diperlukan bit untuk jangka waktu yang lama karakter (5 sampai 8 bit) telah berlalu, isi dari register geser yang tersedia (dalam modus paralel) ke sistem penerima. UART akan menetapkan bendera yang menunjukkan data baru tersedia, dan juga dapat menghasilkan interupsi prosesor untuk meminta transfer data yang diterima.

2.9 Google Maps

  Google maps adalah dasar pemetaan web dan teknologi aplikasi layanan yang disediakan oleh Google, gratis (untuk non-komersial). Di dalam Google

  

Maps menawarkan peta jalan, sebuah rute rencana untuk bepergian dengan

  berjalan kaki, mobil, atau angkutan umum dan pemantau bisnis di perkotaan untuk beberapa negara di sekitar dunia. Menurut salah satu penciptanya, Google

  

Maps adalah suatu cara untuk mengorganisasikan informasi di dunia secara

  geografis. Seperti banyak aplikasi web Google lainya, Google Maps menggunakan JavaScript secara ekstensif. Google Maps menyediakan “API key” sebagai sarana untuk dapat menampilkan peta Google Maps pada halaman web yang telah dibuat. API key tersebut disisipkan pada program halaman utama.