BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN - ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/M-DAG/PER/1/2015 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGADAAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN MINUMAN BERAKH
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Perbandingan Kinerja Keuangan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
4.1.1 Analisa Perubahan Profitabilitas
Tabel 4.1.1 Nilai Profitabilitas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.No. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk 2014 2015 2014 2015 Sebelum Event Sesudah Sebelum Event Sesudah
Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan TW TW I TW I
TW TW TWI TW TW
III
IV TW II
III
III
IV TW II
III Profitabilitas
1. ROA 7% 13% 5% 4% 8% 6% 10% 3% 4% 5% 2.
ROE 29% 53% 16% 16% 28% 8% 12% 4% 5% 6%
3. Gross Profit Margin 58% 63% 54% 54% 52% 72% 68% 67% 66% 65% Rata-rata GPM 61% 53% 70% 66%
4. Net Profit Margin 23% 30% 19% 15% 27% 30% 36% 24% 24% 30% Rata-rata NPM 26% 21% 33% 27%
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017
Return of Assets PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai ROA pada periode Triwulan III tahun 2015 setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding nilai ROA pada periode Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil ROA pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 7% menjadi 8% pada periode Triwulan III tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan adanya penurunan total aset dan kenaikan laba bersih, hal ini menunjukkan bahwa setelah adanya peraturan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk semakin efektif karena melakukan perbaikan kinerja dalam menghasilkan laba bersih dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset yang semakin rendah. Setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 pada Triwulan II menghasilkan ROA yang lebih rendah dibanding sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 pada Triwulan IV tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil ROA pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 13% menjadi 4% pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan laba bersih dan diikuiti total aset yang menurun juga. Penurunan ROA menunjukkan kemampuan aset perusahaan dalam menghasilkan laba bersih semakin menurun.
PT. Delta Djakarta Tbk
ROA PT. Delta Djakarta Tbk menunjukkan bahwa Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding dengan Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil ROA pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 6% menjadi 5% pada periode Triwulan III tahun 2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan laba bersih dan diikuiti total aset yang bertambah. Pertambahan aset pada PT. Delta Djakarta Tbk tidak digunakan secara efektif untuk menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi. Nilai Return on Assets PT. Delta Djakarta Tbk pada Triwulan IV tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding dengan Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil ROA pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 10% menjadi 4% pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan laba bersih dan diikuti total aset yang menurun. Sesudah keluarnya peraturan lebih memilih untuk menambah total aset tetapi tidak digunakan secara maksimal untuk mendapatkan laba bersih yang lebih besar bagi perusahaan.
Return on Equity PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai ROE bahwa Triwulan III tahun 2014 lebih besar dibanding dengan Triwulan III tahun 2015 sebelum keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil ROE pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 29% menjadi 28% pada periode Triwulan
III tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan ekuitas tidak dapat menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi dibanding sebelum keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015. Nilai
Return on Equity pada Triwulan IV tahun 2014 sebelum adanya Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding dengan Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil ROE pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 12% menjadi 5% pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan laba bersih dan diikuiti ekuitas yang menurun. Hasil nilai ROE pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk memperlihatkan nilai yang menurun setelah adanya peraturan, penurunan ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian modal terhadap pemegang saham semakin rendah setelah adanya peraturan.
PT. Delta Djakarta Tbk Return on Equity PT. Delta Djakarta Tbk menunjukkan bahwa Triwulan
III tahun 2014 lebih besar dibanding dengan Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil ROE pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 8% menjadi 6% pada periode Triwulan III tahun 2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan laba bersih dan diikuiti ekuitas yang bertambah. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan ekuitas yang ditambah belum optimal untuk meningkatkan laba bersih. Nilai Return on Equity PT. Delta Djakarta Tbk pada Triwulan IV tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding dengan Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil ROE pada periode Triwulan II tahun 2014 sebesar 12% menjadi 5% pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan laba bersih dan diikuiti ekuitas yang menurun.
Dapat dikatakan juga bahwa tingkat keuntungan bagi pemegang saham setelah adanya peraturan semakin rendah.
Gross Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Gross Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil GPM pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 58% menjadi 52% pada periode Triwulan III tahun 2015. Penurunan menunjukkan bahwa penjualan yang semakin menurun menghasilkan laba kotor yang semakin kecil dibanding sebelum keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015. Nilai
Gross Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan IV tahun
2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding Triwulan II tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil GPM pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 63% menjadi 54% pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan nilai GPM disebabkan terjadi penurunan laba kotor diikuti dengan adanya penurunan penjualan.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Gross Profit Margin PT. Delta Djakarta Tbk Triwulan III tahun 2014 menunjukkan adanya penurunan dibanding dengan Triwulan IV tahun 2015 sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil GPM pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 72% menjadi 65% pada periode Triwulan III tahun 2015.
Penurunan nilai GPM disebabkan terjadi penurunan laba kotor diikuti penurunan penjualan. Nilai Gross Profit Margin PT. Delta Djakarta Tbk Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dari Triwulan II tahun 2015 sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil Gross Profit Margin pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 68% menjadi 66% pada periode Triwulan II tahun 2015.
Penurunan nilai GPM PT. Delta Djakarta Tbk disebabkan terjadi penurunan laba kotor diikuti dengan penjualan yang menurun. Nilai rata-rata GPM PT.
Delta Djakarta Tbk memperlihatkan adanya perubahan yang menurun hal ini menunjukkan bahwa setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 laba kotor yang dihasilkan dari penjualan menurun dibandingkan dengan sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan III tahun
2015 menunjukkan hasil yang lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil NPM pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 23% menjadi 27%. Walaupun penjualan menurun tetapi menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi dibanding sebelum keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil NPM pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 23% menjadi 27% pada periode Triwulan III tahun 2015. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk memperlihatkan adanya perbaikan kinerja dalam menciptakan laba bersih dari penjualan setelah adanya peraturan. Penurunan Net Profit
Margin yang terjadi pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan
semakin rendah laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. Dilihat dari rata-rata nilai NPM menunjukkan bahwa ada perubahan yang menurun setelah keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015. Dapat dikatakan bahwa setelah adanya peraturan laba bersih yang dihasilkan dari penjualan menurun.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 tidak mengalami perubahan dengan nilai NPM Triwulan
III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil NPM pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 30% dan pada periode Triwulan III tahun 2015 sebesar 30% juga. Hal ini menunjukkan setelah adanya peraturan perusahaan tetap menjaga kinerja dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan. Nilai Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dibanding Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil NPM pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 36% menjadi 24% pada periode Triwulan II tahun 2015. Peraturan tersebut membatasi penjualan minuman beralkohol golongan A di minimarket,
hypermarket dan toko pengecer lainnya, sehingga laba bersih yang
dihasilkan dari penjualan juga semakin rendah. Dilihat dari hasil rata-rata
NPM PT. Delta Djakarta Tbk setelah adanya peraturan menunjukkan hasil yang lebih rendah, hal ini terlihat dari hasil NPM pada tahun 2014 sebesar 33% menjadi 27% pada tahun 2015. Dapat dikatakan setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 laba bersih yang dihasilkan dari penjualan semakin menurun.
4.1.2 Rasio Aktivitas
III
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017
4. TATO 0,30x 0,45x 0,27x 0,25x 0,31x 0,19x 0,28x 0,14x 0,15x 0,18x Rata-rata 0,37x 0,28x 0,24x 0,17x
Rata-rata 0,65x 0,44x 2,08x 1,48x
1,50x 1,32x 0,33x 0,29x 3. FATO 0,54x 0,77x 0,44x 0,39x 0,50x 1,74x 2,41x 1,25x 1,39x 1,57x
2. Inventory Turnover 1,34x 1,65x 1,09x 1,01x 1,63x 0,25x 0,42x 0,24x 0,27x 0,31x Rata-rata
1,03x 1,12x Rata-rata 2,69x 2,06x 1,23x 1,07
1,95x 2,09x 2,03x 1,05x 1,42x 0,78x
1. Account Receivable Turnover 2,52x 2,87x
IV TW I TW
Tabel 4.1.2 Nilai Rasio Aktivitas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya PeraturanIII TW
II TW III TW
IV TW I TW
TW III TW
Sebelum Peraturan Event Sesudah Peraturan
Sebelum Peraturan Event Sesudah Peraturan
Rasio Aktivitas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk 2014 2015 2014 2015
No.
Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
II TW
Account Receivable Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Account Receivable Turnover pada Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya peraturan menunjukkan hasil yang lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil Account
Receivable Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar
sebanyak 2,52 kali menjadi 2,03 kali pada periode Triwulan III tahun 2015.Penurunan ini disebabkan karena adanya penurunan penjualan dan diikuti kenaikan rata-rata piutang. Nilai Account Receivable Turnover pada Triwulan IV tahun 2014 sebelum adanya peraturan menunujukkan hasil yang lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil Account Receivable Turnover pada periode Triwulan IV tahun 2014 berputar sebanyak 2,87 kali menjadi 2,09 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan yang terjadi karena adanya penurunan penjualan dan diikuti penurunan rata-rata piutang. Menurunnya nilai Account
Receivable Turnover sesudah adanya peraturan yang dapat dilihat dari
perhitungan rata-rata Account Receivable Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, hal ini terlihat dari hasil Account Receivable Turnover pada tahun 2014 berputar sebanyak 2,69 kali menjadi 2,06 kali pada tahun 2015.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Account Receivable Turnover PT. Delta Djakarta Tbk pada Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya peraturan menunujukkan hasil yang lebih kecil dibanding Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan hal ini terlihat dari hasil Account Receivable Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar sebanyak 1,05 kali menjadi 1,12 kali pada periode Triwulan III tahun 2015. Nilai Account Receivable Turnover pada Triwulan
IV tahun 2014 sebelum adanya peraturan menunjukkan hasil yang lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil Account Receivable Turnover pada periode Triwulan IV tahun 2014 berputar sebanyak 1,42 kali menjadi 1,03 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan yang terjadi karena adanya penurunan penjualan dan diikuti penurunan rata-rata piutang. Dilihat dari rata-rata nilai
Account Receivable Turnover PT. Delta Djakarta Tbk menunjukkan adanya
perubahan yang menurun setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil Account
Receivable Turnover pada tahun 2014 berputar sebanyak 1,23 kali menjadi
1,07 kali pada tahun 2015.Inventory Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Inventory Turnover PT. Multi Bintang Indonesia pada Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya peraturan menunjukkan hasil yang lebih kecil dibanding Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil Inventory Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar sebanyak 1,34 kali menjadi 1,63 kali pada periode Triwulan III tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan karena adanya penurunan rata-rata persediaan dan diikuti kenaikan beban pokok penjualan. Nilai Inventory Turnover pada Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dibanding sesudah adanya peraturan Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Inventory Turnover pada periode Triwulan IV tahun 2014 berputar sebanyak 1,65 kali menjadi 1,01 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan tersebut terjadi karena adanya kenaikan rata-rata persediaan diikuti dengan penurunan harga pokok penjualan. Dilihat dari rata-rata nilai Inventory Turnover menunjukkan adanya perubahan yang menurun setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil
Inventory Turnover pada p tahun 2014 berputar sebanyak 1,50 kali menjadi
0,44 kali pada periode Triwulan III tahun 2015.PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Inventory Turnover PT. Delta Djakarta Tbk Triwulan III tahun 2014 lebih kecil dibanding sesudah adanya peraturan pada Triwulan III tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Inventory Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar sebanyak 0,25 kali menjadi 0,31 kali pada periode Triwulan III tahun 2015. Kenaikan nilai Inventory Turnover terjadi karena adanya penurunan rata-rata persediaan diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan. Nilai Inventory Turnover PT. Delta Djakarta Tbk Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dibanding sesudah adanya peraturan pada Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Inventory Turnover pada periode Triwulan IV tahun 2014 berputar sebanyak 0,42 kali menjadi 0,27 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Penurunan ini disebabkan terjadinya kenaikan rata-rata persediaan dan adanya penurunan beban pokok penjualan. Dilihat dari rata-rata nilai Inventory Turnover PT. Delta Djakarta Tbk memperlihatkan perubahan yang menurun, hal ini terlihat dari hasil
Inventory Turnover pada tahun 2014 berputar sebanyak 0,33 kali menjadi
0,29 kali pada tahun 2015.Fixed Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Pada Triwulan III tahun 2014 menunjukkan nilai Fixed Asset Turnover yang lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil
Fixed Assets Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar
sebanyak 1,34 kali menjadi 1,63 kali pada periode Triwulan III tahun 2015.Penurunan nilai Fixed Asset Turnover disebabkan adanya penurunan penjualan dan penurnan rata-rata aset tetap. Nilai Fixed Asset Turnover PT.
Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan II tahun 2015 terus mengalami penurunan dibanding Triwulan IV tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil
Inventory Turnover pada periode Triwulan II tahun 2014 berputar sebanyak
0,07 kali menjadi 0,39 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Dilihat dari nilai rata-rata Fixed Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan perubahan yang menurun dapat dikatakan bahwa setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil Fixed Assets Turnover pada tahun 2014 berputar sebanyak 0,65 kali menjadi 0,44 kali pada periode Triwulan III tahun 2015.
Penurunan ini disebabkan rata-rata aset tetap yang dimiliki semakin besar tidak digunakan secara maksimal untuk menciptakan penjualan.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Fixed Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan, hal ini terlihat dari hasil Fixed Assets Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar sebanyak 1,74 kali menjadi 1,57 kali pada periode Triwulan III tahun 2015. Penurunan disebabkan karena adanya penurunan penjualan diikuti dengan kenaikan rata-rata aset tetap.
Nilai Fixed Asset Turnover PT. Delta Djakarta Tbk Triwulan IV tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding Triwulan II tahun 2015 sesudah adanya peraturan. Penurunan disebabkan karena adanya penurunan penjualan diikuti dengan kenaikan aset tetap, hal ini terlihat dari hasil Fixed
Assets Turnover pada periode Triwulan IV tahun 2014 berputar sebanyak
2,41 kali menjadi 1,39 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Hasil nilai rata-rata Fixed Asset Turnover PT. Delta Djakarta Tbk memperlihatkan adanya perubahan yang menurun, hal ini terlihat dari hasil Fixed Assets
Turnover pada tahun 2014 berputar sebanyak 2,08 kali menjadi 1,48 kali
pada tahun 2015.Total Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Total Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan III 2014 dibanding Triwulan III tahun 2015 mengalami kenaikan, hal ini terlihat dari hasil Total Assets Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar sebanyak 0,30 kali menjadi 0,31 kali pada periode Triwulan III tahun 2015. Nilai Total Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan IV 2014 dibanding Triwulan II tahun 2015 mengalami penurunan, hal ini terlihat dari hasil Total Assets Turnover pada periode Triwulan IV tahun 2014 berputar sebanyak 0,45 kali menjadi 0,25 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Dilihat dari nilai rata-rata Total
Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk terjadi perubahan yang
menurun setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil Total Assets Turnover pada tahun 2014 berputar sebanyak 0,37 kali menjadi 0,28 kali pada tahun 2015.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Total Asset Turnover PT. Delta Djakarta Tbk pada Triwulan III 2014 lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil
Total Assets Turnover pada periode Triwulan III tahun 2014 berputar
sebanyak 0,19 kali menjadi 0,18 kali pada periode Triwulan III tahun 2015.Nilai Total Asset Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan
IV 2014 dibanding Triwulan II tahun 2015 mengalami penurunan, hal ini terlihat dari hasil Total Assets Turnover pada periode Triwulan IV tahun 2014 berputar sebanyak 0,28 kali menjadi 0,15 kali pada periode Triwulan II tahun 2015. Dilihat dari nilai rata-rata Total Asset Turnover PT. Delta Djakarta Tbk terjadi perubahan yang menurun setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil Total Assets Turnover pada tahun 2014 berputar sebanyak 0,24 kali menjadi 0,17 kali pada tahun 2015.
4.1.3 Rasio Solvabilitas
Tabel 4.1.3 Nilai Rasio Solvabilitas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
No.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk 2014 2015 2014 2015 Sebelum Event Sesudah Sebelum Event Sesudah Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan
TW TW I TW TW TW TW I TW TW TW III
IV 2015 TW II
III
III
IV 2015
II III Rasio 2014 2014 2015 2015 2014 2014 2015 2015 Solvabilitas
1.
76% 75% 68% 78% 71% 24% 23% 18% 28% 18% DAR 76% 75% 23% 23% Rata-rata
2.
325% 303% 209% 352% 249% 31% 30% 22% 39% 22% DER 314% 301% 30% 31%
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk DAR
Nilai DAR pada Triwulan III tahun 2014 lebih besar dibanding Triwulan
III tahun 2015 setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil DAR pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 76% menjadi 71% pada periode Triwulan III tahun 2015.
Nilai DAR PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan IV tahun 2014 lebih kecil dibanding Triwulan II tahun 2015 setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil DAR pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 75% menjadi 78% pada periode Triwulan II tahun 2015. Hasil rata-rata nilai DAR menujukkan setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 menunjukkan perubahan yang menurun, hal ini terlihat dari hasil DAR pada tahun 2014 sebesar 76% menjadi 75% pada tahun 2015.
PT. Delta DjakartaTbk
Nilai Debt to Asset Ratio PT. Delta Djakarta Tbk pada Triwulan III tahun 2014 menunjukkan hasil yang lebih besar daripada Triwulan III tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil DAR pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 25% menjadi 18% pada periode Triwulan III tahun 2015. Pada Triwulan II tahun 2015 menunjukkan tidak adanya perubahan nilai DAR dengan Triwulan IV tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil DAR pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 23% dan pada periode Triwulan II tahun 2015 juga sebesar 23%. Hasil rata-rata nilai DAR menujukkan setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 tidak menunjukkan perubahan hal ini terlihat dari hasil DAR pada tahun 2014 sebesar 23% dan pada tahun 2015 juga sebesar 23%.
Debt to Equity Ratio PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Debt to Equity Ratio PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan III tahun 2014 menunjukan hasil lebih besar dibanding Triwulan
III tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil DER pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 325% menjadi 352% pada periode Triwulan III tahun 2015. Pada Triwulan II 2015 menunjukkan hasil DER yang lebih besar daripada nilai DER Triwulan IV tahun 2014 dapat dikatakan bahwa setelah keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 modal yang digunakan untuk jaminan utang lebih besar, hal ini terlihat dari hasil DER pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 303% menjadi 352% pada periode Triwulan II tahun 2015. Nilai rata-rata DER PT. Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan adanya perubahan yang menurun setelah keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil DER pada tahun 2014 sebesar 314% menjadi 301% pada tahun 2015.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Debt to Equity Ratio pada Triwulan III tahun 2014 menunjukan hasil lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil DER pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 31% menjadi 22% pada periode Triwulan III tahun 2015. Pada Triwulan II 2015 menunjukkan hasil DER yang lebih besar daripada nilai DER Triwulan IV tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil DER pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 30% menjadi 22% pada periode Triwulan II tahun 2015. Hasil rata-rata nilai DER menujukkan setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 menunjukkan perubahan yang meningkat, hal ini terlihat dari hasil DAR pada tahun 2014 sebesar 30% dan pada tahun 2015 juga sebesar 31%.
4.1.4 Rasio Likuiditas
IV TW I TW
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017
38% 35% 331% 386%
39% 37% 29% 27% 42% 315% 346% 459% 284% 488% Rata-rata
2. Quick Ratio
52% 48% 441% 502%
52% 51% 49% 41% 55% 435% 447% 597% 364% 640% Rata-rata
1. Current Ratio
III
II TW
4.1.4 Tabel 1 Nilai Rasio Likuiditas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya Peraturan
Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
No.
II TW
IV TW I TW
TW III TW
Sesudah Peraturan
Event
Sesudah Peraturan Sebelum Peraturan
Event
Sebelum Peraturan
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk 2014 2015 2014 2015
Rasio Likuiditas
III TWIII TW
Current Ratio PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Current Ratio pada Triwulan III tahun 2014 lebih kecil dari Triwulan III tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Current Ratio pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 52% menjadi 55% pada periode Triwulan
III tahun 2015. Nilai Current Ratio pada Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dari Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Current Ratio pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 51% menjadi 41% pada periode Triwulan II tahun 2015. Dilihat dari nilai rata-rata Current Ratio PT. Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan adanya penurunan hal ini terlihat dari hasil Current Ratio pada tahun 2014 sebesar 52% menjadi 58% pada tahun 2015.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Current Ratio pada Triwulan III tahun 2015 lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil Current Ratio pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 435% menjadi 640% pada periode Triwulan
III tahun 2015. Pada Triwulan IV tahun 2014 nilai Current Ratio lebih besar dari Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Current Ratio pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 447% menjadi 364% pada periode Triwulan III tahun 2015. Dilihat dari nilai rata-rata Current Ratio PT. Multi
Bintang Indonesia Tbk menunjukkan adanya peningkatan, hal ini terlihat dari hasil Current Ratio pada tahun 2014 sebesar 441% menjadi 502% pada 2015.
Quick Ratio PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Quick Ratio pada Triwulan III tahun 2015 lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil Quick Ratio pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 39% menjadi 42% pada periode Triwulan
III tahun 2015. Nilai Quick Ratio pada Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dari Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Quick Ratio pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 37% menjadi 27% pada periode Triwulan II tahun 2015. Nilai rata-rata nilai Quick Ratio menunjukkan penurunan setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015, hal ini terlihat dari hasil Quick Ratio pada tahun 2014 sebesar 38% menjadi 35% pada tahun 2015.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Quick Ratio Triwulan III tahun 2015 setelah keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2014, hal ini terlihat dari hasil Quick Ratio pada periode Triwulan III tahun 2014 sebesar 315% menjadi 488% pada periode Triwulan III tahun 2015. Dilihat pada Triwulan IV tahun 2014 nilai Quick Ratio menunjukkan hasil lebih besar dibanding Triwulan II tahun 2015, hal ini terlihat dari hasil Quick Ratio pada periode Triwulan IV tahun 2014 sebesar 346% menjadi 284% pada periode Triwulan II tahun 2015. Dilihat Nilai rata-rata nilai Quick Ratio menunjukkan adanya peningkatan, hal ini terlihat dari hasil Quick Ratio pada tahun 2014 sebesar 331% menjadi 386% pada tahun 2015.
4.1.5 Rasio Penilaian Pasar
Tabel 4.1.5 Nilai Rasio Penilaian Pasar PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
Rasio Penila ian Pasar
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk 2014 2015 2014 2015 Sebelum Peraturan Event Sesudah
Peraturan Sebelum Peraturan Event Sesudah Peraturan TW III TW IV
TW I TW
II TW
III TWIII TW IV TW I TW II TW
III EPS Rp7.233 Rp140 Rp51
Rp34 Rp83 Rp3.296 Rp5.951 Rp2.0
83 Rp2.3
30 Rp3.1
52 Rata- rata EPS Rp3.687 Rp58 Rp4.624 Rp2.741 Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017
Earning per Share PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Earning per Share PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan III
tahun 2014 lebih kecil dari nilai EPS Triwulan III tahun 2015. Nilai Earning
per Share Triwulan IV tahun 2014 sebesar Rp. 140 sedangkan nilai EPS
Triwulan II tahun 2015 sebesar Rp. 34. Dilihat dari nilai rata-rata EPS adanya penurunan nilai secara signifikan setelah adanya peraturan hal ini dikarenakan pada Triwulan IV tahun 2014 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk melakukan stock split sebesar 1:100.
PT. Delta Djakarta Tbk Earning per Share pada Triwulan III tahun 2014 sebesar Rp. 3.296 dan
pada Triwulan III tahun 2015 sebesar Rp. 3.152. Hasil tersebut menunjukkan adanya penurunan nilai EPS di Triwulan III tahun 2015. Jadi investor memperoleh keuntungan per lembar saham semakin rendah. Pada Triwulan
IV tahun 2014 nilai Earning per Share lebih besar dari Triwulan Triwulan II tahun 2015. Dilihat dari nilai rata-rata EPS adanya penurunan nilai setelah adanya peraturan. Dapat dikatakan bahwa keuntungan yang didapatkan investor per lembar saham semakin menurun.
4.2 Elaborasi Perubahan Kinerja Keuangan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
4.2.1 Analisa Perubahan Profitabilitas
Tabel 4.2.1 Nilai Profitabilitas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.No. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk 2014 2015 2014 2015 Sebelum Event Sesudah Sebelum Event Sesudah
Peraturan Peraturan Peraturan Peraturan TW TW I TW I TW TW TWI TW TW
III
IV TW II
III
III
IV TW II
III Profitabilitas
1. ROA 7% 13% 5% 4% 8% 6% 10% 3% 4% 5% 2.
ROE 29% 53% 16% 16% 28% 8% 12% 4% 5% 6%
3. Gross Profit Margin 58% 63% 54% 54% 52% 72% 68% 67% 66% 65% Rata-rata GPM 61% 53% 70% 66%
4. Net Profit Margin 23% 30% 19% 15% 27% 30% 36% 24% 24% 30% Rata-rata NPM 26% 21% 33% 27%
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017
Return of Assets PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
ROA PT. Multi Bintang Indonesia Tbk setelah adanya peraturan pada Triwulan III tahun 2015 lebih besar dibanding sebelum adanya peraturan pada Triwulan III tahun 2014 hal ini menunjukkan bahwa PT. Multi Bintang Indonesia Tbk total aset yang lebih kecil dibanding pada Triwulan III tahun 2014 dapat dimaksimalkan dan digunakan secara efektif untuk mendapatkan laba bersih yang lebih tinggi. ROA PT. Multi Bintang Indonesia Tbk setelah adanya peraturan pada Triwulan II tahun 2015 lebih kecil dibanding sebelum adanya peraturan pada Triwulan IV tahun 2014 hasil yang menurun hal ini menunjukkan bahwa total aset tidak dapat menciptakan laba bersih yang lebih tinggi.
PT. Delta Djakarta Tbk
ROA PT. Delta Djakarta Tbk menunjukkan bahwa Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding dengan Triwulan III tahun 2015 sesudah adanya peraturan dan nilai Return on Assets PT. Delta Djakarta Tbk pada Triwulan IV tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding dengan Triwulan II tahun 2015. Penurunan hasil ROA sesudah adanya peraturan disebabkan karena adanya penurunan laba bersih dan diikuti total aset yang menurun. Dilihat dari nilai ROA menunjukkan adanya perubahan yang menurun ketika peraturan keluar, yang artinya bahwa kemampuan perusahaan dalam menggunakan aset yang ditambah untuk menciptakan laba bersih semakin kurang efisien apabila dibandingkan dengan sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
Return on Equity PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai ROE bahwa Triwulan III tahun 2014 lebih besar dibanding dengan Triwulan III tahun 2015. Dibandingkan dengan Triwulan III tahun 2014 bahwa total ekuitas yang digunakan bertambah yang menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi tetapi tidak dapat menghasilkan nilai ROE yang lebih besar. Hal ini dapat terjadi karena sumber daya yang dimiliki perusahaan tidak dimaksimalkan untuk mencetak laba yang lebih besar atau perusahaan sebenarnya dapat meningkatkan dividen bagi pemegang saham sehingga nilai ekuitas juga ikut semakin besar sehingga menghasilkan nilai ROE yang lebih rendah. Return on Equity pada Triwulan IV tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 lebih besar dibanding dengan Triwulan II tahun 2015. Hasil nilai ROE pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk memperlihatkan nilai yang menurun setelah adanya peraturan. Dapat dikatakan bahwa tingkat pengembalian ekuitas kepada pemegang saham pada PT. Multi Bintang
Indonesia Tbk semakin kecil dibanding dengan sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.
PT. Delta Djakarta Tbk
Penurunan nilai ROE terjadi pada Triwulan III tahun 2015 dibanding pada periode Triwulan III tahun 2014 disebabkan karena adanya penambahan ekuitas yang menghasilkan laba bersih lebih rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan ekuitas yang ditambah belum optimal untuk meningkatkan laba bersih. Penurunan nilai ROE pada Triwulan IV tahun dibanding Triwulan II tahun 2015. Penurunan nilai ROE sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 dapat dikatakan bahwa tingkat pengembalian ekuitas kepada pemegang saham semakin rendah apabila dibandingkan dengan sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015.
Gross Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Gross Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk pada Triwulan
III tahun 2014 lebih besar dibanding Triwulan III tahun 2015. Hal ini juga terjadi pada Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dibanding Triwulan II tahun 2015. Nilai rata-rata GPM PT. Multi Bintang Indonesia Tbk memperlihatkan adanya perubahan yang menurun setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015. Penurunan ini menunjukkan bahwa setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015 laba kotor yang dihasilkan dari penjualan menurun dibandingkan dengan sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015. Perusahaan kurang mampu meninimalkan harga pokok produksi sehingga menghasilkan laba kotor yang lebih kecil dari penjualan.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Gross Profit Margin PT. Delta Djakarta Tbk Triwulan III tahun 2014 lebih besar dibanding dengan Triwulan IV tahun 2015. Penurunan juga terjadi pada periode Triwulan II tahun 2015 dibanding periode Triwulan IV tahun 2014. Nilai rata-rata GPM PT. Delta Djakarta Tbk memperlihatkan adanya perubahan yang menurun setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 hal ini menunjukkan bahwa laba kotor yang dihasilkan dari penjualan menurun dibandingkan dengan sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M- DAG/PER/1/2015.
Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk mengalami kenaikan pada periode Triwulan III tahun 2015 dibanding Triwulan III tahun 2014.
Setelah adanya peraturan menunjukkan adanya penurunan penjualan tetapi perusahaan mampu meminimalkan beban biaya yang menghasilkan laba bersih yang besar dan meningkatkan nilai NPM PT. Multi Bintang Indonesia Tbk setelah adanya peraturan. Penurunan Net Profit Margin yang terjadi pada periode Triwulan II tahun 2015 dibanding Triwulan IV tahun 2014 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk menunjukkan semakin rendah laba bersih yang dihasilkan dari penjualan. Dilihat dari rata-rata nilai NPM juga menunjukkan perubahan yang menurun setelah keluarnya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015. Peraturan tersebut melarang penjualan bir di minimarket, hypermarket dan toko pengecer lainnya, yang berarti mengurangi jalur distribusi PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yang mengakibatkan penjualan menurun sehingga laba bersih yang dihasilkan juga ikut turun.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan III tahun 2014 sebelum adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-
DAG/PER/1/2015 tidak mengalami perubahan dengan nilai NPM Triwulan
III tahun 2015 sesudah adanya peraturan. Walaupun hasil menunjukkan laba bersih yang dihasilkan dari penjualan menurun tetapi menghasilkan nilai NPM yang tidak berubah sehingga perusahaan dapat dikatakan efektif karena dapat menjaga kinerja dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan setelah adanya peraturan. Net Profit Margin PT. Multi Bintang Indonesia Tbk Triwulan IV tahun 2014 lebih besar dibanding Triwulan II tahun 2015.
Peraturan tersebut membatasi penjualan minuman beralkohol golongan A di
minimarket, hypermarket dan toko pengecer lainnya, sehingga laba bersih
yang dihasilkan dari penjualan juga semakin rendah. Dilihat dari hasil rata- rata NPM PT. Delta Djakarta Tbk setelah adanya peraturan menunjukkan hasil yang lebih rendah. Setelah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015 laba bersih yang dihasilkan dari penjualan semakin menurun sehingga dapat dikatakan bahwa perusahaan belum meminimalkan beban biaya operasional untuk menghasilkan laba bersih yang lebih besar.
4.2.2 Rasio Aktivitas
Tabel 4.2.2 Nilai Rasio Aktivitas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk sebelum dan sesudah adanya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 06/M-DAG/PER/1/2015.No.
Rasio Aktivitas PT. Multi Bintang Indonesia Tbk PT. Delta Djakarta Tbk 2014 2015 2014 2015
Sebelum Peraturan Event Sesudah Peraturan Sebelum
Peraturan Event Sesudah Peraturan TW III
TW
IV TW I TW
II TW III TW III TW
IV TW I TW
II TW
1. Account Receivable Turnover 2,52x 2,87x
1,03x 1,12x Rata-rata 2,69x 2,06x 1,23x 1,07
2. Inventory Turnover 1,34x 1,65x
1,09x 1,01x 1,63x
0,25x 0,42x 0,24x 0,27x 0,31x Rata-rata 1,50x 1,32x 0,33x 0,29x 3.
FATO 0,54x 0,77x 0,44x 0,39x 0,50x 1,74x 2,41x 1,25x 1,39x 1,57x Rata-rata 0,65x 0,44x 2,08x 1,48x
4. TATO 0,30x 0,45x 0,27x 0,25x 0,31x 0,19x 0,28x 0,14x 0,15x 0,18x Rata-rata 0,37x 0,28x 0,24x 0,17x
Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017 Account Receivable Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
Nilai Account Receivable Turnover mengalami penurunan pada Triwulan
III tahun 2015 dibanding Triwulan III tahun 2014. Penurunan juga terjadi pada Triwulan IV tahun 2014 dibanding Triwulan III tahun 2015 dan nilai
III
1,95x 2,09x 2,03x 1,05x 1,42x 0,78x rata-rata Account Receivable Turnover PT. Multi Bintang Indonesia Tbk juga mengalami penurunan. Penurunan tersebut menunjukkan bahwa modal kerja yang tertanam pada piutang semakin tinggi, yang artinya perusahaan membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk menunggu dananya dari piutang untuk dapat dicairkan menjadi kas bagi perusahaan.
PT. Delta Djakarta Tbk
Nilai Account Receivable Turnover PT. Delta Djakarta Tbk pada Triwulan III tahun 2014 dibanding Triwulan III tahun 2015. Kenaikan nilai
Account Receivable Turnover ini menunjukkan bahwa setelah adanya