PEKERJAAN PEMBUATAN KONSTRUKSI APRON DAN TAXIWAY– PAKET II PROYEK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI JALAN PUAD AHMAD YANI– SEMARANG - Unika Repository

  

Laporan Akhir Praktik Kerja

PEKERJAAN PEMBUATAN KONSTRUKSI

APRON DAN TAXIWAY– PAKET II

PROYEK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA

  

INTERNASIONAL AHMAD YANI

JALAN PUAD AHMAD YANI– SEMARANG

Disusun Oleh :

Antoni Yuliana

  

12.12.0037

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

  

2016 i Laporan Akhir Praktik Kerja PEKERJAAN PEMBUATAN KONSTRUKSI APRON DAN TAXIWAY– PAKET II PROYEK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA

  INTERNASIONAL AHMAD YANI JALAN PUAD AHMAD YANI– SEMARANG Disusun Oleh : Antoni Yuliana 12.12.0037 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2016

  

Lembar Pengesahan Praktik Kerja

PEKERJAAN PEMBUATAN KONSTRUKSI

APRON DAN TAXIWAY– PAKET II

PROYEK PENGEMBANGAN BANDAR UDARA

  

INTERNASIONAL AHMAD YANI

JALAN PUAD AHMAD YANI– SEMARANG

  Disusun Oleh :

  

Antoni Yuliana

12.12.0037

  Telah diperiksa dan setujui, Semarang,……………………………….

  Dekan Fakultas Teknik Dosen Pembimbing Dr. Ir. Djoko Suwarno, MSi Daniel Hartanto, ST., MT

  ii

PERNYATAAN PLAGIASI

  Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam laporan praktik kerja yang berjudul

  

“Laporan Praktik Kerja Pekerjaan Pembuatan Konstruksi Apron & Taxiway

(Paket II) Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani

Jalan Puah Ahmad Yani - Seamrang”ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan

  untuk memperoleh nilai mata kuliah praktik kerja, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari ternyata terbukti bahwa laporan praktik kerja ini sebagian atau seluruhnya hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan dengan segera, akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Univesitas Katolik Soegijapranata dan/atau peraturan perundang – undangan yang berlaku.

  Semarang, Februari 2016 (Antoni Yuliana) NIM : 12.12.0037

  iii

KATA PENGANTAR

  iv

  Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena berkat-NYA penulis dapat menyelesaikan laporan praktik kerja megenai Pekerjaan pembuatan Konstruksi Apron dan Taxiway – Paket II, Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang dengan konsentrasi Struktur. Laporan praktik kerja ini dibuat sebagai laporan pertanggungjawaban selama 90 (Sembilan Puluh) hari kalender atas apa yang dilakukan selama berada di lokasi proyek / lapangan. Selain itu, laporan ini dibuat untuk memenuhi penilaian mata kuliah praktik kerja serta sebagai salah satu syarat mengikuti Tugas Akhir (TA).

  Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah membantu penulis dalam proses praktik kerja serta pembuatan laporan ini.

1. Ibu MMA. Indah Preastuty selaku Project ManagerProyek Pekerjaan Apron dan

  Exit Taxiway Bandar Udara Internasional Ahmad Yani yang telah mengijinkan saya untuk praktik kerja di proyek beliau.

  2. Bp. Yusuf Wahyu selaku Team Leader Manejemen Kontruksi yang membimbing saya selama proses praktik kerja berlangsung, serta pengetahuan – pengetahuan dari beliau yang disampaikan secara lisan. Baik pengetahuan berupa akademik ataupun non akademik (moral).

  3. Bp. Hendro Rudianto selaku Site Operation Manager Kontraktor yang memberikan banyak sekali pelajaran dan pengetahuan langsung dilapangan, Sehingga saya dapat langsung mengetahui masalah-masalah apa saja yang di hadapi dalam suatu proyek.

  4. Bp. Daniel Hartanto, ST., MT selaku dosen pembimbing praktik kerja yang membimbing saya baik selama proses praktik kerja serta penyusunan laporan, serta banyak memberikan masukkan – masukkan untuk saya ketika berada di lokasi proyek.

  Tak lupa juga, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada teman – teman penulis dan rekan – rekan kerja PTAngkasa Purayang telah membantu ketika penulisberada di lapangan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Mohon maaf bila ada kata – kata yang salah atau keliru di dalam laporan pratik kerja ini. Penulis sebagai penyusun menyadari masih banyak kekurangan – kekurangan dalam hal penyusunan laporan praktik kerja ini, baik dari segi teori, gambar, ataupun informasi – informasi mengenai pelaksanaan Proyek Pekerjaan Apron dan Exit Taxiway Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang. Maka kritik dan saran penulis harapkan agar laporan ini menjadi lebih baik lagi.

  Hormat Saya, Penulis

  v vi

vii

viii

ix

x

xi

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ······································································· i HALAMAN PENGESAHAN ···························································· ii

PERNYATAAN PLAGIASI ····························································· iii

KATA PENGANTAR ····································································· iv

KARTU ASISTENSI ······································································ vi

SURAT PERMOHONAN IJIN PRAKTIK KERJA ································ vii

SURAT PERINTAH KERJA ···························································· viii

SURAT BIMBINGAN PRAKTIK KERJA ··········································· ix

SURAT KETERANGAN SELESAI PRAKTIK KERJA LAPANGAN ········ x

SURAT UCAPAN TERIMA KASIH ·················································· xi

DAFTAR ISI ················································································ xii

DAFTAR GAMBAR ······································································· xiv

DAFTAR LAMPIRAN ··································································· xvii

  BAB I PENDAHULUAN ·································································

  1

  1.1

  1 Latar Belakang Proyek ·······················································

  1.2

  2 Lokasi Proyek ·································································

  1.3

  3 Lingkup Pekerjaan ····························································

  1.4

  5 Sistem Pelelangan (Tender) ·················································

  1.5

  5 Data Proyek ···································································

  1.6

  7 Data Teknis Pembagian Zona pada Proyek PPSRG ·····················

  BAB II PENGELOLA PROYEK ·······················································

  8

  2.1

  8 Pemilik Proyek (Owner) ·····················································

  2.2

  10 Konsultan ······································································

  2.3

  15 Kontraktor ·····································································

  BAB III PELAKSANAAN ·······························································

  19

  3.1

  19 Metode Pelaksanaan ··························································

  3.1.1 Pekerjaan Geotextile dan Pembuatan Drainase ····················

  20

  3.1.2 Metode Pelaksanaan Tiang pancang Jenis Spun Pile ··············

  29

  3.1.3 Metode Pelaksanaan Sub base + Semen 5% ·······················

  40

  3.1.4 Pekerjaan Landasan RigidPavement ·································

  43

  3.2

  54 Peralatan, Alat Berat dan Bahan ············································

  3.2.1 Peralatan ································································

  56

  3.2.2 Alat Berat ·······························································

  66

  3.2.3 Bahan dan Material pendukung (Struktur & Perbaikan tanah) ··

  71

  3.3

  77 Pengendalian Proyek ·························································

  3.3.1 Pengendalian Mutu ····················································

  77

  3.3.2 Pengendalian Waktu ···················································

  78

  3.3.3 Pengendalian Biaya ····················································

  79

  3.4

  80 Permasalahan yang Terjadi di Lapangan ··································

  xii

  3.4.1 Faktor Hujan ····························································

  80

  3.4.2 Genangan Air (Air Tanah) ············································

  80

  3.4.3 Terjadi Keretakan pada Lean Concrete(Lantai Kerja) ············

  82

  3.4.4 Keterlambatan Pengecoran Rigid Pavement ························

  84

  3.5

  84 Penutup ········································································

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ················································

  86

  4.1

  86 Kesimpulan ·····································································

  4.2

  86 Saran ·············································································

  DAFTAR PUSTAKA ······································································

  88

  xiii

  xiv DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 (a) Peta lokasi proyek PPSRG ................................................................

  34 Gambar 3.19 Proses pengerjaan pembongkaran Paved Shoulder ..............................

  29 Gambar 3.13 (b) Hasil pekerjaan plesteran pada dinding saluran .............................

  29 Gambar 3.14 (a) Lokasi pemancangan di Exit taxiway barat ....................................

  30 Gambar 3.14 (b) Lokasi pemancangan di Exit taxiwaytimur .....................................

  30 Gambar 3.15 Denah titik pancang pada Exit Taxiway barat ......................................

  31 Gambar 3.16 Denah titik pancang pada Exit Taxiway timur .....................................

  32 Gambar 3.17 Proses pengerjaan pemotongan Paved Shoulder ..................................

  34 Gambar 3.18 Gambar lokasi pembongkaran Paved Shoulder ...................................

  35 Gambar 3.20 Proses pekerjaaan pengangkutan limbah Paved Shoulder ...................

  28 Gambar 3.12pekerjaan pemasangan batu balah dengan tebal 40 cm .........................

  35 Gambar 3.21 Pekerjaan penimbunan Paved Shoulder ...............................................

  36 Gambar 3.22 Pekerjaan perataan tanah timbunan dengan Excavator ........................

  36 Gambar 3.23Pemasangan tiang pancang pada Diesel Hammer harus 90° ................

  37 Gambar 3.24Pekerjaan pemancangan dengan alat pancang Diesel Hammer ............

  38 Gambar 3.25 Pekerjaan penyambungan tiang pancang dengan las listrik ................

  39 Gambar 3.26Denah pekerjaan sub base + semen 5% ................................................

  40 Gambar 3.27 Pekerjaan pencampuran material sub base + semen 5% ......................

  28 Gambar 3.13 (a) Pekerjaan profil plesteran dengan jarak antar profil 1 m ................

  28 Gambar 3.11 (b) Pekerjaan pemasangan baru belah dasar saluran layer 2 ................

  2 Gambar 1.1(b) Peta Google Satelite lokasi proyek PPSRG .......................................

  21 Gambar 3.3 Denah lokasi pekerjaan drainase ...........................................................

  3 Gambar 1.2 Gambar dengah lokasi pekerjaan paket II ..............................................

  7 Gambar 2.1Bagan Struktur Organisasi Owner...........................................................

  9 Gambar 2.2 Bagan Struktur Organisasi Manajemen Konstruksi ...............................

  14 Gambar 2.3 Bagan Struktur Organisasi Kontraktor ...................................................

  18 Gambar 3.1Denah Lokasi pekerjaan timbunan dan pemadatan tanah .......................

  20 Gambar 3.2(a)Contoh bahan Geotextileyang digunakan ...........................................

  21 Gambar 3.2 (b) Pekerjaan Pemasangan Geotextile ....................................................

  22 Gambar 3.4 Pembagian lokasi system drainase proyek PPSRG ................................

  27 Gambar 3.11 (a) Pekerjaan pemasangan batu belah dasar saluran layer 1 ...............

  23 Gambar 3.5 (a) Pekerjaan galian saluran baru Drainase di Boxcolvert 2A ...............

  23 Gambar 3.5 (b) Pekerjaan Galian saluran lama Drainase di Boxcolvert 3 ................

  23 Gambar 3.6Galian tanah di saluran baru Drainase Boxcolvert 2A ............................

  24 Gambar 3.7Genah Pamasangan Trucuk bambu .........................................................

  25 Gambar 3.8 Detail pemasangan profil Hilir di BC-2A ..............................................

  25 Gambar 3.9 (a) Pekerjaan pancang bambu ø 10 cm ...................................................

  26 Gambar 3.9 (b) Pekerjan pancng bambu dimasukkan ke dalam tanah ......................

  26 Gambar 3.10Pekerjan pemasangan sesek bambu di saluran baru Boxcolvert 2B ......

  41

  xv Gambar 3.28 Pekerjaan angkutan material sub base + semen 5%dengan truck .......

  59 Gambar 3.57 (a) Mesin Sumber Tenaga Elektroda ....................................................

  53 Gambar 3.50 Pekerjaan Menggunakan AlatConcrete Mixer .....................................

  56 Gambar 3.51 Alat Waterpass .....................................................................................

  56 Gambar 3.52 Mobil Tangki Reservoir .......................................................................

  57 Gambar 3.53 Alat Test CBR ......................................................................................

  57 Gambar 3.54 Mesin Jahit Swen ..................................................................................

  58 Gambar 3.55 (a) Bar Cutter digunakan memotong beton ..........................................

  59 Gambar 3.55 (b)Bar Cutter yang digunakan memotong dowel .................................

  59 Gambar 3.56 Alat Concrete Vibrator.........................................................................

  60 Gambar 3.57 (b) Proses Pengelasan padaSpun pile ...................................................

  52 Gambar 3.48 Hasil perlemahan di Rigid pavement tepat pada potongan ..................

  60 Gambar 3.58 Alat Waterpump ...................................................................................

  60 Gambar 3.59 (a) Pekerjaan Menggunakan Scriber Grider mesin ..............................

  61 Gambar 3.59 (b) Pekerjaan menggunakan Scriber Grider manual ...........................

  61 Gambar 3.60 Pekerjaan Menggunakan Besi Pijakan / Jigar ......................................

  62 Gambar 3.61 Set Alat Uji Slump ................................................................................

  62 Gambar 3.62 Set Alat Uji Sandcone ..........................................................................

  63 Gambar 3.63 Alat Total Station .................................................................................

  63 Gambar 3.64 Pekerjaan menggunakan Alat Jack Hammer .......................................

  53 Gambar 3.49 Pekerjaan penyiraman Rigid pavement dibantu dengan Biotextile ......

  52 Gambar 3.47 Pekerjaan pemotongan Rigid Pavement dengan Bar cutter .................

  42 Gambar 3.29 Perataan material sub base + semen 5% dengan motor grider .............

  47 Gambar 3.37 Pekerjaan pengecoran Lean concrete setinggi 10 cm ..........................

  42 Gambar 3.30 Pekerjaan Pemadatan material sub base + semen 5% ..........................

  43 Gambar 3.31Denah perbedaan penempatan Dowel dan Tie bar ................................

  44 Gambar 3.32 Pembagian area pengecoran Rigid Pavement .......................................

  45 Gambar 3.33 Detail pembesian Rigid PavementI ......................................................

  45 Gambar 3.34 Detail pembesian Rigid PavementII .....................................................

  46 Gambar 3.35 (a) Contraction Joint 1-Dowel .............................................................

  46 Gambar 3.35(b) Contraction Joint 2-Dowel ..............................................................

  46 Gambar 3.36 Gambar penempatan bekisting pada Rigid Pavement ..........................

  47 Gambar 3.38 (a) Pekerjaan Pemasangan wiremesh dan dudukan wiremesh .............

  52 Gambar 3.46 (b) Hasil Bekisting sudang dibongkar ..................................................

  48 Gambar 3.38 (b) Hasil pemasangan wiremesh ...........................................................

  48 Gambar 3.39 Denah pembesian Dowel, dudukan dowel, dan kayu tahun .................

  48 Gambar 3.40 Pekerjaan pemasangan Bekisting .........................................................

  49 Gambar 3.41 Pekerjaan pengecoran Rigid Pavement ................................................

  49 Gambar 3.42 Penggunaan Concrete Vibrator pada Rigid Pavement ........................

  50 Gambar 3.43 Pekerjaan perataan cor Rigid Pavement dengan Scriber Grider .........

  50 Gambar 3.44 Pekerjaan Grooving Concrete ..............................................................

  51 Gambar 3.45 Pekerjaan Curing setelah pekerjaan Grooving Concrete .....................

  51 Gambar 3.46 (a) Pekerjaan pembongkaran bekisting ................................................

  64

  xvi Gambar 3.65 Alat Mesin Diesel Genset .....................................................................

  80 Gambar 3.88 (a) Genangan Air Tanah pada Exit Taxiway Timur .............................

  74 Gambar 3.84 Penyimpanan Semen di Lapangan ......................................................

  74 Gambar 3.85 (a) Agregat halus (Pasir) ...................................................................... `

  75 Gambar 3.85 (b) Agregat Kasar (Kerikil) ..................................................................

  75 Gambar 3.86 (a) Contoh potongan Terucuk bambu ...................................................

  76 Gambar 3.86 (b) Tumpukan Sesek bambu .................................................................

  76 Gambar 3.87 Tenda sementara untuk melindungi beton dari air hujan .....................

  81 Gambar 3.88(b) Genangan Air Tanah padaExitTaxiway Barat .................................

  73 Gambar 3.82 PosisiTie bars .......................................................................................

  81 Gambar 3.89 Genangan Air pada saluran Box Culvert 3 ...........................................

  81 Gambar 3.90 Keretakan pada Lean Concrete ............................................................

  82 Gambar 3.91 Pemotongan Bagian yang retak pada Lean Concrete ...........................

  82 Gambar 3.92 Pembongkaran bagian yang retaj pada Lean Concrete ........................

  83 Gambar 3.93 Pengecoran kembali pada Lean Concrete ...........................................

  83 Gambar 3.94 Hasil Lean Concrete Setelah Pengecoran Kembali ..............................

  73 Gambar 3.83 Sample Wiremesh D8 ...........................................................................

  72 Gambar 3.81 Sample Dowel ......................................................................................

  64 Gambar 3.66 Sprayer .................................................................................................

  68 Gambar 3.72Motor Grider .........................................................................................

  65 Gambar 3.67 Bekisting .............................................................................................

  65 Gambar 3.68 (a)Diesel Hammer ................................................................................

  66 Gambar 3.68 (b) Proses Pemancangan Menggunakan Diesel Hammer ....................

  66 Gambar 3.69 Batching Plant ......................................................................................

  67 Gambar 3.70 Alat Excavator......................................................................................

  67 Gambar 3.71 Alat Excavator Breaker ........................................................................

  68 Gambar 3.73 Pengisian Penampungan Air dari Mobil Tangki ..................................

  72 Gambar 3.80 Tumpukan Biotextile berupa gulungan ................................................

  69 Gambar 3.74 Crawler Crane .....................................................................................

  69 Gambar 3.75 Vibroroller ............................................................................................

  70 Gambar 3.76 Kendaraan Dump Truck ......................................................................

  70 Gambar 3.77 Truck Mixer ..........................................................................................

  71 Gambar 3.78 Spun Pile ..............................................................................................

  71 Gambar 3.79Tumpukan Geotextile berupa gulungan ...............................................

  83

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Gambar Kerja ................................................................................... Lampiran-01 Laporan Praktek Kerja Harian ......................................................... Lampiran-02 Hasil Test CBR On Place ................................................................. Lampiran-03 Hasil Tes Kepadatan Lapangan ........................................................ Lampiran-04 Hasil Kuat Tarik Wiremesh ............................................................. Lampiran-05 Hasil Kuat Tarik dan Tekuk Besi Beton .......................................... Lampiran-06 Hasil Kuat Tarik Besi Dowel ........................................................... Lampiran-07 Hasil Pengujian Lentur Balok Beton................................................ Lampiran-08 Hasil Pengujian Tekan Silinder Beton ............................................. Lampiran-09

  xvii

  Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Jalan Puad Ahmad Yani, Semarang

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek

  Pada Era yang serba modern ini, kebutuhan akan transportasi yang berkecepatan tinggi semakin meningkat. Mulai dari tranportasi darat, air, maupun transportasi udara. Transportasi udara dalam hal ini penerbangan. Penerbangan memegang peranan penting bagi transportasi tinggi, baik dalam jarak menengah maupun jauh yang selanjutnya diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi.

  Bandar udara adalah salah satu elemen penting yang berperan dalam system transportasi udara. Dengan demikian, Bandar udara berperan penting untuk menunjang, mengerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi, politik, sosial budaya.

  Bandar Udara Internasional Ahmad Yani merupakan bandar udara yang bertempat di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Bandar udara ini awalnya adalah pangkalan udara TNI Angkatan Darat, yang dulunya lebih dikenal dengan pangkalan Udara Angkatan Darat Kali Banteng. Namun karena meningkatnya kebutuhan manusia akan transportasi udara, maka pada tanggal 1 Oktober 1995 Bandar Udara Ahmad Yani Semarang menjadi bandar udara dibawah PT Angkasa Pura I. Bandar udara Ahmad Yani menjadi Bandar Udara Internasional pada tanggal 31 Agustus 2004.

  Bandar udara Internasional Ahmad Yani – Semarang, merupakan salah satu bandar udara terpadat. Hal ini di karenakan bandar udara internasional Ahmad Yani merupakan bandar udara yang menghubungkan bandar udara di Jakarta dan Surabaya.

  Akan tetapi seiring berkembangnya masyarakat akan transportasi udara hal ini membuat jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani semakin padat. Jadwal penerbangan yang semakin padat ini tidak di dukung dengan fasilitas bandar udara yang mencukupi. Maka dari itu

  Antoni Yuliana (12.12.0037)

  Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Jalan Puad Ahmad Yani, Semarang pengembangan bandar udara internasional ahmad yani perlu dilakukan guna mendukung kelancaran penerbangan.

  Pengembangan yang di lakukan adalah membangun terminal baru disisi utara runway, menambah panjang runway membangun paralel taxiway dan juga apron. Sehingga ketika selesainya bandar udara ini dapat didarati pesawat berbadan lebar. Oleh karena itu, Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani – Semarang (PPSRG) perlu secepatnya diselesaikan guna mendukung aktifitas penerbangan di Indonesia terutama di Semarang.

1.2 Lokasi Proyek

  Lokasi Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani (Paket II) : Pekerjaan Apron dan Taxiway terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Layout lokasi proyek ini dapat dilihat pada Gambar

  Berik ut : Lokasi Pekerjaan

  Pembuatan Konstruksi

  Apron &Taxiway

  Antoni Yuliana (12.12.0037)

  Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Jalan Puad Ahmad Yani, Semarang

Gambar 1.1 (a) Peta Lokasi Proyek PPSRG

  

Exit Taxiway

Apron U

  Gambar 1.1(b)Peta Google Satelite Lokasi Proyek PPSRG

  (Sumber: diakses pada 25 Oktober 2015)

1.3 Lingkup Pekerjaan

  Pada Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang – Paket-II terdapat beberapa pekerjaan yang diampu oleh PT. Pembangunan Perumahan sebagai kontraktor dan PT. Adhiyasa Desicon sebagai konsultan pengawas, antara lain adalah : a)

  Apron&Taxiway

  b) Saluran Baru

  Antoni Yuliana (12.12.0037)

  Proyek Pengembangan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Jalan Puad Ahmad Yani, Semarang Antoni Yuliana (12.12.0037)

  Apron sendiri memiliki fungsi yang berbeda dengan Taxiway, secara umum fungsi dari Apron adalah sebagai area parkir pesawat (gate) dan area sirkulasi pesawat dan taxing untuk menuju area parkir pesawat. Sedangkan fungsi dari Taxiway sendiri adalah jalan penghubung yang menyatukan Apron dan landasan pacu (runway).

  Selain Pekerjaan Apron dan Taxiway, PPSRG Paket-II juga ada pembuatan dan perbaikan Saluran baru. Perbaikan akan dilakukan disaluran lama yaitu di BC-2B Barat dan pembuatan saluran baru akan di lakukan di BC-1, BC-2B Timur, BC-2A Barat dan BC-2A Timur. Pembuatan dan perbaikan saluran tersebut berguna untuk melancarkan semua drainase yang terdapat pada Apron dan Exit taxiway maupun pada keseluruhan Bandar Udara Internasional Ahmad Yani.