TINGKAT DEPRESI DAN FREKUENSI ANGINA PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT DI POLIKLINIK JANTUNG RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG.
ABSTRAK
Depresi pada pasien sindrom koroner akut (SKA) merupakan masalah
psikososial yang paling sering terjadi. Depresi pada pasien SKA akan
memperburuk kondisi jantung dan memunculkan gejala nyeri dada (angina).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi dan frekuensi angina
pada pasien sindrom koroner akut di poliklinik jantung RSUP dr. Hasan Sadikin
Bandung.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan teknik purposive sampling dalam waktu satu bulan. Jumlah
populasi sebesar 116 orang dengan subjek penelitian sebesar 90 orang. Penelitian
ini menggunakan kuesioner BDI-II yang terdiri dari 21 item pertanyaan dengan
nilai validitas r= 0,39–0,52 , p< 0,01 dan reliabilitas 0,90, serta menggunakan
kuesioner Angina Frequency yang diadaptasi dari SAQ yang terdiri dari 2 item
pertanyaan dengan nilai validitas r =0,83–0,93, p< 0,01 dan reliabilitas 0,699. Data
yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan 62,1% pasien SKA mengalami
depresi. Berdasarkan tingkatanya didapatkan depresi ringan 34,4%, sedang 23,3%,
dan berat 4,4%, serta 34,5% pasien SKA mengalami angina berulang.
Berdasarkan frekuensi didapatkan frekuensi angina ringan 18,9%, sedang 7,8%,
dan berat 7,8%.
Diharapkan penelitian ini menjadi masukan dalam proses pengkajian
keperawatan dalam medeteksi dini gejala depresi dan pemberian asuhan
keperawatan khusus dalam menangani depresi yang dapat memicu angina pada
pasien SKA.
Kata Kunci : Depresi, Frekuensi Angina, Sindrom Koroner Akut
Kepustakaan : 67, 1995–2015
i
ABSTRACT
Depression in acute coronary syndrom (ACS) patients is a psychosocial
problems that most often occur. The depression in ACS patients will make the
cardiac condition get worse and in the end, chest pain symptoms (angina) will
occur. This study aimed to know level of depression and angina frequency in
acute coronary syndrome patients at Cardiac Clinic RSUP dr. Hasan Sadikin
Bandung.
This study used a descriptive quantitative method and purposive sampling
technique in one month. The total population was 116 people with 90 people as
study subject. This study used a questionnaire of BDI - II, consisted of 21
questions with validity score r = 0.39 to 0.52, p < 0.01, and reliability score 0.90,
and Angina Frequency questionnaire adapted from SAQ that consisted of two
questions with validity score r = 0.83 to 0.93, p < 0.01 and reliability score 0.699.
The collected data were analyzed by descriptive analysis.
The results of this study showed that 62.1% ACS patients had a
depression. Based on the levels of depression were obtained mild depression
34.4%, moderate depression 23.3%, severe depression 4.4%, and 34.5% ACS
patients experienced angina recurrent. Based on the frequency were obtained
mild angina frequency 18.9%, moderate 7.8%, and severe 7.8%.
This study is expected to be a reference to the nursing assessment process
in detecting early symptoms of depression and giving specialized nursing care in
overcoming depression that could trigger angina in ACS patients.
Keywords
Resources
: Depression, Angina Frequency, Acute Coronary Syndrome
: 67, 1995–2015
ii
iii
Depresi pada pasien sindrom koroner akut (SKA) merupakan masalah
psikososial yang paling sering terjadi. Depresi pada pasien SKA akan
memperburuk kondisi jantung dan memunculkan gejala nyeri dada (angina).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi dan frekuensi angina
pada pasien sindrom koroner akut di poliklinik jantung RSUP dr. Hasan Sadikin
Bandung.
Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan teknik purposive sampling dalam waktu satu bulan. Jumlah
populasi sebesar 116 orang dengan subjek penelitian sebesar 90 orang. Penelitian
ini menggunakan kuesioner BDI-II yang terdiri dari 21 item pertanyaan dengan
nilai validitas r= 0,39–0,52 , p< 0,01 dan reliabilitas 0,90, serta menggunakan
kuesioner Angina Frequency yang diadaptasi dari SAQ yang terdiri dari 2 item
pertanyaan dengan nilai validitas r =0,83–0,93, p< 0,01 dan reliabilitas 0,699. Data
yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan 62,1% pasien SKA mengalami
depresi. Berdasarkan tingkatanya didapatkan depresi ringan 34,4%, sedang 23,3%,
dan berat 4,4%, serta 34,5% pasien SKA mengalami angina berulang.
Berdasarkan frekuensi didapatkan frekuensi angina ringan 18,9%, sedang 7,8%,
dan berat 7,8%.
Diharapkan penelitian ini menjadi masukan dalam proses pengkajian
keperawatan dalam medeteksi dini gejala depresi dan pemberian asuhan
keperawatan khusus dalam menangani depresi yang dapat memicu angina pada
pasien SKA.
Kata Kunci : Depresi, Frekuensi Angina, Sindrom Koroner Akut
Kepustakaan : 67, 1995–2015
i
ABSTRACT
Depression in acute coronary syndrom (ACS) patients is a psychosocial
problems that most often occur. The depression in ACS patients will make the
cardiac condition get worse and in the end, chest pain symptoms (angina) will
occur. This study aimed to know level of depression and angina frequency in
acute coronary syndrome patients at Cardiac Clinic RSUP dr. Hasan Sadikin
Bandung.
This study used a descriptive quantitative method and purposive sampling
technique in one month. The total population was 116 people with 90 people as
study subject. This study used a questionnaire of BDI - II, consisted of 21
questions with validity score r = 0.39 to 0.52, p < 0.01, and reliability score 0.90,
and Angina Frequency questionnaire adapted from SAQ that consisted of two
questions with validity score r = 0.83 to 0.93, p < 0.01 and reliability score 0.699.
The collected data were analyzed by descriptive analysis.
The results of this study showed that 62.1% ACS patients had a
depression. Based on the levels of depression were obtained mild depression
34.4%, moderate depression 23.3%, severe depression 4.4%, and 34.5% ACS
patients experienced angina recurrent. Based on the frequency were obtained
mild angina frequency 18.9%, moderate 7.8%, and severe 7.8%.
This study is expected to be a reference to the nursing assessment process
in detecting early symptoms of depression and giving specialized nursing care in
overcoming depression that could trigger angina in ACS patients.
Keywords
Resources
: Depression, Angina Frequency, Acute Coronary Syndrome
: 67, 1995–2015
ii
iii