Sidang Romli Siap Digelar.

,

c--=--~

((halilman)C)@ \

~~(1~
/

Sen;n

(~--2---')
\'7

0

0

Sela$;J

@


5

6

7

16

19
20
21
O.lan
OPpb o Mar OApr
-" --------------

0

Rabu
22

.Me;

0

Karn;s

8

9

10

o Sabtu

Jumat

12

11


o M;nggu

13
27

23
2~
25
26
OJun OJul 0 AgĀ£ OSep

14
28

OOkt

Sidang Romli
Siap Digelar

Romli didakwa

empat pasal.

JAKARTA - Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan berencana menggelar sidang
dugaan korupsi sistem administrasi bantuan hukum (sisminbakum) yang melibatkan
mantan Direktur Jenderal
Administrasi Hukum Umum
Depa,rtemen
Hukum
dan
Hak Asasi Manusia, Senin
(4/5), hari ini.
"lya, rencananya sidang
digelar besok (hari ini)~" kata
Kepala Pusat Penerangan
Hukum Kejaksaan Agung,
Jasman Panjaitan, ketika dihubungi, Ahad (3/5).
Sebelwnnya, J aksa Agung
Muda Pidana Khusus Kejaksa an Agung, Marwan Effendy, mengatakan, pada sidang
dakwaan tersebut, pihaknya

akan mengungkapkan peran
Romli dalam kasus dugaan
korupsi yang terjadi sejak
2005 lalu. Dia menuturkan,
materi surat dakwaan Romli
berbeda dengan Syamsuddin
Manan Sinaga (Dirjen AHU
Depkumham nonaktif) yang
juga diduga terlibat dalam
kasus korupsi itu.
"Syamsuddin meneruskan
kebijakan Zulkarnain yang
menerapkan biaya akses. Kalau Romli, lihat nanti Seninlah," kata Marwan, akhirpekan lalu.
Marwan
menjelaskan,
Romli akan didakwa empat
pasal dengan dakwaan alternatif. "Biar gampang pembuktiannya.- Tak perlu
------mem-

buktikan

primer dan subsider, yang mana yang ter.:.
bukti saja."
Mengenai ketiadaan hasil
audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
dalam dakwaan, dia menyatakan, karena kejaksaan berpendapat biaya akses tersebut sebagai pungutan liar.
Pada Rabu (29/4) pekan
lalu, jaksa mendakwa Syamsudin lima pasal, di antaranya terkait penyalahgunaan
kewenangan, gratifikasi, dan
memperkaya diri sendiri dalam dugaan korupsi tersebut.
Dakwaan alternatif tersebut,
yaitu Pasal12 e jo Pasal18
atau Pasal12 b jo Pasal18
atau Pasa111 jo Pasa118 ataU
Pasa12 ayat 1 jo Pasal18 jo
atau Pasal 3 jo Pasal18 UU
30/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pada 2003, Dirjen AHU
membuat keputusan
yang
mewajibkan notaris membayar lebih setiap kali menggunakan layanan yang bekerja

sarna dengan PT Sarana Rekatama Dinamika. Kebijakan tersebut dilanjutkan oleh
Syamsudin. Tambahan dana
yang ditetapkan
itu, yaitu
pemesanan nama perusahaan Rp 350 ribu, perubahan
dan pendirian badan hukum
Rp 1 juta, pemeriksaan profil
Rp 250 ribu, dan konsultasi
hukum Rp 500 ribu.
Padahal, ketentuan tentang PNBP di Depkumham
sebesar Rp 200 ribu. Dana
yang dibebankan pada notaris selama Syamsudin menjabat sebagai Dirjen AHU (5
September
2006 sampai 5
November 2008)
- - mencapai
- ---

!(Iiping
-----


Humo:o

....
Unpod

15
29
ONov

Rp 197,205 miliar. "Karena
tidak masuk ke kas negara,
dana tersebut menjadi kerugian negara, " kata dia.
Diketahui pula, pada Rabu (15/4) lalu, Kejaksaan
Agung mengabulkan permohonan tahanan kota kepada
Romli Atrnasasmita. Mantan
Direktur J enderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi
Manusia ini keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba cabang Kejaksaan Agung.
Kasus ini bermula sejak
tahun 2001 hingga sekarang.

Dalam situs www.sisminbakum.com, total biaya yang diperlukan tiap notaris untuk
pengesahan sebuah perseroan
mencapai Rp 1.685.000. Perinciannya adalah Rp 200 ribu
untuk pembayaran penerimaan negara
bukan
pajak
(pNBP), Rp 350 ribu (PPN 10
persen) untuk tarn akses pemesanan nama persero, dan
Rp 1 juta (PPN 10 persen) un-.
tuk tarif akses pendirian
persero.
Yang jadi masalah adalah
penarikan tersebut tidak disertai dasar hukum. Bahkan,
uang yang ditarik dari masyarakat
tersebut
justru
memperkaya PT SRD, Koperasi Pengayoman, dan Dirjen
AHU. Yaitu, 90 persen untuk
PT SRD dan 10 persen masuk
ke kas koperasi. Serta, empat

persen dari bagian untUk koperasi kemudian dibagi-bagikan untuk pejabat di Ditjen
AHU. Dengan jumlah ratarata 200 permohonan per hari, kerugian negara mencapai
Rp 420 miliar sejak sisminbakum diberlakukan. 8 nap

--

- -- - - - --

2009
-----

16
30
ODes

31