Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Indahnya Bersama:komposisi paduan suara remaja dengan iringan Combo Band T1 852010018 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam
keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami
permasalahan, dan memberikan perasaan senang ketika berada dalam kejenuhan.
Melalui musik dan keindahan suara orang melukiskan pemikiran dan perasaan
manusia. Sama seperti penggunaan kata-kata untuk mengungkapkan suatu isi hati,
komposisi suara atau bernyanyi juga dapat digunakan untuk mengungkapkan
perasaan hati. Musik juga bisa menjadi kekuatan positif bagi kesehatan mental,
menenangkan emosi, dan relaksasi. Hal ini berlaku untuk orang dewasa, remaja,
dan anak-anak. Musik dapat mempengaruhi emosi kita. Musik dapat menjadi
“saluran” dari apa yang ada di dalam pikiran kita. Ketika kita mampu
menyalurkan, pikiran kita akan lebih tenang.
Ada kecenderungan para remaja menyenangi musik populer.1 Musik
populer dinyatakan oleh Dieter Mack, adalah musik yang dikenali oleh semua
orang yang dikaitkan dalam perkembangan bisnis musik.2 Musik populer dikemas
dalam bentuk CD, DVD, televisi, radio, dan segala bentuk media yang
memungkinkan terpublikasi karena ada industri musik. Berkaitan dengan hal ini,
musik populer akan dinikmati oleh segala usia. Dalam perkembangan anak-anak
dan remaja, diharapkan mereka mendengarkan karya musik yang sesuai dengan

usianya. Remaja baik laki-laki maupun perempuan terbentuk perilakunya melalui
sosialisasi dalam kehidupan mereka. Sependapat dengan hal itu, David J.
Hargeaves dan Adrian C. North menyatakan bahwa selera musik menjadi bagian
dari sosialisasi mereka.3 Hal ini sangat terkait dengan lirik dalam sebuah
komposisi. Untuk itu lirik komposisi musik bagi remaja, perlu disusun sesuai
perilaku mereka.
1

David J. Hargreaves & Adrian C. North, The Social Psychology of Music (New York :
Oxford University, 1997), 145-146.
2
Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,
1995), 4.
3
David J. Hargreaves & Adrian C. North, 151.

1

Sangat disayangkan bahwa di Indonesia, banyak remaja disuguhi oleh lagulagu percintaan lewat lirik-liriknya yang terkadang memiliki nilai-nilai yang
negatif, yang tanpa sadar akan berpengaruh negatif pula terhadap perilaku

mereka. Oleh karena itu, para remaja di Indonesia seharusnya lebih lagi disuguhi
musik-musik yang tidak hanya bertema percintaan (yang kebanyakan bernilai
negatif), namun juga lagu-lagu yang mewakili kehidupan mereka sehari-hari.
Misalnya yang bertemakan persahabatan, kehidupan sekolah, dan lain-lain.
Beberapa vokalis atau grup vokal remaja antara lain Gita Gutawa, Sherina,
dan Coboy Junior, menyusun album remaja. Dalam komposisi yang mereka
nyanyikan, bertema nuansa alam, keakraban, bahkan imajinasi. Walaupun
beberapa remaja telah hadir dalam komposisi-komposisi remaja, namun banyak
remaja yang senang dan menikmati karya-karya musik dari luar negeri terutama
dari negara Amerika Serikat.
Beberapa lagu remaja yang juga sangat populer di Indonesia adalah lagulagu dari film musikal “High School Musical” dan juga film serial televisi
“Glee”.
“High School Musical” adalah film drama remaja produksi oleh Walt
Disney, yang diedarkan pada 20 Januari 2006.4 “High School Musical” disusun
secara trilogi dengan tiap sekuel bercerita tentang romantisme siswa SMA, yaitu
berjudul High School Musical, High School Musical 2 : Extended Edition, dan
High School Musical 3 : Senior Year. Ketiga film drama remaja ini disutradarai
oleh Kenny Ortega dan Direktur Musik adalah David Nessim Laurence. Film ini
menceritakan keakraban para remaja dan jalinan cinta mereka dengan cara
musikal, yaitu para tokohnya bernyanyi. Hampir seluruh adegan dalam film ini

terekspresikan dalam nyanyian dan tarian secara kompak. Seluruh tokoh utama
dalam film ini mendapat peran bernyanyi dan menari dalam gerakan koreografi
yang modern, selayaknya tarian untuk remaja masa kini.
“Glee” adalah film drama musikal yang diproduksi oleh saluran TV Fox di
Amerika Serikat.5 Bila “High School Musical” adalah film layar lebar,
4

http://www.imdb.com/title/tt0962726/. Diakses pada 28 Oktober 2014.
http://tvdramas.about.com/od/glee/p/gleesynopsis.htm. Diakses pada 28 Oktober
2014.

5

2

“Glee”adalah film serial televisi. Film ini menceritakan tentang dinamika grup
vokal di sebuah SMA di Amerika Serikat. Dalam setiap tayangan film terdapat
kurang lebih empat hingga delapan lagu yang dinyanyikan dengan gerakan tarian
yang kompak. Seluruh lagu yang dinyanyikan adalah lagu-lagu yang pernah
dipopulerkan oleh penyanyi aslinya yang diaransemen ulang.

Dari kedua contoh sajian lagu-lagu musikal dalam film, memberikan
inspirasi kepada penulis untuk menyusun sebuah komposisi paduan suara untuk
remaja setara SMA yang lebih bertemakan kehidupan mereka sehari-hari yang
bernilai

positif.

Penulis

ingin

menggubah

komposisi

yang ceria

dan

mengekspresikan kegembiraan siswa SMA setelah kelulusan sekolah. Selain

menceritakan tentang kegembiraan, komposisi ini juga akan mengungkapan
ucapan terima kasih kepada orang tua. Komposisi

ini dirancang untuk

dinyanyikan pada saat wisuda atau perpisahan sekolah. Untuk itu penulis ingin
menyusun lima buah komposisi Paduan Suara Remaja yang berjumlah remaja
perempuan lebih banyak dari remaja laki-laki yang mengekspresikan kegembiraan
masa remaja, diiringi oleh Combo Band. Combo Band terdiri atas Piano, Perkusi,
Gitar, Bass, Gitar Elektrik, Strings, dan Tenor Saxophone.

B. Rumusan Masalah
Berangkat dari paparan latar belakang di atas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana proses penyusunan Komposisi Paduan Suara Remaja “Indahnya
Bersama” dengan Combo Band?
2. Bagaimana analisis struktural dari “Komposisi Paduan Suara Remaja
“Indahnya Bersama” dengan Combo Band?

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan proses penyusunan komposisi musik beserta lirik dari
“Komposisi Paduan Suara Remaja “Indahnya Bersama” dengan Combo Band.

3

2. Menjelaskan analisis struktural dari “Komposisi Paduan Suara Remaja
“Indahnya Bersama” dengan Combo Band.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan berguna bagi beberapa pihak, antara lain:
1. Bagi masyarakat umum, penelitian komposisi ini dapat menjadi contoh
komposisi-komposisi yang sesuai untuk remaja, dan bagi remaja SMA,
komposisi ini dapat menjadi contoh komposisi musik yang cocok dengan usia
mereka yang memberi pesan positif mengenai kegembiraan, kebersamaan dan
kedamaian dalam kehidupan mereka.
2. Bagi pemusik, komposisi ini dapat menjadi referensi menyusun komposisi
musik bebas untuk remaja.
E. Batasan Masalah
Untuk menghindari perluasan masalah, penulis membatasi permasalahan
dengan menyusun lima buah komposisi ini yang menggambarkan keakraban masa
muda dan juga menceritakan keceriaan akhir sekolah dengan format paduan suara

dan Combo Band. Combo Band terdiri dari instrumen piano, gitar elektrik, gitar
bass, strings dan perkusi.
F. Metode Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan metode penelitian
studi pustaka dan pendekatan musikologis. Pendekatan musikologis digunakan
sebagai konsekuensi dari studi kompositoris.
Penulis mengunakan empat langkah dalam proses penelitian, yaitu :
1. Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini penyusun akan melakukan studi pustaka
dari berbagai sumber referensi buku-buku maupun artikel dari internet yang
membahas tentang komposisi paduan suara dan musik pop. Penulis juga
melakukan pengumpulan data dalam bentuk audio visual dengan melihat
video-video komposisi paduan suara dan musik pop

dari DVD maupun

internet guna untuk mengetahui bagaimana bentuk dan karakteristik dari musik
pop.
4


2. Pengolahan Data
Dalam tahapan ini, penulis akan mengolah data yang diperoleh untuk
menemukan ide musikal yang tepat sesuai dengan karakteristik genre pop.
Penulis akan menuliskan rancangan komposisi dalam kertas para nada secara
manual draftnote dan secara bertahap akan menemukan melodi dari setiap
bagian komposisi. Seluruh bagian dalam komposisi dituliskan dengan software
Sibelius untuk melihat kesesuaian nada dan akor dalam komposisi baru ini.
Lirik akan disusun setelah semua melodi selesai.
3. Analisis Data
Dalam tahapan ini, penulis telah memiliki ide lengkap dari komposisi
baru dan akan dimainkan dengan menggunakan software Sibelius. Selain
menggunakan software tersebut, komposisi baru tersebut akan dimainkan
secara live dengan melibatkan musisi lain. Melalui studi partisipatif ini, penulis
akan mendapatkan masukan atau evaluasi untuk menyempurnakan komposisi
ini. Dalam tahapan analisis ini maka akan ditemukan komposisi yang final.
Proses berikut dilanjutkan dengan melakukan analisis struktural terhadap
semua komposisi.
4. Penulisan Laporan
Penulis akan menyusun skripsi dalam laporan tertulis yang akan
menggambarkan proses keseluruhan dari penyusunan skripsi tersebut. Dalam

penulisan laporan tersebut akan dilampirkan partitur notasi balok dan angka.
Selain itu komposisi baru bisa didengarkan melalui program Sibelius.

5