PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada An.M Dengan Gangguan Persyarafan : Epilepsi Diruang Edelwais Rsud Pandan Arang Boyolali.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Epilepsi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering
terjadi di masya rakat, mereka cenderung untuk menjauhi penderita epilepsi.
Bagi orang awam, epilepsi dianggap sebagai penyakit menular ( melalui buih
yang keluar dari mulut ), penyakit keturunan, menakutkan dan memalukan.
Epilepsi dapat terjadi pada laki-laki maupun wanita, tanpa
memandang umur dan ras. Jumlah penderita epilepsi meliputi 1 - 2 %
populasi, puncak insiden terdapat pada golongan anak dan lanjut usia.
Penelitian insidensi dan prevalensi telah dilaporkan oleh berbagai negara,
tetapi di Indonesia belum diketahui secara pasti. Para peneliti umumnya
mendapatkan insidens 20 - 70 per 100.000 per tahun dan prevalensi sekitar
0,5 - 2 per 100.000 pada populasi umum. Sedangkan pada populasi anak
diperkirakan 0,3 - 0,4 % di antaranya menderita epilepsi. Penderita laki-laki
umumnya lebih banyak dibandingkan dengan perempuan.
World Health Organization menyebutkan, insidens epilepsi di
negara maju berkisar 50 per 100.000 penduduk, sedangkan di negara
berkembang 100 per 100.000 ribu. Salah satu penyebab tingginya insidens
epilepsi di negara berkembang adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan

kerusakan otak permanen. Kondisi tersebut di antaranya: infeksi, komplikasi
prenatal, perinatal, serta post natal. ( WHO.2009)

1

2

Menurut Devinsky sebagaimana dikutip oleh Harsono, pada
epilepsi tidak ada penyebab tunggal. Banyak faktor yang dapat mencederai
sel-sel, saraf otak atau lintasan komunikasi antar sel otak. Lebih kurang 65%
dari seluruh kasus epilepsi tidak diketahui faktor penyebabnya. Beberapa
faktor risiko yang sudah diketahui antara lain: trauma kepala, demam tinggi,
stroke, intoksikasi ( termasuk obat-obatan tertentu ), tumor otak, masalah
kardiovaskuler tertentu, gangguan keseimbangan elektrolit, infeksi (
ensefalitis, meningitis ) dan infeksi parasit terutama cacing pita. Apabila
diketahui penyebabnya maka disebut epilepsi simtomatik. sedangkan apabila
penyebabnya tidak diketahui disebut epilepsi idiopatik.( Harsono.2007)
Hasil data dari rekam medis di RSUD Pandan Arang Boyolali terdapat
jumlah pasien epilepsi pada bulan Januari sampai Maret adalah sebanyak 3
kasus penderita epilepsi. Dari data diatas penulis termotivasi untuk menyusun

karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada An.M Dengan
Epilepsi Di Ruang Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali”.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan asuhan keperawatan pada An.M dengan
gangguan persyarafan: epilepsi Di Bangsal Edelwais RSUD Pandan Arang
Boyolali.
C. Tujuan
1. Tujuan umum:
Perawat mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada klien
dengan gangguan persyarafan: epilepsi.

3

2. Tujuan khusus:
Penulis mengetahui dan mampu:
a. Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan persyarafan:
epilepsi.
b. Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada klien
dengan gangguan persyarafan: epilepsi.
c. Menyusun intervensi keperawatan pada klien dengan gangguan

persyarafan: epilepsi
d. Melakukan implementasi keperawatan pada klien dengan gangguan
persyarafan: epilepsi.
e. Melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan gangguan
persyarafan: epilepsi.
D. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa:
Pengalaman

berharga

dalam

menerapkan

ilmu

dan

menambah


pengetahuan tentang gangguan persyarafan terutama epilepsy
2. Bagi Klien:
Memberikan pengetahuan pada anggota keluarga tentang perawatan anak
dengan epilepsi
3. Bagi Rumah Sakit:
Dapat memberikan asuhan keperawatan untuk kasus yang sama yaitu
epilepsi serta menjaga dan meningkatkan pelayanan pada masyarakat,
khususnya asuhan keperawatan pada anak dengan epilepsi.

4

4. Bagi Pembaca:
Memberikan informasi dan masukkan dalam meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang gangguan persyarafan terutama epilepsy
5. Bagi Institusi:
Memberikan informasi bagi sarana pelayanan kesehatan supaya dapat
meningkatkan ilmu pengetahuan kepada pasien dengan resiko tinggi
terjadinya gangguan persyarafan terutama epilepsi.


Dokumen yang terkait

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.M DENGAN GANGGUAN PERSYARAFAN : EPILEPSI DIRUANG EDELWAIS Asuhan Keperawatan Pada An.M Dengan Gangguan Persyarafan : Epilepsi Diruang Edelwais Rsud Pandan Arang Boyolali.

0 7 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.Y DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI: MYOMA UTERI DIRUANG DAHLIA Asuhan Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Gangguan Reproduksi: Myoma Uteri Diruang Dahlia RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 2 14

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny.Y Dengan Gangguan Reproduksi: Myoma Uteri Diruang Dahlia RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 3 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN : APPENDISITIS Asuhan Keperawatan Pada Ny.S Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Appendisitis Akut Dengan Post Appendiktomi Diruang Cempaka RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 1 19

BAB 1 PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Ny.S Dengan Gangguan Sistem Pencernaan : Appendisitis Akut Dengan Post Appendiktomi Diruang Cempaka RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 2 4

LAPORAN KOMPREHENSIFASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.S DENGAN GANGGUAN SISTEM Asuhan keperawatan pada An.S dengan Bronchopneumonia diruang eldewais RUSD Pandan arang Boyolali.

0 1 9

LAPORAN KOMPREHENSIF Asuhan keperawatan pada An.M Dengan Gastroenteritis di ruang Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 0 9

KONSEP DASAR Asuhan keperawatan pada An.M Dengan Gastroenteritis di ruang Edelweiss RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 0 11

LAPORAN KOMPREHENSIF Asuhan Keperawatan PADA NY. W Dengan Gangguan Pencernaan: Gastroenteritis diruang semeru RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 0 8

KONSEP DASAR Asuhan Keperawatan PADA NY. W Dengan Gangguan Pencernaan: Gastroenteritis diruang semeru RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 0 8