NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Pengaruh Kecepatan Udara Terhadap Kerja Reaktor Bubble Fluidized Bed Gasifire.

NASKAH PUBLIKASI
KARYA ILMIAH

Pengaruh Kecepatan Udara Terhadap Kerja
Reaktor Bubble Fluidized Bed Gasifire

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana S1
Pada Jurusan Mesin Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh:
GANET ROSYADI SUKARNO
D 200 090 097

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
DESEMBER 2015

Pengaruh Kecepatan Udara Terhadap Kerja Reaktor Bubble Fluidized
Bed Gasifire
Ganet Rosyadi S, Nur Aklis, Sartono Putro
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Email : [email protected]
ABSTRAKSI
Biomassa sekam padi merupakan sumber energi yang dapat
diperbaharui dan cukup potensial di Indonesia. Melalui teknologi reaktor
bubble fluidized bed gasifire, sekam padi dibakar dengan oksigen terbatas
untuk menghasilkan gas metan yang dapat langsung dibakar. Pengujian
gasifikasi sekam padi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan
udara terhadap temperatur pembakaran, nyala efektif dan efisiensi
pembakaran.
Penelitian ini diawali dengan mengatur udara dari kompresor pada
gasifier, kemudian udara tersebut divariasikan kecepatannya. Kecepatan
udara yang digunakan adalah 3.5 m/s, 4 m/s dan 4.5 m/s, kemudian diukur
temperatur pembakaran setiap 2 menit dengan 4 titik thermocouple yang
terpasang.
Hasil

penelitian


menunjukan

variasi

kecepatan

udara

sangat

berpengaruh terhadap temperatur pembakaran, nyala efektif serta efisiensi
tungku. Pada kecepatan udara 3.5 m/s menghasilkan temperature rata-rata
pembakaran sebesar 1620C, nyala efektif selama 80 menit, dan efisiensi
tungku sebesar 22,63%. Kecepatan udara 4 m/s temperatur pembakaran
tertinggi sebesar 3060C, nyala efektif selama 90 menit dan efisiensi tungku
sebesar 9,77%. Kecepatan 4,5 m/s temperatur pembakaran tertinggi sebesar
2650C, nyala efektif selama 126 menit dan efisiensi sebesar 7,04%.
Kata kunci: reaktor fluidized bed gasifire, sekam padi, kecepatan udara

Pengaruh Kecepatan Udara Terhadap Kerja Reaktor Bubble Fluidized

Bed Gasifire
Ganet Rosyadi S, Nur Aklis, Sartono Putro
Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. Ahmad Yani Tromol post I Pabelan, Kartasura
Email: [email protected]
ABSTRACTION
Rice husk biomass is a renewable energy source and potential in
Indonesia. Through a fluidized bed reactor technology bubble gasifire, burnt
rice husk with limited oxygen to produce methane gas that can be directly
burned. Rice husk gasification testing aims to determine the effect of air
velocity on the combustion temperature, effective flame and combustion
efficiency.
This study begins by setting the air from the compressor to the
gasifier, the air then varied the speed. Air speed used was 3.5 m / s, 4 m / s
and 4.5 m / s, then measured the temperature of combustion every 2 minutes
with 4 points thermocouple attached.
The results showed variations in airspeed affects the combustion
temperature, effective flame and furnace efficiency. In the air velocity 3.5 m /
s generates an average temperature of combustion at 1620C, effective flame

for 80 minutes, and amounted to 22.63% efficiency furnace. Air velocity 4 m /
s highest combustion temperature of 3060C, effective flame for 90 minutes
and furnace efficiency by 9.77%. Speed of 4.5 m / s the highest combustion
temperature of 2650C, effective flame for 126 minutes and an efficiency of
7.04%.
Keywords: fluidized bed reactor gasifire, rice husks, airspeed

A.PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu alat yang digunakan
untuk

meningkatkan

efisiensi

dalam proses pembakaran limbah
biomassa

adalah


dengan

menggunakan alat gasifikasi, salah
satunya adalah dengan reaktor
gasifikasi fluidized bed gasifier.
Proses

ini

berlangsung

dalam

suatu alat yang disebut reaktor
gasifikasi fluidized bed gasifier.
Reaksi heterogen antara gas dan
padatan dalam reaktor gasifikasi
disebut


fluidizasi.

fluidizasi

banyak

Teknologi
diaplikasi

di

teknologi reaktor gasifikasi, salah
satunya

adalah

reaktor

bubble


fluidized bed gasifier. Fluidizasi
adalah
padat

proses
halus

dimana
(partikel)

benda
diubah

menjadi fase yang berkelakuan
seperti

fluida

cair


(Kunii

dan

Levenspiel 1969)

Fluidized bed gasifire membuat
bahan bakar padatan tertiup ke
atas karena tiupan udara dari
blower yang ada di bawahnya.
Teknologi ini dapat menjadi salah
satu teknologi pembakaran limbah
partikel atau padatan dalam jumlah
relatif besar dan cepat. Teknologi
fluidized bed gasifier ini juga lebih
baik
teknologi

dibandingkan
pembakaran


konvensional,

dengan
biomasa

karena

laju

pembakaran cukup tinggi dan juga
dapat membakar limbah biomasa
yang berkadar air tinggi.(dalam
irvandi 2010)
Pembatasan Masalah
Penelitian ini hanya
berkonsentrasi pada :
a. Alat produksi gas metan dengan
jenis reaktor bubble fluidized
bad gasifire dengan diameter

464,38 mm, tinggi ruang bakar
898,50 mm dengan kapasitas 5
kg sekam padi.
b. Massa bahan bakar sekam padi
yang digunakan adalah 5 kg.
c. Pasir yang digunakan adalah
pasir silica berasal dari klaten.

Gambar 1 Ilustrasi proses fluidisasi

d. Udara yang dialirkan berasal
dari kompresor.

e. Uji

efisiensi

thermal

menggunakan uji pendidihan air.


temperature pendidihan air tiap 3
menit.
Irvandi,P.A.D.(2010),”Studi

f. Air yang dipanaskan sebanyak 2
liter.

Karakteristik

Tujuan Penelitian
1. Untuk

Cangkang

mengetahui

variasi

Pembakaran

pengaruh

kecepatan

udara

Kelapa

Menggunakan

Sawit

Fluidized

Bed

Combustor Universitas Indonesia”.

terhadap temperature gasifier

Pada

dan temperature pembakaran

combustor

reaktor

bubbling fluidized bed (BFB) yang

bubble

fluidized

bad

gasifier.
2. Untuk

penelitian
UI

Fluidized
termasuk

bed
jenis

mana saat beroperasi kecepatan
mengetahui

pengaruh

aliran udara tidak cukup tinggi

udara

untuk membawa partikel hamparan

terhadap waktu nyala efektif

yaitu pasir untuk terbawa keluar

dan lama pendidihan air.

dari reactor melewati riser menuju

variasi

3. Untuk
udara

kecepatan

mengetahui
optimum

kecepatan

dari

ke

Riza R (2011),”Studi Variasi

3

kecepatan

Suplai

Tinjauan Pustaka

Pembakaran

Sekam

penelitian

ini

Untuk

Pada Eksperimen Uji Bahan Bakar
Fluidized Bed Combustor” Pada

Temperature

penelitian Fluidized bed combustor

Pada

Gasifikasi

Blower

Udara

Kecepatan

Terhadap

Udara

Pencapaian Pembakaran Mandiri

Handoyo(2013),”Pengaruh
Variasi

siklon.

Tungku

Padi”.

termasuk

fluidized

bed

jenis

bubbling

(BFB).

Pada

dengan

penelitian ini digunakan 2 varisi

memodifikasi saluran udara dari

suplai udara 0.085 m/s dan 0.093

blower divariasikan kecepatannya.

m/s guna menganalisa mengenai

Kecepatan udara yang digunakan

perbedaan temperature kerja pada

adalah 3,5 m/s, 4,0 m/s, dan

saat pemanasan menuju kondisi

4,5m/s.

kerja

temperature

diawali

Pada

UI

Kemudian
pembakaran

diukur
dan

reaktor

Aklis(2013),”Studi

gasifikasi.Nur
Eksperimen

Karakteristik
Bubbling

Gelembung

Fluidized

Bed”.

Pada

bahan

bakar

adalah

karbon,

Pada

hydrogen dan sedikit sulfur.

penelitian ini dilakukan dengan

Pembakaran sendiri di bedakan

menggunakan

menjadi 2, Yaitu

instalasi

fluidized

bed 2 dimensi yang terbuat dari

1. Pembakaran sempurna, yaitu

kaca dengan ukuran 260 x 35 x

pembakaran

dimana

800 mm. Distributor udara yang

konstituen

yang

digunakan

membentuk

adalah

distibutor

tiga

udara

jenis

yang

terdiri

gas

semua
terbakar
karbon

dioksida, air dan sulfur sehingga

distributor tipe 1 (jumlah lubang 3),

tidak ada bahan yang tersisa.

tipe 2 (jumlah lubang 5), dan

2. Pembakaran tidak sempurna,

distributor tipe 3 (jumlah lubang 7).

yaitu

Sedangkan

menghasilkan

partikel

yang

pembakaran

yang
karbon

digunakan terdiri dari : partikel

monoksida dimana salah satu

100%

penyebabnya adalah kurangnya

pasir

kuarsa,

partikel

campuran 75% pasir + 21,7%

oksigen

kokas + 33,% kapur, dan partikel

Biomassa

campuran 80% pasir + 5% kokas

Biomassa didefinisikan sebagai

+15% kapur

bagian dari tumbuhan yang dapat

B.Dasar Teori

dipakai sebagai bahan bakar padat

Pembakaran

atau diubah ke dalam bentuk cair

Pembakaran

adalah

reaksi

atau

gas

untuk

menghasilkan

kimia cepat antara bahan bakar

energi. Berbagai jenis biomassa

dengan

disertai

dapat digunakan dalam proses

timbulnya panas atau kalor. Reaksi

gasifikasi, mulai dari kertas, kayu,

oksidasi

oksigen

sekam

dengan

jagung.

dari

oksigen

membutuhkan

udara

komposisi

yang

bebas

oksigen

21%

dan

padi

bahan

yang

pengolahanya

dalam dalam

bonggol

Energi biomassa adalah jenis

nitrogen 79%. Unsur terbanyak
terkandung

hingga

bakar

mengkonversi

yang

cara

dengan

cara

bahan

biologis

seperti tanaman, kotoran hewan

murni

dan mikroorganisme

molekul CO2 dan dua molekul H2O

melepaskan

satu

CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Gasifikasi
Gasifikasi

adalah

konversi

bahan bakar padat menjadi gas
dengan

akan

oksigen

yang

terbatas

Kalor
Kalor

adalah

energi

yang

merambat atau berpindah karena

serta menghasilkan gas yang bisa

ada

dibakar, seperti: CH4, H2 dan CO.

temperatur.

Jenis-jenis reaktor gasifikasi:

didefinisikan sebagai energi panas

1. Gasifikasi aliran searah

yang

(downdraft gasification)
(updraft gasification)

atau

juga

dapat

Kalor

dimiliki

oleh

suatu

zat.

adanya kalor yang dimiliki oleh
suatu

3. Crossdraft gasification

benda

yaitu

dengan

mengukur suhu benda tersebut.

Gasifikasi

Tipe

Fluidized Bed

Kalor

bergerak

dari

daerah

bersuhu tinggi ke daerah bersuhu

Syngas
adalah

suhu

Secara umum untuk mendeteksi

2. Gasifikasi aliran berlawanan

4. Reaktor

perbedaan

hidrokarbon

paling

rendah.

Ketika

suatu

melepas

panas

ke

benda

sekitarnya

sederhana yang berbentuk gas

dapat dituliskan Q < 0, sedangkan

dengan rumus kimia CH4. syngas

ketika benda menyerap panas dari

murni

sekitarnya dapat dituliskan

tidak

digunakan

berbau,

tapi

jika

untuk

keperluan

Q>0

komersial, biasanya ditambahkan

Kalor pada suhu 25

sedikit

bau

mendeteksi
mungkin
komponen

- 100

belerang

untuk

(kalor sensible air) dapat dicari

kebocoran

yang

dengan persamaan:

terjadi.
utama

Sebagai
gas

alam,

Q=m

...............................(1)

Dimana:

methana adalah sumber bahan

Q = kalor sensible air (KJ)

bakar utama. Pembakaran satu

M = massa air mula-mula (Kg)

molekul metana dengan oksigen

= kalor jenis air (4,200 KJ/Kg.
=

(perubahan suhu

)
)

Kalor pada saat air mendidih (kalor
laten air), dapat dicari dengan
persamaan:

0%
Dimana:Kalor yang terpakai = kalor

Q=

.
..............................................(2)

Dimana:
Q

x10

=

sensible air + kalor laten air
Pasir silica
Pasir silica adalah salah satu

= kalor laten air (KJ)

mineral yang umum ditemukan di

= massa uap (Kg)

kerak kontinen bumi. Mineral ini

=

memiliki struktur kristal heksagonal

enthalpi

penguapan

(KJ/Kg)

yang terbuat dari silika trigonal

Massa uap air dapat dicari :

terkristalisasi

=

.

(silikon

dioksida,

SiO2), dengan skala kekerasan
Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm³.

..............................................(3)

Bentuk

Dimana:

umum

kuarsa

adalah

= massa air mula-mula (Kg)

prisma segienam yang memiliki

= massa air akhir (Kg)

ujung piramida segienam.( Sumber

Kalor yang dihasilkan dari proses
pembakaran sekam padi dapat

Dalam penelitian kali ini, ukuran
pasir yang digunakan adalah 0,3 –

dicari dengan persamaan:
Q=

Wikipedia)

.

0,425 mm. maka proses ayakan

LHV............................................(4)

(sleving)

yang

Dimana:

dengan

lubang

Q

= kalor biomassa (KJ)

diatas dan ayakan berlubang kecil

= massa bahan bakar (Kg)

dibawah secara berurutan. Dapat

= nilai kalor terendah bahan

dicari ukuran diameter nominal

bakar (KJ/Kg)

pasir

Sehingga efisiensi thermal reaktor

persamaan :

ayakan

disusun
besar

menggunakan

=

dapat dicari dengan persamaan
sebagai berikut:

dengan

ayakan

Dimana :
= Diameter nominal pasir silika

Instalasi Pengujian

= Diameter mesh bawah
= Diameter mesh atas
Diagram Alir Penelitian
Kegiatan

penelitian

dilaksanakan
diagram

alir

sesuai
pada

ini
dengan

gambar

di

bawah ini.
Mulai

Gambar 3 Instalasi Pengujian

Gambar 3 menunjukkan system
Tahap persiapan,
survei alat dan bahan

reaktor gasifikasi bubble fluidized
bed gasifire untuk eksperimen.

Desain alat

Instalasi pengujian terdiri dari :
Pembuatan alat

Persiapan alat dan bahan

tidak
Uji coba

iya
Minimun Fluidisasi
Partikel 0,36 mm

Uji Kecepatan
Udara 3.5 m/s

Uji Kecepatan
Udara 4 m/s

Uji Kecepatan
Udara 4.5 m/s

a. Kompresor

b. Tangki filter

c. Anemometer

d. Kompor

e. plenum

f. Timbangan

g. manometer

h. Thermometer
raksa

i. Bed

j.

k. Reaktor

l. Gelas ukur

m. Tangki air
Pengambilan data

Pengolahan data dan menarik kesimpulan

selesai

Gambar 2 Diagram alir penelitian

Stopwatch

C.Hasil Penelitian

masuk bed sebesar 3.6 m/s. Dari
kecepatan

garis

perpotongan

inilah

yang

minimum fluidisasi pada pasir

menunjukkan kecepatan minimum

silica ukuran 0,36 mm

fluidisasi sebesar 3.6 m/s.
Hasil dan pembahasan selisih

5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0

hx (tekanan naik)

temperature reaktor gasifikasi

hx (tekanan turun)

dengan 3 variasi

kecepatan

udara.

1

1.5

2 2.5 3 3.5
kecepatan ( m/s )

4

4.5

5

Gambar 4 karakteristik kecepatan
minimum fluidisasi ukuran partikel
0.36 mm

Gambar 4.1 menunjukkan grafik

Temperatur reaktor(°C)

Tekanan (cmC2OH42 )

Karakteristik

masik bed dengan kecepatan 1
m/s dengan tekanan 0.5 cm/oil.
Diketahui

bahwa

.

/s
/s
.
/s

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120130
Waktu (Menit)

karakteristik kecepatan minimum
fluidisasi partikel 0.36 mm. Udara

∆T kecepata
∆T kecepata
∆T kecepata

350
330
310
290
270
250
230
210
190
170
150
130
110
90
70
50

Gambar 5 Hasil dan pembahasan
selisih temperature reaktor gasifikasi
dengan 3 variasi kecepatan udara.

tekanan

Pada Gambar 4.5 menunjukkan

maksimum bed terjadi pada saat

Selisih temperature pasir silica

kecepatan

0,36 mm dan bahan bakar pada 3

udara

masuk

bed

sebesar 3.6 m/s. Penambahan

variasi

kecepatan

silika yang digunakan adalah pasir

akan

menyebabkan

kecepatan

udara

Pasir

tekanan bed turun dan cenderung

silika

konstan saat udara masik bed

kecepatan

sebesar 4.2 m/s. Dengan menarik

temperature rata-rata awal 570C

garis horizontal yang menunjukkan

dan temperature rata-rata akhir

tekanan bed konstan dan menarik

162 0C. Pada kecepatan udara 4

garis vertical dari kecepatan udara

m/s temperature awal rata-rata

ukuran

0,36
udara

mm.

Pada

3.5

m/s

53.50C, pada menit ke 86 terjadi
kenaikan

suhu

sedangkan

0

sebesar

309 C

temperature

akhir

udara

m/s

menunjukkan

temperature awal titik api sebesar
640C,

temperature

tertinggi

tercatat 3060C pada menit ke 88.

sebesar 296 0C pada menit ke 88

Pada kecepatan udara 4.5 m/s

dan lama nyala api selama 80

temperature
temperature

awal
akhir

53.50C
0

265 C

dan
pada

menit dari gasifikasi 5kg sekam
padi.
Pada kecepatan udara 4,5 m/s

menit ke 126.
Hasil
dan
pembahasan
temperature titik api pada 3
variasi kecepatan udara
kecepatan 3.5 m/s

320

kecepatan 4 m/s
kecepatan 4.5 m/s

menunjukkan

temperature

awal

titik api sebesar45 0C, temperature
tertinggi sebesar

259

0

C pada

menit ke 66 dan lama nyala api

265

selama 126 menit dari gasifikasi

210

5kg sekam padi

155

Hasil

dan

pendidihan

100

pembahasan

air pada 3 variasi

kecepatan udara.

45
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90100110120130
Waktu (Menit)

Gambar 6 Hasil dan pembahasan
temperature titik api pada 3 variasi
kecepatan udara

Pada gambar 4.6 menunjukkan
perbandingan temperature titik api
pada 3 variasi kecepatan udara.
Pada kecepatan udara 3,5 m/s
menunjukkan

temperature

awal

titik api sebesar 730C, temperature
tertinggi sebesar

318

0

C pada

menit ke 4 dan lama nyala api
selama 80 menit dari gasifikasi
5kg sekam padi.Pada kecepatan

110
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10

Temperatur (°C)

Temperatur Pembakaran (°C)

4

kec 3.5 m/s
kec 4 m/s
kec 4.5 m/s
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100110120130
Waktu (Menit)

Gambar 7 Hasil dan pembahasan
pendidihan air pada 3 variasi
kecepatan udara.

Gambar di atas menunjukkan
V

perbandingan

(m/s)

(Kj)

3.5

(%)

(Kj)

22.63

3752.275 Kj

%

1619.074 Kj

16576.56Kj

m/s, 4,5 m/s. dari gambar diketahui

7.04%

Kj

Tabel efisiensi thermal reaktor pada
kecepatan udara 3.5, m/s, 4 m/s, 4.5

percobaan

thermal

berbeda.

tiap
Pada

kecepatan udara 3.5 m/s didapat
efisiens thermal sebesar 22,63 %,
untuk

percobaan

dengan

menggunakan kecepatan udara 4

m/s

Dengan adanya tabel diatas,

m/s

sebesar

9,77

%

dan

perbandingan

percobaan dengan menggunakan

efisiensi kinerja tungku dibawah

kecepatan udara 4.5 m/s sebesar

ini.

7,

maka

25

efisiensi

percobaan dengan menggunakan

1167.50072

4.5

9.77%

thermal

reaktor pada kecepatan 3,5 m/s, 4
bahwa

4

efisiensi

didapatkan

04

%.

thermal

22.63
%

Sehingga

terbesar

efisiensi

adalah

pada

20

percobaan dengan menggunakan

15

kecepatan udara 3,5 m/s sebesar
22, 63 %. Hal ini disebabkan uap

9.77 %

10

7.04 %

yang

5

di

luapkan

lebih

besar,

sehingga kalor yang digunakan

0

1

2

3

Gambar 8 Perbandingan efisiensi
thermal reaktor pada 3 variasi
kecepatan udara

untuk pendidihan air lebih besar.

Kesimpulan
Berdasarkan

analisa

dan

pembahasan data hasil pengujian
pengaruh

kecepatan

terhadap

kerja

fluidized

bed

udara

reaktor
gasifier

bubble
didapat

kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh
variasi

kecepatan

udara

terhadap temperature reaktor
bubble fluidized bad gasifier.
2 Untuk mengetahui pengaruh
variasi

kecepatan

udara

terhadap waktu nyala efektif
dan lama pendidihan air.
3 Untuk mengetahui kecepatan
udara

optimum

kecepatan

dari

ke

3

DAFTAR PUSTAKA

Aklis. Nur, 2013. Pengaruh Perbedaan Jumlah Lubang Pada Distributor
Udara Terhadap Karakteristik Gelembung Pada Bubbling Fluidized
Bed Dengan Beberapa Jenis Partikel Yang Berbeda. Universitas
Gajah Mada
Basu, 1994. Combustion and Gasification in Fluidized Bed,
Inc., New York.
Handoyo, 2013. Pengaruh variasi kecepatan udara terhadap temperatur
pembakaran pada tungku gasifikasi sekam padi. Jurusan Teknik
Mesin Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kunii. D. and Levenspiel. O. 1969. Fluidization Engineering. John Wiley and
Sons, Inc., New York.
Sony, 2012.Studi Karakteristik Gasifikasi Berbahan Limbah gerajen Glugu
Dengan Variasi kecepatan Udara.Sekripsi. Surakarta : Fakultas Teknik,
Universitas Muhammadiyah Surakarta.