UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DI KELAS IV SD PRIANGAN BANDUNG.

(1)

DAFTAR ISI

Bab Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Definisi Operasional ... 9

E. Hipotesis... 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran IPA ... 11

1. Pembelajaran di SD ... 11

2. Pembelajaran IPA di SD ... 12

3. Media Pembelajaran Dalam IPA ... 14

4. Penerapan Media Realia... 22

5. Dampak Media Realia Bagi Pembelajaran ... 29

B. Hasil Belajar ... 31

1. Pengertian ... 31

2. Teknik Untuk Melakukan Evaluasi Hasil Belajar ... 32

BAB III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 35

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 37

C. Prosedur Penelitian ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 42


(2)

F. Analisis Data ... 44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian ... 49

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 50

C. Pembahasan ... 84

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ... 99

B. Saran... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 104

B. Kisi-kisi dan Butir Soal ... 121

C. Lembar Observasi Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran ... 131

D. Lembar Observasi Peserta Didik Dalam Pembelajaran IPA ... 143

E. Lembar Evaluasi... 154

F. Lembar Kegiatan Peserta Didik ... 172

G. Rekap Hasil Tes ... 181

H. Analisis Butir Soal ... 184

I. Hasil Penilaian Kelompok (Keterampilan Proses) ... 187

J. Foto Kegiatan ... 196


(3)

DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman

Gambar 2.1 : Media Nyata/kongkrit/realia ... 18

Gambar 2.2 : Bunga di halaman sekolah ... 19

Gambar 2.3 : Tabung Reaksi, Gelas Ukur dan Pipet Tetes ... 19

Gambar 2.4 : Film Tentang Kehidupan Binatang ... 20

Gambar 2.5 : Torso ... 20

Gambar 2.6 : Globe ... 21

Gambar 2.7 : Seperangkat Komputer ... 21

Gambar 3.1 : Spiral Penelitian Tindakan Kelas ... 36

Gambar 4.1 : Grafik Hasil Tes Peserta didik pada siklus1 ... 57

Gambar 4.2 : Grafik Perbandingan Hasl Tes Siklus 1 dan Siklus 2 ... 69


(4)

DAFTAR TABEL

Judul Halaman

Tabel 3.1 : Data Peserta Didik Kelas IV SD Priangan ... 37

Tabel 3.2 : Tabel Kriteria Tingkat Keberhasilan Tes ... 45

Tabel 3.3 : Tabel Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Peserta Didik dalam % ... 46

Tabel 3.4 : Tabel Rubrik Penilaian Kelompok... 47

Tabel 3.5 : Tabel Penentuan Kriteria Hasil Akhir Keterampilan Proses ... 48

Tabel 4.1 : Tabel Hasil Penilaian Kelompok siklus 1 ... 53

Tabel 4.2 : Tabel Hasil Penilaian Kelompok Siklus 2 ... 66

Tabel 4.3 : Tabel Hasil Penilaian Kelompok Siklus 3 ... 77

Tabel 4.4 : Tabel Perbandingan Hasil Pengamatan Kelompok Siklus 1 sampai dengan siklus 3 ... 89

Tabel 4.5 : Tabel Observasi Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran dari siklus 1 sampai dengan siklus 3 ... 94

Tabel 4.6 : Tabel Observasi kemampuan Peserta Didik Melaksanakan Pembelajaran dari siklus 1 sampai dengan siklus 3 ... 97


(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini semakin berkembangnya teknologi dan informasi yang menuntut adanya perkembangan dan perubahan dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk aspek pendidikan. Dalam aspek pendidikan diperlukan adanya perbaikan sistem pendidikan nasional, kurikulum termasuk di dalamnya cara penyampaian bahan ajar agar terwujud masyarakat yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Secara yuridis dalam Undang – Undang No 20 Tahun 2003 (pasal 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan jelas dikatakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.

Pendidikan dasar sebagai salah satu jenjang pendidikan formal yang harus ditempuh siswa juga dituntut untuk mengalami perkembangan sesuai dengan tuntutan yang diperlukan dalam era global. Salah satu mata pelajaran inti yang diberikan dalam pendidikan formal mulai dari jenjang pendidikan dasar adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Adapun isi kurikulum IPA SD yang dirumuskan dalam PERMEN No.22 Tahun 2006 tentang standar isi. Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut:


(6)

1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan, dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan. 2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat,

dan gas.

3. Energi dan perubahannya, meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

Keempat ruang lingkup tersebut dijabarkan menjadi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa mulai dari kelas 1( Satu ) sampai kelas 6 ( Enam )

IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang mempelajari tentang benda-benda yang ada di permukaan bumi, di dalam perut bumi dan di luar angkasa, baik yang dapat diamati indera maupun yang tidak dapat diamati dengan indera. IPA diakui bukan hanya sebagai suatu pelajaran melainkan juga sebagai alat pendidikan sebagaimana termaktub dalam Taksonomi Bloom bahwa IPA diharapkan dapat memberikan pengetahuan (kognitif), yang merupakan tujuan utama pembelajaran. Jenis pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan dasar dari prinsip dan konsep yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Proses belajar mengajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan keterampilan proses , hingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap ilmiah siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses pendidikan maupun produk pendidikan.

Bagian-bagian tumbuhan merupakan ruang lingkup dari bahan kajian IPA untuk SD kelas IV SD di semester pertama.


(7)

Berdasarkan Observasi dan pengamatan penulis selama ini dilapangan yaitu kelas IV di Sekolah Dasar Swasta (SDS) Priangan Bandung, menunjukkan bahwa pemahaman belajar siswa dalam memahami dan menguasai materi tentang bagian-bagian tumbuhan masih rendah. Dari hasil diskusi dengan beberapa orang guru diperoleh kenyataan bahwa secara umum siswa belum bisa menjelaskan secara terperinci mengenai bagian-bagian tumbuhan yang terdiri dari akar, batang, daun, bunga, dan buah, kemudian siswa belum dapat membedakan berbagai macam jenis akar, berbagai macam jenis daun. Selain itu pula siswapun belum dapat menunjukkan bagaian dari bunga,dan bagian-bagian buah.

Hal ini disebabkan oleh cara penyampaian materi yang hanya dijelaskan dengan cara penjelasan atau ceramah saja, tanpa menggunakan media pembelajaran sehingga pesan dan informasi yang disampaikan kurang jelas, tidak meningkatkan dan memperlancar proses belajar.

Kurang interaksi antara murid dan guru, karena guru satu-satunya media pembelajar. ini terlihat ketika guru sedang menerangkan atau menjelaskan perhatian murid hanya sebentar tertuju pada guru, murid cepat bosan yang pada akhirnya perhatian mereka tertuju pada hal lain dan kelaspun menjadi tidak terkendali.

Belajar dimaknai sebagai proses interaksi diri anak dengan lingkungannya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu ciri bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan


(8)

tingkah laku pada diri seseorang, yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan atau sikap. Anak belajar dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, dan diraba.

Pembelajaran di dalam kelas sebaiknya tidak cukup dengan hanya memanfaatkan indera pendengaran saja, yaitu penyampaian hanya dengan metoda ceramah saja tetapi sebaiknya juga memanfaatkan media yang bisa dinikmati oleh indera penglihatan dan melibatkan seluruh panca indra sehingga pengalaman belajar lebih berkesan karena langsung memberikan pengalaman nyata bagi peserta. Tertutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Hal yang penting diperhatikan guru dalam pembelajaran IPA adalah berusaha agar siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran.

Oleh karena itu dalam proses pembelajaran IPA sebaiknya guru lebih selektif dalam memilih media pembelajaran. Suryosubroto (1997:19) menyatakan bahwa :

Proses belajar mengajar meliputi kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan, sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran.

Hal senada juga diungkapkan sukewi (1994 : 3), bahwa:

Dalam proses belajar mengajar terdapat komponen – komponen yang saling terkait yang meliputi tujuan pengajaran,guru dan peserta didik, bahan pelajaran, metode / strategi belajar mengajar, alat/media Sumber belajar dan evaluasi agar tujuan pembelajaran yang sesuai dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)

Adanya kecenderungan proses pembelajaran IPA yang terpusat pada guru juga dialami di SD Priangan Bandung, yang berdampak pada kurang paham mengenai materi, sehingga hasil belajar siswa menurun. Sedikitnya media


(9)

pembelajaran atau alat peraga merupakan salah satu penyebab. Sehingga pembelajaran lebih bersifat searah dan membosankan oleh karenanya, tidak mengherankan apabila kurang pemahaman dan rendahnya hasil belajar yang di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 70 .

Dari uraian di atas, maka peneliti memandang perlu untuk mengajukan penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Memanfaatkan Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Bagian-bagian Tumbuhan di Kelas IV SD Priangan Bandung”


(10)

B. Rumusan Masalah

Dalam upaya memperjelas dan mempermudah penelitian untuk

tercapainya tujuan penelitian, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Memanfaatkan Media Pembelajaran Realia Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Bagian-bagian Tumbuhan di Kelas IV SD Priangan Bandung”

Dari permasalahan di atas secara khusus dijabarkan lagi kedalam sub-sub masalah berikut :

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran realia agar dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang bagian- bagian tumbuhan di kelas IV SD Priangan Bandung.

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran realia tentang bagian-bagian tumbuhan pada Siswa kelas IV di SD Priangan Bandung

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar Siswa kelas IV di SD Priangan Bandung dengan menggunakan media pembelajaran realia pada pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan tentu memiliki tujuan, begitu pula dengan penelitian ini. Secara umum menjadi tujuan dari penelitian ini adalah


(11)

untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sekolah dasar. Adapun secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengungkap gambaran perencanaan belajar siswa kelas IV SD pada pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan dengan memanfaatkan media pembelajaran realia di SD Priangan Bandung. b. Mengungkap gambaran pelaksanaan pembelajaran dengan

memanfaatkan media pembelajaran realia pada mata pelajaran IPA pokok bahasan bagian-bagian tumbuhan kelas IV di SD Priangan Bandung

c. Mengungkap besaran hasil belajar siswa dari penerapan media pembelajaran realia pada pembelajaran IPA pokok bahasan bagian-bagian tumbuhan kelas IV di SD Priangan Bandung

2. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak , terutama dalam rangka pengembangan peningkatan mutu pendidikan dan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

a. Bagi siswa

1) Diharapkan dapat melatih siswa agar mampu memahami konsep dalam pemahaman bagian-bagian tumbuhan

2) Diharapkan dapat membantu siswa dalam mencapai peningkatan hasil belajar mata pelajaran IPA.


(12)

b.Bagi Peneliti

1) Diharapkan dapat memberikan informasi bagi peneliti mengenai pentingnya media pembelajaran dalam pembelajaran IPA.

2) Diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme peneliti dalam mengajar.

c. Bagi Guru

1) Diharapkan dapat menjadi salah satu sumber tambahan informasi bagi guru ataupun calon guru di SD dalam usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.

d.Bagi Sekolah

1) Diharapkan dapat memberi nilai tambah dalam meningkatkan kwalitas sekolah

2) Diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya pada SD Priangan Bandung.


(13)

C. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan pemahaman tentang istilah-istilah yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini. Maka beberapa istilah terlebih dahulu perlu didefinisikan secara operasional. Yaitu sebagai berikut :

1. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan – kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman hasil belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam menerapkan suatu tujuan pendidikan. Adapun yang dimaksud dengan hasil belajar dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja siswa dan menjawab pertanyaan pada lembar evaluasi untuk memperoleh nilai sesuai dengan nilai KKM yang ditetapkan pada mata pelajaran IPA yaitu 70.

2. Media Pembelajaran Realia

Schramm (1977) mengemukakan “bahwa media pembelajaran adalah

teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

.”

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa. Sesuai dengan pokok bahasan.


(14)

Sedangkan media pembelajaran realia menurut Wiranto (1995:29) media realia adalah media yang berasal dari benda yang sebenarnya.

D. Hipotesis Tindakan

Pembelajaran IPA bila dilakukan dengan memanfaatkan media pembelajaran realia terdapat peningkatan hasil belajar pada siswa.


(15)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah Penelitian Tidakan Kelas(Classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga prestasi belajar Peserta didik dapat meningkat. Dengan kata lain, penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah setempat suatu sekolah atau lebih khusus lagi pada pada pembelajaran tertentu dan disuatu kelas tertentu dengan menggunakan metode ilmiah.

Menurut Arikunto (2006 :20 )” Penelitian tindakan kelas tidak

pernah merupakan kegiatan tunggal, tetapi harus berupa rangkaian kegiatan yang akan kembali ke asal sehingga membentuk suatu siklus.”oleh sebab itu, model penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian yang dikembangkan oleh kemmis dan Mc.Taggart. yaitu model penelitian yang menggunakan system spiralrefleksi yang terdiri dari beberapa siklus. Tiap siklus dimulai dari rencana (Planning). Kemudian tindakan (Acting), dilanjutkan dengan observasi(Observing) dari tindakan yang dilakukan dan yang terakhir refleksi (Reflecting). Adapun dalam penelitian ini, peneliti akan melaksanakan tiga siklus yang mencakup satu materi mata pelajaran IPA


(16)

kelas IV Sekolah Dasar , siklus pembelajaran yang peneliti laksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah seperti gambar 3.1 berikut :

Spiral Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis and Mc Taggart, 1988 dalam David Hopkins, 1993:48)

TINDAKAN II/ OBSERVASI II TINDAKAN I /

OBSERVASI I

RENCANA TINDAKAN II REFLEKSI II

REFLEKSI I

RENCANA TINDAKAN III

RENCANA TINDAKAN I

HASIL TINDAKAN III/

OBSERVASI III

REFLEKSI III

SIKLUS I

SIKLUS III SIKLUS II


(17)

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti pada saat pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan

Yang menjadi subjek dalam penelitian adalah Peserta didik kelas IV SD Priangan Bandung. Dengan jumlah peserta didik 31 orang yang terdiri dari 16 orang peserta didik perempuan dan 15 orang peserta didik laki-laki.

Peneliti memilih SD Priangan Bandung sebagai tempat penelitian disasarkan atas pertimbangan SD Priangan adalah tempat peneliti sebagai guru sehingga peneliti mengetahui kondisi sekolah tersebut dengan jelas.

Adapun data Peserta didik yang mendapat perlakuan tindakan kelas terlihat pada tabel berikut ini.

3.1 Tabel Data Peserta didik Kelas IV A SDS PRIANGAN BANDUNG

No Nama Siwa L/P No Nama Siswa L/P

1 Fiqar Muhammad R L 17 Frisilia Veriza P P

2 Dhiya Aliyah R P 18 Aldo Erfolga Partadisastra L

3 Fadlih Faisal S. L 19 Ariansyah Arsya Krisyandri P

4 Fauzan Annabil D L 20 Chielsa Diva Zahra P

5 Hannia Azzahra Z P 21 Iman Abdul Malik L

6 M. Thoriq Aziz L 22 Jeanne Belle Leo Fiona P

7 Mariska Tiara Adisty P 23 Muhammad Fitra Mahendra P L

8 Rafelba Anakti W P 24 Muhammad Zahrfan Hakim L

9 Rahmadania R. S. P 25 R. M Karina Raharjaputri P

10 Yesha Virliana Razak P 26 Rayhan Rabbani Putra L

11 Abdullah Fayzan W. L 27 Thalitha Aurelia Pribadi P

12 Andrea Herdy Thania P 28 Yenniraya P

13 Annisa Dewi Arsanti P 29 Raihan Herwin L

14 Muhammad Faiza A L 30 Jazeera Tharifa Fauzia P

15 Muhammad Rizki. T L 31 Faras Samudra alif Girinata L


(18)

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan 3 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari satu kali pertemuan. Setiap pertemuan direncanakan dengan waktu 3 x 35 menit. prosedur yang ditempuh dalam melaksanakan penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Observasi dan Identifikasi Masalah

Guru melaksanakan pengamatannya sebagai peneliti yang memfokuskan pada pembelajaran IPA dikelas 4. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan sejumlah masalah yang dihadapi dan segera dicari pemecahannya . Hasilnya masalah yang selama ini dihadapi oleh guru yaitu bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA dikelas 4.

2. Rencana Tindakan

Dengan memperhatikan analisis hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA sebelumnya, peneliti menyusun rencana tindakan pembelajaran meliputi :

a. Menganalisa KTSP, dengan melihat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan b. Mengidentifikasi atau memilih media realia yang tepat yang akan

digunakan dalam pembelajaran, kemudian memilih teknik pembelajaran dengan menggunakan media realia, pada penelitian ini dipilih teknik dengan membawa media realia ke dalam kelas.


(19)

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan dilakukan sehingga proses pembelajaran dapat lebih terarah untuk mencapai tujuan dari pembelajaran

d. Menyusun instrumen penelitian dan lembar observasi. Instrumen penelitian berfungsi untuk merekam semua data-data yang dibutuhkan sehingga instrument penelitian harus disusun secara baik.

e. Membuat alat evaluasi

3. Pelaksanaan Tindakan ( Observasi, Analisis dan Refleksi )

a. Siklus l

Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1) Guru sebagai peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran siklus 1 menggunakan alat media pembelajaran realia yang tepat dan melakukan observasi terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung juga dibantu oleh observer yang lain . Observer lain pun mengobservasi guru yang sedang melaksanakan pembelajaran .

2) Guru dan Obsever lain menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pembelajaran siklus 1. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara lain memeriksa dan menilai lembar tes, memeriksa dan menilai lembar kerja peserta didik, melihat hasil lembar observasi.

Hasil analisis dan refleksi sirklus 1 menjadi bahan rekomendasi dan revisi rencana tindakan siklus 2 jika data yang diperoleh belum bisa menunjukan hasil yang diharapkan.


(20)

b. Siklus 2

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

1) Guru sebagai peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran siklus 2 menggunakan media pembelajaran realia yang tepat dan melakukan observasi terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung juga dibantu oleh observer yang lain. Observer lain pun mengobservasi guru yang melaksanakan pembelajaran.

2) Guru dan observer lain menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pembelajaran Siklus. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara lain :

a) Memeriksa dan menilai lembar tes

b) Memeriksa dan menilai Lembar Kerja Peserta Didik

c) Melihat hasil lembar observasi Hasil analisis dan refleksi Siklus 2 menjadi bahan rekomendasi dan refisi rencana tindakan berikutnya jika data yang diperoleh belum bisa menunjukan hasil yang diharapkan.

c.Siklus 3

Kegiatan yang dilakukan meliputi:

1) Guru sebagai peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran siklus 3 menggunakan media pembelajaran real yang tepat dan melakukan observasi terhadap siswa selama pembelajaran berlangsung juga dibantu oleh observer yang lain. Observer lain pun mengobservasi guru yang melaksanakan pembelajaran.


(21)

2) Guru dan observer lain menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pembelajaran Siklus. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara lain :

a) Memeriksa dan menilai lembar tes

b) Memeriksa dan menilai Lembar Kerja Peserta Didik c) Melihat hasil lembar observasi

Hasil analisis dan refleksi Siklus 3 menjadi bahan rekomendasi dan refisi rencana tindakan berikutnya jika data yang diperoleh belum bisa menunjukan hasil yang diharapkan.

4. Kegiatan Akhir

Menganalisis dan mengevaluasi peningkatan kemampuan akhir yaitu hasil belajar peserta didik setelah diterapkan media pembelajaran realia melalui alat evaluasi berupa tes tulisan dan menganalisis media pembelajaran realia apa saja yang dipahami peserta didik melalui pedoman observasi dan lembar kerja peserta didik

5. Evaluasi Tindakan

Hasil seluruh tindakan yang dilakukan dianalisis dan direfleksi sehingga nantinya akan diperoleh apakah pelaksanaan tindakan-tindakan ini telah mencapai tujuan yang diharapkan atau belum untuk menentukan kejelasan tindakan selanjutnya.


(22)

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes tulis , Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), lembar observasi siswa dan guru.

1. Tes Tulis

Tes tertulis ini dilakukan untuk mengetahui hasi belajar siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran disetiap siklusnya. Tes ini berisikan soal-soal yang berkaitan dengan materi yang akan dan telah dipelajari sebelumnya. Tes dikerjakan oleh setiap peserta didik. Tes berbentuk uraian dan isian Tes ini sebagai data pokok dari hasil penelitian. Penialaian hasil tes dilakukan dengan cara penyekoran dan dinilai kemudian dianalisis dengan mencari nilai rata – rata kelas sebagai informasi pemahaman siswa terhadap materi.

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) digunakan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media pembelajaran realia untuk membantu pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran bagian-bagian tumbuhan. Selain itu LKPD memberikan pengalaman langsung berupa langkah-langkah dalam melakukan sebuah kegiatan pengamatan sehingga menarik untuk diikuti oleh peserta didik.

3. Lembar observasi

Selama proses pembelajaran peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dan mengobservasi serta menilai apa yang dipahami peserta didik untuk membentuk sebuah pemahaman tentang materi bagian-bagian tumbuhan


(23)

melalui media pembelajaran realia. Sedangkan observer lain disamping bersama – sama peneliti mengobservasi kemampuan guru mengelola pembelajaran.

Observasi ini digunakan oleh peneliti sekaligus guru sebagai alat bantu dalam menganalisis dan merefleksi setiap tahapan tindakan pembelajaran untuk merencanakan tindakan pembelajaran berikutnya bila tindakan yang sudah dilakukan dinilai memiliki kekurangan.

E. Tahap Pengumpulan Data.

1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik dan guru sebagai peneliti.

2. Jenis data

Data yang diperoleh berjenis data kualitatif dan data kuantitatif yang terdiri dari hasil belajar yang mengungkap pemahaman peserta didik melaluli tes, data hasil observasi aspek keterampilan proses IPA dengan menggunakan media realia ,dan data hasil observasi mengenai respon peserta didik terhadap pembelajaran IPA menggunakan media pembelajaran realia Pengumpulan data dilakukan pada setiap aktivitas sesuai dengan petunjuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Pada penelitian ini tahap pengumpulan data dilakukan pada saat :

1. Observasi awal dan identifikasi permasalahan

2. Pelaksanaan, analisis dan refleksi tindakan pembelajaran siklus 1 3. Pelaksanaan, analisis dan refleksi tindakan pembelajaran siklus 2


(24)

4. Pelaksanaan, anlisis dan refleksi tindakan pembelajaran siklus 3 5. Evaluasi terhadap pelaksanaan tindakan siklus 1, 2, dan 3

F. Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukankan dengan menelaah semua data yang diperoleh melalui hasil tes, dan observasi.

1. Pengolahan hasil tes

Data mentah yang diperoleh dari hasil tes, kemudian diolah melalui cara penyekoran, menilai setiap peserta didik, menghitung nilai rata-rata kemampuan siswa untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai prestasi peserta didik atau pemahaman peserta didik terhadap pelajaran IPA.

Rumus menghitung nilai peserta didik

Keterangan : N : Nilai siswa

Rumus menghitung rata – rata nilai siswa

Keterangan :

X = Rata – rata hitung X = Nilai

N = Banyaknya data

Skor perolehan siswa

N = _________________ X 100 Skor maksimum

∑ x X = --- N


(25)

Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keberhasilan Tes

Nilai Keterangan

10 – 29 Sangat kurang baik

30 – 49 Kurang baik

50 - 69 Cukup baik

70 – 89 Baik

90 – 100 Sangat baik

2. Penilaian Ketuntasan Belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar, yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar,peneliti menganggap bahwa penerapan pembelajaran bagian-bagian tumbuhan dalam pelajaran IPA dengan pertanyaan yang terstuktur ini dikatakan berhasil dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik jika peserta didik menyelesaikan evaluasi dan memenuhi ketuntasan belajar yaitu minimal 75% dari semua evaluasi yang diberikan dengan kriteria tingkat keberhasilan belajar Peserta didik yang dikelompokkan ke dalam lima kategori.

Menghitung persentase ketuntasan belajar Peserta didik secara klasikal dengan rumus:

�= S ≥70

n X 100 %

Keterangan∶

≥70 = Jumlah Peserta didik yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 70


(26)

100 % = bilangan tetap

� = ketuntasan belajar

3.3. Tabel Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Peserta didik dalam %

Tingkat Keberhasilan (%) Arti

>80% 60-79 (%) 40-59 (%) 20-39 (%)

<20%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah

3. Penilaian Pengamatan Kelompok ( Keterampilan Proses )

Pada pengamatan ini aspek yang dinilai yaitu kemampuan peserta didik dalam mempersiapkan pengamatan, kemampuan peserta didik dalam melaksanakan pengamatan, dan kemampuan peserta didik dalam melaporkan hasil pengamatan. Berikut ini adalah rubrik penilaian pengamatan kelompok ( Keterampilan Proses)


(27)

3.4 Tabel Rubrik Penilaian Kelompok

No Kriteria Skor

1 Kemampuan mempersiapkan pengamatan

- Jika mempersiapkan pengamatan secara mandiri tanpa bantuan guru

- Jika mempersiapkan pengamatan sedikit bantuan guru

- Jika mempersiapkan pengamatan selalu membutuhkan guru

- Jika tidak dapat sama sekali

mempersiapkan pengamatan baik itu dibantu atau tidak oleh guru

4 3 2 1

2 Kemampuan Melaksanakan Pengamatan

- Mengamati semua media realia dan mendapatkan data yang tepat

- Jika semua media realia diamati namun data yang didapat hanya sebagian saja yang tepat

- Jika semua media realia diamati tapi data yang diperoleh kurang tepat

- Jika tidak melakukan pengamatan sama sekali

4 3

2 1 3 Kemampuan Melaporkan Hasil Pengamatan

- Jika seluruh pengamatan dapat dilaporkan

- Jika 75 % dari pengamatan dapat dilaporkan

- Jika 50 % dari pengamatan dapat dilaporkan

- Jika tidak dapat melaporkan pengamatan sama sekali

4 3 2 1

Cara penilaian yaitu dengan menjumlah skor pada setiap aspeknya, setelah dijumlah ditentukan kriteria hasil akhir keterampilan proses. Berikut ini adalah tabel penentuan kriteria hasil akhir keterampilan proses


(28)

3.5 Tabel Penentuan Kriteria Hasil Akhir Keterampilan Proses

No Jumlah Skor Kriteria

1 10 – 12 Sangat baik

2 7 – 9 Baik

3 4 – 6 Cukup baik


(29)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalaui beberapa siklus 1, 2, dan 3 dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran realia tentang bagian-bagian tumbuhan pada pembelajaran IPA sangat tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Secara khusus, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Langkah-langkah pemanfaatan media pembelajaran realia yaitu dengan peserta didik melakukan percobaan dan mengamati langsung pada tumbuhan yang akan di identifikasi ciri-cirinya, dapat meningkatkan aktifitas belajar peserta didik pada pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan di kelas 4 selain itu dengan melakukan langkah-langkah akan memberikan kesan paling bermakna oleh karena melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba yang memberi dampak langsung terhadap pemerolehan dan pertumbuhan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2. Penggunaan media pembelajaran realia pada pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan dapat memberikan gambaran nyata pada peserta didik sehingga mengefektifkan pembelajaran dikelas, selain itu dengan penggunaan media pembelajaran realia sumber belajar tidak terfokus pada


(30)

guru saja, tetapi peserta didik dapat belajar atau mencari tahu dengan mengamati media realia yang digunakannya, hal ini ditunjukkan oleh hasil kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik pada setiap siklusnya .

3. Penerapan media pembelajaran realia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dari hasil test yang didapatkan bahwa pada siklus 1 ketuntasan belajar adalah 68% ( Tinggi ) dengan nilai rata-rata kelas 72 ( Baik ), sedangkan untuk siklus 2 ketuntasan belajar adalah 100% ( Sangat Tinggi ) dengan rata-rata nilai 83 ( Baik ), dan siklus 3 ketuntasan belajar adalah 100% ( Sangat tinggi ) dengan rata-rata nilai 86 ( Baik )

B. Saran

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penerapan media pembelajaran realia tentang bagian-bagian tumbuhan pada pembelajaran IPA ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti menyarankan hal-hal berikut ini:

1. Bagi Guru

Mengingat penerapan media pembelajaran realia telah terbukti mampu mengasah dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, oleh karena itu media pembelajaran realia sangat diperlukan dalam setiap pembelajaran. Selain meningkatkan hasil pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran guru dapat meningkatkan aktivitas siswa secara optimal. Dimana menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. Disamping itu, penggunaan media pembelajaran


(31)

realia di dalam proses pembelajaran akan memberikan suasana yang baru dan menyenangkan bagi peserta didik.

Diharapkan guru mencoba media pembelajaran ini, namun sebelum menggunakan media pembelajaran realia sebaiknya guru merencanakan atau memilih media realia yang tepat sebelum proses pembelajaran dilakukan. 2. Bagi Siswa

Semoga para siswa lebih dapat termotivasi untuk dapat mengenal lingkungannya sendiri, dimana media pembelajaran realia yang digunakan dalam penelitian berasal dari lingkungan disekitar mereka dan memberikan pengalaman secara langsung dalam pembelajaran, tetaplah mempunyai motivasi yang besar dalam belajar rasa ingin tahu yang tinggi akan berdampak bagi prestasi belajar.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik dan tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas


(32)

Arsyad. (2007). Media Pembelajaran.Jakarta :PT Raja Grafindo Persada Bandung : Departemen Pendidikan Nasional Jawa Barat

Aqib, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Daryanto, (2011). Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa

Hermawan, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar (Edisi Kesatu). Bandung : UPI PRESS

Hermawan, dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar ( Edisi Kesatu ). Bandung : UPI PRESS

Komalasari, (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.Bandung : Refika ADITAMA

Nanang, dkk. (2002). Buku Pedoman Karya Ilmiah.

Bandung.http://www.google.com/http://file.upi.edu

Sanjaya,2011. Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa Menurut Para Ahli.

http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html

Sudrajat, Ahmad. 2008. Media Pembelajaran. www.wikipedia.org Suryanto, (2007 ). Rangkuman IPA Lengkap.Tangerang : Scientific Press


(33)

Wahyudin, dkk. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD (Edisi Kesatu). Bandung:UPI PRESS

Widodo, dkk. ( 2007 ). Pendidikan IPA di SD ( Edisi Kesatu). Bandung: UPI PRESS


(1)

3.5 Tabel Penentuan Kriteria Hasil Akhir Keterampilan Proses

No Jumlah Skor Kriteria

1 10 – 12 Sangat baik

2 7 – 9 Baik

3 4 – 6 Cukup baik


(2)

99

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan melalaui beberapa siklus 1, 2, dan 3 dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media pembelajaran realia tentang bagian-bagian tumbuhan pada pembelajaran IPA sangat tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Secara khusus, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Langkah-langkah pemanfaatan media pembelajaran realia yaitu dengan peserta didik melakukan percobaan dan mengamati langsung pada tumbuhan yang akan di identifikasi ciri-cirinya, dapat meningkatkan aktifitas belajar peserta didik pada pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan di kelas 4 selain itu dengan melakukan langkah-langkah akan memberikan kesan paling bermakna oleh karena melibatkan indera penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman, dan peraba yang memberi dampak langsung terhadap pemerolehan dan pertumbuhan pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

2. Penggunaan media pembelajaran realia pada pembelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan dapat memberikan gambaran nyata pada peserta didik sehingga mengefektifkan pembelajaran dikelas, selain itu dengan penggunaan media pembelajaran realia sumber belajar tidak terfokus pada


(3)

guru saja, tetapi peserta didik dapat belajar atau mencari tahu dengan mengamati media realia yang digunakannya, hal ini ditunjukkan oleh hasil kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik pada setiap siklusnya .

3. Penerapan media pembelajaran realia dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dari hasil test yang didapatkan bahwa pada siklus 1 ketuntasan belajar adalah 68% ( Tinggi ) dengan nilai rata-rata kelas 72 ( Baik ), sedangkan untuk siklus 2 ketuntasan belajar adalah 100% ( Sangat Tinggi ) dengan rata-rata nilai 83 ( Baik ), dan siklus 3 ketuntasan belajar adalah 100% ( Sangat tinggi ) dengan rata-rata nilai 86 ( Baik )

B. Saran

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang diuraikan sebelumnya serta data dan bukti nyata yang didapat setelah penerapan media pembelajaran realia tentang bagian-bagian tumbuhan pada pembelajaran IPA ternyata mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti menyarankan hal-hal berikut ini:

1. Bagi Guru

Mengingat penerapan media pembelajaran realia telah terbukti mampu mengasah dan meningkatkan hasil belajar peserta didik, oleh karena itu media pembelajaran realia sangat diperlukan dalam setiap pembelajaran. Selain meningkatkan hasil pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran guru dapat meningkatkan aktivitas siswa secara optimal. Dimana menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. Disamping itu, penggunaan media pembelajaran


(4)

101

realia di dalam proses pembelajaran akan memberikan suasana yang baru dan menyenangkan bagi peserta didik.

Diharapkan guru mencoba media pembelajaran ini, namun sebelum menggunakan media pembelajaran realia sebaiknya guru merencanakan atau memilih media realia yang tepat sebelum proses pembelajaran dilakukan. 2. Bagi Siswa

Semoga para siswa lebih dapat termotivasi untuk dapat mengenal lingkungannya sendiri, dimana media pembelajaran realia yang digunakan dalam penelitian berasal dari lingkungan disekitar mereka dan memberikan pengalaman secara langsung dalam pembelajaran, tetaplah mempunyai motivasi yang besar dalam belajar rasa ingin tahu yang tinggi akan berdampak bagi prestasi belajar.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini semoga dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik dan tingkat kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas


(5)

Arsyad. (2007). Media Pembelajaran.Jakarta :PT Raja Grafindo Persada Bandung : Departemen Pendidikan Nasional Jawa Barat

Aqib, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya Daryanto, (2011). Media Pembelajaran. Bandung : Satu Nusa

Hermawan, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar (Edisi Kesatu). Bandung : UPI PRESS

Hermawan, dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar ( Edisi Kesatu ). Bandung : UPI PRESS

Komalasari, (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.Bandung : Refika ADITAMA

Nanang, dkk. (2002). Buku Pedoman Karya Ilmiah.

Bandung.http://www.google.com/http://file.upi.edu

Sanjaya,2011. Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa Menurut Para Ahli. http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil-belajar.html Sudrajat, Ahmad. 2008. Media Pembelajaran. www.wikipedia.org Suryanto, (2007 ). Rangkuman IPA Lengkap.Tangerang : Scientific Press


(6)

TBP.(2011).Macam-macam Instrumen Penilaian Hasil Belajar. http://tbp-unj.blogspot.com/2011/10/c-macam-macam-instrumen-penilaian-hasil.html Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Wahyudin, dkk. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD (Edisi Kesatu). Bandung:UPI PRESS

Widodo, dkk. ( 2007 ). Pendidikan IPA di SD ( Edisi Kesatu). Bandung: UPI PRESS


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI FUNGSI DAN BAGIAN – BAGIAN TUMBUHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA SISWA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI FUNGSI DAN BAGIAN – BAGIAN TUMBUHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCR

0 0 15

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI FUNGSI DAN BAGIAN – BAGIAN TUMBUHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDODADI 2 MASARAN SRAGEN TAHUN AJARAN 2010 / 2011.

0 2 6

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN ALAT INDERA.

0 3 31

PENDEKATAN LINGKUNGAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN.

0 1 21

PENERAPAN PENDEKATAN LINGKUNGAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN.

0 1 28

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF.

0 0 40

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN DI KELAS IV SD PRIANGAN BANDUNG.

0 0 38

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG MATERI BAGIAN- BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa kelas IV SDN Bojong Karangtengah Cianjur Pada Materi pokok bagian- bagian t

0 0 42

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA (Bagian-Bagian Tumbuhan) Dengan Pemanfaatan Lingkungan Alam Sekitar Kelas IV SDK Padat Karya | Suhendro | Jurnal Kreatif Tadulako Online 3367 10496 1 PB

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 1 PASURUAN KECAMATAN PABEDILAN KABUPATEN CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 22