Perencanaan Struktur Tanggul Kolam Retensi Kacang Pedang Pangkal Pinang Dengan Menggunakan Software Oasys GEO 18.1 dan 18.2.
PERENCANAAN STRUKTUR TANGGUL KOLAM RETENSI
KACANG PEDANG PANGKAL PINANG DENGAN
MENGGUNAKAN SOFTWARE OASYS GEO 18.1 DAN 18.2
Nama : Jacson Sumando NRP : 9821055
Pembimbing : Ibrahim Surya, Ir., M.Eng FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
ABSTRAK
Tanggul merupakan bangunan menerus yang sangat panjang serta membutuhkan bahan urugan yang volumenya sangat besar. Karakteristik bahan tanah merupakan faktor penting dalam penentuan bentuk penampang lintang tanggul. Tanah yang baik untuk tanggul adalah bahan tanah yang mempunyai sifat-sifat antara lain kekedapan terhadap airnya yang tinggi, nilai kohesinya tinggi, dalam keadaan jenuh air sudut geser dalamnya cukup tinggi, dan angka porinya rendah. Dalam perencanaan dan menganalisa tanggul, tidak ada sistem perhitungan yang pasti, baik dengan perhitungan manual ataupun dengan sistem komputerisasi. Sehingga perlu adanya suatu sistem perhitungan yang dapat dijadikan suatu alternatif terbaik guna mendapatkan akurasi dan kemudahan dalam perencanaan tanggul yang aman dan ekonomis.
Dalam Tugas Akhir ini membahas tentang perencanaan struktur tanggul dengan menggunakan software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dari OVE ARUP, UK, dengan 3 metode yaitu: metode Fellenius, metode Bishop, dan metode Janbu. Kemudian hasil analisanya dibandingkan dengan hasil perhitungan manual. Data-data parameter tanah yang digunakan diambil dari lokasi Proyek Perencanaan penyediaan air kolam retensi Kacang Pedang Pangkal Pinang, propinsi Bangka Belitung.
Analisa dilakukan pada kondisi drained, dimana kemiringan lereng 1:1 dan 1:5, jenis beban luar yang diaplikasikan adalah beban merata (uniformly distributed load) sebesar 10 kN/m2. Dari proses perhitungan yang dilakukan dengan software dan metode manual, untuk kemiringan lereng 1:1 diperoleh persentase perbedaan sebesar 3.59 – 8.52 %, untuk kemiringan lereng 1:1.5 diperoleh persentase perbedaan sebesar 1.09 – 7.87 %.
Dari proses analisa diperoleh kesimpulan bahwa tanggul kolam retensi Kacang Pedang Pangkal Pinang aman terhadap kelongsoran dan software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam merancang dan menganalisa tanggul. Dengan proses perhitungan yang lebih cepat dan teliti, diharapkan pembiayaan pembangunan dapat direncanakan seekonomis mungkin dan target jadwal pekerjaan dapat tercapai.
(2)
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii
ABSTRAK ... iii
PRAKATA ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...xvii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Penulisan ... 2
1.3 Pembatasan Masalah ... 2
1.4 Sistematika Penulisan ... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjaun Umum Tanggul ... 5
2.2 Jenis Tanggul ... 6
2.3 Fungsi Tanggul ... 8
2.4 Persyaratan Perencanaan Tanggul ... 8
2.4.1 Persyaratan Umum ... 8
(3)
2.5 Penyebab Kerusakan Tanggul ... 11
2.5.1 Daya Dukung Tanah ... 12
2.5.2 Penurunan (settlement) ... 13
2.5.3 Stabilitas Lereng ... 15
2.5.4 Macam Perbaikan Untuk Kegagalan Lereng ... 21
2.5.5 Grouting ... 24
2.5.6 Pengujian Kuat Geser Tanah ... 25
2.6 Metode Analisis Stabilitas Lereng ... 26
2.6.1 Metode Fellenius ... 27
2.6.2 Metode Bishop Yang Disederhanakan ... 30
2.6.3 Metode Janbu Yang Disederhanakan ... 34
2.7 Metode Pelaksanaan ………... 37
2.7.1 Pemancangan Dengan Sheet Pile ………. 39
2.7.2 Konstruksi Batu Kali ……….. 41
BAB 3 TINJAUN UMUM SOFTWARE OASYS GEO 18.1 DAN 18.2 3.1 Software Oasys GEO 18.1 Dan 18.2 ... 46
3.1.1 Tinjauan Umum Software ... 46
3.1.2 Langkah-langkah Penggunaan Software ... 47
BAB 4 KRITERIA PERENCANAAN 4.1 Kondisi Existing ... 75
4.2 Data Dan Parameter Desain ... 77
4.3 Analisis Data ... 80
4.3.1 Menggunakan Software Oasys GEO 18.1 Dan 18.2 ... 80
(4)
4.4 Perbandingan Hasil Analisa ... 105
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 106
5.2 Saran ... 108
DAFTAR PUSTAKA ... 109
(5)
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
b = Lebar irisan B = Lebar pondasi c = Kohesi c′ = Kohesi efektif Cc = Indek pemampatan
CU = Consolidated Undrained Df = Kedalaman pondasi e0 = Void ratio awal Fs = Faktor keamanan h = Tinggi rata-rata irisan hc = Jarak ke titik pusat irisan hL = Jarak gaya ZL bekerja hR = Jarak gaya ZR bekerja H = Tebal lapisan tanah kN/m = Kilo Newton per meter
kN/m2 = Kilo Newton per meter persegi kN/m3 = Kilo Newton per meter kubik. L = Panjang pondasi
m = Meter
mm = Milimeter
N = Gaya normal yang tegak lurus pada bidang longsor N’ = Gaya normal efektif
(6)
Nr = Gaya normal – reaksi
Pn ; Pn+1 = Gaya horisontal yang bekerja pada sisi irisan q = Beban struktur
qc = Nilai penetrasi konus pada test sondir qu = Daya dukung tanah
r = Jari-jari bidang longsor R = Gaya (reaksi)
S = Kekuatan geser yang bekerja sepanjang bidang longsor Sa = Kekuatan tanah
Sm = Kekuatan yang terjadi Tr = Gaya tangensial – reaksi Tn ;Tn+1 = Gaya tangensial pada sisi irisan
u = Tegangan air pori didasar bidang longsoran
UU = Unconsolidated Undrained Wn = W = Berat irisan
Wt = Berat tanah irisan Z = Kedalaman lapisan ZL = Gaya antar irisan kiri ZR = Gaya antar irisan kanan ΔLn = Lebar dasar irisan
ΔP = Selisih gaya horisontal pada sisi irisan → Pn - Pn+1 ΔT = Selisih gaya horisontal pada sisi irisan → Tn - Tn+1 α = Kemiringan bidang longsor
(7)
β = Kemiringan irisan bagian atas φ = Sudut geser dalam
φ′ = Sudut geser efektif
φd = Sudut geser yang dibutuhkan
γ = Berat volume tanah γdry = Berat volume kering γmoist = Berat volume basah Θ = sudut antar irisan
θL = Sudut gaya antar irisan kiri θR = Sudut gaya antar irisan kanan σ = Tegangan normal yang bekerja τf = Kekuatan geser tanah
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kekuatan Geser Tanah ... 20
Gambar 2.2 Keseimbangan Benda Pada Bidang Miring ... 20
Gambar 2.3 Pemasangan Jangkar ... 21
Gambar 2.4 Pemasangan Turap (sheetpile) ... 22
Gambar 2.5 Pemasangan Dinding Penahan Tanah ... 23
Gambar 2.6 Pemasangan Geotekstil ... 23
Gambar 2.7 Memilih Irisan -Irisan Agar Dasar Busur Hanya Pada Satu Jenis Tanah ... 28
Gambar 2.8 Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada Irisan Tunggal Cara Fellenius .. 29
Gambar 2.9 Analisa Stabilitas Dengan Metode Ordinary Method of Slice Untuk Tanah Yang Berlapis ... 31
Gambar 2.10 Metode Irisan Menurut Bishop Yang Disederhanakan : (a) Gaya-gaya yang bekerja pada irisan nomor n, (b)Poligon gaya untuk keseimbangan ... 32
Gambar 2.11 Variasi mα(n) dengan (tan φ)/Fs dan αn ... 34
Gambar 2.12 Metode Janbu ... 35
Gambar 2.13 Pemancangan Dengan Sheet Pile ... 38
Gambar 2.14 Kontruksi Batu Kali ... 38
Gambar 2.15 Tampak Atas Tanggul ... 38
Gambar 2.16 Metode Pelaksanaan Sheet Pile ... 40
(9)
Gambar 2.18 Analisis Keseimbangan Terhadap Geser ... 42
Gambar 2.19 Daya Dukung Pondasi ... 42
Gambar 2.20 Tahap Pelaksanaan Pemasangan Batu Kali ... 44
Gambar 3.1 Tampilan Awal Program ... 47
Gambar 3.2 Pilihan Untuk Memulai File Baru Dan Membuka File ... 48
Gambar 3.3 Titles Window ... 48
Gambar 3.4 Input Data ... 49
Gambar 3.5 Unit And Preferences ... 50
Gambar 3.6 General Parameter ... 51
Gambar 3.7 Analisis Method ... 52
Gambar 3.8 Material Properti ... 53
Gambar 3.9 Koordinat Air Tanah ... 55
Gambar 3.10 Piezometer Koordinat ... 56
Gambar 3.11 Stratum Coordinates ... 57
Gambar 3.12 Slip Definition ... 58
Gambar 3.13 Gambar Radius Lingkaran ... 60
Gambar 3.14 Permukaan Tangen ... 60
Gambar 3.15 Non-Circular Slip ... 61
Gambar 3.16 Bidang Keruntuhan Bukan Lingkaran ... 61
Gambar 3.17 Surface Loads ... 62
Gambar 3.18 Beban Dalam Bentuk Horizontal Atau Vertical ... 62
Gambar 3.19 Reinforcement ... 64
Gambar 3.20 Set Problem limits ... 66
(10)
Gambar 3.22 Graphical Input ... 67
Gambar 3.23 Menambah Stratum ... 68
Gambar 3.24 Edit koordinat ... 68
Gambar 3.25 Memilih Nomor Strata ... 69
Gambar 3.26 Memilih Material ... 69
Gambar 3.27 Mengedit Permukaan ... 70
Gambar 3.28 Analisis Dan Cek Data ... 70
Gambar 3.29 Data Check ... 70
Gambar 3.30 Grafik Output ... 72
Gambar 3.31 Hasil Grafik Output ... 72
Gambar 3.32 Diagram Alir Langkah- langkah Software ... 73
Gambar 3.33 Lanjutan 2 Diagram Alir Langkah- langkah Software ... 74
Gambar 4.1 Layout lokasi rencana ... 76
Gambar 4.2 Tipikal kondisi existing lokasi rencana ... 76
Gambar 4.3 Penentuan Unit Satuan ... 81
Gambar 4.4 Parameter Umum ... 81
Gambar 4.5 Penentuan Jenis Analisis ... 82
Gambar 4.6 Penginputan Data-data Parameter Material ... 82
Gambar 4.7 Memasukkan koordinart X Dan Y ... 83
Gambar 4.8 Pengaplikasian Beban ... 83
Gambar 4.9 Grafik Input ... .... 84
Gambar 4.10 Set Problem Limit ... 84
Gambar 4.11 Analisis Dan Cek Data ... 85
(11)
Gambar 4.13 Grafik Output Swedish Kemiringan 1:1 ... 86
Gambar 4.14 Grafik Output Swedish Kemiringan 1:1.5 ... 86
Gambar 4.15 Grafik Output Bishop Kemiringan 1:1 ... 87
Gambar 4.16 Grafik Output Bishop Kemiringan 1:1.5 ... 87
Gambar 4.17 Grafik Output Janbu Kemiringan 1:1 ... 88
Gambar 4.18 Grafik Output Janbu Kemiringan 1:1.5 ... 88
Gambar 4.19 Metode Fellenius Kemiringan Lereng 1:1... 95
Gambar 4.20 Metode Fellenius Kemiringan Lereng 1:1.5... 96
Gambar 4.21 Metode Bishop Kemiringan Lereng 1:1 ... 99
Gambar 4.22 Metode Bishop Kemiringan Lereng 1:1.5... 100
Gambar 4.23 Metode Janbu Kemiringan Lereng 1:1 ... 103
Gambar 4.24 Metode Janbu Kemiringan Lereng 1:1.5... 104
(12)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Cara Analisis Kemantapan Lereng ... 27
Tabel 4.1 Boring Log BH. 01... 79
Tabel 4.2 Nilai SPT ... 80
Tabel 4.3 Parameter Tanah Desain ... 80
Tabel 4.4 Metode Fellenius Kemiringan Lereng 1:1 ... 93
Tabel 4.5 Metode Fellenius Kemiringan Lereng 1:1.5 ... 94
Tabel 4.6 Metode Bishop Kemiringan Lereng 1:1... 97
Tabel 4.7 Metode Bishop Kemiringan Lereng 1:1.5 ... 98
Tabel 4.8 Metode Janbu Kemiringan Lereng 1:1 ...101
Tabel 4.9 Metode Janbu Kemiringan Lereng 1:1.5 ...102
(13)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Data Boring Log ... 111 Lampiran 2 Denah Lokasi Penelitian Geoteknik ... 112 Lampiran 3 Grafik Output Software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 ...112 Lampiran 4 Contoh Tabular Output Software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dari
metode Bishop ...115 Lampiran 5 Pemodelan Analisis Ditinjau Dari Keseluruhan Lereng ……….119
(14)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tanggul merupakan salah satu konstruksi teknik sipil yang sangat berguna dalam kehidupan Manusia, terutama tanggul yang difungsikan sebagai alat penampung air baku untuk keperluan air minum. Tanggul pada umumnya dibangun dengan konstruksi urugan tanah, karena tanggul merupakan bangunan menerus yang sangat panjang serta membutuhkan bahan urugan yang volumenya
(15)
2
sangat besar. Tanah sebagai bahan pembuat tanggul relatif lebih mudah penggarapannya dan setelah menjadi tanggul relatif mudah menyesuaikan diri dengan lapisan tanah yang mendukungnya.
Karakteristik bahan tanah merupakan faktor penting dalam penentuan bentuk penampang lintang tanggul. Tanah yang baik untuk tanggul adalah bahan tanah yang mempunyai sifat-sifat antara lain kekedapan terhadap airnya yang tinggi, nilai kohesinya tinggi, dalam keadaan jenuh air sudut geser dalamnya cukup tinggi, dan angka porinya rendah. Memperhatikan hal tersebut diatas maka penting kiranya tanggul tersebut direncanakan dengan baik agar bermanfaat seperti yang diharapkan, karena kalau tidak direncanakan dengan baik maka akan terjadi bencana didaerah tanggul yang dibangun.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah memberikan gambaran sistem perencanaan dan perhitungan stabilitas tanggul dan memberikan alternatif atau pilihan dari berbagai metode yang selama ini biasa digunakan, dengan bantuan software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 serta perhitungan secara manual
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
(16)
3
1. Studi kasus dalam tugas akhir ini adalah perencanaan penyediaan air baku kolam retensi Kacang Pedang, kota Pangkal Pinang, propinsi Bangka Belitung.
2. Menggunakan data-data tanah dari lokasi proyek perencanaan penyediaan air baku kolam retensi Kacang Pedang, kota Pangkal Pinang, propinsi Bangka Belitung.
3. Melakukan perhitungan kestabilan lereng dengan bantuan perangkat lunak Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dari OVE ARUP, UK.
4. Melakukan evaluasi dari hasil perhitungan manual dan dengan perangkat lunak Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dari OVE ARUP, UK.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini akan dibagi dalam lima bab, yaitu:
BAB 1 Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang permasalahan, tujuan penulisan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan. BAB 2 Tinjauan Pustaka, menguraikan tentang tinjauan umum teori
pendukung tugas akhir ini.
BAB 3 Tinjauan Software Oasys GEO 18.1 & 18.2 dari OVE ARUP, UK. Menguraikan tentang tinjauan umum dan langkah-langkah dalam proses perencanaan tanggul dengan mengunakan software oasys GEO 18.1 dan 18.2.
BAB 4 Kriteria Perencanaan, berisikan uraian data-data dan parameter tanah beserta dengan proses analisa dari data-data tersebut.
(17)
4
BAB 5 Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan serta saran-saran sehubungan dengan penulisan tugas akhir ini.
(18)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari analisis perhitungan perencanaan tanggul kolam retensi Kacang Pedang Pangkal Pinang yang telah dilakukan adalah:
(19)
107
1. .Dari hasil analisa dilakukan pada kondisi drained, dimana kemiringan lereng 1:1 dan 1:1.5, jenis beban luar yang diaplikasikan adalah beban merata sebesar 10 kN/m2. Dari proses perhitungan yang dilakukan dengan software dan metode manual, untuk kemiringan lereng 1:1 diperoleh persentase perbedaan sebesar 3.59 – 8.52 %, untuk kemiringan lereng 1:1.5 diperoleh persentase perbedaan sebesar 1.09 – 7.87 %.
2. Setelah dianalisis dengan software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dengan kemiringan lereng 1:1 dan 1:1.5, faktor keamanan yang terkecil terdapat pada kemiringan lereng 1:1. Faktor keamanan untuk Fellenius 1.52, untuk Bishop 1.61, untuk Janbu 1.61. Maka untuk lebih efisiensi dan ekonomis biaya pembangunannya sebaiknya kemiringan lereng digunakan adalah kemiringan 1:1
3. Software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 memberikan hasil analisis yang akurat, sehingga para praktisi di bidang teknik sipil dapat melakukan analisa terhadap Stabilitas lereng tanggul untuk berbagai macam kasus dengan lebih cepat dan terhindar dari rutinitas perhitungan yang membosankan serta dapat mengurangi tingkat kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses perhitungan secara manual.
(20)
108
5.2 Saran
Saran-saran diajukan adalah:
1. Perhitungan dengan cara manual tanpa menggunakan Software terdapat besar sekali kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam menghitung oleh karena itu sangat diperlukan perhitungan dengan menggunakan Software. 2. Dalam penggunaan Software Oasys GEO 18.1 dan 18.2, disarankan untuk
memahami terlebih dulu asumsi-asumsi yang diambil, metode yang dipergunakan, parameter-parameter yang diperlukan sehingga dapat membuat pemodelan yang representatif.
3. Dalam pengaplikasian beban luar, software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 hanya menganalisa jenis beban merata seragam (uniformly distributed load) beban vertical dan horizontal. Sehingga diperlukan analisa lebih lanjut untuk pengaplikasian jenis beban luar yang lain.
4. Pemodelan jenis tanah dalam Oasys GEO 18.1 dan 18.2 juga perlu divariasikan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan mewakili kondisi sebenarnya dilapangan.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
1. Abramson, L.W, (1995), Slope Stability and Stabilization Methods, John Wiley & Son Inc.
2. American Society of Civil Engineers, (1966), Stability and performance of slope and embankments.
3. Bromhead E.N, (1992), The Stability of slope, Blackie Academic and professional, London.
4. Das, Braja M, Principles of geotechnical engineering, Fourth Edition, PWS Publishing Company.
5. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1986), Petunjuk Penyelidikan Dan Penanggulangan
Gerakan Tanah (longsoran).
6. Edil, Tucker B, Landslide and Slope Stability Notes, University of Winconsin, Madison.
7. Kwarsa Hexagon Consultant (2004) Laporan Kriteria Perencanaan Pertemuan Tiga Sungai Kabupaten Ponorogo.
8. Ltd, Oasys (2004), Slope Version 18.1, Slope Manual (Oasys).pdf, Oasys Ltd, London.
9. Ltd, Oasys (2007), Slope Version 18.2, Slope Manual (Oasys).pdf, Oasys Ltd, London.
(1)
3
1. Studi kasus dalam tugas akhir ini adalah perencanaan penyediaan air baku kolam retensi Kacang Pedang, kota Pangkal Pinang, propinsi Bangka Belitung.
2. Menggunakan data-data tanah dari lokasi proyek perencanaan penyediaan air baku kolam retensi Kacang Pedang, kota Pangkal Pinang, propinsi Bangka Belitung.
3. Melakukan perhitungan kestabilan lereng dengan bantuan perangkat lunak Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dari OVE ARUP, UK.
4. Melakukan evaluasi dari hasil perhitungan manual dan dengan perangkat lunak Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dari OVE ARUP, UK.
1.4 Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini akan dibagi dalam lima bab, yaitu:
BAB 1 Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang permasalahan, tujuan penulisan, pembatasan masalah dan sistematika penulisan. BAB 2 Tinjauan Pustaka, menguraikan tentang tinjauan umum teori
pendukung tugas akhir ini.
BAB 3 Tinjauan Software Oasys GEO 18.1 & 18.2 dari OVE ARUP, UK. Menguraikan tentang tinjauan umum dan langkah-langkah dalam proses perencanaan tanggul dengan mengunakan software oasys GEO 18.1 dan 18.2.
BAB 4 Kriteria Perencanaan, berisikan uraian data-data dan parameter tanah beserta dengan proses analisa dari data-data tersebut.
(2)
4
BAB 5 Kesimpulan dan Saran, memuat kesimpulan serta saran-saran sehubungan dengan penulisan tugas akhir ini.
(3)
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari analisis perhitungan perencanaan tanggul kolam retensi Kacang Pedang Pangkal Pinang yang telah dilakukan adalah:
Universitas Kristen Maranatha 106
(4)
107
1. .Dari hasil analisa dilakukan pada kondisi drained, dimana kemiringan lereng 1:1 dan 1:1.5, jenis beban luar yang diaplikasikan adalah beban merata sebesar 10 kN/m2. Dari proses perhitungan yang dilakukan dengan software dan metode manual, untuk kemiringan lereng 1:1 diperoleh persentase perbedaan sebesar 3.59 – 8.52 %, untuk kemiringan lereng 1:1.5 diperoleh persentase perbedaan sebesar 1.09 – 7.87 %.
2. Setelah dianalisis dengan software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 dengan kemiringan lereng 1:1 dan 1:1.5, faktor keamanan yang terkecil terdapat pada kemiringan lereng 1:1. Faktor keamanan untuk Fellenius 1.52, untuk Bishop 1.61, untuk Janbu 1.61. Maka untuk lebih efisiensi dan ekonomis biaya pembangunannya sebaiknya kemiringan lereng digunakan adalah kemiringan 1:1
3. Software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 memberikan hasil analisis yang akurat, sehingga para praktisi di bidang teknik sipil dapat melakukan analisa terhadap Stabilitas lereng tanggul untuk berbagai macam kasus dengan lebih cepat dan terhindar dari rutinitas perhitungan yang membosankan serta dapat mengurangi tingkat kesalahan yang mungkin terjadi dalam proses perhitungan secara manual.
(5)
108
5.2 Saran
Saran-saran diajukan adalah:
1. Perhitungan dengan cara manual tanpa menggunakan Software terdapat besar sekali kemungkinan akan terjadi kesalahan dalam menghitung oleh karena itu sangat diperlukan perhitungan dengan menggunakan Software. 2. Dalam penggunaan Software Oasys GEO 18.1 dan 18.2, disarankan untuk
memahami terlebih dulu asumsi-asumsi yang diambil, metode yang dipergunakan, parameter-parameter yang diperlukan sehingga dapat membuat pemodelan yang representatif.
3. Dalam pengaplikasian beban luar, software Oasys GEO 18.1 dan 18.2 hanya menganalisa jenis beban merata seragam (uniformly distributed load) beban vertical dan horizontal. Sehingga diperlukan analisa lebih lanjut untuk pengaplikasian jenis beban luar yang lain.
4. Pemodelan jenis tanah dalam Oasys GEO 18.1 dan 18.2 juga perlu divariasikan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan mewakili kondisi sebenarnya dilapangan.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
1. Abramson, L.W, (1995), Slope Stability and Stabilization Methods,
John Wiley & Son Inc.
2. American Society of Civil Engineers, (1966), Stability and performance of
slope and embankments.
3. Bromhead E.N, (1992), The Stability of slope, Blackie Academic and professional, London.
4. Das, Braja M, Principles of geotechnical engineering, Fourth Edition, PWS
Publishing Company.
5. Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pekerjaan Umum (1986), Petunjuk Penyelidikan Dan Penanggulangan
Gerakan Tanah (longsoran).
6. Edil, Tucker B, Landslide and Slope Stability Notes, University of Winconsin, Madison.
7. Kwarsa Hexagon Consultant (2004) Laporan Kriteria Perencanaan
Pertemuan Tiga Sungai Kabupaten Ponorogo.
8. Ltd, Oasys (2004), Slope Version 18.1, Slope Manual (Oasys).pdf, Oasys Ltd, London.
9. Ltd, Oasys (2007), Slope Version 18.2, Slope Manual (Oasys).pdf, Oasys Ltd, London.