PENATAAN KAMPUNG SENTRA INDUSTRI PERKALENGAN BUGANGAN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

(1)

1.1Latar Belakang

Pertumbuhan sua perekonomiannya. S berkembang dan cenderung mening upaya transformas pertanian menuju p berlangsung sejalan akan barang dan ja semakin meningkat UMKM atau Usah informal yang cuk sektor ini diharapka statistik, tercatat 5 kerja. Oleh karen ditargetkan dapat m 7,1% menjadi 5-yang dapat menge dampak positif b kemiskinan. Semarang sebagai satu kota industri d industri yang dapa (Suara Merdeka, 24 berdiri selama pul

BAB I

PENDAHULUAN

suatu kota dapat dilihat salah satunya a. Secara umum, dapat diperhatikan bahwa su n maju, memiliki tingkat perekonomin yan ngkat. Keberadaan usaha kecil merupakan kon masi dari sistem perekonomian yang mengand

u pada basis ekonomi non-pertanian. Perub alan dengan semakin meningkatnya kebutuh

jasa, kesempatan kerja dan penghasilan yang l katnya peningkatan modal (Sjaifudian, 1995). aha Mikro Kecil dan Menengah merupakan sa ukup banyak mengatasi masalah pengangguran pkan 10 juta pengangguran akan terkurangi. B t 53,2 juta unit UMKM menyerap sekitar 99, ena itu, berkembangnya UMKM dalam keg at menurunkan angka pengangguran yang aw

6% (Badan Pusat Statistik, 2010). Oleh sebab gembangkan sektor UMKM dengan baik akan f bagi peningkatan ekonomi dan pengur

ai ibukota provinsi Jawa Tengah yang juga m ri di Indonesia dianggap masih minim akan k pat meningkatkan kegiatan usaha mikro kecil d , 24 September 2011). Padahal banyak usah uluhan tahun dan masih bertahan hingga kini. S

ya dari sektor suatu kota yang yang tinggi dan

onsekuensi logis gandalkan sektor rubahan tersebut uhan masyarakat

g lebih baik serta .

salah satu sektor an. Bahkan lewat Berdasarkan data 9,40 juta tenaga egiatan ekonomi

awalnya sebesar ab itu, suatu kota

kan memberikan gurangan angka

merupakan salah n kawasan sentra il dan menengah aha yang sudah ni. Salah satunya


(2)

adalah sentra indus dikenal dengan u pertengah tahun 2 menjadi kota indu kepada masyaraka tersebut masih b perancangan dalam Kecamatan Semar Semarang yang yang berkembang di jasa. Selain itu, d Semarang Timur diperuntukkan un 2030). Pengemba Bugangan dan sepa sebagai kampung p Kampung pengraj kampung pengrajin berbahan dasar jen sebagainya. Terlet yang merupakan u

home industry h berjalannya waktu, produksi dan seka kios. Kampung i Perkalengan Bugan legalitas, pemasara masih belum me Misalnya rumah d kegiatan usaha m

dustri kecil menengah di Kelurahan Bugangan usaha pengrajin kompor dan perkalenga 2010, Semarang dikatakan kian memantapka dustri dan jasa dengan segala macam usaha ya akat (Seputar Indonesia, 22 April 2010). N

belum sepenuhnya dibarengi dengan per am menata sentra-sentra industri mikro yang ad marang Timur merupakan salah satu kecam posisinya sangat strategis, maka sektor dan l ng di kecamatan ini adalah sektor industri, pe dalam RTWR Kota Semarang untuk BWK ur khususnya Kelurahan Bugangan dan untuk kawasan usaha kecil (RTRW Kota Sem mbangan UMKM menurut dipusatkan pad

epanjang Jalan Barito, dimana Kelurahan Bug g pengrajin perkalengan.

ajin perkalengan di Kelurahan Bugangan Sem ajin industri kecil yang memproduksi

alat-enis kaleng seperti kompor sumbu, panci, wa etak di sepanjang Jalan Barito dengan pola lin n unit kios-kios pemasaran hasil produksi yan hunian di permukiman Kelurahan Bugangan. N

tu, unit-unit kios ini tumbuh dan berkembang m kaligus dijadikan sebagai tempat hunian pada g industri yang kini beridentitaskan “S gangan” masih memiliki berbagai permasalah aran, maupun manajemen. Dari segi fisik, sent memiliki fasilitas, sarana dan prasarana y h dan kios yang tidak layak untuk kegiatan t

membuat produk, dan kegiatan pemasara

n Semarang yang gan. Memasuki apkan diri untuk

yang ditawarkan Namun, harapan

erencanaan dan ada.

amatan di Kota lapangan usaha perdagangan dan K I, Kecamatan n Jalan Barito Semarang 2010-pada Kelurahan ugangan terkenal

Semarang adalah alat dapur yang wajan, tong, dan inier memanjang

ang berasal dari . Namun seiring g menjadi tempat

da beberapa unit “Sentra Industri

lahan baik fisik, entra industri ini yang memadai. n tempat tinggal, aran yang tentu


(3)

memerlukan kebut fasilitas dan jarin sampah, sehingga m sentra tersebut. Pa maka seharusnya s pengolahan harus d yang baik, sehingg yang optimal. Se industri dan jasa b kota lain yang seb dahulu mencanang Timur yang memil Sentra industri yan memiliki sekitar 6 para pengrajin per izin usaha yang di industri yang dim menggunakan laha Menurut data dar Kota Semarang tel Kanal Timur u sebelumnya perna Kaligawe) dan pem menempatkan usah hingga sekarang (S Masih banyak pe sentra industri ini. Dengan keterbata kegiatan produksi Barito tersebut. Ke

butuhan-kebutuhan khusus. Disamping itu m ringan-jaringan utilitas seperti sanitasi dan ga menyebabkan dampak kesehatan yang cende Padahal jika melihat Peraturan Menteri No. 7

a sentra industri yang merupakan pusat ke s dilengkapi dengan sarana, prasarana dan fasil ngga dapat dilakukan usaha pengembangan dan

Semarang yang telah mengikrarkan dirinya belum memiliki sentra industri kecil unggulan ebenarnya bukan merupakan kota industri mal angkan hal ini, misalnya Bandung dengan Ci miliki Tanggulangin, dan Jepara dengan ukir-u

yang pernah menjadi pusat khas kerajinan kom 64 unit Industri Kecil Menengah (IKM) yang d erkalengan di kawasan tersebut. Permasalahan dihadapi oleh para pengrajin sudah terjadi seja dimulai tahun 1980-an dan berkembang hin ahan bantaran sungai Banjir Kanal Timur K

ari Dinas Perindustrian Kota Semarang (201 telah mengeluarkan izin usaha di sepanjang b untuk para pengrajin tersebut pada tahun 1 nah dilakukan pemisahan antara kegiatan prod

emasaran (tetap di Bugangan), namun para pen saha mereka di Kelurahan Bugangan, tepatnya d

(Semarang Metro, 2003).

permasalahan yang harus dihadapi oleh par ni. Salah satu permasalahan tersebut adalah so atasan lahan dan kemampuan, mereka har ksi dan pemasaran sekaligus di kios-kios sep

Keadaan jalan yang cukup sempit (lebar sekitar

masih buruknya an permasalahan nderung buruk di

. 7 Tahun 1993, kegiatan industri silitas penunjang dan pengelolaan ya sebagai kota an. Padahal kota-malah sudah lebih

Cibaduyut, Jawa ukirannya. ompor sumbu ini

g dijalankan oleh han legalitas dan ejak dulu. Sentra hingga sekarang

Kota Semarang. 012), pemerintah

bantaran Banjir n 1992, dimana oduksi (di daerah

engrajin kembali ya di Jalan Barito

ara pengrajin di soal pemasaran. arus melakukan

sepanjang Jalan itar 8 meter) dan


(4)

sering dilalui oleh k alternatif), kadang parkir kendaraan berdampak pada p tersebut. Misalnya sedangkan disana b diantara mereka y mendatangi mush berdampak terjadi fasilitas tersebut. Mu berubah menjadi ko yang tidak sesuai d Selain berbagai m masyarakat dan pe penataan kembali s kawasan, maupun da Tohani, SH., Man sentra industri har industri tersebut Bugangan). Dari uraian di ata industri perkalenga pengrajin, masya kemampuan para p serta dapat mem masyarakat. Oleh diperlukan perenc Industri Perkaleng desain eco archite

h kendaraan baik roda dua maupun roda empa ng mereka dan para pembeli mengalami kesul n (Suara Merdeka, 2003). Keterbatasan laha a pola perilaku pengrajin yang membuka u nya karena tidak adanya fasilitas WC/KM d

na belum terdapat fasilitas WC/KM umum, m yang melakukan kegiatan harian tersebut di sholla-musholla yang memiliki fasilitas terse dinya pencemaran sungai dan ekologis akiba . Musholla yang sering didatangi oleh para pen kotor dan bau akibat penggunaan fasilitas WC i dengan kapasitas.

masalah di atas, beberapa harapan baik da pengrajin itu sendiri dapat dijadikan pertim li sentra industri khas Kota Semarang ini, b un dari penyediaan fasilitas pendukung pr Mantan Kepala Kelurahan Bugangan). Selain

arus tetap dapat mempertahankan esensi dan k (Mulyoto, Kepala Paguyuban Sentra Indust

atas, dibutuhkan pengkajian/usaha penataan ke ngan Bugangan yang sesuai dengan kondisi da

yarakat, dan pemerintah. Penataan yang s a pelaku, selaras dengan kelangsungan alam da mberi manfaat bagi pengembangan daerah d eh karena itu, untuk menjawab kebutuhan t ncanaan dan perancangan tentang penataan ka ngan Bugangan Semarang yang berdasar pa

tecture.

pat (sebagai jalan ulitan dalam hal han juga kadang usaha di lokasi di setiap kios, m, maka banyak t di sungai atau ersebut. Hal ini bat keterbatasan engrajin tersebut WC/KM musholla

dari pemerintah, imbangan untuk baik secara fisik produksi (Imam in itu, penataan

kekhasan sentra stri Perkalengan

n kembali sentra dan harapan para

sesuai dengan dan lingkungan, h dan ekonomi

tersebut, maka kampung Sentra pada penekanan


(5)

1.2Maksud dan Tuju 1.2.1 Maksud

Maksud dar pokok (dasar

Industri P

aspek pandu dalam penyu Arsitektur s untuk memul Arsitektur, te Diponegoro.

1.2.2 Tujuan

Tujuan yang suatu landa Bugangan S permasalaha diperoleh sua dengan sua karakter/keun diajukan ters landasan, di pendidikan Diponegoro.

1.3Manfaat

1.3.1 Secara Subj

1. Untuk me Jurusan A

ujuan

ari tulisan ini adalah tersusunnya usulan lan sar) perencanaan dan perancangan Penataan K Perkalengan Bugangan Semarang berdasarkan

duan perancangan yang berguna sebagai acu nyusunan Landasan Program Perencanaan dan

serta dapat dijadikan sebagai awal dari em mulai riset pendidikan di jenjang magister ju

tepatnya dalam program pendidikan fast-trac

o.

ng hendak dicapai yaitu merumuskan pokok pi dasan konseptual penataan sentra indus

Semarang yang memiliki inovasi sebagai s han dan harapan di sentra industri tersebu suatu Judul Tugas Akhir yang jelas dan layak un suatu penekanan desain yang spe eunggulan judul dan citra yang dikehendaki a ersebut. Dengan adanya rumusan pokok pikiran

diharapkan dapat mendukung awal riset da n fast-track Magister Teknik Arsitekt

o.

bjektif

memenuhi salah satu persyaratan mengikuti T n Arsitektur Universitas Diponegoro.

langkah-langkah

Kampung Sentra

kan atas aspek-acuan/pedoman dan Perancangan

mbrio penelitian jurusan Teknik

rack Universitas

k pikiran sebagai stri perkalengan

solusi berbagai ebut. Sehingga, k untuk diangkat,

pesifik sesuai atas judul yang ran yang menjadi dalam program tur Universitas


(6)

2. Sebagai Perenca dari Tug 3. Dapat me

fast-trac

1.3.2 Secara Objek

4. Sebagai permasal urgensi pe solusiny 5. Dapat b khususn akan me

1.4Lingkup Pembaha 1.4.1 Ruang Ling

Secara subst

Kampung Se

pembahasan kehidupanny yang berhub dianalisa de dalam arsite arsitektural.

1.4.2 Ruang Ling

Secara spas

Sentra Indus

kondisi tapa ada (Banjir

ai landasan dan acuan dalam penyusunan Lap canaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A)

ugas Akhir.

menjadi awal dari penyusunan embrio penel

ack Magister Teknik Arsitektur Universitas Di

bjektif

ai sumbangsih pemikiran atau gagasan salahan aktual yang terjadi di kota Semarang. D si permasalahan yang cukup tinggi untuk diang

nya.

bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan d snya di bidang arsitektur dan sosial bagi m mengajukan proposal Tugas Akhir.

ahasan

ngkup Substansial

bstansial, mencakup perencanaan dan perancan

Sentra Industri Perkalengan Buganga

an materi berdasarkan pada aktivitas p nya sehari-hari, serta hubungan antar pengraj

ubungan dalam perencanaan dan perancanga dengan menggunakan pendekatan aspek-a tektur, yaitu aspek kontekstual, aspek fungsion l.

ngkup Spasial

asial, perencanaan dan perancangan Penat dustri Perkalengan Bugangan Semarang

pak terhadap pola kegiatan industri kecil sert ir Kanal Timur Semarang) untuk penataa

Laporan Program ) sebagai bagian

nelitian program Diponegoro.

asan mengenai . Dengan tingkat angkat dan dicari

n dan wawasan mahasiswa yang

cangan Penataan gan Semarang, pengrajin dalam

ajin dan hal lain ngan, kemudian aspek yang ada sional dan aspek

ataan Kampung

akan mengkaji rta potensi yang aan yang dapat


(7)

mengakomodi pengembang

1.5Metoda Pembaha

Metode pembahas

Kampung Sentra

metode deskriptif. teori-teori yang t Kampung Sentra I Berdasarkan stand diperlukan. Data y sesuai dengan kri nantinya akan dida jelas mengenai p

Industri Perkalenga

Hasil kesimpulan ke digunakan dalam

Industri Perkaleng

grafis arsitektur. Dalam pengumpu dikelompokan keda

a. Data Primer 1. Observasi L

Dilakukan tapak sentr beberapa se dengan me Adapun da

modir segala kebutuhan sentra industri t ngan massa dan fasilitas pendukung yang dibut

hasan

hasan yang digunakan dalam penyusunan ju

a Industri Perkalengan Bugangan Semaran

if. Metode ini memaparkan dan menguraika terkait dengan perencanaan dan perancan a Industri Perkalengan Bugangan Semarang.

ndar dan teori inilah nantinya akan ditelus a yang terkumpul kemudian akan dianalisa le kriteria yang akan dibahas. Dari hasil pengan

idapat suatu kesimpulan, batasan dan juga an perencanaan dan perancangan Penataan Kam ngan Bugangan Semarang.

an keseluruhan nantinya merupakan konse m perencanaan dan perancangan Penataan Kam

ngan Bugangan Semarang sebagai landasan

pulan data, akan diperoleh data yang ke edalam 2 kategori yaitu:

i Lapangan

n dengan cara pengamatan langsung di wilay ntra industri perkalengan Bugangan dan studi

sentra industri kecil yang dapat menjadi objek p melakukan pengumpulan data baik fisik maupun

data fisik dan non fisik yang dimaksud adalah:

tersebut dan utuhkan.

judul Penataan rang ini adalah

kan standar dan angan Penataan

usuri data yang lebih mendalam ganalisaan inilah anggapan secara

Kampung Sentra

sep dasar yang

Kampung Sentra

an dalam desain

kemudian akan

layah lokasi dan di banding pada ek perbandingan un non fisik. h:


(8)

a) Data fis perancan sentra in b) Data no diperole perancan Menggun pengam kehidupa

2. Wawancar

Wawancara Bugangan S pihak-pihak y penataan s instansi ata

b. Data Sekunder

Studi literatur mengenai pere rumah susun, s perencanaan d Bugangan Semar Berikut ini aka dan perancang Semarang.

1. Lokasi dan

Pembahasa mengumpul perancanga Semarang,

fisik, data yang didapat berupa gambar fisik per cangan sentra industri perkalengan Bugangan

industri kecil sejenis sebagai studi bandingnya non fisik, data yang didapat berupa angka atau

leh pada saat studi kasus di wilayah per cangan sentra industri perkalengan Bugang gunakan metode penelitian bottom up denga matan dari bawah dalam hal ini pelaku/ p upan sehari-hari.

ara

ara dilakukan dengan Paguyuban Pengrajin n Semarang, para pengrajin sendiri, serta d hak yang terkait dalam perencanaan dan

sentra industri perkalengan Bugangan tau dinas terkait Kota Semarang.

der

r melalui buku, tesis, literatur dan sumber remajaan lingkungan dan perencanaan dan

serta peraturan-peraturan yang berkaitan deng dan perancangan penataan sentra industr marang.

kan dibahas aspek-aspek yang berkaitan denga ngan penataan sentra industri perkaleng

an Tapak

san mengenai lokasi dan tapak, dilak pulkan data yang dibutuhkan dalam per gan penataan sentra industri perkaleng g, adapun data yang dimaksud adalah sebagai b

perencanaan dan an dan beberapa ya

tau jumlah yang perencanaan dan

ngan Semarang. ngan melakukan

pengrajin dalam

jin Perkalengan dengan berbagai an perancangan

Semarang baik

r-sumber tertulis an perancangan ngan studi kasus stri perkalengan

gan perencanaan ngan Bugangan

akukan dengan erencanaan dan ngan Bugangan


(9)

a) Data tat sentra in b) Data po

yang dim lingkung perancan

2. Program R

Pembahasa dahulu men kegiatanny maupun de berkaitan d Adapun da a) Data pel

perkalen pelangg organisas manajeme b) Data k

Buganga yang di perancan Setelah me pelaku dan dengan perancanga kebutuhan da akan digun

tata guna lahan/peruntukan lahan pada wil industri dan sekitarnya.

potensi fisik geografis, topografi, iklim, persyar dimilki oleh lokasi dan tapak itu sendiri dan j

ngan sekitarnya yang menunjang terhadap per cangan.

Ruang

san mengenai program ruang dilakukan de mengumpulkan data mengenai pelaku ruang itu

nya, dilakukan dengan observasi lapangan ba dengan studi banding, serta dengan standar/

dengan penataan sentra industri tersebut. data yang dimaksud adalah sebagai berikut:

pelaku, jumlah pelaku atau pengguna di s engan Bugangan baik pengrajin, pegawai, p ggan, pengunjung dan pihak terkait lainn

sasi pengelola atau lembaga lainnya yang tu emen sentra industri tersebut.

kegiatan atau aktivitas pelaku di sentra indust ngan Semarang dan kebutuhan ruang serta per disyaratkan berdasarkan standar peren cangan yang sejalan dengan penataan sentra ind

memperoleh data tersebut, kemudian menye an persyaratan ruang yang didapat melalui s

didasarkan pada teori dan standar peren gan sentra industri, sehingga dari hasil an n dan persyaratan ruang akan diperoleh program unakan.

wilayah kawasan

yaratan bangunan an juga terhadap perencanaan dan

dengan terlebih tu sendiri beserta

baik studi kasus ar/literatur yang

sentra industri penghuni hunian, ainnya. Struktur

turut mengatur

ustri perkalengan ersyaratan ruang rencanaan dan ndustri kecil. yesuaikan antara ui studi banding erencanaan dan analisa terhadap gram ruang yang


(10)

3. Penekanan

Pembahasa terlebih da arsitektural dan konsep lokasi dan t disekitarny penataan se Desain e

tepat untuk Dengan ko ini, maka e dan meresp dikeluarkan

1.6Susunan Penulisa

Secara garis besar ini adalah sebagai b BAB I PENDAHU

Membah pembaha sistematik BAB II TINJAUAN

Membah alur baha mengena

an Desain Arsitektur (Eco Architecture)

san mengenai penekanan desain arsitektur dilak dahulu mengumpulkan data yang berkaitan d ral dalam perencanaan dan perancangan perem

ep penataan sentra industri tersebut. Aspek kon dan tapak dengan pertimbangan keberada

nya serta literatur/standar perencanaan dan sentra industri kecil.

co architecture dirasa merupakan penekanan uk penataan sentra industri kecil di Kelurahan konsep perancangan yang didasari pada kesei a energi yang digunakan pada bangunan relati spon pemanasan global, sehingga dapat menek kan dan memelihara kelangsungan lingkungan.

san

ar, sistematika pembahasan yang dilakukan pad ai berikut:

DAHULUAN

bahas tentang latar belakang, maksud dan tuj ahasan, ruang lingkup pembahasan, alur

atika penulisan. AUAN PUSTAKA

bahas tentang Tinjauan Pustaka yang menjadi r ahasan dan hasil studi banding yang dilakukan enai Sentra Industri Perkalengan Bugangan, Sem

ilakukan dengan n dengan aspek emajaan wilayah kontekstual pada daan bangunan an perancangan

nan desain yang an Bugangan ini.

eimbangan alam atif hemat energi nekan biaya yang

n.

pada tugas akhir

tujuan, manfaat r bahasan dan

i referensi sesuai an. Dalam hal ini Semarang.


(11)

BAB III TINJAUAN Membah sedang d lapangan BAB IV KESIM

Membah sebelum kajian da BAB V PENDEK

PERAN Membah kawasan zonasi, pe banguna BAB VI KONSE PERAN Merupaka program Buganga

AUAN UMUM KAWASAN

bahas tentang data yang telah diperoleh da g dibahas. Berisi tentang data yang diperoleh gan maupun studi wawancara (interview).

MPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN bahas tentang kesimpulan yang terdapat

mnya dan kemudian memberikan batasan ter dan mengungkapkan anggapan.

EKATAN PROGRAM PERENCANAA NCANGAN

bahas tentang pendekatan pemilihan tap an perencanaan, hubungan kelompok ruang

, pendekatan elemen fisik kota, pendeka nan, pendekatan sistem struktur maupun sistem u SEP DAN PROGRAM DASAR PERENCA

NCANGAN

pakan penjabaran tentang konsep program pe am perancangan mengenai Sentra Industr ngan, Semarang.

dari objek yang h baik dari studi

pada bab-bab terhadap bidang

NAAN DAN

pak, penentuan ang, pengaturan

katan arsitektur em utilitas.

CANAAN DAN

perencanaan dan tri Perkalengan


(12)

Alur Pikir

AKTUALITA

- Kota Semarang yang telah m - Banyak terdapat kegiatan Usa

dan masih bertahan hingga ki - Kawasan Sentra Industri Perk terbesar di Kota Semarang, na perencanaan dan perancangan y - Tidak tertatanya antara hunia

Semarang

- RDTRK yang menetapkan K

URGENSI

- Perlu adanya penataan kembal Kecil yang dapat mengakomodi - Mendukung usaha pemerinta - Menuntaskan permasalahan s - Keberadaan Sentra Industri P merupakan potensi yang salin unggulan seperti Bandung de

ORIGINALITAS

Penataan Kampung Sentra Indus sentra industri yang mengako Architecture sehingga dapat me

Bagaimana mewujudkan P syarat baik dari segi peranc

Studi Pustaka

Studi Lapangan

Studi Banding

menata diri menjadi kota industri, perdagangan dan jasa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah berdi

kini, salah satunya adalah Sentra Industri Perkalengan Bugang erkalengan Bugangan Semarang yang pernah menjadi sentra pe namun kini harus menghadapi berbagai tantangan dan perma gan yang kurang baik

ian, tempat produksi dan tempat pemasaran di Sentra Industri

Kelurahan Bugangan dan Jalan Barito sebagai sentra industri k

bali Sentra Industri Perkalengan Bugangan menjadi sebuah P modir kebutuhan hunian, produksi dan pemasaran

tah mewujudkan Kota Semarang sebagai kota perindustrian, pe n sentra industri kecil di Kota Semarang

Perkalengan Bugangan dan adanya rencana pengembangan s ling menunjang, mengingat kota-kota lain yang sudah memili dengan Cibaduyut, Jawa Timur dengan Tanggulangin, dan Jepa

ndustri Perkalengan Bugangan Semarang ini direncanakan d komodir kebutuhan hunian, produksi dan pemasaran denga menjadi sebuah sentra industri khas Kota Semarang yang berk

PERMASALAHAN

Penataan Kampung Sentra Industri Perkalengan Bugangan Se ncangan tapak, pemenuhan kebutuhan ruang maupun dari segi

ANALISA

Aspek Fungsional Aspek Kontekstual Aspek Teknis Aspek Kinerja Aspek Arsitektural

K

Pendekatan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan

Landasan teori standar perencanaan kawasan industri

Sentra Industri Perkalengan Bugangan Semarang

P

F E E D B A C K diri selama puluhan tahun

angan Semarang

a pengrajin kompor sumbu masalahan karena

tri Perkalengan Bugangan

ri kecil

Perkampungan Industri

, perdagangan dan jasa

n sentra penunjang industri iliki sentra industri kecil

epara dengan ukir-ukirannya

dan dirancang sebagai suatu gan mengusung konsep Eco rkelanjutan

Semarangyang memenuhi egi teknis dan arsitektural.

Kesimpulan, Batasan & Anggapan PENGOLAHAN DATA


(1)

mengakomodi pengembang

1.5Metoda Pembaha

Metode pembahas

Kampung Sentra

metode deskriptif. teori-teori yang t Kampung Sentra I Berdasarkan stand diperlukan. Data y sesuai dengan kri nantinya akan dida jelas mengenai p

Industri Perkalenga

Hasil kesimpulan ke digunakan dalam

Industri Perkaleng

grafis arsitektur. Dalam pengumpu dikelompokan keda

a. Data Primer 1. Observasi L

Dilakukan tapak sentr beberapa se dengan me Adapun da

modir segala kebutuhan sentra industri t ngan massa dan fasilitas pendukung yang dibut

hasan

hasan yang digunakan dalam penyusunan ju

a Industri Perkalengan Bugangan Semaran

if. Metode ini memaparkan dan menguraika terkait dengan perencanaan dan perancan a Industri Perkalengan Bugangan Semarang.

ndar dan teori inilah nantinya akan ditelus a yang terkumpul kemudian akan dianalisa le kriteria yang akan dibahas. Dari hasil pengan

idapat suatu kesimpulan, batasan dan juga an perencanaan dan perancangan Penataan Kam ngan Bugangan Semarang.

an keseluruhan nantinya merupakan konse m perencanaan dan perancangan Penataan Kam

ngan Bugangan Semarang sebagai landasan

pulan data, akan diperoleh data yang ke edalam 2 kategori yaitu:

i Lapangan

n dengan cara pengamatan langsung di wilay ntra industri perkalengan Bugangan dan studi

sentra industri kecil yang dapat menjadi objek p melakukan pengumpulan data baik fisik maupun

data fisik dan non fisik yang dimaksud adalah:

tersebut dan utuhkan.

judul Penataan rang ini adalah

kan standar dan angan Penataan

usuri data yang lebih mendalam ganalisaan inilah anggapan secara

Kampung Sentra

sep dasar yang

Kampung Sentra

an dalam desain

kemudian akan

layah lokasi dan di banding pada ek perbandingan un non fisik. h:


(2)

a) Data fis perancan sentra in b) Data no diperole perancan Menggun pengam kehidupa

2. Wawancar

Wawancara Bugangan S pihak-pihak y penataan s instansi ata

b. Data Sekunder

Studi literatur mengenai pere rumah susun, s perencanaan d Bugangan Semar Berikut ini aka dan perancang Semarang.

1. Lokasi dan

Pembahasa mengumpul perancanga Semarang,

fisik, data yang didapat berupa gambar fisik per cangan sentra industri perkalengan Bugangan

industri kecil sejenis sebagai studi bandingnya non fisik, data yang didapat berupa angka atau

leh pada saat studi kasus di wilayah per cangan sentra industri perkalengan Bugang gunakan metode penelitian bottom up denga matan dari bawah dalam hal ini pelaku/ p upan sehari-hari.

ara

ara dilakukan dengan Paguyuban Pengrajin n Semarang, para pengrajin sendiri, serta d hak yang terkait dalam perencanaan dan

sentra industri perkalengan Bugangan tau dinas terkait Kota Semarang.

der

r melalui buku, tesis, literatur dan sumber remajaan lingkungan dan perencanaan dan

serta peraturan-peraturan yang berkaitan deng dan perancangan penataan sentra industr marang.

kan dibahas aspek-aspek yang berkaitan denga ngan penataan sentra industri perkaleng

an Tapak

san mengenai lokasi dan tapak, dilak pulkan data yang dibutuhkan dalam per gan penataan sentra industri perkaleng g, adapun data yang dimaksud adalah sebagai b

perencanaan dan an dan beberapa ya

tau jumlah yang perencanaan dan

ngan Semarang. ngan melakukan

pengrajin dalam

jin Perkalengan dengan berbagai an perancangan

Semarang baik

r-sumber tertulis an perancangan ngan studi kasus stri perkalengan

gan perencanaan ngan Bugangan

akukan dengan erencanaan dan ngan Bugangan


(3)

a) Data tat sentra in b) Data po

yang dim lingkung perancan

2. Program R

Pembahasa dahulu men kegiatanny maupun de berkaitan d Adapun da a) Data pel

perkalen pelangg organisas manajeme b) Data k

Buganga yang di perancan Setelah me pelaku dan dengan perancanga kebutuhan da akan digun

tata guna lahan/peruntukan lahan pada wil industri dan sekitarnya.

potensi fisik geografis, topografi, iklim, persyar dimilki oleh lokasi dan tapak itu sendiri dan j

ngan sekitarnya yang menunjang terhadap per cangan.

Ruang

san mengenai program ruang dilakukan de mengumpulkan data mengenai pelaku ruang itu

nya, dilakukan dengan observasi lapangan ba dengan studi banding, serta dengan standar/

dengan penataan sentra industri tersebut. data yang dimaksud adalah sebagai berikut:

pelaku, jumlah pelaku atau pengguna di s engan Bugangan baik pengrajin, pegawai, p ggan, pengunjung dan pihak terkait lainn

sasi pengelola atau lembaga lainnya yang tu emen sentra industri tersebut.

kegiatan atau aktivitas pelaku di sentra indust ngan Semarang dan kebutuhan ruang serta per disyaratkan berdasarkan standar peren cangan yang sejalan dengan penataan sentra ind

memperoleh data tersebut, kemudian menye an persyaratan ruang yang didapat melalui s

didasarkan pada teori dan standar peren gan sentra industri, sehingga dari hasil an n dan persyaratan ruang akan diperoleh program unakan.

wilayah kawasan yaratan bangunan

an juga terhadap perencanaan dan

dengan terlebih tu sendiri beserta

baik studi kasus ar/literatur yang

sentra industri penghuni hunian, ainnya. Struktur

turut mengatur ustri perkalengan ersyaratan ruang rencanaan dan ndustri kecil. yesuaikan antara ui studi banding erencanaan dan analisa terhadap gram ruang yang


(4)

3. Penekanan

Pembahasa terlebih da arsitektural dan konsep lokasi dan t disekitarny penataan se Desain e

tepat untuk Dengan ko ini, maka e dan meresp dikeluarkan

1.6Susunan Penulisa

Secara garis besar ini adalah sebagai b BAB I PENDAHU

Membah pembaha sistematik BAB II TINJAUAN

Membah alur baha mengena

an Desain Arsitektur (Eco Architecture)

san mengenai penekanan desain arsitektur dilak dahulu mengumpulkan data yang berkaitan d ral dalam perencanaan dan perancangan perem

ep penataan sentra industri tersebut. Aspek kon dan tapak dengan pertimbangan keberada

nya serta literatur/standar perencanaan dan sentra industri kecil.

co architecture dirasa merupakan penekanan

uk penataan sentra industri kecil di Kelurahan konsep perancangan yang didasari pada kesei a energi yang digunakan pada bangunan relati spon pemanasan global, sehingga dapat menek kan dan memelihara kelangsungan lingkungan.

san

ar, sistematika pembahasan yang dilakukan pad ai berikut:

DAHULUAN

bahas tentang latar belakang, maksud dan tuj ahasan, ruang lingkup pembahasan, alur

atika penulisan. AUAN PUSTAKA

bahas tentang Tinjauan Pustaka yang menjadi r ahasan dan hasil studi banding yang dilakukan enai Sentra Industri Perkalengan Bugangan, Sem

ilakukan dengan n dengan aspek emajaan wilayah kontekstual pada daan bangunan an perancangan

nan desain yang an Bugangan ini.

eimbangan alam atif hemat energi nekan biaya yang

n.

pada tugas akhir

tujuan, manfaat r bahasan dan

i referensi sesuai an. Dalam hal ini Semarang.


(5)

BAB III TINJAUAN Membah sedang d lapangan BAB IV KESIM

Membah sebelum kajian da BAB V PENDEK

PERAN Membah kawasan zonasi, pe banguna BAB VI KONSE PERAN Merupaka program Buganga

AUAN UMUM KAWASAN

bahas tentang data yang telah diperoleh da g dibahas. Berisi tentang data yang diperoleh gan maupun studi wawancara (interview).

MPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN bahas tentang kesimpulan yang terdapat

mnya dan kemudian memberikan batasan ter dan mengungkapkan anggapan.

EKATAN PROGRAM PERENCANAA NCANGAN

bahas tentang pendekatan pemilihan tap an perencanaan, hubungan kelompok ruang

, pendekatan elemen fisik kota, pendeka nan, pendekatan sistem struktur maupun sistem u SEP DAN PROGRAM DASAR PERENCA

NCANGAN

pakan penjabaran tentang konsep program pe am perancangan mengenai Sentra Industr ngan, Semarang.

dari objek yang h baik dari studi

pada bab-bab terhadap bidang NAAN DAN

pak, penentuan ang, pengaturan

katan arsitektur em utilitas.

CANAAN DAN perencanaan dan


(6)

Alur Pikir

AKTUALITA

- Kota Semarang yang telah m - Banyak terdapat kegiatan Usa

dan masih bertahan hingga ki - Kawasan Sentra Industri Perk terbesar di Kota Semarang, na perencanaan dan perancangan y - Tidak tertatanya antara hunia

Semarang

- RDTRK yang menetapkan K

URGENSI

- Perlu adanya penataan kembal Kecil yang dapat mengakomodi - Mendukung usaha pemerinta - Menuntaskan permasalahan s - Keberadaan Sentra Industri P merupakan potensi yang salin unggulan seperti Bandung de

ORIGINALITAS

Penataan Kampung Sentra Indus sentra industri yang mengako Architecture sehingga dapat me

Bagaimana mewujudkan P syarat baik dari segi peranc

Studi Pustaka

Studi Lapangan

Studi Banding

menata diri menjadi kota industri, perdagangan dan jasa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah berdi

kini, salah satunya adalah Sentra Industri Perkalengan Bugang erkalengan Bugangan Semarang yang pernah menjadi sentra pe namun kini harus menghadapi berbagai tantangan dan perma gan yang kurang baik

ian, tempat produksi dan tempat pemasaran di Sentra Industri

Kelurahan Bugangan dan Jalan Barito sebagai sentra industri k

bali Sentra Industri Perkalengan Bugangan menjadi sebuah P modir kebutuhan hunian, produksi dan pemasaran

tah mewujudkan Kota Semarang sebagai kota perindustrian, pe n sentra industri kecil di Kota Semarang

Perkalengan Bugangan dan adanya rencana pengembangan s ling menunjang, mengingat kota-kota lain yang sudah memili dengan Cibaduyut, Jawa Timur dengan Tanggulangin, dan Jepa

ndustri Perkalengan Bugangan Semarang ini direncanakan d komodir kebutuhan hunian, produksi dan pemasaran denga menjadi sebuah sentra industri khas Kota Semarang yang berk

PERMASALAHAN

Penataan Kampung Sentra Industri Perkalengan Bugangan Se ncangan tapak, pemenuhan kebutuhan ruang maupun dari segi

ANALISA Aspek Fungsional Aspek Kontekstual Aspek Teknis Aspek Kinerja Aspek Arsitektural

K

Pendekatan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan

Landasan teori standar perencanaan kawasan industri

Sentra Industri Perkalengan Bugangan Semarang

P

F E E D B A C K diri selama puluhan tahun

angan Semarang

a pengrajin kompor sumbu masalahan karena

tri Perkalengan Bugangan

ri kecil

Perkampungan Industri

, perdagangan dan jasa

n sentra penunjang industri iliki sentra industri kecil

epara dengan ukir-ukirannya

dan dirancang sebagai suatu gan mengusung konsep Eco rkelanjutan

Semarangyang memenuhi egi teknis dan arsitektural.

Kesimpulan, Batasan & Anggapan PENGOLAHAN DATA