Rusdiyanto Facts model untuk Abstract 2002

RUAI\G
SESI - UI

ToDik: Manaienen Sumbet

Dav Manusia/StrcteRik

SIIiIRf,M t

FACTS MODEL UNTUK PEMBINAAN MOTIVASI BAGI
PENINGKA'TAN KII\ERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Motivasi pada Badan Usaha Jasa Penerbangan
Internasional di Surabaya)
John! Rusditar.to
Universitas Surabaya

ABSTRACT
A conceptualargumentations on basic motivationfor workers in repetitive tasks usuatly known
and picture as a consta l cw"ve. All efofis to increase emplq,ee's motivation|ind the successful

whenever management enable to create a specific program such as employee recognhion or

employee involvement pro|rams. In othen'ise, personal characteri:tics, such as marital sutus,
age, tenure, education background has conftibution to reach the diversirtcation pattern on creltting employee's motivation. According to this research, we foutul lhat motivation patterns o!
Interndtional Airline company employeesfor Resenation &Ticketing, Trufrc a dcaryotupends
on theb satisfaction olfrsiological needs afliliation needs, andwork condition but its not enough
enable to incrcase their achievement motivations'. Our argument, by using FACTS ModeL, an
opponunity to increase employees motiva-tion in International Airline Company wilt be needed
especiallJ for one's thdt responsible ih repetitive tasks for achieving higher peformance in the

DASAR PEMIKIRAN
Dinamika perkembangan organisasi di era globalisasi memb€rikan indikasi me-ningkatnya perhatian
manajemen terhadap peranan atas keberadaan dari karyawan sebagai sumberdaya manusia (SDM). Tingkat
kesadaran dan pemilihan pendekatan untuk meng-elola SDM mulai menjadi prioritas pertimbangan

dalam mengaplikasikan strategi men-capai sasaran organisasi. Banyak model-model dan konsep
manajemen baru yang di-aplikasikan baik dengan cara yang bersifat memaksa atau dilakukan melalui
persiapan yang mendasar Sebagai suatu sistem manajemen, tingkat kompetensi SDM menjadi pemicu
dominan untllk menghasilkan kinerja. Hal ini dibenarkan, manakala motivasi kerja SDM yang bersangkutan
dapat tercipta sebagai motor utama bekerja
Motivasi yang di miliki para SDM organisasi, dalam kenyataannya masih menjadi variabel yang
dominan dalam menciptakan kontribusi bagi kinerja organisasi. Hal ini dapat dipahami sesuai dengan

penjelasan yang disampaikan oleh Robbins (1998: 168) bahwa motivasi individu merupakan kehendak
(willingn€ss) atau niatuntuk menghasilkan usahayalg lebih keras dalam mencapai tujuan organisasidan
terkondisi dengan upaya yang dilakukan individu yang bersangkutan untuk merealisasikan kebutuhan
yang dirasakan. Pemyataan ini memberikan pemahaman bahwa bagaimanapun faktor motivasi menjadi
bdriclactol untuk bedndak bagi individu.
Run$hnya gedung wrc di Amerika diyakini memberikan dampak yang besar terhadap badan usaha
jasa penerbangan di dunia. Hal ini menjadi sangat relevan terutama bagi badan usaha jasa penerbangan
yang memilikijalur penerbangan ke Amerika. Secara lebih spesifik, pengaruh peristiwa 1l September200l