S JEP 1006494 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Menurut Felicia (2001), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang
paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis.
Baik bahasa lisan maupun bahasa tulisan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk
mengekspresikan diri, sebagai alat berkomunikasi, alat untuk menyampaikan ide,
pendapat, perasaan, atau informasi kepada orang lain. Bila dilihat berdasarkan
tujuannya, bahasa memiliki fungsi artistik yaitu sebagai alat untuk menyampaikan
rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra. Alat yang digunakan oleh
seorang penulis dalam menyampaikan suatu ide atau informasi adalah berupa
wacana. Baik itu cerita pendek, novel, puisi, dll. Alat yang digunakan oleh
seorang seniman untuk mengekspresikan ide dan perasaannya adalah dengan
membuat karya seni. Baik itu berupa lukisan, syair lagu ataupun instrumen musik.
Keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari empat aspek, yaitu
keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan berbicara dan
keterampilan menyimak. Pembelajar bahasa Jepang tidak hanya dituntut untuk
memiliki ke empat keterampilan berbahasa itu saja. Tetapi, kekayaan
pembendaharaan kosakata pun dapat menentukan kualitas keterampilan seseorang

dalam berbahasa. Salah satu teknik untuk memperkaya kosakata adalah dengan
memanfaatkan gaya bahasa. Seperti yang diungkapkan oleh Tarigan (1990, hlm.
4) dalam bukunya yang berjudul pengajaran gaya bahasa bahwa fungsi gaya
bahasa adalah untuk menunjang keterampilan menulis, keterampilan membaca,
keterampilan

berbicara,

keterampilan

menyimak,

dan

untuk

menunjang

pemakaian dan penghayatan karya sastra. Dari pernyataan tersebut dapat
disimpulkan bahwa, gaya bahasa bukan saja dapat menunjang keterampilan

menulis, membaca, berbicara, menyimak dan sebagai penunjang pemakaian dan
1
Nur Aini Khadijah Fibriyanti, 2014
Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penghayatan karya sastra saja. Gaya bahasa pun dapat membantu pembelajar
untuk menunjang kemampuan pembendaharaan kosakata.
Dalam bahasa Jepang, gaya bahasa dikenal dengan istilah hiyu hyougen.
Hiyu hyougen terdapat dalam ranah kajian linguistik semantik yaitu ilmu yang
mempelajari tentang makna atau arti dalam bahasa. Meskipun dalam kegiatan
belajar mengajar di Departemen Pendidikan Bahasa Jepang UPI, pembelajaran
mengenai gaya bahasa tidak dipelajari secara mendalam, tetapi sebagai
pembelajar bahasa alangkah baiknya memiliki bekal pengetahuan mengenai gaya
bahasa. Meskipun gaya bahasa jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari,
tetapi sebagai pembelajar bahasa Jepang yang sedianya dipersiapkan untuk
menjadi tenaga-tenaga ahli dalam bidang bahasa misalnya menjadi tsuuyakusha
atau honyakusha (penerjemah) alangkah baiknya untuk memgetahui ranah kajian
linguistik mengenai gaya bahasa karena dalam komunikasi langsung dengan orang
Jepang atau dalam proses penerjemahan pasti akan menemukan kosakata yang

mengandung gaya bahasa. Menurut Dale (dalam Tarigan 1990, hlm. 5),
mengatakan bahwa penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta
menimbulkan konotasi tertentu. Contohnya, 君



太陽です㸦Kimi wa boku

no taiyou desu㸧artinya kamu adalah matahari ku. Ungkapan tersebut menyatakan
bahwa keberadaan kamu sangatlah penting bagi si penulis, sehingga diibaratkan
seperti matahari. Gaya bahasa yang digunakan pada kalimat tersebut adalah 隠喩
(in’yu) atau metafora, yaitu gaya bahasa yang membandingkan antara dua hal atau
benda untuk menciptakan kesan mental yang hidup walaupun tidak dinyatakan
secara eksplisit dengan penggunaan kata-kata seperti, ibarat, bak, sebagai,
umpama, laksana, penaka, serupa seperti pada perumpamaan (Dale dalam Tarigan,
1990, hlm. 15). Contoh lainnya adalah 月

ような顔

(tsuki no youna kao)


artinya wajah yang seperti bulan. Ungkapan tersebut memiliki arti wajah yang
bulat seperti bulan. Penggambaran bulan yang berbentuk bulat dan menyerupai
kepala membuat orang sering membandingkan wajah seseorang yang berbentuk
bulat dengan mengumpakannya sepeti bulan. Gaya bahasa yang digunakan pada
kalimat tersebut adalah 直 喩 (chokuyu) atau simile (perumpamaan), yaitu

2
Nur Aini Khadijah Fibriyanti, 2014
Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja kita
anggap sama (Tarigan, 1990, hlm. 9-10).
Selain contoh tersebut, masih banyak jenis gaya bahasa lain yang
digunakan dalam karya sastra. Dalam bukunya yang berjudul Pengajaran Gaya
Bahasa, Tarigan mengklasifikasikan gaya bahasa kedalam empat kelompok yaitu
gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan, dan
gaya bahasa perulangan. Dan dari ke empat kelompok itu terdapat sekitar 60 buah
gaya bahasa. Namun, para ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda mengenai

pengkelompokan dalam menentukan ragam gaya bahasa. Dalam penelitian ini,
penulis akan menganalisis data mengambil acuan kepada salah satu klasifikasi
gaya bahasa yang menurut penulis paling relevan dan paling cocok dengan data
yang penulis dapat.
Dengan demikian berdasarkan kondisi tersebut, untuk lebih memahami
kajian mengenai hiyu hyougen maka penulis akan melakukan penelitian yang
berjudul, “Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas maka dalam
penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hiyu hyougen dalam lirik lagu Gackt album Crescent?
2. Apa saja bentuk hiyu hyougen yang digunakan dalam lirik lagu Gackt
album Crescent?
3. Bagaimana makna pada setiap hiyu hyougen dalam lirik lagu Gackt album
Crescent?

3
Nur Aini Khadijah Fibriyanti, 2014
Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari perluasan pada penelitian analisis hiyu hyougen dalam
lirik lagu Gackt album Crescent, maka batasan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Penelitian ini hanya akan meneliti mengenai hiyu hyougen yang terdapat
dalam lirik lagu Gackt album Crescent.
2. Penelitian ini hanya terbatas kepada hal yang berkaitan dengan jenis dan
makna gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu Gackt album Crescent.

1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan dan batasan masalah yang telah diungkapkan diatas,
maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui jenis hiyu hyougen dalam lirik lagu Gackt album
Crescent.
2. Untuk mendeskripsikan jenis hiyu hyougen yang terdapat dalam lirik lagu
Gackt album Crescent.
3. Untuk mendeskripsikan makna hiyu hyougen yang terdapat dalam lirik
lagu Gackt album Crescent.


1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, dapat memperluas cakrawala pengetahuan, pemahaman serta
penguasaan materi mengenai objek kajian hiyu hyougen.
2. Bagi pembelajar bahasa Jepang, dapat memberikan informasi secara
mendalam mengenai jenis hiyu hyougen yang tidak dibahas secara
mendalam dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan bahan referensi sebagai acuan
untuk membuat penelitian selanjutnya.

4
Nur Aini Khadijah Fibriyanti, 2014
Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.6 Definisi Operasional
Untuk lebih memahami pola pemikiran dan untuk menghindari kesalah
pahaman dalam penulisan penelitian ini, ada baiknya sebelum berlanjut ke
pembahasan yang lebih mendalam, mari kita simak terlebih dahulu beberapa
definisi yang menunjang dan relevan pada penelitian ini.

1.

Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
menperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008, hlm. 43).

2.

Mansoer Pateda (2001, hlm. 79) mengemukakan bahwa istilah makna
merupakan kata-kata dan istilah yang membingungkan. Lalu, menurut
Ferdinand De Sausuure (dalam buku Abdul Chaer, 1994, hlm. 286)
mengungkapkan bahwa pengertian makna sebagai pengertian atau konsep
yang dimiliki atau terdapat pada suatu tanda linguistik.

3.

Gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan
efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda
atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendek kata

penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan
konotasi tertentu (Dale dalam Tarigan, 1990, hlm. 5). Lalu menurut Keraf
(dalam Tarigan, 1990, hlm. 5) mengungkapkan bahwa “gaya bahasa
adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang
memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (pemakai bahasa).

4.

Menurut KBBI (2008, hlm. 869), lirik adalah sajak pendek dalam bentuk
nyanyian atau cocok untuk dinyanyikan yang lesinya melukiskan perasaan.
Sedangkan lagu (2008, hlm. 793) merupakan ragam suara yang berirama
baik dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dan sebagainya. Lirik lagu
merupakan ekspresi seseorang mengenai suatu hal yang sudah dilihat,
didengar atau yang dialaminya. Dalam lirik terdapat permainan kata-kata
dan bahasa untuk menciptakan daya tarik dan ke khasan pada setiap
baitnya. Menurut Awe (2003, hlm. 51), permainan bahasa dalam lirik lagu
5

Nur Aini Khadijah Fibriyanti, 2014
Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berupa permainan vokal, gaya bahasa maupun penyimpangan makna kata
yang disesuaikna dengan lirik lagunya sehingga pendengar semakin
terbawa dengan apa yang dipikirkan pengarangnya.

1.7.1 Metode Penelitian
Dedi Sutedi (2005, hlm.45) menyatakan bahwa metode penelitian adalah
prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara
teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data,
pengolahan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Sugiyono (2008, hlm.5) mengungkapkan bahwa, “Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu
variabel

atau

lebih


(independen)

tanpa

membuat

perbandingan,

atau

menghubungkan dengan variabel yang lain.”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis serta makna gaya bahasa yang terdapat dalam lagu Gackt album
crescent.

1.7.2 Instrumen Penelitian
Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari :
1) Buku-buku referensi berbahasa Jepang dan bahasa Indonesia;
2) Media cetak (surat kabar, majalah, dan sebagainya);
3) Internet;
4) Penelitian terdahulu untuk melengkapi dan memperkuat analisis
terhadap penelitian ini.

6
Nur Aini Khadijah Fibriyanti, 2014
Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.7.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini
adalah :
1. Studi literatur, yang ditujukan untuk mengumpulkan segala data yang
diperlukan.
2. Analisis data, yang ditujukan untuk mengidentifikasi hiyu hyougen
dalam setiap bait lirik pada lagu Gackt album crescent kemudian
mengklasifikasikan berdasarkan setiap jenis hiyu hyougen dan mengkaji
setiap makna yang terdapat pada setiap bait lagu.
3. Generalisasi, yang ditujukan untuk menyimpulkan data yang telah di
analisis.

7
Nur Aini Khadijah Fibriyanti, 2014
Analisis Hiyu Hyougen Dalam Lirik Lagu Gackt Album Crescent
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu