Dwi Sunarti Prayitno
PIDATO PENGUKUHAN
Diucapkan pada Upacara
Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar
dalam Ilmu Ternak Unggas pada Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro
Semarang, 6 Oktober 2004
Oleh :
OWl SUNARTI PRAYITNO
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,
Yang terhormat
Rektor/Ketua Senat Universitas Diponegoro
Yang kami hOm1ati
Sekretaris dan Anggota Sena~ serta Dewan
Guru
Besar
Universitas
Diponegoro
Ketua dan Anggota Dewan Penyantun Universitas Diponegoro
Bapak Gubernur dan Muspida Propinsi Jawa Tengah atau yang mewakili
Para Pembantu Rektar Universitas Diponegora
Para Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas di Lingkungan Universitas
Diponegoro
Para Ketua dan Sekretaris Lembaga di Lingkungan Universitas Dipanegoro
Para Dasen di Lingkungan Universitas Diponegoro
Para Mahasiswa Universitas Diponegora
Segenap tamu undangan, rekan sejawat, kawan seprofesi. dan seluruh
keluarga yang berbahagia
Pada
kesempatan
memanjatkan
puji syukur
senantiasa melimpahkan
diberi kesempatan
yang
ke
berbahagia
hadirat Allah
ini, perkenankanlah
Subhanahu
rahmat dan hidayah-Nya
untuk membacakan
saya
Wata'ala
sehingga
Pidato Pengukuhan
pada hari ini
sebagai Guru
Segar Tetap dalam mata kuliah Ilmu Ternak Unggas di hadapan
Senat Terbuka
muliakan.
Universitas
Selanjutnya
kasih dan penghargaan
yang
telah
berkenan
Diponegoro
perkenankanlah
dan
para
yang setinggi-tingginya
meluangkan
hadirin
saya menyampaikan
waktu,
yang
yang
Rapat
saya
rasa terima
kepada hadirin sekaHan
guna
menghadiri
upacara
pengukuhan ini.
PencahQ}'aml Sebaga; Lrpaya Pencegahan Ceka1llan pada (Jlrggas Tropis Benvmva.~(J}1
Anunal Welfare
1
Hadirin yang saya muliakan,
Tingkah
laku ternak
dengan
animal
unggas
welfare
dalam
kaitannya
(kenyamanan
selama mesa pemeliharaan,
ternak)
sudah dipelajari dan
dicermati oleh para peneliti di Eropa dan Amerika
lebih
dari
40
kenyamanan
tahun
dan
kepermukaan
yang
tingkah
secara
latu,
namun
laku mulai
isu
diangkat
lugas kira-kira dua puluh
tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kemajuan
teknologi
yang
menyebabkan
memperhatikan
kenyamanan
dipelihara,
tetapi
eksploitasi
secara
kejam
yang
mengarah
(croelty).
pad a
Salah satu
tercekamnya
pemeliharaan
pencahayaan.
kurang
unggas
justru
aspek yang menyebabkan
selama
manusia
adalah
unggas
program
Penggunaan jenis, sumber, warna,
lama dan intensitas
cahaya
akan meningkatkan
cekaman
yang kurang tepat
dan menurunkan
kenyamanan unggas yang dipelihara.
Berdasarkan
berbagai
terlihat
bahwa- cahaya
faktor
penting
dalam
informasi
merupakan
industri
salah
diatas
satu
perunggasan,
khususnya terkait dengan tingkah laku, produksi
dan kenyamanan ternak.
2
Pidato Pen,l,'llknhanGtlru Besar Universitas Diponegoro -1)..,.'1 Slln(n-ti
Ilmu temak unggas telah kami tekuni baik
dalam
bidang
pengabdian
pendidikan,
pede
penelitian
dan
serta
studi
masyarakat
komparasi sejak menjadi mahasiswa 8-1, 8-2, 83 dan setelah menjadi tenaga pengajar selama
lebih dari 23 tahun,
Pemilihan
Judul
sedangkan
menjadi
pusat perhatian
terakhir.
Hal ini mendorong
animal welfare
saya sejak
rasa keprihatinan
yang mendalam
karena di Indonesia
belum
disentuh.
ban yak
merupakan
unggas,
luaran
aspek
den tingkah
akhir
cahaya
13 tahun
ranah ini
Meskipun
produksi
proses
pemeliharaan
terhadap
kenyamanan
laku merupakan
bidang
keilmuan
yang kami tekuni dan menjadi citra diri keilmuan
kami.
Untuk
itulah
perkenankanlah
pengukuhan
Sebagai
saya
dengan
Upaya
pada
menyampaikan
judul
Pencegahan
Unggas Tropis Berwawasan
Beberapa
naskah
Klarifikasi
pidato
kesempatan
Cekaman
Animal
adalah
Istilah, Karakteristik
pidato
Pencahayaan
pada
Welfare.
hal yang disampaikan
ini
ini
dalam
Pendahuluan,
Unggas,
Pencah(l).'aanSebagai UpU}'Upencegahan Cekmnan pada UlIggas Tropis Berwawasan Animal U'e(fare
Faktor
3
yang
Mempengaruhi
Cakupan
Kenyamanan,
Pidato
Problem Perunggasan
Pengukuhan
Cekaman,
Indikator
reran Pencahayaan pada Unggas,
Penanggulangan
di Daerah Tropis. Upaya
dan Penutup.
1.PENDAHULUAN
Bangsa burung, termasuk unggas, sangat
sensitif
terhadap
berpengaruh
Pendahuluan
aktivitas
cahaya,
terhadap
produksi
Cahaya
tingkah
maupun
cahaya
proses biologis
hormonal.
mempengaruhi
karena
antara
laku,
reproduksi
melalui
lain
pertumbuhan,
(North
and Bell,
1990; Prayitno and Omed, 1997).
Berdasarkan
ethology
di
saatnya
untuk
kontribusi
kesepakatan
forum-forum
pakar
internasional,
memberikan
atau alokasi
para
dana
sudah
perhatian,
sekecil
apa
dan
pun
untuk mewujudkan
kondisi nyaman bagi unggas
di setiap negara.
Penyediaan
bagi
unggas
akan
kondisi
menghasilkan
nyaman
unggas,
peternak, lingkungan serta konsumen yang sehat.
Oi samping itu bila unggas selama pemeliharaan
4
Pidato Pengukuhall Gzlru Resar lhliversitas Diponegoro -L~\!i .I}'unar/i
merasa nyaman, maka dapat dipastikan unggas
tersebut
mampu
memberikan
memuaskan
bagi
perunggasan
di Eropa,
produk
peternaknya.
misalnya
lama telah merekomendasikan
yang
Industri
Inggris,
sejak
sebuah peraturan
perundangan untuk kepentingan perwujudan rasa
nyaman
bagi ternak,
dan
publikasi besar-besaran
publik
agar
bahkan
melakukan
untuk menggeser
masyarakat
hanya
opini
mengkonsumsi
ternak unggas yang memperhatikan
aspek-aspek
animal welfare.
Pada tahun 1990-an pernah terjadi prates
keras
dari
Inggris
masyarakat
atas
keserakahan
mengeksploitasi
pembatasan
energi
kOnsumen
yang
manusia
ternak
gerak
unggas
dalam
unggas
seminima!
diperoleh
dengan
mungkin
hanya
yang
agar
digunakan
semaksimal mungkin untuk berproduksi.
dipelihara _dala!!1 kandang
di
Unggas
sangat sempit
sehingga tidak ada tempat untuk bergerak. Kasus
terbesar
pad a
penyakit
dischondroplasia
kegemukan,
saat
utamanya
itu
adalah
merebaknya
(kelumpuhan)
pada
ayam
akibat
pedaging
Pencahayaml Sebaga; UPOJ'OPencegahan Cekaman pada L'ngga.v 7"OP;5 Bent'owa.van "willla! If'errare
5
(broiler).
Ayam broiler yang dihasilkan
memiliki
badan gemuk namun kaki dan kepala relatif kecil.
Hidup seekor broiler seolah hanya makan dan
makan,
tanpa
diberi
kesempatan
sedikit
pun
untuk berjalan, berlari dan bertengger.
Animal
Welfare
Advissory
Committee
(1999) yaitu sebuah komite penasihat yang peduli
terhadap
kenyamanan
ternak menyatakan
suatu
standar yang tinggi terhadap kenyamanan ternak
termasuk
unggas.
Komite
meyakinkan
pada
industri perunggasan
bahwa standar kenyaman-
an yang baik tidak
hanya menunjang
tivitas,
tetapi
prod uk;
juga
dengan
keuntungan
memfasilitasi
kata
ekonomis
pemasaran
lain
bagi
produk-
memberikan
dunia
usaha
peternakan. Animal Welfare Advissory Committee
(1999) menyatakan
bahwa peningkatan
hidup
akan
unggas
meningkatkan
seGars
kualitas
otomatis
kualitas produk. Magensten (1999)
menyatakan bahwa telur hasil produksi non-cage
(bukan batere) di Switzerland tiga kali lebih mahal
dari telur hasil produksi cage (batere). Sementara
50%
6
telur
yang
dikonsumsi
di
Switzerland
P;dato Pen.l?1lku/7an
Gllnl Besar (rn;ver,~;far Diponegoro ~ LA"; ,S'u'7arti
2.
merupakan telur impor hasil batere. Selanjutnya
dikatakan
akan
bahwa Swedish
memberlakukan
Farmers Association
larangan
penggunaan
kandang cage di tahun 2004. Selain hal tersebut
European
Union
International
menerapkan
laying
Welfare
Egg
yang
dinaungi
oleh
yang
akan
Commission
larangan penggunaan
cages
sebelum
conventional
2012
juga
masih
diperdebatkan (Ellsworth, 2001)
Rekomendasi
dan
minimum kenyamanan
penetapan
standar
ternak termasuk
unggas
Standar
dimaksudkan agar unggas yang dipelihara dapat
Nyaman Ternak
terjamin mengenai hal-hat sebagai berikut :
1 Bebas dari rasa haus, lapar dan malnutrisi
(Freedom
from
thirst,
hunger
and
harus
cukup
malnutrition).
Bagi unggas
yang
dipelihara
tersedia air segar serta ransum yang mampu
memenuhi kebutuhan kesehatan dan vitalitas..
Bebas
dari
(Freedom
discomforl)
ketidaknyamanan
from
thennal
lingkungan
and
physical
Bagi unggas dipelihara
Pencahll}'uan Sebagui Upaya Pencegahan Cekaman pada Unggus Tropi.T Benl'awasan.lnimaJ
pada
JVe/fure
7
lingkungan
yang
kelembaban
terlindung
nyaman,
yang
dan
temperatur
sesuai
secara
fisik
dan
untuk
hidup,
nyaman
untuk
bergerak dan beristirahat
3
Bebas
dari
(Freedom
Program
sakit,
from
cedera
dan
penyakit
injury
and
disease).
pain,
pencegahan
maupun
non
terhadap
tingkah
penyakit
infeksi,
laku
baik infeksi
pengamatan
tidak
dini
normal,
dan
melakukan diagnosis yang cepat dalam usaha
mengatasi cedera, dan sakit.
4. Bebas dari ketakutan
(Freedom
proses
dan tekanan/cekaman
from fear and distress).
pemeliharaan,
kenyamanannya.
menyebabkan
unggas
Artinya
dijamin
Selama
dijamin
tidak
cekaman dan ketakutan yang
menimbulkan penderitaan psikologis.
5.
Bebas
bergerak
dan
berperilaku
normal
(Freedom to exercise most normal pattem of
behaviour).
dan
8
Tersedianya
terpenuhinya
ruang yang cukup
fasilitas
untuk
semua
Pidato Pengltkuhall (runtLJesar liniversitus Diponegoro --[)wi ,S'lIIarli
kebutuhan
cahaya
hidup
dan
memberikan
termasuk
olah
gerak.
Ruang
kesempatan
meng-ekspresikan
makan,
bagi
minum,
yang
cukup
unggas
untuk
pola perilaku normal sebagai
wujud kenyamanan hidupnya.
Nampaknya
hingga
saat
ini
kondisi
nyaman bagi ternak yang dipelihara di Indonesia
Arti Penting
Animal Welfare
belum mendapatkan
perhatian
yang bermakna.
Hal ini dapat dilihat dari belum adanya peraturan
penentu
kebijakan
tentang
aspek
ternak pada industri perunggasan
kenyamanan
sebagai aspek
khusus yang perlu diterapkan. Meski perlu dicatat
ba:hwa persyaratan
persatuan
individu
perkandangan
dalam
telah mempertimbangkan
memelihara
human
welfare
bngkungan
diangkat sebagai
Hal ini dapat dimaklumi
saat ini pemerintah
unggas
masalah animal welfare,
namun belum secara khusus
persyaratan.
dan luasan
mengingat
masih terus mengupayakan
dari
pada
(environment)
animal
dan
welfare.
kenyamanan
ternak saat ini telah menjadi isu global, artinya
produk
ternak
perhatikan
dua
yang
aspek
dipelihara
terse but
tanpa
di
mematas
di
kemudian hari akan terkena sanksi dan tersingkir-
Penca/la;.'aan ,S'ehagai Upaya Pence.l:ahan
Diucapkan pada Upacara
Peresmian Penerimaan Jabatan Guru Besar
dalam Ilmu Ternak Unggas pada Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro
Semarang, 6 Oktober 2004
Oleh :
OWl SUNARTI PRAYITNO
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,
Yang terhormat
Rektor/Ketua Senat Universitas Diponegoro
Yang kami hOm1ati
Sekretaris dan Anggota Sena~ serta Dewan
Guru
Besar
Universitas
Diponegoro
Ketua dan Anggota Dewan Penyantun Universitas Diponegoro
Bapak Gubernur dan Muspida Propinsi Jawa Tengah atau yang mewakili
Para Pembantu Rektar Universitas Diponegora
Para Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas di Lingkungan Universitas
Diponegoro
Para Ketua dan Sekretaris Lembaga di Lingkungan Universitas Dipanegoro
Para Dasen di Lingkungan Universitas Diponegoro
Para Mahasiswa Universitas Diponegora
Segenap tamu undangan, rekan sejawat, kawan seprofesi. dan seluruh
keluarga yang berbahagia
Pada
kesempatan
memanjatkan
puji syukur
senantiasa melimpahkan
diberi kesempatan
yang
ke
berbahagia
hadirat Allah
ini, perkenankanlah
Subhanahu
rahmat dan hidayah-Nya
untuk membacakan
saya
Wata'ala
sehingga
Pidato Pengukuhan
pada hari ini
sebagai Guru
Segar Tetap dalam mata kuliah Ilmu Ternak Unggas di hadapan
Senat Terbuka
muliakan.
Universitas
Selanjutnya
kasih dan penghargaan
yang
telah
berkenan
Diponegoro
perkenankanlah
dan
para
yang setinggi-tingginya
meluangkan
hadirin
saya menyampaikan
waktu,
yang
yang
Rapat
saya
rasa terima
kepada hadirin sekaHan
guna
menghadiri
upacara
pengukuhan ini.
PencahQ}'aml Sebaga; Lrpaya Pencegahan Ceka1llan pada (Jlrggas Tropis Benvmva.~(J}1
Anunal Welfare
1
Hadirin yang saya muliakan,
Tingkah
laku ternak
dengan
animal
unggas
welfare
dalam
kaitannya
(kenyamanan
selama mesa pemeliharaan,
ternak)
sudah dipelajari dan
dicermati oleh para peneliti di Eropa dan Amerika
lebih
dari
40
kenyamanan
tahun
dan
kepermukaan
yang
tingkah
secara
latu,
namun
laku mulai
isu
diangkat
lugas kira-kira dua puluh
tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kemajuan
teknologi
yang
menyebabkan
memperhatikan
kenyamanan
dipelihara,
tetapi
eksploitasi
secara
kejam
yang
mengarah
(croelty).
pad a
Salah satu
tercekamnya
pemeliharaan
pencahayaan.
kurang
unggas
justru
aspek yang menyebabkan
selama
manusia
adalah
unggas
program
Penggunaan jenis, sumber, warna,
lama dan intensitas
cahaya
akan meningkatkan
cekaman
yang kurang tepat
dan menurunkan
kenyamanan unggas yang dipelihara.
Berdasarkan
berbagai
terlihat
bahwa- cahaya
faktor
penting
dalam
informasi
merupakan
industri
salah
diatas
satu
perunggasan,
khususnya terkait dengan tingkah laku, produksi
dan kenyamanan ternak.
2
Pidato Pen,l,'llknhanGtlru Besar Universitas Diponegoro -1)..,.'1 Slln(n-ti
Ilmu temak unggas telah kami tekuni baik
dalam
bidang
pengabdian
pendidikan,
pede
penelitian
dan
serta
studi
masyarakat
komparasi sejak menjadi mahasiswa 8-1, 8-2, 83 dan setelah menjadi tenaga pengajar selama
lebih dari 23 tahun,
Pemilihan
Judul
sedangkan
menjadi
pusat perhatian
terakhir.
Hal ini mendorong
animal welfare
saya sejak
rasa keprihatinan
yang mendalam
karena di Indonesia
belum
disentuh.
ban yak
merupakan
unggas,
luaran
aspek
den tingkah
akhir
cahaya
13 tahun
ranah ini
Meskipun
produksi
proses
pemeliharaan
terhadap
kenyamanan
laku merupakan
bidang
keilmuan
yang kami tekuni dan menjadi citra diri keilmuan
kami.
Untuk
itulah
perkenankanlah
pengukuhan
Sebagai
saya
dengan
Upaya
pada
menyampaikan
judul
Pencegahan
Unggas Tropis Berwawasan
Beberapa
naskah
Klarifikasi
pidato
kesempatan
Cekaman
Animal
adalah
Istilah, Karakteristik
pidato
Pencahayaan
pada
Welfare.
hal yang disampaikan
ini
ini
dalam
Pendahuluan,
Unggas,
Pencah(l).'aanSebagai UpU}'Upencegahan Cekmnan pada UlIggas Tropis Berwawasan Animal U'e(fare
Faktor
3
yang
Mempengaruhi
Cakupan
Kenyamanan,
Pidato
Problem Perunggasan
Pengukuhan
Cekaman,
Indikator
reran Pencahayaan pada Unggas,
Penanggulangan
di Daerah Tropis. Upaya
dan Penutup.
1.PENDAHULUAN
Bangsa burung, termasuk unggas, sangat
sensitif
terhadap
berpengaruh
Pendahuluan
aktivitas
cahaya,
terhadap
produksi
Cahaya
tingkah
maupun
cahaya
proses biologis
hormonal.
mempengaruhi
karena
antara
laku,
reproduksi
melalui
lain
pertumbuhan,
(North
and Bell,
1990; Prayitno and Omed, 1997).
Berdasarkan
ethology
di
saatnya
untuk
kontribusi
kesepakatan
forum-forum
pakar
internasional,
memberikan
atau alokasi
para
dana
sudah
perhatian,
sekecil
apa
dan
pun
untuk mewujudkan
kondisi nyaman bagi unggas
di setiap negara.
Penyediaan
bagi
unggas
akan
kondisi
menghasilkan
nyaman
unggas,
peternak, lingkungan serta konsumen yang sehat.
Oi samping itu bila unggas selama pemeliharaan
4
Pidato Pengukuhall Gzlru Resar lhliversitas Diponegoro -L~\!i .I}'unar/i
merasa nyaman, maka dapat dipastikan unggas
tersebut
mampu
memberikan
memuaskan
bagi
perunggasan
di Eropa,
produk
peternaknya.
misalnya
lama telah merekomendasikan
yang
Industri
Inggris,
sejak
sebuah peraturan
perundangan untuk kepentingan perwujudan rasa
nyaman
bagi ternak,
dan
publikasi besar-besaran
publik
agar
bahkan
melakukan
untuk menggeser
masyarakat
hanya
opini
mengkonsumsi
ternak unggas yang memperhatikan
aspek-aspek
animal welfare.
Pada tahun 1990-an pernah terjadi prates
keras
dari
Inggris
masyarakat
atas
keserakahan
mengeksploitasi
pembatasan
energi
kOnsumen
yang
manusia
ternak
gerak
unggas
dalam
unggas
seminima!
diperoleh
dengan
mungkin
hanya
yang
agar
digunakan
semaksimal mungkin untuk berproduksi.
dipelihara _dala!!1 kandang
di
Unggas
sangat sempit
sehingga tidak ada tempat untuk bergerak. Kasus
terbesar
pad a
penyakit
dischondroplasia
kegemukan,
saat
utamanya
itu
adalah
merebaknya
(kelumpuhan)
pada
ayam
akibat
pedaging
Pencahayaml Sebaga; UPOJ'OPencegahan Cekaman pada L'ngga.v 7"OP;5 Bent'owa.van "willla! If'errare
5
(broiler).
Ayam broiler yang dihasilkan
memiliki
badan gemuk namun kaki dan kepala relatif kecil.
Hidup seekor broiler seolah hanya makan dan
makan,
tanpa
diberi
kesempatan
sedikit
pun
untuk berjalan, berlari dan bertengger.
Animal
Welfare
Advissory
Committee
(1999) yaitu sebuah komite penasihat yang peduli
terhadap
kenyamanan
ternak menyatakan
suatu
standar yang tinggi terhadap kenyamanan ternak
termasuk
unggas.
Komite
meyakinkan
pada
industri perunggasan
bahwa standar kenyaman-
an yang baik tidak
hanya menunjang
tivitas,
tetapi
prod uk;
juga
dengan
keuntungan
memfasilitasi
kata
ekonomis
pemasaran
lain
bagi
produk-
memberikan
dunia
usaha
peternakan. Animal Welfare Advissory Committee
(1999) menyatakan
bahwa peningkatan
hidup
akan
unggas
meningkatkan
seGars
kualitas
otomatis
kualitas produk. Magensten (1999)
menyatakan bahwa telur hasil produksi non-cage
(bukan batere) di Switzerland tiga kali lebih mahal
dari telur hasil produksi cage (batere). Sementara
50%
6
telur
yang
dikonsumsi
di
Switzerland
P;dato Pen.l?1lku/7an
Gllnl Besar (rn;ver,~;far Diponegoro ~ LA"; ,S'u'7arti
2.
merupakan telur impor hasil batere. Selanjutnya
dikatakan
akan
bahwa Swedish
memberlakukan
Farmers Association
larangan
penggunaan
kandang cage di tahun 2004. Selain hal tersebut
European
Union
International
menerapkan
laying
Welfare
Egg
yang
dinaungi
oleh
yang
akan
Commission
larangan penggunaan
cages
sebelum
conventional
2012
juga
masih
diperdebatkan (Ellsworth, 2001)
Rekomendasi
dan
minimum kenyamanan
penetapan
standar
ternak termasuk
unggas
Standar
dimaksudkan agar unggas yang dipelihara dapat
Nyaman Ternak
terjamin mengenai hal-hat sebagai berikut :
1 Bebas dari rasa haus, lapar dan malnutrisi
(Freedom
from
thirst,
hunger
and
harus
cukup
malnutrition).
Bagi unggas
yang
dipelihara
tersedia air segar serta ransum yang mampu
memenuhi kebutuhan kesehatan dan vitalitas..
Bebas
dari
(Freedom
discomforl)
ketidaknyamanan
from
thennal
lingkungan
and
physical
Bagi unggas dipelihara
Pencahll}'uan Sebagui Upaya Pencegahan Cekaman pada Unggus Tropi.T Benl'awasan.lnimaJ
pada
JVe/fure
7
lingkungan
yang
kelembaban
terlindung
nyaman,
yang
dan
temperatur
sesuai
secara
fisik
dan
untuk
hidup,
nyaman
untuk
bergerak dan beristirahat
3
Bebas
dari
(Freedom
Program
sakit,
from
cedera
dan
penyakit
injury
and
disease).
pain,
pencegahan
maupun
non
terhadap
tingkah
penyakit
infeksi,
laku
baik infeksi
pengamatan
tidak
dini
normal,
dan
melakukan diagnosis yang cepat dalam usaha
mengatasi cedera, dan sakit.
4. Bebas dari ketakutan
(Freedom
proses
dan tekanan/cekaman
from fear and distress).
pemeliharaan,
kenyamanannya.
menyebabkan
unggas
Artinya
dijamin
Selama
dijamin
tidak
cekaman dan ketakutan yang
menimbulkan penderitaan psikologis.
5.
Bebas
bergerak
dan
berperilaku
normal
(Freedom to exercise most normal pattem of
behaviour).
dan
8
Tersedianya
terpenuhinya
ruang yang cukup
fasilitas
untuk
semua
Pidato Pengltkuhall (runtLJesar liniversitus Diponegoro --[)wi ,S'lIIarli
kebutuhan
cahaya
hidup
dan
memberikan
termasuk
olah
gerak.
Ruang
kesempatan
meng-ekspresikan
makan,
bagi
minum,
yang
cukup
unggas
untuk
pola perilaku normal sebagai
wujud kenyamanan hidupnya.
Nampaknya
hingga
saat
ini
kondisi
nyaman bagi ternak yang dipelihara di Indonesia
Arti Penting
Animal Welfare
belum mendapatkan
perhatian
yang bermakna.
Hal ini dapat dilihat dari belum adanya peraturan
penentu
kebijakan
tentang
aspek
ternak pada industri perunggasan
kenyamanan
sebagai aspek
khusus yang perlu diterapkan. Meski perlu dicatat
ba:hwa persyaratan
persatuan
individu
perkandangan
dalam
telah mempertimbangkan
memelihara
human
welfare
bngkungan
diangkat sebagai
Hal ini dapat dimaklumi
saat ini pemerintah
unggas
masalah animal welfare,
namun belum secara khusus
persyaratan.
dan luasan
mengingat
masih terus mengupayakan
dari
pada
(environment)
animal
dan
welfare.
kenyamanan
ternak saat ini telah menjadi isu global, artinya
produk
ternak
perhatikan
dua
yang
aspek
dipelihara
terse but
tanpa
di
mematas
di
kemudian hari akan terkena sanksi dan tersingkir-
Penca/la;.'aan ,S'ehagai Upaya Pence.l:ahan