ILVA W SAVITRI 22010111120014 Lap.KTI BAB3
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka teori
Usia
Aktivitas membatik
Durasi kerja
Lama kerja
Posisi kerja
IMT
Cedera
ekstremitas
superior
Kompresi vertebra
lumbal
Repetisi gerakan
Repetitive Strain Injury
(RSI) / Cumulative
Trauma Disorder
Low Back Pain / Nyeri
punggung bawah
Gangguan
muskuloskeletal
Gambar 7.Bagan kerangka teori
27
28
3.2
Kerangka konsep
Berdasarkan kerangka teori di atas, setelah peneliti menentukan kriteria
inklusi dan eksklusi, maka variabel perancu dapat dihilangkan sehingga kerangka
konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut
Aktivitas membatik
Gangguan sistem
muskuloskeletal
Gambar 8.Bagan kerangka konsep
3.3
Hipotesis
3.3.1 Hipotesis mayor
Terdapat hubungan antara aktivitas membatik dengan kejadian gangguan
sistem muskuloskeletal pada pengrajin batik tulis
3.3.2 Hipotesis minor
1) Pengrajin batik dengan posisi kerja yang kurang baik (posisi kerja
berisiko tinggi) lebih banyak mengalami kejadian gangguan sistem
muskuloskeletal dibanding pengrajin batik dengan posisi kerja yang
baik (posisi kerja berisiko rendah dan sedang).
2) Semakin lama masa kerja pengrajin batik, semakin tinggi kejadian
gangguan sistem muskuloskeletal.
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka teori
Usia
Aktivitas membatik
Durasi kerja
Lama kerja
Posisi kerja
IMT
Cedera
ekstremitas
superior
Kompresi vertebra
lumbal
Repetisi gerakan
Repetitive Strain Injury
(RSI) / Cumulative
Trauma Disorder
Low Back Pain / Nyeri
punggung bawah
Gangguan
muskuloskeletal
Gambar 7.Bagan kerangka teori
27
28
3.2
Kerangka konsep
Berdasarkan kerangka teori di atas, setelah peneliti menentukan kriteria
inklusi dan eksklusi, maka variabel perancu dapat dihilangkan sehingga kerangka
konsep penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut
Aktivitas membatik
Gangguan sistem
muskuloskeletal
Gambar 8.Bagan kerangka konsep
3.3
Hipotesis
3.3.1 Hipotesis mayor
Terdapat hubungan antara aktivitas membatik dengan kejadian gangguan
sistem muskuloskeletal pada pengrajin batik tulis
3.3.2 Hipotesis minor
1) Pengrajin batik dengan posisi kerja yang kurang baik (posisi kerja
berisiko tinggi) lebih banyak mengalami kejadian gangguan sistem
muskuloskeletal dibanding pengrajin batik dengan posisi kerja yang
baik (posisi kerja berisiko rendah dan sedang).
2) Semakin lama masa kerja pengrajin batik, semakin tinggi kejadian
gangguan sistem muskuloskeletal.