Juknis Permendikbud 28 Th 2014 ttg Penyetaraan (Versi Rakor)
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2014
TENTANG
PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN
PANGKAT
BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS
DITJEN PENDIDIKAN DASAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tahun 2014
Prinsip Penyetaraan GBPNS
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Pemberian Kesetaraan dilakukan berdasarkan kualifikasi akademik
paling rendah S1/DIV, penghargaan terhadap masa kerja selama yang
bersangkutan melaksanakan tugas sebagai guru bukan pegawai negeri
sipil, dan/atau sertifikat pendidik yang dimiliki.
Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh
dari perguruan tinggi yang terakreditasi.
Penghargaan terhadap masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diperhitungkan sebesar 15% dari hasil perhitungan norma angka
kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 7,628 setiap semester
dikalikan masa kerja dan/atau 5,25 setiap semester dikalikan masa
kerja.
Masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit 2 tahun.
Norma angka kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 7,628
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlaku sampai dengan tahun
2012.
Norma angka kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 5,25
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlaku mulai tahun 2013.
Persyaratan Guru yang mengajukan Penyetaraan:
a. bertugas sebagai guru tetap pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat;
b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma
empat (D-IV) yang diperoleh dari perguruan tinggi yang terakreditasi. Bagi
yang memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3) dari
program studi yang terakreditasi paling rendah B;
c. bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik, mengajar mata pelajaran sesuai
dengan sertifikat pendidik yang dimiliki;
d. bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik, mengajar sesuai dengan
kualifikasi akademik yang dimiliki;
e. usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diusulkan.
f. memiliki nomor unik yang dikeluarkan oleh Kementerian.
g. melaksanakan tugas sebagai guru kelas/guru mata pelajaran/ guru
bimbingan dan konseling/guru pembimbing khusus; dan
h. memenuhi beban kerja guru setiap minggu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Prosedur pengusulan pemberian kesetaraan
1.
2.
3.
4.
kepala sekolah mengusulkan kepada Menteri melalui Direktur Pembinaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah sesuai dengan kewenangannya dengan tembusan pada kepala dinas
yang membidangi pendidikan di provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya;
kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang membidangi
pendidikan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
kepala madrasah mengusulkan kepada kepala kantor kementerian agama
provinsi/kabupaten/kota bagi guru madrasah. Selanjutnya kepala kantor
kementerian agama provinsi/kabupaten/kota meneruskan pengusulan kepada
Menteri Agama melalui Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama untuk
diproses lebih lanjut;
kepala sekolah pada kementerian lain/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan mengusulkan kepada kepala biro
kepegawaian kementerian lain/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian
yang bersangkutan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berkas Persyaratan Pengajuan
bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah
Penyetaraan:
atau pemerintah daerah, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK) pengangkatan
sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh gubernur/bupati/walikota atau pejabat
lain yang ditunjuk/diberi kewenangan oleh gubernur/bupati/walikota; atau
bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan atau penyelenggara pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK)
pengangkatan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan;
surat keterangan aktif mengajar dari kepala sekolah satminkalnya dengan
mencantumkan NUPTK atau NRG bagi yang sudah memiliki;
salinan atau fotokopi ijazah yang dilegalisasi dengan stempel basah oleh pejabat yang
berwenang;
Salinan atau fotokopi sertifikat pendidik yang diketahui oleh pejabat yang
berwenang;
surat keterangan asli dari kepala sekolah bahwa yang bersangkutan masih
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran/pembimbingan yang menyatakan
mengajar 24 jam tatap muka per minggu yang diketahui oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota/provinsi;
Salinan atau fotokopi Surat Keputusan dari kepala sekolah tentang Pembagian Tugas
Mengajar dan diketahui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
1. Surat Keputusan
sebagai guru
CONTOH :
tetap
2. Surat keterangan
aktif mengajar
CONTOH :
3. NUPTK
CONTOH :
4. fotokopi ijazah yang dilegalisasi dengan
stempel
basah oleh: pejabat yang berwenang
CONTOH
5. surat keterangan
asli dari kepala
sekolah mengajar
24 jam tatap
muka per minggu
yang diketahui
oleh dinas
pendidikan
CONTOH :
5. surat keterangan
asli dari kepala
sekolah mengajar
24 jam tatap muka
per minggu yang
diketahui: oleh
CONTOH
dinas pendidikan
6. fotokopi sertifikat pendidik yang dilegalisasi
dengan stempel basah oleh pejabat yang
berwenang;
CONTOH :
7. Surat Keputusan
dari kepala sekolah
mengenai
Pembagian Tugas
Mengajar dan
jadwal
pembelajaran
CONTOH :
7. Surat Keputusan
dari kepala sekolah
mengenai
Pembagian Tugas
Mengajar dan
jadwal
pembelajaran
CONTOH :
7. Surat Keputusan
dari kepala sekolah
mengenai
Pembagian Tugas
Mengajar dan
jadwal
pembelajaran
CONTOH :
MEKANISME PENYETARAAN GURU BUKAN PNS
Guru
Siapkan
berkas usulan
Kepala Sekolah/
Kepala Yayasan
Guru melihat informasi
penyetaran pada website
Berkas usulan
penyetaraan
Guru
melengkapi
berkas usulan
Berkas usulan
penyetaraan
TDK
P2TK DIKDAS
Website P2TK
1. Informasi
proses
penyetaraan
2. Pengumuman
penolakan
YA
Pengantar Kepala
Sekolah/Yayasan
Biro Kepegawaian
1
Pangkalan
Pangkalan Data
Data
PTK
PTK Dikdas
Dikdas
Berkas usulan
dan Pengantar
Kepala Sekolah
Tembusan usulan
penyetaraan
Input data manual
Pengantar
Penyetaraan
dan SK PAK
Proses penilaian
berkas
Penyetaraan
Penerbitan SK
Penetapan Jabatan
dan Pangkat
Penerbitan surat
penolakan
Surat Keputusan
Penetapan Angka
Kredit GBPNS
SK Kesetaraan
Jabatan dan
Pangkat GBPNS
Surat penolakan
ditampilkan
melalui website
Pengantar
Penyetaraan
dan SK PAK
YA
Memenuhi
syarat?
Dinas Pendidikan
Memenuhi
syarat?
TDK
Keterangan :
Alur berkas
Berkas ditolak/tdk
memenuhi syarat
Alur data
Berkas usulan
dan Pengantar
Kepala Sekolah
1
SK Kesetaraan
dan PAK dikirim
ke Sekolah
Mekanisme Pengusulan dan Pemberian
Kesetaraan:
1. Guru menyiapkan berkas usul pemberian kesetaraan jabatan
dan pangkat kepada kepala sekolah masing-masing satuan
pendidikan.
2. Kepala sekolah TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB,
SMK atau yang sederajat memeriksa kelengkapan administratif
dan keabsahan bukti fisik yang diusulkan guru.
3. Kepala sekolah/yayasan mengusulkan daftar guru beserta
kelengkapan administratif sebagaimana dimaksud pada angka
2 (dua) kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Nonformal dan Informal, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,
atau Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai
kewenangannya melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidikan
terkait,
dengan
menggunakan Format 1 dengan tembusan kepada kepala
dinas pendidikan kabupaten/kota/ provinsi.
Lanjutan ...
4. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan terkait melakukan verifikasi kelengkapan
administratif dan keabsahan berkas usul yang diusulkan.
5. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan terkait, untuk dan atas nama Menteri,
menetapkan angka kredit pemberian kesetaraan guru
bukan pegawai negeri sipil, dengan menggunakan Format
2.
6. Pejabat lain yang ditunjuk pada Biro Kepegawaian, untuk
dan atas nama Menteri, menetapkan Keputusan
Pemberian Kesetaraan Jabatan dan Pangkat Guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil, dengan menggunakan Format 3.
Pengiriman Berkas:
1. Waktu pengiriman dan penerimaan berkas:
a. Berkas dapat kirimkan setelah nama-nama guru yang memenuhi
persyaratan pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat bagi GBPNS di
umumkan melalui laman: www.p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id.
b. Pengumuman guru yang dapat mengirimkan berkas dilaksanakan secara
bertahap dengan berdasarkan urutan kriteria masa kerja, kualifikasi
pendidikan dan pemenuhan tatap muka 24 jam, sesuai dengan data
dapodik.
c. Guru yang bersangkutan dapat mengirimkan berkas pengajuan pemberian
kesetaraan dengan melampirkan Format yang harus dicetak dan tersedia di
laman: www.p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id sebagai bukti GBPNS yang
bersangkutan telah memenuhi persyaratan untuk disetarakan jabatan dan
pangkatnya.
2. Alamat Pengiriman Berkas disampaikan kepada :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
u.p. Direktur Pembinaan PTK Dikdas, Ditjen Dikdas Kemdikbud
dengan alamat: PO Box 1316 JKS 12013
Aspek dalam Pemberian Kesetaraan:
1. ASPEK PENDIDIKAN (KUALIFIKASI AKADEMIK)
Aspek Pendidikan (kualifikasi akademik) dengan menggunakan
ketentuan lampiran I Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
Kualifikasi
Angka
Keterangan
tentang
Jabatan
Fungsional
Guru
dan
Angka
Kreditnya
akademik
kredit
S-1/D-IV
S-2
S-2
S-3
S-3
100
150
10
200
15
-
Kualifikasi
akademik
sesuai
dengan
diampu/dengan sertifikat pendidik
mata
pelajaran
yang
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi
-
Kualifikasi akademik sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
-
Kualifikasi akademik tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
-
Kualifikasi akademik sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
-
Kualifikasi akademik tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
2. MASA KERJA
• masa kerja selama yang bersangkutan melaksanakan tugas
sebagai guru bukan pegawai negeri sipil diperhitungkan sebesar
15% dari hasil perhitungan norma angka kredit
pembelajaran/pembimbingan, dengan ketentuan:
Tahun (masa kerja)
Indeks (kredit)
Persemester
s.d. akhir Desember 2012
7,628
2013 - s.d. sekarang
5,25
3. SERTIFIKAT PENDIDIK
Nilai angka kredit 2
Tabel 3. Jenjang Jabatan Guru, Angka Kredit
Kumulatif, dan Pangkat, Golongan/Ruang
Jenjang
Jabatan
Guru Pertama
Guru Muda
Guru Madya
Guru Utama
Angka Kredit kumulatif
Pangkat, Gol/Ruang
100 ≤ AK < 150
Penata Muda, III/a
150 ≤ AK < 200
Penata Muda Tingkat I, III/b
200 ≤ AK < 300
Penata ,III/c
300 ≤ AK < 400
Penata Tingkat I, III/d
400 ≤ AK < 550
Pembina, IV/a
550 ≤ AK < 700
Pembina Tingkat I, IV/b
700 ≤ AK < 850
Pembina Utama Muda, IV/c
850 ≤ AK < 1050
Pembina Utama Madya, IV/d
AK ≥1050
Pembina Utama IV/e
TERIMA KASIH
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 28 TAHUN 2014
TENTANG
PEMBERIAN KESETARAAN JABATAN DAN
PANGKAT
BAGI GURU BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DIREKTORAT PEMBINAAN PTK DIKDAS
DITJEN PENDIDIKAN DASAR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Tahun 2014
Prinsip Penyetaraan GBPNS
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Pemberian Kesetaraan dilakukan berdasarkan kualifikasi akademik
paling rendah S1/DIV, penghargaan terhadap masa kerja selama yang
bersangkutan melaksanakan tugas sebagai guru bukan pegawai negeri
sipil, dan/atau sertifikat pendidik yang dimiliki.
Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh
dari perguruan tinggi yang terakreditasi.
Penghargaan terhadap masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diperhitungkan sebesar 15% dari hasil perhitungan norma angka
kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 7,628 setiap semester
dikalikan masa kerja dan/atau 5,25 setiap semester dikalikan masa
kerja.
Masa kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling sedikit 2 tahun.
Norma angka kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 7,628
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlaku sampai dengan tahun
2012.
Norma angka kredit pembelajaran/pembimbingan sebesar 5,25
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berlaku mulai tahun 2013.
Persyaratan Guru yang mengajukan Penyetaraan:
a. bertugas sebagai guru tetap pada satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat;
b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah sarjana (S-1) atau diploma
empat (D-IV) yang diperoleh dari perguruan tinggi yang terakreditasi. Bagi
yang memiliki kualifikasi akademik magister (S-2) atau doktor (S-3) dari
program studi yang terakreditasi paling rendah B;
c. bagi guru yang memiliki sertifikat pendidik, mengajar mata pelajaran sesuai
dengan sertifikat pendidik yang dimiliki;
d. bagi guru yang belum memiliki sertifikat pendidik, mengajar sesuai dengan
kualifikasi akademik yang dimiliki;
e. usia paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat diusulkan.
f. memiliki nomor unik yang dikeluarkan oleh Kementerian.
g. melaksanakan tugas sebagai guru kelas/guru mata pelajaran/ guru
bimbingan dan konseling/guru pembimbing khusus; dan
h. memenuhi beban kerja guru setiap minggu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Prosedur pengusulan pemberian kesetaraan
1.
2.
3.
4.
kepala sekolah mengusulkan kepada Menteri melalui Direktur Pembinaan Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal pada
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, Direktur
Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar pada Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar, atau Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Pendidikan Menengah pada Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah sesuai dengan kewenangannya dengan tembusan pada kepala dinas
yang membidangi pendidikan di provinsi/kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangannya;
kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri atau pejabat yang membidangi
pendidikan mengusulkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
kepala madrasah mengusulkan kepada kepala kantor kementerian agama
provinsi/kabupaten/kota bagi guru madrasah. Selanjutnya kepala kantor
kementerian agama provinsi/kabupaten/kota meneruskan pengusulan kepada
Menteri Agama melalui Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama untuk
diproses lebih lanjut;
kepala sekolah pada kementerian lain/pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian yang menyelenggarakan pendidikan mengusulkan kepada kepala biro
kepegawaian kementerian lain/pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian
yang bersangkutan.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berkas Persyaratan Pengajuan
bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah
Penyetaraan:
atau pemerintah daerah, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK) pengangkatan
sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh gubernur/bupati/walikota atau pejabat
lain yang ditunjuk/diberi kewenangan oleh gubernur/bupati/walikota; atau
bagi GBPNS yang bertugas pada satuan pendidikan atau penyelenggara pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat, melampirkan fotokopi Surat Keputusan (SK)
pengangkatan sebagai guru tetap yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan;
surat keterangan aktif mengajar dari kepala sekolah satminkalnya dengan
mencantumkan NUPTK atau NRG bagi yang sudah memiliki;
salinan atau fotokopi ijazah yang dilegalisasi dengan stempel basah oleh pejabat yang
berwenang;
Salinan atau fotokopi sertifikat pendidik yang diketahui oleh pejabat yang
berwenang;
surat keterangan asli dari kepala sekolah bahwa yang bersangkutan masih
melaksanakan kegiatan proses pembelajaran/pembimbingan yang menyatakan
mengajar 24 jam tatap muka per minggu yang diketahui oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota/provinsi;
Salinan atau fotokopi Surat Keputusan dari kepala sekolah tentang Pembagian Tugas
Mengajar dan diketahui oleh dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
1. Surat Keputusan
sebagai guru
CONTOH :
tetap
2. Surat keterangan
aktif mengajar
CONTOH :
3. NUPTK
CONTOH :
4. fotokopi ijazah yang dilegalisasi dengan
stempel
basah oleh: pejabat yang berwenang
CONTOH
5. surat keterangan
asli dari kepala
sekolah mengajar
24 jam tatap
muka per minggu
yang diketahui
oleh dinas
pendidikan
CONTOH :
5. surat keterangan
asli dari kepala
sekolah mengajar
24 jam tatap muka
per minggu yang
diketahui: oleh
CONTOH
dinas pendidikan
6. fotokopi sertifikat pendidik yang dilegalisasi
dengan stempel basah oleh pejabat yang
berwenang;
CONTOH :
7. Surat Keputusan
dari kepala sekolah
mengenai
Pembagian Tugas
Mengajar dan
jadwal
pembelajaran
CONTOH :
7. Surat Keputusan
dari kepala sekolah
mengenai
Pembagian Tugas
Mengajar dan
jadwal
pembelajaran
CONTOH :
7. Surat Keputusan
dari kepala sekolah
mengenai
Pembagian Tugas
Mengajar dan
jadwal
pembelajaran
CONTOH :
MEKANISME PENYETARAAN GURU BUKAN PNS
Guru
Siapkan
berkas usulan
Kepala Sekolah/
Kepala Yayasan
Guru melihat informasi
penyetaran pada website
Berkas usulan
penyetaraan
Guru
melengkapi
berkas usulan
Berkas usulan
penyetaraan
TDK
P2TK DIKDAS
Website P2TK
1. Informasi
proses
penyetaraan
2. Pengumuman
penolakan
YA
Pengantar Kepala
Sekolah/Yayasan
Biro Kepegawaian
1
Pangkalan
Pangkalan Data
Data
PTK
PTK Dikdas
Dikdas
Berkas usulan
dan Pengantar
Kepala Sekolah
Tembusan usulan
penyetaraan
Input data manual
Pengantar
Penyetaraan
dan SK PAK
Proses penilaian
berkas
Penyetaraan
Penerbitan SK
Penetapan Jabatan
dan Pangkat
Penerbitan surat
penolakan
Surat Keputusan
Penetapan Angka
Kredit GBPNS
SK Kesetaraan
Jabatan dan
Pangkat GBPNS
Surat penolakan
ditampilkan
melalui website
Pengantar
Penyetaraan
dan SK PAK
YA
Memenuhi
syarat?
Dinas Pendidikan
Memenuhi
syarat?
TDK
Keterangan :
Alur berkas
Berkas ditolak/tdk
memenuhi syarat
Alur data
Berkas usulan
dan Pengantar
Kepala Sekolah
1
SK Kesetaraan
dan PAK dikirim
ke Sekolah
Mekanisme Pengusulan dan Pemberian
Kesetaraan:
1. Guru menyiapkan berkas usul pemberian kesetaraan jabatan
dan pangkat kepada kepala sekolah masing-masing satuan
pendidikan.
2. Kepala sekolah TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB,
SMK atau yang sederajat memeriksa kelengkapan administratif
dan keabsahan bukti fisik yang diusulkan guru.
3. Kepala sekolah/yayasan mengusulkan daftar guru beserta
kelengkapan administratif sebagaimana dimaksud pada angka
2 (dua) kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
Nonformal dan Informal, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar,
atau Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah sesuai
kewenangannya melalui Direktorat Pembinaan Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidikan
terkait,
dengan
menggunakan Format 1 dengan tembusan kepada kepala
dinas pendidikan kabupaten/kota/ provinsi.
Lanjutan ...
4. Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan terkait melakukan verifikasi kelengkapan
administratif dan keabsahan berkas usul yang diusulkan.
5. Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidikan terkait, untuk dan atas nama Menteri,
menetapkan angka kredit pemberian kesetaraan guru
bukan pegawai negeri sipil, dengan menggunakan Format
2.
6. Pejabat lain yang ditunjuk pada Biro Kepegawaian, untuk
dan atas nama Menteri, menetapkan Keputusan
Pemberian Kesetaraan Jabatan dan Pangkat Guru Bukan
Pegawai Negeri Sipil, dengan menggunakan Format 3.
Pengiriman Berkas:
1. Waktu pengiriman dan penerimaan berkas:
a. Berkas dapat kirimkan setelah nama-nama guru yang memenuhi
persyaratan pemberian kesetaraan jabatan dan pangkat bagi GBPNS di
umumkan melalui laman: www.p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id.
b. Pengumuman guru yang dapat mengirimkan berkas dilaksanakan secara
bertahap dengan berdasarkan urutan kriteria masa kerja, kualifikasi
pendidikan dan pemenuhan tatap muka 24 jam, sesuai dengan data
dapodik.
c. Guru yang bersangkutan dapat mengirimkan berkas pengajuan pemberian
kesetaraan dengan melampirkan Format yang harus dicetak dan tersedia di
laman: www.p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id sebagai bukti GBPNS yang
bersangkutan telah memenuhi persyaratan untuk disetarakan jabatan dan
pangkatnya.
2. Alamat Pengiriman Berkas disampaikan kepada :
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
u.p. Direktur Pembinaan PTK Dikdas, Ditjen Dikdas Kemdikbud
dengan alamat: PO Box 1316 JKS 12013
Aspek dalam Pemberian Kesetaraan:
1. ASPEK PENDIDIKAN (KUALIFIKASI AKADEMIK)
Aspek Pendidikan (kualifikasi akademik) dengan menggunakan
ketentuan lampiran I Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009
Kualifikasi
Angka
Keterangan
tentang
Jabatan
Fungsional
Guru
dan
Angka
Kreditnya
akademik
kredit
S-1/D-IV
S-2
S-2
S-3
S-3
100
150
10
200
15
-
Kualifikasi
akademik
sesuai
dengan
diampu/dengan sertifikat pendidik
mata
pelajaran
yang
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi
-
Kualifikasi akademik sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
-
Kualifikasi akademik tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
-
Kualifikasi akademik sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
-
Kualifikasi akademik tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu
-
Lulusan dari program studi yang terakreditasi paling rendah B
2. MASA KERJA
• masa kerja selama yang bersangkutan melaksanakan tugas
sebagai guru bukan pegawai negeri sipil diperhitungkan sebesar
15% dari hasil perhitungan norma angka kredit
pembelajaran/pembimbingan, dengan ketentuan:
Tahun (masa kerja)
Indeks (kredit)
Persemester
s.d. akhir Desember 2012
7,628
2013 - s.d. sekarang
5,25
3. SERTIFIKAT PENDIDIK
Nilai angka kredit 2
Tabel 3. Jenjang Jabatan Guru, Angka Kredit
Kumulatif, dan Pangkat, Golongan/Ruang
Jenjang
Jabatan
Guru Pertama
Guru Muda
Guru Madya
Guru Utama
Angka Kredit kumulatif
Pangkat, Gol/Ruang
100 ≤ AK < 150
Penata Muda, III/a
150 ≤ AK < 200
Penata Muda Tingkat I, III/b
200 ≤ AK < 300
Penata ,III/c
300 ≤ AK < 400
Penata Tingkat I, III/d
400 ≤ AK < 550
Pembina, IV/a
550 ≤ AK < 700
Pembina Tingkat I, IV/b
700 ≤ AK < 850
Pembina Utama Muda, IV/c
850 ≤ AK < 1050
Pembina Utama Madya, IV/d
AK ≥1050
Pembina Utama IV/e
TERIMA KASIH