B1J010216 10.

RINGKASAN
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah merupakan tempat untuk menimbun
sampah dan bentuk akhir dari program pengelolaan sampah. TPA Gunung Tugel
didirikan pada tahun 1983 dengan luas sekitar 5,4 ha. TPA Gunung Tugel
menampung sampah yang berasal dari limbah rumah tangga, industri, dan pasar.
Penimbunan sampah tersebut menghasilkan air lindi yang mengandung berbagai
jenis logam berat. Salah satunya adalah logam berat merkuri (Hg). Hg merupakan
salah satu logam yang berbahaya sehingga pencemaran logam ini mampu
memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia, khususnya
penduduk di sekitar TPA. Mengingat bahwa logam Hg berbahaya, maka dilakukan
biomonitoring untuk mengetahui kandungan logam Hg pada tanaman dan tanah di
daerah atau di wilayah TPA untuk mengetahui tingkat pecemaran yang terjadi.
Analisis kandungan logam berat Hg dapat dilakukan dengan cara destruksi
logam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Hg pada beberapa
tanaman dan tanah tempat tumbuh tanaman di TPA Gunung Tugel Purwokerto serta
tanaman yang mempunyai kemampuan paling tinggi dalam mengakumulasi logam
Hg. Objek yang diteliti adalah daun dari tanaman kangkung, bayam, talas, dan labu
yang tumbuh di sekitar TPA Gunung Tugel serta tanah tempat tanaman tersebut
tumbuh.
Penelitian dilakukan dengan metode survei. Sampel tanah dan daun tanaman
diambil secara Purvosive Sampling di TPA Gunung Tugel Purwokerto. Variabel

yang diamati adalah kadar Hg dalam daun dan tanah. Rata-rata data yang diperoleh
berupa kadar Hg pada daun tanaman dan tanah dianalisis dengan ANOVA pada taraf
kepercayaan 95% dan 99%, kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada tingkat
kesalahan 5% dan 1%. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
tanah dan tanaman di TPA Gunung Tugel Purwokerto mengandung logam Hg. Ratarata kandungan Hg dalam tanah dan tanaman masing-masing berkisar antara 0,00470,0068 dan 0,0037-0,0066 mg.l-1. Tanaman yang mempunyai kemampuan paling
tinggi dalam mengakumulasi logam Hg adalah tanaman Talas yaitu sebesar 0,0067 ±
0,0011 mg.l-1.
Kata Kunci: TPA Gunung Tugel, Hg, destruksi logam, tanah, tanaman

bio.unsoed.ac.id

x

SUMMARY
Landfill is a place to hoard junk and the final stages of the waste management
program. Gunung Tugel landfill was established in 1983 with area of about 5.4 ha.
Gunung Tugel accommodate waste from household, industry, and market. The
landfill produces leachate which containing various types of heavy metals. One of
those metals is mercury (Hg). Hg is one of the metals that are harmful so pollution of
Hg cause bad impact for environment and human health, particularly residents

around the landfill. Due to Hg is dangerous, it will be done biomonitoring to
determine the metal content of Hg in plants and soil in the area of the landfill to
determine the level of contamination that occurred.
Analysis of heavy metals Hg can be done by means of metal destruction. The
purpose of this study is to determine the levels of Hg in some plants and the soil
where the plants grow in Gunung Tugel Purwokerto landfill and plants which has the
highest ability to accumulate Hg. The object under study is leaf of kale, spinach, taro,
and pumpkin plants which growing around the Gunung Tugel landfill and the soil
where the plants are grown.
Research conducted by survey method. Samples of soil and leaf plants is taken
by Purvosive Sampling at Gunung Tugel Purwokerto landfill. The variables
measured were the levels of Hg in the leaves and soil. The data obtained in the form
of Hg levels in the leaves of plants and soil is analyzed by ANOVA at level of 95%
and 99% and then followed by LSD test at error rate of 5% and 1%.The results
showed that the soil and plants in Gunung Tugel Purwokerto landfill are containing
Hg. Range of Hg in each soil and plants are 0.0047 to 0.0068 and 0.0037 to 0.0066
mg.l-1. Taro plants has the highest ability to accumulate Hg that is 0.0066 mg.l-1.
Keyword: Gunung Tugel Landfill, Hg, metal destruction, soil, plant

bio.unsoed.ac.id


xi