111901 AKJ 24 Februari 2005 Rountable Discussion Industri Properti di DIY
NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :
Judul
: Round Table Discussion Industri Properti Di DIY
Lokasi
: Yogyakarta
Reporter & Camerawan : Darma
Tanggal Liputan
: 24 februari 2005
Redaktur
ACC
Bisnis
properti
baik
retail/perkantoran/apartement
Narator
residensial
dan
atau
hotel/di
Editor
perumahan/maupun
Daerah
Istimewa
komersial
Yogyakarta
seperti
mengalami
perkembangan yang sangat pesat//Sebagaimana yang terlihat dari maraknya pembangunan
perumahan/pusat bisnis dan super mall dalam dua tahun terakhir// Berdasarkan hasil survey
Harga Properti Residensial yang dilakukan secara triwulan oleh Kantor Bank Indonesia
Yogyakarta/jumlah
rumah yang dibangun dan yang dijual menunjukkan kecenderungan
meningkat//Dalam dua tahun terkhir sektor bangunan tercatat mengalimipertumbuhan tertinggi
dalam bidangekonomi//yakni masing-masing 10,32% untuk tahun 2003 dan 10,75% untuk tahun
2004 berdasarkan nilai Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) DIY//Adapun penyaluran
Kredit Perbankan untuk sektor tersebut/terus mengalami peningkatand ari 1,22 triliun rupiah pada
desember 2003 menjadi 1,98 triliun rupiah pada november 2004/atau naik 65,30%//Hal tersebut
di dukung oleh kondisi DIY yang reltif aman dan nyaman/serta predikat Yogyakarta sebagai kota
pelajar dan kota wisata//
Didasarkan oleh kondisi tersebut di atas/Kntor Bank Indonesia Yogyakarta (KBI) bekerjasama
dengan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD/ telah
melakukan survey industri property di DIY/untuk mencari informasi awal mengenai struktur
industri property di DIY/baik dari sisi penawaran (supply side) maupun sisi permintaan (Demand
Side) serta dampaknya terhadap perekonomian//Survey ini penting dilakukan karnea industri
property dapat mencipatkan multiplier effect /yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah//
-----------------------------Statement: Suryanto,SE.,M.Si (Peneliti UTY)------------------------------(Untuk sektor yang paling...............................yang bisa kami tagkap(33:30:00-34:14:20)
Namun demikian /apabila pembangunan tersebut bersifat bersifat spkulatif dan tidak didasarkan
pada permintaan yang sesungguhnya (real demand)/serta tata kota yang terencana/maka kondisi
ini dapat berdampak negatif serta berpotensi mengganggu stabilitas perekonomian DIY//
Naskah Apa kabar Jogja
Page 1
11/12/2010
NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :
Judul
: Round Table Discussion Industri Properti Di DIY
Lokasi
: Yogyakarta
Reporter & Camerawan : Darma
Tanggal Liputan
: 24 februari 2005
ACC
Redaktur
Narator
Editor
-----------------------------Statement: Suryanto,SE.,M.Si (Peneliti UTY)-------------------------------(Dampak positif....................................saya kira demikian(34:15:00-35:10:07)
Hasil dari survey tersebut tadi pagi dibahas di bangsal Mataram Kantor Bank Indonesia
Yogyakarta/dalam acara Roundtable Discussion Industri Properti di Daerah Istimewa
Yogyakarta//Dalam acara ini masing-masing peneliti dai UAD dan UTY menyampaikan
makalahnya secara mendalam dan konprehensiff//Bertindak sebagai komentator dalam acara ini
adalah Bupati Sleman Drs. Ibnu Subyanto, Akt dari pihak policy maker/ketua REI Yogyakarta Ir.
Heny Leksmono dari praktisi properti/dosen UGM Drs. Wihana Kirana Jaya,Msoc.Sc. dari
akademisi/dan Drs. Joko Waluyo pimpinan cabang Mandiri Sudirma Yogyakarta//Adapun
keynote Speaker dalam diskusi ini adalah gubernur Diy Sultan Hamengkubuwono X/namun yang
bersangkutan berhalangan hadir dan diwakili oleh kepala dinas Kimpraswil DIY/Ir. Triharjo
M.Sc//
Dengan diadakannya diskusi ini diharapkan hasilpenelitian dapat tersosialisasikan kepada seluruh
stakeholder/baik pemerintah sebagaipembuat kebijakan/dunia perbankan/para pengusaha dan
calon investror di bidang properti/sektor usaha terkait lainnya serta masyarakat umum//
Darma melaporkan untuk AKJ RBTV
Naskah Apa kabar Jogja
Page 2
11/12/2010
No Kaset :
Judul
: Round Table Discussion Industri Properti Di DIY
Lokasi
: Yogyakarta
Reporter & Camerawan : Darma
Tanggal Liputan
: 24 februari 2005
Redaktur
ACC
Bisnis
properti
baik
retail/perkantoran/apartement
Narator
residensial
dan
atau
hotel/di
Editor
perumahan/maupun
Daerah
Istimewa
komersial
Yogyakarta
seperti
mengalami
perkembangan yang sangat pesat//Sebagaimana yang terlihat dari maraknya pembangunan
perumahan/pusat bisnis dan super mall dalam dua tahun terakhir// Berdasarkan hasil survey
Harga Properti Residensial yang dilakukan secara triwulan oleh Kantor Bank Indonesia
Yogyakarta/jumlah
rumah yang dibangun dan yang dijual menunjukkan kecenderungan
meningkat//Dalam dua tahun terkhir sektor bangunan tercatat mengalimipertumbuhan tertinggi
dalam bidangekonomi//yakni masing-masing 10,32% untuk tahun 2003 dan 10,75% untuk tahun
2004 berdasarkan nilai Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) DIY//Adapun penyaluran
Kredit Perbankan untuk sektor tersebut/terus mengalami peningkatand ari 1,22 triliun rupiah pada
desember 2003 menjadi 1,98 triliun rupiah pada november 2004/atau naik 65,30%//Hal tersebut
di dukung oleh kondisi DIY yang reltif aman dan nyaman/serta predikat Yogyakarta sebagai kota
pelajar dan kota wisata//
Didasarkan oleh kondisi tersebut di atas/Kntor Bank Indonesia Yogyakarta (KBI) bekerjasama
dengan Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD/ telah
melakukan survey industri property di DIY/untuk mencari informasi awal mengenai struktur
industri property di DIY/baik dari sisi penawaran (supply side) maupun sisi permintaan (Demand
Side) serta dampaknya terhadap perekonomian//Survey ini penting dilakukan karnea industri
property dapat mencipatkan multiplier effect /yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi daerah//
-----------------------------Statement: Suryanto,SE.,M.Si (Peneliti UTY)------------------------------(Untuk sektor yang paling...............................yang bisa kami tagkap(33:30:00-34:14:20)
Namun demikian /apabila pembangunan tersebut bersifat bersifat spkulatif dan tidak didasarkan
pada permintaan yang sesungguhnya (real demand)/serta tata kota yang terencana/maka kondisi
ini dapat berdampak negatif serta berpotensi mengganggu stabilitas perekonomian DIY//
Naskah Apa kabar Jogja
Page 1
11/12/2010
NASKAH APA KABAR JOGJA
No Kaset :
Judul
: Round Table Discussion Industri Properti Di DIY
Lokasi
: Yogyakarta
Reporter & Camerawan : Darma
Tanggal Liputan
: 24 februari 2005
ACC
Redaktur
Narator
Editor
-----------------------------Statement: Suryanto,SE.,M.Si (Peneliti UTY)-------------------------------(Dampak positif....................................saya kira demikian(34:15:00-35:10:07)
Hasil dari survey tersebut tadi pagi dibahas di bangsal Mataram Kantor Bank Indonesia
Yogyakarta/dalam acara Roundtable Discussion Industri Properti di Daerah Istimewa
Yogyakarta//Dalam acara ini masing-masing peneliti dai UAD dan UTY menyampaikan
makalahnya secara mendalam dan konprehensiff//Bertindak sebagai komentator dalam acara ini
adalah Bupati Sleman Drs. Ibnu Subyanto, Akt dari pihak policy maker/ketua REI Yogyakarta Ir.
Heny Leksmono dari praktisi properti/dosen UGM Drs. Wihana Kirana Jaya,Msoc.Sc. dari
akademisi/dan Drs. Joko Waluyo pimpinan cabang Mandiri Sudirma Yogyakarta//Adapun
keynote Speaker dalam diskusi ini adalah gubernur Diy Sultan Hamengkubuwono X/namun yang
bersangkutan berhalangan hadir dan diwakili oleh kepala dinas Kimpraswil DIY/Ir. Triharjo
M.Sc//
Dengan diadakannya diskusi ini diharapkan hasilpenelitian dapat tersosialisasikan kepada seluruh
stakeholder/baik pemerintah sebagaipembuat kebijakan/dunia perbankan/para pengusaha dan
calon investror di bidang properti/sektor usaha terkait lainnya serta masyarakat umum//
Darma melaporkan untuk AKJ RBTV
Naskah Apa kabar Jogja
Page 2
11/12/2010