Siaran Pers Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum
Siaran Pers
Instruktur Nasional Merupakan Hulu Bagi Penerapan Kurikulum 2013
Kemendikbud (Depok): Selama lima hari, 20-24 Maret 2016, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Acara dibuka oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada Ahad malam, 20 Maret 2016.
Sebelumnya, pada Ahad pagi, Anies melantik Narasumber Nasional (NN) yang berjumlah 155 orang.
Mereka terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang terlibat dalam penyusunan
Kurikulum 2013. Para Narasumber inilah yang memberikan pelatihan kepada peserta yaitu calon
Instruktur Nasional (IN).
Calon IN terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas, widyaiswara, dan dosen yang tergabung dalam
tim pengembang kurikulum tingkat provinsi. Selama lima hari, mereka telah mengikuti sejumlah
materi yang dibawakan oleh NN. Materi terdiri dari Materi Umum, Materi Pokok, dan Materi
Penunjang.
Pelatihan didesain secara interaktif dan partisipatif oleh tim fasilitator dan NN. Peserta dirangsang
untuk mengelaborasi seluruh pemikiran dan kemampuannya dalam bentuk diskusi kelas. Mereka
kemudian dinilai oleh NN berdasarkan kriteria kunci. Tiga aspek yang dinilai yaitu paradigma dan
pemahaman (20%), kemampuan fasilitasi (40%), dan sikap (40%). Penilaian kelulusan seleksi
menggunakan sistem ambang batas nilai tertentu (passing grade). Peserta yang lulus seleksi akan
dilantik sebagai IN.
Peserta Pelatihan IN berjumlah 666 orang dari 728 undangan yang terdaftar; SD 120 orang, SMP 135
orang, SMA 224 orang, dan SMK 187 orang. Pada Rabu malam (23/3/2016), mereka mengikuti tes
akhir. Hasilnya, 598 orang dinyatakan lulus, 34 orang dipertimbangkan, dan 34 orang tidak lulus.
Dengan membandingkan antara kebutuhan minimal IN (467 orang) dan jumlah IN yang lulus (598
orang), maka prosentasi kelulusan mencapai 128%.
Pelatihan Kurikulum dilakukan secara berjenjang. Setelah mengikuti pelatihan dari NN, IN akan
memberikan pelatihan kepada Instruktur Provinsi (IP) yang berjumlah 3.600 orang. Pelatihan akan
digelar pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4 April 2016.
Selanjutnya IP akan melatih Instruktur Kabupaten/Kota (IK) sejumlah 66.000 orang. Lalu IK melatih
Sekolah Sasaran yang melibatkan 285.000 guru dan kepala sekolah. Ditargetkan pelatihan selesai
sebelum akhir Juli 2016 atau tahun pelajaran baru 2016-2017 dimulai.
Menurut Mendikbud Anies Baswedan, IN merupakan hulu bagi pelaksanaan Kurikulum 2013. Mereka
diharapkan membawa perubahan signifikan bagi penerapan Kurikulum 2013 yang membawa
paradigma baru yang lebih maju dan progresif. Dengan demikian, program revolusi mental yang
digalang pemerintah melalui pembentukan insan berkarakter tercapai.*
24 Maret 2016
Ditjen Dikdasmen Kemendikbud
Instruktur Nasional Merupakan Hulu Bagi Penerapan Kurikulum 2013
Kemendikbud (Depok): Selama lima hari, 20-24 Maret 2016, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan menyelenggarakan Pelatihan Instruktur Nasional Kurikulum di Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Pegawai Kemendikbud, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Acara dibuka oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada Ahad malam, 20 Maret 2016.
Sebelumnya, pada Ahad pagi, Anies melantik Narasumber Nasional (NN) yang berjumlah 155 orang.
Mereka terdiri dari unsur guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang terlibat dalam penyusunan
Kurikulum 2013. Para Narasumber inilah yang memberikan pelatihan kepada peserta yaitu calon
Instruktur Nasional (IN).
Calon IN terdiri dari guru, kepala sekolah, pengawas, widyaiswara, dan dosen yang tergabung dalam
tim pengembang kurikulum tingkat provinsi. Selama lima hari, mereka telah mengikuti sejumlah
materi yang dibawakan oleh NN. Materi terdiri dari Materi Umum, Materi Pokok, dan Materi
Penunjang.
Pelatihan didesain secara interaktif dan partisipatif oleh tim fasilitator dan NN. Peserta dirangsang
untuk mengelaborasi seluruh pemikiran dan kemampuannya dalam bentuk diskusi kelas. Mereka
kemudian dinilai oleh NN berdasarkan kriteria kunci. Tiga aspek yang dinilai yaitu paradigma dan
pemahaman (20%), kemampuan fasilitasi (40%), dan sikap (40%). Penilaian kelulusan seleksi
menggunakan sistem ambang batas nilai tertentu (passing grade). Peserta yang lulus seleksi akan
dilantik sebagai IN.
Peserta Pelatihan IN berjumlah 666 orang dari 728 undangan yang terdaftar; SD 120 orang, SMP 135
orang, SMA 224 orang, dan SMK 187 orang. Pada Rabu malam (23/3/2016), mereka mengikuti tes
akhir. Hasilnya, 598 orang dinyatakan lulus, 34 orang dipertimbangkan, dan 34 orang tidak lulus.
Dengan membandingkan antara kebutuhan minimal IN (467 orang) dan jumlah IN yang lulus (598
orang), maka prosentasi kelulusan mencapai 128%.
Pelatihan Kurikulum dilakukan secara berjenjang. Setelah mengikuti pelatihan dari NN, IN akan
memberikan pelatihan kepada Instruktur Provinsi (IP) yang berjumlah 3.600 orang. Pelatihan akan
digelar pada minggu ke-2 sampai minggu ke-4 April 2016.
Selanjutnya IP akan melatih Instruktur Kabupaten/Kota (IK) sejumlah 66.000 orang. Lalu IK melatih
Sekolah Sasaran yang melibatkan 285.000 guru dan kepala sekolah. Ditargetkan pelatihan selesai
sebelum akhir Juli 2016 atau tahun pelajaran baru 2016-2017 dimulai.
Menurut Mendikbud Anies Baswedan, IN merupakan hulu bagi pelaksanaan Kurikulum 2013. Mereka
diharapkan membawa perubahan signifikan bagi penerapan Kurikulum 2013 yang membawa
paradigma baru yang lebih maju dan progresif. Dengan demikian, program revolusi mental yang
digalang pemerintah melalui pembentukan insan berkarakter tercapai.*
24 Maret 2016
Ditjen Dikdasmen Kemendikbud