Print this article 108 555 1 PB
JURNAL ILMU KEPERAWATAN
Volume 5 No. 1, M ei 2017
SUSUNAN REDAKSI
DAFTAR ISI
JURNAL ILM U KEPERAWATAN
Penanggung Jaw ab
Ns. Set yoadi, M .Kep., Sp.Kep.Kom
Edit or Kepala
Ns. Bint ari Rat ih K, M .Kep
Penyunt ing/Edit or
Ns. Tina Handayani, M .Kep
PENGARUH TERAPI M USIK M OZART TERHADAP PERUBAHAN POTENSI
KREATIVITAS ANAK AUTIS USIA 5-6 TAHUN DI KLINIK TERAPI WICARA
FASTABIKUL KHOIROT BEDALI LAWANG
Ari Damayant i Wahyuningrum..........................................................1-5
PENINGKATAN KENYAM ANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUM ATOID
ARTHRITIS M ELALUI M ODEL Comf ort Food For The Soul
Dhina Widayat i, Farida Hayat i........................................................6-15
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN
RESILIENSI ORANG TUA ANAK RETARDASI M ENTAL (DOWN SYNDROM E)
STUDI DI SDLB-C YAYASAN BHAKTI LUHUR KOTA M ALANG
Dian Pit aloka Priasmoro, Nunung Ernaw at i...................................16-24
Desain Graf is
Ns. Ahmad Hasyim W., M .Kep, M N
Sekret ariat
Ns. Annisa Wuri Kart ika., M .Kep
FAKTOR YANG M EM PENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS
TENTANG BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamt o...........................................................................25-33
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI GEJALA
NYERI DADA KARDIAKISKEM IK PADA PASIEN INFARK M IOKARD AKUT
DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR M ALANG
Ika Set yo Rini, Dini Widya Ayuningt yas, Ret t y Rat naw at i..............34-41
FENOM ENOLOGI : PENGALAM AN CARING PERAWAT PADA PASIEN
TRAUM A DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKANKALIM ANTAN UTARA
Alam at Redaksi
Gedung Biomedik Lt . 2
M erry Januar F., Ret t y Rat naw at i, Ret no Lest ari............................42-56
Fakult as Kedokt eran Universit as
Braw ijaya
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEM ASAN
PADA PASIEN PRE OPERASI TERENCANA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR
M ALANG
Jalan Vet eran M alang 65145
M if t akhul Ulf a..................................................................................57-60
Telepon (0341) 551611, 569117,
567192
Pesaw at 126;
Fax (62) (0341) 564755
Email: [email protected]
Websit e: w w w.jik.ub.ac.id
ANALISIS FAKTOR YANG M EM PENGARUHI KEM ANDIRIAN PADA PASIEN
CEDERA KEPALA YANG PERNAH DIRAWAT DI IGD RSUD DR. R. KOESM A
TUBAN
M oh. Ubaidillah Faqih, Ahsan, Tina Handayani Nasut ion..............61-73
GAM BARAN PENGETAHUAN SAYUR ANAK USIA 5-12 TAHUN DI
YAYASAN ELEOS INDONESIA DESA SUKODADI KECAM ATAN WAGIR
KABUPATEN M ALANG
Ronasari M ahaji Put ri, Susmini, Hari Sukamt o Hadi.......................74-80
STUDI FENOM ENOLOGI: POST TRAUM ATIC GROWTH PADA ORANG
TUA ANAK PENDERITA KANKER
Zidni Nuris Yuhbaba, Indah Winarni, Ret no Lest ari.......................81-95
PERBEDAAN KEBERHASILAN TERAPI FIBRINOLITIK PADA PENDERITA
ST-ELEVATION M YOCARDIAL INFARCTION (STEM I) DENGAN DIABETES
DAN TIDAK DIABETES BERDASARKAN PENURUNAN ST-ELEVASI
Ni M ade Dew i W., Djanggan Sargow o, Tony Suharsono..............96-102
w w w.jik.ub.ac.id
1
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
2
FENOMENOLOGI : PENGALAMAN CARING PERAWAT PADA PASIEN TRAUMA
DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKAN-KALIMANTAN UTARA
Merry Januar F1., Retty Ratnawati2, Retno Lestari2
¹Mahasiswa Program Magister Keperawatan Peminatan Gawat Darurat
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
² Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
ABSTRAK
Kondisi pasien yang mengalami t rauma berat secara umum berada dalam kondisi krit is dan memerlukan
pert olongan segera. Sehingga caring menjadi t anggung jaw ab set iap peraw at dalam melakukan t indakan
keperaw at an kepada pasien.Tujuan penelit ian ini mengident if ikasi makna caring peraw at pada pasien
t rauma dengan kondisi krit is (P1) di IGD RSUD Tarakan-Kalimant an Ut ara. Penelit ian ini menggunakan
desain penelit ian kualit at if dengan pendekat an f enomenologi int erpret if yang menekankan pada int erpret asi
dan memahami makna.Pengumpulan dat a menggunakan met ode w aw ancara mendalam (indept h
int erview )berdasarkan pert anyaan semi t erst rukt uryang bersif at t erbuka (open ended quest ion). Analisa
dat a pada penelit ian ini menggunakan analisa hermeunet ik dari Diecklemann. Part isipanpenelit ian ini ada
delapan orang peraw at yang diambil melalui purposive sampling dan menghasilkan sembilan t ema
meliput i: niat menolong dari hat i, komunikasi sebagai kunci kepercayaan, penjelasan berkait an segala hal
t ent ang pasien agar keluarga siap, dukungan spirit ual kepada keluarga menurunkan kecemasan, peduli
mendengar keluh kesah pasien dan keluarga, mengalami perubahan emosi, cepat merespon dan memilah
kondisi pasien, upaya maksimal peraw at melakukan t indakan yang t erbaik, dan mement ingkan kehadiran
keluarga agar bisa memberikan semangat pasien. Pemahaman t erhadap nilai caring yang dit erapkan
peraw at pada pasien t rauma dapat memberikan pengaruh besar t erhadap kondisi selanjut nya.Oleh karena
it u peraw at harus dapat bersikap prof esional dengan segala hal yang t erjadi selama meraw at pasien.Peraw at
harus memiliki niat kuat yang dit anamkan dalam dirinya unt uk memberikan pert olongan sebagai upaya
unt uk menghasilkan peraw at an yang t erbaik dan berkualit as kepada pasien.Sehingga pihak rumah sakit
harus memaksimalkan peran dan f ungsi peraw at IGD pada saat memberikan pelayanan kepada pasien.
Kat a kunci: f enomenologi, caring, peraw at , t rauma, kondisi krit is.
ABSTRACT
The condit ion of pat ient s w ho experienced severe t rauma in general are in crit ical condit ion and require
urgent assist ance. So caring is t he responsibilit y of each nurse in a nursing act ion t o t he pat ient . The
purpose of t his st udy ident if ies t he meaning of caring nurses in t rauma pat ient s w it h crit ical condit ions (P1)
in ER Tarakan Hospit al Nort h Borneo. This st udy used a qualit at ive research design w it h int erpret ive
phenomenological approach t hat emphasizes t he int erpret at ion and underst anding of meaning. Collect ing
dat a using indept h int erview sbased on semist ruct ured quest ions t hat are open (opene ended
quest ion).Analysis of t he dat a in t his st udy using analysis of Diecklemann hermeunet ik. Part icipant s of t his
st udy w ere eight nurses w ho w ere t aken t hrough purposive sampling and produced nine t hemes include:
int ent ion of helping f rom t he heart , communicat ion as t he key belief s, explanat ions relat ing everyt hing
about t he pat ient so t hat t he f amily is ready, spirit ual support t o t he f amilies reduce anxiet y, care t o hear
complaint s of pat ient s and f amily, emot ional changes, quick t o respond and sort out t he condit ion of t he
pat ient , t he nurse ut most eff ort s do best course of act ion, and t he import ance of t he presence of t he
f amily in order t o give t he spirit of t he pat ient . Underst anding of t he value caring appliednurses in t rauma
pat ient s may provide a major inf luence on subsequent condit ions. Theref ore, nurses should be able t o
behave prof essionally w it h all t he t hings t hat occur during pat ient care. Nurses must have a st rong
int ent ion t hat inst illed in him t o deliver aid in an eff ort t o produce t he best qualit y of care t o pat ient s.
So t hat t he hospit als should maximize t he role and f unct ion of t he ER nurses in providing services t o
pat ient s.
Keyw ords: phenomenology, caring,nurse, t rauma, crit ical condit ion.
Jurnal Ilmu Keperaw at an Vol. 5, No. 1, M ei 2017. Korespondensi: M erry Januar F. RSUD TarakanKalimant an Ut ara. Alamat : Jl. P. Irian No.1 Skip, Tarakan Tengah, Kot a Tarakan. Kalimant an Ut ara.
Kode pos 77100. Email: merryf irst [email protected]. No.Hp. 081334433767
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
42
PENDAHULUAN
yan g
Ruang instalasi gaw at darurat merupakan
t empat at au unit di rumah sakit yang
memiliki t im kerja dengan kemampuan
khusus dan peralat an yang digunakan unt uk
m em b er i k an p el ayan an p asi en g aw at
darurat . Peraw at harus bert indak cepat
d al am
m el ak u k an
p en g k aj i an
d an
p en an g an an p asi en . Ol eh k ar en a i t u ,
p er aw at
h ar u s
m em i l i k i
sk i l l
d an
penget ahuan yang baik saat meraw at pasien
t rauma (Alzghoul, 2014). Peraw at di ruangan
g aw at
d ar u r at
juga
h ar u s m em i l i k i
kepedulian yang lebih t erhadap kondisi
t i d ak
sei m b an g
juga
d ap at
b er p en g ar u h p ad a p r o ses car i n g yan g
dilakukan peraw at . Peraw at di IGD RSUD
Tarakan pada saat ini harus bekerja ekst ra
keras karena jumlah kunjungan pasien yang
bert ambah dua kali lipat dalam sehari
d i b an d i n g k an
seb el u m n ya
m em b u at
mereka sedikit kesulit an unt uk menerapkan
car i n g k ep ad a p asi en secar a o p t i m al .
Alasan lain diungkapkan karena peraw at
yang meraw at pasien t rauma memiliki
pengalaman unt uk memberikan bant uan
k ep ad a
p asi en
p ad a
saat
m er ek a
membut uhkan (Alzghoul, 2014).
pasien yang berbahaya dan mengancam
Fenomena yang sering t erjadi di IGD
k eh i d u p an .Pad a k o n d i si i n i d i p er l u k an
RSUD Tarakan bahw a caring yang dilakukan
car i n g
m em b er i k an
peraw at masih belum bisa maksimal karena
peraw at an kepada pasien karena mereka
peraw at an di IGD t idak sepert i di ruangan
memerlukan peraw at an t ot al. Oleh sebab
raw at inap.Sehingga pengkajian sering
it u, peraw at harus mampu memberikan
t erf okus pada kebut uhan f isik dan jarang
peraw at an secara menyeluruh kepada pasien
menyent uh kebut uhan psikologis pasien
unt uk mencapai kehidupan yang berkualit as
dan keluarga. Oleh karena it u penelit i
(Jones & Bart let t , 2013).
t ergerak unt uk mencari t ahu dan ingin
p er aw at
k et i k a
Caring merupakan perilaku manusia
berupa kepedulian fisik, emosi, sosial, spiritual
dan moral (Hunt er, 2006). Peraw at harus
selalu menerapkan perilaku caring karena
merupakan ideal moral peraw at dan bagian
dari bent uk kinerja peraw at dalam meraw at
menggali lebih dalam lagi t ent ang f enomena
yang t erjadi di RSUD Tarakan t ent ang
pengalaman caring peraw at pada pasien
t rauma dengan kondisi krit is (P1) di ruang
IGD RSUD Tarakan.
M ETODE
pasien.Peraw at harus t et ap mengut amakan
Penelit ian ini menggunakan pendekat an
n i l ai et i k k ep er aw at an d al am set i ap
f enomenologi int erpret if dengan melibat kan
p el ayan an
d i b er i k an . Seh i n g g a
delapan orang part isipan peraw at IGD RSUD
keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge),
Tarakan yang diambil melalui purposive
rasa simpat i dan empat i, rasa t anggung
sampling sesuai dengan krit eria inklusi.
jaw ab, mot ivasi moral dan sikap (at t it ude)
Pen g u m p u l an d at a d i l ak u k an d en g an
peraw at t erhadap lingkungan t et ap t erjaga
w aw ancara mendalam (indept h int erview )
keharmonisannya (Lachman, 2012; Watson, 2010).
menggunakan pedoman w aw ancara semi
Kuant it as pasien yang masuk ke ruang
t erst rukt ur bersif at t erbuka (open ended
IGD dengan perbandingan jumlah peraw at
quest ion). Selain w aw ancara, penelit i juga
yan g
w w w.jik.ub.ac.id
43
Su b
melakukan pencat at an (f ield not es) t ent ang
k o n d i si
sel am a
p r o ses
t em a
k ei n g i n an
k u at
unt uk
w aw an car a
m en o l o n g
p asi en
b er l an g su n g . Set el ah d at a t er k u m p u l
p ar t i si p an
b er u p a
kemudian dianalisa menggunakan analisa
memberikan pert olongan kepada pasien
hermeunet ik berdasarkan t ahapan analisa
berasal dari dalam diri peraw at karena
Diekelmann.
adanya dorongan dan keinginan unt uk
d i u n g k ap k an
k ei n g i n an
o l eh
unt uk
m en yel am at k an n yaw a p asi en . Hal i n i
d i u n g k ap k an o l eh p ar t i si p an m el al u i
HASIL
w aw ancara sebagai berikut :
Hasil penelit ian berdasarkan t ujuan
“ ...niat nya menolong aja..supaya
penelit ian mengident if ikasi makna caring
mereka it u kondisinya bisa lebih baik
peraw at pada pasien t rauma dengan kondisi
lagi sepert i semula..” (P02)
krit is (P1) di ruang IGD RSUD TarakanKalimant an Ut ara didapat kan Sembilan t ema
Su b t em a m em b ayan g k an k el u ar g a
meliput i: Hasil penelit ian ini didapat kan 9
sendiri dengan memikirkan kejadian yang
(sembilan) t ema yang meliput i : (1) niat
dialami pasien seolah-olah dialami oleh
menolong dari hat i, (2) komunikasi sebagai
keluarga. Part isipan mengungkapkan bahw a
kunci kepercayaan, (3) penjelasan berkait an
pada saat memberikan pert olongan, peraw at
segala hal t ent ang pasien agar keluarga
memperlakukan pasien sepert i memberikan
siap, (4) dukungan spirit ual dan semangat
peraw at an kepada keluarganya sendiri.
u n t u k k esem b u h an p asi en , (5) p ed u l i
Ku t i p an w aw an car a d en g an p ar t i si p an
mendengar keluh kesah pasien dan keluarga,
menyat akan sebagai berikut :
(6) mengalami perubahan emosi, (7) cepat
“ jadi kit a harus melayani dengan
merespon dan memilah kondisi pasien, (8)
u p aya m ak si m al
p er aw at
sebaik mungkin, dan memperla-
m el ak u k an
kukan mereka sebagaimana mereka
t indakan yang t erbaik, (9) mement ingkan
it u seandainya keluarga kit a...” (P01)
kehadiran keluarga agar bisa memberikan
Sub t ema ket iga penerapan nilai unt uk
sem an g at p asi en . A d ap u n t em a-t em a
t ersebut akan dijelaskan sebagai berikut .
menolong pasien didasari adanya nilai yang
dianut oleh peraw at dalam memberikan
Niat M enolong Dari Hat i
Tema niat menolong dari hat i menjaw ab
t ujuan penelit ian yait u mengident if ikasi
pelayanan t erhadap pasien. Pernyat aan dari
part isipan dapat dilihat dari kut ipan hasil
w aw ancara sebagai berikut :
sumber nilai caring dan mengeksplorasi
perasaan caring peraw at yang dit erapkan
peraw at pada pasien t rauma dengan kondisi
krit is. Part isipan mengungkapkan bahw a
adanya niat menolong t ersebut berasal dari
hat i yang diungkapkan melalui kepedulian
peraw at t erhadap kondisi pasien.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
44
“ ...k et i k a
m er aw at
p asi en
it u
ya..sosialnya sih... Karena it u yang
lebih pent ing menurut saya sosialnya
it u...Kadang pasien kit a usahain...
e..misalnya t idak ada biaya, kan kit a
t anya, kerjaannya apa? kalau gak
ada, kalau misalnya sekiranya kurang
mampu, nant i kit a hubungi dinas
“ t api kalau unt uk pasien t idak sadar
sosial at au BAZ...” (P07)
kan..kit a anu....kalau pasiennya t idak
Per n yat aan
m en g an d u n g
p ar t i si p an
t er seb u t
m ak n a b ah w a p er aw at
melakukan pert olongan kepada pasien
sadar kan ot omat is kan masih bisa
mendengar...kit a sapa pasiennya..”
(P05)
karena adanya nilai kemanusiaan dan nilai
Bahkan peraw at pernah melakukan
sosial yang t elah dit anamkan dalam dirinya
komunikasi dengan pasien dalam kondisi
agar dapat memberikan pelayanan t erbaik
t idak sadar, pada saat it u pasien sampai
bagi pasien.
mengeluarkan air mat a.
Kom unikasi M enjadi Kunci Kepercayaan
“ saya ingat bet ul..pasien it u t idak
sad ar....k o m a...t ap i
Tema ini menjawab pertanyaan penelitian
mengeksplorasi persepsi caring perawat sesuai
dengan pengalamannya pada saat meraw at
p asi en t r au m a d en g an k o n d i si k r i t i s.
Komunikasi menjadi kunci ut ama dalam
berint eraksi dengan pasien saat pert emuan
pertama kali untuk menumbuhkan kepercayaan.
n g o b r o l .. saya aj ak
saya
aj ak
n g o b r o l ...
mungkin dia mendengar... pasien it u
sampai mengeluarkan air mat a..
makanya saya sedih (mat a berkacak aca saat m en g i n g at p er i st i w a
t ersebut , suaranya pun agak parau)”
(P03)
Pada sub t ema pert ama didukung oleh
sub-sub t ema memberit ahukan siapa dirinya
Penjelasan Berkait an Segala Hal Tent ang
yang t ersusun dari beberapa kat egori dari
Pasien Agar Keluarga Siap
hasil w aw ancara dengan part isipan sebagai
berikut :
“ yan g
Tema penjelasan berkait an segala hal
t ent ang pasien agar keluarga siap ini
p er t am a..d ar i
m u l ai
m en j aw ab
t u j u an
p en el i t i an
d al am
p er k en al an n am a, m en j el ask an
mengeksplorasipersepsicaring peraw at pada
nama..sepert i biasalah...kit a jelaskan
pasien t rauma dengan kondisi krit is.
n am a,
d i si n i
kit a
p et u g as d i
Sub t ema memberikan laporan ulang
sini...perkenalan nama pasien, nama
t ent ang pasien ini berart i bahw a peraw at
saya juga...” (P04)
sering memberikan penjelasan berulang
Pad a saat m em b er i k an p el ayan an
pada keluarga pasien yang sama. Uraian
keperaw at an kepada pasien langkah ut ama
hasil w aw ancara dengan pasrt isipan dapat
yan g h ar u s d i l ak u k an p er aw at ad al ah
dilihat sebagai berikut :
membangun kepercayaan kepada pasien dan
“ ...disini t uh rat a2 keluarga yang
keluarga. Pada sub t ema yang kedua yait u
sat u dijelaskan, unt uk kondisi pasien
melakukan kont ak dengan pasien yang
saat ini dan penanganan..kadang
didukung oleh sub-sub t ema mengajak bicara
keluarga lain yang baru dat ang it u
pasien t idak sadar yang t ersusun dari
t idak mau menerima penjelasan dari
beberapa kat egori dari hasil w aw ancara
keluarga yang udah dijelasin... kadang
sebagai berikut :
mint a penjelasan berulang” (P04)
w w w.jik.ub.ac.id
45
Su b t em a m em b er i k an p en j el asan
Su b t em a m em b er i k an k et er an g an
t indakan yang akan dilakukan ini berkait an
pengobat an dengan cara memberit ahukan
d en g an su b t em a m en ceg ah ad an ya
jenis obat yang akan diberikan pasien. Hasil
t unt ut an hukum dengan inf ormed consent .
w aw ancara dari part isipan yang berkait an
Berikut ini adalah pernyat aan part isipan:
dengan memberikan penjelasan t ent ang
“ t et ap dit olong...t api kalau unt uk
t indakan besar, kit a harus jelaskan
p en g o b at an d ap at
t er l i h at
d ar i h asi l
wawancara dengan partisipan sebagai berikut:
dulu ke keluarganya, biasanya di TTO
“ ya sudah kit a mau masukkan obat -
kan..” (P02)
obat an kan harus konf irmasi dulu
sama keluarga kalau dia..obat nya
Sub t ema mencegah adanya t unt ut an
beresiko git u lo” (P01)
hukum dengan informed consent dilakukan
oleh peraw at unt uk menghindari adanya
Pada sub tema memberitahu perkiraan
t u n t u t an . Per n yat aan p ar t i si p an yan g
b i aya
mendukung untuk mencegah adanya tuntutan
memberikan perkiraan pengeluaran dan
hukum dengan informed consent terlihat pada
memberikan solusi pencarian dana. Hasil
hasil wawancara sebagai berikut:
kutipan wawancara tentang memberitahukan
“ k i t a k asi h i n f o r m co n sen t k e
k el u ar g a..Bu
ini
k o n d i si n ya
yan g
d i p er l u k an
d en g an
car a
perkiraan biaya dapat dilihat dari wawancara
dengan partisipan sebagai berikut:
begini..kit a akan lakukan t indakan
“ ...k ar en a
i n i ..k i r a2
ap a
p en u n j an g ...sep er t i r o n t g en , CT
nggak..kalau set uju ya mereka kit a
scan..kan...e..pemasangan kat et er....
mint a t anda t angan..kalau belum
kit a
set uju ya sement ara kit a mint a t anda
keluarga...karena it u kan mahal
t an g an p en o l ak an , k al au n an t i
biayanya..” (P06)
keluarga semua set uju bisa t anda
Peraw at juga sering memberikan solusi
t an g an l ag i p er set u j u an u n t u k
kepada keluarga unt uk mencari dana melalui
dilakukan t indakan..” (P08)
lembaga sosial. Hal ini dapat t erlihat dari
Pen j el asan yan g d i b er i k an k ep ad a
pernyat aan part isipan sebagai berikut :
k el u ar g a
set u j u
t et ap
unt uk
but uh
t i n d ak an
p er set u j u an
keluarga pasien t erkadang menimbulkan
“ b i asan ya k i t a sar an k an n g u r u s
hambat an ket ika peraw at akan melakukan
jaminan, kalau umpamanya dia it u
t indakan.
w arga jauh..maksudnya dari luar
“ kadang-kadang pasien keluarganya
t arakan ya kit a anjurkan diurus biar
n d ak ad a M b a..k ad an g -k ad an g
nant i bisa ringan..at au kit a suruh ke
kayak git u..jadi kadang kit a t uh mau
BAZ...kasihan kan M ba kalau dia
t indakan susahnya disit u..baru kan
nggak mampu..t rus sakit nya perlu
karena pasien baru kit a harus mint a
banyak biaya..” (P02)
soalnya mau ada perset ujuan ini dan
Su b t em a m en cer i t ak an seg al a h al
lain-lain” (P01)
t ent ang pasien sesuai kenyat aan yang ada.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
46
Sub t ema ini menjelaskan kondisi pasien
mengeksplorasi persepsi caring peraw at
dan mengat akan kondisi t erakhir pasien.
sesuai dengan pengalamannya pada saat
Part isipan mengat akan bahw a menjelaskan
meraw at pasien t rauma dengan kondisi
kondisi pasien yang paling sering dilakukan
krit is. Tema ini t erbent uk dari dua sub t ema
oleh dokt er karena memiliki w ew enang
yang saling mendukung.
lebih besar t erhadap pasien. Pernyat aan
Sub t ema menganjurkan keluarga unt uk
part isipan dapat dilihat dari hasil w aw ancara
m en d o ’ ak an p asi en d i u n g k ap k an o l eh
berikut :
part isipan sebagai upaya unt uk menguat kan
“ kalau unt uk bant uan penjelasan
kit a
mint a
d o k t er n ya
unt uk
menjelaskan penyakit at au prognosis
penyakit pasiennya...karena mereka
kan lebih berw enang kan..” (P08)
keluarga ket ika melihat pasien mengalami
kondisi krit is. Sebagaimana dapat diihat dari
kut ipan w aw ancara sebagai berikut :
“ ...Ib u t en an g d u l u ...Bap ak n ya
sem en t ar a k i t a t an g an i ...t en an g
m en g en ai
d u l u ...b aw a b er d o ’ a..b an t u k i t a
kondisi t erakhir pasien dilakukan secara jujur.
d al am d o ’ a u n t u k k i t a t an g an i
Penyampaian pernyat aan part isipan dari sub
keluarganya...” (P08)
Pen yam p ai an
i n f o r m asi
t em a i n i d ap at d i l i h at p ad a k u t i p an
w aw ancara sebagai berikut :
Per n yat aan
p ar t i si p an
t er seb u t
mengandung makna bahw a peraw at selalu
“ Kalau saya sih M ba…saya harus
menganjurkan keluarga unt uk memberikan
kasih t au…dan dia harus t au..gak
dukungan spirit ual berupa do’a unt uk
boleh dit ut up-t ut upi…” (P02)
kebaikan pasien.
Apabila inf ormasi yang disampaikan
Su b t em a m en g u r an g i k ecem asan
berupa perburukan kondisi pasien, maka
d en g an m en g u r an g i k eg el i sah an yan g
menjadi kabar duka bagi keluarga. Namun
dirasakan keluarga pasien sebagai cara
secar a
t et ap
unt uk menenangkan kondisi keluarga ket ika
menjelaskan kondisi pasien secara t erus
melihat pasien mengalami kondisi krit is. Hasil
t erang. Berikut ini kut ipan w aw ancara
w aw ancara dengan part isipan didapat kan
dengan pasrt isipan yang mendukung kondisi
pernyat aan sebagai berikut :
p r o f essi o n al
p er aw at
t ersebut :
“ t et ep kit a jelaskan...jujur...yang
pent ing keluarga pasien it u paham
kondisi saat ini...kondisinya buruk..”
(P04)
Dukungan Spirit ual Kepada Keluarga
M enurunkan Kecem asan
Tema dukungan spirit ual menurunkan
kecemasan ini menjaw ab t ujuan penelit ian
“ berusaha menenangkan kali M ba...
ya menenangkan dulu…” (P02)
Ket ika keluarga mengalami kepanikan
menghadapi pasien yang sedang mengalami
t rauma, peraw at selalu berusaha unt uk
menenangkan pasien.
“ ....jangan panik, ini sudah di RS
sudah dit angani sama t im medisnya...” (P02)
w w w.jik.ub.ac.id
47
Peraw at berusaha meyakinkan keluarga
ini...kalau unt uk asuransi kesehat an
pasien dengan memberikan penjelasan
nih ya.. nggak dit anggung... jadinya
kepada keluarganya bahw a pasien sudah
r at a-r at a
diberikan penanganan oleh t enaga medis di
f inansial...” (P04)
rumah sakit .
m en g el u h
t en t an g
Sub tema tabah menghadapi karakteristik
“ past i mereka cemas juga kan sama
pasien dan keluarga diungkapkan oleh
kondisi keluarganya...jadi kit a lebih
part isipan dengan sabar meghadapi pasien
menenangkan mereka aja...” (P05)
dan keluarganya. Hal ini t erlihat dari kut ipan
Per n yat aan
m en g an d u n g
p ar t i si p an
di
at as
wawancara dengan partisipan sebagai berikut:
m ak n a b ah w a p er aw at
“ kadang dalam hat i hanya bisa
memberikan kesempat an keluarga unt uk
bilang...sabaar.. jadi saya jelaskan lagi
lebih banyak berdo’a sebagai upaya unt uk
dengan hat i2 supaya t idak t erlihat
mengurangi kecemasan yang dihadapi.
emosi saya kan...” (P02)
Pe d u l i M e n d e n g a r k a n Ke l u h Ke sa h
Ungkapan part isipan t ersebut berart i
Pasien Dan Keluarga
Tema ini menjaw ab t ujuan mengeksplorasi persepsi caring peraw at pada pasien
bahw a peraw at sering berhadapan dengan
b er b ag ai
m acam
p er m asal ah an
yan g
dihadapi dengan pasien dan keluarganya.
t rauma dengan kondisi krit is. Sub t ema
Sub t ema penerimaan kondisi pasca
menjadi pendengar yang baik bagi pasien
t rauma ini didukung oleh sub-sub t ema
diungkapkan oleh part isipan yang dapat
nasehat peraw at kepada pasien unt uk dapat
dilihat dari kut ipan w aw ancara berikut :
menerima kondisinya pasca t rauma yang
“ minimal kalau pasiennya sadar.. ya
saya t anya bagaimana kondisinya
saat ini.. apakah dia masih ada
t er su su n d ar i b eb er ap a k at eg o r i yan g
didapat kan dari hasil w aw ancara dengan
part isipan sebagai berikut :
“ ...ya, berharap kalau pasien t rauma
keluhan..sepert i it u sih..” (P02)
it u kehidupannya akan lebih baik
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
lagi..bisa menerima kondisinya...jadi
bahw a peraw at menanyakan kondisi pasien
d en g an car i n g yan g d i b er i k an
unt uk mengevaluasi t indakan yang t elah
p er aw at p asi en t r au m a i n i b i sa
d i l ak u k an ap ak ah ad a p er b ai k an at au
selamat lah..git u..” (P06)
bahkan t erjadi perburukan kondisi. Keluhan
t ent ang masalah f inansial unt uk biaya
Per aw at h ar u s d ap at m em b er i k an
peraw at an pasien juga pernah diungkapkan
semangat kepada pasien supaya dapat
oleh keluarga pasien kepada peraw at ,
m en er i m a k o n d i si n ya t er seb u t set el ah
seb ag ai m an a t el ah d i u n g k ap k an o l eh
kejadian t rauma. Sehingga peraw at perlu
pernyat aan part isipan sebagai berikut :
menanamkan rasa percaya diri kepada
“ ...k ad an g u n t u k p asi en p asi en
t rauma it u kalau di...mohon maaf ya
pasien agar dapat menjalani kehidupan
selanjut nya.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
48
“ k al au
m i sal n ya
m en g al am i
p asi en
k ecacat an
ya
ini
lanjut an. Kut ipan hasil w aw ancara yang
kit a
menyat akan hal t ersebut adalah sebagai
mot ivasi supaya dia bisa menerima
kondisinya saat ini..” (P07)
berikut :
“ kit a anjurkan cont rol, ke f isiot erapi
Sub t ema membangkit kan keinginan
m u n g k i n ..b i asan ya k al au p asi en
unt uk sembuh ini diungkapkan oleh peraw at
t rauma kan habis kejadian t uh ada
dengan cara memberikan dorongan unt uk
rasa nyeri, at au bahkan lumpuh git u
sembuh. Ungkapan peraw at yang menyat a-
bisa jadi...jadi kit a anjurkan unt uk
kan hal t ersebut dapat t erlihat dari kut ipan
f i si o t er ap i
w aw ancara sebagai berikut :
membaik...bisa berakt ivit as lagi”
su p aya
k o n d i si n ya
“ t et ep harus mot ivasi..karena supaya
(P07)
unt uk
p er aw at an
Berdasarkan pengalaman peraw at selalu
selanjut nya.. di ruangan git u..” (P04)
memberikan mot ivasi kepada pasien unt uk
“ m em b er i
melakukan t erapi lanjut an set elah keluar
k esem b u h an
m o t i vasi
unt uk
k esem b u h an p asi en ...m ak su d n ya,
supaya dia bisa kembali sepert i
dari rumah sakit .
Sub t ema menget ahui kondisi pasien
semula..” (P06)
dengan sebenarnya didukung oleh dua sub-
M emot ivasi unt uk kesembuhan pasien
su b t em a yan g sal i n g b er k ai t an yai t u
selalu dilakukan oleh peraw at supaya pasien
memiliki ket ert arikan unt uk menget ahui
m em i l i k i
m en j al an i
kondisi pasien dan mengenali kondisi pasien
kehidupan selanjut nya set elah kejadian
secara menyeluruh. Berikut ini kut ipan hasil
t rauma.
w aw ancara dengan part isipan:
sem an g at
d al am
“ kit a memberi semangat .. umpama-
“ caring it u kepedulian.... kepedulian
nya, pasiennya diajak ngobrol...dan
kit a sebagai peraw at ..dengan kit a
apa namanya...diajak berkomuni-
memperhat ikan pasien...” (P06)
kasi.. kalau bisa kit a e..membant u...
memot ivasinya” (P04)
M em o t i vasi
m en g aj ak
p asi en
p asi en
Part isipan juga mengungkapkan bahw a
k ep ed u l i an p er aw at
d en g an
sel al u
b er k o m u n i k asi
t er h ad ap p asi en
dinyat akan dengan mengert i dan memahami
d an
kondisi pasien. Hal t ersebut diungkapkan
memberikan nasehat berkait an dengan
oleh part isipan pada hasil w aw ancara sebaai
kondisi kesehat annya dapat memberikan
berikut :
w aw asan t ambahan bagi pasien agar dapat
menjalani akt ivit asnya dengan baik set elah
mengalami t rauma.
“ bisamemahami kondisi pasien dan
keluarga..jadi kit a lebih mudah kasih
peraw at an” (P02)
Sub t ema menganjurkan melakukan
t erapi lanjut an yang disampaikan oleh
Peraw at seharusnya memahami kondisi
part isipan dengan caramemberikan saran
pasien lebih dalam baik secara f isik maupun
k ep ad a p asi en u n t u k m en j al an i t er ap i
psikologis.
w w w.jik.ub.ac.id
49
M engalam i Perubahan Em osi
Sub t ema dorongan perasaan unt uk
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
m enol ong pasi en di ungk apk an m el al ui
mengeksplorasi perasaan caring peraw at
berbagai macam perasaan yang t imbul saat
sesuai dengan pengalamannya pada saat
memberikan pert olongan kepada pasien.
meraw at pasien t rauma dengan kondisi
Part isipan mengungkapkan bahw a dorongan
krit is. Ungkapan sub t ema merasa bahagia
perasaan t ersebut karena adanya rasa iba,
jika pasien membaik ini diungkapkan oleh
rasa kasihan, rasa prihat in, rasa simpat i dan
part isipan sebagai berikut :
ikut merasakan sakit yang dialami pasien.
“ senangnya kalau pasien it u bisa
m em b ai k
k o n d i si n ya saat
kit a
Ungkapan part isipan dapat dilihat dari
kut ipan w aw ancara berikut ini:
“ ..jadi perasaaan prihat in...kadang
raw at ..” (P08)
kit a t olong, kadang masalahnya
Perasaan senang yang diungkapkan oleh
kalau misalkan nggak ada biaya it u
part isipan t ersebut menyat akan kepuasaan
gimana...” (P07)
karena melihat kondisi pasien yang membaik
Peraw at berusaha bersikap prof essional
set elah dilakukan peraw at an.
Sub t ema merasakan kegelisahan yang
diungkapkan oleh part isipan saat meraw at
pasien karena set elah dilakukan t indakan
t er n yat a k o n d i si p asi en t i d ak d ap at
dalam menghadapi kondisi psikologis yang
dihadapi selama bert ugas.
Cepat M erespon dan M em ilah Kondisi
Pasien
diselamatkan. Hal ini menimbulkan kesedihan
bagi peraw at ket ika memberikan pert olongan. Ungkapan part isipan dapat dilihat dari
kut ipan hasil w aw ancara sebagai berikut :
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
mengident if ikasi perilaku caring peraw at
pada pasien t rauma dengan kondisi krit is.
Terdiri dari t iga sub t ema yait u melakukan
“ pasien t rauma it u yang bikin sedih
p en i l ai an aw al p ad a k o n d i si p asi en ,
it u kalau sampai lew at (meninggal)
kesegeraan dalam bert indak, dan bergegas
p ad ah al
menolong. Berikut ini pernyat aan part isipan
kit a
su d ah
b er u sah a
maksimal..” (P08)
yang mendukung sub t ema t ersebut adalah:
Perburukan kondisi yang dialami pasien
“ kalau pasien dat ang it u past i kit a
bahkan mengarah pada kemat ian membuat
cek responnya dulu...cek respon
peraw at ada yang merasa bersalah ket ika
k esad ar an ...ya k i t a l i at A BCn ya
memberikan pert olongan. Ungkapan it u
dulu...kalau t ahun berapa it u CAB
dapat dilihat dari pernyat aan part isipan
sudah ya...nah, kalau ada gangguan
sebagai berikut :
di 3 it u past i kit a...ya kit a t angani
“ ya m er asa b er sal ah , m u n g k i n
dulu...” (P08)
n g o r ek si
t el ah
Sub t ema kesegeraan dalam bert indak
dilakukan..sesuai prosedur apa gak,
dilakukan oleh peraw at melalui penilaian
sesuai inst ruksi apa nggak..” (P04)
kegaw at an pasien dengan akurat dengan
t i n d ak an
yan g
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
50
cara melakukan pemilahan kondisi pasien
berusaha semaksimal mungkin..”
g aw at secar a cep at d an t ep at u n t u k
(P01)
menempat kan posisi pasien gaw at pada
Peraw at selalu berusaha melakukan
p r i o r i t as p er t am a. Ku t i p an w aw an car a
t i n d ak an sem ak si m al m u n g k i n d en g an
part isipan sebagai berikut :
mengerahkan segala kemampuannya unt uk
“ di ruang t riase it u memang kit a
menyelamat kan nyaw a pasien.
sel ek si d u l u sam p ai d i p r i o r i t as
Su b t em a m em b er i k an p er aw at an
apakah masuk ke priorit as yang
t erbaik yang dilakukan oleh peraw at dengan
emang bet ul-bet ul masuk di priorit as
car a m el ak u k an t i n d ak an p er t o l o n g an
1 at au 2...kalau t raumanya masuk
pert ama dengan t ujuan agar pasien dapat
priorit as 1 at au bet ul-bet ul gaw at
diselamat kan. Berikut hasil w aw ancara
darurat ” (P04)
dengan part isipan:
Sub t ema ket iga yang mendukung t ema
“ ..kalau bisa t uh saya t olong yang
i n i ad al ah b er g eg as m en o l o n g yan g
t erbaik nih…t erbaiknya t uh…harus
diungkapkan oleh part isipan dengan cara
set idaknya t uh mengurangi rasa
peka t erhadap keadaan pasien. Hal t ersebut
sakit nya it u na M ba” (P02)
dapat t erlihat dari ungkapan part isipan dari
Pernyat aan lain dari part isipan yang
mendukung unt uk memberikan yang t erbaik
hasil w aw ancara sebagai berikut :
“ ..k ar en a
d en g an
cep at
kit a
merespon pasien, kit a bisa cepat
m em b er i k an p en an g an an sesu ai
kondisinya...” (P05)
Sub t em a t ersebut dapat di m aknai
bahw a peraw at segera merespon pasien
unt uk m em ber i k an per t ol ongan k et i k a
pasien dat ang ke IGD.
b er u p a u p aya m en yel am at k an p asi en
t er l eb i h d u l u yan g d i sam p ai k an o l eh
part isipan sebagai berikut :
“ ...g i m an a car an ya su p aya b i sa
d i sel am at k an d u l u l ah ..g i t u t o k
aja...” (P01)
“ ...jadi kami...t indak dulu saja lah
yan g
p en t i n g
it u
p asi en
b i sa
st abil..” (P08)
Upaya M aksim al Peraw at M elakukan
Tindakan Yang Terbaik
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
n i at
p er aw at
unt uk
m em b er i k an
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
pert olongan kepada pasien t rauma dalam
mengident if ikasi perilaku caring peraw at
kondisi krit is unt uk menyelamat kan nyaw a
sesuai dengan pengalamannya pada saat
pasien dan berharap kondisi pasien akan
meraw at pasien t rauma dengan kondisi
membaik sepert i sebelum kejadian t rauma,
k r i t i s. Pad a su b t em a t o t al i t as d al am
bahkan dapat t erhindar dari kemat ian.
bert indakdapat dilihat dari pernyat aan
sebagai berikut :
M em ent ingkan Kehadiran Keluarga Agar
Bisa M em berikan Sem angat Pasien
“ ..kit a juga berusaha..hasil akhirnya
kit a nggak t au, set idaknya kit a sudah
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
d ar i m en g i d en t i f i k asi p er i l ak u car i n g
w w w.jik.ub.ac.id
51
peraw at sesuai dengan pengalamannya pada
apalagi saat kondisi begit u ya..jadi
saat meraw at pasien t rauma dengan kondisi
menurut saya...mereka it u pent ing
krit is. Sub t ema melibat kan keluarga pada
sekali ada saat it u...ya paling t idak
kondisi t ert ent u dapat dilihat dari hasil
menenangkan hat i pasiennya..” (P02)
w aw an car a d en g an p ar t i si p an seb ag ai
berikut :
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
bahw a keberadaan keluarga pasien memang
“ pasien penurunan kesadaran...ya,
san g at d i p er l u k an u n t u k m em b er i k an
kadang mereka mau bant u...kit a
ket enangan secara psikologis.
f ungsikan keluarganya...misalnya kit a
kurang t enaganya..kit a bisa mint a
bant uan mereka..” (P03)
Berdasarkan pengalaman peraw at di IGD
RSUD Tarakan bahw a ket erlibat an keluarga
dalam proses peraw at an sebagai salah sat u
cara unt uk melat ih kemandirian keluarga
pada saat meraw at pasien selanjut nya di
rumah.
PEM BAHASAN
Keinginan peraw at unt uk memberikan
pert olongan kepada pasien didasari adanya
niat menolong yang berasal dari hat i.
Keinginan at au niat yang dimiliki peraw at
merupakan bent uk perilaku caring yang
berupa dorongan dalam dirinya unt uk peduli
t erhadap kondisi pasien, memliki rasa ingin
“ ada t ipe keluarga yang berusaha
menolong secara alamiah, adanya rasa
mengurus pasiennya sendiri...jadi kit a
kemanusiaan yang t inggi, memiliki keinginan
f asilit asi...kit a libat kan keluarganya...
u n t u k sel al u b er k o r b an , m em i l i k i r asa
supaya mereka juga puas kan...
t an g g u n g j aw ab , m el ak u k an t i n d ak an
set i d ak n ya
m er aw at
keperaw at an sebagai panggilan Tuhan, sert a
keluarganya saat kondisi krit is it u”
memiliki keinginan unt uk menolong karena
(P06)
adanya nilai moral yang dianut sert a rasa
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
cint a t erhadap sesama manusia (Green,
bahw a ada beberapa keluarga pasien yang
2012;Runqvist et al, 2011; Wat son, 2008;
memang menginginkan unt uk membant u
2010).
su d ah
meraw at pasien saat kondisi krit is t ersebut .
Dalam berint eraksi dengan pasien dan
Sehingga peraw at memf asilit asi apa yang
k el u ar g an ya d i p er l u k an k et er am p i l an
diperlukan oleh keluarga pasien.
berkomunikasi. Alzghoul (2014) menyat akan
Sub t ema kehadiran keluarga bagi pasien
bahw a k om uni k asi sebagai penduk ung
yang diungkapkan oleh part isipan dengan
dalam melakukan int eraksi dengan orang
car a
m en g i j i n k an
k el u ar g a
unt uk
lain dan selama proses t ersebut diperlukan
sel am a
p r o ses
ket erampilan berkomunikasi yang baik
p er aw at an . Hasi l w aw an car a d en g an
d en g an p asi en seb ag ai u p aya u n t u k
part isipan sebagai berikut :
melakukan proses pembelajaran. Pemberian
m en d am p i n g i
p asi en
“ kalau keluarga sih M ba..ya past inya
inf ormasi t erhadap hal ini harus selalu
pasien kan but uh mereka juga,
diberikan baik oleh peraw at at aupun dokt er
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
52
k el u ar g an ya.
pasien dan keluarga supaya mereka merasa
Sebagaimana diungkapkan oleh Okoye
n yam an d en g an k eb er ad aan p er aw at .
(2012) bahw a pengaruh pemberian inf ormasi
Kepedulian kepada pasien yang dit erapkan
(p em b el aj ar an ) ak an b er d am p ak b esar
peraw at di IGD RSUD Tarakan t ersebut
t ehadap pasien dan keluarganya. Oleh
sesuai dengan carat ive f act or ket iga yang
karena it u, diperlukan lingkungan yang
d i cet u sk an
kondusif unt uk memberikan pendidikan
menumbuhkan sensit ivit as pada diri sendiri
kesehat an dan menjelaskan inf ormasi yang
dan orang lain melalui kepedulian yang
d i p er l u k an
diberikan kepada pasien.
k ep ad a
p asi en
d an
p asi en
t er k ai t
d en g an
o l eh
Jean
Wat so n
yai t u
penyakit nya secara ilmiah dan rasional
Kepedulian t erhadap pasien menimbul-
dengan bahasa yang mudah dipahami pasien
k an r asa i n g i n t ah u , k ei n g i n an u n t u k
dan keluarga.
mengert i, dan memahami kondisi pasien
ak an
lebih mendalam. Sensit ivit as yang dimiliki
mengalami kepanikan saat melihat pasien
peraw at didasari dari nilai spirit ual yang
mengalami t rauma meskipun kemungkinan
dianut oleh peraw at t ersebut . Penanaman
h i d u p p asi en l eb i h b esar, d an d ap at
nilai spirit ual yang kuat pada diri seseorang
melakukan f ungsi kehidupan secara normal
d ap at
at au bahkan t idak mengalami komplikasi
melakukan int eraksi dengan orang lain,
set elah mengalami t rauma. Namun hal it u
selain it u dapat mengont rol ego dalam diri
perlu inf ormasi yang jelas kepada keluarga
dan membuka diri agar lebih peka t erhadap
p asi en
o r an g
Pad a
u m u m n ya
unt uk
k el u ar g a
d ap at
m en en an g k an
m em b er i k an
l ai n
yan g
k ep ek aan
d ap at
d al am
m em b en t u k
kondisinya (Bost rom et al, 2012). Doa diyakini
kepedulian t erhadap sesama (Wat son, 2010).
sebagai kekuat an yang luar biasa dan
Selama memberikan pelayanan kepada
m em b er i k an p en g ar u h b esar t er h ad ap
p asi en ,
pasien.Hal ini merupakan bent uk caring
perubahan emosi. Sebagai peraw at harus
peraw at sesuai dengan carat ive f act or yang
dapat mengelola emosinya dengan baik
ke sepuluh (Opening and at t ending t o
u n t u k m en ci p t ak an l i n g k u n g an yan g
sp i r i t u al -m yst er i o u s
exi st en t i al
kondusif dan mendukung unt uk proses
dimensions of one’s ow n lif e-deat h; soul
peraw at an pasien. Namun t ernyat a, secara
care f or self and t he one-being-cared-f or).
umum perasaan yang dialami t ersebut
an d
p er aw at
ser i n g
m en g al am i
Bent uk dukungan kepada pasien dan
sebenarnya t idak t erlalu berpengaruh pada
keluarga unt uk menghadapi kenyat aan yang
akt ivit as keperaw at an selanjut nya. Peraw at
h ar u s d i h ad ap i ag ar d ap at m en cap ai
menyadari dalam hal ini mereka harus
kehidupan yang lebih berkualit as (Wat son,
bersikap prof essional menghadapi segala
2010; 2009). Kepedulian peraw at t erhadap
k o n d i si yan g t er j ad i sel am a b er t u g as.
pasien berupa kesiapan unt uk mendengar
Sebagaimana Alzghoul (2012) menyat akan
segala keluhan pasien dan keluarga. Hal ini
bahw a peraw at akan mengalami perubahan
d i m ak n ai b ah w a p er aw at h ar u s l eb i h
emosi selama menjalankan t ugas dan harus
bersikap t erbuka, bersikap hangat kepada
dapat mengat asi kondisi emosi yang t erjadi
w w w.jik.ub.ac.id
53
t ersebut sebagai t ant angan peraw at dalam
t indakan yang akan dilakukan t erhadap
menghadapi pasien.
pasien (Wat son, 2010).
Kesegeraan peraw at dalam merespon
k ed at an g an p asi en d en g an m el ak u k an
KESIM PULAN
p en i l ai an aw al t er h ad ap k o n d i si d an
Pengalaman saat meraw at pasien t rauma
m el ak u k an p em i l ah an (t r i ag e) u n t u k
dengan kondisi krit is dengan melakukan
menempat kan pasien sesuai kegaw at annya.
segala t indakan kepada pasien secara t ot al
Seb ag ai m an a
dan
Br ab r an d
et
al
(2010)
selalu memberikan dukungan moral,
menyat akan bahw a t ujuan ut ama dilakukan
spirit ual, mot ivasi unt uk kesembuhan dan
t riage pada saat peraw at bert emu dengan
k eb ai k an
pasien unt uk menent ukan dan mengelom-
kesempat an keluarga unt uk mendampingi
pokkan pasien dengan cepat sesuai t ingkat
p asi en sel am a m asa p er aw at an d ap at
k eg aw at an n ya b er d asar k an k eb u t u h an
mencipt akan kenyamanan sert a ket enangan
peraw at an pasien.
bagi pasien. Selain it u selama masa meraw at
Peraw at berusaha unt uk memberikan
bant uan kepada pasien secara maksimal
dengan t ujuan unt uk menyelamat kan nyaw a
pasien. Secara umum totalitas pelayanan yang
dilakukan peraw at kepada pasien sebagai
cara unt uk memberikan pelayanan yang
m ak si m al seh i n g g a d ap at m em b er i k an
kepuasan kepada pasien dan keluarganya
(Fini et al, 2012). Upaya maksimal peraw at
dalam memberikan t indakan t erbaik bagi
p asi en
d ap at
m em b er i k an
p asi en ,
Sebagaimana dinyatakan oleh Fini et al (2012)
bahwa perbaikan kualitas caring keperawatan
dapat dilakukan dengan meningkat kan
kenyamanan pasien, menurunkan kecemasan
dan membangun rasa percaya antara perawat
dan pasien sehingga dapat meningkat kan
kepuasan pelayanan.
p er aw at
ser t a
m em b er i k an
m er asak an
ad an ya
perubahan emosi baik it u sedih dan senang
d al am m em b er i k an p er aw at an .Hal i n i
membuat peraw at unt uk dapat mengelola
em o si n ya d en g an b ai k d an b er si k ap
prof essional dengan segala hal yang t erjadi
selama meraw at pasien. Oleh karena peraw at
harus memiliki niat kuat dari dalam dirinya
unt uk memberikan pert olongan kepada
pasien sebagai upaya unt uk menghasilkan
peraw at an yang t erbaik dan berkualit as.
k ep u asan
pelayanan kepada pasien dan keluarganya.
p asi en
Saran yang diberikan yait u Rumah sakit
sebaiknya memaksimalkan peran dan f ungsi
p er aw at
IGD p ad a saat
m em b er i k an
p el ayan an k ep ad a p asi en . Di p er l u k an
t ambahan st af peraw at unt uk meningkat kan
peran dan f ungsinya secara maksimal agar
dapat mew ujudkan perilaku caring secara
m ak si m al
k ep ad a
p asi en .
Pen el i t i an
selanjut nya dapat menggali pengalaman
Keberadaan keluarga pasien memang
caring peraw at pada pasien dengan kasus
sangat diperlukan t erut ama pada saat pasien
t rauma khusus (misalnya t rauma abdomen,
t er seb u t b er ad a d al am k o n d i si k r i t i s.
t rauma pada anak) disert ai dengan observasi
k et er l i b at an
secara langsung supaya dapat menget ahui
k el u ar g a
d al am
p r o ses
peraw at an pasien ini dapat membant u
secar a p ast i
p er aw at d al am m en g am b i l k ep u t u san
dilakukan oleh peraw at .
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
54
p en er ap an
car i n g
yan g
DAFTAR PUSTAKA
Gh o n y, M .D. & A l m an sh u r F. (2012).
Adams, L. Y.& M aykut , C.A. 2015. Bullying:
The Ant it hesis Of Caring Acknow ledging
M et odologi Kualit at if . Yogyakart a: Ar
Ruzz M edia
The Dark Side If The Nursing Prof ession.
Hunter LP. (2006) Women give birth and pizzas
Int ernat ional journal of caring sciences.
are delivered: language and w est ern
Vol.8 (3). 765
childbirth paradigms. Journal of Midwifery
Alzghoul, M anal M . (2014). The experience
and Women’s Healt h 51(2): 119-24.
of nurses w orking w it h t rauma pat ient s
Lachman, V.D.2012. Applying t he et hics of
in crit ical care and emergency set t ings: A
care t o your nursing pract ice. M edsurg
qualit at ive st udy f rom Scot t ish nurses’
Nursing.21:122-116
perspect ive. Int ernat ional Journal of
M errill, A. S., Hayes, J. H., Loryclukey, D., &
Ort hopaedic and Trauma Nursing, 18(1),
Curt is, D. 2012. Do t hey really care? How
13-22.d o i :h t t p ://d x.d o i .o r g /10.1016/
t rauma pat ient s perceive nurses’ caring
j.ijot n.2013.04.004
behaviors. Journal of Trauma Nursing
Brabrand, M ., Folkest ad, L., Clausen, N.,
Knudsen, T., Hallas, J., 2010. Risk scoring
19(1). p. 33-37.
Okoye, N. 2012.
Jean Wat son’s Theory of
syst ems f or adult s admit t ed t o t he
Human Caring: An Analysis of Nurses
emergency depart ment : a syst emat ic
Caring About Themselves in Addit ion t o
review. Scand. J. Trauma Resusc. Emerg.
M ed. 18, 8.
Polit D.F.& Beck, C. T. (2010). Essent ial of
Chan, K. (2012). Int erpret ive Phenomenologi
in Healt h Care Research. Sigma Thet a
Tau
In t er n at i o n al ,
w eb si t e
@
w w w.nursingknow ledge.org.
Cresw ell, J. W. (2010). Research Design
Qu al i t at i ve & Qu an t i t at i ve, an d M i x
M et hods Approaches. 3rd edit ion. Sage
Publicat ion, Inc. Universit y of Nebraska,
Lincoln.
_______. 2013. Research Design Qualit at ive
& Qu an t i t at i ve, an d M i x M et h o d s
Approaches. 4th edition. Sage Publication,
Inc. Universit y of Nebraska, Lincoln.
Fini, A. I., M ousavi Sadat , M .,Sabdani M . A,
Haj b ag h er y M .A . 2012. Co r r el at i o n
bet w een Nurse’s Caring behaviours and
p at i en t s sat i sf act i o n . Nu r si n g an d
midw if ery st udies journal.(1); 36-40. DOI:
10.5812/nms.7901
Their Pat ient s. Universit y of Virginia
nursing Research Appraising evidence f or
nursing pract ice. Philadelphia, Lippincot
William & Wilkins.
___________________. 2012. Nursing Research;
Generat ing and Assessing Evidence f or
Nursing Pract ice. Wolt er Kluw er.Lippincot
William&Wikins
Al-Obaid, Y. F., Bangash, F.N., Bangash,
T.
2007. Trauma – An Engineering
an al ysi s w i t h
m ed i cal
case st u d y
invest igat ion. Springer. 843. ISBN: 978-3540-36305-7
Sumner, J. (2010) Ref lect ion and moral
mat urit y in a nurse’s caring pract ice: A
crit ical perspect ive. Nursing philosophy
[Online] 11(3). p. 159 -169.
Unt erschuet z, C., Hughes, P., Nienhauser, D.,
W eb er g , D., & Jack so n , L. (2008).
w w w.jik.ub.ac.id
55
Caringf or innovat ion and caring f or t he
i n n o vat o r. Nu r si n g
Wat son, J. 2010. Caring science and t he next
A d m i n i st r at i o n
decade of holist ic healing: t ransf orming
Quart erly, 32(2), 133-141.
self and syst em f rom t he inside out .
Beginning spring
Vat nøy, T.K., Fossum M ., Smit h, N., Slet t ebø
A °.,
2013.
Tr i ag e
assessm en t
of
Wagner, D& Bear, M. 2008. Patietns Satisfaction
regist ered nurses in t he emergency
With Nursing Care: A Concept Analysis
depart ment . Int ernat ional Emergency
Wit hin A Nursing Framew ork. Journal of
Nursing. 21, 89-96
advance nursing. Blackwell publishing Ltd.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
56
Volume 5 No. 1, M ei 2017
SUSUNAN REDAKSI
DAFTAR ISI
JURNAL ILM U KEPERAWATAN
Penanggung Jaw ab
Ns. Set yoadi, M .Kep., Sp.Kep.Kom
Edit or Kepala
Ns. Bint ari Rat ih K, M .Kep
Penyunt ing/Edit or
Ns. Tina Handayani, M .Kep
PENGARUH TERAPI M USIK M OZART TERHADAP PERUBAHAN POTENSI
KREATIVITAS ANAK AUTIS USIA 5-6 TAHUN DI KLINIK TERAPI WICARA
FASTABIKUL KHOIROT BEDALI LAWANG
Ari Damayant i Wahyuningrum..........................................................1-5
PENINGKATAN KENYAM ANAN LANSIA DENGAN NYERI RHEUM ATOID
ARTHRITIS M ELALUI M ODEL Comf ort Food For The Soul
Dhina Widayat i, Farida Hayat i........................................................6-15
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN
RESILIENSI ORANG TUA ANAK RETARDASI M ENTAL (DOWN SYNDROM E)
STUDI DI SDLB-C YAYASAN BHAKTI LUHUR KOTA M ALANG
Dian Pit aloka Priasmoro, Nunung Ernaw at i...................................16-24
Desain Graf is
Ns. Ahmad Hasyim W., M .Kep, M N
Sekret ariat
Ns. Annisa Wuri Kart ika., M .Kep
FAKTOR YANG M EM PENGARUHI PENGETAHUAN POLISI LALU LINTAS
TENTANG BASIC LIFE SUPPORT (BLS) DI KABUPATEN PONOROGO
Filia Icha Sukamt o...........................................................................25-33
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI GEJALA
NYERI DADA KARDIAKISKEM IK PADA PASIEN INFARK M IOKARD AKUT
DI RSUD dr. SAIFUL ANWAR M ALANG
Ika Set yo Rini, Dini Widya Ayuningt yas, Ret t y Rat naw at i..............34-41
FENOM ENOLOGI : PENGALAM AN CARING PERAWAT PADA PASIEN
TRAUM A DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKANKALIM ANTAN UTARA
Alam at Redaksi
Gedung Biomedik Lt . 2
M erry Januar F., Ret t y Rat naw at i, Ret no Lest ari............................42-56
Fakult as Kedokt eran Universit as
Braw ijaya
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEM ASAN
PADA PASIEN PRE OPERASI TERENCANA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR
M ALANG
Jalan Vet eran M alang 65145
M if t akhul Ulf a..................................................................................57-60
Telepon (0341) 551611, 569117,
567192
Pesaw at 126;
Fax (62) (0341) 564755
Email: [email protected]
Websit e: w w w.jik.ub.ac.id
ANALISIS FAKTOR YANG M EM PENGARUHI KEM ANDIRIAN PADA PASIEN
CEDERA KEPALA YANG PERNAH DIRAWAT DI IGD RSUD DR. R. KOESM A
TUBAN
M oh. Ubaidillah Faqih, Ahsan, Tina Handayani Nasut ion..............61-73
GAM BARAN PENGETAHUAN SAYUR ANAK USIA 5-12 TAHUN DI
YAYASAN ELEOS INDONESIA DESA SUKODADI KECAM ATAN WAGIR
KABUPATEN M ALANG
Ronasari M ahaji Put ri, Susmini, Hari Sukamt o Hadi.......................74-80
STUDI FENOM ENOLOGI: POST TRAUM ATIC GROWTH PADA ORANG
TUA ANAK PENDERITA KANKER
Zidni Nuris Yuhbaba, Indah Winarni, Ret no Lest ari.......................81-95
PERBEDAAN KEBERHASILAN TERAPI FIBRINOLITIK PADA PENDERITA
ST-ELEVATION M YOCARDIAL INFARCTION (STEM I) DENGAN DIABETES
DAN TIDAK DIABETES BERDASARKAN PENURUNAN ST-ELEVASI
Ni M ade Dew i W., Djanggan Sargow o, Tony Suharsono..............96-102
w w w.jik.ub.ac.id
1
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
2
FENOMENOLOGI : PENGALAMAN CARING PERAWAT PADA PASIEN TRAUMA
DENGAN KONDISI KRITIS (P1) DI IGD RSUD TARAKAN-KALIMANTAN UTARA
Merry Januar F1., Retty Ratnawati2, Retno Lestari2
¹Mahasiswa Program Magister Keperawatan Peminatan Gawat Darurat
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
² Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
ABSTRAK
Kondisi pasien yang mengalami t rauma berat secara umum berada dalam kondisi krit is dan memerlukan
pert olongan segera. Sehingga caring menjadi t anggung jaw ab set iap peraw at dalam melakukan t indakan
keperaw at an kepada pasien.Tujuan penelit ian ini mengident if ikasi makna caring peraw at pada pasien
t rauma dengan kondisi krit is (P1) di IGD RSUD Tarakan-Kalimant an Ut ara. Penelit ian ini menggunakan
desain penelit ian kualit at if dengan pendekat an f enomenologi int erpret if yang menekankan pada int erpret asi
dan memahami makna.Pengumpulan dat a menggunakan met ode w aw ancara mendalam (indept h
int erview )berdasarkan pert anyaan semi t erst rukt uryang bersif at t erbuka (open ended quest ion). Analisa
dat a pada penelit ian ini menggunakan analisa hermeunet ik dari Diecklemann. Part isipanpenelit ian ini ada
delapan orang peraw at yang diambil melalui purposive sampling dan menghasilkan sembilan t ema
meliput i: niat menolong dari hat i, komunikasi sebagai kunci kepercayaan, penjelasan berkait an segala hal
t ent ang pasien agar keluarga siap, dukungan spirit ual kepada keluarga menurunkan kecemasan, peduli
mendengar keluh kesah pasien dan keluarga, mengalami perubahan emosi, cepat merespon dan memilah
kondisi pasien, upaya maksimal peraw at melakukan t indakan yang t erbaik, dan mement ingkan kehadiran
keluarga agar bisa memberikan semangat pasien. Pemahaman t erhadap nilai caring yang dit erapkan
peraw at pada pasien t rauma dapat memberikan pengaruh besar t erhadap kondisi selanjut nya.Oleh karena
it u peraw at harus dapat bersikap prof esional dengan segala hal yang t erjadi selama meraw at pasien.Peraw at
harus memiliki niat kuat yang dit anamkan dalam dirinya unt uk memberikan pert olongan sebagai upaya
unt uk menghasilkan peraw at an yang t erbaik dan berkualit as kepada pasien.Sehingga pihak rumah sakit
harus memaksimalkan peran dan f ungsi peraw at IGD pada saat memberikan pelayanan kepada pasien.
Kat a kunci: f enomenologi, caring, peraw at , t rauma, kondisi krit is.
ABSTRACT
The condit ion of pat ient s w ho experienced severe t rauma in general are in crit ical condit ion and require
urgent assist ance. So caring is t he responsibilit y of each nurse in a nursing act ion t o t he pat ient . The
purpose of t his st udy ident if ies t he meaning of caring nurses in t rauma pat ient s w it h crit ical condit ions (P1)
in ER Tarakan Hospit al Nort h Borneo. This st udy used a qualit at ive research design w it h int erpret ive
phenomenological approach t hat emphasizes t he int erpret at ion and underst anding of meaning. Collect ing
dat a using indept h int erview sbased on semist ruct ured quest ions t hat are open (opene ended
quest ion).Analysis of t he dat a in t his st udy using analysis of Diecklemann hermeunet ik. Part icipant s of t his
st udy w ere eight nurses w ho w ere t aken t hrough purposive sampling and produced nine t hemes include:
int ent ion of helping f rom t he heart , communicat ion as t he key belief s, explanat ions relat ing everyt hing
about t he pat ient so t hat t he f amily is ready, spirit ual support t o t he f amilies reduce anxiet y, care t o hear
complaint s of pat ient s and f amily, emot ional changes, quick t o respond and sort out t he condit ion of t he
pat ient , t he nurse ut most eff ort s do best course of act ion, and t he import ance of t he presence of t he
f amily in order t o give t he spirit of t he pat ient . Underst anding of t he value caring appliednurses in t rauma
pat ient s may provide a major inf luence on subsequent condit ions. Theref ore, nurses should be able t o
behave prof essionally w it h all t he t hings t hat occur during pat ient care. Nurses must have a st rong
int ent ion t hat inst illed in him t o deliver aid in an eff ort t o produce t he best qualit y of care t o pat ient s.
So t hat t he hospit als should maximize t he role and f unct ion of t he ER nurses in providing services t o
pat ient s.
Keyw ords: phenomenology, caring,nurse, t rauma, crit ical condit ion.
Jurnal Ilmu Keperaw at an Vol. 5, No. 1, M ei 2017. Korespondensi: M erry Januar F. RSUD TarakanKalimant an Ut ara. Alamat : Jl. P. Irian No.1 Skip, Tarakan Tengah, Kot a Tarakan. Kalimant an Ut ara.
Kode pos 77100. Email: merryf irst [email protected]. No.Hp. 081334433767
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
42
PENDAHULUAN
yan g
Ruang instalasi gaw at darurat merupakan
t empat at au unit di rumah sakit yang
memiliki t im kerja dengan kemampuan
khusus dan peralat an yang digunakan unt uk
m em b er i k an p el ayan an p asi en g aw at
darurat . Peraw at harus bert indak cepat
d al am
m el ak u k an
p en g k aj i an
d an
p en an g an an p asi en . Ol eh k ar en a i t u ,
p er aw at
h ar u s
m em i l i k i
sk i l l
d an
penget ahuan yang baik saat meraw at pasien
t rauma (Alzghoul, 2014). Peraw at di ruangan
g aw at
d ar u r at
juga
h ar u s m em i l i k i
kepedulian yang lebih t erhadap kondisi
t i d ak
sei m b an g
juga
d ap at
b er p en g ar u h p ad a p r o ses car i n g yan g
dilakukan peraw at . Peraw at di IGD RSUD
Tarakan pada saat ini harus bekerja ekst ra
keras karena jumlah kunjungan pasien yang
bert ambah dua kali lipat dalam sehari
d i b an d i n g k an
seb el u m n ya
m em b u at
mereka sedikit kesulit an unt uk menerapkan
car i n g k ep ad a p asi en secar a o p t i m al .
Alasan lain diungkapkan karena peraw at
yang meraw at pasien t rauma memiliki
pengalaman unt uk memberikan bant uan
k ep ad a
p asi en
p ad a
saat
m er ek a
membut uhkan (Alzghoul, 2014).
pasien yang berbahaya dan mengancam
Fenomena yang sering t erjadi di IGD
k eh i d u p an .Pad a k o n d i si i n i d i p er l u k an
RSUD Tarakan bahw a caring yang dilakukan
car i n g
m em b er i k an
peraw at masih belum bisa maksimal karena
peraw at an kepada pasien karena mereka
peraw at an di IGD t idak sepert i di ruangan
memerlukan peraw at an t ot al. Oleh sebab
raw at inap.Sehingga pengkajian sering
it u, peraw at harus mampu memberikan
t erf okus pada kebut uhan f isik dan jarang
peraw at an secara menyeluruh kepada pasien
menyent uh kebut uhan psikologis pasien
unt uk mencapai kehidupan yang berkualit as
dan keluarga. Oleh karena it u penelit i
(Jones & Bart let t , 2013).
t ergerak unt uk mencari t ahu dan ingin
p er aw at
k et i k a
Caring merupakan perilaku manusia
berupa kepedulian fisik, emosi, sosial, spiritual
dan moral (Hunt er, 2006). Peraw at harus
selalu menerapkan perilaku caring karena
merupakan ideal moral peraw at dan bagian
dari bent uk kinerja peraw at dalam meraw at
menggali lebih dalam lagi t ent ang f enomena
yang t erjadi di RSUD Tarakan t ent ang
pengalaman caring peraw at pada pasien
t rauma dengan kondisi krit is (P1) di ruang
IGD RSUD Tarakan.
M ETODE
pasien.Peraw at harus t et ap mengut amakan
Penelit ian ini menggunakan pendekat an
n i l ai et i k k ep er aw at an d al am set i ap
f enomenologi int erpret if dengan melibat kan
p el ayan an
d i b er i k an . Seh i n g g a
delapan orang part isipan peraw at IGD RSUD
keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge),
Tarakan yang diambil melalui purposive
rasa simpat i dan empat i, rasa t anggung
sampling sesuai dengan krit eria inklusi.
jaw ab, mot ivasi moral dan sikap (at t it ude)
Pen g u m p u l an d at a d i l ak u k an d en g an
peraw at t erhadap lingkungan t et ap t erjaga
w aw ancara mendalam (indept h int erview )
keharmonisannya (Lachman, 2012; Watson, 2010).
menggunakan pedoman w aw ancara semi
Kuant it as pasien yang masuk ke ruang
t erst rukt ur bersif at t erbuka (open ended
IGD dengan perbandingan jumlah peraw at
quest ion). Selain w aw ancara, penelit i juga
yan g
w w w.jik.ub.ac.id
43
Su b
melakukan pencat at an (f ield not es) t ent ang
k o n d i si
sel am a
p r o ses
t em a
k ei n g i n an
k u at
unt uk
w aw an car a
m en o l o n g
p asi en
b er l an g su n g . Set el ah d at a t er k u m p u l
p ar t i si p an
b er u p a
kemudian dianalisa menggunakan analisa
memberikan pert olongan kepada pasien
hermeunet ik berdasarkan t ahapan analisa
berasal dari dalam diri peraw at karena
Diekelmann.
adanya dorongan dan keinginan unt uk
d i u n g k ap k an
k ei n g i n an
o l eh
unt uk
m en yel am at k an n yaw a p asi en . Hal i n i
d i u n g k ap k an o l eh p ar t i si p an m el al u i
HASIL
w aw ancara sebagai berikut :
Hasil penelit ian berdasarkan t ujuan
“ ...niat nya menolong aja..supaya
penelit ian mengident if ikasi makna caring
mereka it u kondisinya bisa lebih baik
peraw at pada pasien t rauma dengan kondisi
lagi sepert i semula..” (P02)
krit is (P1) di ruang IGD RSUD TarakanKalimant an Ut ara didapat kan Sembilan t ema
Su b t em a m em b ayan g k an k el u ar g a
meliput i: Hasil penelit ian ini didapat kan 9
sendiri dengan memikirkan kejadian yang
(sembilan) t ema yang meliput i : (1) niat
dialami pasien seolah-olah dialami oleh
menolong dari hat i, (2) komunikasi sebagai
keluarga. Part isipan mengungkapkan bahw a
kunci kepercayaan, (3) penjelasan berkait an
pada saat memberikan pert olongan, peraw at
segala hal t ent ang pasien agar keluarga
memperlakukan pasien sepert i memberikan
siap, (4) dukungan spirit ual dan semangat
peraw at an kepada keluarganya sendiri.
u n t u k k esem b u h an p asi en , (5) p ed u l i
Ku t i p an w aw an car a d en g an p ar t i si p an
mendengar keluh kesah pasien dan keluarga,
menyat akan sebagai berikut :
(6) mengalami perubahan emosi, (7) cepat
“ jadi kit a harus melayani dengan
merespon dan memilah kondisi pasien, (8)
u p aya m ak si m al
p er aw at
sebaik mungkin, dan memperla-
m el ak u k an
kukan mereka sebagaimana mereka
t indakan yang t erbaik, (9) mement ingkan
it u seandainya keluarga kit a...” (P01)
kehadiran keluarga agar bisa memberikan
Sub t ema ket iga penerapan nilai unt uk
sem an g at p asi en . A d ap u n t em a-t em a
t ersebut akan dijelaskan sebagai berikut .
menolong pasien didasari adanya nilai yang
dianut oleh peraw at dalam memberikan
Niat M enolong Dari Hat i
Tema niat menolong dari hat i menjaw ab
t ujuan penelit ian yait u mengident if ikasi
pelayanan t erhadap pasien. Pernyat aan dari
part isipan dapat dilihat dari kut ipan hasil
w aw ancara sebagai berikut :
sumber nilai caring dan mengeksplorasi
perasaan caring peraw at yang dit erapkan
peraw at pada pasien t rauma dengan kondisi
krit is. Part isipan mengungkapkan bahw a
adanya niat menolong t ersebut berasal dari
hat i yang diungkapkan melalui kepedulian
peraw at t erhadap kondisi pasien.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
44
“ ...k et i k a
m er aw at
p asi en
it u
ya..sosialnya sih... Karena it u yang
lebih pent ing menurut saya sosialnya
it u...Kadang pasien kit a usahain...
e..misalnya t idak ada biaya, kan kit a
t anya, kerjaannya apa? kalau gak
ada, kalau misalnya sekiranya kurang
mampu, nant i kit a hubungi dinas
“ t api kalau unt uk pasien t idak sadar
sosial at au BAZ...” (P07)
kan..kit a anu....kalau pasiennya t idak
Per n yat aan
m en g an d u n g
p ar t i si p an
t er seb u t
m ak n a b ah w a p er aw at
melakukan pert olongan kepada pasien
sadar kan ot omat is kan masih bisa
mendengar...kit a sapa pasiennya..”
(P05)
karena adanya nilai kemanusiaan dan nilai
Bahkan peraw at pernah melakukan
sosial yang t elah dit anamkan dalam dirinya
komunikasi dengan pasien dalam kondisi
agar dapat memberikan pelayanan t erbaik
t idak sadar, pada saat it u pasien sampai
bagi pasien.
mengeluarkan air mat a.
Kom unikasi M enjadi Kunci Kepercayaan
“ saya ingat bet ul..pasien it u t idak
sad ar....k o m a...t ap i
Tema ini menjawab pertanyaan penelitian
mengeksplorasi persepsi caring perawat sesuai
dengan pengalamannya pada saat meraw at
p asi en t r au m a d en g an k o n d i si k r i t i s.
Komunikasi menjadi kunci ut ama dalam
berint eraksi dengan pasien saat pert emuan
pertama kali untuk menumbuhkan kepercayaan.
n g o b r o l .. saya aj ak
saya
aj ak
n g o b r o l ...
mungkin dia mendengar... pasien it u
sampai mengeluarkan air mat a..
makanya saya sedih (mat a berkacak aca saat m en g i n g at p er i st i w a
t ersebut , suaranya pun agak parau)”
(P03)
Pada sub t ema pert ama didukung oleh
sub-sub t ema memberit ahukan siapa dirinya
Penjelasan Berkait an Segala Hal Tent ang
yang t ersusun dari beberapa kat egori dari
Pasien Agar Keluarga Siap
hasil w aw ancara dengan part isipan sebagai
berikut :
“ yan g
Tema penjelasan berkait an segala hal
t ent ang pasien agar keluarga siap ini
p er t am a..d ar i
m u l ai
m en j aw ab
t u j u an
p en el i t i an
d al am
p er k en al an n am a, m en j el ask an
mengeksplorasipersepsicaring peraw at pada
nama..sepert i biasalah...kit a jelaskan
pasien t rauma dengan kondisi krit is.
n am a,
d i si n i
kit a
p et u g as d i
Sub t ema memberikan laporan ulang
sini...perkenalan nama pasien, nama
t ent ang pasien ini berart i bahw a peraw at
saya juga...” (P04)
sering memberikan penjelasan berulang
Pad a saat m em b er i k an p el ayan an
pada keluarga pasien yang sama. Uraian
keperaw at an kepada pasien langkah ut ama
hasil w aw ancara dengan pasrt isipan dapat
yan g h ar u s d i l ak u k an p er aw at ad al ah
dilihat sebagai berikut :
membangun kepercayaan kepada pasien dan
“ ...disini t uh rat a2 keluarga yang
keluarga. Pada sub t ema yang kedua yait u
sat u dijelaskan, unt uk kondisi pasien
melakukan kont ak dengan pasien yang
saat ini dan penanganan..kadang
didukung oleh sub-sub t ema mengajak bicara
keluarga lain yang baru dat ang it u
pasien t idak sadar yang t ersusun dari
t idak mau menerima penjelasan dari
beberapa kat egori dari hasil w aw ancara
keluarga yang udah dijelasin... kadang
sebagai berikut :
mint a penjelasan berulang” (P04)
w w w.jik.ub.ac.id
45
Su b t em a m em b er i k an p en j el asan
Su b t em a m em b er i k an k et er an g an
t indakan yang akan dilakukan ini berkait an
pengobat an dengan cara memberit ahukan
d en g an su b t em a m en ceg ah ad an ya
jenis obat yang akan diberikan pasien. Hasil
t unt ut an hukum dengan inf ormed consent .
w aw ancara dari part isipan yang berkait an
Berikut ini adalah pernyat aan part isipan:
dengan memberikan penjelasan t ent ang
“ t et ap dit olong...t api kalau unt uk
t indakan besar, kit a harus jelaskan
p en g o b at an d ap at
t er l i h at
d ar i h asi l
wawancara dengan partisipan sebagai berikut:
dulu ke keluarganya, biasanya di TTO
“ ya sudah kit a mau masukkan obat -
kan..” (P02)
obat an kan harus konf irmasi dulu
sama keluarga kalau dia..obat nya
Sub t ema mencegah adanya t unt ut an
beresiko git u lo” (P01)
hukum dengan informed consent dilakukan
oleh peraw at unt uk menghindari adanya
Pada sub tema memberitahu perkiraan
t u n t u t an . Per n yat aan p ar t i si p an yan g
b i aya
mendukung untuk mencegah adanya tuntutan
memberikan perkiraan pengeluaran dan
hukum dengan informed consent terlihat pada
memberikan solusi pencarian dana. Hasil
hasil wawancara sebagai berikut:
kutipan wawancara tentang memberitahukan
“ k i t a k asi h i n f o r m co n sen t k e
k el u ar g a..Bu
ini
k o n d i si n ya
yan g
d i p er l u k an
d en g an
car a
perkiraan biaya dapat dilihat dari wawancara
dengan partisipan sebagai berikut:
begini..kit a akan lakukan t indakan
“ ...k ar en a
i n i ..k i r a2
ap a
p en u n j an g ...sep er t i r o n t g en , CT
nggak..kalau set uju ya mereka kit a
scan..kan...e..pemasangan kat et er....
mint a t anda t angan..kalau belum
kit a
set uju ya sement ara kit a mint a t anda
keluarga...karena it u kan mahal
t an g an p en o l ak an , k al au n an t i
biayanya..” (P06)
keluarga semua set uju bisa t anda
Peraw at juga sering memberikan solusi
t an g an l ag i p er set u j u an u n t u k
kepada keluarga unt uk mencari dana melalui
dilakukan t indakan..” (P08)
lembaga sosial. Hal ini dapat t erlihat dari
Pen j el asan yan g d i b er i k an k ep ad a
pernyat aan part isipan sebagai berikut :
k el u ar g a
set u j u
t et ap
unt uk
but uh
t i n d ak an
p er set u j u an
keluarga pasien t erkadang menimbulkan
“ b i asan ya k i t a sar an k an n g u r u s
hambat an ket ika peraw at akan melakukan
jaminan, kalau umpamanya dia it u
t indakan.
w arga jauh..maksudnya dari luar
“ kadang-kadang pasien keluarganya
t arakan ya kit a anjurkan diurus biar
n d ak ad a M b a..k ad an g -k ad an g
nant i bisa ringan..at au kit a suruh ke
kayak git u..jadi kadang kit a t uh mau
BAZ...kasihan kan M ba kalau dia
t indakan susahnya disit u..baru kan
nggak mampu..t rus sakit nya perlu
karena pasien baru kit a harus mint a
banyak biaya..” (P02)
soalnya mau ada perset ujuan ini dan
Su b t em a m en cer i t ak an seg al a h al
lain-lain” (P01)
t ent ang pasien sesuai kenyat aan yang ada.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
46
Sub t ema ini menjelaskan kondisi pasien
mengeksplorasi persepsi caring peraw at
dan mengat akan kondisi t erakhir pasien.
sesuai dengan pengalamannya pada saat
Part isipan mengat akan bahw a menjelaskan
meraw at pasien t rauma dengan kondisi
kondisi pasien yang paling sering dilakukan
krit is. Tema ini t erbent uk dari dua sub t ema
oleh dokt er karena memiliki w ew enang
yang saling mendukung.
lebih besar t erhadap pasien. Pernyat aan
Sub t ema menganjurkan keluarga unt uk
part isipan dapat dilihat dari hasil w aw ancara
m en d o ’ ak an p asi en d i u n g k ap k an o l eh
berikut :
part isipan sebagai upaya unt uk menguat kan
“ kalau unt uk bant uan penjelasan
kit a
mint a
d o k t er n ya
unt uk
menjelaskan penyakit at au prognosis
penyakit pasiennya...karena mereka
kan lebih berw enang kan..” (P08)
keluarga ket ika melihat pasien mengalami
kondisi krit is. Sebagaimana dapat diihat dari
kut ipan w aw ancara sebagai berikut :
“ ...Ib u t en an g d u l u ...Bap ak n ya
sem en t ar a k i t a t an g an i ...t en an g
m en g en ai
d u l u ...b aw a b er d o ’ a..b an t u k i t a
kondisi t erakhir pasien dilakukan secara jujur.
d al am d o ’ a u n t u k k i t a t an g an i
Penyampaian pernyat aan part isipan dari sub
keluarganya...” (P08)
Pen yam p ai an
i n f o r m asi
t em a i n i d ap at d i l i h at p ad a k u t i p an
w aw ancara sebagai berikut :
Per n yat aan
p ar t i si p an
t er seb u t
mengandung makna bahw a peraw at selalu
“ Kalau saya sih M ba…saya harus
menganjurkan keluarga unt uk memberikan
kasih t au…dan dia harus t au..gak
dukungan spirit ual berupa do’a unt uk
boleh dit ut up-t ut upi…” (P02)
kebaikan pasien.
Apabila inf ormasi yang disampaikan
Su b t em a m en g u r an g i k ecem asan
berupa perburukan kondisi pasien, maka
d en g an m en g u r an g i k eg el i sah an yan g
menjadi kabar duka bagi keluarga. Namun
dirasakan keluarga pasien sebagai cara
secar a
t et ap
unt uk menenangkan kondisi keluarga ket ika
menjelaskan kondisi pasien secara t erus
melihat pasien mengalami kondisi krit is. Hasil
t erang. Berikut ini kut ipan w aw ancara
w aw ancara dengan part isipan didapat kan
dengan pasrt isipan yang mendukung kondisi
pernyat aan sebagai berikut :
p r o f essi o n al
p er aw at
t ersebut :
“ t et ep kit a jelaskan...jujur...yang
pent ing keluarga pasien it u paham
kondisi saat ini...kondisinya buruk..”
(P04)
Dukungan Spirit ual Kepada Keluarga
M enurunkan Kecem asan
Tema dukungan spirit ual menurunkan
kecemasan ini menjaw ab t ujuan penelit ian
“ berusaha menenangkan kali M ba...
ya menenangkan dulu…” (P02)
Ket ika keluarga mengalami kepanikan
menghadapi pasien yang sedang mengalami
t rauma, peraw at selalu berusaha unt uk
menenangkan pasien.
“ ....jangan panik, ini sudah di RS
sudah dit angani sama t im medisnya...” (P02)
w w w.jik.ub.ac.id
47
Peraw at berusaha meyakinkan keluarga
ini...kalau unt uk asuransi kesehat an
pasien dengan memberikan penjelasan
nih ya.. nggak dit anggung... jadinya
kepada keluarganya bahw a pasien sudah
r at a-r at a
diberikan penanganan oleh t enaga medis di
f inansial...” (P04)
rumah sakit .
m en g el u h
t en t an g
Sub tema tabah menghadapi karakteristik
“ past i mereka cemas juga kan sama
pasien dan keluarga diungkapkan oleh
kondisi keluarganya...jadi kit a lebih
part isipan dengan sabar meghadapi pasien
menenangkan mereka aja...” (P05)
dan keluarganya. Hal ini t erlihat dari kut ipan
Per n yat aan
m en g an d u n g
p ar t i si p an
di
at as
wawancara dengan partisipan sebagai berikut:
m ak n a b ah w a p er aw at
“ kadang dalam hat i hanya bisa
memberikan kesempat an keluarga unt uk
bilang...sabaar.. jadi saya jelaskan lagi
lebih banyak berdo’a sebagai upaya unt uk
dengan hat i2 supaya t idak t erlihat
mengurangi kecemasan yang dihadapi.
emosi saya kan...” (P02)
Pe d u l i M e n d e n g a r k a n Ke l u h Ke sa h
Ungkapan part isipan t ersebut berart i
Pasien Dan Keluarga
Tema ini menjaw ab t ujuan mengeksplorasi persepsi caring peraw at pada pasien
bahw a peraw at sering berhadapan dengan
b er b ag ai
m acam
p er m asal ah an
yan g
dihadapi dengan pasien dan keluarganya.
t rauma dengan kondisi krit is. Sub t ema
Sub t ema penerimaan kondisi pasca
menjadi pendengar yang baik bagi pasien
t rauma ini didukung oleh sub-sub t ema
diungkapkan oleh part isipan yang dapat
nasehat peraw at kepada pasien unt uk dapat
dilihat dari kut ipan w aw ancara berikut :
menerima kondisinya pasca t rauma yang
“ minimal kalau pasiennya sadar.. ya
saya t anya bagaimana kondisinya
saat ini.. apakah dia masih ada
t er su su n d ar i b eb er ap a k at eg o r i yan g
didapat kan dari hasil w aw ancara dengan
part isipan sebagai berikut :
“ ...ya, berharap kalau pasien t rauma
keluhan..sepert i it u sih..” (P02)
it u kehidupannya akan lebih baik
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
lagi..bisa menerima kondisinya...jadi
bahw a peraw at menanyakan kondisi pasien
d en g an car i n g yan g d i b er i k an
unt uk mengevaluasi t indakan yang t elah
p er aw at p asi en t r au m a i n i b i sa
d i l ak u k an ap ak ah ad a p er b ai k an at au
selamat lah..git u..” (P06)
bahkan t erjadi perburukan kondisi. Keluhan
t ent ang masalah f inansial unt uk biaya
Per aw at h ar u s d ap at m em b er i k an
peraw at an pasien juga pernah diungkapkan
semangat kepada pasien supaya dapat
oleh keluarga pasien kepada peraw at ,
m en er i m a k o n d i si n ya t er seb u t set el ah
seb ag ai m an a t el ah d i u n g k ap k an o l eh
kejadian t rauma. Sehingga peraw at perlu
pernyat aan part isipan sebagai berikut :
menanamkan rasa percaya diri kepada
“ ...k ad an g u n t u k p asi en p asi en
t rauma it u kalau di...mohon maaf ya
pasien agar dapat menjalani kehidupan
selanjut nya.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
48
“ k al au
m i sal n ya
m en g al am i
p asi en
k ecacat an
ya
ini
lanjut an. Kut ipan hasil w aw ancara yang
kit a
menyat akan hal t ersebut adalah sebagai
mot ivasi supaya dia bisa menerima
kondisinya saat ini..” (P07)
berikut :
“ kit a anjurkan cont rol, ke f isiot erapi
Sub t ema membangkit kan keinginan
m u n g k i n ..b i asan ya k al au p asi en
unt uk sembuh ini diungkapkan oleh peraw at
t rauma kan habis kejadian t uh ada
dengan cara memberikan dorongan unt uk
rasa nyeri, at au bahkan lumpuh git u
sembuh. Ungkapan peraw at yang menyat a-
bisa jadi...jadi kit a anjurkan unt uk
kan hal t ersebut dapat t erlihat dari kut ipan
f i si o t er ap i
w aw ancara sebagai berikut :
membaik...bisa berakt ivit as lagi”
su p aya
k o n d i si n ya
“ t et ep harus mot ivasi..karena supaya
(P07)
unt uk
p er aw at an
Berdasarkan pengalaman peraw at selalu
selanjut nya.. di ruangan git u..” (P04)
memberikan mot ivasi kepada pasien unt uk
“ m em b er i
melakukan t erapi lanjut an set elah keluar
k esem b u h an
m o t i vasi
unt uk
k esem b u h an p asi en ...m ak su d n ya,
supaya dia bisa kembali sepert i
dari rumah sakit .
Sub t ema menget ahui kondisi pasien
semula..” (P06)
dengan sebenarnya didukung oleh dua sub-
M emot ivasi unt uk kesembuhan pasien
su b t em a yan g sal i n g b er k ai t an yai t u
selalu dilakukan oleh peraw at supaya pasien
memiliki ket ert arikan unt uk menget ahui
m em i l i k i
m en j al an i
kondisi pasien dan mengenali kondisi pasien
kehidupan selanjut nya set elah kejadian
secara menyeluruh. Berikut ini kut ipan hasil
t rauma.
w aw ancara dengan part isipan:
sem an g at
d al am
“ kit a memberi semangat .. umpama-
“ caring it u kepedulian.... kepedulian
nya, pasiennya diajak ngobrol...dan
kit a sebagai peraw at ..dengan kit a
apa namanya...diajak berkomuni-
memperhat ikan pasien...” (P06)
kasi.. kalau bisa kit a e..membant u...
memot ivasinya” (P04)
M em o t i vasi
m en g aj ak
p asi en
p asi en
Part isipan juga mengungkapkan bahw a
k ep ed u l i an p er aw at
d en g an
sel al u
b er k o m u n i k asi
t er h ad ap p asi en
dinyat akan dengan mengert i dan memahami
d an
kondisi pasien. Hal t ersebut diungkapkan
memberikan nasehat berkait an dengan
oleh part isipan pada hasil w aw ancara sebaai
kondisi kesehat annya dapat memberikan
berikut :
w aw asan t ambahan bagi pasien agar dapat
menjalani akt ivit asnya dengan baik set elah
mengalami t rauma.
“ bisamemahami kondisi pasien dan
keluarga..jadi kit a lebih mudah kasih
peraw at an” (P02)
Sub t ema menganjurkan melakukan
t erapi lanjut an yang disampaikan oleh
Peraw at seharusnya memahami kondisi
part isipan dengan caramemberikan saran
pasien lebih dalam baik secara f isik maupun
k ep ad a p asi en u n t u k m en j al an i t er ap i
psikologis.
w w w.jik.ub.ac.id
49
M engalam i Perubahan Em osi
Sub t ema dorongan perasaan unt uk
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
m enol ong pasi en di ungk apk an m el al ui
mengeksplorasi perasaan caring peraw at
berbagai macam perasaan yang t imbul saat
sesuai dengan pengalamannya pada saat
memberikan pert olongan kepada pasien.
meraw at pasien t rauma dengan kondisi
Part isipan mengungkapkan bahw a dorongan
krit is. Ungkapan sub t ema merasa bahagia
perasaan t ersebut karena adanya rasa iba,
jika pasien membaik ini diungkapkan oleh
rasa kasihan, rasa prihat in, rasa simpat i dan
part isipan sebagai berikut :
ikut merasakan sakit yang dialami pasien.
“ senangnya kalau pasien it u bisa
m em b ai k
k o n d i si n ya saat
kit a
Ungkapan part isipan dapat dilihat dari
kut ipan w aw ancara berikut ini:
“ ..jadi perasaaan prihat in...kadang
raw at ..” (P08)
kit a t olong, kadang masalahnya
Perasaan senang yang diungkapkan oleh
kalau misalkan nggak ada biaya it u
part isipan t ersebut menyat akan kepuasaan
gimana...” (P07)
karena melihat kondisi pasien yang membaik
Peraw at berusaha bersikap prof essional
set elah dilakukan peraw at an.
Sub t ema merasakan kegelisahan yang
diungkapkan oleh part isipan saat meraw at
pasien karena set elah dilakukan t indakan
t er n yat a k o n d i si p asi en t i d ak d ap at
dalam menghadapi kondisi psikologis yang
dihadapi selama bert ugas.
Cepat M erespon dan M em ilah Kondisi
Pasien
diselamatkan. Hal ini menimbulkan kesedihan
bagi peraw at ket ika memberikan pert olongan. Ungkapan part isipan dapat dilihat dari
kut ipan hasil w aw ancara sebagai berikut :
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
mengident if ikasi perilaku caring peraw at
pada pasien t rauma dengan kondisi krit is.
Terdiri dari t iga sub t ema yait u melakukan
“ pasien t rauma it u yang bikin sedih
p en i l ai an aw al p ad a k o n d i si p asi en ,
it u kalau sampai lew at (meninggal)
kesegeraan dalam bert indak, dan bergegas
p ad ah al
menolong. Berikut ini pernyat aan part isipan
kit a
su d ah
b er u sah a
maksimal..” (P08)
yang mendukung sub t ema t ersebut adalah:
Perburukan kondisi yang dialami pasien
“ kalau pasien dat ang it u past i kit a
bahkan mengarah pada kemat ian membuat
cek responnya dulu...cek respon
peraw at ada yang merasa bersalah ket ika
k esad ar an ...ya k i t a l i at A BCn ya
memberikan pert olongan. Ungkapan it u
dulu...kalau t ahun berapa it u CAB
dapat dilihat dari pernyat aan part isipan
sudah ya...nah, kalau ada gangguan
sebagai berikut :
di 3 it u past i kit a...ya kit a t angani
“ ya m er asa b er sal ah , m u n g k i n
dulu...” (P08)
n g o r ek si
t el ah
Sub t ema kesegeraan dalam bert indak
dilakukan..sesuai prosedur apa gak,
dilakukan oleh peraw at melalui penilaian
sesuai inst ruksi apa nggak..” (P04)
kegaw at an pasien dengan akurat dengan
t i n d ak an
yan g
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
50
cara melakukan pemilahan kondisi pasien
berusaha semaksimal mungkin..”
g aw at secar a cep at d an t ep at u n t u k
(P01)
menempat kan posisi pasien gaw at pada
Peraw at selalu berusaha melakukan
p r i o r i t as p er t am a. Ku t i p an w aw an car a
t i n d ak an sem ak si m al m u n g k i n d en g an
part isipan sebagai berikut :
mengerahkan segala kemampuannya unt uk
“ di ruang t riase it u memang kit a
menyelamat kan nyaw a pasien.
sel ek si d u l u sam p ai d i p r i o r i t as
Su b t em a m em b er i k an p er aw at an
apakah masuk ke priorit as yang
t erbaik yang dilakukan oleh peraw at dengan
emang bet ul-bet ul masuk di priorit as
car a m el ak u k an t i n d ak an p er t o l o n g an
1 at au 2...kalau t raumanya masuk
pert ama dengan t ujuan agar pasien dapat
priorit as 1 at au bet ul-bet ul gaw at
diselamat kan. Berikut hasil w aw ancara
darurat ” (P04)
dengan part isipan:
Sub t ema ket iga yang mendukung t ema
“ ..kalau bisa t uh saya t olong yang
i n i ad al ah b er g eg as m en o l o n g yan g
t erbaik nih…t erbaiknya t uh…harus
diungkapkan oleh part isipan dengan cara
set idaknya t uh mengurangi rasa
peka t erhadap keadaan pasien. Hal t ersebut
sakit nya it u na M ba” (P02)
dapat t erlihat dari ungkapan part isipan dari
Pernyat aan lain dari part isipan yang
mendukung unt uk memberikan yang t erbaik
hasil w aw ancara sebagai berikut :
“ ..k ar en a
d en g an
cep at
kit a
merespon pasien, kit a bisa cepat
m em b er i k an p en an g an an sesu ai
kondisinya...” (P05)
Sub t em a t ersebut dapat di m aknai
bahw a peraw at segera merespon pasien
unt uk m em ber i k an per t ol ongan k et i k a
pasien dat ang ke IGD.
b er u p a u p aya m en yel am at k an p asi en
t er l eb i h d u l u yan g d i sam p ai k an o l eh
part isipan sebagai berikut :
“ ...g i m an a car an ya su p aya b i sa
d i sel am at k an d u l u l ah ..g i t u t o k
aja...” (P01)
“ ...jadi kami...t indak dulu saja lah
yan g
p en t i n g
it u
p asi en
b i sa
st abil..” (P08)
Upaya M aksim al Peraw at M elakukan
Tindakan Yang Terbaik
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
n i at
p er aw at
unt uk
m em b er i k an
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
pert olongan kepada pasien t rauma dalam
mengident if ikasi perilaku caring peraw at
kondisi krit is unt uk menyelamat kan nyaw a
sesuai dengan pengalamannya pada saat
pasien dan berharap kondisi pasien akan
meraw at pasien t rauma dengan kondisi
membaik sepert i sebelum kejadian t rauma,
k r i t i s. Pad a su b t em a t o t al i t as d al am
bahkan dapat t erhindar dari kemat ian.
bert indakdapat dilihat dari pernyat aan
sebagai berikut :
M em ent ingkan Kehadiran Keluarga Agar
Bisa M em berikan Sem angat Pasien
“ ..kit a juga berusaha..hasil akhirnya
kit a nggak t au, set idaknya kit a sudah
Tema ini menjaw ab t ujuan penelit ian
d ar i m en g i d en t i f i k asi p er i l ak u car i n g
w w w.jik.ub.ac.id
51
peraw at sesuai dengan pengalamannya pada
apalagi saat kondisi begit u ya..jadi
saat meraw at pasien t rauma dengan kondisi
menurut saya...mereka it u pent ing
krit is. Sub t ema melibat kan keluarga pada
sekali ada saat it u...ya paling t idak
kondisi t ert ent u dapat dilihat dari hasil
menenangkan hat i pasiennya..” (P02)
w aw an car a d en g an p ar t i si p an seb ag ai
berikut :
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
bahw a keberadaan keluarga pasien memang
“ pasien penurunan kesadaran...ya,
san g at d i p er l u k an u n t u k m em b er i k an
kadang mereka mau bant u...kit a
ket enangan secara psikologis.
f ungsikan keluarganya...misalnya kit a
kurang t enaganya..kit a bisa mint a
bant uan mereka..” (P03)
Berdasarkan pengalaman peraw at di IGD
RSUD Tarakan bahw a ket erlibat an keluarga
dalam proses peraw at an sebagai salah sat u
cara unt uk melat ih kemandirian keluarga
pada saat meraw at pasien selanjut nya di
rumah.
PEM BAHASAN
Keinginan peraw at unt uk memberikan
pert olongan kepada pasien didasari adanya
niat menolong yang berasal dari hat i.
Keinginan at au niat yang dimiliki peraw at
merupakan bent uk perilaku caring yang
berupa dorongan dalam dirinya unt uk peduli
t erhadap kondisi pasien, memliki rasa ingin
“ ada t ipe keluarga yang berusaha
menolong secara alamiah, adanya rasa
mengurus pasiennya sendiri...jadi kit a
kemanusiaan yang t inggi, memiliki keinginan
f asilit asi...kit a libat kan keluarganya...
u n t u k sel al u b er k o r b an , m em i l i k i r asa
supaya mereka juga puas kan...
t an g g u n g j aw ab , m el ak u k an t i n d ak an
set i d ak n ya
m er aw at
keperaw at an sebagai panggilan Tuhan, sert a
keluarganya saat kondisi krit is it u”
memiliki keinginan unt uk menolong karena
(P06)
adanya nilai moral yang dianut sert a rasa
Pernyat aan part isipan t ersebut berart i
cint a t erhadap sesama manusia (Green,
bahw a ada beberapa keluarga pasien yang
2012;Runqvist et al, 2011; Wat son, 2008;
memang menginginkan unt uk membant u
2010).
su d ah
meraw at pasien saat kondisi krit is t ersebut .
Dalam berint eraksi dengan pasien dan
Sehingga peraw at memf asilit asi apa yang
k el u ar g an ya d i p er l u k an k et er am p i l an
diperlukan oleh keluarga pasien.
berkomunikasi. Alzghoul (2014) menyat akan
Sub t ema kehadiran keluarga bagi pasien
bahw a k om uni k asi sebagai penduk ung
yang diungkapkan oleh part isipan dengan
dalam melakukan int eraksi dengan orang
car a
m en g i j i n k an
k el u ar g a
unt uk
lain dan selama proses t ersebut diperlukan
sel am a
p r o ses
ket erampilan berkomunikasi yang baik
p er aw at an . Hasi l w aw an car a d en g an
d en g an p asi en seb ag ai u p aya u n t u k
part isipan sebagai berikut :
melakukan proses pembelajaran. Pemberian
m en d am p i n g i
p asi en
“ kalau keluarga sih M ba..ya past inya
inf ormasi t erhadap hal ini harus selalu
pasien kan but uh mereka juga,
diberikan baik oleh peraw at at aupun dokt er
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
52
k el u ar g an ya.
pasien dan keluarga supaya mereka merasa
Sebagaimana diungkapkan oleh Okoye
n yam an d en g an k eb er ad aan p er aw at .
(2012) bahw a pengaruh pemberian inf ormasi
Kepedulian kepada pasien yang dit erapkan
(p em b el aj ar an ) ak an b er d am p ak b esar
peraw at di IGD RSUD Tarakan t ersebut
t ehadap pasien dan keluarganya. Oleh
sesuai dengan carat ive f act or ket iga yang
karena it u, diperlukan lingkungan yang
d i cet u sk an
kondusif unt uk memberikan pendidikan
menumbuhkan sensit ivit as pada diri sendiri
kesehat an dan menjelaskan inf ormasi yang
dan orang lain melalui kepedulian yang
d i p er l u k an
diberikan kepada pasien.
k ep ad a
p asi en
d an
p asi en
t er k ai t
d en g an
o l eh
Jean
Wat so n
yai t u
penyakit nya secara ilmiah dan rasional
Kepedulian t erhadap pasien menimbul-
dengan bahasa yang mudah dipahami pasien
k an r asa i n g i n t ah u , k ei n g i n an u n t u k
dan keluarga.
mengert i, dan memahami kondisi pasien
ak an
lebih mendalam. Sensit ivit as yang dimiliki
mengalami kepanikan saat melihat pasien
peraw at didasari dari nilai spirit ual yang
mengalami t rauma meskipun kemungkinan
dianut oleh peraw at t ersebut . Penanaman
h i d u p p asi en l eb i h b esar, d an d ap at
nilai spirit ual yang kuat pada diri seseorang
melakukan f ungsi kehidupan secara normal
d ap at
at au bahkan t idak mengalami komplikasi
melakukan int eraksi dengan orang lain,
set elah mengalami t rauma. Namun hal it u
selain it u dapat mengont rol ego dalam diri
perlu inf ormasi yang jelas kepada keluarga
dan membuka diri agar lebih peka t erhadap
p asi en
o r an g
Pad a
u m u m n ya
unt uk
k el u ar g a
d ap at
m en en an g k an
m em b er i k an
l ai n
yan g
k ep ek aan
d ap at
d al am
m em b en t u k
kondisinya (Bost rom et al, 2012). Doa diyakini
kepedulian t erhadap sesama (Wat son, 2010).
sebagai kekuat an yang luar biasa dan
Selama memberikan pelayanan kepada
m em b er i k an p en g ar u h b esar t er h ad ap
p asi en ,
pasien.Hal ini merupakan bent uk caring
perubahan emosi. Sebagai peraw at harus
peraw at sesuai dengan carat ive f act or yang
dapat mengelola emosinya dengan baik
ke sepuluh (Opening and at t ending t o
u n t u k m en ci p t ak an l i n g k u n g an yan g
sp i r i t u al -m yst er i o u s
exi st en t i al
kondusif dan mendukung unt uk proses
dimensions of one’s ow n lif e-deat h; soul
peraw at an pasien. Namun t ernyat a, secara
care f or self and t he one-being-cared-f or).
umum perasaan yang dialami t ersebut
an d
p er aw at
ser i n g
m en g al am i
Bent uk dukungan kepada pasien dan
sebenarnya t idak t erlalu berpengaruh pada
keluarga unt uk menghadapi kenyat aan yang
akt ivit as keperaw at an selanjut nya. Peraw at
h ar u s d i h ad ap i ag ar d ap at m en cap ai
menyadari dalam hal ini mereka harus
kehidupan yang lebih berkualit as (Wat son,
bersikap prof essional menghadapi segala
2010; 2009). Kepedulian peraw at t erhadap
k o n d i si yan g t er j ad i sel am a b er t u g as.
pasien berupa kesiapan unt uk mendengar
Sebagaimana Alzghoul (2012) menyat akan
segala keluhan pasien dan keluarga. Hal ini
bahw a peraw at akan mengalami perubahan
d i m ak n ai b ah w a p er aw at h ar u s l eb i h
emosi selama menjalankan t ugas dan harus
bersikap t erbuka, bersikap hangat kepada
dapat mengat asi kondisi emosi yang t erjadi
w w w.jik.ub.ac.id
53
t ersebut sebagai t ant angan peraw at dalam
t indakan yang akan dilakukan t erhadap
menghadapi pasien.
pasien (Wat son, 2010).
Kesegeraan peraw at dalam merespon
k ed at an g an p asi en d en g an m el ak u k an
KESIM PULAN
p en i l ai an aw al t er h ad ap k o n d i si d an
Pengalaman saat meraw at pasien t rauma
m el ak u k an p em i l ah an (t r i ag e) u n t u k
dengan kondisi krit is dengan melakukan
menempat kan pasien sesuai kegaw at annya.
segala t indakan kepada pasien secara t ot al
Seb ag ai m an a
dan
Br ab r an d
et
al
(2010)
selalu memberikan dukungan moral,
menyat akan bahw a t ujuan ut ama dilakukan
spirit ual, mot ivasi unt uk kesembuhan dan
t riage pada saat peraw at bert emu dengan
k eb ai k an
pasien unt uk menent ukan dan mengelom-
kesempat an keluarga unt uk mendampingi
pokkan pasien dengan cepat sesuai t ingkat
p asi en sel am a m asa p er aw at an d ap at
k eg aw at an n ya b er d asar k an k eb u t u h an
mencipt akan kenyamanan sert a ket enangan
peraw at an pasien.
bagi pasien. Selain it u selama masa meraw at
Peraw at berusaha unt uk memberikan
bant uan kepada pasien secara maksimal
dengan t ujuan unt uk menyelamat kan nyaw a
pasien. Secara umum totalitas pelayanan yang
dilakukan peraw at kepada pasien sebagai
cara unt uk memberikan pelayanan yang
m ak si m al seh i n g g a d ap at m em b er i k an
kepuasan kepada pasien dan keluarganya
(Fini et al, 2012). Upaya maksimal peraw at
dalam memberikan t indakan t erbaik bagi
p asi en
d ap at
m em b er i k an
p asi en ,
Sebagaimana dinyatakan oleh Fini et al (2012)
bahwa perbaikan kualitas caring keperawatan
dapat dilakukan dengan meningkat kan
kenyamanan pasien, menurunkan kecemasan
dan membangun rasa percaya antara perawat
dan pasien sehingga dapat meningkat kan
kepuasan pelayanan.
p er aw at
ser t a
m em b er i k an
m er asak an
ad an ya
perubahan emosi baik it u sedih dan senang
d al am m em b er i k an p er aw at an .Hal i n i
membuat peraw at unt uk dapat mengelola
em o si n ya d en g an b ai k d an b er si k ap
prof essional dengan segala hal yang t erjadi
selama meraw at pasien. Oleh karena peraw at
harus memiliki niat kuat dari dalam dirinya
unt uk memberikan pert olongan kepada
pasien sebagai upaya unt uk menghasilkan
peraw at an yang t erbaik dan berkualit as.
k ep u asan
pelayanan kepada pasien dan keluarganya.
p asi en
Saran yang diberikan yait u Rumah sakit
sebaiknya memaksimalkan peran dan f ungsi
p er aw at
IGD p ad a saat
m em b er i k an
p el ayan an k ep ad a p asi en . Di p er l u k an
t ambahan st af peraw at unt uk meningkat kan
peran dan f ungsinya secara maksimal agar
dapat mew ujudkan perilaku caring secara
m ak si m al
k ep ad a
p asi en .
Pen el i t i an
selanjut nya dapat menggali pengalaman
Keberadaan keluarga pasien memang
caring peraw at pada pasien dengan kasus
sangat diperlukan t erut ama pada saat pasien
t rauma khusus (misalnya t rauma abdomen,
t er seb u t b er ad a d al am k o n d i si k r i t i s.
t rauma pada anak) disert ai dengan observasi
k et er l i b at an
secara langsung supaya dapat menget ahui
k el u ar g a
d al am
p r o ses
peraw at an pasien ini dapat membant u
secar a p ast i
p er aw at d al am m en g am b i l k ep u t u san
dilakukan oleh peraw at .
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
54
p en er ap an
car i n g
yan g
DAFTAR PUSTAKA
Gh o n y, M .D. & A l m an sh u r F. (2012).
Adams, L. Y.& M aykut , C.A. 2015. Bullying:
The Ant it hesis Of Caring Acknow ledging
M et odologi Kualit at if . Yogyakart a: Ar
Ruzz M edia
The Dark Side If The Nursing Prof ession.
Hunter LP. (2006) Women give birth and pizzas
Int ernat ional journal of caring sciences.
are delivered: language and w est ern
Vol.8 (3). 765
childbirth paradigms. Journal of Midwifery
Alzghoul, M anal M . (2014). The experience
and Women’s Healt h 51(2): 119-24.
of nurses w orking w it h t rauma pat ient s
Lachman, V.D.2012. Applying t he et hics of
in crit ical care and emergency set t ings: A
care t o your nursing pract ice. M edsurg
qualit at ive st udy f rom Scot t ish nurses’
Nursing.21:122-116
perspect ive. Int ernat ional Journal of
M errill, A. S., Hayes, J. H., Loryclukey, D., &
Ort hopaedic and Trauma Nursing, 18(1),
Curt is, D. 2012. Do t hey really care? How
13-22.d o i :h t t p ://d x.d o i .o r g /10.1016/
t rauma pat ient s perceive nurses’ caring
j.ijot n.2013.04.004
behaviors. Journal of Trauma Nursing
Brabrand, M ., Folkest ad, L., Clausen, N.,
Knudsen, T., Hallas, J., 2010. Risk scoring
19(1). p. 33-37.
Okoye, N. 2012.
Jean Wat son’s Theory of
syst ems f or adult s admit t ed t o t he
Human Caring: An Analysis of Nurses
emergency depart ment : a syst emat ic
Caring About Themselves in Addit ion t o
review. Scand. J. Trauma Resusc. Emerg.
M ed. 18, 8.
Polit D.F.& Beck, C. T. (2010). Essent ial of
Chan, K. (2012). Int erpret ive Phenomenologi
in Healt h Care Research. Sigma Thet a
Tau
In t er n at i o n al ,
w eb si t e
@
w w w.nursingknow ledge.org.
Cresw ell, J. W. (2010). Research Design
Qu al i t at i ve & Qu an t i t at i ve, an d M i x
M et hods Approaches. 3rd edit ion. Sage
Publicat ion, Inc. Universit y of Nebraska,
Lincoln.
_______. 2013. Research Design Qualit at ive
& Qu an t i t at i ve, an d M i x M et h o d s
Approaches. 4th edition. Sage Publication,
Inc. Universit y of Nebraska, Lincoln.
Fini, A. I., M ousavi Sadat , M .,Sabdani M . A,
Haj b ag h er y M .A . 2012. Co r r el at i o n
bet w een Nurse’s Caring behaviours and
p at i en t s sat i sf act i o n . Nu r si n g an d
midw if ery st udies journal.(1); 36-40. DOI:
10.5812/nms.7901
Their Pat ient s. Universit y of Virginia
nursing Research Appraising evidence f or
nursing pract ice. Philadelphia, Lippincot
William & Wilkins.
___________________. 2012. Nursing Research;
Generat ing and Assessing Evidence f or
Nursing Pract ice. Wolt er Kluw er.Lippincot
William&Wikins
Al-Obaid, Y. F., Bangash, F.N., Bangash,
T.
2007. Trauma – An Engineering
an al ysi s w i t h
m ed i cal
case st u d y
invest igat ion. Springer. 843. ISBN: 978-3540-36305-7
Sumner, J. (2010) Ref lect ion and moral
mat urit y in a nurse’s caring pract ice: A
crit ical perspect ive. Nursing philosophy
[Online] 11(3). p. 159 -169.
Unt erschuet z, C., Hughes, P., Nienhauser, D.,
W eb er g , D., & Jack so n , L. (2008).
w w w.jik.ub.ac.id
55
Caringf or innovat ion and caring f or t he
i n n o vat o r. Nu r si n g
Wat son, J. 2010. Caring science and t he next
A d m i n i st r at i o n
decade of holist ic healing: t ransf orming
Quart erly, 32(2), 133-141.
self and syst em f rom t he inside out .
Beginning spring
Vat nøy, T.K., Fossum M ., Smit h, N., Slet t ebø
A °.,
2013.
Tr i ag e
assessm en t
of
Wagner, D& Bear, M. 2008. Patietns Satisfaction
regist ered nurses in t he emergency
With Nursing Care: A Concept Analysis
depart ment . Int ernat ional Emergency
Wit hin A Nursing Framew ork. Journal of
Nursing. 21, 89-96
advance nursing. Blackwell publishing Ltd.
Jurnal Ilmu Keperaw at an - Volume 5, No. 1 M ei 2017
56